• Tidak ada hasil yang ditemukan

HALAMAN PERSETUJUAN Karya Tulis Ilmiah TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK 3 BULAN DI DESA SUKOREJO GIRITIRTO WONOGIRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HALAMAN PERSETUJUAN Karya Tulis Ilmiah TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK 3 BULAN DI DESA SUKOREJO GIRITIRTO WONOGIRI"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

i

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun oleh :

Ratih Pramita Wardhani

NIM B12037

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

(2)

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR

TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK 3 BULAN

DI DESA SUKOREJO GIRITIRTO WONOGIRI

Diajukan Oleh :

Ratih Pramita Wardhani NIM B12037

Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal...

Pembimbing

(3)

iii

TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK 3 BULAN

DI DESA SUKOREJO GIRITIRTO WONOGIRI

Karya Tulis Ilmiah

Disusun Oleh:

Ratih Pramita Wardhani NIM B12037

Telah Dipertahankan di Depan DewanPenguji Ujian Akhir Program DIII Kebidanan

Pada tanggal : ...

PENGUJI I PENGUJI II

Ernawati, S.ST.,M.Kes Christiani Bumi P, S.SiT.,M.Kes NIK. 200886033 NIK. 201489130

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Mengetahui, Ka. Prodi DIII Kebidanan

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang bejudul : “Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur

Tentang Efek Samping KB Suntik 3 Bulan Di Desa Sukorejo RW IX Giritirto Wonogiri”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program Studi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu dra. Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta

2. Ibu Retno Wulandari S.ST, selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan Kusuma Husada Surakarta

3. Ibu Christiani Bumi Pangesti, S.ST M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.

4. Bapak Wakidjo selaku Ketua RW IX Sukorejo Giritirto Wonogiri, yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam pengambilan data dan penelitian.

5. Seluruh dosen dan staff Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

6. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

(5)

v

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK 3 BULAN DI DESA

SUKOREJO RW IX GIRITIRTO WONOGIRI

Xii + 55 Halaman + 18 Lampiran + 9 Tabel + 2 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Keluarga Berencana (KB) adalah program pemerintah yang dirancang untuk menyeimbangkan kebutuhan dan jumlah penduduk. KB hormonal suntik dominan diminati wanita. Namun wanita sering mengabaikan efek samping fisiologis pada kontrasepsi tersebut sehingga menjadikannya sebagai keluhan membahayakan. Pentingnya pengetahuan WUS tentang efek samping KB Suntik 3 Bulan adalah untuk mengurangi keluhan yang sering timbul serta meningkatkan minat wanita dalam upaya peran serta program KB pemerintah.

Tujuan : Mengetahui Tingkat Pengetahuan WUS Tentang Efek Samping KB Suntik 3 Bulan di Desa Sukorejo RW IX Giritirto Wonogiri kategori baik, cukup, dan kurang.

Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif.

Lokasi penelitian di Desa Sukorejo RW IX Giritirto Wonogiri pada 13-16 April 2015. Jumlah sampel sebanyak 40 WUS, menggunakan tehnik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis univariat.

Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan WUS tentang efek samping KB Suntik 3 Bulan di Desa Sukorejo RW IX Giritirto Wonogiri, WUS dengan pengetahuan baik sebanyak 8 responden (20%), pengetahuan cukup sebanyak 22 responden (55%) dan pengetahuan kurang sebanyak 10 responden (25%).

Kesimpulan : Tingkat Pengetahuan WUS Tentang Efek Samping KB Suntik 3 Bulan sebagian besar kategori cukup yaitu 22 responden (55%).

(6)

vi

MOTTO

1. Sesungguhnya Allah tidak mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa yang ada pada diri mereka (QS. Ar-Ra’d 13:11) 2. Hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk orang lain bukanlah membagikan

kekayaan Anda, tetapi membantu ia untuk memiliki kekayaannya sendiri (Benjamin Disraeli)

3. Hidup adalah sebuah tantanga, maka hadapilah. Hidup adalah sebuah nyanyian, maka nyanyikanlah. Hidup adalah sebuah mimpi, maka sadarilah. Hidup adalah sebuah mainan, maka mainkanlah. Hidup adalah sebuah cinta, maka nikmatilah (Bhagawan Sri Sthaya Sai Baba)

4. Pekerjaan terbaik adalah Hobi yang dibayar (Ridwan Kamil)

5. Jangan nilai orang dari masa lalunya karena kita semua sudah tidak hidup disana. Semua orang bisa berubah, biarkan mereka membuktikannya (Mario Teguh)

PERSEMBAHAN

Dengan segala rendah hati, Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan :

1. Kepada Allah SWT karena atas segala karunia dan kemudahan dalam karya tulis ilmiah ini.

2. Kepada Almarhumah Ibunda tercinta di surga yang selalu menjadi semangat dan motivasiku hingga sejauh ini.

3. Ayah yang selalu memberikan doa dan nasehat yang selalu mengalir. 4. Kakak tersayang yang senantiasa menjagaku.

(7)

vii

Nama : Ratih Pramita Wardhani

Tempat / Tanggal Lahir : Wonogiri, 17 Juni 1994

Agama : Islam

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Sukorejo RT 03/ RW IX Giritirto Wonogiri

Riwayat Pendidikan

1. SD N 02 Giritirto, Wonogiri LULUS TAHUN 2006

2. SMP N 01 Wonogiri LULUS TAHUN 2009

3. SMA N 01 Wonogiri LULUS TAHUN 2012

(8)

viii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori ... 8

B. Kerangka Teori... 29

C. Kerangka Konsep Penelitian ... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian ... 31

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

(9)

ix

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ... 40

I. Etika Penelitian ... 43

J. Jadwal Penelitian ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ... 45

B. Hasil Penelitian ... 45

C. Pembahasan ... 51

D. Keterbatasan ... 54

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 55

B. Saran ... 55

(10)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Definisi Operasional ... 35

Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner ... 37

Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Umur... 46

Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Jumlah Anak ... 46

Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan ... 47

Tabel 4.4 Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan ... 48

Tabel 4.5 Karakteristik Responden berdasarkan Lama Penggunaan KB ... 48

Tabel 4.6 Nilai Mean dan Standar Deviasi ... 49

(11)

xi

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 5. Surat Balasan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 6. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan Lampiran 7. Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan Lampiran 8. Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 9. Surat Persetujuan Responden (Informed Consent ) Lampiran 10. Kuesioner Uji Validitas

Lampiran 11. Kuesioner Penelitian Lampiran 12. Kunci Jawaban Kuesioner

Lampiran 13 Data Tabulasi Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 14. Data Hasil Uji Validitas

(13)

1 A. Latar Belakang

Negara Indonesia merupakan sebuah negara berkembang dengan jumlah peningkatan penduduk yang tinggi. Data jumlah penduduk dunia pada tahun 2013 adalah 7,2 miiliar, dengan jumlah penduduk di Indonesia mencapai 240 juta jiwa terdiri atas 119.507.600 pria dan 118.048.783 wanita, dengan laju pertumbuhan sebesar 1,49 persen per tahun. Jumlah penduduk di Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 273,7 juta jiwa atau mengalami kenaikan 67,9 juta jiwa dari jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2000 yaitu sebanyak 205,8 (Kompasiana, 2013).

