• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manual Mutu PS Kebidanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manual Mutu PS Kebidanan"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Manual Mutu

Program Studi S1 Kebidanan

Fakultas Kedokteran

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

(2)
(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ii

1. PENDAHULUAN 1

1.1. Ruang Lingkup Manual Mutu 1

1.2. Tujuan Manual Mutu 1

2. LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU 1

3. ISTILAH DAN DEFINISI 1

4. SISTEM MANAJEMEN MUTU 2

4.1. Sekilas Program Studi Kebidanan 2

4.2. Organisasi Program Studi Kebidanan 3

4.3. Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi Kebidanan 9

4.4. Proses Utama Sistem Manajemen Mutu di Program Studi Kebidanan 9

4.5. Sistem Dokumentasi dan Audit 9

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 9

5.1. Komitmen Manajemen 9

5.2. Kepuasan Pelanggan 10

5.3. Kebijakan Mutu 10

5.4. Perencanaan Sistem Mutu 10

5.5. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi 11

5.6. Tinjauan Manajemen 11

6. PENGELOLAAN SUMBER DAYA 11

6.1. Penyediaan Sumber Daya 11

6.2. Sumber Daya Manusia 11

6.3. Sarana Prasarana dan Lingkungan Kerja 12

6.4. Lingkungan Kampus dan Suasana Akademik 12

7. REALISASI LAYANAN PENDIDIKAN 12

7.1. Perencanaant Program Layanan Pendidikan 12

7.2. Proses Terkait Mahasiswa 12

7.3. Desain dan Pengembangan Kurikulum 12

7.4. Pembelian 12

7.5. Ketentuan Layanan Pendidikan 12

7.6. Pengendalian Alat Pemantauan dan Pengukuran 12

8. PPENGUKURAN, ANALISIS, DAN PENINGKATAN MUTU 12

8.1. Panduan Umum 12

8.2. Pemantauan dan Pengukuran 12

8.3. Analisis Data 12

(4)

1. PENDAHULUAN

1.1.Ruang Lingkup Manual Mutu

Manual mutu adalah dokumen yang menjadi panduan implementasi manajemen mutu yang isinya berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 serta pedoman dalam layanan pendidikan IWA1:2007. Manual Mutu ini berlaku untuk unit pelaksana akademik di lingkungan Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

1.2.Tujuan Manual Mutu

1. Menggariskan proses utama yang terkait dalam penyediaan jasa layanan pendidikan sumber daya manusia di bidang kebidanan.

2. Menjelaskan hubungan antara berbagai aktivitas yang terkait dalam proses di atas.

3. Menjelaskan hubungan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan persyaratan ISO 9001:2008.

4. Mencerminkan komitmen Program Studi Kebidanan dalam peningkatan mutu secara berkelanjutan dalam bentuk tertulis, sehingga dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam proses penyediaan sumber daya manusia di bidang kebidanan.

2. LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU

1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi Nasional.

2. Pedoman Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, Tahun 2003.

3. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

4. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi Nasional, 2008. 5. Akreditasi Program Studi Sarjana, Magister dan Doktor oleh Badan Akreditasi

Nasional, 2009.

6. Persyaratan SMM ISO 9001:2008.

7. Persyaratan SMM untuk layanan pendidikan IWA2:2007. 8. Standar mutu world class university (WCU QS Asia) 2009. 9. Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Universitas Brawijaya. 10. Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Fakultas Kebidanan.

3. ISTILAH DAN DEFINISI

Mutu. Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan pelanggan (customer/stakeholder), baik yang tersurat (dinyatakan dalam kontrak), maupun tersirat.

Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi.

Jaminan Mutu. Jaminan mutu (quality assurance) adalah seluruh kegiatan terencana dan sistematis yang dilaksanakan dengan menggunakan Sistem Manajemen Mutu (SMM) untuk meyakinkan bahwa suatu produk (hasil) akan memenuhi persyaratan tertentu.

(5)

Sistem Manajemen Mutu. Sistem Manajemen Mutu adalah sistem manajemen untuk mengarahkan dan mengendalikan suatu organisasi yang berkaitan dengan mutu.

