• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Pengilangan Minyak Nabati dan Hewani Metode Metode Ekstraksi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Pengilangan Minyak Nabati dan Hewani Metode Metode Ekstraksi"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PENGILANGAN MINYAK NABATI &

HEWANI

METODE-METODE EKSTRAKSI

O l e h :

(2)

Zarah Ayu WulanDari 1507113708

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA S1

FAKULTAS

TEKNIK

UNIVERSIT

AS RIAU

PEKANBAR

U

(3)

KATA PENGANTAR

Pertama–tama kami mengucapkan puji dan syukur yang sedalam- dalamnya kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan, sehingga akhirnya makalah yang berjudul “Metode Ekstraksi” ini dapat selesai dengan baik dan tepat pada waktunya.

Kami sangat menyadari bahwa tanpa bantuan, Minyak Nabati dan Hewani beserta teman –teman.

(4)

Pekanbaru, 03 April 2017

(5)
(6)

kamar berbentuk padat. Minyak Kelapa yang mempunyai titik beku 22° C, didaerah tropis seperti Indonesia disebut minyak, namun didaerah subtropis yang suhu udaranya dibawah 22°C minyak kelapa disebut lemak (bentuk padat). Dalam ilmu kimia dasar, strukturnya digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1.1 Rumus

Molekul Lemak (minyak) Rumus

molukulnya dikenal sebagai C 3H5(COOR)3

Lemak dan minyak sebagai bahan pangan yang dibagi menjadi dua

(7)
(8)

2) Lemak dan minyak yang dapat dimakan ( edible fat), dihasilkan oleh alam yang dapat bersumber dari bahan nabati atau hewani.

Pengolahan minyak dan lemak, pengerjaan yang dilakukan tergantung pada sifat alami minyak atau lemak tersebut dan juga tergantung dari hasil akhir yang dikehendaki. Ekstraksi adalah pengolahan dengan pemisahan suatu zat dari campurannya dengan pembagian sebuah zat terlarut antara dua pelarut yang tidak dapat tercampur untuk mengambil zat terlarut tersebut dari satu pelarut ke pelarut yang lain. Seringkali campuran bahan padat dan cair (misalnya bahan alami) tidak dapat atau sukar sekali dipisahkan dengan metode pemisahan mekanis atau termis yang telah dibicarakan. Misalnya saja, karena komponennya saling bercampur secara sangat erat, peka terhadap panas,beda sifat-sifat fisiknya terlalu kecil, atau tersedia dalam konsentrasi yang terlalu rendah.

Dalam hal semacam. itu, seringkali ekstraksi adalah satu-satunya proses yang dapat digunakan atau yang

(9)

pelarutan komponen-komponen kopi dengan menggunakan air panas dari biji kopi yang telah dibakar at au digiling.

1.2 Tujuan

1. Mengetahui pengertian ekstraksi

2. Mengetahui metode-metode yang digunakan dalam ekstraksi

(10)
(11)

Dalam hal semacam. itu, seringkali ekstraksi adalah satu-satunya proses yang dapat digunakan atau yang

mungkin paling ekonomis. Sebagai contoh pembuatan ester (essence) untuk bau-bauan dalam pembuatan sirup atau minyak wangi, pengambilan kafein dari daun teh, biji kopi atau biji coklat dan yang dapat diliha sehari-hari ialah

pelarutan komponen-komponen kopi dengan menggunakan air panas dari biji kopi yang telah dibakar ata u digiling.

Ekstraksi minyak atau lemak adalah suatu cara untuk mendapatkan minyak atau lemak dari bahan yang diduga mengandung minyak atau lemak. Adapun ekstraksi minyak atau lemak itu bermacam-macam, yaitu rendering (dry rendering dan wet rendering), mechanical expression dan solvent extraction.

2.2 Tujuan Ekstraksi

(12)

perpindahan massa komponen zat ke dalam pelarut, dimana perpindahan mulai terjadi pada lapisan antar muka kemudian berdifusi masuk ke dalam pelarut.

2.3 mengandung minyak atau lemak. Metode ekstraksi yang biasa dilakukan ada 3 metode yaitu rendering (dry rendering dan wet rendering), mechanical expression dan solvent extraction.

(13)

Rendering merupakan suatu cara ekstraksi minyak atau lemak dari bahan yang diduga mengandung minyak atau lemak dengan kadar air yang tinggi. Pada semua cara rendering, penggunaan panas adalah sesuatu yang spesifik, yang bertujuan untuk menggumpalkan protein pada dinding sel bahan dan untuk memecahkan dinding sel tersebut sehingga mudah ditembus oleh minyak atau lemak yang terkandung didalamnya. Menurut Isnani (2013) rendering dibagi dengan dua cara,yaitu :

1. Rendering Basah (Wet Rendering)

(14)
(15)

dimasukan kedalam digester dengan tekanan uap air sekitar 40 sampai 60 pound selama 4-6 jam.

2. Rendering Kering (Dry Rendering)

Rendering kering adalah proses rendering tanpa penambahan air selama proses berlangsung. Rendering kering dilakukan dalam ketel yang terbuka dan dilengkapi dengan steam jaket serta alat pengaduk (agitator). Bahan yangdiperkirakan mengandung minyak atau lemak dimasukkan kedalam ketel tanpa penambahan air. Bahan dilakukan dari bagian atas ketel.

