• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengenalan Sistem Informasi Akuntansi Indinesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengenalan Sistem Informasi Akuntansi Indinesia"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

RESUME

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Oleh:

Nama : Ahmad Luthfillah

Kelas : III-A

NIM

: - (pind.)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

SYAIKH ZAINUDDIN NW ANJANI

(2)

2

PENGENALAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

1. Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi

Sistem : sekumpulan dari bagian-bagian yang saling bergantung satu sama lain yang

menyelesaikan suatu tujuan yang spesifik (Mascove dan Simki, 1994).

Informasi : data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi

yang menerimanya. Kaitannya dengan SIA, informasi diartikan sebagai

laporan laba-rugi, laporan umur piutang, tagihan untuk konsumen.

Akuntansi : pencatatan data ekonomi, pemeliharaan (maintenance) data, dan penyaian

informasi keuangan (berguna untuk mengetahui kinerja operasi bisnis dalam

suatu periode).

Sistem informasi akuntansi adalah sekelompok struktur dalam sebuah entitas yang

mengelola sumber daya fisik dan sumber daya lain untuk mengubah data

ekonomi menjadi informasi akuntansi, agar dapat memenuhi kebutuhan

informasi berbagai pihak.

Menurut Wilkonson (1991), SIA merupakan suatau kerangka pengkoordinasian sumber

daya (data, materials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk

mengonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi

keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan

menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Menurut Gelines, Orams dan Wiggins (1997), SIA adalah sebagai subsistem khusus

dari sistem informasi manajemen yang tujuannya adalah menghimpun,

memproses dan melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi

keuangan.

Tujuan Sistem Informasi Akuntansi adalah:

a. Mendukung kegiatan operasi sehari-hari (Transaction Processing System)

User dari SIA terkait dengan Transaction Processing System:

 INTERNAL : manajer dan employee.

 EKSTERNAL : konsumen (tagihan), pemasok (order pembelian dan cek),

karyawan (cek gaji), bank (laporan keuangan dan pembayaran utang).

b. Mendukung pengambilan keputusan oleh pengambil keputusan internal

c. Memenuhi kewajiban terkait dengan pertanggungjawaban perusahaan

2. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Bagi Organisasi / Perusahaan

(3)

3  Pengumpulan data, yaitu mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas

dan transaksi.

Maintenance data: mengklasifikasikan, meng-copy, menyortir, mengelompokkan,

menggabungkan, melakukan penghitungan, meringkas, dan membandingkan.

 Mengelola data, yaitu memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan

dalam proses pengambilan keputusan.

 Mengendalikan data, dengan dua tujuan, yaitu: 1) mengamankan harta kekayaan

organisasi, dan 2) memastikan bahwa data yang direkam adalah data yang akurat

dan lengkap dan diproses secara benar.

 Proses menghasilkan informasi.

Cara Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai bagi organisasi:

 Sebagai aktivitas pendukung SIA dapat memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas utama value-chain dapat dilaksanakan dengan

lebih efektif dan efisien dengan cara:

a. memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau

jasa,

b. memperbaiki efisiensi,

c. memperbaiki pengambilan keputusan, dan

d. berbagi pengetahuan.

 SIA dapat membantu meningkatkan laba organisasi dengan memperbaiki

efektivitas dan efisiensi rantai persediaannya.

 SIA dapat memberikan bantuan dalam semua fase pengambilan keputusan.

 SIA dapat memberikan umpan balik (feedback) atas hasil dari berbagai tindakan

di dalam organisasi.

3. Pengguna Sistem Informasi Akuntansi

Pengguna-pengguna hasil informasi (output) yang dihasilkan oleh SIA adalah:

a. Pimpinan (manager) perusahaan: mempunyai tanggung jawab pokok untuk

mengambil keputusan yang berkenaan dengan perencanaan dan pengendalian

operasi perusahaan.

b. Pemilik perusahaan.

c. Karyawan penting seperti akuntan, insinyur perusahaan, dan karyawan penting

lainnya.

d. Kreditur: pihak (perorangan, organisasi, perusahaan atau pemerintah) yang memiliki

tagihan kepada pihak lain (pihak kedua) atas properti atau layanan jasa yang

(4)

4

bahwa pihak kedua tersebut akan mengembalikan properti yang nilainya sama atau

jasa. Contoh: bank, koperasi, dan lain-lain.

e. Investor dan calon investor: orang perorangan atau lembaga baik domestik atau non

domestik yang melakukan suatu investasi (bentuk penanaman modal sesuai dengan

jenis investasi yang dipilihnya) baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.

f. Pemerintah (berhubungan dengan pajak).

g. Penduduk atau konsumen.

