• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Wacana Bahasa Asing. docx (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Wacana Bahasa Asing. docx (1)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS KELOMPOK

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA

Dosen pengampu: Drs. Jayus Ngumarno, M.Hum

DisusunOleh:

KELOMPOK SELATAN (Bahasa Asing)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN

(2)

Daftar Nama Anggota Kelompok Selatan :

1. Vivia Cahyani

(1211109249)

2. Puji Nur Wiwik

(1211109262)

3. Ria Mukti Sejati

(1211109246)

4. Septina Dyah Astuti

(1211109251)

5. M. Rais Amin

(1211109253)

6. Rochmat Aji N

(1211109258)

7. Much Choirul Huda

(1211109234)

8. Lia Nur Rufi`ah

(12111092 )

9. Dinanda S

(12111092 )

10.Dewi Masyitoh

(12111092 )

11. Ida Mustika

(1211109 )

12.Rina Purnama Sari

(12111092 )

13.Sigit Fiska Saputra

(12111092 )

14.Mixrado Adi

(1211109 )

15.Niken Oktabriana

(12111092 )

16.Nova Delta Kartika

(12111092 )

17.Yulius Primandaru

(1011109 )

(3)

1.1 Latar Belakang dan Masalah

Bahasa merupakan alat komunikasi yang ampuh untuk mengadakan hubungan dan kerja sama. Hampir seluruh aktivitas kegiatan manusia berhubungan dengan bahasa, manusia dapat mengekspresikan pikiran dan perasaannya. Peranan bahasa sebagai alat interaksi sosial sangat besar. Hal ini disebabkan tidak ada kegiatan manusia berlangsung tanpa kehadiran bahasa itu. Bahasa muncul dan diperlukan dalam segala kegiatan seperti pada bidang pendidikan, keagamaan, bidang perdagangan, bidang politiki, bidang militer, bidang kebudayaan, bidang sosial dan lain-lain.

Sehubungan dengan ini pemilihan kata dalam kalimat adalah proses pembentukan kalimat atau kata-kata yang kita susun dalam sebuah wacana supaya dapat kita gunakan untuk menyampaikan amanat atau pesan kepada mitra tutur kita. Agar amanat atau pesan yang kita sampaikan itu dapat diterima dengan baik dan sesuai dengan konsep yang kita inginkan. Oleh karenanya, ada berbagai makna dan kata-kata yang perlu untuk dipilih untuk menyusun sebuah kalimat yang baik, efektif, tidak rancu dan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (Chaer, 2006 : 382).

Ada dua jenis kesalahan berbahasa yakni, (1) kesalahan terbuka dan (2) kesalahan tertutup. Kesalahan terbuka adalah kesalahan berbahasa pada tingkat ketatabahasaan yang terlihat dalam kalimat-kalimat yang dihasilkan pembelajar. Kesalahan tertutup merupakan kesalahan yang tersembunyi di balik kalimat yang tersusun secara benar menurut tata bahasa; secara benar menurut kaidah ketatabahasaan tetapi tidak benar dari sudut semantiknya. Lebih lanjut dikatakan bahwa kesalahan-kesalahan terjadi karena adanya kesulitan dari pembelajar mempunyai arti yang penting bagi peneliti yaitu mereka dapat bukti tentang cara bahasa itu dipelajari terlebih dapat diketahui strategi atau metode yang tepat untuk pembelajarannya (Soenardji, 1989: 143-144).

(4)

pada awal-awal dan selama tingkat-tingkat variasi program pengajaran target dilaksanakan. Tindakan ini pada awalnya sebagai alat yang dapat membuka pikiran guru untuk mengatasi kerumitan bidang sintaksis yang dihadapkan pada murid. Seperti yang diungkapkan oleh Hastuti (2003: 78) bahwa jumlah frekuensi kesalahan dapat sangat membantu penemuan linguistik kontrastif. Penemuan ini dapat sangat membantu mengatur materi pengajaran dan melaksanakan pengajarannya. Analisis kesalahan sintaksis juga dapat mengungkapkan keberhasilan dan kegagalan program pembelajaran yang dirancang oleh guru. Selain itu, analisis kesalahan sintaksis juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur kemampuan berbahasa anak didik pada umumnya. Hasil dari analisis kesalahan sintaksis dapat digunakan sebagai bahan untuk menerangkan bagian-bagian kesalahan sintaksis yang sering dilakukan siswa, sehingga untuk selanjutnya kesalahan yang serupa dapat dikurangi.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa penyebab kesalahan berbahasa?

