• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adsorpsi β-Karoten yang Terkandung Dalarn Minyak Kelapa Sawit (Crude Palm Oil) Menggunakan Adsorben Karbon Aktif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Adsorpsi β-Karoten yang Terkandung Dalarn Minyak Kelapa Sawit (Crude Palm Oil) Menggunakan Adsorben Karbon Aktif"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

DATA HASIL PERCOBAAN

L1.1 DATA HASIL PERCOBAAN

Berikut merupakan hasil analisa β-karoten dengan konsentrasi awal β-karoten

sebesar 552 ppm menggunakan spektrofotometer UV-Vis (Ultraviolet-Visible).

(2)

L1.2 DATA HASIL PERHITUNGAN

Berikut merupakan data hasil perhitungan untuk mencari jumlah β – karoten yang

terjerap oleh karbon aktif dengan konsentrasi awal (Co) β – karoten sebesar 552 ppm.

(3)

L1.2.4 Data Untuk Isoterm Adsorpsi Langmuir Pada T = 40 oC, 50 oC dan 60 oC

L1.2.6 Data Hasil Isoterm Adsorpsi β-Karoten

Tabel L1.9 Data Hasil Isoterm Adsorpsi β-Karoten

Model

(4)

L1.2.7 Data Untuk Penentuan Model Kinetika Adsorpsi Pada T = 60 ⁰C

Tabel L1.10 Data Untuk Penentuan Model Kinetika Adsorpsi Pada T = 60 ⁰C

Adsorben :

L1.2.8 Data Model Kinetika Adsorpsi β-Karoten

Tabel L1.11 Data Model Kinetika Adsorpsi β-Karoten

Model Kinetika

Persamaan

R

2

Konstanta

Orde Satu Lagergen

y = -0,0125x - 0,0676 0,9869

-0,0287

Orde Dua

Difusi Intra Partikel

y = 0,3232x + 1,0142

L1.2.9 Data Untuk Termodinamika Adsorpsi β-Karoten

Tabel L1.12 Data Untuk Termodinamika Adsorpsi β-Karoten

T (oC) T (K) 1/T Kads ln Kads

40 313 0,0032 0,0194 -3,9425 50 323 0,0031 0,0206 -3,8825

(5)

L1.2.10 Data Hasil Termodinamika Adsorpsi β-Karoten

Tabel L1.13 Data Hasil Termodinamika Adsorpsi β-Karoten

T (oC)

T

(K) ΔG (J/mol)

ΔS

(J/mol K)

ΔH (J/mol)

40 313 -24.482,4845

22,5575 -17.421,9870 50 323 -24.708,0595

(6)

LAMPIRAN 2

CONTOH HASIL PERHITUNGAN

L2.1 PERHITUNGAN PERSENTASE ADSORPSI

Dalam perhitungan persentase adsorpsi digunakan Persamaan L2.1 Maka untuk

contoh perhitungan persentase adsorpsi β-karoten diambil adsorben : CPO (1:3) pada

waktu 120 menit dan jumlah adsorben 100 gram.

% Adsorpsi = x100%) (L2.1)

Diketahui: Co = 552 mg/L

Ce = 27 mg/L

Maka :

% Adsorpsi = x100%)

= 95,1086 %

L2.2 PERHITUNGAN JUMLAH β-KAROTEN YANG DIJERAP

Dari Persamaan L2.2 dapat dihitung β-karoten yang dijerap oleh adsorben. Maka

untuk contoh perhitungan jumlah β-karoten yang dijerap diambil adsorben : CPO (1:3),

jumlah adsorben sebesar 100 gram, volume CPO sebesar 280 mL, pada konsentrasi awal β-karoten sebesar 552 ppm, konsentrasi akhir β-karoten sebesar 27 ppm.

