• Tidak ada hasil yang ditemukan

Langkah-langkah dalam membuat perencanaan adalah sebagai berikut :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Langkah-langkah dalam membuat perencanaan adalah sebagai berikut :"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

CARA-CARA MEMBUAT PERENCANAAN

Bagaimana cara membuat rencana yang sempurna yang memudahkan orang untuk melaksanakannya? Rudyard klipling, satrawan Inggris mengatakan bahwa cara cara yang terbaik dalam membuat perencanaan adalah mengawalinya dengan pertanyaan-pertanyaan berikut :

1. What, apa yang akan direncanakan?

2. When, kapan rencana tersebut akan dilaksanakan? 3. Where, di mana kegiatan tersebut akan dilaksanakan?

4. How, bagaimana cara melaksanakan recana yang dimaksudkan? 5. Who, siapa yang akan melaksankan rencana bersangkutan?

6. Why, untuk apa rencana tersebut dilaksanakan, mengapa dilaksanakan?

Pertanyaan “apa” secara ontologis memberikan makna yang sangat mendalam bagi organisasi dalam menyusun sebuah rencana karena rencana dibuat didasarkan pada tujuan fakta-fakta yang mengharuskan dirumuskannya perencanaan. Dengan demikian, setiap perencanaan bermakna kehakikian organisasi, artinya bukan rencana tanpa bukti dan prediksi yang baik untuk masa depan organisasi

Pertanyaan kedua, yaitu “bagaimana melakasanakan perencanaan terebut?” berkaitan dengan metode, tekhnik, dan strategi pelaksanaan rencana dalam bentuk kegiatan atual aktifitas organisasi. Dengan demikian, secara episteologis melaksankan rencana berarti mempersiapkan semua sarana dan prasarana, fasilitas, sumberdana, dan sumberdaya manusia yang memadai.

Secara aksiologis, seuruh tindakan dan aktifitas organisasi diarahkan pada target yang telah ditetapkan sehingga seluruh kegiatan memberikan manfaat bagi organisasi, para pekerja, dan managemen itu sendiri.

Langkah-langkah dalam membuat perencanaan adalah sebagai berikut : 1. Menetapkan sasaran atau perangkat tujuan

Langkah ini berkaitan dengan kebutuhan lembaga dan tujuana yang hendak dicapai. Dalam penentuan tujuan, disusun pula prioritas utama dan sumberdaya yang dimiliki sehingga memudahkan pelaksaan rencana.

2. Menentukan keadaan, situasi dan kondisi sekarang

Situasi sekarang perlu dperhatikan sebelum perencanaa dibuat, kemudian ukur menurut kemampuan organisasi dari seluruh komponen yang ada sistematis.

3. Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat

Memperkuat semua faktor yang mendukung terlaksananya perencanaan dan memimalisasikan semua faktor yang akan meghambat. Demikian pula, dengan mengantisipasi terhadap gangguan yang datang secara tidak terduga.

4. Mengembangkan rencana dan menjabarkannnya

Diperlukan pengembangan berbagai alternatif yang dapat dijadikan solusi permasalahan yang berkembang ketika rencana sedang dilaksanakan.

Dalam Undang – undang Guru dan Dosen Pasal 1 dinyatakan sebagai berikut :

(1) Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidik menengah.

(2) Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan memnyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

(3) Guru besar atau Profesor yang selanjutnya disebut Profesor adalah jabatan fungsional tertinggi bagi dosen yang masih mengajar di lingkungan satuan pendidikan tinggi.

(4) Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu, serta memerlukan pendidikan profesi.

(2)

(5) Penyelenggara pendidikan adalah pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur pendidikan formal.

(6) Satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur pendidikan formal dalam setiap jenjang dan jenis pendidikan.

(7) Kualifikasi akademik adalah ijazah jenjang pendidikan akademik yang harus dimiliki oleh guru atau dosen sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan pendidikan formal ditempat penugasan.

(8) Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan prilaku, yang harus dimilki, dihayati, dan di kuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.

(9) Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen.

(10) Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional.

(11) Organisasi profesi guru adalah perkumpulan yang berbadan hukum yang didirikan dan diurus oleh guru untuk mengembangkan profesionalitas guru.

(12) Lembaga pendidikan tenaga kependidikan adalah perguruan tinggi yang diberi tugas pemerintah untuk menyelenggarkan program pengadaan guru pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan / atau pendidikan menengah, serta untuk menyelenggarakan dan mengembangkan ilmu kependidikan dan non kependidikan. (13) Gaji adalah hak yang diterima oleh guru atau dosen atas pekerjaannya dari

menyelenggaraan pendidikan atau satuan pendidikan dalam bentuk finansial secara berkala sesuai dengan peraturan perundang undangan.

