• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata kunci : Human Centered Design, Usability Testing, Human Health Services, System Usability Scale,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kata kunci : Human Centered Design, Usability Testing, Human Health Services, System Usability Scale,"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Ilmu Komputer

6058

Evaluasi Usability dan Perbaikan Rancangan Antarmuka Pengguna Situs

Web PT. Lintas Jejak Nusaraya Menggunakan Pendekatan

Human Center Design

Nurrachmat Ardhianto1, Hanifah Muslimah Az-Zahra2, Retno Indah Rokhmawati3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: 1n.ardhianto@gmail.com, 2hanifah.azzahra@ub.ac.id, 3retnoindahr@ub.ac.id

Abstrak

PT. Lintas Jejak Nusaraya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa tracking GPS

pada kendaraan, yang memanfaatkan website untuk memberikan layanan kepada pengguna mulai dari informasi mengenai lokasi kendaraan saat ini hingga record perjalanan dari kendaraan. PT. Lintas Jejak Nusaraya memiliki beberapa permasalahan pada website diantaranya banyak pengguna kesusahan dalam memasukkan data dan pengguna membutuhkan waktu yang lama dalam mencari konten yang diinginkan. Selain itu banyak dari pengguna website PT. Lintas Jejak Nusaraya yang kurang familiar dalam menggunakan website. Dari permasalahan yang diketahui, bisa dikatakan

website PT. Lintas Jejak Nusaraya belum menjadi website yang mudah digunakan oleh user, karena

website yang mudah digunakan memiliki format situs web yang memenuhi harapan pengguna, terutama yang berkaitan dengan navigasi, konten, dan organisasi. Dari hal-hal yang telah dijelaskan di atas peneliti ingin melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap website PT. Lintas Jejak Nusaraya, untuk memenuhi ekspetasi Lead Engineer bahwa website PT. Lintas Jejak Nusaraya memerlukan tingkat usability yang baik untuk digunakan oleh semua pengguna. Perbaikan antarmuka pengguna dilakukan dengan menggunakan pendekatan Human Centered Design. Aspek usability yang digunakan dalam pengujian antara lain; Efficiency untuk mengukur kecepatan akses, Effectiveness

untuk mengukur tingkat keberhasilan, dan untuk mengukur Satisfaction digunakanlah kuesioner

System Usabiliy Scale. Evaluasi awal dilakukan pada antarmuka lama untuk menggali permasalahan memunculkan 9 masalah yang digunakan sebagai saran perbaikan pada prototype usulan perbaikan dan evaluasi akhir dilakukan pada prototype untuk mendapatkan feedback pengguna dari usulan perbaikan yang telah dibuat. Dari hasil evaluasi didapatkan peningkatan tingkat kepuasan yang meningkat dari rata-rata SUS Score 43,5 pada evaluasi usability awal menjadi SUS Score 71 pada evaluasi usability terhadap rancangan antarmuka, rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh responden untuk mengakses mengakses website PT. Lintas Jejak Nusaraya meningkat dari rata-rata 447 detik menjadi 399 detik, dan tingkat keberhasilah responden menyelesaikan tugas meningkat dari 82,8% pada evaluasi usability awal menjadi 97% pada evaluasi usability terhadap rancangan antarmuka.

Kata kunci: Human Centered Design, Usability Testing, Human Health Services, System Usability Scale, Prototype

Abstract

(2)

evaluation was conducted in the UI side, and 9 problems was found, and being developed as suggestion in the prototype. final evaluation was conducted on this prototype to get some feedback from the user. from this evaluation, SUS score was increased from 43.5 to 71. speed improvement was also made, from 447seconds to 399 seconds needed to access the PT. Lintas Jejak Nusaraya's website. success rate was also experienced improvement from 82.8% to 97% on the final evaluation.

Keywords: Human Centered Design, Usability Testing, Human Health Services, System Usability Scale, Prototype

1. PENDAHULUAN

PT. Lintas Jejak Nusaraya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa

tracking GPS pada kendaraan, yang memanfaatkan website untuk memberikan layanan kepada pengguna. Memberikan informasi mengenai lokasi kendaraan saat ini hingga record perjalanan dari kendaraan.