Keluarga Berencana (KB) adalah suatu program pemerintah yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk. Secara umum dapat diuraikan bahwa keluarga berencana adalah suatu usaha yang mengatur jumlah kelahiran atau meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi dalam mewujudkan NKKBS dengan mengendalikan jumlah kelahiran dan menjamin terkendalinya pertambahan penduduk. KB adalah mengatur jumlah anak sesuai kehendak dan menentukan sendiri kapan seorang wanita harus hamil (Irianto, 2014).

(14)

2

57,9% diantaranya menggunakan cara KB modern, hanya meningkat sebesar 0,5% dari 57,4% dalam 5 tahun terakhir. Penggunaan kontrasepsi didominasi oleh alat kontrasepsi jangka pendek, terutama kontrasepsi suntik, yang mencapai 31,9%. Tingkat pemakaian metode KB jangka panjang (MKJP), yaitu IUD dan implan sebesar 15,4% serta metode operasi pria (MOP/vasektomi) dan metode operasi wanita (MOW/tubektomi) hanya sebesar 10,6% (BKKBN, 2013).

Kontrasepsi hormonal yang paling dominan dan diminati oleh wanita adalah Suntik. Kontrasepsi suntikan (3 bulan) adalah alat kontrasepsi yang berupa cairan berisi progesteron yang disuntikan pada tubuh wanita secara periodik (3 bulan sekali) dengan keuntungan praktis, aman, efektif serta tingkat keberhasilannya 99%. Untuk efek samping kontrasepsi ini adalah mual, perdarahan bercak diantara masa haid, sakit kepala, nyeri perut bagian bawah, gangguan siklus haid, amenore, depresi, keputihan, spotting, jerawat, rambut rontok, perubahan berat badan, mual muntah, perubahan libido (Irianto, 2014)

(15)

Status pendidikan dan pengetahuan mengenai kontrasepsi dan efek sampingnya khususnya pada kontrasepsi suntik sebagai kontrasepsi yang paling dominan dikalangan wanita mempengaruhi minat wanita untuk memaksimalkan program KB dan peran serta wanita dalam upaya pengendalian jumlah ledakan penduduk.

Berdasarkan studi kasus yang dilakukan penulis pada 16 Oktober 2014 di Desa Sukorejo RW IX Giritirto Wonogiri, jumlah wanita usia subur umur 20-45 tahun yang sudah menikah adalah 220 orang. Hasil wawancara tidak terstruktur dari 10 responden (wanita usia subur), 3 responden mampu menjawab pertanyaan tentang efek samping KB suntik 3 bulan dan 7 responden tidak bisa menjawab pertanyaan tentang efek saping KB suntik 3 bulan. Sehingga peneliti tertarik untuk meneliti “Tingkat Pengetahuan WUS tentang Efek Samping KB suntik 3 Bulan di Desa Sukorejo RW IX Giritirto Wonogiri.

B. Perumusan Masalah

“Bagaimana Tingkat Pengetahuan WUS tentang Efek Samping KB

Suntik 3 Bulanan di Desa Sukorejo RW IX Giritirto Wonogiri tahun 2015?”

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

(16)

4

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan WUS tentang Efek Samping KB Suntik 3 Bulan dengan kategori baik

b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan WUS tentang Efek Samping KB Suntik 3 Bulan dengan kategori cukup

c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan WUS tentang Efek Samping KB Suntik 3 Bulan dengan kategori kurang

d. Untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat tingkat pengetahuan WUS tentang Efek Samping KB Suntik 3 Bulan di Desa Sukorejo RW IX Giritirto Wonogiri

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi ilmu pengetahuan

Menambah informasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan yang lebih luas khususnya mengenai Efek samping KB Suntik 3 Bulanan

2. Bagi Peneliti

a. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peneliti dalam memahami tingkat pengetahuan WUS tentang efek samping KB Suntik 3 Bulanan.

(17)

3. Bagi Institusi a. BPS

Memberikan masukan kepada BPS dalam program peningkatan pengetahuan tentang efek samping KB, khususnya KB suntik 3 Bulanan

b. Pendidikan

Menambah referensi perpustakaan dan sebagai sumber bacaan tentang pengetahuan efek samping KB suntik 3 Bulanan.

E. Keaslian Penelitian

(18)

6

2. Rostinah (2010), dengan judul penelitian “Gambaran Umum Penggunaan Alat Kontrsepsi Depo Progestin di PKM Patingaloang Makasar”.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dengan hasil penilaian yaitu sebanyak 130.256 masyarakat Sulawesi menggunakan alat kontrasepsi jenis suntik

Depo Progestin, khususnya di daerah Makasar yang memiliki puskesmas pelayanan kontrasepsi dengan alat kontrasepsi jenis suntik Depo Progestin menempati urutan peminat tertinggi diantara metode kontrasepsi yang lain. Persamaan penelitian terletak pada variabel penelitian yaitu KB Suntik 3 Bulan, metode penelitian deskriptif kuantitatif, instrumen penelitian berupa kuesioner, dan analisis data dengan distribusi frekuensi. Perbedaan penelitian terletak pada populasi penelitian, subyek atau responden penelitian, serta waktu dan tempat penelitian.

3. Elvana (2010), dengan judul “Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Efek Samping Kontrasepsi Suntik 3 Bulan di Dusun Krajan RW IV Kecamatan Siliragung Banyuwangi”. Penelitian ini

(19)
(20)

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori 1. Pengetahuan

a. Pengertian

Pengetahuan merupakan hasil “tahu” pengindraan manusia terhadap suatu obyek tertentu. Proses pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia, yaitu indra pengelihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan melalui kulit. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang atau over behavior (Notoatmodjo, 2011).

b. Cara memperoleh pengetahuan

Cara memperoleh pengetahuan menurut Notoatmodjo (2011), ada 2 yaitu :

1) Cara memperoleh kebenaran non Ilmiah

Cara kuno atau tradisional untuk dipakai orang untuk memperoleh kebenaran pengetahuan, sebelum ditemukannya metode ilmiah atau metode penemuan secara sistematis dan logis adalah dengan cara non ilmiah tanpa memalui penelitian.

