Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN
SIMULASI KOMPUTER
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Fisika
Oleh
HILDA AINI NUGRAHA 1005310
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN
SIMULASI KOMPUTER
Oleh
Hilda Aini Nugraha
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
© Hilda Aini Nugraha 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
HILDA AINI NUGRAHA
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI
SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI
KOMPUTER
disetujui dan disahkan oleh pembimbing:
Pembimbing I,
Dr. Ida Kaniawati, M.Si.
NIP. 196807031992032001
Pembimbing II,
Endi Suhendi, S.Si., M.Si.
NIP. 197905012003121001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Fisika
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN
SIMULASI KOMPUTER
Hilda Aini Nugraha NIM. 1005310
Pembimbing I : Dr. Ida Kaniawati, M.Si. Pembimbing II: Endi Suhendi, S.Si., M.Si.
Jurusan Pendidikan Fisika, FPMIPA-UPI
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui miskonsepsi yang dialami siswa pada konsep usaha dan energi dan tingkat miskonsepsi siswa setelah setelah diterapkan pembelajaran kooperatif menggunkakan simulasi komputer. Sejalan dengan tujuan tersebut, pada penelitian ini digunakan metode penelitian quasi experiment. Penelitian ini dilakukan pada salah satu kelas XI IPA di SMAN 15 Bandung. Alat pengumpul data miskonsepsi yang digunakan berupa tes pilihan ganda berjumlah 15 soal yang disertai tingkat keyakinan menjawab atau Certainly Response Index (CRI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa cenderung mengalami miskonsepsi pada konsep usaha positif dan usaha negatif, usaha total oleh gaya konservatif dan gaya non konservatif, serta hukum konservasi energi mekanik. Rata-rata persentase miskonsepsi siswa pada topik usaha dan energi setelah pembelajaran kooperatif menggunakan simulasi komputer sebesar 23,66%.
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
The purpose of this research is to find out the student’s misconception on work
and energy after the cooperative learning with computer simulation applied to them. The samples in this research were students of class XI Science in one of Senior High School in Bandung which were taken by purposive sampling technique. The method used in this study was a quasi experiment research. This research used multiple choice test with Certainly Response Index (CRI). The results showed that student’s misconception area are positive work and negative work, total work done by conservative force and non conservative force, also conservation of mechanical energy. The mean of student’s misconception on work and energy after the cooperative learning with computer simulation applied to them was 23,66%.
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Penelitian………. 1
B. Identifikasi Masalah Penelitian…….……… 4
C. Rumusan Masalah Penelitian……… 4
D. Tujuan Penelitian……….. 5
E. Manfaat Penelitian ………... 5
F. Struktur Organisasi Skripsi………... 5
BAB II ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER ………...... 7
A. Miskonsepsi ………... 7
B. Pembelajaran Kooperatif Menggunakan Simulasi Komputer………… 14 C. Tinjauan Materi Usaha dan Energi ……….……... 20
D. Penelitian yang Relevan ……… 23
E. Asumsi ………... 26
F. Kerangka Pemikiran ……….. 26
BAB III METODE PENELITIAN ……… 28
A. Metode dan Desain Penelitian……… 28
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Definisi Operasional ………...…... 29
D. Instrumen Penelitian dan Pengembangannya ………. 29
E. Prosedur Penelitian ………. 34
F. Teknik Pengumpulan Data ………. 35
G. Teknik Analisis Data ……….. 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………... 38
A. Data Tes ...……….. 38
B. Data Observasi ……….48
C. Data Angket ……….49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………. 51
A. Kesimpulan ……… 51
B. Saran ……….. 52
DAFTAR PUSTAKA ……….... 53
1
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 41 Tahun
2007 mengenai standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah,
paradigma mengenai pengajaran beralih menjadi pembelajaran. Adapun
pembelajaran yang diharapkan yaitu pembelajaran yang interaktif,
menyenangkan, meningkatkan minat siswa, memberikan ruang untuk siswa
bergerak aktif, mengembangkan kreativitas sesuai dengan minat dan bakat
sehingga tercapainya tujuan pembelajaran. Melalui proses pembelajaran seperti
itu diharapkan hasil belajar siswa dapat memenuhi Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan (Depdiknas, 2007).