Dokumen. Dokumen adalah informasi dan media pendukungnya

Jurusan/Program Studi. Jurusan/Program Studi adalah unit pelaksana akademik di Fakultas yang melaksanakan pendidikan akademik Program Sarjana dan Pascasarjana; dan pendidikan profesi dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni tertentu

Pendidikan Tinggi. Pendidikan Tinggi adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangannya.

Pendidikan Profesi. Pendidikan Profesi adalah pendidikan tinggi setelah pendidikan sarjana yang diselenggarakan bekerjasama dengan organisasi profesi

Pelanggan. Pelanggan adalah orang perorangan atau badan yang ikut menerima atau menggunakan layanan pendidikan. Pelanggan di Program Studi Kebidanan dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu mahasiswa (learners) atau peserta pelatihan sebagai pelanggan utama; orang tua mahasiswa atau lembaga yang mengirim peserta pelatihan; dan pengguna lulusan.

Suasana akademik. Iklim yang mendukung interaksi antara mahasiswa-dosen-tenaga kependidikan, pakar, dosen tamu, nara sumber, untuk meningkatkan mutu kegiatan akademik, di dalam maupun di luar kelas. Suasana akademik yang baik ditunjukkan dengan perilaku yang mengutamakan kebenaran ilmiah, profesionalisme, kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik, serta penerapan etika akademik secara konsisten.

(6)

4. SISTEM MANAJEMEN MUTU

4.1. Sekilas Tentang Program Studi Kebidanan

1. Program Studi Kebidanan merupakan program studi pendidikan kebidanan Strata 1, bagian dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

2. Spesifikasi dan Kompetensi lulusan yang dihasilkan oleh Program Studi

Kebidanan yang ditetapkan bersama antara organisasi profesi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND) dalam konteks profesi bidan mengandung makna sebagai integrasi kemampuan berpikir, bertindak, dan berperilaku sebagai seorang bidan. Setiap tindakan professional seorang bidan harus didasarkan kepada hasil berpikir yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, dilakukan sesuai dengan standar prosedur yang ditetapkan, dan disertai dengan sikap dan perilaku sesuai dengan etika, kode etik, dan tanggung jawab seorang bidan.

3. Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran tidak mengelola Program Studi

S2 dan S3.

4.2. Organisasi Program Studi Kebidanan

1. Struktur Organisasi Program Studi Kebidanan

KETUA PROGRAM STUDI

SEKRETARIS PROGRAM STUDI

Bidang Akademik Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Bidang Kemahasiswaan dan Alumni

Administrasi Akademik Administrasi Keuangan

Bidang Pendidikan Profesi

Unit Jaminan Mutu

(7)

Op.

2. Struktur Organisasi Penjaminan Mutu Akademik Universitas Brawijaya

3. Struktur Kerja (Fungsi) Unit Penjaminan Mutu Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

GUGUS JAMINAN

MUTU (GJM)

DEKAN/ PROGRAM

SENAT FAKULTAS PUSAT JAMINAN

MUTU (PJM) REKTOR

SENAT UNIVERSITAS

LEMBAGA / BIRO

UNIT JAMINAN MUTU (UJM)

KETUA JURUSAN/ PROGRAM STUDI

SK

Tim

UJM

Dekan

Kajur

Laboratorium

PJP/PJMK

Mahasiswa

Sekretariat

(8)

4. Tugas Pokok dan Fungsi 1. Program Studi Kebidanan

a. Program Studi Kebidanan berada di bawah Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ditetapkan berdasarkan Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

b. Personalia Program Studi terdiri dari seorang Ketua dan seorang sekretaris yang dipilih dan ditetapkan berdasarkan Keputusan Dekan tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua/Sekretaris Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

c. Struktur dan Kedudukan Program Studi Kebidanan sesuai dengan struktur Program Studi Kebidanan menurut Struktur dan Kedudukan Organisasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

d. Program Studi Kebidanan berfungsi sebagai unit struktural dalam organisasi Fakultas Kedoktran Universitas Brawijaya yang bertanggungjawab kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya sebagai unit penyelenggara pendidikan.

e. Dalam menyelenggarakan pendidikan, Program Studi Kebidanan bertugas : 1) Mengoperasionalkan visi, misi, dan grand strategy fakultas sesuai

dengan fungsi dan kedudukannya dibidang akademik khususnya dalam penyelenggaraan Kurikulum Berbasis Kompetensi di Fakultas

