• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sosialisasi Penyesuaian II SKB 4 Menteri tentang Pedoman Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademi 2020/2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sosialisasi Penyesuaian II SKB 4 Menteri tentang Pedoman Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademi 2020/2021"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

DRAFT

16 NOVEMBER

2020

Sosialisasi

Penyesuaian II SKB 4 Menteri

tentang Pedoman Pembelajaran pada

Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021

dan Tahun Akademi 2020/2021

Desember 2020

Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia

(2)
(3)

● Perbedaan akses dan kualitas selama pembelajaran jarak jauh dapat mengakibatkan kesenjangan capaian

belajar, terutama untuk anak dari sosio-ekonomi berbeda.

Semakin lama pembelajaran tatap muka tidak terjadi,

semakin besar dampak negatif yang terjadi pada anak

Tekanan psikososial dan

kekerasan dalam rumah tangga

Ancaman putus sekolah

Kendala tumbuh kembang

Anak harus bekerja

Banyak orang tua yang tidak

bisa melihat peranan sekolah dalam proses belajar

mengajar apabila proses

pembelajaran tidak dilakukan

secara tatap muka.

Kesenjangan capaian belajar

● Hilangnya pembelajaran secara berkepanjangan berisiko terhadap pembelajaran jangka panjang, baik kognitif maupun perkembangan karakter

Risiko “learning loss”

Kekerasan yang tidak terdeteksi

Anak stres

● Minimnya interaksi dengan guru, teman, dan lingkungan luar ditambah

tekanan akibat sulitnya pembelajaran jarak jauh dapat

menyebabkan stres pada anak.

Persepsi orang tua

● Risiko putus sekolah

dikarenakan anak “terpaksa”

bekerja untuk membantu

keuangan keluarga di tengah krisis pandemi COVID-19.

● Tanpa sekolah, banyak anak yang

terjebak di kekerasan rumah tanpa terdeteksi oleh guru.

● Turunnya keikutsertaan dalam PAUD sehingga

kehilangan tumbuh kembang yang optimal di usia emas.

(4)

Penentuan kebijakan pembelajaran harus berfokus pada daerah

agar sesuai dengan konteks dan kebutuhan

Pemerintah daerah merupakan pihak yang paling mengetahui dan

memahami kondisi, kebutuhan, dan kapasitas daerahnya.

Kondisi, kebutuhan, dan kapasitas kecamatan dan/atau desa/kelurahan

pada satu kabupaten/kota yang sama dapat sangat bervariatif antara

satu dengan lainnya.

Pengambilan kebijakan pada sektor pendidikan di daerah harus melalui

pertimbangan yang holistik dan selaras dengan pengambilan kebijakan

(5)

Prinsip kebijakan pendidikan di masa pandemi COVID-19

Tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial juga

menjadi pertimbangan dalam pemenuhan layanan pendidikan selama

masa pandemi COVID-19.

1

Kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga

kependidikan, keluarga, dan masyarakat merupakan prioritas utama

dalam menetapkan kebijakan pembelajaran.

(6)

Pemerintah melakukan penyesuaian kebijakan untuk memberikan

penguatan peran pemerintah daerah/kanwil/kantor Kemenag

Pemberian kewenangan penuh pada

pemerintah daerah/kanwil/kantor Kemenag

dalam penentuan pemberian izin

pembelajaran tatap muka

Pemberian izin dapat dilakukan

secara serentak atau bertahap per wilayah

kecamatan dan/atau desa/kelurahan

Berlaku mulai semester genap tahun ajaran 2020/2021 (bulan Januari 2021).

(7)

Peserta didik melanjutkan pembelajaran dari rumah secara penuh

Peserta didik memulai pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan secara bertahap (1) Pemda atau (2)Kanwil/Kantor Kemenag memberi izin Satuan pendidikan penuhi daftar periksa, termasuk persetujuan komite sekolah/perwakilan orang tua/wali Orang tua setuju untuk pembelajaran tatap muka Y a Y a Tidak Tidak

1

Mulai Januari 2021, kebijakan pembelajaran tatap muka dimulai dari pemberian

izin oleh pemerintah daerah/kanwil/kantor Kemenag, dan tetap dilanjutkan dengan

izin berjenjang dari satuan pendidikan dan orang tua

Pembelajaran tatap muka diperbolehkan, namun tidak diwajibkan

Y a

Peta zonasi risiko dari satuan tugas penanganan COVID-19 nasional tidak lagi menentukan pemberian izin pembelajaran tatap

muka Berlaku mulai semester genap

tahun ajaran 2020/2021 (bulan Januari 2021)

(8)

2

Pemberian izin pembelajaran tatap muka dapat dilakukan secara serentak dalam

satu wilayah kabupaten/kota atau bertahap per wilayah

kecamatan/desa/kelurahan

Sebelum

Bertahap

Tahap 1

Tahap 2

dst.