2) Cara ilmiah atau modern

(21)

metode penelitian ilmiah atau lebih populer metodelogi penelitian (reseach metodelogy) .

c. Tingkat Pengetahuan

Menurut Mubarak (2007), dalam domain kognitif berkatitan dengan pengetahuan yang bersifat intelektual (cara berfikir, berinteraksi, analisa, memecahkan masalah, dan lain-lain) yang berjenjang (memiliki 6 tingkatan) sebagai berikut:

1) Tahu (Know)

Tahu diartikan mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya dimana mengingat kembali termasuk (recall) terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan atau rangsangan yan telah diterima.

2) Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan yang menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara luas..

3) Aplikasi (Aplication)

Aplikasi diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada suatu situasi ataupun pada kondisi yang nyata.

4) Analisis (Analysis)

(22)

10

masih berada di dalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih saling berkaitan satu sama lain.

5) Sintesis (Syntesis)

Sintesis adalah menunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu materi atau objek.

d. Menurut Mubarak (2007), faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan :

1) Pengalaman

Merupakan suatu kejadian yang pernah dialami oleh seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Ada kecenderungan apabila pengalaman yang dialami kurang baik maka seseorang akan berusaha untuk melupakan, namun jika pengalaman terhadap obyek tersebut menyenangkan maka secara psikologis akan menimbulkan kesan yang sangat mendalam dan membekas dalam emosi kejiwaannya, dan akhirnya dapat pula membentuk sikap positif dalam kehidupannya.

2) Pendidikan

(23)

Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah pula mereka dalam menerima informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya. Sebaliknya jika tingkat pendidikan seseorang rendah, akan menghambat perkembangan sikap seseorang dalam menerima informasi dan nilai-nilai baru yang diperkenalkan.

3) Pekerjaan

Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun tidak langsung

4) Umur

Bertambahnya umur seseorang akan menjadi perubahan dalam aspek fisik dan psikologis (mental). Pertumbuhan pada fisik secara garis besar ada empat kategori perubahan yaitu : perubahan ukuran, proporsi, hilangnya ciri-ciri lama, timbulnya ciri-ciri baru. 5) Minat

Minat diartikan sebagai suatu kecenderungan atau keinginan yang tinggi terhadap sesuatu. Minat menjadikan seseorang untuk mencoba menekuni suatu hal dan pada akhirnya diperoleh pengetahuan yang lebih mendalam

6) Sosial budaya

(24)

12

demikian seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak melakukan. Status ekonomi seseorang juga akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan seseorang.

7) Informasi

Kemudahan dalam memperoleh suatu informasi dapat membantu mempercepat seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang baru.

2. Wanita Usia Subur (WUS)

(25)

3. Kontrasepsi

a. Pengertian Kontrasepsi

Menurut Irianto (2014), Kontrasepsi adalah bagian dari pelayanan kesehatan reproduksi untuk pengaturan kehamilan, merupakan hak setiap individu sebagai makhluk seksual.

b. Jenis Metode Kontrasepsi

Menurut Syaifudin (2010) Metode kontrasepsi dibedakan menjadi tiga metode yaitu, kontrasepsi hormonal, non-hormonal dan kontrasepsi jangka panjang.

1) Menurut (Baziad, 2008 ; Syaifudin 2010) Metode kontrasepsi hormonal, yaitu alat kontrasepsi yang mengandung hormon progesteron yang biasanya dalam penggunannya dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Misalnya :

a) Pil KB b) Suntik KB

c) Susuk KB atau implant

2) Menurut (Manuaba, 2010 ; Syaifudin, 2010) Metode kontrasepsi non-hormonal, yaitu alat kontrasepsi yang tidak mengandung hormon progesteron Misalnya :

a) AKDR atau IUD b) Kondom

(26)

14

yang sudah tidak ingin mempunyai anak. Secara awam, kontrasepsi ini dikenal sebagai pengikatan saluran sperma dan indung telur. Misalnya :

a) Tubektomi (pada wanita) b) Vasektomi (pada pria) c. Metode kontrasepsi hormonal suntik

Menurut Manuaba (2010), terdapat 2 jenis kontrasepsi hormon suntikan KB, yaitu

1) Mengandung Progesteron 150 mg

2) Mengandung 25 mg Medroxy Progesteron Acetat dan 5 mg

estradiol cypionate yaitu cyclofem. 4. Kontrasepsi Suntik 3 Bulan

a. Pengertian

Metode KB suntik 3 bulan adalah metode alat kontrasepsi menggunakan obat KB yang disuntikkan pada ibu tiap 3 bulan yang mengandung progestin saja (Irianto, 2014).

b. Jenis Suntikan

1) Golongan progestin Depoprovera 150 mg berisi 1 cc yang disuntikkan tiap 3 bulan sekali (Irianto, 2014).

(27)

c. Cara Kerja Suntik 3 Bulan

Menurut Syaifudin (2010), cara kerja metode kontrasepsi KB suntik 3 bulan adalah:

1) Mencegah ovulasi

2) Membuat lendir serviks menjadi kental sehingga penetrasi sperma terganggu

3) Perubahan pada endometrium (atrofi) sehingga implantasi terganggu

4) Menghambat transportasi gamet oleh tuba d. Keuntungan KB Suntik 3 Bulan

Menurut Irianto (2014), keuntungan menggunakan KB suntik 3 bulan adalah :

1) Tingkat efektivitasnya tinggi (99%)

2) Tidak berpengaruh terhadap hubungan suami istri 3) Tidak membutuhkan pemeriksaan dalam

4) Dapat dilakukan oleh tenaga paramedis

5) Tidak mengandung estrogen sehingga tidak mempengaruhi secara serius pada penderita jantung dengan reaksi penggumpalan darah 6) Tidak mengganggu pengeluaran laktasi dan tumbuh kembang

bayi

7) Pengawasan medis yang ringan

(28)

16

10) Dapat digunakan pada wanita berusia > 35 tahun

11) Dapat diberikan pascapersalinan, pascakeguguran atau pascamenstruasi

e. Kerugian KB Suntik 3 Bulan

Menurut Syaifudin (2010), kerugian pemakaian KB Suntik 3 bulan adalah :

1) Gangguan haid, siklus haid bisa memanjang atau memendek, perdarahan bisa banyak atau sedikit, spotting, atau tidak haid sama sekali.