2) Menetapkan Silabus dan Isi Pengajaran,

3) Menetapkan area, komponen, dan kompetensi bahan ajar tiap topik/ matakuliah dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi,

4) Menjaga agar seluruh area kompetensi tersebar secara proporsional dalam seluruh matakuliah dan keterampilan yang dibelajarkan ,

5) Menetapkan laboratorium yang akan menjadi host sebagai tempat utama pembelajaran kompetensi terkait ;

6) Mengkoordinasikan Penanggung Jawab Blok

7) Mengkoordinasikian pelaksanaan pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar di Program Studi Kebidanan masing-masing

f. Dalam penyelenggaraan pendidikan, berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi, Program Studi Kebidanan berkoordinasi dengan:

1) Pimpinan fakultas, dalam hal implementasi kebijakan akademik fakultas, dan penyelenggaraan ketetapan fakultas terkait dengan tugas dan fungsi Program Studi Kebidanan;

2) Program Studi Kebidanan lain dilingkungan Fakultas dalam hal resource sharing penggunaan sumberdaya manusia, sarana, prasarana, dan unit-unit penyelenggara pendidikan serta administrasi akademik fakultas; 3) Unit Jaminan Mutu dalam hal koordinasi pemantauan penjaminan mutu

kurikulum dan pelaksanaan proses belajar mengajar ;

4) Tim Kurikulum berfungsi sebagai Unit Penunjang yang bertanggung jawab kepada Ketua PS Pendidikan Bidan, tim ini bertugas untuk:

a) Menyusun dan mengembangkan struktur kurikulum akademik dan profesi PS Pendidikan Bidan.

b) Mengevaluasi kurikulum akademik dan profesi yang telah ditetapkan setiap lima tahun sekali.

c) Menyusun tujuan pembelajaran masing‐masing mata kuliah. d) Menyusun isi masing‐masing mata kuliah.

(9)

f) Melakukan koordinasi dengan koordinator akademik tentang penerapan kurikulum dalam perkuliahan di tiap semester.

g) Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Kurikulum dan h) Evaluasi Kurikulum.

i) Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Proses Belajar Mengajar dan Evaluasi Hasil Belajar.

j) Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Keterampilan 1) Laboratorium, antara lain dalam hal :

a) Penempatan dosen laboratorium dalam kelompok pengajar pengampu mata kuliah Kurikulum Berbasis Kompetensi ;

b) Penetapan bahan ajar matakuliah laboratorium dalam matakuliah Kurikulum Berbasis Kompetensi ;

c) Pemanfaatan sarana dan prasarana akademik yang dimiliki laboratorium dalam pembelajaran terintegrasi Kurikulum Berbasis Kompetensi

d) Monitoring dan Evaluasi Proses dan Hasil pelaksanaan pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi.

2) Penanggung Jawab Blok (PJB), dalam hal mengkooordinasikan penyusunan jadwal serta materi pembelajaran, dan pelaksanaan serta ujian serta penilaian Mata Kuliah Kompetensi

3) Sub bagian Administrasi Akademik Fakultas dalam hal

a) Mengkoordinasikan unit administrasi khusus Program Studi Kebidanan dalam jajaran tata usaha khususnya di bagian adminsitrasi akademik fakultas untuk tata laksana administrasi pengajaran dan pelaksanaan pembelajaran di Program Studi Kebidanan

b) Mengusulkan kebutuhan, pemanfaatan , pemeliharaan, dan pengembangan sarana dan prasarana tata usaha dan bagian administrasi akademik fakultas yang diperlukan bagi perencanaan dan penyelenggaraan pembelajaran ;

4) Dosen Pembimbing Akademik, melalui otoritas Pembantu Dekan I dalam hal pembimbingan rencana studi, cara belajar, dan pemantauan proses dan hasil belajar mahasiswa;

5) Unit Bimbingan Konseling, melalui otoritas Pembantu Dekan III dalam hal bimbingan non akademik yang diperlukan mahasiswa.

6) Struktur-struktur dalam Program Studi Kebidanan sesuai dengan fungsi masing-masing

7) Mahasiswa melalui perwakilannya, dalam hal: perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi proses belajar mengajar.

