Analisis UI/UX Untuk Perancangan Website Apotek dengan Metode Human Centered Design dan System Usability Scale
Cintya Damayanti, Agung Triayudi*, Ira Diana Sholihati
Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika, Sistem Informasi, Universitas Nasional, Jakarta, Indonesia Email: 1[email protected], 2[email protected], 3,*[email protected]
Email Penulis Korespondensi: [email protected]
Abstrak−Sistem informasi teknologi berbasis website kini banyak digunakan pada suatu organisasi atau perusahaan. Salah satunnya diterapkan pada sistem pendataan di Apotek Rakyat Anda. Apotek Rakyat Anda merupakan sebuah usaha yang bergerak dibidang farmasi yang menyediakan obat-obatan. Seiring dengan perkembangan terkonologi yang ada saat ini banyak digunakan sistem penyimpanan data secara elektronik yang sudah berbasis digital atau yang biasa disebut dengan aplikasi atau sistem informasi. Sistem pendataan ini dibuat sebagai salah satu bentuk user interface dan user experience pengguna sistem.
User interface digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna sedangkan user experience digunakan sebagai penilaian keberhasilan sistem yang telah dirancang. Metode yang digunakan pada perancangan ini yaitu pendekatan Human Centered Design (HCD) dan untuk mengetahui kegunaan sistem menggunakan metode System Usability Scale (SUS). Dalam perancangan sistem ini diharapkan dapat membantu sistem informasi pendataan yang ada pada Apotek Rakyat Anda.
Kata Kunci: Sistem Pendataan; User Interface; User Experience; Human Centered Design; System Usability Scale.
Abstract−Website based of technology information system widely using by organizations and companies. One of it’s application are inventory on Apotek rakyat anda. Apotek rakyat anda are pharmacy shop who sells medicines. Following the technology growth on the use of database electronic system digital based knowing as application or information system. This system has been made for the user based on user interface and user experience. The used of user interface for fulfing user needs and user experience for success parameter on the system that has been build. Methods for designing are Human-Centered Design (HCD) approach, for knowing system utility are System Usability Scale (SUS) method. Hoping this designing information system will help on inventory on Apotek Rakyat Anda.
Keywords: Inventory System; User interface; User Experience; Human Centered Design; System Usability Scale.
1. PENDAHULUAN
Penggunaan teknologi informasi kini sudah berkembang di berbagai bidang. Salah satunya yaitu bidang pendataan.
Teknologi juga sudah dapat mengakomodasi pekerjaan manusia dimana seseorang dapat mengelola suatu sistem baik dalam bentuk aplikasi atau website yang tujuannya untuk memastikan apakah sistem dapat bekerja dan beroperasi secara efektif dan efisien [1].
Saat ini penyimpanan data secara elektronik sudah berlandaskan digital atau yang biasa disebut dengan aplikasi atau sistem informasi. Sistem informasi ini dapat memberikan manfaat seperti meningkatkan keamanan dalam menyimpan, mengakses suatu dokumen agar dapat menjadi lebih terstruktur. Kemudian manajemen waktu, tempat, dan biaya juga menjadi lebih efisien [2][3].
Salah satu pemanfaatan sistem informasi website diimplementasikan pada Apotek Rakyat Anda. Apotek Rakyat Anda merupakan tempat yang berdiri dibidang farmasi dan menyediakan obat-obatan [4]. Masalah yang muncul saat ini pada penggunaan website yaitu user masih belum mengerti dan merasa kesulitan dengan cara kerja sistem pendataan. Hal ini menjadikan fokus utama pada sistem perancangan untuk memberikan kenyamanan user[5] dalam melakukan tugasnya. Pada proses perancangan, user interface sangat penting untuk memperhatikan apa saja hal-hal yang dibutuhkan pengguna di dalam sistem dan aplikasi juga harus dibuat dengan sebaik mungkin agar pada saat digunakan pengguna tidak lagi merasa kesulitan [6].