Kabupa

ten/k

ot

a

A

Kecamatan/desa/kelurahan 1

Kecamatan/desa/kelurahan 2

Kecamatan/desa/kelurahan 3

Kecamatan/desa/kelurahan 4

Kecamatan/desa/kelurahan 5

dst.

Berlaku mulai semester genap tahun ajaran 2020/2021 (bulan Januari 2021)

(9)

Tingkat risiko penyebaran COVID-19 di

wilayahnya

Kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan

Kesiapan satuan pendidikan dalam

melaksanakan pembelajaran tatap muka

sesuai dengan daftar periksa

Akses terhadap sumber belajar/kemudahan

Belajar Dari Rumah (BDR)

Kondisi psikososial peserta didik

3

Faktor-faktor yang perlu menjadi pertimbangan pemerintah daerah

dalam pemberian izin pembelajaran tatap muka antara lain:

Kebutuhan layanan pendidikan bagi anak

yang orang tua/walinya bekerja di luar rumah

Ketersediaan akses transportasi yang aman

dari dan ke satuan pendidikan

Tempat tinggal warga satuan pendidikan

Mobilitas warga antar-kabupaten/kota,

kecamatan, dan kelurahan/desa

(10)

Ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan

Toilet bersih dan layak

Sarana cuci tangan pakai sabun dengan

air mengalir atau hand sanitizer

Disinfektan

Mampu mengakses fasilitas pelayanan

kesehatan

Kesiapan menerapkan wajib masker

Memiliki thermogun

4

Pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan tetap hanya diperbolehkan

untuk satuan pendidikan yang telah memenuhi daftar periksa

Memiliki pemetaan warga satuan pendidikan yang:

Memiliki comorbid tidak terkontrol

Tidak memiliki akses transportasi yang aman

Memiliki riwayat perjalanan dari daerah dengan

tingkat risiko COVID-19 yang tinggi atau riwayat

kontak dengan orang terkonfirmasi positif

COVID-19 dan belum menyelesaikan isolasi

mandiri

Mendapatkan persetujuan komite sekolah/

perwakilan orang tua/wali

1

2

3

4

5

6

(11)

Pembelajaran tatap muka tetap dilakukan dengan mengikuti

protokol kesehatan yang ketat (1/2)

5

Jaga jarak minimal 1,5 meter

Jumlah maksimal peserta didik per ruang kelas: PAUD: 5 (dari standar 15 peserta didik)

Pendidikan dasar dan menengah: 18 (dari standar 36 peserta didik) SLB: 5 (dari standar 8 peserta didik)

Sistem bergiliran rombongan belajar (shifting); ditentukan oleh masing-masing satuan pendidikan Menggunakan masker kain 3 (tiga) lapis atau masker sekali pakai/masker bedah

Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer Menjaga jarak minimal 1,5 meter dan tidak melakukan kontak fisik

Menerapkan etika batuk/bersin Jadwal pembelajaran

Perilaku wajib Kondisi kelas

(12)
(13)
(14)

Kebijakan Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19 (SKB 4 Menteri)

15 Juni 2020

Implementasi

SKB 4 Menteri

Dapat membuka PTM dengan syarat

Dapat membuka PTM dengan syarat

Belajar dari Rumah

Dapat membuka PTM dengan syarat

Belajar dari Rumah

Belajar dari Rumah

Belajar dari Rumah

Belajar dari Rumah

7 Agustus 2020

Penyesuaian

SKB 4 Menteri

20 November 2020

Penyesuaian

SKB 4 Menteri

Mulai Januari 20201: Pembelajaran tatap muka diperbolehkan, namun tidak diwajibkan

Peta zonasi risiko dari satuan tugas penanganan COVID-19 nasional

Penyesuaian SKB 4 Menteri tetap mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan, evaluasi capaian

belajar serta kesiapan di segala aspek pendidikan baik di pemerintah ataupun di pamerintah daerah

(15)

Layanan Kemdikbud Untuk Pelaksanaan PJJ di Masa Covid-19

bantuan TIK terdiri atas : 15 laptop, 1 proyektor, dan 1 akses poin

Orang tua untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan proses belajar mengajar di rumah.