2. Laboratorium

a. Laboratorium adalah unit fakultas yang berfungsi sebagai pusat pembelajaran, sumber belajar, dan dosen dalam disiplin ilmu terkait dengan pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi maupun pembelajaran Konvensional.

b. Dalam Pedoman Akademik ini, laboratorium bertugas:

1) Memfasilitasi Program Studi Kebidanan dalam penggunaan sarana dan prasarana belajar baik sebagai host maupun sebagai wadah penunjang pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi

(10)

Penanggungjawab Matakuliah/ Blok dan atau anggota kelompok pengajar matakuliah Kurikulum Berbasis Kompetensi.

3) Memfasilitasi Program Studi Kebidanan dengan mengkontribusikan bahan ajar matakuliahnya yang relevan dengan kompetensi tertentu/tujuan pembelajaran.

c. Dalam hal memfasilitasi hal-hal tersebut dalam butir (2), laboratorium seyogyanya :

1) Memperhatikan dan berkoordinasi dengan Program Studi Kebidanan untuk menjaga pemerataan pendistribusian dosen laboratorium dalam kegiatan Program Studi agar seluruh dosen laboratoriumnya berfungsi maksimal dalam memenuhi standar EWMP masing-masing dosen.

2) Memperhatikan dan berkoordinasi dengan program studi untuk menjaga agar program pengajaran laboratorium (kuliah dan praktikum) tersebar dalam program pengajaran Program Studi secara proporsional agar Tujuan Instruksional masing-masing topic/matakuliah laboratorium tetap dapat dicapai secara maksimal.

3) Memperhatikan dan berkoordinasi dengan program studi untuk menjaga agar isi matakuliah (course content) laboratorium dapat terdistribusikan secara proporsional kedalam silabus Program Studi

4) Memelihara dan mengembangkan mutu isi matakuliah yang relevan dengan kompetensi yang akan dicapai lulusan.

5) Tetap mengembangkan potensi akademik, keterampilan instruksional, penelitian dan pengembangan ilmu bagi dosen di lingkungannya.

d. Laboratorium dipimpin oleh seorang Kepala laboratorium yang bertanggungjawab kepada Dekan dalam perancangan dan pelaksanaan tugas-tugas laboratorium.

e. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala laboratorium dibantu oleh satu atau lebih Penanggung Jawab Pembelajaran (PJP) untuk mengkoordinasikan pembelajaran setiap program studi yang menggunakan Laboratorium terkait dalam proses belajar mengajarnya.

3. UPT Labskill & Laboratorium Sentral Biomedik

a. UPT Labskill dan Laboratorium Sentral Biomedik adalah Unit Penunjang Teknis Fakultas dibawah Dekan yang berfungsi menjadi tempat memfasilitasi pembelajaran Keterampilan Klinis dan Penelitian, yang bisa digunakan semua Jurusan.

b. UPT Labskill dipergunakan program studi untuk pembelajaran keterampilan klinik bidan, yang pelaksanaannya mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi, di mana pelatihan skill pada satu kompetensi dibelajarkan setelah blok kompetensi tersebut selesai.

c. Dalam pembelajaran skill sebagai bidan, mahasiswa terbagi dalam kelompok-kelompok belajar yang dibina oleh seorang tutor/skill trainer.

d. Proses skill training dipandu dengan pembelajaran modul dan SOP yang telah disusun dan disepakati oleh modul reviewer.

4. Urusan Administrasi Akademik Program Studi Kebidanan

(11)

b. Sebagai staf penunjang pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi oleh Program studi, staf ini bertugas membantu Prodi dengan memberikan daya dukung dalam operasionalisasi akademik serta melaksanakan registrasi akademik yang meliputi :

1) Registrasi mahasiswa baru dan daftar ulang mahasiswa lama,

2) Registrasi keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan akademik khusus seperti semester pendek dan lain-lain.