Berdasarkan permasalahan yang muncul dilakukan penelitian untuk merancang sebuah desain antar muka serta pengalaman pengguna yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan memudahkan pemakaian fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi. Dengan menggunakan metode Human Centered Design [7] dapat diketahui apa saja kebutuhan pengguna. Metode Human Centered Design (HCD) ini merupakan sebuah pendekatan yang sistemnya berfokus kepada segala bentuk aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh pengguna. Dalam penerapan metode Human Centered Design perancangan yang dilakukan memerlukan pendekatan terhadap pengguna, karena hal itu dapat menjadikan seorang menempatkan posisinya sebagai orang yang akan menggunakan sistem [8].
Dalam tahapan metode Human Centered Design (HCD) terdapat tahapan untuk mengevaluasi tingkat usability sistem yang dimana tahapan tersebut dapat dilakukan dengan bermacam metode evaluasi. Sistem evaluasi pada penelitian ini menggunakan metode penguajian System Usability Scale. Metode ini merupakan kuesioner yang dapat digunakan sebagai salah satu cara pengujian untuk membantu mengukur usability sistem komputer terhadap pandangan pengguna.
Berdasarkan latar belakang sebelumnya, penelitian ini mempunyai tujuan untuk menerapkan aspek user interface dan user experience [9] pada perancangan website Apotek Rakyat Anda dengan menggunakan pendekatan Human Centered Design (HCD) dan evaluasi sistem penelitian menggunakan metode System Usability Scale (SUS). Pada penelitian terdahulu mengenai analisis ui/ux sebelumnya sudah banyak dilakukan. Seperti pada analisis perancangan ui/ux pada website Kabupaten Jembrana mendapatkan hasil pengujian SUS sejumlah
68,16[10]. Pada perbaikan desain aplikasi mobile menghasilkan skor 80,25[11]. Pada aplikasi SIMPLE menghasilkan skor 68,12[12]. Pada evaluasi buku berbasis teknologi menghasilkan skor 77,67[13]. Pada penelitian E-learning pada masa pandemi menghasilkan skor 64[14]. Pada analisis dashboard pada pencegahan cedera menghasilkan skor 79,46[15]. Pada penelitian website marketplace menhasilkan skor 79,3[16]. Dan terakhir ada pada penelitian website perbaikan layanan angkutan umum di kota Bandung yang menghasilkan skor 80,4[17].
Pada penelitian aplikasi mobile sumeks.co aplikasi ini mendapatkan skor rata-rata SUS sebesar 65,39[18]. Pada penelitian ui/ux terhadap website pelaporan insiden jalan raya di Kota Bandung pengujian dengan metode SUS menghasilkan skor rata-rata sebesar 68,75[19]. Pada penelitian perbaikan website virtual learning anagement Universitas Brawijaya menghasilkan skor rata-rata SUS dari 44,17 menjadi 71[20]. Pada penelitian mengenai aplikasi smart campus menghasilkan skor SUS sebesar 78[21]. Penelitian ini diharapkan dapat membuat sebuah solusi dengan melakukan pengembangan pada kebutuhan pengguna sistem dan membuat tampilan yang lebih modern dan userfriendly ketika digunakan oleh user.
2. METODOLOGI PENELITIAN
Tahapan penelitian yang dilakukan dalam membuat perancangan user interface dan user experience digambarkan dalam bentuk flowchart. Dalam penelitian ini, terdapat tahapan-tahapan yang dilaksanakan guna menghasilkan sebuah output yang dapat dikembangkan. Alur penelitian dapat digambarkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Alur Penelitian
Pada Gambar 1 menampilkan tahapan alur penelitian yang diawali dengan melihat studi literatur jurnal terkait dengan metode yang diterapkan. Kemudian, melakukan pengumpulan masalah yang sering dihadapi pengguna website Apotek dan mengolah masalah tersebut untuk menjadikannya solusi, lalu setelah itu membuat rancangan desain sistem serta melakukan pengujian terhadap desain sistem apakah sistem telah bekerja dengan baik atau tidak. Penelitian ini difokuskan untuk perancangan user experience dengan pendekatan Human Centered Design dan rancangan sistem juga berfokus pada kebutuhan pengguna.