Relaksasi BOS & BOP

Guru Berbagi

Penyediaan Kuota Internet

Fasilitas Pembelajaran

Bantuan PHBS dan Sanitasi Sekolah

Penambahan Sasaran TIK

merupakan gerakan kolaborasi pemerintah, guru, komunitas, dan penggerak pendidikan

Diberikan pada siswa dan guru untuk melaksanakan PJJ

Kemdikbud menyediakan “Belajar Dari Rumah” melalui TVRI, Belajar melalui Radio RRI, dan layanan belajar daring melalui Rumah Belajar.

Berupa bantuan sanitasi, masker, pengadaan handsanitizer, dan desinfektan

LAYANAN

KEMENDIKBUD

Diharapkan dapat membantu mengurangi kendala yang dihadapi guru, orang tua, dan anak

Kurikulum Darurat

Pengiriman Modul Pembelajaran

mencakup rencana pembelajaran yang mudah dilakukan secara mandiri oleh pendamping (orang tua/wali)

Seri Bimtek Daring dan Webinar

Penyelenggaraan melibatkan pemangklu pendidikan kepala sekolah dan guru

(16)

ACEH

Mengisi survei 27,5% (52% BDR dan 48% PTM)

Belum mengisi survei 72,5% (sebanyak 9.365

satuan Pendidikan)

SUMATERA SELATAN

Mengisi survei 29,7% (80% BDR dan

20% PTM)

Belum mengisi survei 70,3%

(sebanyak 10.469 satuan

Pendidikan)

LAMPUNG

Mengisi survei 28,2% (79% BDR dan 21% PTM)

Belum mengisi survei 71,8% (sebanyak 11.544

satuan Pendidikan)

BANTEN

Mengisi survei 27,3% (80% BDR dan 20% PTM)

Belum mengisi survei 72,7% (sebanyak 13.699

satuan Pendidikan)

DKI JAKARTA

Mengisi survei 33,5% (99% BDR

dan 1% PTM)

Belum mengisi survei 66,5%

(sebanyak 7.392 satuan

Pendidikan)

JAWA BARAT

Mengisi survei 30,2% (91% BDR

dan 9% PTM)

Belum mengisi survei 69,8%

(sebanyak 54.935 satuan

Pendidikan)

(17)

RINCIAN SD-LAMPUNG:

LAPORAN SEKOLAH: PROSES BELAJAR MENGAJAR DI

MASA PANDEMI COVID-19

(18)

RINCIAN SMP-LAMPUNG:

LAPORAN SEKOLAH: PROSES BELAJAR MENGAJAR DI

MASA PANDEMI COVID-19

(19)

RINCIAN SMA-LAMPUNG:

LAPORAN SEKOLAH: PROSES BELAJAR MENGAJAR DI

MASA PANDEMI COVID-19

(20)

RINCIAN SMP-LAMPUNG:

LAPORAN SEKOLAH: PROSES BELAJAR MENGAJAR DI

MASA PANDEMI COVID-19

(21)

Kunjungi halaman

http://sekolah.data.

kemdikbud.go.id/ke

siapanbelajar

Pada menu Kuesioner pilih

Kesiapan Belajar (untuk

melaporkan kesiapan sekolah)

Proses Pembelajaran (untuk

melapor bentuk pembelajaran)

Login dengan akun Operator

sekolah

Isi instrumen

1

2

3

(22)
(23)
(24)

Terima

kasih

Referensi

Dokumen terkait

Buku panduan penyelenggaraan pembelajaran pada semester genap tahun akademik 2020/2021 ini disusun untuk menjadi pedoman bagi civitas akademika dalam melaksanakan

JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK

Di awal Semester Genap TP 2020/2021 pada Januari, MAN 4 Kota Pekanbaru menaja rangkaian kegiatan, mulai dari (1) Pelatihan optimalisasi pemanfaatan

Penelitian dilaksanakan di SDN Duri Pulo 08 Pagi. Penelitian dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 yaitu pada bulan Januari. Populasi dalam penelitian ini

Berdasarkan hasil wawancara pada studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti Tanggal 3 Januari 2015 pada wanita usia subur 20- 45 tahun di dusun Gumuk Ringinharjo Bantul

DAFTAR HADIR DAN NILAI SEMESTER GANJIL / GENAP T.A 2020/2021. Kampus :

Pada 25 Januari 2021, Raker dengan Menteri Perhubungan tentang Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Tahun 2020 dan Membahas Program Kerja Kementerian Perhubungan Tahun 2021,

Berdasarkan Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Merdeka Belajar dalam Penentuan Kelulusan Peserta Didik dan Pelaksanaan PPDB Tahun Ajaran 2020/2021,