3) Presensi dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar;

4) Membantu penjadwalan kegiatan, tempat dan waktu pembelajaran berkoordinasi dengan Program Studi lain;

5) Administrasi Kartu Rencana Studi, Kartu Hasil Studi mahasiswa peserta Kurikulum Berbasis Kompetensi ;

6) Melaksanakan penyusunan, penyimpanan, dan pemanfaatan database akademik dalam Sistim Informasi Akademik ( Siakad ) ;

7) Melaksanakan pengisian berkala dan berkesinambungan borang akreditasi akademik;

8) Melaksanakan penyiapan sarana/prasarana rapat-rapat akademik Program Studi

5. Penanggungjawab Blok (PJB)

a. Penanggungjawab Matakuliah ialah dosen yang ditetapkan Dekan untuk mengkoordinasikan sebuah Kelompok Pengajar dalam perancangan, pembelajaran dan evaluasi hasil belajar dan pelaksanaan sebuah Matakuliah Kompetensi (MKK) / Blok tertentu.

b. Dalam mengelola Blok dibawah koordinasinya, PJMA / PJB bertugas : 1) mengkoordinaskan jadwal , pembelajaran, dan ujian Blok 2) mengkoordinasikan tugas mengajar dosen dalam kelompok, 3) menetapkan model pembelajaran yang digunakan,

4) menyampaikan hasil belajar mahasiswa kepada Program Studi dan atau matakuliah disiplin ilmu terkait dengan MKK / Blok tertentu

c. Penanggungjawab mata ajar / Blok bertanggungjawab dan berada dibawah koordinasi Program Studi.

6. Kelompok Pengajar

a. Kelompok Pengajar dalam Pedoman Akademik ini adalah sekelompok dosen yang ditunjuk Program Studi dan mewakili Laboratorium sebagai Pengampu / Nara Sumber matakuliah Kurikulum Berbasis Kompetensi terkait disiplin ilmu masing-masing

b. Kelompok pengajar bertanggungjawab secara fungsional kepada Program Studi dan secara struktural kepada Laboratorium.

c. Kelompok Pengajar berfungsi sebagai pelaksana pembelajaran dan evaluasi hasil belajar Matakuliah Kompetensi atas nama Program Studi.

d. Kelompok Pengajar merupakan kelompok dosen dari berbagai disiplin ilmu yang diintegrasikan baik secara vertikal maupun horizontal.

7. Unit Jaminan Mutu (UJM )

(12)

b. Unit Jaminan Mutu ditetapkan berdasarkan Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

c. Personalia Program Studi terdiri dari seorang Ketua dan seorang sekretaris dengan anggota dari Dosen dan Mahasiswa, yang dipilih dan ditetapkan berdasarkan Keputusan Rektor.

d. Unit Jaminan Mutu (UJM) bertugas:

1) Membantu Program Studi Kebidanan untuk penyiapan Dokumen Penjaminan Mutu.

2) Menyusun Standar Penjaminan Mutu. Program Studi dalam melaksanakan tugas dan fungsi penyelenggaraan KBK di Program Studi Kebidanan. 3) Menyusun dan melaksanakan Standar Prosedur Operasional Monitoring

dan Evaluasi terhadap Program Studi dalam penyelenggaraan KBK Program Studi Kebidanan

(13)

4.3.Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi Kebidanan

Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dapat dilihat di dokumen Visi, Misi dan Tujuan dengan kode 00805 01000

4.4.Proses Utama Sistem Manajemen Mutu di Program Studi Kebidanan

(14)

4.5.Sistem Dokumen dan Audit

System dokumen di Program Studi Kebidanan mengikuti system dokumen yang ada di Universitas, baik jenis dokumen maupun system kodifikasinya, lihat Manual Mutu Universitas Brawijaya kode 00000 03000. Demikian pula system auditnya, lihat dokumen audit kode 00000 09000.

Dokumen Program Studi Kebidanan terdiri dari:

Tingkat Dokumen Kode

Program Studi

6. Standar Mutu Jurusan/Program Studi (=UB)

7. Manual Prosedur

a. Pengendalian Dokumen dan Rekaman

b. Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai

c. Tindakan Korektif dan Pencegahan 8. Instruksi Kerja

Dalam rangka menjamin mutu pelayanan pendidikan dalam menyediakan sumber daya manusia di bidang Kebidanan, maka Ketua Program Studi Kebidanan berkomitmen untuk menjalankan Sistem Penjaminan Mutu (SPM) secara bersungguh-sungguh dengan jalan:

1. Mengangkat Sekretaris Program Studi Kebidanan sebagai Manajer Representative (MR) dalam menjalankan manajemen mutu sehari-hari. Dalam rangka membantu MR, menunjuk tim Unit Jaminan Mutu (UJM) di Program Studi Kebidanan.

