• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Alat Bantu Berjalan Multi Fungsi untuk Balita Berdasarkan Pendekatan Antropometri dan Aspek Sosioteknologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Perancangan Alat Bantu Berjalan Multi Fungsi untuk Balita Berdasarkan Pendekatan Antropometri dan Aspek Sosioteknologi"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Prosiding Seminar Ilmiah Dies Natalis USU Ke-59 (SI-Dies 2011)

(2)

Prosiding Seminar Ilmiah Dies Natalis USU Ke-59 (SI-Dies 2011)

v

Kata Pengantar

Seminar Ilmiah dalam rangka Dies Natalis ke-59 USU (SI-DIES 2011) diisi oleh para

peneliti penerima

research grant

, baik dari DIKTI, USU, Industri, Pemda, dan lain-lain. Seminar

ini menampilkan penelitian terbaru ataupun karya inovatif dari para peneliti/dosen muda, para

mahasiswa (S1, S2 dan S3), dan praktisi dari berbagai disiplin ilmu sains, teknik, dan humaniora.

SI-DIES 2011 ini akan diadakan setiap tahunnya untuk memperingati Dies Natalis USU.

Topik-topik seminar mencakup, dan tidak terbatas pada

Light and Heavy Structure Assesment, Impact

and Fracture Mechanics, Polymer and Composite Materials, Polymeric Foam, High Rate Impact

Forming, Noise and Vibration, Ergonomic Design and Structure, Architecture and Design,

Behavioral Science, Biomedical and Life Sciences, Business and Econimics, Chemistry and

Materials Science, Computer Science, Earth and Environmental Science, Humanities, Social

Sciences and law, Mathematics and Statistics, Medicine, Psychology, Physics, and ICT.

Fasilitas

yang diberikan adalah Seminar Kit, Sertifikat,

Lunch & Snack

. Peserta seminar tidak dipungut

biaya apapun untuk seminar ini. Ini merupakan bentuk terima kasih USU untuk sivitas

akademikanya.

Jumlah makalah yang masuk dibatasi oleh batas pengiriman abstrak pada tanggal 15 juli

2011, dan makalah pada tanggal 18 Juli 2011. Makalah yang masuk melewati batas waktu yang

ditentukan tidak dapat diterbitkan dalam prosiding ini. Jumlah abstrak yang masuk adalah 69,

makalah yang masuk 65. Makalah yang dipresentasikan dalam seminar ini kemudian di-review

lagi oleh tim editor, dan yang dinilai cukup baik ditampilkan dalam Prosiding ini. Makalah yang

tampil dalam prosiding ini sebanyak 58. Makalah-makalah yang tidak dapat ditampilkan dalam

prosiding ini adalah: (1) Makalah yang masuk melewati batas pengiriman tanggal 18 Juli 2011,

(2) Makalah yang dianggap tidak layak oleh editor.

Seminar Ilmiah dalam rangka Dies Natalis ke-59 USU (DI-DIES 2011) diselenggarakan

pada tanggal 20 Juli 2011 bertempat di Biro Rektor USU tepatnya di Ruang IMT-GT untuk bidang

engineering, Ruang Dewan Guru Besar untuk bidang science, dan Ruang Video Conference untuk

bidang humaniora. Seminar didahului dengan Kuliah Umum oleh Prof. Dr. Hiroomi Homma

(

ICCEED TUT Japan/ Visiting Professor Faculty of engineering

USU) sebagai

keynote speaker

dengan judul

JABEE Accreditation of Engineering Education Program (Toward Education

Quality at International Standard Level”

.

Untuk kepentingan dokumentasi, hasil seminar ini diterbitkan dalam bentuk prosiding ini,

softcopy akan di-upload di USU

Open Courseware

(

www.usu.ac.id

dan

www.library.usu.ac.id

).

Diharapkan dengan terbitnya prosiding ini dapat menambah koleksi perpustakaan dan bahan

referensi ilmiah.

Seminar dan Prosiding ini dari segi ilmiah maupun segi teknis pencetakan tidak luput dari

kekurangan dan kesalahan. Untuk itu kami dari pihak penyelenggara mohon maaf

sebesar-besarnya. Kritik dan saran untuk perbaikan penerbitan selanjutnya sangat diharapkan.

Terima kasih kami ucapkan untuk semua pihak yang telah berpartisipasi, mendukung dan

bekerjasama dalam terlaksananya Seminar dan Prosiding SI-DIES 2011.

Panitia Pelaksana,

(3)

Prosiding Seminar Ilmiah Dies Natalis USU Ke-59 (SI-Dies 2011)

6

ISSN 2088 – 8244

Daftar Isi

HALAMAN JUDUL

... i

EDITOR

………. iii

PANITIA SEMINAR

……… iv

KATA PENGANTAR

………

v

DAFTAR ISI

……….. vi

I.