4. Informasi-informasi yang Dihasilkan Oleh Sistem Informasi Akuntansi

Aktiva, Kewajiban, Ekuitas, Pendapatan dan Biaya

a. Aktiva (assets) adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi

perusahaan.

b. Kewajiban/utang (liabilities/pasiva) adalah kewajiban membayar kepada pihak

lain yang disebabkan oleh tindakan/transaksi sebelumnya. Berdasarkan jangka

waktu pelunasannya, kewajiban diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok, yaitu

kewajiban lancar, kewajiban jangka panjang dan kewajiban lain-lain.

c. Ekuitas/modal (equity) adalah hak pemilik atas aktiva perusahaan yang

merupakan kekayaan bersih (jumlah aktiva dikurangi kewajiban). Ekuitas terdiri

dari setoran pemilik dan sisa laba yang ditahan (retained earnings).

d. Pendapatan adalah penambahan jumlah aktiva sebagai hasil operasi perusahaan

secara bruto. Pendapatan diperoleh karena adanya penyerahan/penjualan

barang/jasa atau aktivitas lainnya dalam satu periode.

e. Beban atau biaya adalah pengorbanan yang terjadi dalam rangka memperoleh

pendapatan.

InformasiAkuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu:

a. Informasi Akuntansi Keuangan: informasi berbentuk laporan keuangan yang

ditujukan kepada pihak extern.

b. Informasi Akuntansi Manajemen: informasi yang berguna bagi manajemen

dalam pengambilan keputusan.

Sedangkan informasi-informasi yang dihasilkan oleh SIA antara lain:

a. Laporan posisi (neraca) keuangan

 Menyajikan informasi mengenai aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemegang

saham.

 Merupakan dasar untuk menghitung tingkat pengembalian dan mengevaluasi

struktur modal perusahaan.

(5)

5  Dimanfaatkan untuk menganalisis likuiditas, solvensi, dan fleksibilitas

keuangan perusahaan.

b. Laporan laba-rugi

Laporan laba-rugi adalah laporan keuangan yang melaporkan mengenai aktivitas

operasional perusahaan dengan menghitung pendapatan dan beban-beban

selama satu periode yang kemudian dapat ditentukan laporan laba-ruginya.

Terdapat tiga akun penting dalam laporan laba-rugi, yaitu:

Pendapatan

Pendapatan diartikan sebagai penghasilan yang timbul dari pelaksanaan

aktivitas perusahaan yang biasa (reguler) dan dikenal dengan sebutan

yang berbeda-beda, seperti: penjualan, penghasilan, jasa, bunga dan

beban perlengkapan.

Laba atau rugi

Laba terjadi bila pendapatan lebih besar dari beban-beban yang terjadi,

sebaliknya rugi terjadi bila pendapatan lebih kecil dari pada beban-beban

yang terjadi.

Laba operasi

a. Laba operasi: selisih antara pendapatan dan beban operasi.

b. Pendapatan lain-lain: pendapatan di luar pendapatan pokok

perusahaan, seperti pendapatan bunga.

c. Beban lain-lain: beban yang tidak berkaitan dengan kegiatan operasi

pokok perusahaan, seprti rugi penjualan aset tetap dan beban bunga.

d. Laba bersih sebelum pajak: hasil pengurangan laba operasi dengan

pendapatan dan beban lain-lain di luar operasi.

e. Laba bersih setelah pajak: pendapatan bersih perusahaan baik yang

berasal dari kegiatan operasional perusahaan maupun nonoperasional

setelah dikurangi pajak penghasilan.

c. Laporan perubahan ekuitas

Yaitu laporan keuangan yang menunjukkan perubahan ekuitas selama satu

periode yang terdiri dari saldo awal modal pada neraca saldo (setelah disesuaikan)

ditambah laba bersih selama satu periode dikurangi dengan pengambilan prive

(pengambilan suatu harta perusahaan yang dilakukan oleh pemilik perusahaan

untuk keperluan pribadinya).