2. Apa pengertian analisis kesalahan berbahasa?

3. Bagaimana menganalisis kesalahan berbahasa asing dalam penggunaanya dalam bahasa Indonesia ?

1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui sebab kesalahan berbahasa.

2. Untuk mengetahui pengertian analisis kesalahan berbahasa.

3. Untuk memaparkan analisi kesalahan berbahasa asing dalam penggunannya dalam bahasa Indonesia.

(5)

PEMBAHASAN

2.1 Penyebab Kesalahan Berbahasa (Setyawati, 2010:15-16)

Penyebab kesalahan bahasa ada pada orang yang menggunakan bahasa yang bersangkutan bukan pada bahasa yang digunakan. Ada tiga penyebab seseorang dapat salah dalam berbahasa, antara lain sebagai berikut:

1. Terpengaruh bahasa yang lebih dahulu dikuasainya

Hal ini berarti bahwa kesalahan berbahasa disebabkan oleh interferensi bahasa pertama terhadap bahasa kedua yang sedang dipelajari pembelajar. Sumber kesalahan terletak pada perbedaan system linguistic bahasa pertama dengan system linguistic bahasa kedua.

2. Kekurangpahaman pemakai bahasa terhadap bahasa yang dipakainya.

Kesalahan yang merefleksikan ciri-ciri umum kaidah bahasa yang dipelajari. Dengan kata lain benar atau salah menerapkan kaidah bahasa. Contohnya: kesalahan generalisasi, aplikasi kaidah bahasa secara tidak sempurna, dan kegagalan mempelajari kondisi-kondisi penerapan kaidah bahasa. Kesalahan seperti ini sering disebut dengan istilah kesalahan intrabahasa. Kesalahan ini disebabkan oleh: (a) penyamarataan berlebihan, (b) ketidaktahuan pembatasan kaidah, (c) penerapan kaidah yang tidak sempurna, dan (d) salah menghipotesiskan konsep.

3. Pengajaran bahasa yang kurang tepat atau kurang sempurna.

Hal ini berkaitan dengan bahan yang diajarkan atau yang dilatihkan dan cara pelaksanaan pelajaran. Bahan pengajaran menyangkut masalah sumber, pemilihan, penyusunan, pengurutan, dan penekanan. Cara pengajaran menyangkut masalah pemilihan teknik penyajian, langkah-langkah dan urutan penyajian, intensitas dan kesinambungan pengajaran, dan alat-alat bantu dalam pengajaran.

2.2 Pengertian analisis kesalahan berbahasa

(6)

menunjukkan bahwa kesalahan berbahasa itu tidak hanya dibuat oleh siswa yang mempelajari bahasa kedua, tetapi juga oleh siswa yang mempelajari bahsa pertama. Siswa yang mempelajari bahasa Indonesia atau bahasa Inggris sering membuat kesalahan baik secara lisan maupun tulis.

Kesalahan berbahasa yang terjadi atau dilakukan oleh siswa dalam suatu proses belajar mengajar mengimplikasikan tujuan pengajaran bahasa belum tercapai secara maksimal. Semakin tinggi kuantitas kesalahan berbahasa itu, semakin sedikit tujuan pengajaran bahasa yang tercapai. Kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh siswa harus dikurangi sampai kebatss minimal, bahkan diusahakan dihilangkan sama sekali. Hal ini dapat tercapai jika guru pengajar bahasa telah mengkaji secara mendalam segala aspek seluk-beluk kesalahan berbahasa itu.

Analisis kesalahan berbahasa adalah aktivitas menganalisis bentuk-bentuk kebahasaan yang salah dengan berpedoman pada kaidah-kaidah kebahasaan yang berlaku.

2.3 Analisis Kesalahan Bahasa Asing

1. Kata “opname”

Kalimat : Ronaldo opname di RS Mitra Medika setelah kemarin motor yang dikendarainya menabrak pembatas jalan.

Kesalahan yang terdapat pada kaliamat di atas merupakan penggunaan istilah asing. Opname

merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris yang mempunyai arti rawat inap, masuk ICU.

Kata opname merupakan bentuk kata dari bahasa serapan adopsi, yang mana bentuk katanya tidak berubah, tetap opname. Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing yang sudah diintegrasikan ke dalam suatu bahasa yang diterima pemakainya secara umum. Meskipun kata serapan dapat diterima pemakai bahasa secara umum, tetapi istilah asing yang diserap ke dalam bahasa Indonesia dengan utuh tanpa ada perubahan sedikitpun, tidak dibenarkan atau salah. Jadi akan lebih tepat jika menggunakan bahasa rawat inap.

(7)

2. Kata “download”

Kalimat : Kemarin siang saya sudah download lagu Ungu Luka di Sini.

