LAMPIRAN A
PERHITUNGAN NERACA MASSA
Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Pupuk Amonium Sulfat dari Gypsum Sintetik
Hasil Pengolahan Unit Flue Gas Desulfurization PLTU kapasitas produksi sebesar
40.000 ton/tahun, dengan ketentuan sebagai berikut:
1 tahun operasi = 330 hari kerja
1 hari kerja = 24 jam
Basis = 1 jam operasi
Maka kapasitas Amonium sulfat dalam bentuk kristal adalah:
Kapasitas produksi =
jam hari x
hari tahun x
tahun ton
24 1 330
1 000
. 40
= 5,0505051 ton/jam
= 5050,505 kg/jam
Kemurnian produk ((NH4)2SO4) = 99 %
Air = 1 %
Amonium sulfat ((NH4)2SO4) = 99 % × 5050,505 kg/jam
= 5000 kg/jam
Komposisi bahan baku :
Amonia (NH3) : 99,5 %
Karbon dioksida (CO2) : 99,9 %
Asam Sulfat (H2SO4) : 98 %
Berat Molekul masing-masing senyawa
CaSO4.2H2O : 172 kg/kmol
NH3 :17 kg/kmol
CO2 : 44 kg/kmol
(NH4)2SO4 : 132 kg/kmol
CaCO3 : 100 kg/kmol
(NH4)2CO3 : 96 kg/kmol
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN H2SO4 : 98 kg/kmol
A.1 Neraca Massa Absorber (AB-101)
17 NH3
CO2
12 NH3
14 CO2
19 H2O
(NH4)2CO3
18 H2O
(NH4)2CO3
15 H2O
Fungsi : mereaksikan NH3, CO2, dan H2O menjadi (NH4)2CO3 sebagai umpan
reaktor
Adapun umpan masuk dalam absorber berupa amonia (NH3), karbon dioksida (CO2),
dan air (H2O). Untuk menghasilkan 1 ton amonium sulfat dibutuhkan 292 kg amonia
dan 374 kg karbon dioksida (Chou, 1995).
Neraca Massa Total
F12 + F14 + F15 + F19 = F17+ F18
Perhitungan :
Umpan masuk Absorber :
o Reaktan 1 (Alur 12), terdiri dari 100 % ammonia
o Reaktan 2 (Alur 14), terdiri dari 100% karbon dioksida
Umpan masuk CO2 = 1683,136 kg/jam
Reaksi :
2NH3 + CO2 + H2O ↔ (NH4)2CO3
Konversi reaksi = 98 % (Chou, 1995)
a. Neraca Komponen CO2
CO2 yang masuk = 1683,136 kg/jam = 38,253 kmol/jam
CO2 yang bereaksi = 98% × CO2 yang masuk
= 98% × 38,253 kmol/jam
= 37,488 kmol/jam
= 1649,473 kg/jam
CO2 sisa = 1683,136 – 1649,473 kg/jam
= 33,663 kg/jam Neraca Komponen NH3
NH3 yang masuk = 1314,106 kg/jam = 77,300 kmol/jam
NH3 yang bereaksi = 2 × mol CO2 yang bereaksi
= 2 × 37,488 kmol/jam
= 74,976 kmol/jam
= 1274,593 kg/jam
Amonia sisa = 1314,106 – 1274,593 = 39,513 kg/jam
b. Neraca Komponen H2O
Pada absorber ditambah fresh water dalam jumlah besar karena produk yang
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN
kg NH3 diperlukan 1000 kg air (Gowariker, 2009). Fresh water yang
ditambahkan (alur 15) sebesar 7730,035 kg/jam
H2O yang masuk = H2O arus 15 + H2O arus 12
= 7730,035 kg/jam + 143,340 kg/jam
= 7873,375 kg/jam
= 437,410 kmol/jam
H2O yang bereaksi = 1 x mol CO2 yang bereaksi
= 37,488 kmol/jam
= 674,784 kg/jam
H2O sisa = 7873,375 – 674,784 kg/jam
= 7198,590 kg/jam
c. Neraca Komponen (NH4)2CO3
(NH4)2CO3 yang masuk (alur 19) diperoleh dari hasil iterasi sebanyak 156,317
kg/jam .
(NH4)2CO3 hasil reaksi = 37,488 kmol/jam
= 3598,850 kg/jam
(NH4)2CO3 keluar absorber = 156,317 + 3598,850 kg/jam
= 3755,168 kg/jam
Tabel A.1 Neraca massa absorber
Komponen Input (kg/jam) Output (kg/jam)
F12 F14 F15 F19 F17 F18
NH3 1314,106 39,513
H2O 7730,035 143,340 7198,590
(NH4)2CO3 156,317 3755,168
Jumlah 1314,106 1683,136 7730,035 299,657 73,176 10953,758
Jumlah total 11026,934 11026,934
A.2 Neraca Massa Mixer (M-101)
Fungsi : mencampur bahan baku gypsum FGD dan air sebelum diumpankan ke
reaktor.
Neraca Massa Total
F1 + F13 = F16
Perhitungan :
Gypsum FGD yang diperlukan untuk menghasilkan 1 ton amonium sulfat adalah
1325 kg (Chou, 1995), sehingga untuk menghasilkan kapasitas yang diinginkan
diperlukan Gypsum FGD sebanyak 4472,236 kg/jam = 26,001 kmol/jam.
Perbandingan mol antara CaSO4.2H2O dan H2O dalam campuran umpan sebanyak
3:1 maka:
Air yang ditambahkan = 3 × 34,668 kmol/jam × 18 kg/kmol
16 CaSO4.2H2O
H2O
1 CaSO4.2H2O
13 H2O
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN
= 1872,099 kg/jam
Tabel A.2 Neraca massa mixer
Komponen
Input (kg/jam ) Output (kg/jam )
F1 F13 F16
CaSO4.2H2O 5962,981 5962,981
H2O 1872,099 1872,099
Jumlah 5962,981 1872,099 7835,080
Jumlah Total 7835,080 7835,080
A.3 Neraca Massa Reaktor (R-201)
R-201
22 CO2 NH3
23 CaSO4.2H2O
H2O (NH4)2CO3 (NH4)2SO4 CaCO3 18
(NH4)2CO3 H2O
16 CaSO4.2H2O
Fungsi : Mereaksikan Amonium karbonat dari absorber dengan Gypsum FGD
untuk menghasilkan produk amonium sulfat.
Neraca Massa Total
F16 + F18 = F22 + F23
Reaksi utama :
(NH4)2CO3 + CaSO4.2H2O → (NH4)2SO4 + CaCO3 + 2H2O
Reaksi samping :
(NH4)2CO3 ↔ 2NH3 + CO2 + H2O
Konversi reaksi overall = 83 % ( Chou, 1995 )
Selektifitas = 97 %
Perhitungan:
Amonium karbonat ((NH4)2CO3)yang masuk dari unit absorber 3755,168 kg/jam =
39,116 kmol/jam. Gypsum FGD (CaSO4.2H2O) yang masuk dari unit mixer
5962,981 kg/jam = 34,668 kmol/jam. CaSO4.2H2O yang bereaksi 34,668 kmol/jam
× 83% × 97 % = 27,912 kmol/jam. Sehingga diperoleh (NH4)2SO4 yang terbentuk
sebanyak 27,912 kmol/jam, CaCO3 yang terbentuk sebanyak 27,912 kmol/jam, dan
H2O yang terbentuk sebanyak 2 x 27,912 = 55,823 kmol/jam.
Massa (NH4)2SO4 yang terbentuk = 27,912 kmol/jam × 132 kg/kmol
= 3684,332 kg/jam
Massa CaCO3 yang terbentuk = 27,912 kmol/jam × 100 kg/kmol
= 2791,160 kg/jam
Massa H2O yang terbentuk = 55,823 kmol/jam × 18 kg/kmol
= 1004,818 kg/jam
Reaksi samping :
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN
(NH4)2CO3 yang terdekomposisi sebanyak 34,668 × 83% × 3% = 0,863 kmol/jam.
Dengan asumsi reaksi berjalan sempurna, maka NH3 yang terbentuk sebanyak 2 ×
0,863 = 1,726 kmol/jam, CO2 yang terbentuk sebanyak 0,863 kmol/jam, dan H2O
yang terbentuk sebanyak 0,863 kmol/jam.