Laba (profit) = penghasilan (revenue) > biaya (expenses)

(6)

6

d. Laporan arus kas

Laporan arus kas menunjukkan sumber dan penggunaan kas selama satu periode

sehingga saldo kas nampak seperti pada neraca keuangan. Laporan arus kas

membutuhkan data/informasi dari neraca periode sebelumnya dan periode yang

bersangkutan dan laporan laba-rugi pada periode yang bersangkutan.

5. Siklus Pemrosesan Data dalam Sistem Informasi Akuntansi

Data dimasukkan ke dalam model yang umumnya memiliki urutan proses tertentu dan

pasti, setelah diproses akan dihasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima

(level management) sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan atau melakukan

tindakan tertentu. Dari keputusan atau tindakan tersebut akan diperoleh kejadian-kejadian

tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data yang nantinya akan dimasukkan ke

dalam model (proses), begitu seterusnya. Dengan demikian akan membentuk suatu siklus

informasi (information cycle) atau siklus pengolahan data (data processing cycles).

Gambar 1. Siklus Pemrosesan Data

Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem-sistem bagian (sub-system)

yang berupa siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur akuntansi

mulai dari sumber data sampai ke proses pencatatan/pengolahan akuntansinya. Siklus

akuntansi dibagi menjadi:

a. Siklus pendapatan: prosedur pendapatan dimulai dari bagian penjualan otorisasi

kredit, pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan sampai dengan

(7)

7 Gambar 2. Siklus Pendapatan

b. Siklus pengeluaran kas: prosedur pengeluaran kas mulai dari proses pembelian

sampai ke proses pembayaran.

Gambar 3. Siklus Pengeluaran

(8)

8 Gambar 4. Siklus Konversi

d. Siklus manajemen Sumber Daya Manusia (SDM): melibatkan prosedur

penggajian.

e. Siklus buku besar dan laporan keuangan: prosedur pencatatan dan perekaman ke

jurnal dan buku besar dan pencetakan laporan-laporan keuangan yang datanya

diambil dari buku besar.

(9)

9

BAGAN ALIR

(FLOWCHART)

1. Pengertian dan Konsep Dasar

Flowchart

Beberapa pengertian flowchart (Diagram Alir):

 Merupakan metode untuk menggambarkan tahap-tahap penyelesaian masalah

(prosedur), beserta aliran data dengan simbol-simbol standar yang mudah

dipahami.

 Digunakan untuk mendokumentasikan standar proses yang telah ada sehingga

menjadi pedoman dalam menjalankan proses produksi.

 Digunakan untuk analisis terhadap proses produksi sehingga dapat melakukan

peningkatan dan/atau perbaikan proses yang berkesinambungan (secara terus

menerus).

 Digunakan untuk melakukan Perencanaan Proses, Analisis Proses dan

Dokumentasi Proses sebagai standar Proses Produksi.

 Tujuan utama penggunaan flowchart: untuk menyederhanakan rangkaian proses

atau prosedur untuk memudahkan pemahaman pengguna terhadap informasi

bersangkutan.

Beberapa Keuntungan dalam penggunaan Flowchart (Diagram Alir) antara lain:

 Sebagai Dokumentasi Prosedur Kerja dalam ISO

 Sebagai pedoman untuk menjalankan Operasional

 Sebagai pedoman untuk melakukan pelatihan terhadap Karyawan baru

 Sebagai benchmark (patokan

 Sebagai Peta kerja untuk mencegah terjadi kehilangan arah

 Untuk mempermudah pengambilan keputusan

Simbol-simbol Flowchart (Diagram Alir)

Flowchart (Diagram Alir) berbentuk diagram yang mewakili algoritma atau proses dengan

berbagai jenis kotak-kotak dan dihubungkan oleh garis-garis panah sebagai arah

alirannya. Di dalam kotak-kotak proses biasanya diberikan label atau judul singkat

mengenai proses yang dilakukannya.