2) Sangat bergantung terhadap tempat pemberian layanan (harus kembali ke tempat suntikan)

3) Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu

4) Masalah penambahan berat badan efek samping paling sering ditemui

5) Terlambat kembali kesuburan pascapemakaian

6) Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular, virus Hepatitis, dan infeksi HIV/AIDS

7) Penggunaan jangka panjang menurunkan kepadatan tulang

(29)

f. Efektifitas KB Suntik 3 Bulan

Sangat efektif untuk alat kontrasepsi dengan tingkat angka kegagalan kurang dari 0,1 persen per 100 wanita per tahun (Irianto, 2014).

g. Efek Samping

Menurut Irianto (2014), efek samping penggunaan metode kontrasepsi KB Suntik 3 Bulan adalah :

1) Mual muntah pada awal penggunaan a) Gejala (Keluhan)

Rasa mual dan muntah seperti pada waktu hamil muda yang biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama pemakaian. b) Penyebab

Reaksi tubuh terhadap hormon progesteron yang berpengaruh terhadap produksi asam lambung

c) Penanggulangan dan pengobatan (1) KIE

(a) Mennjelaskan penyebab terjadinya

(30)

18

(c) Memotivsi agar tetap menggunakan suntikan karena merupakan alkon praktis dengan efektifitas yang tinggi

(2) Tindakan Medis

(a) Memastikan mual dan muntah bukan karena kehamilan (pemeriksaan fisik dan laboratorium) (b) Jika sampai mengganggu aktivitas maka memberikan

terapi obat berupa Metaklopramid 3 x 10 mg selama 5 – 7 hari, kemudian makan secara teratur dan usahakan

lambung tidak sampai kosong

(c) Jika dalam waktu 3 bulan gejala menetap atau bertambah berat, hentikan pemakaian suntikan dan menggantinya dengan metode kontrasepsi non-hormonal.

2) Gangguan siklus haid a) Gejala (Keluhan)

(1) Tidak mengalami haid atau amenore

(2) Perdarahan yang berupa tetesan atau bercak-bercak atau spotting

(31)

b) Penyebab

Karena adanya ketidakseimbangan hormon sehingga endometrium mengalami perubahan histologi. Keadaan amenore disebabkan atropi endometrium.

c) Penanggulangan dan Pengobatan (1) KIE

(a) Menjelaskan penyebab terjadinya

(b) Menjelaskan bahwa gejala atau keluhan tersebut dalam rangka penyesuaian diri, bersifat sementara dan individu serta merupakan hal yang fisiologis terjadi pada pemakaian alat kontrasepsi suntik 3 bulan (c) Memotivasikan agar tetap memakai alat kontrasepsi

metode ini. (2) Tindakan Medis

(32)

20

(b)Jika akseptor spotting atau metroragia (perdarahan bercak atau menetes), jika hal tersebut tidak sampai mengganggu aktivitas dan masih tergolong ringan maka tidak perlu diberikan terapi obat. Tetapi jika hal tersebut cukup mengganggu dapat diberikan terapi obat berupa pil KB 3 x 1 tablet per hari selama 7 hari. Apabila terjadi menoragia pada akseptor atau perdarahan yang lebih banyak dan lebih lama dari biasanya maka diberikan obat berupa tablet sulfat ferorus 3 x 1 tablet selama 5-7 hari atau sampai keadaan membaik.

d) Catatan Khusus

(1) Perdarahan yang tidak dapat diatasi dengan cara diatas maka harus diselidiki kemungkinan adanya penyakit lain, misalnya tumor, polip, infeksi. Jika perdarahan hebat, hentikan segera pemakaian suntik dan kemudian mengkonsultasikan kepada dokter spesialis kebidanan. (2)Pada setiap kelainan perdarahan sebaiknya diberikan juga

(33)

3) Menaikkan atau menurunkan berat badan a) Gejala atau Keluhan

(1) Berat badan bertambah atau naik. Kenaikan berat badan rata-rata untuk setiap tahun 2,3-2,9 kg (menurut hasil penelitian Depo Provera tahun 2010)

(2) Berat badan berkurang atau menurun setiap tahun rata-rata penrunan berat badan antara 1,6-1,9 kg (menurut hasil penelitian Depo Provera tahun 2010)

b) Penyebab

Terjadinya kenaikan berat badan, kemungkinan karena hormon progesteron mempermudah karbohidrat dan gula menjadi lemak, sehingga lemak dibawah kulit bertambah. Selain itu hormon progesteron juga menyebabkan nafsu makan bertambah dan aktivitas fisik menurun, akibatnya pemakaian sutik dapat menyebabkan berat badan bertambah.

c) Penanggulangan (1) KIE

(a) Menjelaskan penyebab terjadinya

(34)

22

(2) Tindakan Medis

(a) Memastikan bahwa kenaikan berat badan bukan karena kehamilan

(b) Menganjurkan kilen untuk melakukan diet rendah kalori dan olahraga yang proposional untuk menjaga berat badnnya

(c) Jika dengan cara tersebut tidak berhasil maka sebaiknya menganjurkan klien untuk menghentikan pemakaian dan beralih ke cara kontrasepsi lain yang non-hormonal, misalnya AKDR / IUD.

4) Depresi (lesu/ lethargi dan tidak bersemangat) a) Gejala dan Keluhan

Perasaan lesu (lethargi) dan tidak bersemangat b) Penyebab

(1) Diperkirakan dengan adanya hormon progesteron menyebabkan kurangnya vitamin B6 (piridoksin) di dalam

tubuh.

(2) Adanya retensi garam c) Penanggulangan dan Pengobatan

(1) KIE

(a) Menjelaskan penyebab terjadinya

(35)

(c) Memberi motivasi agar tetap memakai alat kontrasepsi jenis ini

(2) Tindakan Medis

(a) Untuk depresi ringan sampai sedang diberikan vitamin B6 2-3 x 1 tablet (10 mg)

(b) Menganjurkan untuk melakukan diet rendah garam hingga gejala depresi yang terjadi hilang

(c) Jika depresi menetap dan bertambah berat maka hentikan pemakaian dan beralih ke alat kontrasepsi non-hormonal.

5) Keputihan (Leukorea) a) Gejala

Keluarnya cairan berwarna putih dari dalam vgina atau adanya cairan putih di mulut vagina (vaginal discharge) b) Penyebab

Oleh karena efek progesteron mengubah flora dan pH vagina, jamur mudah tumbuh di dalam tubuh vagina sehingga menimbulkan keputihan.

c) Penanggulangan dan Pengobatan (1) KIE

(a) Menjelaskan penyebab terjadinya

(36)

24

(c) Memotivasi agar tetap menggunakan kontrasepsi jenis ini.

(2) Tindakan Medis

(a) Jika disertai rasa gatal, cairan berwarna kuning kehijauan atau berbau tidak sedap, dapat diberikan antimikotik. Diberikan per-vagina selama 14 hari. (b) Jika pemberian antimikotik tidak menolong, dan

keputihan terus berlangsung maka pemakaian suntik dihentikan sementara.

d) Catatan Khusus

(1) Lendir atau keputihan fisiologis tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak gatal. Dapat terjadi sebelum dan sesudah menstruasi.

(2) Keputihan patologis disebabkan oleh infeksi, tumor alat kandungan, infeksi trikomonas.