Fisika merupakan salah satu mata pelajaran dalam rumpun sains. Tujuan
pembelajaran fisika di tingkat sekolah menengah adalah menguasai konsep dan
prinsip fisika serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap percaya diri sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari dan sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang
lebih tinggi (Depdiknas, 2004). Artinya, salah satu tuntutan terhadap siswa setelah
pembelajaran fisika adalah siswa diharapkan dapat menguasai konsep-konsep
fisika yang sesuai dengan pengertian ilmiah. Namun, berdasarkan banyak
penelitian diketahui bahwa banyak siswa dari berbagai tingkat pendidikan
memiliki konsep yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang
diterima para pakar (miskonsepsi). Sebagai contoh, hasil penelitian yang
dilakukan oleh Kamaluddin (1998: 38) menunjukkan bahwa taraf kesalahan
konsep pada siswa di salah satu SMA Negeri mencapai 76,89%. Hasil penelitian
lain yang dilakukan oleh Supriyadi (2003: 165) juga menunjukkan bahwa siswa
SMA mengalami kesalahan konsep sebesar 67,5% pada pokok bahasan Mekanika
2
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(2006: 30) yang mengungkapkan bahwa tingkat kesalahan konsep siswa SMA
pada konsep mekanika mencapai 51%.
Miskonsepsi bisa terjadi di semua tingkatan sekolah, dari tingkat sekolah
dasar hingga universitas. Tidak hanya siswa yang mengalami miskonsepsi, guru
pun bisa mengalami miskonsepsi. Adanya miskonsepsi pada diri siswa dapat
menghambat efektivitas belajar dan mengganggu penerimaan siswa terhadap
pengetahuan baru. Gangguan ini dapat menyebabkan buruknya hasil belajar
siswa. Oleh karena itu, miskonsepsi merupakan suatu masalah dalam
pembelajaran yang perlu diatasi. Topik Usaha dan Energi merupakan salah satu
topik yang kompleks karena konsep-konsep di dalamnya saling berkaitan,
sehingga besar kemungkinan adanya miskonsepsi pada topik ini. Penelitian
Khasanah (2010) di salah satu SMA menunjukkan tingkat miskonsepsi topik
Usaha dan Energi mencapai 71,62%.
Hasil studi pendahuluan di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung
menunjukkan bahwa tingkat miskonsepsi siswa pada topik Usaha dan Energi
mencapai 20,22%. Siswa yang dilibatkan pada studi pendahuluan adalah siswa
kelas XII yang telah mempelajari Usaha dan Energi di kelas XI. Berdasarkan
wawancara yang dilakukan terhadap salah satu siswa kelas XII tersebut diketahui
bahwa guru menerangkan materi tersebut dengan metode ceramah.
Menurut Suparno (2010:50), metode mengajar yang hanya berupa
ceramah merupakan salah satu penyebab terjadinya miskonsespsi. Pendapat ini
diperkuat oleh Clements yang menyatakan bahwa miskonsepsi tidak akan hilang
dengan metode mengajar yang klasik, yaitu metode ceramah.
Terkait dengan banyaknya konsep yang abstrak dalam fisika, kehadiran
multimedia pembelajaran berupa simulasi komputer yang dapat memperjelas
konsep abstrak tersebut sangat bermanfaat. Simulasi komputer dapat digunakan
untuk mempertajam penjelasan atau bahkan menggantikan peran alat peraga yang
tidak mungkin dilakukan secara nyata di dalam kelas, baik karena alatnya sulit
3
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
antara teman sangat membantu siswa untuk mengembangkan dan memeriksa
kembali konsep dan pengetahuan yang telah mereka konstruksikan dengan
membandingkannya dengan konsep teman-teman lain. Oleh karena itu, model
pembelajaran kooperatif yang menuntut partisipasi aktif siswa merupakan pilihan
yang sangat baik. Pembelajaran kooperatif menggunakan simulasi komputer dapat
memfasilitasi siswa untuk mengungkapkan miskonsepsinya dan memperjelas
konsep abstrak yang menimbulkan miskonsepsi.
