Bab II - Page 1 of 15 kecamatan yang berbatasan langsung dengan pantai yakni kecamatan Nuangan, Tutuyan dan Kotabunan. Sedangkan dua kecamatan lainnya terletak didaerah ketinggian.
Boltim berbatasan langsung dengan empat kabupaten/kota lain, yaitu bagian barat berbatasan dengan kota kotamobagu dan kabupaten minahasa selatan bagian utara berbatasan dengan kabupaten minahasa tenggara dan bagian selatan berbatasan dengan kabupaten bolaang mongondow selatan. Untuk lebih jelasnya batas-batas wilayah sampai tingkat kecamatan disajikan dibawah ini:
2.1.1 Gambaran administrasi wilayah (meliputi: batas wilayah, luas wilayah
serta jumlah kecamatan dan kelurahan)
- Batas Wilayah;
Bagian Utara: Kec. Touluaan, Kec. Tombatu, Kec. Ratatotok Kab. Minahasa Tenggara;
Bagian Timur: Laut Maluku;
Bagian Selatan: Laut Maluku dan Kec. Pinolosian Timur Kab Bolaang Mongondow Selatan.;
Bab II - Page 2 of 15 - Luas Wilayah serta Jumlah Kecamatan
Tabel 2.1
Sumber: Buku Profil Daerah Bolaang Mongondow Timur 2015
2.1.2 Peta wilayah skala 1:50.000 untuk kabupaten
Bab II - Page 3 of 15 2.2 Potensi Wilayah Kabupaten/Kota
Bagian ini berisikan mengenai potensi wilayah yang dimiliki oleh kabupaten/kota, antara lain potensi ekonomi kreatif, pariwisata, minyak dan gas, dan sebagainya, yang perlu didukung pembangunannya dengan infrastruktur permukiman.
Tabel 2.2
Sumber: Buku Profil Daerah Bolaang Mongondow Timur 2015 Tabel 2.3
Bab II - Page 4 of 15 Tabel 2.4
Sumber: Buku Profil Daerah Bolaang Mongondow Timur 2015 Tabel 2.5
Bab II - Page 5 of 15 Tabel 2.6
Sumber: Buku Profil Daerah Bolaang Mongondow Timur 2015
2.3 Demografi dan Urbanisasi
Bab II - Page 6 of 15 2.3.1 Jumlah penduduk dan KK keseluruhan
Tabel 2.7
Sumber: Buku Profil Daerah Bolaang Mongondow Timur 2015 2.3.2 Jumlah penduduk miskin dan persebaran penduduk
Tabel 2.8
Bab II - Page 7 of 15 2.3.3 Proyeksi pertumbuhan penduduk lima tahun ke depan
Tabel 2.9
Sumber: Buku Profil Daerah Bolaang Mongondow Timur 2015
Tabel 2.10 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk
Proyeksi Pertumbuhan Penduduk
2016 2017 2018 2019
Bab II - Page 8 of 15 2.3.4 Jumlah penduduk perkotaan dan proyeksi urbanisasi
Sebagian besar penduduk Bolaang Mongondow Timur tergolong usia muda (< 35 tahun),
Grafik 2.1
Sumber: Buku Profil Daerah Bolaang Mongondow Timur 2015
2.4Isu Strategis Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan
Bagian ini berisikan, antara lain:
2.4.1 Data perkembangan PDRB dan potensi ekonomi
Tabel 2.11
Bab II - Page 9 of 15 Tabel 2.12
2.4.2 Data pendapatan per kapita dan proporsi penduduk miskin
Tabel 2.13
Bab II - Page 10 of 15 2.4.3 Data Kondisi Lingkungan Strategis (missal: topografi, geologi,
klimatologi,dll)
Gambaran Topografi
Bentuk topografi Kabupaten Bolaang Mongondow Timur bervariasi dari datar, landai, bergelombang, berbukit dan bergunung-gunung dengan ketinggian antara 1 –1200 m dpl. Ketinggian tempat atau elevasi ditentukan berdasarkan elevasi lahan dataran dari permukaan air laut (dpl). Ketinggian ibukota Kecamatan Nuangan, Tutuyan dan Kotabunan masing-masing sekitar 1 m dpal, sedangkan Kecamatan Modayag Barat sekitar 450 m dpl dan tertinggi adalah Kecamatan Modayag sekitar 900 m dpl.
Luas wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur didominasi wilayah tingkat kelerengan yang curam (36.367,99 ha), sekitar 40% dari luas wilayah. Hanya sebesar 12,85% wilayah merupakan wilayah yang datar (11,527,61 ha). Kondisi wilayah yang demikian merupakan tantangan bagi Kabupaten ini dalam menyusun tata ruangnya harus menyesuaikan kondisi fisik dan lingkungannya.
Tabel 2.14
Bab II - Page 11 of 15 Gambar 2.2 Peta Kemiringan Lahan
Sumber: RPJMD Bolaang Mongondow Timur 2015
Gambaran Klimatologi
Kondisi iklim di suatu daerah dipengaruhi oleh letak lintang dan bujur dari daerah tersebut serta elevasinya. Seperti halnya dengan daerah lain di Indonesia yang terletak pada lintasan garis Katulistiwa, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur sebagaimana umumnya wilayah tropis mengalami musim kemarau dan musim hujan yang selalu basah dan banyak hujan. Curah hujan yang cukup tinggi di wilayah ini, yaitu 310.725 mm per tahun. Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur sebagian besar tergolong beriklim basah, bulan kering terjadi selama 2-3 bulan dan berdasarkan zona agroklimat tergolong dalam zona B1, B2, dan C2. Tipe iklim wilayah utara Kabupaten ini menurut klasifikasi Smith-Ferguson adalah tipe B dengan curah hujan rata-rata 1200-1350 mm/tahun dengan 120 hari hujan. Tipe iklim B adalah daerah basah dengan vegetasi hutan hujan tropik. Sedangkan menurut klasifikasi Koppen, termasuk tipe Bf yaitu hujan tropik dengan ciri-ciri selalu basah, hujan > 60 mm/bulan.