Menurut Lead Engineer PT. Lintas Jejak Nusaraya, PT. Lintas Jejak Nusaraya memiliki beberapa permasalahan pada website

diantaranya banyak pengguna kesusahan dalam memasukkan data dan pengguna membutuhkan waktu yang lama dalam mencari konten yang diinginkan. Beliau menambahkan dalam bidang jasa tracking GPS banyak pengguna yang kurang familiar menggunakan website, jadi diperlukan sebuah website dengan tingkat

usability yang baik untuk digunakan oleh semua pengguna website PT. Lintas Jejak Nusaraya.

Dari permasalahan yang diketahui Lead Engineer, bisa dikatakan website PT. Lintas Jejak Nusaraya belum menjadi website yang mudah digunakan oleh pengguna, karena

website yang mudah digunakan memiliki format situs yang memenuhi harapan pengguna, terutama yang berkaitan dengan navigasi, konten, dan organisasi (Michael Leavitt, 2003). Maka dari itu diperlukan evaluasi pada website

PT. Lintas Jejak Nusaraya agar website menjadi lebih baik.

Pada penelitian "EVALUASI WEBSITE

DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN MALANG MENGGUNAKAN

PENDEKATAN HUMAN CENTERED

DESIGN (HCD)" yang dilakukan oleh Andy Jaya Hartanto diketahui bahwa evaluasi dengan menggunakan pendekatan Human Centered Design (HCD) dapat mendefinisikan permasalahan dan rekomendasi untuk design website Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang. Human Centered Design

(HCD) sendiri merupakan pendekatan untuk

merancang dan mengembangkan sistem yang bertujuan memfasilitasi penggunaan sistem interaktif dengan berfokus pada penggunaan sistem (ISO 9241-210, 2010).

Dari hal-hal yang telah dijelaskan di atas peneliti ingin melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap website PT. Lintas Jejak Nusaraya, untuk memenuhi ekspetasi Lead Engineer bahwa website PT. Lintas Jejak Nusaraya memerlukan tingkat usability yang baik untuk digunakan oleh semua pengguna.

Berdasarkan latar belakang di atas maka diambil rumusan masalah yang diantaranya adalah Bagaimanakah hasil evaluasi usability website PT. Lintas Jejak Nusaraya saat ini,

Bagaimanakah rancangan perbaikan tampilan antarmuka website PT. Lintas Jejak Nusaraya menggunakan pendekatan Human-Centered Design, Bagaimanakah hasil evaluasi usability

terhadap prototype rancangan perbaikan antarmuka pengguna website PT. Lintas Jejak Nusaraya, dan Bagaimanakah perbandingan hasil evaluasi usability rancangan antarmuka

website PT. Lintas Jejak Nusaraya antara sebelum dan sesudah proses perbaikan rancangan.

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk memberikan rekomendasi untuk design website melalui evaluasi antarmuka website PT. Lintas Jejak Nusaraya menggunakan pendekatan Human Centered Design (HCD).

2. LANDASAN TEORI

2.1. Human Centered Design (HCD)

(3)

dalam praktiknya, kedua kata ini sering digunakan secara sinonim Manusia tidak hanya ditempatkan sebagai pengguna namun juga sebagai desainer dan sumber inspirasi bagi peneliti untuk membuat solusi desain yang tepat untuk permasalahan yang ada (ISO 9241-210, 2010).

Tahap-tahap dalam menggunakan pendekatan Human Centared Design yaitu:

1. Rencanakan proses desain yang berpusat pada manusia.

2. Memahami dan menentukan konteks penggunaan.

3. Tentukan kebutuhan pengguna dan organisasi.

4. Menghasilkan desain dan prototype. 5. Evaluasilah desain terhadap persyaratan. 6. Desain solusi memenuhi kebutuhan

pengguna.

Gambar 1 Siklus Human Centared Design

2.2. Usability

International standard Organization

(1998) mengatakan bahwa usability

didefinisikan memiliki 3 aspek, untuk yang pertama yaitu efektivitas (Effectiveness), efisien (Efficiency), dan tingkat kepuasan (Satisfaction) (ISO 9241-11, 1998).

1. Effectiveness

Efektivitas merupakan tingkat keakuratan dan tingkat kelengkapan pengguna dalam mencapai tujuan tertentu dan dalam lingkungan tertentu. Perhitungan tingkat efektivitas dapat dinilai dengan mengukur tingkat penyelesaian tugas yang diberikan. Tingkat penyelesaian tugas dapat dihitung menggunakan angka biner “1” ketika pada pengujian pengguna dapat berhasil menyelesaiakan tugas sesuai dengan tugas yang diberikan dengan benar dan “0” ketika pengujian pengguna tidak dapat menyelesaikan tugas sesuai tugas yang diberikan ataupun tidak mengerjakan tugas tersebut. Untuk mengukur tingkat efektivitas dapat mengunakan Persamaan 1.

𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠 𝑥 100%

2. Efficiency

Efisiensi merupakan pengukuran sumber daya yang dibutuhkan oleh pengguna untuk memastikan akurasi dan pencapaian yang lengkap dari tujuan tertentu. Perhitungan efisiensi sering diukur berdasarkan waktu pengguna dalam menyelesaikan tugas yang diberikan, satuan waktu yang digunakan dapat berupa menit ataupun detik. Menurut Mifsud, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dapat dihitung dengan persamaan 2 (Mifsud, 2015).

𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 = 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 – 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑚𝑢𝑙𝑎𝑖

3. Satisfaction

Satisfaction merupakan kebebasan dari ketidaknyamanan dan perilaku positif terhadap penggunaan produk (ISO, 1998). Sedangkan tingkat kepuasan dapat diukur dengan memberikan kuesioner formal kepada pengguna setelah menggunakan sebuah aplikasi (Mifsud, 2015). Jeff Saruo memberikan rekomendasi penggunaan kuesioner System Usability Scale

(SUS) untuk mengukur tingkat statisfaction

pengguna dalam pengujian.

𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒 = ((S1 − 1) + (5 − S2) + ⋯ + (5 − S10)) 𝑥 2.5

SUS Score dapat dihitung menggunakan Persamaan 3. S merupakan jawaban dari poin pertanyaan yang memiliki skala 1 sampai 5. Pertanyaan ganjil memiliki kontribusi skor posisi skala dikurangi 4, sedangkan pertanyaan genap memiliki kontribusi skor 5 dikurangi posisi skala.

2.3. System Usability Scale (SUS)

Tingkat Statisfaction dapat diukur melalui kuesioner statisfaction terstandarisasi yang dapat diberikan setelah setiap tugas dan / atau

setelah sesi usability testing. Hal ini berfungsi

untuk mengukur tingkat statisfaction pengguna terhadap keseluruhan penggunaan aplikasi yang sedang diuji, untuk tujuan tersebut salah satu kuesioner yang dapat digunakan adalah SUS (Mifsud, 2015).

SUS dirilis oleh John Brooke pada tahun 1986, adalah sebuah kuesioner sederhana dengan 10 item pernyataan yang memberikan

(2)

(4)

pandangan secara global penilaian subjektif pengguna terhadap usability. SUS menggunakan penilaian 5 skala likert tetapi nilai dari setiap poin skala tidak menunjukkan penilaian persetujuan yang baku, tetapi membiarkan pengguna memilih sendiri tingkat persetujuan dan ketidaksetujuan. Angka 1 menunjukkan ketidaksetujuan yang kuat dan menuju angka 5 semakin menunjukan persetujuan yang kuat (Brooke, 1996).

3. METODOLOGI

Metode studi literatur untuk mempelajari mengenai penjelasan dan dasar teori yang digunakan untuk mendukung penulis dalam penelitian dimulai dari studi literatur, analisis konteks pengguna, perancangan aplikasi dengan pendekatan Human-Centered Design, analisis hasil dan perbaikan, dan penarikan kesimpulan dan saran.

Hasil perumusan masalah yang disimpulkan digunakan untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat terselesaikan. Sedangkan pencarian referensi dalam melakukan satu siklus putaran Human-Centered Design mulai dari analisis konteks hingga evaluasi usability rancangan perbaikan dilakukan di studi litelatur.

Gambar 2 Diagram Alur Penelitian

3.1. Memahami dan Menentukan Konteks Pengguna

Tahapan dalam memahami dan

menentukan konteks pengguna dari website PT.

Lintas Jejak Nusaraya dimulai dari menentukan pengguna dan stakeholder yang terkait. Kelompok pengguna adalah mereka yang menggunakan website PT. Lintas Jejak Nusaraya secara langsung dan Stakeholder

merupakan mereka yang mempengaruhi ataupun dipengaruhi oleh system.

Proses selanjutnya dilanjutkan dengan memahami karakteristik pengguna meliputi pengalaman, pendidikan, pelatihan, kebiasaan, umur, preferensi dan kemampuan. Karakteristik pengguna didapat dengan melakukan wawancara kepada responden.

