RESUME
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Oleh:
Nama : Ahmad Luthfillah
Kelas : III-A
NIM
: - (pind.)
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
SYAIKH ZAINUDDIN NW ANJANI
2
PENGENALAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
1. Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi
Sistem : sekumpulan dari bagian-bagian yang saling bergantung satu sama lain yang
menyelesaikan suatu tujuan yang spesifik (Mascove dan Simki, 1994).
Informasi : data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang menerimanya. Kaitannya dengan SIA, informasi diartikan sebagai
laporan laba-rugi, laporan umur piutang, tagihan untuk konsumen.
Akuntansi : pencatatan data ekonomi, pemeliharaan (maintenance) data, dan penyaian
informasi keuangan (berguna untuk mengetahui kinerja operasi bisnis dalam
suatu periode).
Sistem informasi akuntansi adalah sekelompok struktur dalam sebuah entitas yang
mengelola sumber daya fisik dan sumber daya lain untuk mengubah data
ekonomi menjadi informasi akuntansi, agar dapat memenuhi kebutuhan
informasi berbagai pihak.
Menurut Wilkonson (1991), SIA merupakan suatau kerangka pengkoordinasian sumber
daya (data, materials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk
mengonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi
keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan
menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Menurut Gelines, Orams dan Wiggins (1997), SIA adalah sebagai subsistem khusus
dari sistem informasi manajemen yang tujuannya adalah menghimpun,
memproses dan melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi
keuangan.
Tujuan Sistem Informasi Akuntansi adalah:
a. Mendukung kegiatan operasi sehari-hari (Transaction Processing System)
User dari SIA terkait dengan Transaction Processing System:
INTERNAL : manajer dan employee.
EKSTERNAL : konsumen (tagihan), pemasok (order pembelian dan cek),
karyawan (cek gaji), bank (laporan keuangan dan pembayaran utang).
b. Mendukung pengambilan keputusan oleh pengambil keputusan internal
c. Memenuhi kewajiban terkait dengan pertanggungjawaban perusahaan
2. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Bagi Organisasi / Perusahaan
3 Pengumpulan data, yaitu mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas
dan transaksi.
Maintenance data: mengklasifikasikan, meng-copy, menyortir, mengelompokkan,
menggabungkan, melakukan penghitungan, meringkas, dan membandingkan.
Mengelola data, yaitu memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan
dalam proses pengambilan keputusan.
Mengendalikan data, dengan dua tujuan, yaitu: 1) mengamankan harta kekayaan
organisasi, dan 2) memastikan bahwa data yang direkam adalah data yang akurat
dan lengkap dan diproses secara benar.
Proses menghasilkan informasi.
Cara Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai bagi organisasi:
Sebagai aktivitas pendukung SIA dapat memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas utama value-chain dapat dilaksanakan dengan
lebih efektif dan efisien dengan cara:
a. memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau
jasa,
b. memperbaiki efisiensi,
c. memperbaiki pengambilan keputusan, dan
d. berbagi pengetahuan.
SIA dapat membantu meningkatkan laba organisasi dengan memperbaiki
efektivitas dan efisiensi rantai persediaannya.
SIA dapat memberikan bantuan dalam semua fase pengambilan keputusan.
SIA dapat memberikan umpan balik (feedback) atas hasil dari berbagai tindakan
di dalam organisasi.
3. Pengguna Sistem Informasi Akuntansi
Pengguna-pengguna hasil informasi (output) yang dihasilkan oleh SIA adalah:
a. Pimpinan (manager) perusahaan: mempunyai tanggung jawab pokok untuk
mengambil keputusan yang berkenaan dengan perencanaan dan pengendalian
operasi perusahaan.
b. Pemilik perusahaan.
c. Karyawan penting seperti akuntan, insinyur perusahaan, dan karyawan penting
lainnya.
d. Kreditur: pihak (perorangan, organisasi, perusahaan atau pemerintah) yang memiliki
tagihan kepada pihak lain (pihak kedua) atas properti atau layanan jasa yang
4
bahwa pihak kedua tersebut akan mengembalikan properti yang nilainya sama atau
jasa. Contoh: bank, koperasi, dan lain-lain.
e. Investor dan calon investor: orang perorangan atau lembaga baik domestik atau non
domestik yang melakukan suatu investasi (bentuk penanaman modal sesuai dengan
jenis investasi yang dipilihnya) baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.
f. Pemerintah (berhubungan dengan pajak).
g. Penduduk atau konsumen.