2. Membudayakan system mutu di lingkungan Program Studi Kebidanan dengan cara mensosialisasikan kepada dosen, karyawan, laboran, mahasiswa dan pelanggan yang berkaitan.

3. Menetapkan kebijakan mutu yang memastikan seluruh anggota organisasi mengetahui visi, misi dan tugasnya.

5.2.Kepuasan Pelanggan

(15)

1. Setiap mahasiswa mendapatkan dosen pendamping konsultasi atau pembimbing akademik (PA) atau dosen wali.

2. Setiap mahasiswa yang berprestasi dan kurang mampu akan diusahakan mendapatkan beasiswa melalui prosedur yang berlaku.

3. Dalam proses belajar mengajar disiapkan sarana prasarana sesuai dengan standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

4. Setiap akhir semester diedarkan boring kepuasan mahasiswa terhadap layanan pendidikan di Program Studi Kebidanan. Selain itu akan mematuhi Manual Prosedur (MP) Kepuasan Pelanggan yang telah ada di Universitas (MP Penyampaian Keluhan Pelanggan dan MP Penanganan Keluhan Pelanggan). 5.3.Kebijakan Mutu

Program Studi Kebidanan mempunyai kebijakan mutu sebagai berikut:

Program Studi Kebidanan akan melaksanakan proses belajar mengajar dalam rangka menyediakan sumber daya manusia dibidang Kebidanan yang dapat diterima oleh pengguna dengan menjamin mutu lulusan sesuai persyaratan, dengan cara berupaya menjalankan system penjaminan mutu secara terus menerus dan peningkatan mutu secara bertahap serta berkelanjutan.

Dalam usaha merealisasikannya kebijakan tersebut mutu tersebut dinyatakan dalam dokumen Manual Mutu Program Studi Kebidanan kode 00805 05000.

5.4.Perencanaan Sistem Mutu

Perencanaan system mutu dimulai dari dokumen Visi dan Misi (kode: 00805 01000). Untuk mencapai visi dan misi tersebut, maka disusunlah dokumen Rencana Strategis (Renstra) (kode: 00805 02000), Program Kerja (kode: 00805 03000), Pedoman Pendidikan (kode: 00805 04000), Manual Mutu (kode: 00805 05000), dan Standar Mutu yang mengikuti pola standar mutu Universitas (kode: 00000 04001) dan atau Sasaran Mutu, Manual Prosedur (MP) dan dokumen pendukung lainnya.

Sasaran Mutu Program Studimengikuti Sasaran Mutu yang telah ditetapkan oleh Universitas sebagai berikut:

1. Menjamin bahwa akreditasi Program Studi Kebidanan mendapatkan nilai “A”. 2. Memastikan bahwa kepatuhan terhadap setiap Audit Internal Mutu (AIM)

minimal adalah 80%.

3. Menjamin bahwa pada tahun 2014 persiapan untuk sertifikasi ISO 9001:2008 telah mencapai 80%.

(16)

5.5.Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi

Sesuai struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi Program Studi Kebidanan (lihat sub bab 4.2), maka tanggung jawab dan wewenang masing-masing orang telah ditetapkan secara rinci dan jelas. Selain itu dalam menjalankan system penjaminan mutu di tingkat Program Studitelah diangkat Sekretaris Program Studisebagai Manajer Representative (MR) yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang mewakili Ketua Program Studidalam menjalankan kegiatan penjaminan mutu sehari-hari dengan dibantu oleh Unit Jaminan Mutu (UJM). Komunikasi antara Ketua Jurusan, MR, dan tim UJM dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan komunikasi dengan pelanggan dilakukan melalui papan pengumuman, surat undangan maupun website, dan sesekali dilakukan pertemuan tatap muka.