Penelitian yang dilakukan Sahrul (2006) menunjukkan bahwa penggunaan
simulasi komputer dapat mengatasi miskonsepsi. Dalam simulasi komputer itu,
siswa dapat memanipulasi, mengumpulkan, dan menganalisis data untuk
selanjutnya menarik sebuah kesimpulan. Bila data yang ditemukan siswa pada
simulasi berbeda dengan yang mereka pikirkan, siswa akan mengalami konflik
dalam pikirannya. Konflik pemikiran yang berulang-ulang ini akan menghasilkan
perubahan konsep dalam diri siswa. Penggunaan simulasi komputer sangat
menguntungkan karena siswa dapat melakukan manipulasi berkali-kali sehingga
siswa akan lebih cepat mengubah pemikiran mereka yang tidak benar.
Faktor penyebab miskonsepsi bisa datang dari siswa, guru, konteks, buku
atau bahan ajar, maupun dari metode mengajar. Metode mengajar yang
menyebabkan miskonsepsi adalah metode yang menempatkan siswa hanya
sebagai penerima informasi. Siswa menjadi pasif selama pembelajaran. Aktivitas
siswa selama pembelajaran adalah mendengarkan informasi dari guru kemudian
mencatatnya. Metode mengajar yang diusulkan peneliti adalah metode mengajar
yang menggiring siswa menjadi siswa aktif. Siswa harus menemukan sendiri
fakta-fakta dan mengkonstruknya menjadi sebuah konsep.
Pembelajaran kooperatif menggunakan simulasi komputer merupakan
salah satu cara mengajar yang dapat menggiring siswa menjadi siswa aktif.
Melalui pembelajaran kooperatif menggunakan simulasi komputer siswa
mengumpulkan fakta-fakta setelah melakukan rekayasa pada simulasi komputer.
4
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mendapat pengalaman langsung yang membuat pembelajaran menjadi lebih
bermakna. Selanjutnya siswa mendiskusikan fakta-fakta tersebut sehingga
terbentuk suatu konsep dalam diri siswa.
Banyak guru yang telah menerapkan pembelajaran kooperatif, namun
belum banyak yang mengkombinasikannya dengan penggunaan simulasi
komputer. Oleh karena itu, untuk melihat miskonsepsi yang terjadi setelah
pembelajaran kooperatif menggunakan simulasi komputer penulis merancang
suatu penelitian berjudul “Analisis Miskonsepsi Topik Usaha dan Energi Siswa Kelas XI Setelah Pembelajaran Kooperatif Menggunakan Simulasi Komputer”.
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah pada penelitian ini
sebagai berikut.
1. Miskonsepsi terjadi pada setiap tingkat pendidikan.
2. Miskonsepsi terjadi pada banyak bahasan, terutama mekanika.
3. Topik Usaha dan Energi merupakan materi yang kompleks karena
keterkaitan antarkonsep di dalamnya.
4. Tingkat miskonsepsi topik Usaha dan Energi setelah pembelajaran
menggunakan metode ceramah adalah 20,22%.
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, batasan masalah
penelitian ini ditentukan sebagai berikut.
1. Penelitian ini dibatasi pada sub konsep usaha dan hukum konservasi energi
mekanik.
2. Identifikasi miskonsepsi menggunakan instrumen tes pilihan ganda serta
teknik CRI skala enam (0-5).
3. Fokus penelitian ini adalah miskonsepsi yang terjadi persentase
miskonsepsi berdasarkan tes setelah siswa melakukan pembelajaran
kooperatif menggunakan simulasi komputer.
5
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan
dipecahkan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana miskonsepsi topik Usaha dan Energi siswa kelas XI setelah pembelajaran kooperatif menggunakan simulasi
komputer?”
Rumusan masalah di atas dapat dirinci ke dalam pertanyaan-pertanyaan
penelitian berikut.
1. Apa saja miskonsepsi yang sering dialami siswa pada konsep usaha dan
energi?