Massa NH3 yang terbentuk = 1,726 kmol/jam × 17 kg/kmol
= 29,350 kg/jam
Massa CO2 yang terbentuk = 0,863 kmol/jam × 44 kg/kmol
= 37,983 kg/jam
Massa H2O yang terbentuk = 0,863 kmol/jam × 18 kg/kmol
= 15,538 kg/jam
Jumlah total air keluar (alur 16) = 7198,590 + 1872,099 + 1004,818 + 15,538
= 10091,045 kg/jam
Tabel A.3 Neraca Massa reaktor
Komponen Input (kg/jam ) Output (kg/jam )
F16 F18 F22 F23
(NH4)2CO3 3755,168 992,782
CaSO4.2H2O 5962,981 1162,185
H2O 1872,099 10091,045
(NH4)2SO4 7189,590 3684,332
CaCO3 2791,160
NH3 29,350
CO2 37,983
Jumlah Total 18788,838 18788,838
A.4 Neraca Massa Filter (FL-201)
Fungsi : Memisahkan CaCO3 dan gypsum yang tidak bereaksi dari larutan
amonium sulfat
Neraca Massa Total
F23 + F24= F25 + F27
Dalam hal ini diasumsikan jumlah air pencuci untuk proses filtrasi sebanyak 20%
dari jumlah massa total arus 20. Amonium sulfat yang terikut dalam cake sebanyak
0,6 % dari amonium sulfat yang masuk filter, amonium karbonat yang terikut cake
sebanyak 2%, dan air yang terikut cake 5%.
Tabel A.4 Neraca massa filter
Komponen
Input (kg/jam) Output (kg/jam)
F23 F24 F25 (Cake) F27 (Filtrat)
(NH4)2CO3 992,782 19,856 972,927
CaSO4.2H2O 1162,185 1162,185
H2O 10091,045 3744,301 691,767 13143,579 24
H2O
27 H2O
(NH4)2CO3
(NH4)2SO4
23 CaSO4.2H2O
H2O
(NH4)2CO3
(NH4)2SO4
CaCO3
25 CaSO4.2H2O
H2O
(NH4)2CO3
(NH4)2SO4
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN
(NH4)2SO4 3684,332 22,106 3662,226
CaCO3 2791,160 2791,160
Jumlah 18721,504 3744,301 4687,074 17778,731
Jumlah Total 22465,805 22465,805
A.5 Neraca Massa Tanki Netralisasi (R-202)
4 H2SO4
H2O
27 H2O
(NH4)2CO3
(NH4)2SO4
26 CO2
28 H2O
(NH4)2SO4
R-202
Fungsi : meningkatkan konversi amonium sulfat dengan mereaksikan ammonium
carbonat yang ada dengan asam sulfat
Neraca Massa Total
F4 + F27 = F26 + F28
H2SO4 + (NH4)2CO3 → (NH4)2SO4 + CO2 + H2O
Dari perhitungan neraca massa di filter diperoleh:
Amonium karbonat mula-mula = 972,927 kg/jam : 96 kg/kmol = 10,135 kmol/jam
Larutan asam sulfat yang ditambahkan mempunyai komposisi 98 % berat asam sulfat
dan 2% berat air.
Massa asam sulfat = 10,135 kmol/jam x 98 kg/kmol
= 993,196 kg/jam
Massa air yang ada = 2% 98 100
993,196 = 20,269 kg/jam
Dengan asumsi reaksi berjalan sempurna, dihasilkan (NH4)2SO4, CO2, H2O
masing-masing sebanyak 10,135 kmol/jam.
Massa (NH4)2SO4 = 10,135 kmol/jam x 132 kg/kmol
= 1337,774 kg/jam
Massa CO2 = 10,135 kmol/jam x 44 kg/kmol
= 445,925 kg/jam
Massa H2O hasil reaksi = 10,135 kmol/jam x 18 kg/kmol
= 182,424 kg/jam
Tabel A.5 Neraca Massa Tanki Netralisasi
Komponen
Input ( kg/jam ) Output ( kg/jam )
F4 F27 F28 F26
(NH4)2SO4 3662,226 5000,000
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN
H2O 20,269 13143,579 13346,272
H2SO4 993,196
CO2 445,925
Jumlah 1013,465 17778,731 445,925 18346,271
Jumlah Total 18792,196 18792,196
A.6 Neraca Massa Absorber (AB-102)
22 CO2 NH3
21 NH3
20 H2O
19 H2O (NH4)2CO3 17
NH3 CO2
Fungsi : mereaksikan reaktan sisa dari reaktor dengan fresh water untuk
menghasilkan produk amonium sulfate encer sebagai umpan absorber
F17 + F20 + F22 = F21 + F19
Perhitungan :
2NH3 + CO2 + H2O ↔ (NH4)2CO3
Dari neraca massa di absorber dan reaktor diperoleh:
Mol amonia mula-mula = (39,513 + 29,350) kg/jam : 17 kg/kmol
= 4,051 kmol/jam
Mol CO2 mula-mula = (33,663 + 37,983) kg/jam : 44 kg/kmol
= 1,628 kmol/jam
Pada reaksi ini karbon dioksida sebagai reaktan pembatas sehingga:
(NH4)2CO3 yang terbentuk = mol CO2 mula-mula x BM (NH4)2CO3
= 1,628 kmol/jam x 96 kg/kmol = 156,317 kg/jam
Kebutuhan H2O untuk reaksi = mol CO2 mula-mula x BM air
= 1,628 kmol/jam x 18 kg/kmol = 29,310 kg/jam
Namun dalam scrubber ditambah fresh water dalam jumlah besar karena produk
yang diharapkan berupa amonium karbonat encer sebagai umpan absorber, untuk 170
kg NH3 diperlukan 1000 kg air (Gowariker, 2009). Fresh water yang ditambahkan
pada scrubber sebesar 172,649 kg/jam.
Massa NH3 sisa = (4,051 –2(1,628)) kmol/jam x 17 kg/kmol
= 13,501 kg/jam
Massa H2O sisa = (172,649 – 29,310) kg/jam
= 143,340 kg/jam
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN
Komponen
Input (kg/jam) Output (kg/jam)
F17 F20 F22 F19 F21
NH3 39,513 29,350 13,501
CO2 33,663 37,983
H2O 172,649 143,340
(NH4)CO3 156,317
Jumlah 73,176 172,649 67,333 299,657 13,501
Jumlah Total 313,158 313,158
A.7 Neraca Massa Evaporator (EV-201)
Fungsi : memekatkan larutan amonium sulfat.
Neraca Massa Total
F28 = F29+ F30
28 H2O
(NH4)2SO4
30 H2O
(NH4)2SO4
Diketahui pada suhu 85oC kelarutan amonium sulfat 95,3% (Perry, 1999). Jumlah air
yang masuk dari neraca netralisasi (alur 28) 13346,272 kg/jam. Jumlah amonium
sulfat yang masuk dari neraca netralisasi (alur 28) 5000 kg/jam.
H2O dalam cairan keluar evaporator = 3 , 95 5000
kg/jam
= 5246,589 kg/jam
H2O dalam uap keluar evaporator = 13346,272 – 5246,589 kg/jam
= 8099,682 kg/jam
Tabel A.7 Neraca massa evaporator
Komponen
Input (kg/jam) Output (kg/jam)
F28 F29 (Gas) F30 (Cairan)
(NH4)SO4 5000,000 5000,000
H2O 13346,272 8099,682 5246,589
Jumlah 18346,271 8099,682 10246,589
Jumlah Total 18346,271 18346,271
A.8 Neraca Massa cristalizer (CR-301)
Fungsi : menjenuhkan dan mengkristalkan larutan amonium sulfat.
CR-301 33 H2O
34 H2O
(NH4)2SO4 (l)
(NH4)2SO4 (s)
31 H2O
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN
Neraca Massa Total
F31 = F33 + F34
Diketahui kelarutan amonium sulfat pada suhu 65o C adalah 88% (Perry, 1999).
Jumlah amonium sulfat dari neraca evaporator (alur 30) = 5000 kg/jam
Jumlah amonium sulfat dari neraca centrifuge (alur 32) = 53893,472 kg/jam
Jumlah air yang masuk dari neraca evaporator (alur 30) = 5246,589 kg/jam
Jumlah air dari neraca centrifuge (alur 32) = 59711,246 kg/jam
Jumlah total amonium sulfat dan air yang masuk (alur 31) = 123851,061 kg/jam
Asumsi air yang teruapkan = 3% × 123851,061 kg/jam
= 3715,532 kg/jam
Air dalam cairan = (5246,589 + 59711,246 - 3715,532) kg/jam
= 61242,303 kg/jam
(NH4)2SO4 yang terlarut = kelarutan dalam air × jumlah massa air
= 88 % × 61242,303 kg/jam
= 53893,227 kg/jam
(NH4)2SO4 kristal = (5000 + 53893,227 - 53893,227) kg/jam
= 5000 kg/jam
Tabel A.8 Neraca massa kristalizer
Komponen
Input (kg/jam) Output (kg/jam)
F31 F33(Gas) F34(Cairan)
(NH4)2SO4 (l) 58893,226 53893,226
H2O 64957,835 61242,303
Jumlah 123851,061 3715,532 120135,530
Jumlah total 123851,061 123851,061
A.9 Neraca Massa Centrifuge (CF-301)
Fungsi : memisahkan amonium sulfat kristal yang terbentuk dengan larutannya.
