• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia dengan Berbantuan Media Gambar pada Siswa Kelas 2 SDN Dukuh 01 Salatiga Seme

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia dengan Berbantuan Media Gambar pada Siswa Kelas 2 SDN Dukuh 01 Salatiga Seme"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi (BSNP,2006). Untuk berbahasa dengan baik dan benar, maka diperlukan pendidikan dan pembelajaran bahasa Indonesia yang lebih baik. Pendidikan dan pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu aspek penting yang perlu diajarkan kepada siswa di sekolah. Terutama siswa di sekolah dasar.

Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia (UU RI Th 1945 Pasal 36). Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan suatu hal yang fundamental bagi seorang guru, mengingat bahasa ini bagi sebagian sekolah merupakan bahasa pengantar yang dipakai untuk menyampaikan materi pelajaran yang lain. Hal ini pun ditegaskan dalam (UUSPN Bab VII

Pasal 33 ayat 1) yang mengatakan “Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara menjadi bahasa pengantar dalam pendidikan nasional”. Dijelaskan pula pada UU RI No.24 th 2009 pasal 25 ayat 3 bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan, komunikasi tingkat nasional, pengembangan kebudayaan nasional, transaksi dan dokumentasi niaga, serta sarana pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, seni , dan bahasa media massa. Bahasa Indonesia wajib digunakan sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan nasional (UU RI No.24 th 2009 pasal 29 ayat 1). Sedangkan di UU RI No.24 th 2009 pasal 35 ayat 1 bahasa Indonesia wajib digunakan dalam penulisan karya ilmiah dan publikasi karya ilmiah di Indonesia. Pembelajaran bahasa Indonesia berfungsi membantu peserta didik untuk mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat dengan menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif (Depdiknas, 2006).

(2)

pertemuan dan tiap tatap muka dua jam pelajaran. Jadi jika satu minggu berarti ada delapan jam pelajaran untuk matapelajaran Bahasa Indonesia.Inilah yang kemudian akan memupuk sifat menganggap remeh pelajaran bahasa Indonesia karena materinya hanya itu itu saja dan jam pelajaran yang terlalu sering.

Dalam dunia pendidikan, menulis merupakan salah satu tuntutan ketrampilan yang harus dikuasai oleh manusia sebagai bahasa tulis.Oleh karena itu, sejak dini pengajaran bahasa selalu harus didasarkan pada keterampilan bahasa dimana salah satunya adalah writing. Kesulitan siswa dalam menulis salah satunya terlihat ketika siswa diminta untuk

menulis sebuah karangan sederhana, mendeskripsikan suatu benda ataupun ketika menulis puisi, mereka sering mengeluh dan terlihat bingung dengan apa yang ingin mereka tulis. Kejenuhan, serta kebingungan siswa dalam hal menulis juga dapat mengakibatkan menurunnya prestasi belajar siswa dalam pembelajaran menulis.

Menurunnya prestasi belajar siswa dapat dibuktikan dengan hasil postes pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam aspek menulis pada tanggal 21 Oktober 2014, dengan tujuan pembelajaran mendeskripsikan pekerjaan orang tua dengan bahasa tulis menggunakan media gambar yang dilaksanakan pada siswa Kelas 2 SD Negeri 01 Dukuh 01 Salatiga. Dari postes tersebut diperoleh hasil tulisan siswa belum sempurna, karena penggunaan katanya belum tepat dan kalimatnya cenderung diulang-ulang sehingga tidak mudah untuk dipahami. Contoh dari pengulangan kata yang seringdigunakanolehsiswa adalah“ Ayahku seorang petani, ayahku seorang petani bekerja diladang, ayahku seorang petani mencari nafkah melalui hasil ladangnya”. Perolehan nilai rata-rata kelas yang seharusnyamencapaiangka di atas 75, pada kenyataannya hanya mencapai angka rata – rata 62,05, sehingga hanya18% siswa yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) bahasa Indonesia dalam aspek menulis untuk Kelas2 semester 1 SDN 01 Dukuh Salatiga. Disini seharusnya nilai KKM bahasa Indonesia SDN 01 Dukuh Salatiga adalah 75.

(3)

intelektual dan psikososial siswa sekolah dasar, hal ini menunjukkan bahwa mereka mempunyai karakteristik sendiri, di mana dalam proses berfikirnya, mereka belum dapat dipisahkan dari dunia kongkrit atau hal-hal yang faktual, sedangkan perkembangan psikososial anak usia sekolah dasar masih berpijak pada prinsip yang sama di mana mereka tidak dapat dipisahkan dari hal-hal yang dapat diamati, karena mereka sudah diharapkan pada dunia pengetahuan. Jadi diharapkan dalam menggambarkan suatu benda siswa dipastikan akan lebih mudah untuk memahami apabila siswa diperlihatkan benda yang nyata sehingga setelah melihat benda yang dimaksud siswa akan lebih mudah dalam menggambarkan ciri-ciri benda yang dimaksud. Pada beberapa kali pembelajaran mendeskripsikan benda yang tanpa disajikan benda nyata, siswa mengalami kesulitan dalam mendeskripsikan suatu benda. Dengan adanya kejadian–kejadian tersebut di atas dipandang perlu disajikan suatu metode pembelajaran mendeskripsikan suatu benda dengan menyajikan atau memperlihatkan benda yang nyata yaitu Pendekatan Kontekstual.