Bab II - Page 12 of 15 Tabel 2.15 Rata-Rata Curah Hujan
Gambaran Geologi
Kondisi geologi Kabupaten Bolaang Mongondow Timur secara umum
dipengaruhi oleh proses divergensi dari 3 lempeng tektonik, yaitu lempeng
Australia yang bergerak ke arah utara, lempeng Pasifik yang bergerak ke arah
barat dan lempeng Eurasia yang bergerak ke arah
selatan-tenggara.
Berdasarkan pembagian mandala geologi oleh Sukamto (1975) dan Surono
(1996) dalam Bakosurtanal (2009), Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
berada di Mendala Sulawesi Barat yang merupakan busur gunungapi. Mendala
SulawesiBaratmerupakanhasilsubduksimiringkebaratolehaktivitasLempeng
SamuderaPasifikyangbergerakkebaratpadaawalKapur.
Gambar 2.3 Peta Geologi
Bab II - Page 13 of 15 Hasil subduksi ini menghasilkan rangkaian gunungapi yang terdapat diKabupa ten Bolaang Mongondow Timur. Oleh karena aktivitas geologi tersebutmakage omorfologi Kabupaten Bolaang Mongondow Timur hampir seluruhnya
berupa perbukitan volkanik berumur Tersier dan sedikit dataran pantai di sisi timur.
Stratigrafi perbukitan volkanik berumur tersier tersebut sebagian besar tersusun dari batuan gunungapi Rilunggala (Tmbv) yang berupa breksi, tuff, lava dan andesit. Batuan gunungapi Rilunggala ini terbentuk pada jaman Miosen awal-akhir. Selain tersusun atas batuan gunungapi Rilunggala (Tmbv), perbukitan volkanik tersebut juga tersusun atas batuan gunungapi (Tmvl) yang berupa breksi, batu pasir, batu lempung dan batu gamping, dan batu gamping Ratatotok (Tml) dengan materi penyusun batugamping terumbu, batugamping pasiran, dan batugamping lempungan. Batuan gunungapi (Tmvl) terbentuk pada jaman Miosen awal sedangkan batu gamping Ratatotok (Tml) terbentuk pada jaman Miosen tengah.
Dataran pantai yang berada di sisi timur tersusun atas batuan sedimen (Tms) yang berupa batupasir kasar, batu gamping napalan dan batu gamping, aluvium dan endapan sungai (Qal), endapan danau dan sungai (Qs) yang berupa konglomerat, batupasir, batupasir konglomerat (lihat peta geologi). Batuan gunungapi yang banyak terdapat di perbukitan volkanik Kabupaten Bolaang Mongondow Timur merupakan hasil letusan gunungapi-gunungapi yang terdapat di lengan utara Pulau Sulawesi khususnya yang masuk dalam wilayah administrasi kabupaten tersebut seperti Gunung Simbalang, Gunung Osing-Osing, Gunung Moayat, Gunung Ambang, dan Gunung Hulu Moat (BPS Kab. Bolaang Mongondow Timur, 2009). Struktur geologi yang mempunyai pengaruh terhadap morfogenesisperbukitan volkanik di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur adalah garis patahan berarah timur laut-barat daya, barat laut-tengara yang terdapat di sisi utara Kabupaten Bolaang Mongondow Timur tepatnya di Kecamatan Kotabunan, dan di sisi barat kabupaten tersebut khususnya di Kecamatan Modayag, dan Kecamatan Modayag Barat. Adanya struktur patahan tersebut yang juga menyebabkan munculnya singkapan batuan gunungapi (Tmvl) dan batu gamping Ratatotok (Tml) di Kecamatan Kotabunan dan Kecamatan Tutuyan
Bab II - Page 14 of 15 Gambar 2.4 Peta Geologi
Sumber: RPJMD Bolaang Mongondow Timur 2015
2.4.4 Data risiko bencana alam
Kawasan Rawan Bencana Alam
Kawasan rawan banjir yang meliputi daerah muara sungai, dataran banjir dan dataran aluvial terutama di sepanjang sungai di Manado, Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow, Minahasa Tenggara, dan Bolaang Mongondow Timur.
Pemanasan Global Yang Berdampak Terhadap Perubahan Iklim Dan Kenaikan Muka Air Laut
Pengaruh pemanasan global telah berpangaruh terhadap perubahan iklim yaitu meningkatnya permukaan air laut. Hal ini menjadi ancaman bagi Kabupaten Bolaang Mongondow Timur yang mempunyai kawasan pesisir
Bab II - Page 15 of 15 2.4.5 Isu-isu strategis terkait pembangunan infrastruktur bidang cipta karya
(antara lain capaian pelayanan dan kualitas)
Dengan memperhatikan analisis lingkungan internal berupa kekuatan dan kelemahan serta analisis lingkungan eksternal berupa peluang dan tantangan maka diidentifikasi isu-isu strategis pembangunan daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Isu-Isu strategis adalah sebagai berikut:
1. Konflik Pemanfaatan ruang yang menyebabkan terjadi degragasi lingkungan. 2. Keberadaan Kawasan Rawan Bencana
3. Ketrampilan sumberdaya manusia rendah di tingkat masyarakat 4. Laju pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi
5. Tingkat Kemiskinan yang relatif tinggi 6. Tingginya tingkat pengangguran terbuka 7. Kinerja pelayanan birokrasi belum optimal