W = xV)

(L2.2)

Diketahui : Co = 552 mg/L 1 ppm = 1 mg/L

Ce = 27 mg/L

V = 280 mL = 0,280 L

m = 100 gram

Maka :

W = x 0,280 L)

(7)

L2.3 PERHITUNGAN KINETIKA ADSORPSI

Untuk perhitungan kinetika adsorpsi maka digunakan data dari hasil kinetika β

-karoten. Diplot hasil yang diperoleh sehingga akan didapatkan persamaan kinetika adsorpsi yang sesuai untuk penjerapan β-karoten dengan adsorben karbon aktif. Data untuk penentuan kinetika adsorpsi penjerapan β-karoten dapat dilihat pada Tabel L2.1.

Tabel L2.1 Data Penentuan Kinetika Adsorpsi β-Karoten T = 60 oC

Adsorben :

CPO (w/w)

t

Log t

q

t Log qt

Log (q

e

-q

t

)

t/q

t

1 : 5

2

0,3010

2,3002

0,3618

-0,1284

0,8695

4

0,6021

2,3436

0,3699

-0,1545

1,7068

6

0,7782

2,3560

0,3722

-0,1623

2,5467

8

0,9031

2,3808

0,3767

-0,1782

3,3602

15

1,1761

2,4862

0,3955

-0,2534

6,0333

20

1,3010

2,5358

0,4041

-0,2938

7,8871

30

1,4771

2,6598

0,4248

-0,4152

11,2790

40

1,6021

2,7466

0,4388

-0,5264

14,5635

50

1,6990

2,8210

0,4504

-0,6513

17,7242

60

1,7782

2,8892

0,4608

-0,8097

20,7670

70

1,8451

2,9140

0,4645

-0,8854

24,0220

80

1,9031

2,9574

0,4709

-1,0615

27,0508

90

1,9542

2,9946

0,4763

-1,3045

30,0541

100

2,0000

3,0442

0,4835

-

32,8494

110

2,0414

3,0442

0,4835

-

36,1343

120

2,0792

3,0442

0,4835

-

39,4192

Persamaan Orde Satu Semu Lagergen

Diplot kurva t vs log (qe-qt) dengan slope adalah k1 dan instersep adalah

(8)

Gambar L2.1 Kinetika Orde Satu Semu Lagergen

Dari Gambar L2.1 diperoleh persamaan kinetika orde satu semu

Lagergen adalah y = -0,0125x - 0,0676 dengan R² = 0,9869. Maka untuk

mencari nilai dari k1 dapatdilihat pada cara berikut :

Persamaan Orde Dua

Diplot kurva vs

dengan slope adalah dan intersep adalah .

Kurva vs

dapat dilihat pada gambar L2.2

y = -0,0125x - 0,0676

R² = 0,9869

-1,40

-1,20

-1,00

-0,80

-0,60

-0,40

-0,20

0,00

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120

t

log

(

q

e

-q

t

(9)

Gambar L2.2 Kinetika Orde Dua

Dari Gambar L2.2 diperoleh persamaan kinetika orde dua adalah y =

0,323x + 1,0142 dengan R² = 0,9987. Maka untuk mencari nilai dari k2

dapat dilihat pada cara berikut :

Persamaan Difusi Intra Partikel

Diplot kurva log t vs log qt dengan slope adalah ndan instersep adalah

log k3 . Kurva log t vs log qt dapat dilihat pada Gambar L2.3

y = 0,323x + 1,0142

R² = 0,9987

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130

t

t/q

(10)

Gambar L2.3 Kinetika Difusi Intra Partikel

Dari Gambar L2.3 diperoleh persamaan kinetika difusi intra partikel

adalah y = 0,0795x + 0,3159 dengan R² = 0,9569. Maka untuk mencari

nilai k3 apat dilihat pada cara berikut :

L2.4 PERHITUNGAN ISOTERM ADSORPSI

Untuk contoh perhitungan isoterm adsorpsi digunakan data dari β-karoten yang

sudah terjerap. Dari hasil yang diperoleh dapat ditabelkan pada tabel dibawah :

Tabel L2.2 Data Perhitngan Isoterm Adsorpsi T = 40 oC

Ce qe Ce/qe

Log Ce

Log qe

42 1,4280 29,4117 1,6232 0,1547 59 1,9227 30,6860 1,7709 0,2839 66 2,4786 26,6279 1,8195 0,3942 135 2,5854 52,2163 2,1303 0,4125

y = 0,0795x + 0,3159

R² = 0,9569

0,0

0,1

0,2

0,3

0,4

0,5

0,6

0,0

0,5

1,0

1,5

2,0

2,5

Log t

L

og

(11)

Tabel L2.3 Data Perhitngan Isoterm Adsorpsi T = 50 oC

Tabel L2.4 Data Perhitungan Isoterm Adsorpsi T = 60 oC

Ce qe Ce/qe

Diplot kurva isoterm yang dapat mewakili penjerapan β-Karoten.

Trial I (Isoterm Langmuir)

(12)

Gambar L2.4 Kurva Isoterm Langmuir Pada T = 40 oC, 50 oC dan 60 oC

Dari Gambar L2.4 untuk T = 40 oC diperoleh persamaan isoterm Langmuir adalah

y = 0,2711x + 14,267. Maka dapat dihitung nilai bqm dan qm seperti cara berikut :

0,2711=

qm=

qm= 3,6086

14,267 =

KL.qm =

KL. 3,6086 = 0,0701

KL=0,0194

Dari Gambar L2.4 untuk T = 50 oC diperoleh persamaan isoterm Langmuir adalah

y = 0,2626x + 12,697. Maka dapat dihitung nilai bqm dan qm seperti cara berikut :

0,2626 =

qm=

qm= 3,8080

12,697 =

KL.qm =

KL. 3,8080 = 0,0787

KL=0,0206

Dari Gambar L2.4 untuk T = 60 oC diperoleh persamaan isoterm Langmuir adalah

(13)

0,2787=

Trial II (Isoterm Freundlich)

Untuk isoterm adsorpsi Freundlich akan diplot kurva log Ce Vs loq qe. Kurva

tersebut akan memberikan nilai slope adalah 1/n dan intersep adalah log KF. Kurva

isoterm Freundlich dapat dilihat pada Gambar L2.5.

Gambar L2.5 Kurva Isoterm Freundlich Pada T = 40 oC, 50 oC dan 60 oC

Dari Gambar L2.2 untuk T = 40 oC diperoleh persamaan isoterm Freundlich adalah

y = 0,4657x - 0,5437. Maka dapat dihitung nilai n dan k seperti cara berikut :

(14)

KF = 10 -0,5437

.

KF = 0,2859

0,4657 =

n =

n = 2,1473

Dari Gambar L2.2 untuk T = 50 oC diperoleh persamaan isoterm Freundlich adalah

y = 0,472x - 0,5252. Maka dapat dihitung nilai n dan k seperti cara berikut :

-0,5252 = log KF

KF = 10 -0,5252

KF = 0,2984

0,472 =

n =

n = 2,1186

Dari Gambar L2.2 untuk T = 60 oC diperoleh persamaan isoterm Freundlich adalah

y = 0,4238x - 0,4039. Maka dapat dihitung nilai n dan k seperti cara berikut :

- 0,4039= log KF

KF = 10 - 0,4039

KF = 0,3945

0,4238=

n =

(15)

Parameter Kesetimbangan (RL)

Karakteristik dari adsorpsi isoterm Langmuir dapat dinyatakan dengan

parameter kesetimbangan (RL). Persamaan untuk parameter kesetimbangan dapat

dihitunga dengan cara :

L2.5 PERHITUNGAN TERMODINAMIKA ADSORPSI

Perhitungan termodinamika adsorpsi dapat dihitung dengan memplot kurva 1/T vs

ln Kads. Data yang digunakan dapat dilihat pada Tabel L2.5.

Tabel L2.5 Data Perhitungan Untuk Termodinamika Adsorpsi β-Karoten

T (oC) T (K) 1/T Kads ln Kads

40 313 0,0032 0,0194 -3,9425

50 323 0,0031 0,0206 -3,8825

60 333 0,0030 0,0295 -3,5234

Gambar L2.6 Kurva Temodinamika Adsorpsi β-Karoten

y = -2095,5x + 2,7133

R² = 0,8549

-4,1

-4

-3,9

-3,8

-3,7

-3,6

-3,5

-3,4

0,00295 0,003 0,00305 0,0031 0,00315 0,0032 0,00325

1/T

ln

K

ad

(16)

Y = -2095x + 2,7132

Ln Kads =

Perhitungan Energi Bebas Gibbs.

-24.482,4845 J/mol

-24.708,0595 J/mol

- 24.933,6345 J/mol

Tabel L2.6 Data Hasil Perhitungan Termodinamika Adsorpsi β-Karoten

T (oC)

T

(K) ΔG (J/mol)

ΔS

(J/mol K)

ΔH (J/mol)

40 313 -24.482,4845

22,5575 -17.421,9870 50 323 -24.708,0595

(17)

LAMPIRAN 3

FOTO PENELITIAN

L3.1 MINYAK KELAPA SAWIT (

CRUDE PALM OIL

)

Gambar L3.1 Foto Minyak Kelapa Sawit (Crude Palm Oil)

Sebelum Diadsorpsi

L3.2 KARBON AKTIF

(18)

L3.3 MINYAK KELAPA SAWIT YANG SUDAH DIADSORPSI

Gambar L3.3 Foto Minyak Kelapa Sawit Yang Sudah Diadsorpsi

L3.4 RANGKAIAN PERALATAN

Gambar

Tabel L1.1 Data Konsentrasi β-Karoten Pada T = 40 ⁰C
Tabel L1.4 Data Jumlah β-Karoten yang Terjerap Pada T = 40 ⁰C
Tabel L1.7 Data Untuk Isoterm Adsorpsi Langmuir Pada T = 40 oC, 50 oC dan 60 oC
Tabel L1.10 Data Untuk Penentuan Model Kinetika Adsorpsi Pada T = 60 ⁰C
+7

Referensi

Dokumen terkait

ChiVMV dan CMV dilakukan dengan dua cara, yaitu: (1) Cairan perasan tanaman yang mengandung ChiVMV terlebih dahulu diinokulasikan pada daun tanaman cabai yang diuji, tiga

Usia korban yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas pada tahun 2015. Sumber: KORLANTAS POLRI ( http://korlantas.polri.go.id/statistik-2/

Dalam hadits di atas mengidentikan bahwa orangtua cukup berperan penting sebagi pendidik bagi anaknya. Bahkan dalam persoalan aqidah, orang tualah yang memiliki

Berdasarkan data hasil penelitian tindakan kelas tersebut maka dapat disimpulkan bahwa melalui metode proyek menghias kelas kreasi kolase dan hiasan diding dapat

Notoatmodjo (2010) menyatakan bahwa semakin tinggi pendidikan, makan ia akan mudah menerima hal baru dan akan mudah menyesuaikan dengan hal baru tersebut. Responden yang

Seperti pada penyakit autoimun lainnya, tidak ada yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya myasthenia gravis, karena bukan disebabkan oleh sesuatu yang bisa kita

Beberapa kegiatan guru yang diamati oleh teman sejawat/observer yang mendapat nilai baik adalah menyampaikan materi pembelajaran, menyampaikan kompetensi dan tujuan

Jika di kontektualisasikan mengenai tidak syrik ini, yaitu orang muslim yang mempercayai bahwa taida tuhan yang pantas disembah selain Allah Swt, siapakah orang