Selanjutnya menentukan tugas pengguna, dari hasil wawancara penulis menyimpulkan karakteristik dan menentukan tugas pengguna terhadap system dan scenario task untuk evaluasi awal.

3.2. Menspesefikasikan Persyaratan Pengguna

Tahapan mensepesifikasikan persyarat-an pengguna dikakukan dengan melakukan pengujian usability awal menggunakan 3 aspek yaitu Effectiveness, Efficiency dan Satisfaction

menggunakan kuesioner System Usability Scale (SUS).

Penentuan responden eavluasi berjumlah 5 orang yang merupakan pengguna dari website

PT. Lintas Jejak Nusaraya. Selanjutnya pengujian usability antarmuka dilakukan dengan menggunakan scenario task spesifik. Tugas yang telah dibuat untuk pengujian terdapat pada tabel 1.

Penentuan tugas yang diujikan berdasarkan pada prioritas fitur yang akan diakses oleh pengguna pada website PT. Lintas Jejak Nusaraya. Setelah melakukan pengujian

usability pada website PT. Lintas Jejak Nusaraya saat ini, slanjutnya yaitu melakukan penghitungan berdasarkan metrik Usability

dengan persamaan 1, 2, dan 3 sebagai patokan pengukuran tingkat usability, kemudian menuliskan hasil observasi dan wawancara sehingga permasalahan yang dialami oleh pengguna selama pengujian berlangsung dapat diketahui.

Wawancara akan dilakukan pada responden yang sudah selesai melakukan pengujian

usability yang bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai masalah yang ditemui pengguna selama melakukan pengujian.

Tabel 1 Tugas Pengujian awal

(5)

Tugas

T1 Lihat detail informasi kendaraan T2 Mengubah informasi kendaraan T3 Menambahkan Speed Limit “90”

T4 Menambahkan Mileage “20,000”

T5 Mengunakan fitur History 24 jam terakhir

T6 Simpan record perjalanan pada fitur

History

T7 Melihat dan Menghapus record

perjalanan yang disimpan pada fitur

History

T8 Menambahkan Geofence “Alun-alun Kota Malang”

T9 Mengubah dan menghapus Geofence

T10 Menambahkan POI’s “Alun-alun Kota Malang”

T11 Mengubah dan menghapus POI’s T12 Melihat dan Mengapus Alert

T13 Lihat Profile

Untuk mengetahui kepuasan pengguna terhadap antarmuka PT. Lintas Jejak Nusaraya diukur menggunakan kuesioner SUS yang daftar pertanyaannya ada pada Tabel 2.

3.3. Membuat Desain Perbaikan

Pembuatan usulan perbaikan antarmuka didasarkan dari masalah usability yang ditemukan dengan usability testing, kuesioner

SUS, wawancara kepada responden serta

stakeholder yang kemudian akan dikaitkan dengan usability guidelinees.

Pada pembuatan usulan rancangan perbaikan website PT.Lintas Jejak Nusaraya, akan menggunakan wireframe yang bersifat low

– fidelity dan langsung dilanjutkan dengan pembuatan prototype yang sudah bersifat high – fidelity. Prototype yang telah dibuat akan diujikan kepad responden pada pengujian usability akhir yang nantinya hasil dari pengujian akhir akan dibandingkan dengan hasil pada pengujian awal.

4. ANALISIS KEBUTUHAN

Pengguna dari website PT. Lintas Jejak Nusaraya secara umum adalah semua kalangan masayarakat tetapi, sesuai masalah evaluasi yang hanya berfokus pada user area website

PT. Lintas Jejak Nusaraya, maka pengguna

website dikerucutkan kepada pengguna yang berlangganan GPS Tracker kepada PT. Lintas Jejak Nusaraya.

4.1. Wawancara Konteks Pengguna

Gambaran pengguna berdasarkan hasil dari wawancara yang telah dilakukan. Pengguna yang dipilih sebagai responden pada pengujian

usability ini berjumlah 5 orang yang terdiri dari 1 responden memiliki literasi IT rendah, 1 responden memiliki literasi IT sedang, dan 3 responden memiliki literasi IT tinggi.

Tabel 2. Daftar Pertanyaan Kuesioner SUS

No Daftar Pertanyaan

1 Saya berpikir akan menggunakan aplikasi PT. Lintas Jejak Nusaraya lagi. 2 Saya merasa aplikasi PT. Lintas Jejak

Nusaraya rumit untuk digunakan. 3 Saya pikir apikasi PT. Lintas Jejak

Nusaraya mudah untuk digunakan. 4 Saya membutuhkan bantuan dari orang

lain atau teknis (technical support) dalam menggunakan aplikasi PT. Lintas Jejak Nusaraya.