ENGINEERING

1. SIMULASI NUMERIK MATERIAL KOMPOSIT PF DIPERKUAT SERAT TKKS PADA DAERAH KEPATAHAN AKIBAT BEBAN IMPAK LAJU REGANGAN TINGGI Zulfikar, Bustami Syam, Samsul Rizal, Krishna S. Buana ... 2

2. DEGRADATION OF NATURAL RUBBER LATEX FILMS USING BANANA SKIN POWDER AS FILLER WITH AGING PROCESS Hamidah Harahap ... 6

3. DEVELOPING LOW NOISE AUTOMOTIVE SILENCER: USING COMPOSITE MATERIAL AND DOUBLE EXHAUST PIPE Ikhwansyah Isranuri, Supriyadi, Eka Sunitra ... 9

4. PERANCANGAN ALAT BANTU BERJALAN MULTI FUNGSI UNTUK BALITA BERDASARKAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI DAN ASPEK SOSIOTEKNOLOGI Listiani Nurul Huda , Kristoffel C. P, Dedy Fredianta ... 35

5. NEWTON-RAPHSON PARALEL LOAD FLOW DI SISTEM JARINGAN JAWA TIMUR 150 KV Yulianta Siregar ... 42

6. KAJIAN TERMAL UNTUK MENGETAHUI PENGARUH HEAT STRESS PADA PRODUKTIVITAS PEKERJA PABRIK TAHU Listiani Nurul Huda, William, Jenny Tarigan ... 48

7. EFFECT OF SINTERING ON THE MECHANICAL PROPERTIES OF γ-ALUMINA (γ- Al2O3) POWDERS Indra ... 55

(4)

Prosiding Seminar Ilmiah Dies Natalis USU Ke-59 (SI-Dies 2011)

7

9. PERANCANGAN FILTER LC UNTUK MEREDUKSI HARMONISA DI SISI INPUT UPS

Syiska Yana ... 69

10. MENGURANGI HARMONISA PADA PENYEARAH SATU FASA DENGAN FILTER INDUKTOR

Satria Ginting, Usman Bafai, Ashuri, Syiska Yana ... 75

11. ANALISIS DEKOMPOSISI SPEKTRAL DATA SEISMIK DENGAN

TRANSFORMASI WAVELET KONTINU

Ori Novanda, Marzuki Sinambela ... 81

12. PENDIDIKAN TECHNOPRENEURSHIP UNTUK MAHASISWA (Kajian di Departemen Teknik Elektro, Universitas Sumatera Utara)

Surya Tramizi Kasim, Syiska Yana ... 90

13. STUDY ON VIRTUAL PROCESS IN PRODUCTION AND LOGISTIC BY USING SIMULATION

Nelly Emalia Harahap ... 96

14. ANALISIS RESONANSI HARMONISA DAN RANCANGAN SINGLE TUNED FILTER PADA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK PT. GROWTH SUMATERA INDUSTRY LTD.

Masykur Sjani, Usman Bafai, Riswan Dinzi, Suprapto, Syiska Yana ... 105

15. KAJIAN EKSPERIMENTAL BETON DENGAN PENAMBAHAN ADMIXTURE LSC315®

Rahmi Karolina ... 114

16. PENGEMBANGAN SISTEM PEMBACA NILAI UJIAN MAHASISWA OTOMATIS DENGAN MEMANFAATKAN APLIKASI OPTICAL CHARACTER RECOGNITION

Ori Novanda ... 121

17. PEMBUATAN DAN PENYELIDIKAN POLA KERUSAKAN PAPAN SANDWICH KOMPOSIT GFRPDENGAN CORE POLYMERIC FOAM DIPERKUAT SERAT TKKS AKIBAT BEBAN IMPAK JATUH BEBAS

Ade Irwan, Bustami Syam ... 127

18. ANALISA RESPON MATERIAL KOMPOSIT PF DIPERKUAT SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) BERBENTUK PIPA AKIBAT BEBAN IMPAK Danu I., Bustami Syam ... 134

19. UJI EKSPERIMENTAL PENGARUH JUMLAH SUDU DAN VARIASI KECEPATAN ANGIN TERHADAP DAYA DAN PUTARAN TURBIN ANGIN SAVONIUS DENGAN LUAS SAPUAN ROTOR 0,9 m2

Muhammad Alfian, Farel H. Napitupulu ... 139

20. THE SOCIO-ECONOMIC IMPACTS OF LARGE-SCALE DEVELOPMENT: A CASE OF KUALA NAMU INTERNATIONAL AIRPORT, SUMATERA UTARA, INDONESIA

(5)

Prosiding Seminar Ilmiah Dies Natalis USU Ke-59 (SI-Dies 2011)

8

21. ANALISA SIFAT MEKANIK DAN KEGAGALAN MATERIAL KOMPOSIT PF DIPERKUAT SERAT TKKS BERBENTUK PIPA AKIBAT BEBAN TEKAN STATIK Sutan, Bustami Syam ... 150

22. PROSES PEMBUATAN PARKING BUMPER DAN BAHAN POLYMERIC FOAM DIPERKUAT SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT

Syurkarni Ali, Zainal Arif, Bustami Syam ... 154

23. BENTUK KEPATAHAN PAPAN KOMPOSIT PF DIPERKUAT SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) AKIBAT BEBAN IMPAK JATUH BEBAS

Khairul F., Bustami Syam ... 160

II.