a. Simbol Mulai/Awal atau Selesai/Akhir (Start/End)

Simbol Start dan End biasanya dilambangkan dengan Oval, Lingkaran ataupun

Kotak Persegi Panjangyang sudutnya dibulatkan.

b. Simbol Proses atau Kegiatan (Process)

Simbol untuk proses/langkah atau kegiatan yang akan dilakukan pada umumnya

(10)

10

c. Simbol Kondisional atau Keputusan (Conditional or Decision)

Simbol kondisional atau keputusan biasanya dilambangkan dengan Kotak yang

berbentuk Diamond (Rhombus) yang pada umumnya akan mempunyai output

(keluaran) seperti Ya atau Tidak; Benar atau Salah.

d. Simbol Arah Aliran (Flow)

Simbol arah aliran proses dilambangkan dengan panah (arrow) dengan anak

panahnya menuju ke proses selanjutnya.

e. Simbol Masukan/Keluaran (Input/Output)

Simbol untuk menunjukan masukan dan keluaran data (Input dan Output)

(11)
(12)
(13)
(14)

14

PEDOMAN-PEDOMAN DALAM MEMBUAT FLOWCHART

1) Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.

2) Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus

dapat dimengerti oleh pembacanya.

3) Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

4) Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata

kerja, misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.

5) Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.

6) Lingkup dan range dari aktivitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan

hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang

digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor

harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau

hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.

7) Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

2. Fungsi

Flowchart

a. Relationship

Flowchart dapat memberikan gambaran yang efektif, jelas, dan ringkas tentang

procedure logic. Teknik penyajian yang bersifat grafis jelas akan lebih baik dari pada

uraian-uraian yang bersifat teks, khususnya dalam menyajikan logika-logika yang

bersifat kompleks.

b. Analysis

Dengan adanya pengungkapan yang jelas dalam model atau chart, maka para

pembaca dapat dengan mudah melihat permasalahan atau memfokuskan perhatian

pada area-area tertentu pada sistem informasi.

c. Communication

Karena simbol-simbol yang digunakan mengkuti suatu standar tertentu yang sudah

diakui secara umum, maka flowchart dapat merupakan alat bantu yang sangat efektif

dalam mengkomunikasikan logika suatu masalah atau dalam mendokumentasikan

logika tersebut.

3. Jenis-jenis

Flowchart

a. Flowchart Sistem (System Flowchart)

Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa

yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan

(15)

15 flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur

yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.

Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang

mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat

digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline

(tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register

atau kalkulator).

Contoh sederhana untuk flowchart sistem dapat dilihat pada Gambar 6. berikut ini:

Gambar 6. Flowchart Sistem

b. Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen (Document Flowchart)

Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem.

Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen.

(16)

16

satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat

dan disimpan.

Gambar 7. menggambarkan suatu contoh flowchart ini mengenai alur pembuatan

kartu anggota untuk suatu perpustakaan.

Gambar 7. Flowchart Paperwork

c. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)

Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu

sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan

simbol-simbol flowchart standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer,

peripheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem.

Flowchart Skematik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem

dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang

konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan

menghemat waktu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mempelajari simbol

(17)

17

Gambar-gambar ini mengurangi kemungkinan salah pengertian tentang sistem, hal

ini disebabkan oleh ketidakmengertian tentang simbol-simbol yang digunakan.

Gambar-gambar juga memudahkan pengamat untuk mengerti segala sesuatu yang

dimaksudkan oleh analis, sehingga hasilnya lebih menyenangkan dan tanpa ada

salah pengertian.

Gambar 8. Contoh Schematic Flowchart

d. Flowchart Program (Program Flowchart)

Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem. Flowchart Program

merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program

atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap

langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi.

Programmer menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan

instruksi dari program komputer.

Analis Sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan

tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.

(18)

18 Gambar 9. Flowchart Program

e. Flowchart Proses (Process Flowchart)

Flowchart Proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang

memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur

atau sistem.

(19)

19 Gambar 10. Simbol Khusu Flowchart Proses

Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan

mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, flowchart

ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan atau form.