2. Berapa persen tingkat miskonsepsi siswa pada topik Usaha dan Energi
setelah diterapkan pembelajaran kooperatif menggunakan simulasi
komputer?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diungkapkan di atas, maka
tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Menganalisis miskonsepsi yang sering dialami siswa pada topik Usaha dan
Energi.
2. Menganalisis tingkat miskonsepsi siswa pada topik Usaha dan Energi
setelah diterapkan pembelajaran kooperatif menggunakan simulasi
komputer.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara
teoritis maupun secara praktis terhadap beberapa pihak terkait, diantaranya
sebagai berikut.
1. Memberi masukan kepada guru agar dapat mengantisipasi faktor penyebab
miskonsepsi berupa metode mengajar dan sumber ajar.
2. Memberi informasi miskonsepsi fisika, terutama pada topik Usaha dan
6
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Memberi informasi penggunaan simulasi komputer dalam pembelajaran
kooperatif sebagai alternatif cara mengajar.
F. Struktur Organisasi Skripsi
Agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan sistematis, penulis
menggunakan struktur organisasi skripsi berdasarkan pedoman penulisan skripsi
yang diterbitkan oleh Universitas Pendidikan Indonesia. Struktur organisasi
skripsi pada penelitian ini terinci sebagai berikut.
Bab I diawali dengan latar belakang masalah yang berisi tingginya tingkat
miskonsepsi serta solusi untuk mengatasinya berdasarkan hasil penelitian
terdahulu. Identifikasi dan perumusan masalah yang dijabarkan berdasarkan hasil
studi pendahuluan. Tujuan dan manfaat pembelajaran mengacu pada perumusan
masalah. Terakhir, dijabarkan struktur organisasi skripsi. Bab II berisi kajian
pustaka terkait miskonsepsi dan pembelajaran kooperatif menggunakan simulasi
komputer. Pada bab II ini dituliskan pula penelitian-penelitian terdahulu yang
relevan dengan penelitian yang dilakukan peneliti, asumsi, dan kerangka
pemikiran. Bab III membahas metode dan desain penelitian, populasi dan sampel
penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, prosedur penelitian, teknik
pengumpulan data, dan teknik menganalisis data yang telah terkumpul. Bab IV
berisi pemaparan data tes, keterlaksanaan pembelajaran selama penelitian
berdasarkan hasil observasi, dan data angket. Bab V berisi kesimpulan dari hasil
penelitian yang menjawab rumusan masalah dan rekomendasi untuk penelitian
28
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi experiment atau
eksperimen semu. Alasan pemilihan metode ini adalah pada penelitian ini subjek
penelitian (siswa) tidak memungkinkan untuk diambil secara acak dari kelompok
yang ada (kelas). Siswa secara alami telah terbentuk dalam kelas tersebut.
penelitian ini menggunakan seluruh subjek dalam kelas untuk diberikan suatu
perlakuan.
Desain yang digunakan pada penelitian ini yaitu one-shot case study
Desain ini dipilih karena penelitian ini meneliti satu kelompok yang diberi
perlakuan dan diuji hasilnya satu kali.
Desain ini dapat digambarkan seperti gambar 3.1.
Gambar 3.1 Pola Desain Penelitian
Keterangan:
X = perlakuan berupa penerapan pembelajaran kooperatif menggunakan simulasi
komputer.
O = tes
Kelompok penelitian diberi perlakuan selama empat kali pertemuan
dengan menerapkan pembelajaran kooperatif menggunakan simulasi komputer.
Setelah diberi perlakuan, kelompok ini diberi tes.
B. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA tahun ajaran
2013/2014 di salah satu Sekolah Menengah Atas di Kota Bandung yang terdiri
dari lima kelas, sedangkan sampelnya adalah satu kelas yang jumlah siswanya 36
29
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling karena
pemilihan subjek penelitian didasarkan pada adanya tujuan tertentu. Kelas
tersebut dipilih berdasarkan pertimbangan hasil ulangan harian fisika di kelas
tersebut menunjukkan banyak siswa yang salah dalam menjawab soal konsep.
Kelas tersebut dianggap cocok dijadikan subjek penelitian untuk melihat hasil dari
perlakuan yang diberikan. Alasan peneliti memilih sekolah tersebut adalah
peneliti melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah tersebut.