(16)
(17)

Ada beberapa metode ekstraksi dengan pelarut yang umum digunakan, diantaranya adalah:

1. Maserasi

Maserasi merupakan proses perendaman sampel dengan pelarut organik yang digunakan pada suhu ruangan. Proses ini sangat menguntungkan dalam isolasi senyawa bahan alam karena dengan perendaman sampel tumbuhan akan terjadi pemecahan dinding dan membran sel akibat perbedaan tekanan di dalam dan di luar sel, sehingga metabolit sekunder yang ada dalam sitoplasma akan terlarut dalam pelarut organik dan ekstraksi senyawa akan sempurna karena dapat diatur lama perendaman yang digunakan. Pemilihan pelarut untuk proses maserasi akan memberikan efektivitas yang tinggi dengan memperhatikan kelarutan senyawa bahan alam pelarut tersebut. Alat ekstraksi maserasi dapat dilihat pada

(18)

2. Perkol asi

Gambar 2.1 Alat Ekstraksi Maserasi

(19)

3. Soklet asi

Gambar 2.2 Alat Ekstraksi Perkolasi

(20)

Gambar 2.3 Alat Ekstraksi Soklrtasi

(21)

pembuatan serpih, perajangan dan penggilingan serta tempering atau pemasakan. Dua cara umum dalam pengepresan mekanis, yaitu:

1. Pengepresan Hidraulik (Hydraulic Pressing)

(22)

Gambar 2.4 Alat Pengepresan Hidraulik

Tahap-tahap yang dilakukan dalam proses pemisahan minyak dengan cara pengepresan mekanis dapat dilihat pada Gambar 2.5.

(23)

2. Pengepresan Berulir (Expeller Pressing)

Cara expeller pressing memerlukan perlakuan pendahuluan yang terdiri dari proses pemasakan atau tempering. Proses pemasakan berlangsung pada temperatur 240°F (115,5°C) dengan tekanan sekitar 15-20 ton/inch2. Kadar air minyak atau lemak yang dihasilkan berkisar sekitar 2,5-3,5 persen, sedangkan bungkil yang dihasilkan masih mengandung minyak antara 4-5 persen.

Gambar 2.6 Alat Pengepresan Berulir

(24)

B

yang diduga mengandung minyak atau lemak.

(25)

mulai terjadi pada lapisan antar muka kemudian berdifusi masuk ke dalam pelarut.

3. Metode ekstraksi yang biasa dilakukan ada 3 metode yaitu rendering (dry rendering dan wet rendering), mechanical expression dan solvent extraction.

3.2 Saran

1. Mahasiswa diharapkan dapat memahami proses pengolahan minyak nabati dan hewani dengan ekstraksi.

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Pradipta. A., 2011, “Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Aktivitas antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sansevieria trifasciata Prain Terhadap Staphylococcus aureus IFO 13276 dan Pseudomonas aeruginosa IFO

12689”, Hal 10-15, Skripsi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Putriningtyas, A. dkk, 2007 , “Pembuatan Mesin Press Hidrolik untuk

Pengambilan Minyak dari Biji Bijian”, halaman 8-13, Tugas Akhir, Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Rahayu, M, 2012, “Ekstraksi”,

http://metarahayudeasty.blogspot.co.id/2012/12/eks t rak si, Diakses pada

Gambar

Gambar 2.2  Alat  Ekstraksi Perkolasi
Gambar 2.4  Alat  Pengepresan  Hidraulik
Gambar 2.6  Alat  Pengepresan Berulir

Referensi

Dokumen terkait

Rendering merupakan suatu cara ekstraksi minyak atau lemak dari bahan. yang diduga mengandung minyak atau lemak dengan kadar

Rendering merupakan suatu cara ekstraksi minyak atau lemak dari bahan yang diduga mengandung lemak atau minyak dengan kadar air yang tinggi. Pada semua cara rendering,

Rendering merupakan suatu cara ekstraksi minyak atau lemak dari bahan yang diduga mengandung minyak atau lemak dengan kadar

Rendering merupakan suatu cara ekstraksi minyak atau lemak dari bahan yang diduga mengandung lemak atau minyak dengan kadar air yang tinggi. Pada semua cara rendering,

Rendering merupakan suatu cara ekstraksi minyak atau lemak dari bahan yang diduga mengandung minyak atau lemak dengan kadar air yang tinggi.. Pada semua cara rendering, penggunaan

Ekstraksi adalah pengolahan dengan pemisahan suatu zat dari campurannya dengan pembagian sebuah zat terlarut antara dua pelarut yang tidak campurannya dengan pembagian sebuah

Rendering merupakan suatu cara ekstraksi minyak atau lemak dari bahan yang diduga mengandung minyak atau lemak dengan kadar air yang tinggi.. Menurut

Rendering merupakan suatu cara ekstraksi minyak atau lemak dari bahan yang diduga mengandung minyak atau lemak dengan kadar air yang tinggi.. Pada semua cara rendering,