6) Timbul jerawat

a) Gejala atau Keluhan Timbul jerawat di wajah. b) Penyebab

(37)

c) Penanggulangan dan Pengobatannya (1) KIE

(a) Mengurangi makanan yang berlemak (kacang, susu, kuning telur)

(b) Menjaga kebersihan wajah dengan membersihkan wajah dua kali perhari dengan pembersih muka (c) Menghindari pemakaian kosmetik wanita yang

berlebihan (2) Tindakan Medis

(a) Jika tidak mengganggu maka cukup menjaga kebersihan muka saja.

(b) Jika terlihat ada infeksi maka diberi tetrasiklin 3-4 kali 1 kapsul 250 mg, selama 1-2 minggu.

(c) Jika jerawat menetap dan bertambah banyak, ganti dengan cara kontrasepsi non-hormonal.

d) Catatan Khusus

Jerawat dapat timbul juga karena alergi terhadap kosmetik, perawatan kulit yang kurang higienis, dan kulit berlemak.

7) Rambut rontok

a) Gejala atau Keluhan

(38)

26

b) Penyebab

Progestin mempengaruhi folikel rambut sehingga dapat timbul kerontokan rambut.

c) Penanggulangan dan Pengobatan (1) KIE

(a) Menjelaskan penyebab terjadi

(b) Gejala ini bersifat sementara dan individu. Akan kembali normal tanpa pengobatan setelah suntikan dihentikan

(c) Jika klien tidak mentolerir gejala ini, anjurkan untuk ganti kontrasepsi non-hormonal

(2) Tindakan Medis Tidak diperlukan 8) Pusing atau sakit kepala a) Gejala atau Keluhan

Sakit kepala yang sangat pada salah satu sisi atau seluruh bagian kepala dan terasa berdenyut disertai rasa mual yang amat sangat.

b) Penyebab

(39)

c) Penanggulangan dan Penyebab (1) KIE

(a) Jelaskan sebab terjadinya

(b) Jelaskan bahwa gejala ini bersifat sementara atau individu

(c) Beri motivasi agar tetap memakai alat kontrasepsi jenis ini.

(2) Tindakan Medis

(a) Memastikan tekanan darahnya normal

(b) Berikan pengobatan simtomatis untuk sakit kepala yaitu Antalgin 500 mg 3 x 1 tablet selama 3-5 hari (c) Pengobatan simtomatis untuk migrain yaitu, Preparat

ergotmin 2 x 1 tablet selama 3-5 hari

(d)Jika pemberian obat tidak menolong maka hentikan pemakaian alat kontrasepsi suntik dan beralih ke alat kontrasepsi non-hormonal.

h. Indikasi dan Kontraindikasi

1) Indikasi pemakaian metode kontrasepsi KB Suntik 3 Bulan menurut Syaifudin (2010), adalah

a) Usia reproduksi (20-45 tahun)

b) Nulipara dan yang telah memiliki dua anak

(40)

28

d) Wanita yang menyusui e) Pascapersalinan

f) Pascaabortus/ keguguran g) Perokok

h) Tekanan darah < 180/110 mmHg dengan masalah pembekuan darah atau anemia bulan sabit

i) Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi j) Belum menghendaki tubektomi

2) Kontraindikasi pemakaian metode kontrasepsi KB Suntik 3 Bulan menurut Syaifudin (2010), adalah

a.)Mengalami PPV yang belum diketahui penyebabnya b.)Hamil/ curiga hamil

c.)Penderita DM dengan kompikasi

(41)

B. KERANGKA TEORI

`

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Sumber : Modifikasi Mubarak (2007), Notoatmodjo (2011), Irianto (2014) Tingkat Samping KB Suntik 3

Bulan

Teori Kontrasepsi KB Suntik 3 Bulan :

- Pengertian KB Suntik 3 Bulan - Jenis KB Suntik 3 Bulan - Cara Kerja KB Suntik 3 Bulan - Kerugian KB Suntik 3 Bulan - Keuntungan KB Suntik 3

Bulan

- Efektivitas KB Suntik 3 Bulan - Efek Samping Suntik 3 Bulan - Indikasi KB Suntik 3 Bulan - Kontraindikasi KB Suntik 3

(42)

30

C. KERANGKA KONSEP

Tidak Diteliti

Diteliti

Gambar 2.2 Kerangka Konsep Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang

Efek Samping KB Suntik 3 Bulan

Baik

Faktor Yang Mempengaruhi

- Umur

- Pendidikan

- Pekerjaan

- Minat

Cukup

Kurang Faktor yang Mempengaruhi:

- Pengalaman

- Sosial

(43)

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Rancangan Penelitian

Ditinjau dari tujuan penelitian yang akan dicapai jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang didalamnya tidak menganalisis hubungan antar variabel, tidak ada variabel bebas dan variabel terikat, bersifat umum, membutuhkan jawaban dimana, kapan berapa banyak, siapa, dan analisis statistik yang digunakan adalah deskriptif (Hidayat, 2011). Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2009). Cross-sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika kolerasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara konsep atau variabel-variabel yang akan diamati (diukur) melalui penelitian yeng dimaksud (Notoadmojo, 2010).

(44)

32

B. Batas dan Waktu Penelitian 1. Lokasi

Lokasi penelitian adalah tempat yang akan dilakukan peneliti dalam melaksanakan penelitiannya (Hidayat, 2011). Penelitian ini dilakukan di Desa Sukorejo RW IX Giritirto Wonogiri.

2. Waktu

Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis untuk memperoleh data penelitian yang dilaksanakan (Hidayat, 2011). Penelitian ini dilaksanakan pada 13 – 16 April 2015.

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian atau wilayah generalisasi yang terdiri atas objek maupun subjek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Arikunto, 2010 ; Hidayat, 2011).

(45)

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari jumlah populasi yang diteliti. Jika populasi kurang dari 100 maka diambil semua, tetapi jika populasi lebih dari 100 maka jumlah sampel dapat diambil 10%-15% atau 20%-25% atau lebih (Arikunto, 2010).

Pada penelitian ini sampel yang diambil adalah wanita usia subur umur 20-45 tahun yang sudah menikah dan menggunakan KB Suntik 3 Bulan sebanyak 40 responden.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel atau yang sering disebut teknik sampling merupakan suatu proses seleksi sampel yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel yang diambil akan mewakili keseluruhan dari populasi dalam penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Purposive Sampling, dimana pengambilan sampel didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan ciri atau sifat dari populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Arikunto, 2013).

(46)

34

Kriteria inklusi (subjek penelitian dapat mewakili sampel penelitian), meliputi :

a) Merupakan WUS yang sudah memiliki minimal 2 orang anak b) Wanita Usia Subur yang tidak buta huruf atau dapat membaca

dan menulis

c) Merupakan WUS dengan pendidikan terakhir minimal SMP d) Merupakan WUS akseptor KB Suntik minimal 2 tahun dan

belum pernah menggunakan metode kontrasepsi hormonal lain e) WUS yang bersedia untuk menjadi subjek penelitian.