Neraca Massa Total
F34 = F32 + F35
Asumsi air yang menjadi mother liquour 97,5% dan pada produk kristal 2,5%. Dari
neraca massa kristalizer diketahui jumlah air 61242,303 kg/jam sehingga jumlah air
pada produk 2,5% × 61242,303 kg/jam = 1531,058 kg/jam.
Tabel A.9 Neraca massa centrifuge
Komponen
Input (kg/jam) Output (kg/jam)
F34 F32(mother liquor) F35(produk)
(NH4)2SO4 (l) 53893,227 53893,227
(NH4)2SO4 (s) 5000,000 5000,000
H2O 61242,303 59711,246 1531,058 32
H2O
(NH4)2SO4 (l)
34 H2O
(NH4)2SO4 (l)
35 H2O
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN
Jumlah 120135,530 113604,472 6531,057
Jumlah total 120135,530 120135,530
A.10 Neraca Massa Rotary Dryer (RD-301)
Fungsi : mengurangi kadar air dalam kristal amonium sulfat menjadi 1%.
Neraca Massa Total
F35 = F36+ F37
Tabel A.10 Neraca massa rotary dryer
Komponen
Input (kg/jam) Output (kg/jam)
F35(produk) F36(gas) F37 (Produk)
(NH4)SO4(s) 5000,000 5000,000
H2O 1531,058 1480,552 50,505
Jumlah 6531,057 1480,552 5050,505
Jumlah Total 6531,057 6531,057
LAMPIRAN B
PERHITUNGAN NERACA ENERGI
Basis perhitungan : 1 jam operasi
Satuan operasi : kJ/jam
Temperatur basis : 298,15 K
35 H2O
(NH4)2SO4 (s)
36 H2O
37 H2O
(NH4)2SO4 (s) R
Neraca panas ini menggunakan rumus-rumus perhitungan sebagai berikut:
Persamaan untuk menghitung kapasitas panas (Reklaitis, 1983) :
3
Jika Cp adalah fungsi dari temperatur maka persamaan menjadi :
)
Untuk sistem yang melibatkan perubahan fasa persamaan yang digunakan adalah :
Perhitungan energi untuk sistem yang melibatkan reaksi :
B.1 Data Perhitungan Cp
Berikut ini rumus yang dapat digunakan untuk menghitung kapasitas panas gas.
Cpg = a + bT + cT2 + dT3 + eT4 [J/mol K]
Tabel B.1 Nilai konstanta a, b, c, dan d untuk perhitungan Cp gas
Komponen A B C D
NH3 (g) 27,550 2,56278E-02 9,90042E-06 -6,68639E-09
CO2(g) 19,02230 7,96291E-02 -7,37067E-05 3,74572E-08
H2O (g) 34,047 -9,65E-03 3,30E-05 -2,04E-08
(Reklaitis,1983)
Berikut ini rumus yang dapat digunakan untuk menghitung kapasitas panas cairan.
Cpl = a + bT + cT2 + dT3 [J/mol K]
Tabel B.2 Nilai konstanta a, b, c, dan d untuk perhitungan Cp cairan
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN
NH3 (l) 2,01E+01 8,46E-01 -4,07E-03 6,61E-06
CO2 (l) 1,10E+01 1,15955 -7,23E-03 1,55E-05
H2O (l) 1,83E+01 4,72E-01 -1,34E-03 1,31E-06
(Reklaitis, 1983)
Tabel B.3 Kapasitas panas cairan H2SO4 (98 %)
Komponen Suhu, T(K) Kapasitas panas, Cp (J/mol K)
H2SO4 (98 %)
298,15 138,593
300 138,948
400 158,238
500 177,621
Tabel B.4 Kapasitas panas CaCO3
Komponen Suhu, T(K) Kapasitas panas, Cp (J/mol K)
CaCO3
298,15 83,741
300 83,817
400 96,985
500 104,547
(Barin, 1995)
B.2 Estimasi Cp dengan metode Hurst dan Harrison
Perhitungan estimasi kapasitas panas padatan, Cps (J/mol.K), menggunakan metode
Hurst and Harrison dengan rumus:
(Perry & Green, 1999) Keterangan: N = Jumlah unsur dalam senyawa
ni = Jumlah kemunculan unsur E dalam senyawa
ΔE = Kontribusi unsur E
Dimana kontribusi elemen atomnya dapat dilihat pada tabel berikut (Perry & Green,
1999):
Tabel B.5 Kontribusi unsur dan gugus untuk estimasi Cp
N 18,74
H 7,56
S 12,36
O 13,42
C 10,89
Ca 28,25
Berdasarkan rumus di atas maka kapasitas panas padatan pada T = 298,15 K.
Tabel B.6 Kapasitas panas padatan pada T = 298,15 K
Komponen ∆E (J/mol.K) (NH4)2SO4 164
(NH4)2CO3 149,11
B.3 Nilai Panas Reaksi Pembentukan (298,15 K)
Nilai panas reaksi pembentukan senyawa yang digunakan:
Tabel B.7 Panas Reaksi Pembentukan Senyawa
Komponen Panas pembentukan (298,15 K)
CaSO4·2H2O -479,33 Kcal/mol -2006,85884 kJ/mol
H2O -68,3174 Kcal/mol -286,03129 kJ/mol
H2SO4 -193,69 Kcal/mol -810,941292 kJ/mol
CO2 -94,052 Kcal/mol -393,776914 kJ/mol
CaCO3 -289,5 Kcal/mol -1212,0786 kJ/mol
NH3 -10,96 Kcal/mol -45,887328 kJ/mol
(NH4)2CO3 -223,4 Kcal/mol -935,33112 kJ/mol
(NH4)2SO4 (aq) -279,33 Kcal/mol -1169,49884 kJ/mol
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN B.4 Vaporizer Amonia (E-101)
6
730,059 -1857,756 -1356,272
Q6 -202197,306
Panas keluar
Alur 9: NH3 (g) pada suhu 319,15 K dan tekanan 5,5 atm
319,15 -146390,280 1236,9 136473,719 1615501,124
Besarnya panas yang perlu diberikan agar suhu operasi dapat tercapai adalah :
Q = Qout – Qin = (1615501,124 – (-202197,306)) kJ/jam = 1817698,430 kJ/jam
Maka untuk memenuhi kebutuhan panas ini digunakan steam.
Data air yang digunakan:
T masuk = 393,15 K ; tekanan 1,961 atm
Dimana steam yang digunakan saturated steam dengan temperatur 393,15 K Hl = 503,8375 kJ/kg
Hv = 2706,0125 kJ/kg
λ steam = Hv - Hl
= (2706,0125 – 503,8375) kJ/kg = 2202,175 kJ/kg
Steam yang diperlukan adalah:
kg/jam 825,411
kJ/kg 2202,175
kJ/jam 0
1817698,43 K 393,15 Pada
Q m
B.5 Vaporizer CO2 (E-102)
7 NH3 H2O T = 319.15 K Saturated Steam
T = 393.15 K
Kondensat T = 393.15 K
E-102
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN Panas masuk
dT Cpl N
298,15 240,15 senyawa
Q
Alur 5: CO2 (l), H2O (l) pada suhu 240,15 K dan tekanan 20,5 atm
Suhu, T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 1 5 . 2 4 0 1 5 . 2 9 8
(J/mol) Q (kJ/jam)
240,15 CO2 (l) 35091,805 -5975,145 -209678,642 H2O (l)
137,468 -4276,325 -587,857
Q5 -210266,500
Panas keluar
Alur 7: CO2 (l) pada suhu 319,15 K dan tekanan 20,5 atm
Komponen N (mol/jam)
dT Cp ,1 5 2 5 5
1 5 , 2 9 8
(J/mol)
∆Hvl (kJ/Kg)
dT Cp ,1 5 3 1 9
1 5 , 2 5 5
(J/mol)
Q
(kJ/jam)
CO2 38253,085 -162618,085 278,6 84963,913 267032,838
Besarnya panas yang perlu diberikan agar suhu operasi dapat tercapai adalah :
Q = Qout +Qvl – Qin = (267032,838 – (-210266,500)) kJ/jam = 477299,337 kJ/jam
Maka untuk memenuhi kebutuhan panas ini digunakan steam.