4. Informasi-informasi yang Dihasilkan Oleh Sistem Informasi Akuntansi
Aktiva, Kewajiban, Ekuitas, Pendapatan dan Biayaa. Aktiva (assets) adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi
perusahaan.
b. Kewajiban/utang (liabilities/pasiva) adalah kewajiban membayar kepada pihak
lain yang disebabkan oleh tindakan/transaksi sebelumnya. Berdasarkan jangka
waktu pelunasannya, kewajiban diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok, yaitu
kewajiban lancar, kewajiban jangka panjang dan kewajiban lain-lain.
c. Ekuitas/modal (equity) adalah hak pemilik atas aktiva perusahaan yang
merupakan kekayaan bersih (jumlah aktiva dikurangi kewajiban). Ekuitas terdiri
dari setoran pemilik dan sisa laba yang ditahan (retained earnings).
d. Pendapatan adalah penambahan jumlah aktiva sebagai hasil operasi perusahaan
secara bruto. Pendapatan diperoleh karena adanya penyerahan/penjualan
barang/jasa atau aktivitas lainnya dalam satu periode.
e. Beban atau biaya adalah pengorbanan yang terjadi dalam rangka memperoleh
pendapatan.
InformasiAkuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Informasi Akuntansi Keuangan: informasi berbentuk laporan keuangan yang
ditujukan kepada pihak extern.
b. Informasi Akuntansi Manajemen: informasi yang berguna bagi manajemen
dalam pengambilan keputusan.
Sedangkan informasi-informasi yang dihasilkan oleh SIA antara lain:
a. Laporan posisi (neraca) keuangan
Menyajikan informasi mengenai aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemegang
saham.
Merupakan dasar untuk menghitung tingkat pengembalian dan mengevaluasi
struktur modal perusahaan.
5 Dimanfaatkan untuk menganalisis likuiditas, solvensi, dan fleksibilitas
keuangan perusahaan.
b. Laporan laba-rugi
Laporan laba-rugi adalah laporan keuangan yang melaporkan mengenai aktivitas
operasional perusahaan dengan menghitung pendapatan dan beban-beban
selama satu periode yang kemudian dapat ditentukan laporan laba-ruginya.
Terdapat tiga akun penting dalam laporan laba-rugi, yaitu:
Pendapatan
Pendapatan diartikan sebagai penghasilan yang timbul dari pelaksanaan
aktivitas perusahaan yang biasa (reguler) dan dikenal dengan sebutan
yang berbeda-beda, seperti: penjualan, penghasilan, jasa, bunga dan
beban perlengkapan.
Laba atau rugi
Laba terjadi bila pendapatan lebih besar dari beban-beban yang terjadi,
sebaliknya rugi terjadi bila pendapatan lebih kecil dari pada beban-beban
yang terjadi.
Laba operasi
a. Laba operasi: selisih antara pendapatan dan beban operasi.
b. Pendapatan lain-lain: pendapatan di luar pendapatan pokok
perusahaan, seperti pendapatan bunga.
c. Beban lain-lain: beban yang tidak berkaitan dengan kegiatan operasi
pokok perusahaan, seprti rugi penjualan aset tetap dan beban bunga.
d. Laba bersih sebelum pajak: hasil pengurangan laba operasi dengan
pendapatan dan beban lain-lain di luar operasi.
e. Laba bersih setelah pajak: pendapatan bersih perusahaan baik yang
berasal dari kegiatan operasional perusahaan maupun nonoperasional
setelah dikurangi pajak penghasilan.
c. Laporan perubahan ekuitas
Yaitu laporan keuangan yang menunjukkan perubahan ekuitas selama satu
periode yang terdiri dari saldo awal modal pada neraca saldo (setelah disesuaikan)
ditambah laba bersih selama satu periode dikurangi dengan pengambilan prive
(pengambilan suatu harta perusahaan yang dilakukan oleh pemilik perusahaan
untuk keperluan pribadinya).
Laba (profit) = penghasilan (revenue) > biaya (expenses)
6
d. Laporan arus kas
Laporan arus kas menunjukkan sumber dan penggunaan kas selama satu periode
sehingga saldo kas nampak seperti pada neraca keuangan. Laporan arus kas
membutuhkan data/informasi dari neraca periode sebelumnya dan periode yang
bersangkutan dan laporan laba-rugi pada periode yang bersangkutan.
5. Siklus Pemrosesan Data dalam Sistem Informasi Akuntansi
Data dimasukkan ke dalam model yang umumnya memiliki urutan proses tertentu dan
pasti, setelah diproses akan dihasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima
(level management) sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan atau melakukan
tindakan tertentu. Dari keputusan atau tindakan tersebut akan diperoleh kejadian-kejadian
tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data yang nantinya akan dimasukkan ke
dalam model (proses), begitu seterusnya. Dengan demikian akan membentuk suatu siklus
informasi (information cycle) atau siklus pengolahan data (data processing cycles).