Kriteria eksklusi (subjek penelitian yang tidak dapat mewakili sampel penelitian), meliputi :

a) Merupakan WUS yang buta huruf atau tidak bisa membaca dan menulis

b) Merupakan akseptor baru KB Suntik.

c) WUS yang menolak untuk menjadi subjek penelitian.

D. Variabel Penelitian

(47)

E. Definisi Operasional

Definisi operasional yaitu mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati yang merupakan batasan dari variabel itu sendiri, serta memungkinkan untuk para peneliti dalam melakukan observasi (Notoatmodjo, 2011 ; Hidayat 2011). Skala yang diukur ordinal dapat dikategorikan sebagai berikut.

Tabel 3.1 Definisi Operasional Nama

Variabel

Pengertian Indikator Alat Ukur Skala Ukur

(48)

36

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitiannya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner atau angket, yaitu sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam artian laporan tentang pribadinya ataupun hal-hal yang ia ketahui dimana daftar pertanyaan sudah tersusun rapi dan matang sehingga responden tinggal memberikan jawaban menggunakan tanda-tanda sesuai petunjuk (Arikunto, 2013).

(49)

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Tingkat Pengetahuan tentang Efek Samping KB Suntik 3 Bulan

Variabel Aspek Pertanyaan Jumlah

Favorable Unfavorable

Sebelum kuesioner diberikan pada responden, kuesioner diuji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu. Uji coba dilakukan untuk mendapat instrumen yang benar-benar valid dan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan di Desa Donoharjo Giritirto Wonogiri pada bulan Desember 2014. Uji coba minimal pada 20 orang (Notoatmodjo, 2010).

1. Uji Validitas

(50)

38

dilakukan uji coba kuesioner untuk mencari kevalidan alat ukur tersebut.

Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus product moment

(Riwidikdo, 2013) dan menggunakan olah data SPSSversi 17.

Menurut Riwidikdo (2013), Rumus Product Moment adalah

r

=

ேǤσ௑Ǥ௒ିσ௑Ǥσ௒

ඥሼேσ௑

ିሺσ௑ሻ

ሽሼேσ௒

ିሺσ௒ሻ

Keterangan :

N : jumlah responden

r : koefisien kolerasi product moment

x : skor pertanyaan y : total skor

xy : skor pertanyaan di kalikan skor total

Kuesioner dikatakan valid jika rxy hitung > rxy tabel yaitu 0,361

(Riwidikdo, 2013)

(51)

selanjutnya. Jadi kuesioner untuk penelitian hanya terdiri dari 23 item pernyataan.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan bahwa sesuatu intrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2010). Kuesioner atau angket dikatakan reliable jika koefisien reliabilitas lebih besar dari koefisien pembanding yaitu 0,75 (Riwidiko, 2013).

Untuk menguji reliabilitas instrumen penelitian menggunakan

alpha chronbach dan menggunakan olah data SPSS versi 17. RumusAlpha Chronbach adalah sebagai berikut :

ݎ ൌ ൤

ሺ݇ െ ͳሻ൨ ቈͳ െ

݇

σߪ

ߪ

௕ଶ

௧ ଶ

Dimana :

r = koefisien reliabilitas instrumen K = banyaknya butir pertanyaan / soal ߪܾʹ = total varians butir

ߪݐʹ = total varians

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan metode

(52)

40

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara peneliti untuk mengumpulkan data yang akan dilakukan dalam penelitian (Hidayat, 2011). Data yang diperoleh terdiri dari :

1. Data primer

Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (Hidayat, 2011). Dalam penelitian ini data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya yaitu diperoleh dari hasil jawaban pertanyaan yang disediakan melalui kuesioner.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data pada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen (Riwidikdo, 2013). Data sekunder penelitian ini berupa jumlah populasi WUS yang sudah menikah umur 20-45 tahun yang diperoleh dari data yang ada di RW IX desa Sukorejo Giritirto Wonogiri melalui dawis masing-masing RT.

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Metode pengolahan

(53)

a. Editing

Editing merupakan upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan.

b. Coding

Merupakan kegiatan pemberian kode numerik atau angka terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori.

c. Data Entry

Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana (tabel kontingensi).

d. Melakukan teknik analisis

Melakukan analisis terhadap data penelitian menggunakan ilmu statistik terapan yang sudah disesuaikan. Pada enelitian deskriptif maka menggunakan statistik deskriptif yakni membahas cara meringkas, menyajikan dan mendeskripsikan suatu data dengan tujuan agar mudah dimengerti dan lebih mempunyai makna.

2. Analisis data

(54)

42

baik, cukup dan kurang. Pengolahan datanya menggunakan olah data SPSS versi 17.

Menurut Riwidikdo (2013), untuk membuat 3 kategori yaitu baik, cukup dan kurang maka menggunakan parameter :

1. Baik :bila nilai responden (x) > mean + 1 SD 2. Cukup :bila nilai mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD 3. Kurang :bila nilai responden (x) < mean – 1 SD

Menurut Riwidikdo (2013), untuk mencari nilai rata-rata (mean) diperoleh dengan rumus :

ܺ ൌ

σ ݔ

௡௜Ǣଵ

݊

Keterangan :

X : nilai rata-rata (mean) n : jumlah data

Menurut Riwidikdo (2013), untuk mencari simpangan baku (standart deviation) diperoleh dengan rumus :

ݏ݀ ൌ ඩσ ݔ௜

െ ሺσ௡௜ୀଵݔ௜ሻଶ

݊

௡ ௜ୀଵ

ሺ݊ െ ͳሻ

Keterangan :

SD : simpangan baku (Standart Deviation) xi : nilai data

(55)

Rumus prosentase untuk jumlah WUS usia 20-45 tahun sesuai tingkat pengetahuan menurut Riwidikdo (2013), yaitu :

Skor prosentase =

୨୳୫୪ୟ୦୛୙ୗ୫ୣ୬୳୰୳୲୲୧୬୥୩ୟ୲୮ୣ୬୥ୣ୲ୟ୦୳ୟ୬

୨୳୫୪ୟ୦୰ୣୱ୮୭୬ୢୣ୬

šͳͲͲΨ

I. Etika Penelitian

Melaksanakan penelitian khususnya jika yang menjadi subjek penelitian adalah manusia memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya, sehingga penelitian yang akan dilaksanakan benar-benar menjunjung tinggi kebebasan manusia. Setiap penelitian yang menggunakan objek manusia tidak boleh bertentangan dengan etika agar hak responden dapat terlindungi, kemudian kuesioner dikirim ke subjek yang diteliti dengan menekankan pada masalah etika penelitian (Hidayat, 2011), adalah sebagai berikut :

1. Informed consent

(56)

44

2. Anonimity ( kerahasian nama/identitas)

Anonymity, berarti tidak perlu mencantumkan nama pada lembar pengumpulan data tersebut. Pada penelitian ini peneliti tidak akan mencantumkan nama subjek pada lembar pengumpulan data.