Dengan begitu, peneliti bisa lebih memahami masalah dan kondisi subjek
penelitian.
C. Definisi Operasional
1. Pembelajaran Kooperatif Menggunakan Simulasi Komputer
Pembelajaran kooperatif menggunakan simulasi komputer yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah pengelolaan kelas oleh guru dimana
siswa dikelompokkan ke dalam kelompok beranggotakan lima orang. Setiap
anggota kelompok dinomori 1-5. Siswa mempelajari suatu bahan
bersama-sama melalui media ajar berupa simulasi komputer. Simulasi komputer yang
digunakan pada penelitian ini adalah simulasi yang menggunakan software
macromedia flash terkait topik Usaha dan Energi. Keterlaksanaan
pembelajaran kooperatif menggunakan simulasi komputer dinyatakan dalam
persentase keterlaksanaan pembelajaran yang diukur melalui observasi
berdasarkan lembar observasi.
2. Miskonsepsi
Miskonsepsi yang dimaksud pada penelitian ini adalah kombinasi
jawaban salah dengan tingkat keyakinan tinggi yang diolah berdasarkan teknik
CRI yang dikembangkan oleh Saleem Hasan. Miskonsepsi diukur melalui tes
menggunakan instrumen tes pilihan ganda. Miskonsepsi yang dialami siswa
30
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Instrumen Penelitian dan Pengembangannya
Dalam penelitian ini digunakan instrumen penelitian berupa instrumen
tes dan angket.
1. Instrumen Tes
Instrumen tes berupa soal pilihan ganda mengenai konsep-konsep
pada Usaha dan Energi. Jumlah soal pada instrumen ini adalah 15 butir.
Pada instrumen ini disediakan juga kolom tingkat keyakinan sehingga
siswa tidak hanya memilih jawaban, melainkan harus menentukan tingkat
keyakinan mereka. Instrumen ini digunakan untuk mengumpulkan data
miskonsepsi pada siswa setelah pembelajaran kooperatif menggunakan
simulasi komputer.
Pengembangan instrumen ini melalui tiga tahapan berikut.
a. Pembuatan Kisi-kisi
Sebelum membuat kisi-kisi, peneliti menganalisis SK dan KD terkait
topik Usaha dan Energi kelas XI berdasarkan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP). Peneliti juga mencari informasi
miskonsepsi yang sering dialami siswa pada topik Usaha dan Energi.
Selanjutnya peneliti membuat kisi-kisi instrumen. Terakhir, peneliti
membuat soal dan jawaban berdasarkan kisi-kisi instrumen.
b. Judgment
Setelah instrumen tes dibuat, instrumen tersebut dikonsultasikan
kepada dosen pembimbing. Setelah mengalami beberapa kali revisi,
instrumen tersebut dijudgment oleh salah satu dosen Jurusan
Pendidikan Fisika yang direkomendasikan oleh tim skripsi.
Berdasarkan arahan dosen penjudgment, instrumen tes tersebut
kembali direvisi.
31
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Instrumen diujicobakan kepada siswa kelas XII salah satu SMA di
Kota Bandung. Uji coba ini diikuti oleh 30 siswa.
d. Hasil Uji Coba Instrumen
Data hasil uji coba digunakan untuk mengukur validitas, realibilitas,
daya pembeda, tingkat kesukaran dan fungsi pengecoh instrumen.
Penghitungan realibilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan fungsi
pengecoh dilakukan dengan bantuan program AnatestV4.