SCIENCE

1. CARING FOR CRITICALLY ILL PATIENTS IN INDONESIA: FAMILY MEMBERS’ PERSPECTIVES

Setiawan, Urai Hatthakit, Nongnut Boonyoung, Joan C. Engebretson ... 166

2. WORKPLACE STRESSORS AMONG PUBLIC HOSPITAL NURSES IN MEDAN, INDONESIA

Achmad Fathi ... 171

3. RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS PADI GOGO TERHADAP TINGKAT PEMBERIAN AIR

Syarifa Mayly B. Dachban ... 175

4. THE RELATIONSHIP OF MOTIVATION WITH SELF-EFFICACY IN PATIENT WITH TYPE 2 DIABETES IN CONTEXT OF NURSING AT H. ADAM MALIK HOSPITAL IN MEDAN

Yesi Ariani ... 182

5. EFEKTIVITAS ELEKTRODA TEMBAGA (Cu) PADA PROSES

ELEKTROKUAGULASI DALAM PENJERNIHAN AIR SUNGAI DI DESA AIR HITAM KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA

Moraida Hasanah, Susilawati, Hamonangan Nainggolan ... 191

6. VARIABILITAS DAN HERITABILITAS TETUA BETINA TERHADAP BERBAGAI SUMBER SERBUK SARI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)

Eva Sartini Bayu, Luthfi A.M. Siregar, Aldebaran Raifina ... 198

7. INCREASED OF QUALITY COMPOST FROM FARM WASTE TO SUPPORT THE ENVIRONMENTALLY FRIENDLY AGRICULTURE

Hapsoh dan T. Sabrina ... 203

8. ADAPTASI 2 VARIETAS KEDELAI (Glycine max L.) HASIL MUTASI KOLKISIN PADA KONDISI NAUNGAN

(6)

Prosiding Seminar Ilmiah Dies Natalis USU Ke-59 (SI-Dies 2011)

9

9. KERAGAMAN GENETIK, HERITABILITAS DAN KEMAJUAN GENETIK TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis Muell Arg.) DARI HASIL PERSILANGAN INTRASPESIFIK

Yusuf Husni, Rosmayati, Sekar Woelan dan Koko Mardianto ... 211

10. UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI-FRAKSI EKSTRAK ETANOL HERBA RANTI (Solanum nigrum L.) DAN ISOLASI SENYAWA

Rosidah, Herawaty Ginting, Emilda Khairunisa ... 215

11. TEST THE EFFICACY OF FUNGICIDES AGAINST FUNGI ON SEED STORAGE RUBBER (Hevea Brasilliensis Muell.Arg.) SHELLED

Charloq ... 227

12. STABILITAS DIMENSI PAPAN SEMEN-SERAT DARI LIMBAH KERTAS KARDUS PADA BERBAGAI RASIO SEMEN/SERAT DAN JENIS KATALIS

Luthfi Hakim dan Tito Sucipto ... 232

13. SUGARCANE (Saccharumofficinarum) PHYSIOLOGY CHARACTER IN NORTH SUMATERA RESULTING DECREASE SOIL WATER AVAILABILITY

Riyanto Sinaga ... 240

14. PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG) UNTUK PENATAGUNAAN LAHAN DI DAS ULAR, SUMATERA UTARA

Siti Latifah, Riswan, Yan Alfred Sigalingging ... 246

15. ROLE OF ISOFLAVONOID, ARBUSCULAR MYCORRHIZAL FUNGI AND Bradyrhizobium japonicum ON SOYBEAN GROWTH

Yaya Hasanah and Nini Rahmawati ... 254

16. UJI TOLERANSI BEBERAPA VARIETAS KEDELAI PADA BERBAGAI KONSENTRASI NaCl

Nini Rahmawati dan Rosmayati ... 261

17. PEMETAAN TINGKAT KERUSAKAN MANGROVE DI KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Moehar Maraghiy Harahap, Rahmawaty dan Yunus Afifuddin ... 269

18. APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DALAM MENGKAJI PENYEBARAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA KAWASAN HUTAN

Rahmawaty, Yunus Afiffudin, Harry Kurniawan ... 275

19. PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH MASYARAKAT SEKITAR TAMAN HUTAN RAYA BUKIT BARISAN

Oding Affandi, Ridwanti Batubara, dan Siti Nora Sembiring ... 280

20. KARAKTERISASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MADU HUTAN LHOKNGA, MONTASIK DAN SARE KABUPATEN ACEH BESAR SECARA SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL

(7)

Prosiding Seminar Ilmiah Dies Natalis USU Ke-59 (SI-Dies 2011)

10

21. EVALUATION OF NUTRIENTS RELEASED FROM VERMIPHOSPHOCOMPOST USING SETARIA GRASS

Sabrina, D.T., M. M. Hanafi, T.M.M. Mahmud, and A.A. Nor Azwady ... 294

22. PENINGKATAN MUTU MIE INSTAN DARI TEPUNG KOMPOSIT BIJI-BIJIAN BERGERMINASI

Herla Rusmarilin ... 302

23. PRODUKSI DAN KUALITAS DUA VARIETAS UBI JALAR AKIBAT PEMBERIAN PUPUK KALIUM DAN KOMPOS LIMBAH PERTANIAN

Luthfi Aziz Mahmud Siregar, Hapsoh, Linda Tri Wira Astuti ... 308

24. THE CORRELATION BETWEEN EMOTIONAL INTELLIGENCE AND PRECEPTORS MANAGEMENT CAPABILITIES WITH THE CLINICAL LEARNING EFFECTIVENESS AT THE NURSING FACULTY OF UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA

Rika Endah Nurhidayah ... 318

III.