Gambar 2. Use Case Diagram
Gambar 2 menjelaskan fitur-fitur yang dapat diakses oleh admin yang terlibat dalam sistem. Fitur tersebut seperti menginputkan data obat, lalu kategori obat, pembelian dan penjualan obat yang terjadi beserta laporan yang terjadi pada saat kegiatan berlangsung. Selanjutnya sistem akan saling berinteraksi untuk mencapai proses kebutuhan pengguna.
Gambar 3. Activity Diagram
Gambar 3 menggambarkan proses dari alur kerja atau aktivitas yang dilakukan sistem dari awal hingga selesai. Mulai dari login dan menampilkan hasil utama dashboard untuk mengelola semua halaman sistem seperti data obat, data pemasok dan juga data kategori yang digunakan untuk memberikan rincian data secara akurat.
2.1 Metode Human Centered Design (HCD)
Pada proses tahapan perancangan website Apotek ini menggunakan metode pendekan Human Centered Design (HCD) dimana metode ini memiliki 3 tahapan yaitu:
A. Inspiration
Tahap ini membantu mengetahui masalah apa yang akan dihadapi serta kendala apa yang akan muncul. Proses ini penting digunakan untuk mendapatkan solusi terbaik dari perancang maupun pengguna aplikasi.
Analisis kebutuhan: hasil yang ditemukan pada permasalahan yang sering muncul akibat sistem yang digunakan sebelumnya masih bersifat manual, yaitu terdapat obat yang telah habis dan kadaluwarsa namun tidak diketahui oleh siapa pun. Tidak adanya sistem peringatan yang mengendalikan proses pendataan pada obat yang masuk dan obat keluar. Oleh karena itu, pada sistem yang dibuat akan diimplementasikan bagian- bagian yang dapat difungsikan sebagai alat pendataan pada website apotek yang terdiri dari fitur obat, pemasok, kategori dan unit, pembelian dan penjualan serta terdapat notifikasi obat habis dan obat kadaluwarsa pada halaman utama. Sehingga sistem dapat membantu mengorganisisr pendataan yang ada pada Apotek.
B. Ideation
Setelah dilakukannya proses pengumpulan ide dan gagasan pada tahap inspiration maka proses selanjutnya yaitu mengolah data menjadi solusi terbaik dan merancang prototype. Berikut ini merupakan gambaran rancangan sistem yang dibuat dengan whimsical.
Gambar 4. Prototype Halaman Dashboard
Pada gambar 4 merupakan tampilan halaman utama atau dashboard pada website Apotek yang dimana berisi informasi awal mengenai proses sistem pendataan yang terjadi dari obat, pemasok lalu penjualan pembelian serta obat habis dan obat kadaluwarsa, laporan beserta tampilan grafik yang dapat diakses oleh pengguna.
Gambar 5. Prototype Obat Habis dan Kadaluwarsa
Pada gambar 5 merupakan halaman hasil data obat kadaluwarsa dan obat habis. Data tersebut juga dilengkapi dengan informasi rincian tanggal dan jenis obat-obat yang sudah habis dan kadaluwarsa.
C. Implementation
Tahap ini akan menghasilkan hasil akhir dari pembaruan desain website. Dengan pembaruan yang telah dihasilkan diharapkan dapat menjadi sistem yang berguna untuk membantu sistem pendataan pada Apotek Rakyat Anda.
2.2 Metode System Usability Scale (SUS)
System Usability Scale merupakan suatu alat yang digunakan untuk melakukan pengujian terhadap usability sistem komputer yang berfokus pada user atau pengguna. Metode ini sangat sederhana dan sering digunakan pada proses penelitian. Metode System Usability Scale memiliki 10 jumlah pertanyaan dan 5 jawaban. Berikut merupakan aturan yang ada pada perhitungan skor rata-rata :
1) Dari 10 pertanyaan yang ada, pada pertanyaan bernomor ganjil skor dari pengguna akan dikurang 1.