Data air yang digunakan:
T masuk = 393,15 K ; tekanan 1,961 atm
Dimana steam yang digunakan saturated steam dengan temperatur 393,15 K Hl = 503,8375 kJ/kg
Hv = 2706,0125 kJ/kg
319,1515 , 255 15
, 319
15 ., 298
15 , 255
15 , 298
dT Cp H
dT Cp
λ steam = Hv - Hl
= (2706,0125 – 503,8375) kJ/kg = 2202,175 kJ/kg
Steam yang diperlukan adalah:
kg/jam 216,740
kJ/kg 2202,175
kJ/jam 477299,337
K 393,15 Pada
Q m
B.6 Absorber (AB-101)
17 NH3
CO2
317,15 K
12 NH3
317,15 K
14 CO2
317,15 K
19 H2O
(NH4)2CO3
317,15 K
18 H2O
(NH4)2CO3
317,15 K 15
H2O
303,15 K
AB-101 Air pendingin
T= 303,15 K
Air pendingin T= 323,15 K
Panas reaksi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
2
1 2
1
) (
T
T in T
T
out
r T N CpdT N CpdT
H r dt dQ
Masuk :
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 1 5 , 3 1 7 1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
317,15 NH3 (g) 77300,352 687,360 53133,206
Alur 14: CO2 (317,15 K; 1atm)
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 1 5 , 3 1 7 1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
317,15 CO2 (g) 38253,085 715,036 27352,343
Alur 15: H2O (303,15 K; 1 atm)
Suhu, T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 1 5 , 3 0 3 1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
303,15 H2O (l) 429446,398 374,705 160915,920
Alur 19: H2O, (NH4)2CO3 (317,15 K; 1 atm)
Suhu, T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 1 5 , 3 1 7
1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
317,15 H2O (l) 7963,309 1426,805 11362,093 (NH4)2CO3 1628,307 2833,090 4613,141
Sehingga,
Qin = Q 12 + Q 14 + Q 19 + Q15
= (53133,206 + 27352,343 + 27352,343 + 11362,093 + 4613,141) kJ/jam
= 257376,702 kJ/jam
Persamaan reaksi yang berlangsung di absorber:
2NH3 + CO2 + H2O (NH4)2CO3
Panas reaksi pada keadaan standar (298,15 K):
Komponen Hf (kJ/mol) NH3 -45,887328
CO2 -393,776914
(NH4)2CO3 -935,33112
Panas reaksi pada keadaan standar :
ΔHr298,15= Σ σ.ΔHf
)) 1
1 2
( 1
(
2 2
3 3
2 4) ( 15
, 298
o O H f CO
o f NH
o f CO
NH o f o
H x H
x H
x H
x
Hr
= (-935,33112)-((2x(-45,887328)) + (-393,776914)+ (-286,03129))
= -163,7482601 kJ/mol
Panas reaksi, ΔHr298,15 bernilai negatif (-), maka reaksi adalah eksothermis.
Jumlah panas yang dibutuhkan pada keadaan standar :
r = 37488,023 mol/jam
Panas Reaksi suhu standar = r × ΔHr298,15
= 37488,023 mol/jam × -163,7482601 kJ/mol
= -6138598,589 kJ/jam
Keluar :
Alur 17: CO2, NH3 (317,15 K; 1atm)
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 1 5 , 3 1 7 1 5 ,
2 9 8 (J/mol) Q (kJ/jam)
317,15 NH3 (g) 2324,305 687,360 1597,635 CO2 (g)
765,062 234,840 179,667
Q17 1777,303
Alur 18: H2O, (NH4)2CO3 (317,15 K; 1 atm)
Qout = Q 17 + Q 18
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 1 5 , 3 1 7 1 5 ,
2 9 8 (J/mol) Q (kJ/jam)
317,15 H2O (l) 399921,684 1426,805 570610,423 (NH4)2CO3
39116,330 2833,090 110820,085
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN
= (1777,303 + 681430,508) kJ/jam
= 683207,811 kJ/jam
Maka ,
2
1 2
1
) (
T
T in T
T
out
r T N CpdT N CpdT
H r dt dQ
= ((-6138598,589) + 683207,811 - 257376,702) kJ/jam
= -5712767,481 kJ/jam
Media pendingin yang digunakan adalah air yang masuk pada suhu 303,15 K dan
keluar pada suhu 323,15 K. Air pendingin yang diperlukan :
H (323,15 K) – H (303,15 K) = [ H (323,15 K) – H (298,15 K)] – [H (303,15 K) – H (298,15 K) ]
=
15 , 303
15 , 298
) ( 15
, 323
15 , 298
)
( 2
2 dT Cp dT
CpHOl HOl
= 1878,90978 – 374,7054825 J/mol
= (1504,204297 J/mol) x 1000 mol/kmol /18 kg/kmol
= 83566,905 J/kg
= 83,566905 kJ/kg
Air pendingin yang diperlukan adalah:
B.7 Heater (E-103)
E-107 Saturated Steam
T = 393.15 K
Kondensat T = 393.15 K 10
H2O
(NH4)2CO3
T =317,15 K
10 H2O
(NH4)2CO3
T =343,15 K E-103
kg/jam 601
, 68361
kJ/kg 83,566905
kJ/jam 0
5712767,48
K) H(303,15
-K) H(323,15
Q m
Neraca panas pada pre-heater dapat dihitung sebagai berikut
IN OUT Q Q dt
dQ
Masuk :
Alur 10: H2O, (NH4)2CO3 (317,15 K; 1 atm)
Keluar :
Alur 10: H2O, (NH4)2CO3 (343,15 K; 1 atm)
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 1 5 , 3 4 3 1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
343,15 H2O (l) 399921,684 3390,654 1355996,011 (NH4)2CO3 39116,330 6709,950 262468,622
Qout 1618464,632
Sehingga
IN OUT Q Q dt dQ
Q = Q out – Q in
= (1618464,632 – 681430,508) kJ/jam = 937034,124 kJ/jam
Maka untuk memenuhi kebutuhan panas ini digunakan steam.
Data steam yang digunakan:
T masuk = 393,15 K ; tekanan 1,961 atm
Dimana steam yang digunakan saturated steam dengan temperatur 393,15 K Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT
1 5 , 3 1 7 1 5 ,
2 9 8 (J/mol) Q (kJ/jam)
317,15 H2O (l) 399921,684 1426,805 570610,423 (NH4)2CO3
39116,330 2833,090 110820,085
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN
Hl = 503,8375 kJ/kg
Hv = 2706,0125 kJ/kg
λ steam = Hv - Hl
= (2706,0125 – 503,8375) kJ/kg = 2202,175 kJ/kg
Steam yang diperlukan adalah:
kg/jam 504 , 425
kJ/kg 2202,175
kJ/jam 937034,124
K 393,15 Pada
Q m
B.8 Tangki Pencampur Gypsum dan Air (M-101)
Masuk :
Alur 1: Gypsum (303,15 K; 1 atm)
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 1 5 , 3 0 3 1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
303,15 Gypsum 34668,494 938,048 32520,712
Alur 13: H2O (l) (303,15 K; 1atm)
16 CaSO4.2H2O
H2O
T = 343,15 K 1
CaSO4.2H2O
T = 303,15 K
13 H2O
T = 303,15 K Saturated steam
T = 393,15 K
kondensat T = 393,15 K
M-101
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 1 5 , 3 0 3 1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
303,15 H2O (l) 104005,481 374,705 38971,424
Qin = Q1 + Q13
= (32520,712 + 38971,424) kJ/jam
= 71492,136 kJ/jam
Laju pencampuran gypsum = (5962,981 kg/jam) × (1000 mol/kmol) /(172 kg/kmol)
= 34668,494 mol/jam
Panas pencampuran gypsum adalah: -0,18 kkal/gmol = -753,624 J/mol
(Perry & Green, 1999)
∆Hs = laju pencampuran × panas pencampuran gypsum = 34668,494 mol/jam × -753,624 J/mol
= -26127008,811 J/jam = -26127,009 kJ/jam
Keluar:
Alur 16: H2O (l), Gypsum (343,15 K; 1 atm)
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 1 5 , 3 4 3 1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
343,15 H2O (l) 104005,481 3390,654 352646,587 Gypsum
34668,494 9014,778 312528,782
Qout 665175,369
Sehingga Q = QOut - (∆Hs + QIn)
= (665175,369 - (-26127,009 + 71492,136)) kJ/jam
= 619810,242 kJ/jam
Maka untuk memenuhi kebutuhan panas ini digunakan steam.