Penghitungan validitas tiap butir soal dilakukan manual berdasarkan
persamaan:
√
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan y N = Jumlah peserta uji coba
X = Skor tiap butir soal
Y = Skor total tiap butir soal
Interpretasi besarnya koefisien korelasi rxy menurut Arikunto (2010: 319) ditampilkan pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Interpretasi Validitas Butir Soal Koefisien Korelasi Kriteria
Masih menurut Arikunto, interpretasi daya pembeda, tingkat kesukaran,
32
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2 Interpretasi Daya Pembeda Butir Soal
Nilai DP Kriteria
Negatif Soal Dibuang
0,00 – 0,20 Jelek 0,21 – 0,40 Cukup 0,41 – 0,70 Baik 0,71 – 1,00 Baik Sekali
Tabel 3.3 Interpretasi Tingkat Kesulitan Soal
Nilai DP Kriteria
0,00 – 0,200 Sangat sulit 0,200 – 0,400 Sulit 0,400 – 0,600 Sedang 0,600 – 0,800 Mudah
0,800 – 1,00 Sangat mudah
Tabel 3.4 Interpretasi Reliabilitas Tes Koefisien Korelasi Kriteria
33
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil uji coba instrumen disajikan pada tabel 3.5
Tabel 3.5 Hasi Uji Coba Instrumen
No. Aspek Uji
Validitas Daya Pembeda Tingkat Kesulitan Realibilitas
1 SR J SS
Tingkat kesulitan : SS = sangat sulit
S = sulit
34
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Instrumen Angket
Instrumen angket dibagikan kepada siswa untuk mengetahui penilaian
siswa terhadap aspek efek pembelajaran, komunikasi, dan desain teknis dari
simulasi komputer yang digunakan serta pendapat siswa mengenai
penggunaan simulasi komputer dalam pembelajaran.
3. Instrumen Observasi
Instrumen observasi digunakan untuk mengevaluasi kesesuaian
pelaksanaan pembelajaran dengan RPP, berupa instrumen observasi terhadap
guru maupun siswa selama pembelajaran.
E. Prosedur Penelitian
Penelitian ini terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap
pelaksanaan, dan tahap akhir. Berikut rincian untuk setiap tahapan.
1. Tahap Perencanaan
a. Menelaah materi Usaha dan Energi kelas XI.
b. Menentukan sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian.
c. Studi literatur terhadap jurnal, buku, dan skripsi mengenai
miskonsepsi, teknik CRI, dan penggunaan simulasi komputer.
d. Menyusun instrumen tes, kemudian mengkonsultasikannya ke dua
orang dosen pembimbing dan dosen Fisika lain.
e. Merevisi instrumen tes.
f. Melakukan uji coba instrumen di sekolah bersangkutan. Uji coba
dilakukan pada siswa kelas XII.
g. Menganalisis validitas, realibilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda
dan fungsi pengecoh data hasil uji coba.
2. Tahap Pelaksanaan
35
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Memberi perlakuan berupa pembelajaran kooperatif menggunakan
simulasi komputer.
c. Melaksanakan tes.
3. Tahap Akhir
a. Mengolah data tes, observasi, dan angket.
b. Menganalisis hasil pengolahan data.
c. Menarik kesimpulan.
F. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini dikumpulkan data kuantitatif dan data kualitataif.
Data kuantitatif berupa hasil tes diagnosis miskonsepsi sedangkan data
kualitatif berupa hasil angket siswa dan hasil observasi.
1. Tes
Tes ini merupakan alat untuk mengukur tingkat miskonseps siswa. Tes ini
berupa tes pilihan ganda tentang konsep-konsep pada bab Usaha dan
Energi. Untuk mengukur miskonsepsinya digunakan teknik CRI.
2. Angket
Selesai pembelajaran, siswa diminta untuk mengisi angket. Melalui angket
ini diperoleh informasi pendapat siswa tentang efek pembelajaran,
komunikasi, dan teknik desain dari simulasi komputer yang digunakan
serta respon siswa terhadap penggunaannya.
3. Observasi
Pada teknik observasi, observer mengamati secara langsung proses
pembelajaran. Observer memberi tanda cek pada kolom YA atau TIDAK
di lembar observasi berdasarkan yang terjadi selama pembelajaran.