2) Dari 10 pertanyaan yang ada, pada pertanyaan bernomor genap, hasil skor akhir didapat dari nilai 5 dikurangi skor yang diberikan pengguna.
3) Jumlah skor rata-rata diperoleh dari hasil penjumlahan pada tiap nomor kemudian dikali 2,5.
Berikut rumus perhitungan skor SUS:
Skor SUS = ((R1 – 1) + (5 – R2) + (R3 – 1) + (5 – R4) + (R5 – 1) + (5 – R6) + (R7 – 1) + (5 – R8) + (R9 – 1) + (5 – R10))×2,5)
Skor rata-rata System Usability Scale dari penelitian yang sudah ada yaitu 68. Maka jika nilai rata-rata yang diperoleh dari pengujian System Usability Scale di atas 68 maka sistem dianggap layak untuk dikembangkan dan digunakan. Namun jika nilai rata-rata yang diperoleh di bawah 68 artinya sistem masih perlu melakukan pembaharuan terhadap perancangan serta melakukan pengujian ulang.
Tabel 1. Interpretasi Pada Nilai SUS SUS Score Grade Adjective Rating
>80,3 A Excellent
68-80,3 B Good
68 C Okay
51-68 D Poor
<51 F Awfull
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil yang telah dilakukan pada tahap pengujian user interface menggunakan pendekatan Human Centered Design menghasilkan hasil desain perancangan sistem yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Selanjutnya pada perancangan user experience dengan metode System Usability Scale. Tahapan pengujian ini akan dilakukan oleh 20 responden yang telah melihat sistem yang telah dirancang. Kemudian responden akan mengekspresikan pendapat mereka dengan cara mengisi kusioner yang telah diberikan guna mengetahui kelayakan terhadap pengembangan sistem yang telah dirancang sebelumnya.
3.1 Implementasi Design
Gambar 6. Tampilan Utama Halaman
Pada gambar 6 merupakan tampilan utama website apotek yaitu halaman dashboard yang berisi fitur dan juga informasi mengenai proses sistem kerja yang terjadi pada website apotek mulai dari jumlah obat, jumlah pembelian dan penjualan obat beserta grafiknya, lalu ada informasi mengenai obat habis dan obat kadaluwarsa sehingga struktur sistem kerja dapat terpantau dengan baik oleh admin atau pekerja apotek.
Gambar 7. Obat Habis dan Kadaluwarsa
Pada gambar 7 merupakan tampilan hasil pembaharuan sistem dimana terdapat notifikasi yang digunakan sebagai pengingat bagi pengguna. Terdapat bagian-bagian yang dapat menunjukan obat yang telah habis dan kadaluwarsa mulai dari nama obat, tempat penyimpanan, jumlah obat dan juga yang lainnya.
Gambar 8. Tampilan Input Kategori Obat
Pada gambar 8 merupakan halaman form yang harus diisi admin agar sistem dapat membaca dan mengetahui jenis kategori pada masing-masing obat yang masuk beserta deskripsi kegunaannya. Sehingga jumlah data kategori obat dapat terorganisir pada stok obat yang ada di apotek.
Gambar 9. Tampilan Input Data Pemasok
Pada gambar 9 merupakan halaman form yang harus diisi admin agar sistem dapat mengetahui data pemasok yang mendistribusikan obat-obatan kedalam apotek dengan rincian nama pemasok, alamat dan nomer telpon. Sehingga sistem pendataan yang dijalankan terstruktur dengan baik.
Gambar 10. Tampilan Data Penjualan
Pada gambar 10 merupakan form data input pada saat proses penjualan berlangsung dimana data obat yang ada akan keluar dan tercatat pada sistem. Informasi mengenai obat yan dijual, tanggal penjualan, banyaknya obat yang dibeli serta harga total pembelian obat juga tercatat kedalam sistem apotek.