Data steam yang digunakan:
T masuk = 393,15 K ; tekanan 1,961 atm
Dimana steam yang digunakan saturated steam dengan temperatur 393,15 K Hl = 503,8375 kJ/kg
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN λ steam = Hv - Hl
= (2706,0125 – 503,8375) kJ/kg = 2202,175 kJ/kg
Steam yang diperlukan adalah:
kg/jam 454
, 81 2
kJ/kg 2202,175
kJ/jam 619810,242
K 393,15 Pada
Q m
B.9 Absorber (AB-102)
22 CO2 NH3 T = 317,15 K
21 NH3 T = 317,15 K
20 H2O T = 303,15 K
19 H2O (NH4)2CO3
T = 317,15 K
17 NH3 CO2 T= 317,15K Air pendingin T=303,15K
Air pendingin T=323,15K
AB-102
2
1 2
1
) (
T
T in T
T
out
r T N CpdT N CpdT
H r dt dQ
Masuk:
Alur 17: CO2, NH3 (317,15 K; 1atm)
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 1 5 , 3 1 7 1 5 ,
2 9 8 (J/mol) Q (kJ/jam)
317,15 NH3 (g) 2324,305 687,360 1597,635 CO2 (g) 765,062 715,036 547,047
Q17 2144,682
Alur 20: H2O(l) (303,15 K; 1 atm)
Suhu, T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 1 5 , 3 0 3 1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
303,15 H2O (l) 9591,617 374,705 3594,031
Alur 22: NH3(g), CO2(g) (317,15 K; 1 atm)
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 1 5 , 3 1 7 1 5 ,
2 9 8 (J/mol) Q (kJ/jam)
317,15 NH3 (g) 1726,491 687,360 1186,722 CO2 (g)
863,245 715,036 617,252
Q22 1803,973
QIn = Q 17 + Q20 + Q 22
= (2144,682 + 3594,031 + 1803,973) kJ/jam
= 7542,687 kJ/jam
Persamaan reaksi yang berlangsung di scrubber:
2NH3 + CO2 + H2O (NH4)2CO3
Panas reaksi pada keadaan standar (298,15 K):
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN
NH3 -45,887328
CO2 -393,776914
H2O -286,03129
(NH4)2CO3 -935,33112
Panas reaksi pada keadaan standar :
ΔHr298,15= Σ σ.ΔHf
)) 1
1 2
( 1
(
2 2
3 3
2 4) ( 15
, 298
o O H f CO
o f NH
o f CO
NH o f o
H x H
x H
x H
x
Hr
= (-935,33112)-((2x(-45,887328)) + (-393,776914)+ (-286,03129))
= -163,7482601 kJ/mol
Panas reaksi ΔHr298,15 (-), maka reaksi adalah eksothermis.
Jumlah panas yang dibutuhkan :
r = 1628,307 mol/jam
Panas Reaksi suhu standar = r × ΔHr298,15
= 1628,307 mol/jam × -163,7482601 kJ/mol
= -266632,469 kJ/jam
Keluar:
Alur 19: H2O, (NH4)2CO3 (317,15 K; 1 atm)
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 1 5 , 3 1 7 1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
317,15 H2O (l) 7963,309 1426,805 11362,093 (NH4)2CO3
1628,307 2833,090 4613,141
Q19 15975,234
Alur 21: NH3 (g) (317,15 K; 1atm)
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 1 5 , 3 1 7 1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
317,15 NH3 (g)
794,182 687,360 545,889
Qout = Q19 + Q21
= 16521,123 kJ/jam
Maka,
2
1 2
1
) (
T
T in T
T
out
r T N CpdT N CpdT
H r dt dQ
= ((-266632,469) + 16521,123 - 7542,687) kJ/jam
= -257654,034 kJ/jam
Media pendingin yang digunakan adalah air yang masuk pada suhu 303,15 K dan
keluar pada suhu 323,15 K. Air pendingin yang diperlukan :
H (323,15 K) – H (303,15 K) = [ H (323,15 K) – H (298,15 K)] – [H (303,15 K) – H (298,15 K) ]
=
15 , 303
15 , 298
) ( 15
, 323
15 , 298
)
( 2
2 dT Cp dT
CpHOl HOl
= 1878,90978 – 374,7054825 J/mol
= (1504,204297 J/mol) x 1000 mol/kmol /18 kg/kmol
= 83566,905 J/kg
= 83,566905 kJ/kg
Air pendingin yang diperlukan adalah:
kg/jam 3083,207
kJ/kg 83,566905
kJ/jam 257654,034
K) H(303,15
-K) H(323,15
Q m
B.10 Cooler (E-202)
E-107 Air pendingin
T= 303,15
Air pendingin T = 323.15 K 22
NH3(g)
CO2(g)
T =343,15 K
E-202
22 NH3(g)
CO2(g)
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN
Neraca panas pada pre-heater dapat dihitung sebagai berikut
IN OUT Q Q dt
dQ
Masuk:
Alur 22: NH3 (g),CO2 (g) (343,15 K; 1 atm)
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 1 5 , 3 4 3 1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
343,15 NH3 (g) 1726,491 1645,453 2840,860 CO2 (g) 863,245 1719,254 1484,138
Qin 4324,999
Keluar:
Alur 22: NH3(g), CO2(g) (317,15 K; 1 atm)
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 1 5 , 3 1 7 1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
317,15 NH3 (g) 1726,491 687,360 1186,722 CO2 (g) 863,245 715,036 617,252
Qout 1803,973
Q = Qout – Qin
= (1803,973 - 4324,999) kJ/jam
= -2521,025 kJ/jam
Media pendingin yang digunakan adalah air yang masuk pada suhu 303,15 K dan
keluar pada suhu 323,15 K. Air pendingin yang diperlukan :
H (323,15 K) – H (303,15 K) = [ H (323,15 K) – H (298,15 K)] – [H (303,15 K) – H (298,15 K) ]
=
15 , 303
15 , 298
) ( 15
, 323
15 , 298
)
( 2
2 dT Cp dT
CpHOl HOl
= 1878,90978 – 374,7054825 J/mol
= 83566,905 J/kg
= 83,566905 kJ/kg
Air pendingin yang diperlukan adalah:
kg/jam 168
, 30
kJ/kg 83,566905
kJ/jam 2521,025
K) H(303,15
-K) H(323,15
Q m
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN B.11 Reaktor (R-201)
R-201
22 CO2 NH3 T =343,15 K
23 CaSO4.2H2O
H2O (NH4)2CO3 (NH4)2SO4 CaCO3 T =343,15 K 18
(NH4)2CO3 H2O T =343,15 K
16 CaSO4.2H2O
H2O T =343,15 K
Air pendingin T =303,15 K
Air pendingin T =323,15 K
R-201
Panas reaksi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
2
1 2
1
) (
T
T in T
T
out
r T N CpdT N CpdT
H r dt dQ
Masuk :
Alur 16: H2O(l), Gypsum (343,15 K; 1 atm)
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 1 5 , 3 4 3 1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
343,15 H2O (l) 104005,481 3390,654 352646,587 Gypsum
34668,494 9014,778 312528,782
Q16 665175,369
Alur 18: H2O, (NH4)2CO3 (343,15 K; 1 atm)
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 1 5 , 3 4 3 1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
343,15 H2O (l) 399921,684 3390,654 1355996,011
(NH4)2CO3 39116,330 6709,950 262468,622
Q18 1618464,632
Persamaan reaksi utama dalam reaktor:
(NH4)2CO3 + CaSO4.2H2O (NH4)2SO4 + CaCO3 + 2H2O
∆Hr = ∆Hf produk - ∆Hf reaktan
Panas reaksi pada keadaan standar (298,15 K):
Komponen Hf (kJ/mol) (NH4)2CO3 -935,33112
CaSO4.2H2O -2006,85884
(NH4)2SO4 -1169,498844
H2O -286,03129
CaCO3 -1212,0786
Panas reaksi pada keadaan standar :
ΔHr298,15= Σ σ.ΔHf
))) 1
( ) 1
(( )) 2
( ) 1
( ) 1
(((
2 4 3
2 4 2
3 4
2
4) ( ) .2
( 15
,
298 CaSO HO
o f CO
NH o f o
O H f o
CaCO f SO
NH o f o
H x H
x H
x H
x H
x
Hr
= (((1x-1169,49884) + (1x-1212,0786) + (2x-286,03129)) -((1x-935,33112) + (1x-2006,85884)))
= -11,450 kJ/mol
Panas reaksi, ΔHr298,15 bernilai negatif (-), maka reaksi adalah eksothermis.
Jumlah panas yang dibutuhkan :
r = 27911,604 mol/jam
Panas reaksi utama suhu standar = r × ΔHr298,15
= 27911,604 mol/jam × -11,450 kJ/mol
= -319589,560 kJ/jam
Adapun reaksi samping yang terjadi:
(NH4)2CO3 ↔ 2NH3 + CO2 + H2O
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN
Panas reaksi pada keadaan standar (298,15 K):
Komponen Hf (kJ/mol) NH3 -45,887328
CO2 -393,776914
H2O -286,03129
(NH4)2CO3 -935,33112
Panas reaksi pada keadaan standar :
ΔHr298,15= Σ σ.ΔHf
)) 1
1 2
( ) 1
((
2 2
3 3
2 4) ( 15
, 298
o O H f CO
o f NH
o f CO
NH o f o
H x H
x H
x H
x
Hr
= (-(-935,33112) + ((2x(-45,887328)) + (-393,776914)+ (-286,03129))
= 163,7482601 kJ/mol
Panas reaksi, ΔHr298,15 bernilai positif (+), maka reaksi adalah endotermis.
Oleh karena itu suhu/ panas yang berlebihan perlu dihindarkan.