HUMANIORA

1. TEAM LEARNING DITINJAU DARI TEAM DIVERSITY DAN TEAM EFFICACY

Vivi Gusrini Rahmadani Pohan ... 328

2. DAMPAK BURNOUT TERHADAP KUALITAS KEHIDUPAN BEKERJA PADA PEKERJA PUBLIC SERVICE

Zulkarnain ... 338

3. KARAKTERISTIK PSIKOMETRI SUBTES RECHENAUFGABEN (RA) PADA INTELLIGENZ STRUKTUR TEST (IST)

Kiki Fatmala Sari and Etty Rahmawati ... 347

4. SOFT SKILLS MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Liza Marini, Tarmidi, Dian Ulfasari ... 353

5. PENGARUH MUSIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SPASIAL DITINJAU DARI DIMENSI KEPRIBADIAN

Nur Amsila and Etty Rahmawati ... 364

6. PENGARUH FAKTOR DEMOGRAFIS DAN DEPRESI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK

Lili Garliah and Etty Rahmawati ... 374

7. GAMBARAN EFEKTIVITAS FUNGSI INTERNET PADA PEMBELAJARAN E-LEARNING MATA KULIAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Filia Dina Anggaraeni, dan Fasti Rola... 385

8. GAMBARAN E-READINESS PADA MAHASISWAFAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(8)

Prosiding Seminar Ilmiah Dies Natalis USU Ke-59 (SI-Dies 2011)

11

9. PERBEDAAN KEMATANGAN KARIR DITINJAU DARI LOCUS OF CONTROL PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TANJUNGPINANG

Aprilenny Rahma Chandra dan Sri Supriyantini ... 397

10. GAMBARAN COPING STRES PADA DOKTER PTT

Juliana I. Saragih dan Edra Putri Ayuningtiaz ... 404

11. PERSEPSI KELUARGA DAN INTERAKSI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Suatu Tinjauan Teoritis Komunikasi Antarbudaya)

Lusiana Andriani Lubis ... 411

(9)

Prosiding Seminar Ilmiah Dies Natalis USU Ke-59 (SI-Dies 2011)

12

PERANCANGAN ALAT BANTU BERJALAN MULTI FUNGSI

UNTUK BALITA BERDASARKAN PENDEKATAN

ANTROPOMETRI DAN ASPEK SOSIOTEKNOLOGI

Listiani Nurul Huda

1

, Kristoffel C. P

2

, Dedy Fredianta

2

1Dosen Teknik Industri

2MahasiswaTeknik Industri

Fakultas Teknik

Universitas Sumatera Utara (USU)

Jl. Almamater, Gedung Fakultas Teknik, Lt. II, Kampus USU Medan 20155 INDONESIA Phone:/Fax: +62-61-8213251

E-mail: listiani@usu.ac.id ; lnurulh@gmail.com

Abstrak

Berdasarkan random survey yang dilakukan oleh Departemen Sosial Republik Indonesa populasi orangtua produktif yang tercatat memiliki balita adalah 30 % dari total penduduk Indonesia. Sementara itu tercatat pula banyaknya kecelakaan balita tanpa pengawasan orang dewasa ketika sedang belajar berjalan, dan angka kecelakaan penggunaan baby walker yang dicatat National Electronic Injury Surveillance System (NISS) mencapai 22.300 kasus. Sehingga membangun akses bagi orangtua dengan kesibukan yang padat dan tanpa menomor duakan kenyamanan serta keamanan balita adalah langkah yang harus ditempuh. Sementara mengawasi balita secara terus menerus dengan meninggalkan aktifitas pun bukan merupakan pilihan yang tepat. Perlu disediakan alat bantu khusus untuk berjalan balita yang memudahkan orang tua dengan tingkat mobilitas tinggi dengan tujuan membantu balita berjalan tanpa adanya kecelakaan yang terjadi.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan antropometri dan mempertimbangkan inovasi, keamanan, kenyamanan dan bersifat mobile. Target pasar yang diinginkan adalah anak-anak berusia 1 sampai 3 tahun. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara Antropometri dan Sosioteknologi. Metode Anthropometri digunakan untuk menentukan dimensi rancangan alat bantu berjalan dan metode Sosioteknologi digunakan agar bentuk rancangan yang dihasilkan memperhatikan sifat psikologis balita.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa alat bantu berjalan balita yang beredar di pasaran saat ini terdiri dari baby walker jenis sit dan jenis push, dan dari kedua jenis tersebut diketahui bahwa baby walker jenis sit

mendominasi pasar saat ini serta sekaligus juga menyebabkan angka kecelakaan paling besar. Selain penyebab kecelakaan, fungsi dari masing-masing alat bantu tersebut hanya dapat dipergunakan hanya untuk satu fungsi saja yaitu alat bantu berjalan balita. Bahan-bahan yang digunakan juga tidak mengutamakan kesehatan dan kenyamanan.

Rancangan ini mempunyai bentuk melingkar dan bersifat multifungsi. Multi fungsi yang dimaksudkan adalah selain alat bantu berjalan, alat ini juga dapat digunakan sebagai kursi balita dan dilengkapi dengan mejanya. Alat ini juga bersifat fleksibel, dimana alat ini dapat dipisahkan dan disatukan antara bagian depan dengan bagian belakangnya. Prinsip mekanika teknik digunakan untuk menentukan bahan pembuat alat bantu berjalan ini.