Gambar 11. Tampilan Data Pembelian
Pada gambar 11 merupakan form data input pada saat proses pembelian berlangsung dimana apotek akan membeli stok obat dari pemasok yang mendistribusikan obat dan nantinya obat yang dibeli akan tercatat pada sistem mulai dari nama obat, tanggal pembelian, banyaknya obat, dan total harga. Selain itu obat yang di beli dari pemasok juga akan menjadi data obat yang baru masuk.
Gambar 12. Tampilan Grafik Laporan
Pada gambar 12 merupakan hasil grafik keseluruhan terhadap proses penjualan serta pembelian yang terjadi pada apotek dalam rentan waktu 1 tahun.
3.2 Hasil Pengujian System Usability Scale
Pengujian pada tampilan user interface dilakukan berdasarkan kuesioner yang sesuai dengan analisa data System Usability Scale dan melibatkan 20 responden dengan rincian hasil masing masing responden sebagai berikut :
Tabel 2. Hasil penilaian responden terhadap sistem Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10
R1 2 2 4 3 4 2 4 2 4 4
R2 5 2 5 3 5 2 5 1 5 4
R3 4 1 5 1 5 2 5 1 5 1
R4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3
R5 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1
R6 3 2 4 1 3 3 4 2 3 3
R7 5 2 5 1 4 1 5 1 5 4
Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10
R8 4 3 4 3 4 3 4 2 4 5
R9 5 1 5 1 5 2 5 1 5 5
R10 5 2 5 2 4 2 4 1 4 3
R11 5 1 5 1 5 1 5 1 5 2
R12 4 2 4 2 4 3 4 2 4 3
R13 4 2 4 4 4 2 5 2 2 5
R14 4 1 4 2 5 2 4 1 4 3
R15 5 3 2 4 4 2 5 2 5 2
R16 4 2 4 1 4 3 4 1 4 1
R17 5 2 5 1 5 2 5 1 5 2
R18 5 1 5 1 5 2 3 1 5 4
R19 4 1 4 5 4 2 4 5 5 5
R20 5 2 5 2 5 2 4 1 4 1
Tabel 2 menampilkan hasil uraian nilai yang telah diberikan oleh 20 responden yang telah menjawab 10 pertanyaan yang telah disedikan oleh sistem. Nilai tersebut di dapat dari rentan nilai 1 sampai 5 dimana nilai 1 sangat tidak setuju, nilai 2 tidak setuju, nilai 3 ragu-ragu, nilai 4 setuju dan nilai 5 sangat setuju.
Tabel 3. Hasil rata-rata Skor SUS
Responden Jumlah Skor SUS
R1 25 62,5
R2 33 82,5
R3 38 95
R4 23 57,5
R5 40 100
R6 26 65
R7 35 87,5
R8 24 60
R9 35 87,5
R10 32 80
R11 39 97,5
R12 28 70
R13 24 60
R14 32 80
R15 28 70
R16 30 75
R17 37 92,5
R18 34 85
R19 23 57,5
R20 35 87,5
Rata - Rata 77,6
Tabel 3 menampilkan hasil jumlah nilai perhitungan terhadap System Usability Scale yang mendapatkan nilai skor rata-rata sebesar 77,6 dimana nilai tersebut telah melebihi nilai rata-rata penelitian yaitu sebesar 68 yang juga menggunakan metode yang sama sebagai sistem pengujian user experience terhadap perancangan website Apotek.
Gambar 13. Diagram Pengujian SUS
Gambar 13 merupakan hasil diagram dari perhitungan pengujian nilai SUS dari tiap pertanyaan yang diisi oleh responden dimana pertanyaan ganjil adalah pertanyaan yang bersifat positif dan pertanyaan genap adalah
pertanyaan yang bersifat negatif. Dari hasil diagram diatas dapat diketahui bahwa nilai tertinggi ada pada pertanyaan ganjil yang bersifat positif bernomor 3 dan 5 sedangkan nilai terendah ada pada pertanyaan genap yang bersifat negatif bernomor 8. Sistem pengujian dengan menggunakan metode SUS ini mampu menganalisis kebutuhan penggunaan sistem dengan baik dan terstruktur.