Kata download merupakan istilah asing yang berarti mengunduh. Dalam kalimat di atas kesalahan berada dalam kata download yang seharusnya mengunduh. Kata download

termasuk interferensi.

Kalimat yang benar adalah kemarin siang saya sudah mengunduh lagu Ungu Luka disini.

3. Kata “shock”

Kalimat : warga terlihat shock saat mengetahui rumahnya kebakaran.

Kesalahan berbahasa yang terdapat pada kalimat diatasa adalah penggunaan kata

Kalimat : Handphoneku tadi malam berdering sangat keras saat aku mulai tertidur pulas. Kesalahan yang terdapat pada kalimat diatas adalah karena penggunaan istilah asing. Handphone merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris dan mengikuti penyusunan kata bahasa Inggris.

Kroata Handphone maksudnya adalah telepon yang digunakan untuk berkomunikasi.

Kata Handphone tersebut diperbaiki menjadi telepon genggam.

(8)

5. Kata : Nervous

Kalimat : saya mulai nervous ketika akan melakukan wawancara di sebuah perusahaan. Kesalahan berbahasa yang terdapat dalam kalimat di atas dikarenakan kata nervous ´merupakan istilah asing yang diserap kedalam bahasa Indonesia dengan utuh tanpa ada perubahan sedikitpun yang dinamakan bentuk serapan adaptasi. Dalam bahasa Indonesia kata

nervous seharusnya diartikan sebagai gugup.

Kata nervous tersebut diperbaiki menjadi gugup sehingga kalimat nya menjadi saya mulai

gugup ketika akan melakukan wawancara di sebuah perusahaan.

(9)

Penggunaan bahasa Indonesia yang memiliki kemahiran menggunakan bahasa asing tertentu sering menyelipkan istilah asing dalam pembicaraan atau tulisannya. Kemungkinannya adalah pemakai bahasa itu ingin memperagakan kebolehannya atau bahkan ingin memperlihatkan kesarjanaanya atau keintelektualannya pada khalayak. Padahal kita tidak boleh mencampuradukkan bahasa Indonesia dengan bahasa asing.

3.2 Saran

Semoga dengan makalah ini dapat membantu dan menambah wawasan pembaca khususnya tentang kesalahan berbahasa dan lebih mencintai bahasa kita sendiri yaitu dengan menjunjung tinggi bahasa Indonesia. Serta bisa turut mengisi atau menambah referensi bahan bacaan dalam bidang kesalahan berbahasa Indonesia; itu merupakan tujuan penulis. Masih banyak kekurangan terdapat dalam buku ini tidak perlu ditutupi, penulis menyambut baik segala kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini dengan tangan terbuka.

DAFTAR

PUSTAKA

Hastuti, Sri. 1989 Sekitar Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: PT. Mitra Gama Widya

(10)

Tarigan, Hendry Guntur. 1987. Pengajaran Wacana. Bandung : Angkasa.

Referensi

Dokumen terkait

Pyramid disimpan sebagai suatu file baru berekstensi .rrd (Reduced Resolution Dataset).. Karena sistem koordinat peta yang akan kita registrasi koordinatnya adalah

Jadi ya menunggu umurnya sama ya,” kata Pak Kemplu seperti orang tanpa dosa.” Tuturan tersebut menjelaskan bahwa tokoh Kemplu telah melakukan pelanggaran prinsip kerja sama

Penggunaan ekstrak minyak atsiri jeruk ( Citrus sp) juga telah terbukti dapat menekan penghambatan pertumbuhan jamur Colletotrichum sp pada buah pisang ( Musa

Tumis bawang putih sampai harum, lalu masukan kuning telur asin yang sudah dihancurkan, aduk sampai.. berbusa, lalu masukan cabe rawit dan daun bawang, aduk

asimptomatis, kecuali pada kelompok risiko asimptomatis, kecuali pada kelompok risiko tinggi, misalnya AFP pada penderita sirosis tinggi, misalnya AFP pada penderita

Arkadaşının nasıl bir ruh hali içinde olduğunu hatırlayan Tesla, "Hastalıktan şüpheleniyor muydu peki?" diye sordu. Sonra fikrini değiştirdi,

Untuk hal ini pemeriksaan dengan tangan yang satu menekan kepala janin dari atas ke arah rongga panggul, sedang tangan lain yang diletakkan

14 Berdasarkan percobaan yang dilakukan untuk mendeskriminasi ukuran suatu benda dengan menggunakan bagian tubuh yaitu jari tangan dan lengan bawah dan menggunakan ukuran