Gambar 1. Siklus Pemrosesan Data
Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem-sistem bagian (sub-system)
yang berupa siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur akuntansi
mulai dari sumber data sampai ke proses pencatatan/pengolahan akuntansinya. Siklus
akuntansi dibagi menjadi:
a. Siklus pendapatan: prosedur pendapatan dimulai dari bagian penjualan otorisasi
kredit, pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan sampai dengan
7 Gambar 2. Siklus Pendapatan
b. Siklus pengeluaran kas: prosedur pengeluaran kas mulai dari proses pembelian
sampai ke proses pembayaran.
Gambar 3. Siklus Pengeluaran
8 Gambar 4. Siklus Konversi
d. Siklus manajemen Sumber Daya Manusia (SDM): melibatkan prosedur
penggajian.
e. Siklus buku besar dan laporan keuangan: prosedur pencatatan dan perekaman ke
jurnal dan buku besar dan pencetakan laporan-laporan keuangan yang datanya
diambil dari buku besar.
9
BAGAN ALIR
(FLOWCHART)
1. Pengertian dan Konsep Dasar
Flowchart
Beberapa pengertian flowchart (Diagram Alir):
Merupakan metode untuk menggambarkan tahap-tahap penyelesaian masalah
(prosedur), beserta aliran data dengan simbol-simbol standar yang mudah
dipahami.
Digunakan untuk mendokumentasikan standar proses yang telah ada sehingga
menjadi pedoman dalam menjalankan proses produksi.
Digunakan untuk analisis terhadap proses produksi sehingga dapat melakukan
peningkatan dan/atau perbaikan proses yang berkesinambungan (secara terus
menerus).
Digunakan untuk melakukan Perencanaan Proses, Analisis Proses dan
Dokumentasi Proses sebagai standar Proses Produksi.
Tujuan utama penggunaan flowchart: untuk menyederhanakan rangkaian proses
atau prosedur untuk memudahkan pemahaman pengguna terhadap informasi
bersangkutan.
Beberapa Keuntungan dalam penggunaan Flowchart (Diagram Alir) antara lain:
Sebagai Dokumentasi Prosedur Kerja dalam ISO
Sebagai pedoman untuk menjalankan Operasional
Sebagai pedoman untuk melakukan pelatihan terhadap Karyawan baru
Sebagai benchmark (patokan
Sebagai Peta kerja untuk mencegah terjadi kehilangan arah
Untuk mempermudah pengambilan keputusan
Simbol-simbol Flowchart (Diagram Alir)
Flowchart (Diagram Alir) berbentuk diagram yang mewakili algoritma atau proses dengan
berbagai jenis kotak-kotak dan dihubungkan oleh garis-garis panah sebagai arah
alirannya. Di dalam kotak-kotak proses biasanya diberikan label atau judul singkat
mengenai proses yang dilakukannya.
a. Simbol Mulai/Awal atau Selesai/Akhir (Start/End)
Simbol Start dan End biasanya dilambangkan dengan Oval, Lingkaran ataupun
Kotak Persegi Panjangyang sudutnya dibulatkan.
b. Simbol Proses atau Kegiatan (Process)
Simbol untuk proses/langkah atau kegiatan yang akan dilakukan pada umumnya
10
c. Simbol Kondisional atau Keputusan (Conditional or Decision)
Simbol kondisional atau keputusan biasanya dilambangkan dengan Kotak yang
berbentuk Diamond (Rhombus) yang pada umumnya akan mempunyai output
(keluaran) seperti Ya atau Tidak; Benar atau Salah.
d. Simbol Arah Aliran (Flow)
Simbol arah aliran proses dilambangkan dengan panah (arrow) dengan anak
panahnya menuju ke proses selanjutnya.
e. Simbol Masukan/Keluaran (Input/Output)
Simbol untuk menunjukan masukan dan keluaran data (Input dan Output)
14
PEDOMAN-PEDOMAN DALAM MEMBUAT FLOWCHART
1) Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
2) Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus
dapat dimengerti oleh pembacanya.
3) Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4) Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata
kerja, misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.
5) Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6) Lingkup dan range dari aktivitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan
hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang
digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor
harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau
hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
7) Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
2. Fungsi
Flowchart
a. RelationshipFlowchart dapat memberikan gambaran yang efektif, jelas, dan ringkas tentang
procedure logic. Teknik penyajian yang bersifat grafis jelas akan lebih baik dari pada
uraian-uraian yang bersifat teks, khususnya dalam menyajikan logika-logika yang
bersifat kompleks.
b. Analysis
Dengan adanya pengungkapan yang jelas dalam model atau chart, maka para
pembaca dapat dengan mudah melihat permasalahan atau memfokuskan perhatian
pada area-area tertentu pada sistem informasi.
c. Communication
Karena simbol-simbol yang digunakan mengkuti suatu standar tertentu yang sudah
diakui secara umum, maka flowchart dapat merupakan alat bantu yang sangat efektif
dalam mengkomunikasikan logika suatu masalah atau dalam mendokumentasikan
logika tersebut.