Pendekatan kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari (Depdiknas, 2002:5). Pembelajaran menulis merupakan penyampaian gagasan dalam bentuk bahasa tulis. Salah satu keterampilan pembelajaran menuli sadalah pembelajaran menulis kreatif. Keterampilan menulis kreatif bukan hanya berpusat pada guru sebagai informan melainkan siswa sendiri yang harus berperan aktif dalam pembelajaran. Guru hanya memberikan instruksi kepada siswa untuk membuat karangan kekreatifan pada penguatan sebelumnya. Salah satu tujuan pembelajaran kontekstual adalah mempertemukan konsep-konsep yang dipelajari di dalam ruang kelas dengan kenyataan aktual yang dapat dipahami dengan konsep-konsep teoretis itu dalam kenyataan lingkungan terdekatnya. Guru seharusnya dapat memberikan ruang bebas untuk siswa agar dapat mengungkapkan gagasannya, tanpa perlu dibatasi. Komponen Kontekstual berwujud refleksi yaitu berusaha untuk menghubungkan apa yang telah dipelajari dengan realitas sehari-hari siswa.

(4)

1.2. Identifikasi Masalah

Setelah mengamati latar belakang yang telah ditulis dan dapat diperoleh identifikasi masalah sebagai berikut :

1) Rendahnya minat dan motivasi siswa dalam mempelajari materi Bahasa Indonesia.

2) Kebosanan, kejenuhan serta siswa masih menganggap remeh dalam belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia.

3) Rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. 1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah pokok dalam penelitian ini adalah: Apakah melalui metode pendekatan Kontekstual dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas 2 SD Negeri Dukuh 01 Salatiga Semester II Tahun 2014/2015?

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa sesuai kompetensi yang akan dicapai melalui pendekatan kontekstual dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas 2 SD Negeri Dukuh 01 Salatiga Semester II Tahun 2014/2015.

1.5. Manfaat Penelitian

1.5.1 Segi Teoretis

Secara teoretis, penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat meningkatkan dan memperbaiki mutu pembelajaran menulis dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa Kelas 2 semester 2 dengan menggunakan media gambar melalui pendekatan Kontekstual.

1.5.2 Segi Praktis

a. Bagi siswa

Penelitan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi siswa, khususnya dalam aspek menulis. Dengan demikian, siswa dapat menyukai kegiatan pembelajaran yang dapat meningkatkan ketrampilan menulis dengan mendiskripsikan gambar.

b. Bagi Guru

(5)

mendeskripsikan gambar sehingga dapat meningkatkan keterampilan menulis pada siswa.

c. Bagi sekolah

Penelitian tindakan kelas ini bermanfaat bagi sekolah karena guru yang bersangkutan dapat memperoleh pengalaman sehingga bisa menularkan pada guru– guru yang lain sehingga keterampilan menulis siswa dapat meningkat.

d. Bagi Peneliti

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah kalor yang diterima benda bersuhu rendah sama dengan jumlah kalor yang dilepas benda bersuhu tinggib. Jumlah kalor yang diterima benda bersuhu rendah tidak

Karya tulis ini aku persembahkan untuk Ayah yang telah mengajarkanku cara berinteraksi dan memafkan orang lain, untuk Ibu yang mengajarkan apa itu arti ketegaran dan

Layanan perbankan modern yang menyeluruh, yang memungkinkan BPR, BPRS, Koperasi dan BMT menangani akun tabungan, deposito berjangka, pinjaman, akuntansi, pelaporan operasional

Menerapkan definisi dan kriteria dari infeksi yang didapat di rumah sakit (HAI), dan kriteria yang disetujui oleh Infection Control Committee untuk secara sistematis mengumpulkan

3) Blok yang sudah disiapkan dipotong dengan ketebalan 5 mikron, lalu dimasukkan air panas ±60 o C. Setelah jaringan mengembang, jaringan diambil menggunakan kaca

Khususnya untuk fotokatalis, oksida logam atau semikonduktor seperti TiO 2 , ZnO, SnO 2 sudah terlebih dulu dikembangkan karena ketersediaan di alam yang cukup besar,

menuju kehidupan yang lebih baik dan bermutu dan juga berperan penting dalam perkembangan dan kemajuan suatu negera. Ketidaktahuan tentang entrepreneur menyebabkan usaha atau bisnis

Skripsi yang berjudul: Tanggung Jawab Orangtua pada Anak terhadap Pembelajaran Fikih di Desa Tambak Sirang Darat Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar (Studi Kasus 5 Pedagang