3. Confidentiality (kerahasiaan hasil)

Confidentiality ini menjelaskan masalah-masalah responden yang harus dirahasiakan dalam penelitian. Kerahasian informasi yang dikumpulkan dijamin kerahasian oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan dalam hasil penelitian. Kerahasian hasil/informasi yang telah dikumpulkan dari setiap subjek akan dijamin oleh peneliti.

J. Jadwal Penelitian

(57)

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Sukorejo RW IX Giritirto Wonogiri dan batas wilayah Desa Sukorejo RW IX yaitu :

1. Sebelah Utara : Desa Kedungringin 2. Sebelah Selatan : Desa Donoharjo 3. Sebelah Barat: Desa Cubluk 4. Sebelah Timur : Desa Kajen

Jumlah peduduk Desa Sukorejo yaitu sebanyak 1.101 jiwa yang terdiri dari 329 KK serta 565 perempuan dan 536 penduduk laki-laki, pekerjaan penduduk rata-rata swasta, untuk menunjang kesehatan masyarakat fasilitas kesehatan yang terdapat di Desa Sukorejo RW IX Giritirto Wonogiri terdapat 1 Klinik Umum dan Bersalin, 1 PKD, dan 5 Posyandu.

B. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

Penelitian ini mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Wanita Usia

Subur Tentang Efek Samping KB Suntik 3 Bulan di Desa Sukorejo RW IX Giritirto Wonogiri” dengan jumlah responden 40 yang dikategorikan

(58)

46

penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden dan kemudian kuesioner dikembalikan kepada peneliti untuk diolah.

a. Karakteristik Responden berdasarkan tingkat Umur Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Umur

No Umur Jumlah Presentase

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.1 karakteristik responden berdasarkan umur diperoleh data kisaran umur 20-25 tahun sebanyak 4 responden (10%), kisaran umur 26-30 tahun sebanyak 11 responden (27,5%), kisaran umur 31-35 tahun sebanyak 15 responden (37,5%), kisaran umur 36-40 tahun sebanyak 9 responden (22,5%), dan kisaran umur 41-45 tahun sebanyak 1 responden (2,5%). Jadi responden dalam penelitian ini sebagian besar adalah wanita usia subur pada kisaran umur 31-35 tahun sebanyak 15 responden (37,5%)

b. Karakteristik Responden berdasarkan Jumlah Anak

Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Jumlah Anak

No Jumlah Anak Jumlah Presentase

(%)

1. 2 anak 25 62,5

2. 3 anak 12 30

3. > 3 anak 3 7,5

(59)

Sumber : Data Primer, 2015.

Berdasarkan tabel 4.2 karakteristik responden berdasarkan jumlah anak diperoleh data yakni jumlah WUS dengan 2 anak sebanyak 25 responden (62,5%), WUS dengan 3 anak sebanyak 12 responden (30%), dan WUS dengan > 3 anak sebanyak 3 responden (7,5%). Jadi responden dalam penelitian ini sebagian besar adalah WUS dengan jumlah anak sebanyak 2 orang yaitu 25 responden (62,5%).

c. Karakteristik Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Jumlah Presentase

(%)

1. SMP 12 30

2. SMA 25 62,5

3. PT 3 7,5

Total 40 100

Sumber : Data Primer, 2015.

(60)

48

d. Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan

Tabel 4.4 Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan

No Pekerjaan Jumlah Presentase

(%)

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.4 karakteristik responden berdasarkan pekerjaan diperoleh data sebagai Ibu Rumah Tangga sebanyak 25 responden (62,5%), pekerjaan dibidang swasta sebanyak 9 responden (22,5%), pekerjaan dibidang wiraswasta sebanyak 4 responden (10%) dan Pegawai Negeri Sipil sebanyak 2 responden (5%). Jadi responden dalam penelitian ini sebagian besar Ibu rumah tangga yaitu sebanyak 25 responden (62,5%).

e. Karakteristik Responden berdasarkan Lama Pemakaian

Tabel 4.5 Karakteristik Responden berdasarkan Lama Pemakaian

No Lama Pemakaian Jumlah Presentase

(%)

1. 2 tahun 10 25

2. 3 tahun 20 50

3. > 3 tahun 10 25

Total 40 100

Sumber : Data Primer, 2015.

(61)

(50%), dan WUS dengan lama pemakaian KB Suntik > 3 tahun sebanyak 10 responden (25%). Jadi responden dalam penelitian ini sebagian besar adalah WUS dengan lama pemakaian KB Suntik 2 tahun sebanyak 20 responden (50%).

2. Hasil Penelitian

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan SPSS versi 17.0 didapatkan nilai mean yaitu 17,03 dan standar deviasi 5,308 seperti tertera pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.6 Nilai Mean dan Standar Deviasi

Variabel Mean Standar Deviasi

Tingkat Pengetahuan WUS Tentang Efek Samping KB Suntik 3 Bulan di Desa Sukorejo RW IX Giritirto Wonogiri

17,03 5,308

Sumber : Data Primer 2015

Berdasarkan tabel 4.6 nilai mean dan standar deviasi dapat dikategorikan menjadi 3 tingkat pengetahuan yaitu :

a. Baik : (x) > mean + 1 SD

(x) > 17,03 + 5,308 (x) > 22,34

Jadi pengetahuan baik jika nilai responden x > 22 b. Cukup : mean – 1 SD ≤ (x)≤ mean + 1 SD

17,03 – 1. 5,308 ≤ (x) ≤ 17,03 + 1. 5,308

(62)

50

Jadi pengetahuan cukup jika nilai responden 11 ≤ x ≤ 22

c. Kurang : (x) < mean – 1 SD

(x) < 17,03 – 5,308 (x) < 11,72

Jadi pengetahuan kurang jika nilai responden x < 11

Tabel 4.7 Distribusi frekuensi Tingkat Pengetahuan WUS Tentang Efek Samping KB Suntik 3 Bulan di Desa Sukorejo RW IX Giritirto Wonogiri

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi %

1 Baik 8 20

2 Cukup 22 55

3 Kurang 10 25

Jumlah 40 100

Sumber : Data Primer, 2015

(63)

C. Pembahasan

Menurut Mubarak (2007), faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendidikan adalah umur, pendidikan, pekerjaan, pengalaman dan informasi. Hasil penelitian tingkat pengetahuan WUS yang dikarakteristikkan pada kisaran usia, mayoritas berpengetahuan baik sebanyak 5 responden yaitu pada kisaran usia 31-35 tahun, berpengetahuan cukup sebanyak 9 responden yaitu pada kisaran usia 26-30 tahun, dan berpengetahuan kurang sebanyak 5 responden yaitu pada kisaran usia 36-40 tahun. Umur mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang (Mubarak, 2007). Semakin dewasa usia seseorang maka semakin luas pula pemikiran dan pengalamannya sedangkan seseorang yang usianya masih muda maka pemikiran dan pengalamannya masih belum begitu luas, tergantung pada tingkat pendidikan yang mendukung.