3. Jenis-jenis
Flowchart
a. Flowchart Sistem (System Flowchart)
Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa
yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan
15 flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur
yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.
Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang
mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat
digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline
(tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register
atau kalkulator).
Contoh sederhana untuk flowchart sistem dapat dilihat pada Gambar 6. berikut ini:
Gambar 6. Flowchart Sistem
b. Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen (Document Flowchart)
Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem.
Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen.
16
satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat
dan disimpan.
Gambar 7. menggambarkan suatu contoh flowchart ini mengenai alur pembuatan
kartu anggota untuk suatu perpustakaan.
Gambar 7. Flowchart Paperwork
c. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu
sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan
simbol-simbol flowchart standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer,
peripheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem.
Flowchart Skematik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem
dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang
konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan
menghemat waktu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mempelajari simbol
17
Gambar-gambar ini mengurangi kemungkinan salah pengertian tentang sistem, hal
ini disebabkan oleh ketidakmengertian tentang simbol-simbol yang digunakan.
Gambar-gambar juga memudahkan pengamat untuk mengerti segala sesuatu yang
dimaksudkan oleh analis, sehingga hasilnya lebih menyenangkan dan tanpa ada
salah pengertian.
Gambar 8. Contoh Schematic Flowchart
d. Flowchart Program (Program Flowchart)
Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem. Flowchart Program
merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program
atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap
langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi.
Programmer menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan
instruksi dari program komputer.
Analis Sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan
tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.
18 Gambar 9. Flowchart Program
e. Flowchart Proses (Process Flowchart)
Flowchart Proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang
memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur
atau sistem.
19 Gambar 10. Simbol Khusu Flowchart Proses
Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan
mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, flowchart
ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan atau form.
21
DAFTAR RUJUKAN
_____ (tanpa tahun). Sistem Informasi Akuntansi. (Online),
http://wahyudirm.wordpress.com/sistem-informasi-akuntansi/ (diakses pada 11 Januari 2014)
Annisa, Andi. 2012. Sistem Informasi Akuntansi. (Online),
http://andiannisa2.blogspot.com/2012/10/sistem-informasi-akuntansi.html (diakses pada 11 Januari 2014)
Aulia, Faridatul. 2012. Pengertian Aktiva, Kewajiban, Ekuitas, Pendapatan, dan Biaya. (Online), http://dhatulaulia.wordpress.com/2012/05/30/pengertian-aktiva-kewajiban-ekuitas-pendapatan-dan-biaya/ (diakses pada 12 Januari 2014)
Dickson. 2013. Flowchart (Diagram Alir). (Online),
http://www.produksielektronik.com/2013/05/flowchart-diagram-alir/ (diakses pada 13 Januari 2014)
Fredoagustheno. 2012. Sistem Informasi Akuntansi. (Online),
http://theonlyfredo.wordpress.com/2012/10/02/sistem-informasi-akuntansi/ (diakses pada 11 Januari 2014)
Global Online Book. 2013a. Laporan Perubahan Ekuitas dan Arus Kas. (Online),
http://globalonlinebook1.blogspot.com/2013/06/laporan-perubahan-ekuitas-dan-arus-kas.html (diakses pada 12 Januari 2014)
__________. 2013b. Pengertian Laporan Laba Rugi. (Online),
http://globalonlinebook1.blogspot.com/2013/06/pengertian-laporan-laba-rugi.html (diakses pada 12 Januari 2014)
Santoso, Fauzy. 2012. Sistem Informasi Akuntansi. (Online),
http://fauzymuhammad24.blogspot.com/2012/10/sistem-informasi-akuntansi.html (diakses pada 11 Januari 2014)
Se. 2008. Konsep Sistem Informasi Akuntansi. (Online),
http://blogakuntansi.blogspot.com/2008/02/konsep-sistem-informasi-akuntansi.html (diakses pada 11 Januari 2014)
Sudarsono. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem: Flowchart. (Pdf),
http://sdarsono.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/16512/Flowchart.pdf (diakses pada 12 Januari 2014)
Wahyu M. R. 2011. Fungsi Flowchart. (Online), http://lab-rpl.blogspot.com/2011/12/fungsi-flowchart.html (diakses pada 13 Januari 2014)
Wikipedia. 2013a. Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedi Bebas: Kreditur. (Online), http://id.wikipedia.org/wiki/Kreditur (diakses pada 11 Januari 2014)