Jumlah panas yang dibutuhkan :
r = 863,245 mol/jam
Panas total reaksi samping = r × ΔHr
= 863,245 mol/jam × 163,7482601 kJ/mol
= 141354,947 kJ/jam
Keluar :
Alur 22: NH3 (g),CO2 (g) (343,15 K; 1 atm)
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 1 5 , 3 1 7 1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
317,15 NH3 (g) 1726,491 1645,453 2840,860 CO2 (g) 863,245 1719,254 1484,138
Alur 23: H2O (l), (NH4)2CO3, Gypsum, CaCO3, (NH4)2SO4 (343,13 K; 1 atm)
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 1 5 , 3 4 3 1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
343,5
CaSO4.2H2O 6756,889 9014,778 60911,860
H2O (l) 560613,619 3390,654 1900846,742
(NH4)2CO3 10341,481 6709,950 69390,819
(NH4)2SO4 27911,604 7380,000 205987,639
CaCO3 27911,604 4027,455 112412,720
Q23 2349549,780
Qout = (4324,999 + 2349549,780 kJ/jam
= 2353874,778 kJ/jam
Sehingga
Q = r.∆H reaksi utama + r.∆H reaksi samping + Qout -Qin
= ((-319589,560) + 141354,947 + 2353874,778 - 2283640,001) kJ/jam
= -107999,836 kJ/jam
Media pendingin yang digunakan adalah air yang masuk pada suhu 303,15 K dan
keluar pada suhu 323,15 K. Air pendingin yang diperlukan :
H (323,15 K) – H (303,15 K) = [ H (323,15 K) – H (298,15 K)] – [H (303,15 K) – H (298,15 K) ]
=
15 , 303
15 , 298
) ( 15
, 323
15 , 298
)
( 2
2 dT Cp dT
CpHOl HOl
= 1878,90978 – 374,7054825 J/mol
= (1504,204297 J/mol) x 1000 mol/kmol /18 kg/kmol
= 83566,905 J/kg
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN
Air pendingin yang diperlukan adalah:
kg/jam 1292,376
kJ/kg 83,566905
kJ/jam 107999,836
K) H(303,15
-K) H(323,15
Q m
B.12 Filter (FL-201)
Masuk:
Alur 23: H2O (l), (NH4)2CO3, Gypsum, CaCO3, (NH4)2SO4 (343,13 K; 1 atm)
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) 3 4 3,1 5CpdT 1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
343,5
CaSO4.2H2O 6756,889 9014,778 60911,860
H2O (l) 560613,619 3390,654 1900846,742
(NH4)2CO3 10341,481 6709,950 69390,819
(NH4)2SO4 27911,604 7380,000 205987,639
CaCO3 27911,604 4027,455 112412,720
Q23 2349549,780
Alur 24: H2O (l) (303,15 K; 1 atm)
Suhu T (K) Komponen N (mol/jam) 3 0 3,1 5CpdT 1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
24 H2O
T=303,15 K
27 H2O
(NH4)2CO3
(NH4)2SO4
T=334,15 K 23
CaSO4.2H2O
H2O
(NH4)2CO3
(NH4)2SO4
CaCO3
T=343,15 K
25 CaSO4.2H2O
H2O
(NH4)2CO3
(NH4)2SO4
CaCO3
T=334,15 K
303,15 H2O (l) 208016,716 374,705 77945,004
Q in = (2349549,780 + 77945,004) kJ/jam
= 2427494,784 kJ/jam
Neraca panas pada filter dapat dihitung sebagai berikut
IN OUT Q Q dt
dQ
Dimana dQ/dt =0, sehingga Q out = Q in
Temperatur pada alur keluar diperoleh dengan menggunakan metode trial and error. Diperoleh temperatur pada alur keluar filter yaitu Tout = 334,268 K.
Keluar:
Alur 25
Suhu, T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 2 6 8 , 3 3 4
1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
334,268
CaSO4.2H2O 6756,889 5467,250 36941,601
H2O (l) 38431,517 2718,447 104474,026
(NH4)2CO3 206,830 5385,622 1113,906
(NH4)2SO4 167,470 5923,426 991,994
CaCO3 27911,604 2867,805 80045,034
Q25 223566,561
Alur 27
Suhu, T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 2 6 8 , 3 3 4
1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
334,268 H(NH2O (l) 730198,818 2718,447 1985006,501
4)2CO3 10134,651 5385,622 54581,400
(NH4)2SO4 27744,135 5923,426 164340,318
Q27 2203928,218
Q out = (223566,561 + 2203928,218) kJ/jam
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN B.13 Heater H2SO4 (E-201)
Neraca panas pada pre-heater dapat dihitung sebagai berikut
IN OUT Q Q dt dQ
Masuk
Alur 4 :
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 1 5 , 3 0 3 1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
303,15 H2O (l) 10134,651 697,778 7071,738 H2S04
1126,072 374,705 421,945
Qin
7493,684
Keluar:
Alur 4 :
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 1 5 , 3 3 8 1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
338,15 H2O (l) 10134,651 5852,285 59310,871 H2S04
1126,072 3012,055 3391,791
Qout 62702,663
Sehingga Q = QOUT - QIN
= (62702,663 - 7493,684) kJ/jam
= 55208,979 kJ/jam
Maka untuk memenuhi kebutuhan panas ini digunakan steam.
Data steam yang digunakan:
E-107 Saturated Steam
T = 393.15 K
Kondensat T = 393.15 K 4
H2O
H2SO4
T =303,15 K
E-201
4 H2O
H2SO4
T masuk = 393,15 K ; tekanan 1,961 atm
Dimana steam yang digunakan saturated steam dengan temperatur 393,15 K Hl = 503,8375 kJ/kg
Hv = 2706,0125 kJ/kg
λ steam = Hv - Hl
= (2706,0125 – 503,8375) kJ/kg = 2202,175 kJ/kg
Steam yang diperlukan adalah:
kg/jam 25,070
kJ/kg 2202,175
kJ/jam 55208,979
15 , 93 3 Pada
Q m
K
B.14 Netralisasi (R-202)
4 H2SO4
H2O
T= 338,15 K 27
H2O
(NH4)2CO3
(NH4)2SO4
T =334,15 K
26 CO2
T= 338,15 K
28 H2O
(NH4)2SO4
T= 338,15 K Air pendingin
T= 303,15 K
Air pendingin T= 323,15 K
R-202
Panas reaksi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
2
1 2
1
) (
T
T in T
T
out
r T N CpdT N CpdT
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN Masuk:
Alur 4:
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT
15 , 338 15 , 298
(J/mol)
Q (kJ/jam)
338,15 H2S04 10134,651 5852,285 59310,871 H2O (l) 1126,072 3012,055 3391,791
Q4 62702,663
Alur 27
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT
268 , 334
15 , 298
(J/mol)
Q (kJ/jam)
334,268
H2O (l)
730198,818 2718,447 1985006,501 (NH4)2CO3
10134,651 5385,622 54581,400 (NH4)2SO4 27744,135 5923,426 164340,318
Q27 2203928,218
Q in = Q4 + Q27
= (62702,663 + 2203928,218) kJ/jam
= 2266630,880 kJ/jam
Persamaan reaksi yang terjadi di unit netralisasi:
(NH4)2CO3 + H2SO4 (NH4)2SO4 + H2O + CO2
Panas reaksi pada keadaan standar (298,15 K):
Komponen Hf (kJ/mol) (NH4)2SO4 -1169,498844
CO2 -393,776914
H2O -286,03129
(NH4)2CO3 -935,33112
H2SO4 -810,941292
ΔHr298,15= Σ σ,ΔHf
= (-1169,498844 - 393,776914 - 286,03129) – (-935,33112 - 810,941292) = -26,24872392 kJ/mol
Panas reaksi, ΔHr298,15 bernilai negatif (-), maka reaksi adalah eksothermis,
Jumlah panas yang dibutuhkan :
r = 10134,651 mol/jam
Panas Reaksi = r × ΔHr298,15
= 10134,651 mol/jam × -26,24872392 kJ/mol
= -266021,661 kJ/jam
Keluar:
Q28 2481801,506
Q out = Q26 + Q28
= (15443,960 + 2481801,506)
= 2497245,466 kJ/jam
Sehingga Q = r∆Hr + Qout – Q in
= (-266021,661 + 2497245,466 - 2266630,880) kJ/jam
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN
Media pendingin yang digunakan adalah air yang masuk pada suhu 303,15 K dan
keluar pada suhu 323,15 K. Air pendingin yang diperlukan :
H (323,15 K) – H (303,15 K) = [ H (323,15 K) – H (298,15 K)] – [H (303,15 K) – H (298,15 K) ]
=
15 , 303
15 , 298
) ( 15
, 323
15 , 298
)
( 2
2 dT Cp dT
CpHOl HOl
= 1878,90978 – 374,7054825 J/mol
= (1504,204297 J/mol) x 1000 mol/kmol /18 kg/kmol
= 83566,905 J/kg
= 83,566905 kJ/kg
Air pendingin yang diperlukan adalah:
kg/jam 423,697
kJ/kg 83,566905
kJ/jam 35407,075
K) H(303,15
-K) H(323,15
Q m
B.15 Cooler (E-203)
Neraca panas pada pre-heater dapat dihitung sebagai berikut
IN
OUT Q
Q dt
dQ
Masuk:
Alur 26: CO2 (g) (338,15 K; 1 atm)
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 1 5 , 3 4 3 1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
E-107 Air pendingin
T= 303,15
Air pendingin T = 323.15 K 26
CO2(g)
T =338,15 K
E-203
26 CO2(g)
338,15 CO2 (g) 10134,651 1523,877 15443,960
Qin 15443,960
Keluar:
Alur 26: NH3 (g), CO2 (g) (317,15 K; 1 atm)
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 1 5 , 3 1 7 1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
317,15 CO2 (g) 10134,651 715,036 7246,643
Qout 7246,643
Q = Qout – Qin
= (10134,651 - 15443,960) kJ/jam
= -8197,317 kJ/jam
Media pendingin yang digunakan adalah air yang masuk pada suhu 303,15 K dan
keluar pada suhu 323,15 K. Air pendingin yang diperlukan :
H (323,15 K) – H (303,15 K) = [ H (323,15 K) – H (298,15 K)] – [H (303,15 K) – H (298,15 K) ]
=
15 , 303
15 , 298
) ( 15
, 323
15 , 298
)
( 2
2 dT Cp dT
CpHOl HOl
= 1878,90978 – 374,7054825 J/mol
= (1504,204297J/mol) x 1000mol/kmol /18 kg/kmol
= 83566,905 J/kg
= 83,566905 kJ/kg
Air pendingin yang diperlukan adalah:
kg/jam 98,093
kJ/kg 83,566905
kJ/jam 8197,317
K) H(303,15
-K) H(323,15
Q m
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN B.16 Evaporator (EV-201)
Masuk:
Alur 28:
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT
15 , 338 15 , 298
(J/mol)
Q (kJ/jam)
338,15 H2O (l) 741459,542 3012,055 2233316,672 (NH4)2SO4
37878,786 6560,000 248484,835
Q28 2481801,506
Qin = 2481801,506 kJ/jam
Keluar :
Alur 29:
Alur 30:
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT
15 , 358 15 , 298
(J/mol)
Q (kJ/jam)
358,15 H2O (g) 449982,352 2022,896 910267,569
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT 15 , 358 15 , 298
(J/mol)
Q (kJ/jam)
358,15 H2O (l) 291477,190 4529,119 1320134,985 (NH4)2SO4
37878,786 9840,000 372727,252
Q30 1692862,237
28 H2O
(NH4)2SO4
T =338,15 K
30 H2O
(NH4)2SO4
T = 358,15 K 29 H2O
T = 358,15 K
Saturated steam T = 393,15 K
kondensat T = 393,15 K
Q out = Q29 + Q30
= 910267,569 + 1692862,237
= 2603129,805 kJ/jam
Pada proses evaporasi terjadi perubahan fasa air dari cairan menjadi uap. Suhu
358,15 K, tekanan 0,58 bar. Berdasarkan proses interpolasi data, maka diperoleh
(Reklaitis, 1983):
Suhu (K) Tekanan (bar) ΔHvl (kJ/kg) 356,85 0,55 2299,3
358,15 0,56 2296,08
359,15 0,6 2293,6
Maka
ΔHvl = 2296,08 kJ/kg
NairΔHvl = 13346,272 kg/jam × 2296,08 kJ/kg
= 30644107,648 kJ/jam
Q = NairΔHvl + Qout – Qin
= 30644107,648 + 2603129,805 - 2481801,506 kJ/jam
= 30765435,947 kJ/jam
Maka untuk memenuhi kebutuhan panas ini digunakan steam,
Data steam yang digunakan:
T masuk = 393,15 K ; tekanan 1,961 atm
Dimana steam yang digunakan saturated steam dengan temperatur 393,15 K Hl = 503,8375 kJ/kg
Hv = 2706,0125 kJ/kg
λ steam = Hv - Hl
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN Steam yang diperlukan adalah:
kg/jam 13970,477
kJ/kg 2202,175
kJ/jam 47
30765435,9 15 , 93 3 Pada
Q m
K
B.17 Barometric condenser (BC-201)
Barometric condenser berfungsi untuk mengubah uap air pada alur 26 menjadi kondensat.
Suhu (K) Komponen Cp dt (J/K mol)
303,150 H2O 374,705
Entalpi uap air pada suhu 358,15 K diperoleh sebagai berikut.
Hv = 2651,9 kJ/kg (Geankoplis, 1997)
= 2651,9 kJ/kg x 1000 J/kJ x 18 kg/kmol x kmol/1000 mol
= 47734,200 J/mol
Banyak air pendingin yang digunakan untuk mengubah uap air menjadi kondensat
adalah:
) (
) 2 , 273 (
1 2
2 T T Cp
T Cp Hv V W
(Geankoplis, 1997)
BC
-201
Air pendingin T= 303,15 K
29 H2O(g)
T=358,15 K
29 H2O(l)
jam
408282,021 9840,000 4017495,086
Q30 19041903,879
Alur 32: Air pendingin
T= 303,15 K
Air pendingin T= 323,15 K
31 H2O
(NH4)2SO4 (l)
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN
Qin = Q31 = Q30 + Q32
= (19041903,879 + 1692862,237) kJ/jam
= 20734766,115 kJ/jam
Keluar:
Alur 34:
Alur 33:
Qout = Q34 + Q33
= (13174879,607+ 277923,196) kJ/jam
= 13452802,802 kJ/jam
∆H kristalisasi 42% larutan = - 11,6 kcal/kg = - 48566,88 J/kg
= - 48,56688 kJ/kg
Suhu, T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT
15 , 358 15 , 298
(J/mol)
Q (kJ/jam)
358,15 H2O (l) 291477,190 4529,119 1320134,985 (NH4)2SO4 37878,786 9840,000 372727,252
Q32 1692862,237
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT
1 5 , 3 3 8 1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
338,15
H2O (l) 3402350,175 3012,055 10248064,714
(NH4)2SO4 (s) 37878,786 6560,000 248484,835
(NH4)2SO4 (l)
408282,021 6560,000 2678330,058 Q34
13174879,607
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT
1 5 , 3 3 8 1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
338,15 H2O (g)
Panas kristalisasi 42% larutan (Qc) = - 48,56688 kJ/kg × (5000+53893,227) kg/jam
= - 2860260,264 kJ/jam
∆Hvl pada suhu 65 oC = 2345,5 kJ/kg (Reklaitis, 1983) Qvl = 3715,532 kg/jam × 2345,5 kJ/kg
= 8714779,941 kJ/jam
Q = Qout + Qc + Qvl – Qin
= (13452802,802 - 2860260,264 + 8714779,941 – 20734766,115) kJ/jam = -1427443,636 kJ/jam
Media pendingin yang digunakan adalah air yang masuk pada suhu 303,15 K dan
keluar pada suhu 323,15 K. Air pendingin yang diperlukan :
H (323,15 K) – H (303,15 K) = [ H (323,15 K) – H (298,15 K)] – [H (303,15 K) – H (298,15 K) ]
=
15 , 303
15 , 298
) ( 15
, 323
15 , 298
)
( 2
2 dT Cp dT
CpHOl HOl
= 1878,90978 – 374,7054825 J/mol
= (1504,204297 J/mol) x 1000 mol/kmol /18 kg/kmol
= 83566,905 J/kg
= 83,566905 kJ/kg
Air pendingin yang diperlukan adalah:
kg/jam 447
, 17081
kJ/kg 83,566905
kJ/jam 6 1427443,63
K) H(303,15
-K) H(323,15
Q m
B.19 Barometric condenser (BC-301)
Barometric condenser berfungsi untuk mengubah uap air pada alur 29 menjadi kondensat.
Suhu (K) Komponen Cp dt (J/K mol)
303,150 H2O 374,705
Entalpi uap air pada suhu 338,15 K diperoleh sebagai berikut.