(14) Penghasilan adalah hak yang diterima guru atau dosen dalam bentuk finansial sebagai imbalan melaksanakan tugas keprofesionalan yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi dan mencerminkan martabat guru atau dosen sebagai pendidik profesional.

(15) Daerah khusus adalah daerah yang terpencil atau terbelakang daerah dengan kondisi masyarakat adat yang terpencil, daerah perbatasan dengan negara lain, daerah yang mengalamai bencana alam, bencana sosial atau daerah yang berada dalam keadaan darurat lain.

(16) Masyarakat adalah kelompok warga negara indonesia non pemerintah yang mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang pendidikan.

(17) Pemerintah adalah pemerintah pusat.

(18) Pemerintah daerah adalah pemerintah provinsi, atau pemerintah kota.

(1) Guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan pemerintah negara diberi gaji sesuai dengan peraturan perudang – undangan. (2) Guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat

diberi gaji berdasarkan perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama

Dengan ditingkatkannya kesejahteraan guru, tugas guru pun semakin mendapat perhatian dari semua pihak, terlebih jika dikaitkan dengan pengembangan dan kemajuan pendidikan di Indonesia. Dalam pasal 20 dinyatakan, Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban :

(1) Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;

(2) Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kopetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (3) Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin,

agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;

(4) Menjunjung tinggi peraturan perundang – undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai – nilai agama, dan etika; dan

(3)

Dosen adalah seorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh penyelenggara perguruan tinggi dengan tugas utama mengajar pada perguruan tinggi yang bersangkutan.

Dosen dapat merupakan dosen biasa, dosen luar biasa, dan dosen tamu. Dosen biasa adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada perguruan tinggi yang bersangkutan. Dosen luar biasa adalah dosen yang bukan tenaga tetap pada perguruan tinggi yang bersangkutan. Dosen tamu adalah seorang yang diundang untung mengajar pada perguruan tinggi selama jangka waktu tertentu.

Kualifikasi dosen lebih berat dari pada kualifikasi guru. Dalam peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 Pasal 102 dijelaskan bahwa :

(1) Jenjang jabatan akademik dosen pada dasarnya terdiri atas asisten ahli, Lektor, Lektor Kepala, dan Guru Besar.

(2) Wewenang dan tata cara pengangkatan dan pemberhentian jabaran akademik diatur sesuai dengan ketentuan perundang – undangan yang berlaku.

Dalam Pasal 104 Ayat 1 dijelaskan sebagai berikut : (1) Syarat untuk menjadi dosen adalah :

a. Beriman dan bertaqwa kepata Tuhan Yang Maha Esa. b. Berwawasan Pancasila dan Undang - undang 1945 c. Memiliki kualifikasi sebagai tenaga pengajar d. Mempunyai moral dan integritas yang tinggi

e. Memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara.

DASAR-DASAR PENGEMBANGAN MEDIA PENGEMBANGAN

Kata media berasal dari Bahasa latin, yaitu medius atau medium yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar, yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan.

Adapun media pendidikan adalah media yang membawa pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud pendidikan misal nya dalam pendidikan. Dengan kata lain, media pendidikan adalah alat yang di manfaatkan untuk penyelenggaraan pendidikan dan proses pembelajaran. Media pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, serta membawa pengaruh psikologis terhadap siswa

1. Giagne dan briggs, media adalah komponen atau sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.

2. Denim, media pendidikan adalah seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan siswa atau peserta didik.

Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa media pendidikan adalah alat atau perantara yang di kemukakan oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa agar mudah di pahami dan di tangkap makna nya oleh siswa sehingga dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

Beberapa fungsi media pendidikan adalah sebagai berikut.

1. Penggunaan media pendidikan bukan merupakan fungsi tambahan, melainkan memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi kependidikan yang lebih efektif.

2. Media pendidikan merupakan bagian integral dari keseluruhan proses kependidikan. Hal ini mengandung pengertian bahwa media kependidikan sebagai salah satu komponen yang menciptakan situasi pendidikan yang di harpakan.

(4)

3. Media pendidikan dalam penggunaan nya harus relevan dengan tujuan pendidikan. Fungsi ini mengandung makna bahwa penggunaan media dalam pendidikan harus selalu melihat pada tujuan yang hendak di capai.

4. Media pendidikan berfungsi mempercepat proses tercapainya tujuan pendidikan. Fungsi ini mengandung arti bahwa dengan media pendidikan, siswa dapat menangkap tujuan dengan sebaik mungkin.

6. Media pendidikan meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir sehingga dapat mengurangi terjadinya penyakit verbalisme.