36
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Klasifikasi Jawaban Siswa
Jawaban siswa diklasifikasikan ke dalam kriteria paham konsep, lucky
guess, miskonsepsi, dan tidak tahu konsep berdasarkan kombinasi CRI
dan salah benarnya jawaban siswa. Setelah diklasifikasi, dihitung
jumlah untuk masing-masing kriterianya.
b. Rata-rata Persentase Kriteria Jawaban
Untuk menghitung rata-rata persentase masing-masing kriteria
jawaban digunakan persamaan:
̅ ∑
dengan:
̅ = rata-rata persentase kriteria jawaban = jumlah jawaban subjek ke-i
= banyak subjek
2. Angket
Untuk menganalisis data angket, peneliti melakukan langkah-langkah
berikut.
a. Mengkuantitatifkan data angket.
b. Menghitung persentase tiap sub variabel berdasarkan persamaan:
Dengan:
P(s) = persentase subvariabel
S = skor tiap subvariabel
N = jumlah skor maksimum
c. Menetukan kriteria kualitatif dengan cara:
1) Menentukan skor maksimum (100%)
2) Menentukan skor minimum (0%)
37
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4) Menentukan banyak kelas yang dikehendaki (ada empat, yaitu
tidak baik, kurang, cukup, dan baik).
5) Menghitung panjang kelas (25).
Berdasarkan langkah di atas, interpretasi kriteria kualitatif disajikan
pada tabel 3.6.
Tabel 3.6 Interpretasi Kriteria Kualitatif Range Kriteria
Untuk menganalisis hasil observasi, peneliti melakukan langkah-langkah
berikut.
a. Menghitung jumlah jawaban YA yang ditandai observer.
b. Menghitung prsentase keterlaksanaan pembelajaran berdasarkan
persamaan:
c. Menginterpretasi persentase keterlaksanaan pembelajaran berdasarkan
rubrik keterlaksanaan pembelajaran pada tabel 3.7
Tabel 3.7 Rubrik Keterlaksanaan Pembelajaran Indikator Rubrik
Kesesuaian kegiatan pembelajaran kooperatif menggunakan simulasi
38
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
komputer yang
implementasinya
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT
keterlaksanaan pembelajaran 75%. TIDAK SESUAI jika tahap
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berikut kesimpulan hasil analisis konsep-konsep yang miskonsepsi
pada topik usaha dan energi siswa kelas XI setelah pembelajaran kooperatif
menggunakan simulasi komputer.
1. Miskonsepsi pada konsep usaha positif dan usaha negatif berupa konsepsi
siswa bahwa usaha positif dan usaha negatif tergantung pada arah
perpindahan partikel. Rata-rata persentase miskonsepsi pada konsep usaha
positif dan usaha negatif adalah 37,10%.
2. Miskonsepsi pada konsep gaya konservatif dan gaya non konservatif
berupa konsepsi siswa usaha total yang dilakukan oleh gaya konservatif
maupun gaya non konservatif pada suatu lintasan tertutup tidak mungkin
sama dengan nol. Rata-rata persentase miskonsepsi pada konsep gaya
konservatif dan gaya non konservatif adalah 30,64%.
3. Miskonsepsi pada konsep hubungan energi potensial, energi kinetik, dan
energi mekanik meliputi: energi potensial gravitasi suatu patikel di
ketinggian sebelum jatuh lebih kecil dari energi kinetik partikel saat
menumbuk tanah; energi mekanik suatu partikel selalu berkurang jika
energi potensial gravitasinya beerkurang; energi kinetik bertambah selama
benda bergerak ke atas. Rata-rata persentase miskonsepsi pada konsep
hubungan energi potensial, energi kinetik, dan energi mekanik adalah
18,71%.
4. Miskonsepsi pada konsep hukum konservasi energi mekanik meliputi:
kelajuan partikel jatuh bebas dipengaruhi massa partikel tersebut; usaha
oleh gaya konservatif untuk memindahkan suatu partikel dari suatu
ketinggian ke ketinggian tertentu dan energi kinetik akhir partikel yang
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
miskonsepsi persentase miskonsepsi pada konsep hukum konservasi energi
mekanik adalah 20,97%.
5. Rata-rata persentase miskonsepsi siswa pada topik usaha dan energi
setelah pembelajaran kooperatif tipe NHT menggunakan simulasi
komputer sebesar 23,66%.
B.Saran
Untuk perbaikan penelitian selanjutnya peneliti menyarankan:
1. Pelaksanaan setiap tahap pembelajaran dilaksanakan lebih baik lagi.
Peneliti perlu memastikan siswa mengikuti setiap tahap pembelajaran
dengan baik.