Hasil penelitian yang diperoleh adalah rancangan alat bantu berjalan yang ergonomis berdasarkan antropometri penggunanya, tinggi stang yang dapat disesuaikan dan alat yang dapat disatukan dan dipisahkan antara bagian belakang dan bagian depan diharapkan dapat menjawab keluhan pengguna berupa resiko kecelakaan yang terjadi ketika menggunakannya. Adapun bahan untuk keseluruhan alat bantu berjalan balita ini adalah berbahan polimer yang sehat, nyaman, dan dapat didaur ulang, sehingga rancangan ini mengaplikasikan prinsip desain ramah lingkungan.

(10)

Prosiding Seminar Ilmiah Dies Natalis USU Ke-59 (SI-Dies 2011)

xiii

1. Pendahuluan

Balita usia 1 tahun sampai 1,5 tahun biasanya baru belajar berjalan dan cenderung sangat aktif. Peran serta orang tua untuk menuntun anak belajar berjalan sangat penting. Orangtua biasanya akan menuntun atau memapah anak ketika belajar berjalan. Orang tua yang memiliki kesibukan akan sangat sulit mengawasi anak ketika belajar berjalan. Baby walker adalah alat bantu berjalan yang paling banyak digunakan saat ini, tetapi sesuai dengan banyak nya kecelakaan yang ditemukan di beberapa negara seperti Amerika, Australia, dan China, penggunaan baby walker ini sudah dilarang.

The

National Electronic Injury Surveillance System (NISS) mencatat angka kecelakaan yang terjadi karena penggunaan baby walker telah mencapai 22.300 kasus pada akhir tahun 2003.

Gambar 1. Baby Walker Jenis SIT

Baby walker yang banyak beredar dipasaran adalah baby walker jenis sit, dimana alat ini memiliki dudukan dan balita nya diletakkan di dalam baby walker seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Kemudian muncul baby walker jenis push tanpa dudukan yang memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi karena tidak dilengkapi dengan alat pengaman di bagian belakang sehingga apabila balita terjatuh akan mengakibatkan cidera ringan (keseleo atau hematoma) dan cidera berat seperti geger otak atau commotion serebri pada bagian kepala serta cidera pada bagian tulang belakang (saraf pada Lumbar 5/Sacrum 1) yang akan mengakibatkan kelumpuhan.

Gambar 2. Baby Walker Jenis PUSH

Beberapa permasalahan yang diakibatkan oleh pemakaian baby walker yaitu balita menjadi malas berjalan, balita menjadi terbiasa jalan menjinjit, balita menjadi mengangkang dan kemungkinan mengakibatkan kaki O. Permasalahan tersebut melatarbelakangi American Academy of Pediatrics (AAP) untuk tidak merekomendasikan penggunaan baby walker.

Oleh sebab itu perancangan ini diharapkan dapat menjawab permasalahan yang diakibatkan oleh penggunaan baby walker dan mempermudah balita belajar berjalan serta membantu pengawasan orang tua. Dengan adanya hasil perancangan ini diharapkan dapat membantu orangtua dalam pengawasan dan memberikan kenyamanan serta keamanan kepada balita yang menggunakannya.

2. Metodologi Penelitian

Penelitian ini diawali dengan melakukan identifikasi keinginan konsumen mengenai alat bantu berjalan balita dan fungsi tambahan apa yang diinginkan dari alat tersebut. Berdasarkan hasil wawancara, maka kemudian sebuah alat bantu berjalan balita dirancang dengan memperhatikan keinginan konsumen dan memperhitungkan aspek-aspek keamanan, kenyamanan, multi fungsi dan ergonomi. Rancangan alat bantu berjalan balita ini dapat disesuaikan tinggi pegangannya sesuai dengan tinggi badan balita. Kegunaan alat ini juga dapat disesuaikan sesuai dengan aktifitas balita. Karena sifatnya yang dapat disesuaikan atau diubah bentuknya maka alat ini harus bersifat knock-down, dimana komponen-komponen perakitnya harus dirancang dengan aman dan kuat. Disamping itu, aspek-aspek yang menyangkut sosioteknologi yaitu inovasi, keamanan, kenyamanan, sifat mobile dan aksesoris juga mendapat telaahan yang mendalam.

Konsep Produk yang Multifungsi

(11)

Prosiding Seminar Ilmiah Dies Natalis USU Ke-59 (SI-Dies 2011)

xiv yang diinginkan oleh para ibu dan calon ibu yang diwawancarai sebelumnya. Komunikasi dan tukar pikiran atau wawasan dengan calon pengguna alat bantu berjalan ini harus dilakukan. Hal ini bertujuan untuk dapat mengidentifikasi kebutuhan pelanggan mengenai alat bantu berjalan dan fungsi lanjutan yang diinginkan oleh para pelanggan. Pada penelitian ini, teknik wawancara dilakukan dalam mengidentifikasi kebutuhan pelanggan. Wawancara dilakukan pada ibu-ibu yang memiliki balita usia 1 sampai 3 tahun. Dari studi pendahuluan diperoleh bahwa sebagian besar konsumen pengguna dan calon pengguna baby walker menginginkan suatu alat berjalan yang sehat dari segi bahan yang tidak berbahaya, ukuran yang sesuai dengan antropometri tubuh sehingga balita dapat berjalan secara alami, dan juga memiliki banyak fungsi. Konsep ini yang selanjutnya akan menjadi usulan perancangan. Kriteria kemudahan dalam melepas dan merakit ulang adalah hal yang harus diperhatikan selain dari kriteria multi fungsi.