Hv = 2618,3 kJ/kg (Geankoplis, 1997)
= 2618,3 kJ/kg x 1000 J/kJ x 18 kg/kmol x kmol/1000mol
= 47129,400 J/mol
Banyak air pendingin yang digunakan untuk mengubah uap aair menjadi kondensat
adalah:
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN B.20 Centrifuge (CF-301)
Masuk:
Alur 34:
Q in = 13174879,607 kJ/jam
Neraca panas pada centrifuge dapat dihitung sebagai berikut
IN OUT Q Q dt
dQ
Dimana dQ/dt =0, sehingga Q out = Q in
Keluar:
Alur 32:
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT
1 5 , 3 3 8 1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
338,15 H2O (l) 3317291,420 3012,055 9991863,097 (NH4)2SO4 (l) 408282,021 6560,000 2678330,058
Q32 12670193,154
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT
1 5 , 3 3 8 1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
338,15
H2O (l)
3402350,175 3012,055 10248064,714 (NH4)2SO4 (s)
37878,786 6560,000 248484,835 (NH4)2SO4 (l)
408282,021 6560,000 2678330,058
Q34 13174879,607
CF-301 34
H2O
(NH4)2SO4 (l)
(NH4)2SO4 (s)
T =338,15 K
32 H2O
(NH4)2SO4 (l)
T =338,15 K 35 H2O
(NH4)2SO4 (s)
Alur 35:
Suhu T(K) Komponen N (mol/jam) CpdT
1 5 , 3 3 8 1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
338,15 H2O (l) 85058,754 3012,055 256201,618 (NH4)2SO4 (s)
37878,786 6560,000 248484,835
Q35 504686,452
Q out = Q32 + Q35
= (12670193,154 + 504686,452) kJ/jam
= 13174879,607 kJ/jam
B.21 Rotary Dryer (RD-301)
Neraca panas pada rotary dryer dapat dirumuskan sebagai berikut:
Q = NH2O(g)ΔHvl + Q out + Q in
Masuk :
Alur 35:
Suhu T (K) Komponen N (mol/jam) CpdT
1 5 , 3 3 8 1 5 , 2 9 8
(J/mol)
Q (kJ/jam)
338,15 H2O (l) 85058,754 3012,055 256201,618 (NH4)2SO4 (s) 37878,786 6560,000 248484,835
Q35 504686,452
Qin = 504686,452 kJ/jam
R D RD-301 35
H2O
(NH4)2SO4 (s)
T =338,15 K 36 H2O
T =373,15 K H37
2O
(NH4)2SO4 (s)
T =373,15 K Saturated steam
T = 393,15 K
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN Keluar :
Alur 36:
Suhu T (K) Komponen N (mol/jam) CpdT
15 , 373 15 , 298
(J/mol)
Q kJ/jam)
373,15 H2O (g) 82252,918 2531,859 208252,755
Alur 37:
Suhu T (K) Komponen N (mol/jam) CpdT
15 , 373 15 , 298
(J/mol)
Q (J/jam)
373,15 H2O (l) 2805,836 5671,868 15914,331 (NH4)2SO4 37878,786 12300,000 465909,065
Q37 481823,396
Pada suhu 100 OC, tekanan 1,1 atm; ΔHvl = 2256,9 kJ/kg (Reklaitis, 1983) NH2O(g)ΔHvl = 2256,9 kJ/kg × 1480,553 kg/jam
= 3341459,007 kJ/jam
Q out = Q30 + Q31 + NH2O(g)ΔHvl
= 208252,755 + 481823,396 + 3341459,007 Kj/jam
= 4031535,16 kJ/jam
Q = Qout – Qin
= 4031535,16 - 504686,452 kJ/jam
= 3526848,71 kJ/jam
Maka untuk memenuhi kebutuhan panas ini digunakan steam,
Data steam yang digunakan:
T masuk = 393,15 K ; tekanan 1,961 atm
Dimana steam yang digunakan saturated steam dengan temperatur 393,15 K Hl = 503,8375 kJ/kg
λ steam = Hv - Hl
= 2706,0125 – 503,8375 = 2202,175 kJ/kg
Steam yang diperlukan adalah:
kg/jam 53 , 601 1
kJ/kg 2202,175
kJ/jam 3526848,71
15 , 93 3 Pada
Q m
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN LAMPIRAN C
PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN
C. 1 Tangki Penyimpanan Amonia Anhidrat Cair (TK-101)
Fungsi : Sebagai tempat penyimpanan amonia anhidrat cair
Bahan konstruksi : Stainless Steel SA–283, Grade C
Bentuk : Tangki silinder horizontal dan tutup torrispherical
Insulation : 1 layer polyurethane foam dengan tebal 100 mm (EIGA, 2008)
Jumlah : 2 unit
Kebutuhan : 6 hari
Kondisi operasi:
Tekanan = 5,5 atm = 80,83 psia
Temperatur = 0 oC = 273,15 K
Laju alir massa = 1314,106 kg/jam
Faktor kelonggaran = 10%
Tabel C.1 Data pada Tangki Penyimpanan Amonia Anhidrat Cair
Hitungan:
(1) Volume tangki
Volume larutan,Vl = 3
/ 551,86
/ 24 6
/ 1314,106
m kg
hari jam hari
jam
kg
= 342,896 m3
Volume tangki, Vt =
2
342,896 )
1 , 0 1
(
m3 = 188,593 m3
(2) Diameter dan lebar shell
(Brownel & Young,1959)
Komponen Fraksi berat ρ (kg/m3) ρ campuran (kg/m3)
NH3 0,995 549,61 546,86
H2O 0,01 999,87 4,99
Total 1.000 551,86
3 4
2 D D
V L
Direncanakan :
Lebar shell : diameter = L : nD n = 3
Sehingga persamaan menjadi:
D3 =
) 1 ) 3 ( 3 (
188,593 12
m3 = 72,074 m3
D = (72,074)1/3 = 4,162 m = 13,654 ft L = 3 ×3,78 m = 12,485 m = 40,961 ft
(3) Tebal Shell
Joint efficiency (E) = 0,85 (Peters, et.al., 2004) Allowable stress (S) = 12650 psia (Peters, et.al., 2004) Faktor korosi (c) = 1/64 in/thn = 0,0197 in/thn (Perry & Green, 1999)
Umur alat (n) = 10 tahun
Diameter (D) = 4,162 m = 163,842 in
Jari-jari (R) = D/2 = 163,842 in/2 = 81,921 in
Tekanan desain = (1+0,2) × 80,83 psia = 96,99 psig
Tebal shell tangki:
in 0,940
0197 , 0 10 psia) 0,6(96,99 )
psia)(0,85 (12650
in) (81,921 psia)
(96,99 . 0,6P SE
PR t
in C
n
Tebal shell standar yang digunakan = 1 in (Brownel & Young,1959)
(4) Tebal tutup tangki
Dimana:
L/D = 1
r/L = 0,06 ) 1 3 (
12
3
n V D
P SE
PL th
1 , 0 885 , 0
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN
Tebal tutup atas yang digunakan = 1,5 in.
C. 2 Tangki Penyimpanan Karbon Dioksida Cair (TK-102)
Fungsi : Sebagai tempat penyimpanan karbon dioksida cair
Bahan konstruksi : Stainless Steel SA–283, Grade C
Bentuk : Tangki silinder horizontal dan tutup ellipsoidal
Insulation : 1 layer polyurethane foam dengan tebal 150 mm
(EIGA, 2008)
Jumlah : 7 unit
Kebutuhan : 10 hari
Kondisi operasi:
Tekanan = 20,5 atm = 301,27 psia
Temperatur = -33 oC = 240,15 K
Laju alir massa = 1683,136 kg/jam
Faktor kelnggaran = 10%
Tabel C.2 Data pada Tangki Penyimpanan Karbon Dioksida Cair
Komponen Fraksi berat ρ (kg/m3) ρ campuran (kg/m3)
(2) Diameter dan lebar shell
Direncanakan :
(3) Lebar shell : diameter = L : nD n = 5
Sehingga persamaan menjadi:
D3 = (5) Tebal tutup tangki
Bentuk : Elipsoidal head
Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C
NAMA : MELVA TIURMADA NAINGGOLAN
2 ≤ D/h ≥ 6 ;
h = diameter dalam ellipsoidal
D/h = 4
Sehingga :
Tebal tutup atas yang digunakan = 1,625 in
C. 3 Gudang Gypsum (G-101)
Fungsi : Sebagai tempat penyimpanan gypsum
Bahan konstruksi : Beton
Bentuk : Gedung berbentuk persegi panjang ditutup atap
Jumlah : 4 unit
Kebutuhan : 10 hari
Kondisi operasi :
Tekanan = 1 atm
Temperatur = 303,15 K
Laju alir massa = 5962,981 kg/jam = 13146,125 lbm/jam
Faktor kelonggaran = 20 %
Densitas gypsum = 70 lb/ft3 Perhitungan desain bangunan:
Laju alir volumetrik = 13146,125 lb/jam x 70 lb/ft3 = 187,802 ft3/jam
Volume gudang (Vt) = (1,2)x(187,802 ft3/jam x 10 hari x 24 jam/hari)/4 unit) = 13521,728 ft3
Direncanakan:
Tinggi gudang (t) = 12 m = 39,37 ft
Panjang (p) : Lebar (l) = 1:1
Volume (Vt) = p x l x t
13521,728 ft3 = l x l x 39,37 ft
16 ) 2 / 4 ( 2 6
) 2 / (
2 2 2
D h
K
in
th 1,512
) 53 , 364 2 , 0 ( ) 85 , 0 12650 2
(
1 97,839 53
, 364