5 Saya merasa fitur-fitur aplikasi PT. Lintas Jejak Nusaraya berjalan dengan semestinya.

6 Saya merasa ada banyak hal yang tidak konsisten (tidak serasi) pada aplikasi PT. Lintas Jejak Nusaraya, contoh tampilan menu yang tidak sama.

7 Saya merasa orang lain akan memahami cara menggunakan aplikasi PT. Lintas Jejak Nusaraya dengan cepat.

8 Saya merasa aplikasi PT. Lintas Jejak Nusaraya membingungkan.

9 Saya merasa tidak ada hambatan dalam menggunakan aplikasi PT. Lintas Jejak Nusaraya.

10 Saya perlu membiasakan diri terlebih dahulu sebelum menggunakan aplikasi PT. Lintas Jejak Nusaraya.

Pengguna yang layak menjadi responden literasinya sudah diketahui sebelum melakukan pengujian dengan melakukan wawancara guna menentukan konteks pengguna. Penentuan literasi IT pengguna ditentukan dari hasil wawancara pengguna mengenai perangkat yang digunakan, frekuensi penggunaan perangkat dan penggunaannya. Berikut adalah daftar tugas yang akan digunakan pada pengujian usability

awal.

4.2. Evaluasi usability awal

(6)

berdasarkan keberhasilan responden ketika menyelesaikan tugas yang diberikan, dan

satisfaction dihitung berdasarkan skor SUS dari kuesioner yang diberikan setelah melakukan pengujian usability. Hasil pengujian usability

dengan antarmuka PT. Lintas Jejak Nusaraya yang lama terangkum dalam tabel 3.

Tabel 3 Hasil pengujian usability awal Responden Waktu

Tabel 3 mengacu pada persamaan 1, 2, dan 3. Didapatkan hasil dari aspek efficiency dengan rata-rata waktu responden dalam menyelesaikan tugas adalah 447 detik, aspek effectiveness

didapatkan tingkat keberhasilan responden dalam menyelesaikan tugas 82,8%, dan aspek

satisfaction yang diukur dengan kuesioner

System Usability Scale mendapatkan SUS Score

43,5 yang masuk kedalam Grade scale F dengan Adjective ratingsPOOR dalam kategori

Acceptability ranges yang sudah masuk dalam kategori “not acceptabel”.

4.3. Permasalahan Usability

Permasalahan Usability yang dialami oleh responden ketika mengakses PT. Lintas Jejak Nusaraya saat pengujian usability pada evaluasi awal dengan antarmuka PT. Lintas Jejak Nusaraya dicantumkan pada tabel 4.

Berdasarkan hasil pengujian usability yang diperkuat dengan hasil wawancara dan observasi, dari keseluruhan telah diperoleh 9 poin penting permasalahan usability yang dialami oleh pengguna ketika mengakses

website PT. Lintas Jejak Nusaraya yang diantaranya adalah tulisan pada menu yang kurang jelas, penggunaan bahasa yang kurang familiar, tombol yang kurang jelas, tata letak menu yang terpisah, antarmuka yang monoton sehingga kurang berwarna, kolom baner informasi device yang tarlalu besar. Proses penambahan ataupun Edit POI’s yang terlalu rumit, terdapat menu ataupun fitur yang tidak terpakai maupun belum dapat berjalan, dan tab

window di atas maps yang menggangu pengguna.

Tabel 4 Permasalahan usability No Permasalahan Usability Kode

1. Tulisan pada menu kurang jelas MS-01 2. Penggunaan bahasa kurang

familiar

MS-02

3. Rumit menemukan tombol yang tidak memiliki border yang terlihat seperti label dan juga tombol yang berbentuk

icon tidak memiliki keterangan di sebelahnya yang berisi informasi device terlalu besar karena membuat

maps terlihat lebih kecil

MS-06

7. Proses menambahkan maupun

EditPOI’s yang terlalu rumit

MS-07

8. Terdapat menu maupun fitur yang tidak terpakai atau belum bisa berjalan

Ketika menemukan guideline, tahap yang selanjutnya yaitu membuat rancangan perbaikan antarmuka PT. Lintas Jejak Nusaraya. Tahapan yang dilakukan untuk menyusun rancangan antarmuka berupa wireframe bersifat low-fidelity dan prototype yang bersifat high-fidelity

dapat menampilkan situs web interaktif. Beberapa guidelines yang digunakan sebagai acuan pembuatan antarmuka usulan perbaikan dapat dilihat pada Tabel 5.