3.

Pengolahan Data

3.1. Anthropometri dan Sosioteknologi

Dalam pembuatan suatu rancangan, akan dibutuhkan ukuran yang mendukung keberhasilan rancangan tersebut Produk ini sesuai dengan antropometri balita umur 1-3 tahun, produk ini akan memberikan kenyamanan kepada balita yang memakainya. Sumber data antropometri adalah dari Buku Bodyspace, Anthropometry, Ergonomic and Design of Work Second Edition, Karangan Stephen Pheasant, Penerbit Taylor & Francis (2003). Untuk pendekatan sosioteknologinya, hasil rancangan akan dianalisis berdasarkan keamanan, kesehatan, kenyamanan, multifungsi sifat mobile dan aksesoris. Cara yang dilakukan dalam pendekatan sosioteknologi dengan memperhatikan pengaruh teknologi terhadap aspek sosial. Secara umum, masyarakat mengutamakan keamanan dari cara kerja alat-alat bantu balita. Aspek kesehatan dinilai dari bahan alat balita karena balita yang cenderung menggigit benda-benda balita. Aspek kenyamanan dari ukuran antropometri dan bentuk dari alat bantu balita. Aspek multifungsi dari proses pemasangan dan kemudahan

pengrakitan alat bantu. Aksesories yang diharapkan dapat memberikan sisi edukasi pada anak. Dengan pertimbangan inilah, pendekatan sosioteknologi dapat dilakukan.

3.2. Usulan Rancangan

Produk ini sesuai dengan antropometri balita umur 1-3 tahun, produk ini akan memberikan kenyamanan kepada balita yang memakainya. Sumber data antropometri adalah dari Buku Bodyspace, Anthropometry, Ergonomic and Design of Work Second Edition, Karangan Stephen Pheasant, Penerbit Taylor & Francis (2003).

Berikut adalah dimensi tubuh yang digunakan pada perancangan produk ini.

1. Tinggi Lutut / TL (persentil 5% balita usia 12 sampai 18 bulan) = 17,5 cm

2. Tinggi Bahu Duduk / TBD (persentil 50% balita usia 24 bulan) = 34 cm

3. Pantat ke lutut / PkL (persentil 95 balita usia 12 sampai 18 bulan) = 22,5 cm

4. Lebar Bahu/LB (persentil 95% usia 12 sampai 18 bulan) = 23cm x 3 = 69 cm

Berikut adalah spesifikasi rancangan produk yang dijabarkan untuk masing-masing bagian:

1. Dimensi stang dan alas meja.

Material yang digunakan adalah Polimetil Pentana, khusus untuk pegangan pada stang menggunakan spons poliuretan dan alas meja menggunakan material Polietilen HDPE.

Gambar 3. Tampak Atas Stang dan Alas Meja

2. Penutup ujung stang

(12)

Prosiding Seminar Ilmiah Dies Natalis USU Ke-59 (SI-Dies 2011)

xv Gambar 4. Penutup Ujung Stang Tampak Depan,

Belakang dan Samping

3. Pengait Tengah Stang dengan Tangkai Stang

Pengait tengah stang dengan tangkai stang digunakan untuk menyatukan rangka stang dengan tangkai stang. Bagian ini menggunakan material Polimetil Pentana.

Gambar 5. Pengait Stang dengan Tangkai Stang 4. Tempat Duduk

Tempat duduk (berwarna kuning) dan penutup laci (berwarna hijau) menggunakan bahan material Polimetil Pentana sedangkan alas duduknya (yang berwarna merah) menggunakan busa lentur Poliuretan.

Gambar 6. Tempat Duduk 5. Tangkai Portable

Tangkai ini dirancang dengan prinsip disesuaikan (adjustable), dimana ketinggiannya dapat dinaikturunkan sesuai kebutuhan, dan dilengkapi tonjolan serta lobang dengan skala yang teratur untuk pengaturan ketinggiannya. Tangkai ini menggunakan material Polimetil Pentana.

Gambar 7. Gagang Portabel dan Penghubung Tangkai dengan Stang

6. Alas Depan

Alas depan ini menggunakan bahan material Polimetil Pentana (PMP). Bagian ini melekat 4 buah roda dan mempunyai bagian sambungan pada kedua ujungnya untuk disambungkan dengan tempat duduk dan disambungkan oleh klep hitam.

Gambar 8. Alas Depan

(13)

Prosiding Seminar Ilmiah Dies Natalis USU Ke-59 (SI-Dies 2011)

xvi Roda ini menggunakan material Stirena, 1,3 Butadiena (SBR) dalam kondisi padat atau pejal. Roda ini dirancang dengan perputaran 360 derajat untuk tujuan kemudahan pengguna dalam mengarahkan TOSERs 3 in 1 ini.

