• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Problem Based Learning dan Permainan Lucky Wheel untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Kognitif IPA Kelas IX SMP Anak Terang Salatiga T1 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Problem Based Learning dan Permainan Lucky Wheel untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Kognitif IPA Kelas IX SMP Anak Terang Salatiga T1 BAB IV"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

20 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perpaduan antara model Problem Based Learning dan permainan Lucky Wheel dapat meningkatkan hasil belajar kognitif dan motivasi belajar siswa. Pada siklus 1 hanya 40% siswa yang dapat mencapai nilai KKM 75, pada siklus 2 mencapai 65%, dan pada siklus 3 mencapai 100%. Pembelajaran yang dilakukan mampu mendorong siswa untuk berperan aktif dalam mengidentifikasi masalah, mencari dan mengolah informasi, menyimpulkan pembelajaran, serta membuat siswa lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran sehingga pembelajaran lebih bermakna dan dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Sementara itu, berdasarkan hasil observasi motivasi belajar siswa, pada siklus 1 terdapat 60% siswa yang memiliki motivasi minimal baik, pada siklus 2 meningkat menjadi 80%, dan pada siklus 3 mencapai 100%. Model Problem Based Learning dan permainan Lucky Wheel ini mampu melibatkan siswa secara aktif melalui kegiatan pembelajaran yang tidak membosankan, membuat siswa lebih termotivasi, melatih kerjasama siswa, dan memudahkan siswa dalam memahami materi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.

4.2 Saran

1. Penerapan permainan Lucky Wheel sangat cocok dilakukan di pagi hari yaitu antara jam pelajaran pertama hingga jam pelajaran keempat.

2. Dalam menerapkan model Problem Based Learning dan permainan Lucky Wheel untuk meningkatkan hasil belajar siswa, guru harus lebih mendorong siswa untuk bekerjasama sehingga yang memiliki kemampuan tinggi agar dapat menjadi tutor sebaya bagi siswa yang memiliki kemampuan rendah.

UCAPAN TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Namun sebaliknya, siswa yang memiliki self efficacy rendah adalah siswa yang tidak mempunyai keyakinan dan kemampuan untuk dapat berbuat sesuatu dengan melibatkan

menggunakan Problem Based Learning dapat menarik perhatian siswa sehingga mereka aktif dalam proses pembelajaran dan dapat meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal

Jadi dapat disimpulkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa akan ditingkatkan melalui langkah-langkah model discovery learning dengan melalui pengetahuan yang diperoleh

Kesimpulan implementasi pada mata pelajaran IPA kelas IV dengan model Problem Based Learning adalah dapat memberi pengaruh baik untuk siswa khususnya dalam hasil

berfikir analisis dan mencoba memecahkan sendiri problem yang dihadapi. Dengan menerapkan pembelajaran Contextual Teaching and Learning, siswa. benar-benar mampu

1. Siswa lebih memahami konsep yang diajarkan melibatkan siswa secara aktif dalam memecahkan masalah dan menuntut keterampilan berpikir siswa yang lebih tinggi. Pengetahuan

Pada tahap ini, pemimpin kelompok menjelaskan cara dan aturan permainan. Anggota kelompok diminta untuk memperhatikan instruksi supaya permainan dapat berjalan dengan baik.

Tipe ini dapat membuat siswa lebih aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar karena melibatkan siswa untuk diskusi dan kerjasama dalam kelompok dengan cara guru