2. Peneliti perlu menguatkan kembali konsep yang benar kepada siswa jika
siswa menjawab salah atau terlihat masih bingung pada tahap menjawab
pertanyaan.
3. Konsep-konsep abstrak pada simulasi komputer perlu dibuat lebih nyata.
4. Simulasi komputer yang digunakan sebaiknya dapat mengakomodasi
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Amryanti. (2012). Cara Mengatasi Miskonsepsi dalam Pembelajaran Fisika. [Online]. Tersedia di http://fisika-esbach.blogspot.com/2012/04/cara-mengatasi-miskonsepsi-dalam.html. Diakses 30 Mei 2013.
Ariasdi. (2008). Panduan Pengembangan Multimedia Pembelajaran. [Online]. Tersedia di http://ariasdimultimedia.wordpress.com/2008/02/12/panduan-pengembangan-multimedia-pembelajaran/. Diakses 25 Februari 2014.
Arikunto, S. (2007). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
DEPDIKNAS. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta:
DEPDIKNAS
Hukum, I. (2011). Simulasi Permodelan. [Online]. Tersedia di http://simulasi-permodelan.blogspot.com/. Diakses 25 Februari 2014.
Istiyanto. (2012). Pengertian dan Manfaat Multimedia Pembelajaran. [Online]. Tersedia di http://istiyanto.com/pengertian-dan-manfaat-multimedia-pembelajaran/. Diakses 30 Mei 2013.
Kaniawati, dkk. (2012). Pengembangan Simulasi Komputer dalam Model Pembelajaran Kooperatif untuk Meminimalisir Miskonsepsi Fisikap pada Siswa SMA Di Kota Bandung. Usul Penelitian Hibah Bersaing, Fakultas Pendidikan Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia.
Kawakiby, S. (2011). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) sebagai Upaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Fisika. Skripsi, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendididkan Indonesia.
Kamaluddin, N. (1998). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Kesalahan Konsep Fisika Pada Siswa SMUN di Kotamadya Palu. Palu: Lembaga Penelitian UNTAD.
Khasanah, N. (2010). Penggunaan Pendekatan Konflik Kognitif untuk Remediasi Miskonsepsi Pembelajaran Usaha dan Energi (Studi Kasus di MAN I Madiun Kelas XI IPA Semester I Tahun Ajaran 2008/2009). Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret.
Nugraha, Hilda A. 2014
ANALISIS MISKONSEPSI TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS XI SETELAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mosik & Maulana, P. (2010). Upaya Mengurangi Terjadinya Miskonsepsi Fisika Melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Konflik Kognitif. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 6 (2010), hlm. 98-103.
Nasution, S. (2009). Metode Research (Penenlitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara.
Rahadi, A. (2003). Media Pembelajaran. Jakarta: DEPDIKNAS.
Rahmah, N. (2013). Efektivitas Penggunaan Media Simulasi Komputer pada Pendekatan Pembelajaran Konseptual Interaktif untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa dalam Pembelajaran Fisika. Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.
Rini, C. (2011). Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head
Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa SMP
pada Ranah Kognitif. Skripsi, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia.
Saehana & Haerudin. (2006). Pengembangan Simulasi Komputer dalam Model Pembelajaran Kooperatif untuk Meminimalisir Miskonsepsi Fisika pada Siswa SMA di Kota Palu. Prosiding Pertemuan ilmiah XXV HFI Jateng & DIY, hlm. 286-290.
Singh, C & Schuun, C. (2009). Connecting Three Pivotal Concepts in K-12 Science State Standard and Maps of Conceptual Growth to Research in Physics Education. Journal of Physics Teacher Education Online, 5 (2), hlm. 16-42.
Suparno, P. (2010). Miskonsepsi & Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika. Jakarta: Gramedia.
Suprijono, A. (2012). Cooperative Learnig (Teori & Aplikasi PAIKEM). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Supriyadi. (2003). Penerapan Teori Elaborasi pada Pembelajaran Fisika di SLTP dalam Konteks Manajemen Berbasis Sekolah. Tesis, Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.