Gambar 9. Roda 8. Produk Keseluruhan

Berikut adalah gambar rancangan produk secara keseluruhan dalam 4 jenis pandangan.

(a) (b)

(c) (d)

Gambar 10. Alat Bantu Berjalan Pandangan Atas (a), Bawah (b), Depan (c), Belakang (d)

(a)

(b)

Gambar 11. Pandangan Samping Kanan (a) dan Kiri (b)

9. Sketsa 3D

Rancangan produk secara tiga dimensi dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

(a)

(b)

(c)

Gambar 12. Alat Bantu Berjalan Fungsi Lengkap (a), Fungsi Tanpa Meja (b) dan Fungsi Tanpa Meja dan Kursi (c)

4.

Pembahasan Rancangan

Produk ini dibuat bewarna biru muda, produk dilengkapi empat buah roda untuk mempermudah mobilitas balita. Produk dibuat dengan bahan polimer yang ramah lingkungan (dapat didaur ulang), ringan serta aman (tidak beracun) bagi balita. Material bahan yang digunakan untuk stang, tangkai, tempat duduk dan rangka produk menggunakan bahan Polimetil Pentana (PMP), roda menggunakan bahan Stirena, 1,3 Butadiena (SBR) dalam kondisi padat, alas meja menggunakan bahan Polietilen HDPE dan alas duduk menggunakan busa lentur Polyurethane (PU).

(14)

Prosiding Seminar Ilmiah Dies Natalis USU Ke-59 (SI-Dies 2011)

xvii 1. Mudah digunakan oleh balita karena tinggi

stang dapat diatur sesuai dengan tinggi badan balita dan sudut kemiringan pegangan 75º. 2. Mengutamakan keamanan dan kenyamanan

balita dengan adanya bantalan kursi yang akan melindungi balita yang terjatuh ketika belajar berjalan dan bantalan kursi yang nyaman untuk duduk.

3. Dapat digunakan secara terpisah antara alat bantu berjalan, tempat duduk dan meja, tetapi dapat juga digunakan secara bersamaan, tergantung dari keinginan pengguna, karena alat ini dirancang dalam 3 bagian yang bisa dipisahkan antara alat bantu berjalan, tempat duduk dan meja.

4. Dilengkapi dengan aksesoris lintasan gelang yang terdapat pada stang. Aksesoris ini berfungsi untuk melatih kemampuan motorik balita ketika menggeser gelang-gelang warna pada lintasan tersebut.

5. Keseluruhan material yang digunakan adalah polimer yang dapat di daur ulang untuk memenuhi perancangan berdasarkan ramah lingkungan. penyimpanan di belakang tempat duduk.

Produk ini juga dirancang dengan mempertimbangkan prinsip ergonomi ENASE (Efektif, Nyaman, Aman, Sehat dan Efisien).

1. Efektif, yaitu dengan multi fungsi produk. 2. Nyaman, yaitu dengan pemilihan material

bahan yang tepat dan dimensi yang sesuai serta fasilitas tambahan yang menarik. 3. Aman, yaitu dengan perancangan alat yang

memiliki alat pengaman dari resiko cidera jika terjatuh.

4. Sehat, yaitu dengan hasil rancangan yang sesuai dengan data dimensi tubuh balita berumur 1 sampai 1,5 tahun, kemudian pemilihan bahan material yang sehat terhadap kebiasaan anak-anak,

5. Efisien, yaitu dengan harga yang terjangkau, pemeliharaan yang mudah dan daya tahan produk yang tahan lama.

Pembahasan secara inovasi dapat dijelaskan sebagai berikut, baby walker yang dijual dipasaran tidak dilengkapi dengan alat pengaman, tapi produk ini dilengkapi dengan bantalan pengaman dibelakang sehingga akan tetap aman bahkan ketika balita terjatuh. Produk ini bersifat multi fungsi yaitu selain sebagai alat bantu berjalan juga berfungsi sebagai meja dan kursi makan. Alat bantu berjalan balita (baby walker) yang ada dipasaran cenderung membuat balita mengalami kelainan pada kaki karena balita tidak mengoptimalkan penggunaan otot kaki ketika mulai belajar berjalan, selain itu baby walker akan membuat balita mengangkang, malas berjalan dan jalan menjinjit, sehingga untuk beberapa negara di luar negeri menentang produk baby walker ini

Kemudian muncul baby walker tanpa dudukan yang memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi karena tidak dilengkapi dengan alat pengaman di bagian belakang sehingga apabila balita terjatuh akan mengakibatkan cidera ringan (keseleo atau hematoma) dan cidera berat seperti geger otak atau commotion serebri pada bagian kepala serta cidera pada bagian tulang belakang (saraf pada Lumbar 5/Sacrum 1) yang akan mengakibatkan kelumpuhan.

Kemudian akan dirancang alat bantu berjalan balita yang aman dan nyaman untuk balita dan memiliki fungsi tambahan sebagai meja dan kursi untuk tempat balita makan. Produk ini dibuat dengan harapan akan menghilangkan pandangan negatif konsumen terhadap baby walker selama ini karena rancangan produk ini mengutamakan keamanan dan kenyamanan balita yang akan belajar berjalan dan tetap fokus pada fungsi utamanya sebagai alat bantu berjalan balita.