5.6.Tinjauan Manajemen

Tinjauan manajemen dilakukan setelah selesai dilakukan Audit Internal Mutu (AIM) dengan cara mengadakan pertemuan antara Ketua Jurusan, MR, dan tim UJM, dalam rangka melihat, mengevaluasi hasil AIM dan memperbaiki jika ada kekurangan dan mencegah serta meningkatkan mutu jika hasil AIM sangat baik. Selain itu juga mengevaluasi sasaran mutu yang telah ditetapkan. Hasil tinjauan manajemen akan disampaikan kepada semua dosen dan staf pendukung akademik pada saat rapat rutin jurusan.

6. PENGELOLAAN SUMBER DAYA

6.1.Penyediaan Sumber Daya

Program Studi Kebidanan akan menjamin bahwa sumber daya yang diperlukan untuk mendukung proses utama dalam menyediakan jasa layanan pendidikan sumber daya manusia di bidang Kebidanan telah tersedia sesuai kebutuhan, sehingga pelaksanaan system menjamin mutu dapat berjalan dengan baik sehingga Visi dan Misi dapat tercapai dan kepuasan pelanggan dapat terpenuhi. 6.2.Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia yang tersedia di Program Studi Kebidanan dapat dilihat pada Dokumen Pendukung Kode:

Kriteria dosen Jumlah (pada tahun 2010)

Dosen S3 Dosen S2

Dosen yang mendapatkan sertifikasi dosen

Belum ada 3

Belum ada

Dalam usaha pemenuhan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan, maka Program Studi Kebidanan juga mengajukan usulan kepada Fakultas terkait dengan perekrutan dan pengelolaan sumber daya manusia seperti tugas belajar dan mengikutsertakan staf di dalam pelatihan.

7. REALISASI LAYANAN PENDIDIKAN

7.1.Perencanaan Program Layanan Pendidikan 7.2.Proses Terkait Mahasiswa

(17)

7.5.Ketentuan Layanan Pendidikan

7.6.Pengendalian Alat Pemantauan dan Pengukuran

Poin 7.1. s/d 7.3. dan poin 7.5. dapat dilihat di dalam dokumen Pedoman Pendidikan kode: 00801 04000

Poin 7.4. tidak dilakukan karena semua pembelian dilaksanakan oleh Universitas dan Fakultas

Poin 7.6. dibuat di dalam dokumen Manual Prosedur: Pengendalian Alat Pemantauan dan Pengukuran Layanan Pendidikan kode: 00805 06001

8. PENGUKURAN, ANALISIS, DAN PENINGKATAN MUTU

8.1.Panduan Umum

Dokumen Manual Prosedur Pengukuran, Analisis dan Peningkatan Mutu. 8.2.Pemantauan dan Pengukuran

8.2.1. Pemantauan dan Pengukuran Pencapaian Visi dan Misi serta Pencapaian Standar dan Sasaran Mutu.

8.2.2. Pemantauan dan Pengukuran Kepuasan Pelanggan.

Dokumen Manual Prosedur AIM dan Manual Prosedur Kepuasan Pelanggan mengacu pada dokumen universitas.

8.3.Analisis Data

Dilakukan berdasarkan hasil pada 8.2. dan disampaikan pada rapat rutin jurusan. 8.4.Perbaikan

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua instrumen pengumpulan data, yaitu skala kepercayaan diri yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri

Beras kuning yang dicampur dengan uang receh, maknanya untuk kemakmuran dan saling menolong dengan harta yang dimiliki, jenang abang putih, melambangkan ayah dan ibu,

Besides producing pure ethyl acetate, the plant also produces side product of. ethyl acetate of 48 %

Pada gambar tersebut menunjukkan arah pergerakan partikel bergerak sejajar dengan bidang vertikal pada jembatan lebih dominan daripada ke arah utara selatan.. Frekuensi

Seluruh subjek yang diambil di SMA Negeri 10 Padang didapatkan pelajar yang mengalami hipertensi atau sistolik di atas atau sama dengan 140 mmHg sebanyak 1 orang

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa Tenaga Kerja bongkar muat sudah melakukan pekerjaan proses bongkar muat dengan baik, karena tidak ada satu pun dari Tenaga

Berdasarkan uji karakteristik fisiko-ki- mia di atas, tampak bahwa produk bubuk ekstrak klorofil daun cincau hijau yang mempunyai tingkat kehijauan, kelarutan, dan pH yang

The second, modality used in spoken and written texts, but without doing research no-one knows how the modality and value used in texts.the researcher would like to