4. KESIMPULAN
Melalui hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada perancangan UI/UX sistem pendataan website Apotek Rakyat Anda dikatakan berhasil. Pada perancangan user interface dikembangkan fitur notifikasi yang berfungsi sebagai alat yang dapat digunakan dan berguna untuk mengorganisir permasalahan yang sering terjadi yaitu tidak diketahuinya obat habis dan obat kadaluwarsa. Selain itu pada perancangan sistem telah dilakukan sebuah pengujian user experience dengan menggunakan metode System Usability Scale dan menghasilkan skor rata-rata 77,6. Oleh karena itu dapat disimpulkan perancangan yang telah dibuat saat ini sudah dapat digunakan dan dikembangan untuk menuju sistem yang lebih baik lagi kedepannya.
REFERENCES
[1] R. A. Yudarmawan, A. A. K. O. Sudana, and D. M. S. Arsa, “Perancangan User Interface dan User Experience SIMRS pada Bagian Layanan,” J. Ilm. Teknol. dan Komput., vol. 1, no. 2, pp. 1–12, 2020, [Online]. Available:
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jitter/article/view/69585.
[2] M. H. S. Adetya Herlambang, Anton Siswo Raharjo Ansori, “TEMPAT KULINER BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE USER-CENTERED DESIGN UI / UX DESIGN OF TOURISM DESTINATION AND CULINARY PLACES APPLICATION BASED ON ANDROID USING USER-CENTERED DESIGN,” vol. 8, no. 5, pp. 6574–6582, 2021.
[3] F. Hakam, “Analisis Penyediaan Rekam Medis Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Di Puskesmas X,” J. Manaj. Inf. dan Adm. Kesehat., vol. 1, no. 1, pp. 11–15, 2018, doi: 10.32585/jmiak.v1i1.119.
[4] M. D. Ariawan, A. Triayudi, and I. D. Sholihati, “Perancangan User Interface Design dan User Experience Mobile Responsive Pada Website Perusahaan,” J. Media Inform. Budidarma, vol. 4, no. 1, p. 161, 2020, doi:
10.30865/mib.v4i1.1896.
[5] N. Syahirsah, I. Aknuranda, and H. Aryadita, “Evaluasi dan Perbaikan Desain Antar Muka Pengguna Situs Talangin.com Menggunakan Pendekatan Human Centered Design (HCD),” J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput. Univ.
Brawijaya, vol. 2, no. 12, pp. 6618–6626, 2018.
[6] E. Susilo, F. D. Wijaya, and R. Hartanto, “Perancangan dan Evaluasi User Interface Aplikasi Smart Grid Berbasis Mobile Application,” J. Nas. Tek. Elektro dan Teknol. Inf., vol. 7, no. 2, pp. 150–157, 2018, doi: 10.22146/jnteti.v7i2.416.
[7] L. Kirby, H. Tolle, and A. H. Brata, “Perancangan User Experience Aplikasi Mobile Social Crowdsourcing Bencana Alam menggunakan Pendekatan Human-Centered Design (HCD),” J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput. e-ISSN, vol. 2548, no. 5, p. 964X, 2019.
[8] A. R. Setiadi and H. Setiaji, “Perancangan UI/UX menggunakan pendekatan HCD (Human-Centered design) pada website Thriftdoor,” Automata, vol. 1, no. 2, pp. 228–233, 2020.
[9] D. Prajarini, “Perancangan Prototype Web Profile Desa Wisata Dan Kerajinan Gamplong Sleman Dengan Metode Desain User Experience,” Aksa J. Desain Komun. Vis., vol. 2, no. 1, pp. 249–259, 2020, doi: 10.37505/aksa.v2i1.19.
[10] F. A. Rohman, M. Astiningrum, and A. N. Rahmanto, “EVALUASI DAN PERANCANGAN USER INTERFACE DAN USER EXPERIENCE MENGGUNAKAN METODE HEURISTIC EVALUATION DAN HUMAN CENTERED[1] F.