Kesimpulan

Beberapa kesimpulan dapat ditarik dari penelitian ini antara lain sebagai berikut:

a. Baby walker yang berfungsi sebagai alat bantu berjalan memiliki kesan yang negatif bagi para pemakainya, karena sangat banyak angka kecelakaan balita yang disebabkan baby walker.

(15)

Prosiding Seminar Ilmiah Dies Natalis USU Ke-59 (SI-Dies 2011)

xviii dimana setelah masa pakai habis, baby walker hanya disimpan atau diberikan kepada kerabat/kenalan yang membutuhkan.

c. Rancangan alat bantu berjalan ini bersifat multifungsi dan dibuat dengan memperhatikan faktor antropometri, faktor keamanan dan kenyamanan bagi pengguna dimana hasil alih-fungsi berupa sebuah lemari yang mudah dibongkar-pasang, dan juga mendapat perhatian khusus secara sosioteknologi yang meliputi inovasi, kenyamanan, bersifat mobile dan aksesoris. d. Keseluruhan material komponen produk ini

menggunakan bahan polimer dengan jenis polimer yang disesuaikan berdasarkan komponen masing-masing, dimana jenis polimer tersebut dapat didaur ulang dan tidak mengganggu kesehatan sehingga produk ini bersifat ramah lingkungan, baik untuk lingkungan pribadi maupun lingkungan social.

e. Penggunaan produk ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan banyak nya angka kecelakaan balita ketika menggunakan alat bantu berjalan. Hal ini diharapkan dapat diatasi melalui metode penggunaan produk ini yang mudah dan tidak menyebabkan gangguan pertumbuhan fisik.

Daftar Pustaka

[1]. Arthaya, Bagus dan Kusumadewi, Tania. 2010. Usulan Alih-Fungsi Boks Bayi Yang Ergonomis Untuk Memperpanjang Umur Pakai Produk. National Conference On Applied Ergonomics 2010, Jurusan Teknik Industri dan Mesin Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

[2]. Arthaya, Bagus dan Susanty. 2008. The Redesign of Baby Carriage for Accommodating Stroller Car Seat of BABY DOES, CHICCO, and PLIKO Types. Proceedings of the 9th Asia Pasific Industrial Engineering & Management Systems Conference 2008, Bali.

[3]. Niebel, W. Benjamin and Freivalds, Andris. 2003. Methods, Standards, and Work Design. Mc Graw Hill, New York

[4]. Nasution, Zaid Perdana. 2004. Peran Sosioteknologi dalam Perpindahan

Teknologi. Jurnal Teknik SIMETRIKA, USU Medan.

[5]. Panero, Julius and Zelnik, Martin. 1980. Human Dimension And Interior Space. The Architectural Press, London.

[6]. Pheasant, Stephen. 2003. Bodyspace, Anthropometry, Ergonomic and Design of Work Second Edition. Penerbit Taylor & Francis.

[7]. Pulat, Mustafa. 1990. Fundamentals of Industrial Engineering. Prentice Hall, Oklahoma.

[8]. _____. 2011. Sosioteknologi Informasi, [online] di: http://kur2003.if.itb.ac.id/file/ SosTek-I.pdf [diakses: 17 Juli 2011]. [9] _____. 2011. Supporting Tools For Parents

Gambar

Gambar 2.  Baby Walker Jenis PUSH
Gambar 3. Tampak Atas Stang dan Alas Meja
Gambar 5. Pengait Stang dengan Tangkai Stang  4. Tempat Duduk
Gambar 12. Alat Bantu Berjalan Fungsi Lengkap (a), Fungsi Tanpa Meja (b) dan Fungsi Tanpa Meja dan Kursi (c)

Referensi

Dokumen terkait

Pemeriksaan diagnostik ini juga dap'at memengaruhi kebutuhan eliminasi urine, khususnya prosedur-prosedur yang berhubungan dengan tindakan pemeriksaan saluran kemih

Pada paper ini akan dilakukan analisa evakuasi penumpang dan ABK Kapal dalam kondisi kebakaran sesuai dengan studi kasus untuk meminimalkan jumlah korban saat kebakaran

Kajian Pustaka Berdasarkan hasil penelusuran kepustakaan yang telah penulis lakukan terkait tentang judul Kontribusi Pendidikan Islam Profetik Terhadap Pengembangan Religiusitas

Obat-obat golongan psikotropika dapat diperoleh dari Pedagang Besar Farmasi (PBF) dengan menggunakan Surat Pesanan (SP) Psikotropika dan ditandatangani oleh Apoteker

Menurut Sisw.rnto 11990) proses dalam analisis m€nggunakan model dset operasi khususnya programasi linier clapat dilakukan melalui lima iahap yaitu: 1) perumusan

akan diproses oleh arduino kemudian dikirimkan menggunakan modulasi FSK/GMSK yang nantinya data akan diterima dan dibandingkan dengan data yang ada dalam

Nyeri akut berhubungan dengan trauma atau distensi jaringan, definisi : pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang muncul akibat kerusakan

Permodealan ini juga sesuai den- gan data survei yang dilakukan, bahwa pada ruas bagian hulu dari Sungai Ngotok terjadi genangan, sehingga model yang telah diban- gun sudah