• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELEMETRI MULTI STASIUN MULTI SENSOR MENGGUNAKAN DUA FREKUENSI PEMBAWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELEMETRI MULTI STASIUN MULTI SENSOR MENGGUNAKAN DUA FREKUENSI PEMBAWA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

TELEMETRI MULTI STASIUN MULTI SENSOR

MENGGUNAKAN DUA FREKUENSI PEMBAWA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan tahap sarjana

di Departemen Fisika ITB

Oleh:

MUHAMMAD MIFTAHUL MUNIR

10299031

DEPARTEMEN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

(2)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

TELEMETRI MULTI STASIUN MULTI SENSOR

MENGGUNAKAN DUA FREKUENSI PEMBAWA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan tahap sarjana

di Departemen Fisika ITB

Oleh:

MUHAMMAD MIFTAHUL MUNIR

10299031

Telah diperiksa dan disahkan Pembimbing Tugas Akhir

Dr. Eng. Khairurrijal, M.Si.

NIP: 131967089

DEPARTEMEN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan kuasa, kehendak serta bimbingan-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir program sarjana ini.

Tugas akhir ini ditulis sebagai persyaratan kelulusan tingkat sarjana pada Departemen Fisika Institut Teknologi Bandung dan merupakan laporan atas diselesaikannya penelitian dengan judul “Perancangan dan Implementasi Telemetri Multi Stasiun Multi Sensor Menggunakan dua Frekuensi Pembawa”. Tugas akhir ini merupakan pengembangan dari tugas akhir yang telah dikerjakan oleh saudara Fajri Romadhona dan saudara Nugroho Pancayogo yang meliputi pengembangan sistem telemetri multi stasiun multi sensor menggunakan dua frekuensi pembawa serta pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun akan penulis terima dengan senang hati. Akhir kata penulis berharap agar tugas akhir ini bermanfaat, khususnya bagi penulis maupun pihak-pihak yang berkepentingan.

Bandung, Juni 2003

(4)

UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan mengucap puji dan syukur ke hadirat Allah Yang Maha Agung, tidak lupa penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu terselesaikannya tugas akhir ini :

x Bapak Khairurrijal, selaku dosen pembimbing yang senantiasa

mengarahkan, memotivasi dan membimbing penyusun dalam menyelesaikan tugas akhir, serta atas segala bantuannya yang sangat banyak baik materi maupun non materi.

x Bapak Sukirno, atas motivasi, pengajaran-pengajarannya, bantuan, serta

kesediannya menjadi dosen penguji pada sidang akhir penulis yang diadakan pada tanggal 9 Juni 2003.

x Bapak Zaki Su’ud selaku dosen penguji dan atas ilmu-ilmu yang telah

disampaikannya selama penyusun menyelesaikan tahap sarjana di Departemen Fisika ITB.

x Bapak Mitra Djamal, Bapak Maman Budiman beserta seluruh staf

pengajar Departemen Fisika khususnya yang tergabung dalam KBK instrumentasi.

x Ibu, adik sekeluarga tercinta yang senantiasa memberi support, do’a, kasih

sayang dan supply kepada penyusun sejak kecil.

x Almarhum Ayah, mudah-mudahan diampuni segala dosanya dan diterima

disisi-Nya.

x Teman-teman di Balebat dan Pink House khususnya DSM yang

(5)

x Teman-teman Lab Elka dari tua sampai muda, mas Yogo atas segala

bantuannya, Kang Atep nu rada galing, Aris 98, Bonnie, Si Abah tea atas foto-fotonya, P’Suryono, P’Wil, P’Zulki, teman-teman 99, Ivan, Rahmond, Teman-teman 2000.

x Jendral Nazar sang provokator dan Bung Nurus yang sama-sama trio

siberat, atas segalanya: pasar andir tengah malam, ayam bakar, naik motor bertiga, nerobos polisi, arabic song, feenoh, tamaaly maak, dalida, ulin wae, nonton wae, sare wae, wae-wae dan lain-lain.

x Indra Wibawa ‘98 dan Firman Ardiansyah gondrong’98 atas

diskusi-diskusi dan bantuannya yang sangat banyak.

x P’Ohin, P’Dadang, P’Yeye, P’Daryat dan seluruh karyawan Departemen

Fisika ITB.

x Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat dituliskan namanya

(6)

ABSTRAK

Sistem telemetri radio yang melibatkan berbagai macam sensor dan beberapa stasiun telah dimanfaatkan untuk pemantauan berbagai besaran fisis pada beberapa tempat dari jarak jauh secara terus menerus. Sistem telemetri radio dengan satu frekuensi pembawa mempunyai beberapa kelemahan: a) sistem menjadi lambat karena data ukur dan kontrol dikirim secara bergantian, b) adanya

(7)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Ucapan Terimakasih ii

Abstrak iv

Daftar Isi v

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel x

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang dan Rumusan Masalah 1

1.1.1 Latar belakang 1 1.1.2 Rumusan masalah 2

1.2 Ruang Lingkup Kajian 3

1.3 Tujuan Penulisan 3 1.4 Metoda dan Teknik Pengumpulan Data 3

1.4.1 Metoda Penelitian 3 1.4.2 Teknik Pengumpulan Data 4

1.5 Sistematika Pembahasan 4

BAB II SISTEM TELEMETRI DAN KOMPONEN

PEMBANGUN

(8)