Rancangan usulan perbaikan dari website

PT. Lintas Jejak Nusaraya ada pada gambar 3 yang menggambarkan wireframe (low-fidelity)

dan Gambar 4 menggambarkan prototype (high- fidelity).

Gambar 3 adalah salah satu contoh usulan perbaikan antarmuka tahap wireframe pada fitur

record perjalanan. Gambar 4 adalah salah satu contoh usulan perbaikan antarmuka tahap prototype pada fitur record perjalanan.

Tabel 5 Guideline yang digunakan

Chapter Guideline Kode

(7)

yang tidak diminta atau grafik 'popup' untuk pengguna.

2:5 Peletakan tombol dan informasinya mudah diingat oleh pengguna

GD-09

3:3 memastikan bahwa semua informasi yang disampaikan memiliki kontras warna yang jelas

GD-10

7:2 Elemen navigasi terlihat jelas dan dikelompokkan dan diletakkan di tempat yang konsisten

GD-23

7:5 Tempatkan menu navigasi utama Navigasi di panel kiri

GD-24

13:2 Pastikan bahwa label tombol tekan jelas menunjukkan aksinya.

GD-36

15:3 Gunakan kata-kata yang sering terlihat dan terdengar.

GD-43

Gambar 3 Wireframe Record Perjalanan

Gambar 4 Prototype Record Perjalanan

Pemeriksaan dan penyuntingan cetak-coba dikerjakan oleh redaksi dan/atau dengan melibatkan penulis. Naskah yang sudah dalam bentuk cetak-coba dapat dibatalkan pemuatannya oleh redaksi jika diketahui bermasalah.

Segala sesuatu yang menyangkut perijinan pengutipan atau penggunaan software komputer untuk pembuatan naskah atau hal lain yang terkait dengan HAKI yang dilakukan oleh penulis naskah, berikut konsekuensi hukum yang mungkin timbul karenanya, menjadi tanggung jawab penuh penulis naskah tersebut.

6. PENGUJIAN AKHIR DAN ANALISIS

Setelah rancangan usulan perbaikan dilakukan selanjutnya membuat tugas yang digunakan untuk pengujian dengan antarmuka baru, berikut Tabel 6 adalah tugas yang digunakan untuk pengujian dengan antarmuka baru PT. Lintas Jejak Nusaraya.

Tabel 6 Tugas Pengujian akhir Kode

Tugas

Deskripsi Tugas

T1 Lihat detail informasi kendaraan T2 Mengubah informasi kendaraan T3 Menambahkan Batas Kecepatan“90” T4 Menambahkan Mileage “20,000”

T5 Mengunakan fitur Record Perjalanan 24 jam terakhir

T6 Simpan record perjalanan pada fitur

Record Perjalanan

T7 Melihat dan Menghapus Record

Perjalanan yang disimpan pada fitur

Record Perjalanan

T8 Menambahkan Pagar Virtual “Lawang”

T9 Mengubah dan menghapus Pagar Virtual

T10 Menambahkan Lokasi Minat “Lawang”

T11 Mengubah dan menghapus Lokasi Minat

T12 Melihat dan Mengapus Alert

T13 Lihat Profil

6.1. Evaluasi usability akhir

Berdasarkan evaluasi usability awal, dibuatlah perbaikan seperti pada gambar 3 dan 4 yang mewakili perbaikan antarmuka website

PT. Lintas Jejak Nusaraya, setelah itu melakukan evaluasi usability akhir dengan antarmuka website PT. Lintas Jejak Nusaraya yang baru sehingga didapatkan hasil pengujian Yng dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7 mengacu pada persamaan 1, 2, dan 3.

(8)

(detik) nes (%) SUS

R1 474 84.5 62.5

R2 521 100 65

R3 355 100 65

R4 295 100 82.5

R5 272 100 80

Rata-rata 399 97 71

Setelah dilakukan pengujian antara antarmuka lama dan antarmuka baru, tahap selanjutnya yaitu menganalisis hasil dari evaluasi dengan membandingkan evaluasi awal dan evaluasi akhir kemudian menyimpulkan dari penelitian yang sudah dilakukan dan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya.

Tabel 7 mengacu pada persamaan 1, 2, dan 3. Didapatkan hasil dari aspek efficiency dengan rata-rata waktu responden dalam menyelesaikan tugas adalah 399 detik, aspek effectiveness

didapatkan tingkat keberhasilan responden dalam menyelesaikan tugas 97%, dan aspek

satisfaction yang diukur dengan kuesioner

System Usability Scale mendapatkan SUS Score

71 yang masuk kedalam Grade scale C dengan

Adjective ratings OK mendekati GOOD dalam kategori Acceptability ranges yang sudah

masuk dalam kategori “not acceptabel”.

7. CONTOH DAFTAR PUSTAKA

Pada tabel 7 telah diperoleh hasil pengujian yang meningkat jika dibandingkan pada tabel 3. Agar dapat mempermudah untuk mengetahui peningkatannya dapat dilihat pada gambar 5, 6, dan 7. Gambar 4, 5 dan 6 menjelaskan grafik perbandingkan antara evaluasi usability awal dengan antarmuka lama dan antara evaluasi usability akhir dengan antarmuka baru.

Berdasarkan gambar 5 diketahui rata-rata waktu pengerjaan tugas dengan antarmuka usulan perbaikan lebih cepat 78 detik apabila dibandingkan dengan rata-rata waktu pengerjaan tugas pada antarmka website PT. Lintas Jejak Nusaraya. Responden 1 (R1) pada pengujian dengan antarmuka usulan perbaikan melakukan tugas dengan waktu lebih lama, namun R1 memiliki tingkat keberhasilan yang lebih banyak saat menggunakan antarmuka usulan perbaikan.

Gambar 5 Perbandingan Waktu pengerjaan tugas

Gambar 6 menjelaskan grafik tentang keberhasilan antarmuka usulan perbaikan dengan antarmuka lama. Dimana pada pengujian usability awal didapatkan rata-rata nilai efisiensi 82,5% dan meningkat 14,5% pada pengujian usability antarmuka usulan perbaikan menjadi 97%.

Gambar 6 Perbandingan Efisiensi

Gambar 7 Perbandingan Jawaban SUS

(9)

ratings POOR. Sedangankan dalam kategori

Acceptability range yang masuk dalam kategori “not acceptable”.

Hasil ini meningkat 27,5 pada pengujian akhir dengan SUS Score 71 yang sudah masuk kedalam Grade scale C dengan Adjective ratings OK mendekati GOOD. Sedangankan dalam kategori Acceptability range sudah masuk dalam kategori “acceptable”.

8. DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, dapat diketahui permasalahan

Usability yang dialami pengguna ketika mengakses website PT. Lintas Jejak Nusaraya adalah 1) tulisan pada menu yang kurang terbaca atau kurang jelas, 2) penggunaan bahasa yang kurang familiar, 3) tombol yang samar atau kurang jelas, 4) tata letak menu yang terpisah, 5) antarmuka yang monoton atau kurang berwarna, 6) kolom baner informasi device yang tarlalu besar, 7) Proses menambahkan maupun Edit POI’s yang terlalu rumit, 8) terdapat menu maupun fitur yang tidak terpakai atau belum bisa berjalan, dan 9) munculnya tab Window di atas maps yang menggangu pengguna. Hasil evaluasi usability

pada website PT. Lintas Jejak Nusaraya nilai

Effectiveness dengan rata-rata 82,8%, Efficiency

dengan rata-rata 447 detik, dan SUS Score 43,5 yang masuk kedalam Grade scale F dengan

Adjective ratings POOR dalam kategori

Acceptability ranges yang sudah masuk dalam kategori “not acceptable”.

Permasalahan yang berhasil diperbaiki antara lain; 1) tulisan pada menu menjadi lebih mudah dibaca, 2) penggunaan bahasa yang lebih familiar sehingga memudahkan pengguna dalam berinteraksi dengan website, 3) memperjelas tombol yang kurang samar menjadi lebih mudah untuk ditemukan dan menambahkan nama kedalam tombol yang hanya berupa icon, 4) memberikan warna pada antarmuka senhingga tidak membuat pengguna merasa cepat bosan, 5) mengurangi atau tidak menampilkan fitur yang belum berjalan sesuai dengan tujuannya, 6) mengurangi munculnya

pop-up peta ketika menambahkan maupun edit lokasi minat, 7) menghilangkan tab window

yang berada pada atas peta, 8) mengecilkan ukuran banner, dan 9) menghilangkan munculnya tab Window di atas maps.