A. Rohman, M. Astiningrum, and A. N. Rahmanto, “EVALUASI DAN PERANCANGAN USER INTERFACE DAN USER EXPERIENCE MENGGUNAKAN METODE HEU,” pp. 423–426, 2020.
[11] D. A. Fatah, “Evaluasi Usability dan Perbaikan Desain Aplikasi Mobile Menggunakan Usability Testing dengan Pendekatan Human-Centered Design (HCD),” Rekayasa, vol. 13, no. 2, pp. 130–143, 2020, doi:
10.21107/rekayasa.v13i2.6584.
[12] W. A. Febrianto and W. H. N. Putra, “Aplikasi Sistem Informasi Puskesmas Paperless menggunakan Metode Usability Testing dan User Experience Questionnaire (UEQ) (Studi Kasus: Puskesmas Tarik),” J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 3, no. 6, pp. 6099–6106, 2019, [Online]. Available: http://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j- ptiik/article/view/5648.
[13] D. Yulianto, R. Hartanto, and P. I. Santosa, “Evaluasi Buku Interaktif Berbasis Augmented Reality Menggunakan System Usability Scale dan User Experience Questionnaire,” J. RESTI (Rekayasa Sist. dan Teknol. Informasi), vol. 4, no. 3, pp.
482–488, 2020, [Online]. Available: http://jurnal.iaii.or.id.
[14] R. Nurlistiani and N. Purwati, “Interpretasi Pengujian Usabilitas E-Learning di Masa Pandemi COVID-19 Menggunakan System Usability Scale,” Semin. Nas. Has. Penelit. dan Pengabdi. Masy., vol. 1, no. 1, pp. 164–171, 2021.
[15] A. Enache, “UI/UX Analysis and Design of Running Dashboard for Injury Prevention,” 2021.
[16] E. Rahmawati, “Implementation of the user-centered design (Ucd) method for designing web marketplace of qurban cattle sales in Indonesia,” Regist. J. Ilm. Teknol. Sist. Inf., vol. 6, no. 2, pp. 96–108, 2020, doi:
10.26594/register.v6i2.1845.
[17] L. D. Sagala, R. Fauzi, and A. Syahrina, “Perancangan User Interface Pada Aplikasi Informasi Berbasis Website Untuk Tindakan Perbaikan Layanan Angkutan Umum Di Kota Bandung Mengunakan Metode User Centered Design Designing User Interface in the Website Based Information Application for Improvement,” vol. 7, no. 2, pp. 7596–7609, 2020.
[18] U. Anggi Sefti and M. Kadafi, “Analisis User Interface pada Aplikasi Sumeks.co Menggunakan Metode System Usability Scale (SUS),” vol. 3, no. 1, pp. 42–50, 2020.
[19] N. A. Sinaga, Sinungsuakanto, and Nopendri, “PERANCANGAN USER INTERFACE UNTUK MENINGKATKAN
USER EXPERIENCE PELAPORAN INSIDEN JALAN RAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE USER CENTERED-DESIGN BERBASIS WEBSITE ( Studi Kasus : Persimpangan Lalu Lintas Di Kota Bandung ) terjadi kecelakaan didahului oleh gagalny,” vol. 8, no. 5, pp. 9730–9737, 2021.
[20] D. R. Dewi, S. H. Wijoyo, and R. I. Rokhmawati, “Evaluasi Dan Rekomendasi Perbaikan Website Virtual Learning Management Universitas Brawijaya pada Perangkat Bergerak Menggunakan Metode Heuristic Evaluation dan System Usability Scale (SUS),” J-PTIIK J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 4, no. 4, pp. 1199–1206, 2020, [Online].
Available: http://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/7174.
[21] Z. Maliha, “Perancangan Desain User Experience ( Ux ) Aplikasi Smart Campus Uisi Dengan Pendekatan User Centered,” Univ. Int. Semen Indones., vol. 1, no. 1, pp. 1–4, 2020.