MEDIA PEMBELAJARAN

Selain media pendidikan, dikenal pula istilah media pembelajaran. Media pembelajaran adalah alat yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Ada beberapa jenis media pembelajaran yang biasa digunakan dalam proses mengajar, antara lain sebagai berikut. 1. Media grafis

Media grafis termasuk media visual. Media grafis berfungsi menyalurkan pesan dari sumber kepada penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indra penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan dalam simbol-simbol komunikasi visual. Arti simbol tersebut harus dipahami agar proses penyampaian pesan dapat berhasil efektif dan efisien. Secara khusus, grafis berfungsi menarik perhatian, memperjelas penyajian ide yang ditampilkan, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yng mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan apabila tidak digrafiskan. Selain sederhana dan mudah, pembuatan media grafis termasuk media yang relatif murah apabila dilihat dari segi biayanya.

Jenis-jenis media grafis adalah sebagai berikut. a. Gambar/foto

foto dan gambar adalah media yang paling umum dipakai yang merupakan bahasa yang dapat dimengerti dan nikmati dimana-mana .

beberapa kelebihan media gambar, antara lain : 1. Sifatnya konkret dan realitis;

2. Mengatasi batasan ruang dan waktu; 3. Mengatasi keterbatasan pengamatan;

4. Memperjelas suatu masalah dalam berbagai bidang; 5. Harganya murah, mudah diperoleh dan digunakan; 6. Menekankan persepsi indra mata.

b. Diagram

Diagram atau sekema menggambarkan struktur dari objek secara garis besar. Diagram menunjukkan hubungan antara komponen dan sifat-sifatnya.

Beberapa ciri diagram adalah: 1) Bersifat simbolis dan abstrak;

2) Menuntut seseorang untuk mempunyai latar belakang sesuatu yang didiagramkan. c. Bagan/chat

Fungsi bagan yang pokok adalah meyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit apabila disampaikan secara tertulis atau lisan dan visual. Bagan memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu persentasi.

d. Grafik (graphs)

Grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titk, garis, atau gambar. Simbol-simbol verbal sering digunakan didalam grafik.

Graik berfungsi menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan suatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan

(5)

seraca singkat dan jelas, yang bermanfaat untuk mempelajari dan mengingat data-data kuantitatif dan hubungan-hubungannya.

2. Teks

Teks membantu siswa untuk fokus pada materi yang diajarkan. 3. Audio

Media audio mempermudah siswa dalam mengidentifikasi objek-objek, mengkalasifikasikan objek, menunjukkan hubungan spatial dari suatu objek, dab membantu menjelaskan abstrak menjadi konkret.

Media grafik berfungsi menunjukkan objek dengan ide, menjelaskan konsep yang sulit, menjelaskan konsep yang abstrak menjadi konkret, menunjukkan dengan jelas suatu langkah prosedural.

4. Animasi

Media animasi menunjukkan proses abstrak dan menyediakan tiruan yang apabila dilakukan pada peralatan yang sesungguhnya membutuhkan biaya yang mahal atau membahayakan siswa, misal nya simulasi meliahat bentuk tegangan listrik dengan simulasi oscilloscope atau melakaukan peraktik menerbangkan pesawat dengan simulasi penerbangan.

5. Video

Video digunakan untuk mengajarkan meteri dalam ranah perilaku atau psikomotor. Video memaparkan keadaan real dari suatu proses, penomena, atau kejadian sehingga dapat memperkaya pemaparan.

Mengapa unruk mencapai tujuan pendidikan dan khususnya pembelajaran diperlukan media pembelajaran? Ada beberapa dasar pemikiran yang digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut, yaitu sebagai berikut.

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat tiga aturan keserasian yang digunakan dalam penelitian ini, oleh karena itu pengujian ini dilakukan untuk mengetahui aturan keserasian mana yang sangat

Hasil prediksi nilai erosi dan sedimentasi DTA Cipopokol dengan menggunakan model hidrologi ANSWERS dari kejadian hujan tanggal 8 Januari 2005 dengan intensitas 46,70

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Produk yang diharapkan akan dihasilkan melalui penelitian pengembangan berupa model sarana pembelajaran atletik alat lempar cakram melalui modifikasi ukuran berat,

1 Surat Edaran Walikota Diharapkan kepada seluruh Setiap pengaduan masyarakat harus segera Para Asisten Sekko Jakarta Selatan Nomor : SKPD/UKPD, Camat dan Lurah Kota

Menurut Prayitno layanan penempatan adalah suatu kegiatan bimbingan yang dilakukan untuk membantu individu atau kelompok yang mengalami mismatch (ketidaksesuaian antara

Dalam bagan kendali Multi- variat np, untuk mengidentifikasi proses yang berada di luar batas kendali dari pengamatan dengan cara menghitung statistik Z i untuk setiap

Pemeriksaan variasi periode kawin pertama postpartus dikumpulkan dari data reproduksi sapi FH dara dan induk di kedua lokasi yang dikumpulkan oleh stasiun bibit BPTU