(64)

52

Hasil penelitian tingkat pengetahuan WUS dengan kategori baik yang dikarakteristikan pada jenis pekerjaan, mayoritas berpengetahuan baik sebanyak 6 responden yang bekerja, berpengetahuan cukup sebanyak 17 responden yang tidak bekerja/IRT, dan berpengetahuan kurang sebanyak 6 responden yang tidak bekerja/IRT. Pekerjaan menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan informasi. Semakin banyak pengalaman dan informasi yang didapat maka semakin bertambah pula pengetahuan seseorang di lingkungan pekerjaannya (Mubarak, 2007). Selain itu lama penggunaan mempengaruhi tingkat pengetahuan WUS terhadap efek samping KB Suntik 3 Bulan. Berdasarkan data tabulasi diperoleh responden dengan lama pemakaian KB >3 tahun memiliki pengetahuan yang baik, sedangkan pada lama penggunaan 3 tahun responden cenderung memiliki pengetahuan yang cukup disamping dengan tingkat pendidikan yang mendukung, selebihnya responden dengan lama penggunaan KB 2 tahun ataupun akseptor baru masuk dalam kategori berpengetahuan kurang.

Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan WUS tetang efek samping KB Suntik 3 Bulan di Desa Sukorejo RW IX Giritirto Wonogiri mayoritas pada kategori cukup yaitu 22 responden (55%). Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Elvana (2010), dengan judul “Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur

(65)

adalah tingkat pengetahuan ibu yang berpengetahuan baik sebanyak 10 responden (20%), berpengetahuan cukup sebanyak 30 responden (60%), berpengetahuan kurang sebanyak 10 responden (20%), jadi mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan cukup dengan faktor yang mempengaruhi adalah usia dan sosial budaya. Sedangkan pada penelitian ini faktor yang berpengaruh adalah usia, pendidikan, pekerjaan dan lama penggunaan (minat). Jadi faktor pendorong dan penghambat yang mempengaruhi pada penelitian ini adalah faktor usia, pendidikan, pekerjaan dan informasi, serta lama pemakaian atau minat yang ada pada responden tersebut. Responden di Desa Sukorejo RW IX Giritirto Wonogiri berpengetahuan cukup mayoritas berada pada kisaran usia 26-30 tahun dengan mayoritas pendidikan terakhir adalah SMA yang tidak bekerja (IRT) dan telah menggunakan KB Suntik 3 Bulan selama 3 tahun.

D. Keterbatasan

Dalam penelitian ini mempunyai keterbatasan dan kendala yaitu : 1. Keterbatasan Penelitian

a. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan WUS tentang efek samping KB Suntik 3 Bulan.

(66)

54

2. Kendala Penelitian

(67)

55

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Responden dalam penelitian ini adalah Wanita Usia Subur (20-45 tahun) sudah menikah di Desa Sukorejo RW IX Giritirto Wonogiri yang berjumlah 40 orang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :

1. Responden dengan tingkat pengetahuan baik tentang Efek Samping KB Suntik 3 Bulan sebanyak 8 responden (20%).

2. Responden dengan tingkat pengetahuan cukup tentang Efek Samping KB Suntik 3 Bulan sebanyak 22 responden (55%).

3. Responden dengan tingkat pengetahuan kurang tentang Efek Samping KB Suntik 3 Bulan sebanyak 10 responden (25%).

4. Faktor pendorong yang mempengaruhi tingkat pengetahuan WUS adalah faktor pendidikan serta lama pemakaian atau minat, sedangkan

(68)

56

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Tingkat Pengetahuan WUS Tentang Efek Samping KB Suntik 3 Bulan, maka saran yang dapat penulis sampaikan adalah :

1. Bagi Responden

Diharapkan kepada Ibu untuk meningkatkan pengetahuan tentang Kontrasepsi dan Efek Samping KB Suntik 3 Bulan dari buku, majalah informasi media elektronik (radio, televisi, internet) dan mengikuti penyuluhan atau kegiatan yang diadakan di lingkungan Desa Sukorejo Wonogiri khususnya RW IX serta lebih memanfaatkan sarana dan tenaga kesehatan yang tersedia di lingkungan Desa Sukorejo Giritirto Wonogiri.

2. Bagi Tenaga Kesehatan

Diharapkan para tenaga kesehatan lebih meningkatkan penyuluhan tentang KB dan Efek Samping khususnya pada KB Suntik 3 Bulan demi memaksimalkan program KB dalam upaya pengendalian ledakan penduduk.

3. Bagi Institusi Pendidikan

(69)

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

(70)

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Teori
Gambar 2.2 Kerangka Konsep
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Tingkat Pengetahuan tentang Efek Samping KB Suntik 3 Bulan
+6

Referensi

Dokumen terkait

Dilihat dari latar belakang diatas rumusan masalah pada penelitian ini adalah “apakah terdapat hubungan antara efek samping KB dengan skor kecemasan akseptor KB suntik 3 bulan

menunjukkan bahwa berdasarkan penggunaan alat KB selain KB suntik dengan ketidaktepatan waktu suntik kembali, akseptor yang pernah menggunakan selain KB suntik 3

Tujuan : Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaan alat kontrasepsi KB suntik dan non kontrasepsi dengan siklus menstruasi pada wanita usia subur

Umur akseptor KB di Desa Kendal Pecabean periode Januari-Juni tahun 2017 umur &lt;20 tahun mayoritas menggunakan kontrasepsi bukan suntik sebanyak 2 orang

Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang KB Suntik 3 Bulan Berdasarkan Cara Kerja dan Efek Samping KB Suntik 3 Bulan di Klinik Pelita Hati Bantul Yogyakarta Hasil penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti tentang Lama Pemakian Alat Kontrasepsi KB Suntik 3 Bulan Dengan Gangguan Menstruasi Pada Akseptor KB dari data

Hasil riset ini sejalan dengan riset yang dilakukan Ayu Devita 2018 bahwa wanita yang menggunakan kontrasepsi mendroksy progestine acetate DMPA atau di kenal dengan KB suntik 3 bulan,

ANALISA GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI DENGAN LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK 3 TIGA BULAN PADA AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS BABUSALAM ACEH TENGGARA TAHUN 2023 Murniati1*, Halimahtusakdiah