2.2. Sistem Telemetri Radio Multi Stasiun Multi Sensor Menggunakan dua Frekuensi Pembawa

6

2.3. Komponen Pembangun 10

2.3.1 Sensor 12

2.3.2 Multiplekser (selektor data) 13

2.3.3 ADC (Analog to Digital Converter) 13 2.3.4 Sistem Kontrol Sekunder 15

2.3.5 Sistem Kontrol Primer dan Pengolah Data 15

2.3.6 Modem (Modulator-Demodulator) 16 2.3.7 Sistem Pengirim 18 2.3.8 Sistem Penerima 23 2.3.9 Sistem Antena 25

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS

DAN PERANGKAT LUNAK

3.1. Rancangan Sistem Perangkat Keras

3.1.1 Rancangan Sistem Akuisisi 30

3.1.1.1 Multiplekser 30 3.1.1.2 ADC (Analog to digital converter) 32

3.1.2 Sistem Kontrol Sekunder 32

3.1.3 Perancangan Modem 39 3.1.4 Sistem Pemancar 39 3.1.4.1 PLL Frequency Syntesizer 40

(9)

3.1.5 Sistem Kontrol Primer 43

3.1.6 Antenna Yagi 45 3.2 Perancangan Sistem Perangkat Lunak 46

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengukuran Bit Error 51

4.2. Ketelitian Pengukuran Digital 52 4.3. Pengaruh Jarak terhadap Keakuratan Data 56

4.4. Kestabilan Alat Ukur Telemetri 57 4.5. Hal-Hal yang Perlu Dikembangkan Lebih Lanjut 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 59

5.2. Saran 60

DAFTAR PUSTAKA xi

LAMPIRAN 1 : NILAI KESALAHAN PENGUKURAN UNTUK BEBERAPA TEGANGAN SUMBER

LAMPIRAN 2 : SPEKTRUM FREKUENSI VHF 38–144 MHz

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Telemetri dengan Dua Frekuensi Pembawa 9 Gambar 2.2 Diagram Blok Stasiun Ukur 11 Gambar 2.3 Diagram Blok Stasiun Kontrol 11 Gambar 2.4 Analog Multiplekser 13 Gambar 2.5 Succesive Approximation Register (SAR) ADC 14 Gambar 2.6 Model Konversi Sinyal Base Band pada Sinyal Pembawa 17 Gambar 2.7 Diagram Blok Radio Pemancar 21 Gambar 2.8 Diagram Blok PLL 22 Gambar 2.9 Diagram Blok Radio Penerima Superheterodyne 24 Gambar 2.10 Susunan Antena Yagi Tiga Elemen 25 Gambar 2.11 Pola Radiasi Antena Yagi 26 Gambar 3.1 Multiplekser Analog 8 kanal 31 Gambar 3.2 Antar Muka pada Kontrol Sekunder 36 Gambar 3.3 Diagram Blok PLL Frequency Syntesizer 40 Gambar 3.4 Sistem Kontrol Primer 44 Gambar 3.5 Susunan Antena Yagi Tiga Elemen 45 Gambar 3.6 Diagram Alir Program Di Stasiun Kontrol Pada Komputer

Menggunakan Turbo Pascal 7.0

47

Gambar 3.7 Diagram Alir Program Di Stasiun Kontrol Pada Komputer Menggunakan Turbo Pascal 7.0 (lanjutan)

48

(11)

Gambar 3.8 Diagram Alir Program Di Stasiun Kontrol Pada Mikrokontroller

50

Gambar 4.1a Kesalahan Pengukuran Untuk Tegangan Sumber 0,91 Volt Pada Stasiun Ukur-1 Kanal-1 Sebanyak 160 Data

52

Gambar 4.1b Kesalahan Pengukuran Untuk Tegangan Sumber 4,41 Volt Pada Stasiun Ukur-2 Kanal-7 Sebanyak 160 Data

53

Gambar 4.1c Kesalahan Pengukuran Untuk Tegangan Sumber 0,91 Volt Pada Stasiun Ukur-1 Kanal-1 Tanpa Ujung-Ujung

Pengukuran Sebanyak 160 Data

53

Gambar 4.1d Kesalahan Pengukuran Untuk Tegangan Sumber 4,41 Volt Pada Stasiun Ukur-2 Kanal-7 Tanpa Ujung-Ujung

Pengukuran Sebanyak 160 Data

53

Gambar 4.2 Grafik Penyimpangan Pengukuran Terhadap Sumber Data Pada Stasiun Ukur-1 Kanal-0.

55

Gambar 4.3 Grafik Penyimpangan Pengukuran Terhadap Sumber Data Pada Stasiun Ukur-2 Kanal-0.

(12)

DAFTAR TABEL

Referensi

Dokumen terkait

dimaksudkan agar kaum perempuan yang terjerumus ke dalam tindakan tersebut tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi. Salah satu program pemberdayaan perempuan yang

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan dengan periode pemotongan terhadap konsentrasi potasium, tetapi terdapat pengaruh

6. Jika 27 gram Al direaksikan dengan 24 gram S, maka berdasarkan hukum Proust, pernyataan berikut yang benar adalah.. Jika dalam senyawa kalsium oksida terdapat 4 gram Ca

Bencana alam ekstraterestrial adalah bencana alam yang disebabkan oleh benda dari luar angkasa. Meteor atau bintang beralih jatuh ke bumi dan mengakibatkan lubang yang

 Peserta didik yang belum mencapai KKM diberi kegiatan remedial yang dilakukan dalam bentuk pemberian tugas “Berikan contoh bencana alam di Indonesia yang terjadi

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Pembuatan sistem untuk mengidentifikasi objek, menggunakan webcam komputer/ webcam Logitech C600 yang disambungkan ke Personal Computer (PC) untuk menangkap

Selain menggunakan model pembelajaran, kegiatan pembelajaran integratif yang dilaksanakan di MI darul Ulum menerapkan standar proses dalam pelajaran yang termuat