Hasil evaluasi usability pada website

rekomendasi PT. Lintas Jejak Nusaraya nilai

Effectiveness dengan rata-rata 97%, Efficiency

dengan rata-rata 399 detik, dan SUS Score 71 yang masuk kedalam Grade scale C dengan

Adjective ratings OK mendekati GOOD dalam kategori Acceptability ranges yang sudah

masuk dalam kategori “acceptable”.

Rekomendasi perbaikan yang diusulkan dapat mengurangi permasalahan yang sudah dibuktikan dengan tingkat kepuasan yang meningkat dari rata-rata SUS Score 43,5 pada pengujian awal menjadi SUS Score 71 pada pengujian akhir, meningkatkan waktu yang dibutuhkan untuk mengakses mengakses

website PT. Lintas Jejak Nusaraya dari rata-rata 447 detik menjadi 399 detik, dan tingkat keberhasilah penyelesaian tugas dari 82,8% pada pengujian awal menjadi 97% pada pengujian akhir.

Setelah pengujian akhir dilakukan muncul masalah baru yaitu, berdasarkan wawancara yang dilakukan setelah pengujian usability

akhir didapatkan masalah pada tampilan daftar simpan yang terdapat pada daftar simpan pagar virtual dan daftarsimpan pada lokasi minat yang tidak konsisten dalam tampilan dengan daftar simpan record perjalanan.

9. DAFTAR PUSTAKA

Brooke, John. SUS - A quick and dirty usability scale. Redhatch Consulting Ltd., 12 Beaconsfield Way, Earley, READING RG6 2UX.United Kingdom

Brooke, John. 2013. SUS: A Retrospective. Independent consultant 105 Pound Lane Sonning. United Kingdom.

International Standards Office, 1998. ISO 9241-11 Ergonomics requirement for office work with visual display terminals (VDTs) Part 11: Guidance on usability.

International Standards Office, 2010. ISO 9241-210 Ergonomics of HumanSistem Interaction Part 210: Human-Centered Design For Interactive Sistems.

Jacob, N., 2000. Why You Only Need to Test with 5 Users. Nielsen Norman Group. (dirilis: 19 Maret 2000).

Jeff, R., Dana, C., 2008. Handbook of Usability Testing: Second Edition. How to Plan, Design, and Conduct Effective Tests. Indianapolis: Wiley Publishing, Inc. Leavitt Michael & Ben Shneiderman.Research

(10)

Lewis, James R, dan Jeff Sauro. 2009. The Factor Structure of the System Usability Scale. IBM Software Group. Boca Raton Mifsud Justin.2015.Usability Metrics –A Guide

To Quantify The Usability Of Any System.

Nielsen, J., 2001. Success Rate: The Simplest Usability Metric.

Sergeev Anton.2010.Effectiveness.

Thomas, N., 2015. How To Use The Sistem

Usability Scale (SUS) To Evaluate The Usability of Your Website.

Gambar

Gambar 1 Siklus Human Centared Design
Gambar 2 Diagram Alur Penelitian
Gambar 4 Prototype Record Perjalanan
Gambar 6 Perbandingan Efisiensi

Referensi

Dokumen terkait

Untuk audit kinerja dan audit investigatif diisi dengan rincian 3 (tiga) besar kelompok temuan dan 14 (empat belas) jenis rekomendasi yang paling dominan. Untuk

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “Pengukuran Tingkat

Hasil dari riset awal yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa permasalahan pada website sekolahkoding.com sebelum dilakukan perbaikan desain adalah pada

Pemenuhan syarat teknis untuk mendirikan TUK bidang teknik pengelasan fokus pada 3 bagian proses yaitu teori, praktek dan pengujian dengan tujuan agar kegiatan

Pada pengujian tree testing evaluasi awal dan pengujian awal system usability scale pada website Persela Store, didapatkan masalah dan saran dari pengguna dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok siswa gaya kognitif reflektif mampu menguasai empat indikator kreativitas siswa berdasarkan dimensi kognitif (berpikir kreatif)

Dari permasalahan yang ada, perbaikan yang dilakukan yaitu menambahkan tombol sign up disamping tombol login, kemudian mengalihkan halaman pendaftaran pada tombol sign

Berdasarkan hasil pengujian lanjut yang telah dilakukan oleh 6 responden terhadap prototipe aplikasi Ker, tingkat keberhasilan untuk tingkat usability pada aspek