(20)
(21)

21

DAFTAR RUJUKAN

_____ (tanpa tahun). Sistem Informasi Akuntansi. (Online),

http://wahyudirm.wordpress.com/sistem-informasi-akuntansi/ (diakses pada 11 Januari 2014)

Annisa, Andi. 2012. Sistem Informasi Akuntansi. (Online),

http://andiannisa2.blogspot.com/2012/10/sistem-informasi-akuntansi.html (diakses pada 11 Januari 2014)

Aulia, Faridatul. 2012. Pengertian Aktiva, Kewajiban, Ekuitas, Pendapatan, dan Biaya. (Online), http://dhatulaulia.wordpress.com/2012/05/30/pengertian-aktiva-kewajiban-ekuitas-pendapatan-dan-biaya/ (diakses pada 12 Januari 2014)

Dickson. 2013. Flowchart (Diagram Alir). (Online),

http://www.produksielektronik.com/2013/05/flowchart-diagram-alir/ (diakses pada 13 Januari 2014)

Fredoagustheno. 2012. Sistem Informasi Akuntansi. (Online),

http://theonlyfredo.wordpress.com/2012/10/02/sistem-informasi-akuntansi/ (diakses pada 11 Januari 2014)

Global Online Book. 2013a. Laporan Perubahan Ekuitas dan Arus Kas. (Online),

http://globalonlinebook1.blogspot.com/2013/06/laporan-perubahan-ekuitas-dan-arus-kas.html (diakses pada 12 Januari 2014)

__________. 2013b. Pengertian Laporan Laba Rugi. (Online),

http://globalonlinebook1.blogspot.com/2013/06/pengertian-laporan-laba-rugi.html (diakses pada 12 Januari 2014)

Santoso, Fauzy. 2012. Sistem Informasi Akuntansi. (Online),

http://fauzymuhammad24.blogspot.com/2012/10/sistem-informasi-akuntansi.html (diakses pada 11 Januari 2014)

Se. 2008. Konsep Sistem Informasi Akuntansi. (Online),

http://blogakuntansi.blogspot.com/2008/02/konsep-sistem-informasi-akuntansi.html (diakses pada 11 Januari 2014)

Sudarsono. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem: Flowchart. (Pdf),

http://sdarsono.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/16512/Flowchart.pdf (diakses pada 12 Januari 2014)

Wahyu M. R. 2011. Fungsi Flowchart. (Online), http://lab-rpl.blogspot.com/2011/12/fungsi-flowchart.html (diakses pada 13 Januari 2014)

Wikipedia. 2013a. Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedi Bebas: Kreditur. (Online), http://id.wikipedia.org/wiki/Kreditur (diakses pada 11 Januari 2014)

Gambar

Gambar 1. Siklus Pemrosesan Data
Gambar 2. Siklus Pendapatan
Gambar 4. Siklus Konversi
Gambar 6. Flowchart Sistem
+6

Referensi

Dokumen terkait

For the purpose of this procedure, the terms and definitions provided in FSC-STD- 01-002 FSC Glossary of terms , FSC-PRO-06-002 The Development and approval of FSC National

Media kartu tokoh digunakan untuk memberikan suatu inovasi dan variasi pada proses pembelajaran menulis dialog sesuai unggah-ungguh basa yang diharapkan dapat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh peubah vegetatif yang terdiri atas tinggi tanaman, diameter tajuk, jumlah cabang primer, jumlah cabang sekunder, jumlah daun,

Keberhasilan sebuah proses pendidikan ditentukan oleh pelaksana pendidikan itu sendiri, yaitu guru. Guru sebagai pelaksana pendidikan, mempunyai kedudukan yang sangat

Bertolak dari hal tersebut, maka peneliti akan menggunakan model pembelajaran Direct Instruction dengan Lembar Kerja Praktikum dan Diagram Vee dengan memperhatikan

Dengan menggunakan dana eksternal, perusahaan memiliki kewajiban untuk memenuhi pembayaran bunga dan pokok pinjaman kepada kreditur sehingga cash flow yang ada dalam

Menurut Arikunto dalam Iskandar dan Narsim (2015, hlm.48) tes yaitu “serentetan pertanyaaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan