• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN PRAKTIS PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PANDUAN PRAKTIS PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI 2016"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

PENYUSUNAN

KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI

2016

(2)

PERTANYAAN

1. Lulusan perguruan tinggi bapak/ibu bila

dibandingkan dengan lulusan perguruan

tinggi lain, mana yang lebih “

bermutu

”?

2. Apa “

tolok ukur

” nya ?

3. Siapa yang

mengakui

?

(3)
(4)

SISTEMATIKA PANDUAN KPT 2016

A.

PENDAHULUAN

1.

Dasar Pemikiran Pengembangan Kurikulum Pendidikan TinggI

2.

Pengertian yang digunakan dalam panduan

3.

Kaitan kurikulum dengan SN Dikti 2015.

B.

TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM

1.

Tahap Perancangan Kurikulum

Perumusan capaian pembelajaran;

Pembentukan mata kuliah;

Penyusunan mata kuliah (kerangka kurikulum).

2. Tahap pembelajaran

• Perencanaan Pembelajaran

• Proses pembelajaran

• Proses asesmen pembelajaran

(5)

PENGERTIAN

(menurut UU Pendidikan Tinggi no 12/2012)

1. Kurikulum Pendidikan Tinggi (ps 35 ayat (1)

dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan

mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk

setiap Program Studi yang mencakup pengembangan

kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan.

2. Kurikulum Pendidikan Tinggi untuk program sarjana dan

program diploma (ps 35 ayat 5) wajib memuat mata

kuliah (ps 35 ayat 1) :

1. Agama;

2. Pancasila;

3. Kewarganegaraan; dan

4. Bahasa Indonesia.

(6)

UUPT

(UU DIKTI)

no 12/2012

KKNI

Perpres

no 8/2012

PERGURUAN

TINGGI

PRODI

PRODI

KURIKULUM

SNPT

(SN DIKTI)

Permen no 44/2015

Standar Nasional Pendidikan

1. Standar Kompetensi Lulusan

2. Standar Isi Pembelajaran

3. Standar Proses Pembelajaran

4. Standar Penilaian Pembelajaran

5. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

6. Standar Sarana dan Prasarana

7. Standar Pengelolaan Pembelajaran

8. Standar Pembiayaan Pembelajaran

Standar Nasional Penelitian

(8 standar)

Standar Nasional PKM

(8 standar)

• Penjenjangan

• Penyetaraan

• Deskripsi

a

Perumusan capaian

pembelajaran

b

Pembentukan

mata kuliah

c

Penyusunan rencana

pembelajaran

d

Proses & Penilaian

Pembelajaran

(7)

Penyiapan pelaksanaan :

• Peraturan akademik

• Peraturan ekuivalensi

• Sistem Penjaminan Mutu

• Sistem informasi

• Sistem beban dosen

• Sistem insentif

Perumusan

capaian

pembelajaran

Pengembangan

bahan kajian-

materi ajar

Penyiapan

dokumen

kurikulum

Penyusunan

kerangka

kurikulum

Studi

kebutuhan

dan keilmuan

1

2

3

4

5

P1

P2

P3

P4

Pakar, alumni,

Stakeholders

Forum prodi

sejenis

Bidang studi-

laboratorium

Seluruh

dosen prodi

Tim khusus

Ekuivalensi

SK

Penetapan “ciri”

(mata kuliah) Universitas

Presentasi di

forum akademik

• Penyamaan paradigma

• Penetapan kebijakan

• Pembentukan tim universitas

• Penyiapan panduan

Program

pelaksanaan

kurikulum

(8)

Rencana

Pembelajaran

Semester

Lulusan

memiliki capaian

pembelajaran

Pembelajaran

Rancangan

Luaran

Dosen

Maha

siswa

Sumber

belajar

Konsep

Kurikulum

(9)

Rencana

Pembelajaran

Semester

Lulusan

memiliki capaian

pembelajaran

Pembelajaran

Rancangan

Luaran

Dosen

Maha

siswa

Sumber

belajar

Evaluasi Program Pembelajaran

CP Profil Rangkaian mata kuliah (Struktur kurikulum) Mata kuliah

(10)

[email protected]

Rencana

Pembelajaran

Semester

Lulusan

memiliki capaian

pembelajaran

Dosen

Maha

siswa

Sumber

belajar

Konsep

kurikulum

Standar Sar-Pras

pembelajaran

Standar

Kompetensi

Lulusan

Standar

pengelolaan

pembljrn

Standar

pembiayaan

pembljrn

Standar Penelitian

dan Standar PKM

Standar

proses

pembljrn

Standar

dosen

Standar

Isi

pembljrn

Standar

Penilaian

pembljrn

(11)

[email protected]

Kemampuan

kerja

Penguasaan

pengetahuan

Wewenang &

tanggung jwb

Sikap dan

tata nilai

Standar Nasional

Pendidikan Tinggi

2015

DESKRIPSI

CAPAIAN

PEMBELAJARAN

(12)

Ketentuan dan parameter rumusan

capaian pembelajaran lulusan

program studi

• Ditetapkan

dalam SN DIKTI

• Prodi dapat

menambah

Dirumuskan

oleh forum

prodi sejenis

Hasil rumusan akhir

diusulkan ke Dirjen Belmawa

dikaji dan ditetapkan oleh Menteri

CAPAIAN PEMBELAJARAN

(13)

Capaian pembelajaran lulusan

program studi

KARAKTER

LULUSAN PT

SENDIRI ?

RUMPUN ILMU

PROGRAM

STUDI ?

KESEPAKATAN

+ CIRI KHUSUS

PRODI X ?

STANDAR +

KELEBIHAN

LULUSAN ?

[email protected]

(14)

perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil

dari internalisasi dan aktualisasi nilai dan

norma yang tercermin dalam kehidupan

spiritual dan sosial melalui proses

pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa,

penelitian dan/atau pengabdian kepada

masyarakat yang terkait pembelajaran.

penguasaan konsep, teori, metode,

dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu

secara sistematis yang diperoleh melalui

penalaran dalam proses pembelajaran,

pengalaman kerja mahasiswa, penelitian

dan/atau pengabdian kepada masyarakat

yang terkait pembelajaran.

Deskripsi capaian pembelajaran lulusan program studi

sesuai SN DIKTI 44/2015

kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki

oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin

kesetaraan kemampuan lulusan sesuai

tingkat program dan jenis pendidikan tinggi

kemampuan kerja khusus yang wajib

dimiliki oleh setiap lulusan sesuai

dengan bidang keilmuan program studi

kemampuan melakukan unjuk kerja dengan menggunakan konsep, teori, metode, bahan,

dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa,

(15)

RUMUSAN SIKAP YANG HARUS DIMILIKI SETIAP LULUSAN

1.

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius ;

2.

menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,

moral dan etika;

3.

berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila;

4.

berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki

nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

5.

menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta

pendapat atau temuan orisinal orang lain;

6.

bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat

dan lingkungan;

7.

taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara ;

8.

menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

9.

menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara

mandiri;

10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

11 ………… (program studi/perguruan tinggi bisa menambah).

(misal prodi Kependidikan : mempunyai ketulusan, komitmen, dan

kesungguhan hati untuk mengembangkan sikap, nilai, dan kemampuan

peserta didik.)

(16)

Ketrampilan umum lulusan

PROGRAM SARJANA

1. mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks

pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan

dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;

2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;

3. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan

teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya

berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan,

desain atau kritik seni;

4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau

laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

5. mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang

keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;

6. mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega,

sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.

7. mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi

serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada

di bawah tanggung jawabnya;

8. mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah

tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;

9. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data

untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi;

(17)

Ketrampilan umum lulusan

PROGRAM MAGISTER

1. mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah,

penciptaan desain atau karya seni dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan

dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya, menyusun konsepsi ilmiah dan

hasil kajian berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam bentuk tesis atau bentuk lain yang

setara dan diunggah dalam laman perguruan tinggi, serta makalah yang diterbitkan di jurnal ilmiah

terakreditasi atau diterima di jurnal internasional.

2. mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang keahliannya dalam menyelesaikan

masalah di masyarakat atau industri yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan

keahliannya;

3. mampu menyusun ide, hasil pemikiran dan argumen saintifik secara bertanggung jawab dan

berdasarkan etika akademik, serta menkomunikasikan melalui media kepada masyarakat akademik dan

masyarakat luas;

4. mampu mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi obyek penelitiannya dan memosisikan ke

dalam suatu peta penelitian yang dikembangkan melalui pendekatan inter atau multi disipliner;

5. mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian

,analisis atau eksperimental terhadap informasi dan data;

6. mampu mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan kolega, sejawat di dalam

lembaga dan komunitas penelitian yang lebih luas;

7. mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;

8. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data hasil

penelitian dalam rangka menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi;

(18)

Ketrampilan umum lulusan

PROGRAM PROFESI

1.

mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik, dan memiliki kompetensi

kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;

2.

mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan

pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;

3.

mampu menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya desain di bidang keahliannya

berdasarkan kaidah rancangan dan prosedur baku, serta kode etik profesinya, yang dapat diakses oleh

masyarakat akademik;

4.

mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan

profesi, dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada

masyarakat terutama masyarakat profesinya;

5.

mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam

melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat

6.

mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan

pengalaman kerja;

7.

mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan program strategis organisasi;

8.

mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;

9.

mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang

profesinya;

10. mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;

11. bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik profesinya;

12. mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.

13. Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional dalam rangka peningkatan

mutu pendidikan profesi atau pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya;

14. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data

dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya;

(19)

• Analisis perkembangan keilmuan dan keahlian

• Analisis kebutuhan pasar & pemangku kepentingan

Profil Lulusan

Rumusan

Capaian Pembelajaran

TAHAPAN PERANCANGAN KURIKULUM

Konsep &

Strategi

pembelajaran

KKNI ,SN Dikti,

Renstra Dikti

Pemilihan bahan

kajian :

keluasan,

kedalaman,

tingkat penguasaan

Matriks bahan kajian

dengan sikap,

ketrampilan umum

dan ketrampilan

khusus

Konsep mata kuliah

dan besarnya sks

Susunan mata kuliah &

Rancangan pembelajaran

(DOKUMEN KURIKULUM)

Peta/gugus

keilmuan

Tugas

Bidang studi/

Laboratorium

Keterlibatan

semua dosen

Tugas

Tim

Pengembang

Kurikulum Prodi

Masukan

Asosiasi &

Stake holders

Ketetapan

Program studi

Konsep

kurikulum

Tugas

Tim

Pengembang

Kurikulum Prodi

Pengetahuan

Visi dan misi

Universitas &

Program Studi

(20)

a. Tahap perumusan capaian pembelajaran

Bagi prodi yang telah beroperasi, tahap ini merupakan tahap evaluasi kurikulum lama, yakni mengaji seberapa jauh capaian pembelajaran telah terbukti dimiliki oleh lulusan, dan dapat beradaptasi terhadap perkembangan kehidupan. Informasi untuk pengkajian ini bisa didapatkan melalui penelusuran lulusan, masukan pemangku kepentingan, asosiasi profesi/keilmuan, dan perkembangan keilmuan/keahlian. Dalam tahap ini akan dihasilkan rumusan capaian pembelajaran baru. Pada program studi baru, maka tahap pertama ini akan dimulai dengan analisis SWOT, penetapan visi keimuan prodi, melalui kebijakan universitas dalam pengembangan prodi, disamping juga melakukan analisis kebutuhan, serta mempertimbangkan masukan pemangku kepentingan, asosiasi profesi/keilmuan. Hasil kajian akan memunculkan “profil lulusan” yang akan dihasilkan. Profil ini dimaknai sebagai gambaran peran di dunia kerja atau bidang kehidupan setelah mahasiswa lulus. Semua tahap ini rumusan capaian pembelajaran yang dihasilkan harus memenuhi ketentuan yang tercantum dalam SN Dikti dan KKNI.

b. Tahap pembentukan dan penyusunan mata kuliah

Pada tahap ini rumusan pengetahuan yang harus dikuasai (diajarkan) dari suatu program studi diurai menjadi bahan kajian dan ditetapkan tingkat penguasan, keluasan, dan kedalamannya. Penetapan ini perlu melibatkan kelompok/ bidang/lab. yang ada di program studi, dengan mengacu pada rumpun, cabang, dan ranting keilmuan yang terkait dengan prodi. Untuk membungkus bahan kajian menjadi mata kuliah, harus dimulai dengan membuat matrik antara rumusan sikap, ketrampilan umum, ketrampilan khusus dengan bahan kajian, untuk menjamin keterkaitan keduanya. Penetapan besaran sks sebuah mata kuliah didasarkan pada perkiraan waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk dapat memiliki “ kemampuan” yang dibebankan pada mata kuliah tersebut.

c. Penyusunan struktur /kerangka kurikulum

Tahap ini adalah menyusun mata kuliah ke dalam semester. Pola susunan mata kuliah perlu memperhatikan hal berikut : a. beban sks rata-rata di setiap semester yakni 18-20 sks,

b. ketepatan letak mata kuliah yang disesuaikan dengan keruntutan kemampuan dan integrasi antar mata kuliah. c. Strategi pembelajaran yang direncanakan dalam usaha memenuhi capaian pembelajaran lulusan.

Susunan mata kuliah yang dilengkapi dengan uraian unsur capaian pembelajaran yang dibebankan pada matakuliah tersebut dan rencana pembelajaran setiap mata kuiah, merupakan dokumen kurikulum. Karena kurikulum juga memiliki arti pembelajaran maka proses pelaksanaan dan cara penilaian atau asssement merupakan satu kesatuan pengertian kurikulum.

(21)

Tugas

Tim

Pengembang

Kurikulum Prodi

Masukan

Asosiasi &

Stake holders

Pengetahuan

• Analisis perkembangan

keilmuan dan keahlian

• Analisis kebutuhan pasar dan

pemangku kepentingan

PROFIL LULUSAN

RUMUSAN

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Visi dan misi

Universitas &

Program Studi

(22)

PROFIL LULUSAN

PRODI SEKRETARIS

[email protected]

PROFIL LULUSAN

SEKRETARIS

1

MANAGER

2

COMUNICATOR

KEMAMPUAN YANG

HARUS DIMILIKI

Mampu merancang pengelolaan sumber

daya perusahaan.

Mampu meningkatkan pelayanan

administrasi , berdasarkan analisis

masalah perusahaan, dengan metode

pengembangan yang tepat , dan dengan

memanfaatkan IPTEKS yang terkait.

PENGETAHUAN YANG

HARUS DIKUASAI

Konsep teoretis manajemen

aset.

Konsep dan Prinsip-prinsip

manajemen

Metode penelitian kalitatif dan

kuantitatif

.

Program komputer terapan.

Konsep teoretis ilmu

komunikasi

Teknik pengembangan

Interpersonal skills dan

interapersonal skills

Mampu berkomunikasi secara efektif dan

efisien dalam menghadapi pelanggan

dan memberi usulan penyelesaian

berdasarkan data yang tersedia.

(23)

KEMAMPUAN YANG HARUS DIMILIKI

Mampu merancang dan melaksanakan pelayanan gizi untuk berbagai kasus gizi secara mandiri.

Mampu mengembangkan pelayanan gizi, berdasarkan analisis masalah gizi, dengan metode pengembangan yang tepat , dan dengan memanfaatkan IPTEKS yang terkait.

Mampu beradaptasi dalam menghadapi masalah gizi dan memberi usulan penyelesaian berdasarkan data yang tersedia.

Mampu memformulasi kebijakan gizi untuk klien individu, kelompok masyarakat, dan organisasi, dalam konteks isyu nasional terkini. Mampu berkomunikasi secara efektif dan sopan baik dalam pelayanan gizi di lingkup kerjanya maupun di luar bidang kerjanya. Mampu mengidentifikasi, memformulasikan, dan menyusun solusi masalah gizi ke dalam program pengembangan gizi.

Memiliki kemampuan belajar yang terstruktur untuk pengembangan diri, keilmuan , dan karier.

Memiliki kemampuan berfikir (meta kognitif) dan mampu

mengkomunikasikan hasil pemikirannya secara akademis dan etis. Mampu melakukan penelitian bidang gizi untuk menyelesaikan masalah gizi dengan bimbingan.

Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip ilmu gizi, pangan, biomedik, manajemen, sosial dan humaniora, serta metode pengembangan , ke dalam bentuk pelayanan gizi.

Menguasai konsep manajemen gizi untuk dapat melakukan pengawasan program pelayanan gizi dalam sebuah organisasi.

PROFIL

SARJANA GIZI

1

PENYELIA

GIZI

2

PENASEHAT

GIZI

3

AKADEMISI

4

BIROKRAT

[email protected]

Dikaji apakah

rumusan ini setara

dengan “Capaian

pembelajaran”

level 6 KKNI dan

(24)

Sarjana

Magister

Doktor

Keterampilan khusus

a. mampu menyusun konsep rancangan

arsitektur yang mengintergrasikan hasil kajian aspek perilaku, lingkungan, teknis, dan nilai-nilai yang terkait dengan arsitektur; b. mampu merancang arsitektur secara mandiri

dengan metode perancangan yang berbasis riset, dan menghasilkan karya arsitektur yang kreatif, yang merupakan penyelesaian

masalah arsitektur yang kontekstual, dan teruji secara teoretis terhadap kaidah arsitektur;

c. mampu mengkomunikasikan pemikiran dan hasil rancangan dalam bentuk grafis, tulisan, dan model yang komunikatif dengan teknik manual maupun digital;

d. mampu menyajikan beberapa alternatif solusi rancangan dan membuat keputusan pilihan berdasarkan pertimbangan keilmuan arsitektur.

e. mampu memanfaatkan kemampuan

merancangnya untuk membantu melakukan pengawasan dan/atau pelaksanaan

pembangunan lingkungan dan bangunan.

a. mampu mengembangan keilmuan arsitektur melalui penelitian dengan pendekatan inter atau multidisiplin, yang tersusun dalam tesis yang teruji terhadap kaidah ilmiah dan arsitektur, dan dapat dipublikasikan dalam publikasi berkala ilmiah nasional

terakreditasi, atau:

b. mampu menghasilkan rancangan arsitektur yang kreatif, orijinal, disertai dengan kajian teoretiknya, yang merupakan solusi hasil kajian masalah arsitektur yang kontekstual, dan teruji terhadap kaidah

arsitektur, serta tersusun dalam laporan yang dapat dipublikasikan dalam publikasi ilmiah nasional terakreditasi;

c. mampu menghasilkan paper/karya ilmiah salah satu bidang keilmuan arsitektur dan mempresentasikan dalam suatu forum ilmiah.

a. mampu melakukan

pendalaman atau perluasan keilmuan arsitektur melalui riset dengan pendekatan inter dan multidisiplin atau

transdisiplin yang menghasilkan karya ilmiah yang teruji dan original yang diakui secara nasional maupun internasional dalam bentuk publikasi saintifik pada jornal ilmiah yang

terakreditasi;

b. mampu menyusun kebijakan dalam menyelesaikan masalah arsitektur yang bermanfaat bagi masyarakat;

c. mampu merencanakan peta jalan riset arsitektur, mengelola riset , dan mendesiminasikan manfaat hasil risetnya hingga bermanfaat bagi

pengembangan ilmu

pengetahuan dan peningkatan kemaslahatan manusia.

(25)

SARJANA

MAGISTER

DOKTOR

Penguasaan Pengetahuan

• menguasai konsep

teoritis tentang

arsitektur, perancangan

arsitektur, estetika,

sistem struktur dan

utilitas bangunan;

• menguasai prinsip sains

bangunan, landscape,

perencanaan dan

perancangan kota,

permukiman, arsitektur

nusantara, ekologi, dan

pemaknaan dalam

arsitektur.

• menguasai teori arsitektur,

perancangan arsitektur,

estetika, simbol dalam

arsitektur, sains

bangunan/perencanaan

dan perancangan

kota/permukiman/landsca

pe;

• menguasai konsep teoritis

arsitektur nusantara, dan

metode penelitian serta

publikasi ilmiah.

• menguasai teori -teori

dan filosofi arsitektur,

dan teori bidang lain

yang terkait

(kebudayaan, seni, ilmu

sosial, lingkungan,

pembangunan), dan

filsafat ilmu.

(26)

Perumusan CP dilakukan melalui tahapan berikut:

a. Penetapan profil lulusan yaitu menetapkan peran yang dapat dilakukan oleh lulusan di bidang

keahlian atau bidang kerja tertentu setelah menyelesaikan studinya. Profil dapat ditetapkan

berdasarkan hasil kajian terhadap kebutuhan pasar kerja yang dibutuhkan pemerintah dan dunia

usaha maupun industri, serta kebutuhan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Seyogyanya profil program studi disusun oleh kelompok prodi sejenis, sehingga terjadi

kesepakatan yang dapat diterima dan dijadikan rujukan secara nasional. Untuk dapat menjalankan

peran-peran yang dinyatakan dalam profil tersebut diperlukan “kemampuan” yang harus dimiliki.

b. Perumusan kemampuan yang diturunkan dari profil dapat melibatkan pemangku kepentingan

jang akan memberikan kontribusi untuk memperoleh konvergensi dan konektivitas antara institusi

pendidikan dengan pemangku kepentingan yang akan menggunakan hasil didiknya. Hal ini dapat

menjamin mutu kemampuan lulusan. Perumusan kemampuan lulusan harus mencakup empat

unsur untuk menjadikannya sebagai capaian pembelajaran (CP), yakni unsur sikap, pengetahuan,

keterampilan umum, dan keterampilan khusus seperti yang dinyatakan dalam SN DIKTI 2015.

c. Penentuan sejumlah kemampuan (CP) wajib merujuk kepada jenjang kualifikasi KKNI, terutama

yang berkaitan dengan unsur ketrampilan khusus (kemampuan kerja) dan penguasaan

pengetahuan, sedangkan yang mencakup sikap dan keterampilan umum dapat mengacu pada

rumusan yang telah ditetapkan dalam SN DIKTI sebagai standar minimal, yang memungkinkan

ditambah sendiri untuk memberi ciri lulusan perguruan tingginya.

(27)

Deskripsi Capaian Pembelajaran Lulusan Prodi

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Dirumuskan oleh

forum prodi sejenis

Mengacu pada unsur

kemampuan kerja

deskripsi KKNI

(lihat tabel 2)

Tingkat keluasan dan

kedalaman materi

pembelajaran mengacu pada

Standar Isi Pembelajaran

(lihat tabel1)

D

it

e

tapk

an

d

al

am

SN

D

ik

ti

(28)

PROGRAM

KATA KUNCI KEMAMPUAN KERJA DALAM KKNI

LEVEL

Doktor/Doktor -

Terapan/Spesialis ll

Melakukan pendalaman dan perluasan IPTEKS baru

melalui riset, menyelesaikan masalah dengan pendekatan

multi atau transdisiplin

9

Magister/Magister

Terapan/Spesialis l

Mengembangkan IPTEKS melalui riset, inovasi dan teruji,

menyelesaikan masalah dengan pendekatan

inter/multidisiplin

8

Profesi

Mengelola sumber daya, mengevaluasi secara

komprehensif untuk pengembangan strategis organisasi,

menyelesaikan masalah dengan pendekatan monodisiplin.

7

Sarjana/

Sarjana Terapan

Mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain, manfaatkan

IPTEKS dalam menyelesaikan masalah prosedural.

6

Diploma III

Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih berbagai

metode, memformulasi penyelesaian masalah prosedural.

5

Diploma II

Menyelesaikan tugas berlingkup luas dan kasus spesifik,

memilih metode baku, menyelaraskan masalah faktual

4

Diploma I

Melaksanakan serangkaian tugas spesifik, menyelesaikan

masalah yang lazim.

3

(29)

Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran

(tercantum dalam Standar Isi Pembelajaran SN Dikti 2015)

a.

lulusan program diploma satu paling sedikit menguasai konsep umum, pengetahuan, dan

keterampilan operasional lengkap;

b. lulusan program diploma dua paling sedikit menguasai prinsip dasar pengetahuan dan

keterampilan pada bidang keahlian tertentu;

c.

lulusan program diploma tiga paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan

dan keterampilan tertentu secara umum;

d. lulusan program diploma empat dan sarjana paling sedikit menguasai konsep teoritis

bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian

khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam;

e. lulusan program profesi paling sedikit menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan

keterampilan tertentu;

f.

lulusan program magister, magister terapan, dan spesialis satu paling sedikit menguasai

teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu;

g.

lulusan program doktor, doktor terapan, dan spesialis dua paling sedikit menguasai filosofi

keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu.

Catatan :

Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran bersifat kumulatif dan/atau integratif.

Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

(30)

BIDANG IPTEKS

yang dipelajari

TINGKAT KELUASAN

(bahan kajian)

TINGKAT KEDALAMAN

(misal)

Diploma

Sarjana

Apoteker

1

Pharmaceutical

Public Health

1. Health promotion

2. Medicines information and advice

2

Pharmaceutical

Care

1. Assessment of medicines

2. Compounding medecines

3. Dispensing Accurately dispense

4. Medicines

5. Monitor medicines therapy

6. Patient consultation and diagnosis

3

Organisation and

management

1. Budget and reimbursement

2. Human Resources management

3. Improvement of service

4. Procurement

5. Supply chain and management

6. Supply chain and management

7. Work place management

4

Profesional/

Personal

1. Communication skills

2. Continuing Professional Development

3. Legal and regulatory practice

4. Professional and ethical practice

5. Quality Assurance and Research in

the work place

6. Self-management

teori

aplikatif

teori

dan teori

aplikatif

teori

aplikatif

teori

aplikatif

Prinsip

prinsip

konsep

teoretis

Konsep

dan prinsip

Pengetahuan

prosedural

Pengetahuan

faktual

Prinsip

prinsip

Pengetahuan

prosedural

Tidak

diajarkan/

Pengetahuan

faktual

(31)

PROGRAM

KATA KUNCI PENGUASAAN PENGETAHUAN

LEVEL

Doktor/Doktor -

Terapan/ Spesialis ll

menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan

keterampilan tertentu

9

Magister/Magister

Terapan/Spesialis l

menguasai teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan

dan ketrampilan tertentu

8

Profesi

menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan

keterampilan tertentu

7

Sarjana/

Sarjana Terapan

menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan

keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis

bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan

keterampilan tersebut secara mendalam

6

Diploma III

menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan

keterampilan tertentu secara umum

5

Diploma II

menguasai prinsip dasar pengetahuan dan keterampilan

pada bidang keahlian tertentu

4

Diploma I

menguasai konsep umum, pengetahuan, dan

keterampilan operasional lengkap;

3

Catatan :

Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran bersifat kumulatif dan/atau integratif

(32)

Pemilihan

bahan kajian :

tingkat

penguasaan,

keluasan, dan

kedalaman

Matriks

bahan kajian

dengan sikap,

ketrampilan umum

ketrampilan khusus

dan pengetahuan.

Konsep

mata kuliah

dan besarnya sks

Pengertian

sks dan

konsep

kurikulum

RUMUSAN

CAPAIAN

PEMBELAJARAN

Tim Belmawa DIKTI 2013

Peta keilmuan

(nomenklatur)

Kelompok

bidang studi /

Laboratorium

Keterlibatan

semua dosen

(33)

a.

Pemilihan bahan kajian

Pada kurikulum lama (yang berbasis isi), bahan kajian biasanya sudah dituliskan dalam rincian materi ajar (silabus) di setiap mata kuliah. Dalam proses evaluasi kurikulum, materi ajar bisa diperbaharui atau dikembangkan sesuai perkembangan IPTEKS, dan dapat diklasifikasi ke dalam kelompok bidang kajian atau di klasifikasi menurut inti keilmuan (prodi), IPTEKS penunjangnya, IPTEKS pelengkap, yang diunggulkan, ciri PT dan sebagainya sesuai cabang ilmu dan keahlian yang dibangun dan dipelajari pada prodi. Penggambaran/pemetaan bidang keilmuan/keahlian prodi ini dapat mengacu pada nomenklatur rumpun ilmu, dan dengan menetapkan tingkat pemahaman, kedalaman, dan keluasan dari setiap bidang kajian akan menunjukkan kekhususan prodi. Bidang kajian yang khusus ini dapat dijadikan bahan kajian minimal yang harus dikuasai oleh setiap lulusan prodi dan disepakati oleh forum prodi sejenis sebagai “rumusan pengetahuan” dari unsur capaian pembelajaran lulusan prodi.

b.

Pembuatan matriks untuk memetakan keterkaitan mata kuliah dengan CP.

Baris dari matriks diisi dengan unsur sikap dan ketrampilan umum (yang telah ditetapkan dalam SNPT sesuai jenjang prodi), dan ketrampilan khusus yang disusun oleh forum prodi sejenis; sedangkan “rumusan pengetahuan” dapat diisikan pada jalur vertikal dari matriks, yang dalam kurikulum lama yang berbasis isi, kolom vertikal ini dapat diisi dengan mata kuliah yang sudah ada saat ini. Dengan matriks dapat dipetakan kaitan antara sikap dan ketrampilan/ kemampuan dengan pengetahuan/mata kuliah, sehingga bisa dipetakan ada tidaknya keterkaitan tersebut. Dengan menandai (contreng) adanya keterkaitan, maka bisa dievaluasi apakah mata kuliah (atau konsep kurikulum) sudah sesuai dengan CP. Bila terdapat mata kuliah yang tidak terkait dengan rumusan sikap dan ketrampilan, maka mata kuliah tersebut bisa dihapus.

c.

Pembentukan mata kuliah

Matriks dapat digunakan untuk mengembangkan kurikulum baru dengan menyusun mata kuliah dalam bungkus yang berbeda. Secara umum ada dua cara dalam membentuk mata kuliah, yakni yang parsial yang hanya berisi satu bahan kajian, dan yang intergrasi yang berisi berbagai bahan kajian. Pertimbangan pembentukan mata kuliah (parsial/ terintergrasi) didasarkan pada pertimbangan efektivitas penguasaan bahan kajian bagi mahasiswa. Pendekatan terintergrasi dimaksudkan selain secara keilmuan terintergrasi, juga bila dibelajarkan secara intergratif hasil akan lebih baik. Konsep ini yang dikembangkan menjadi bentuk blok.

d.

Penetapan besarnya sks mata kuliah.

Besarnya sks suatu mata kuliah dimaknai sebagai waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk dapat memiliki kemampuan yang dirumuskan dalam sebuah mata kuliah tersebut. Unsur penentu perkiraan besaran sks adalah

– tingkat kemampuan yang harus dicapai; (lihat standar kompetensi lulusan untuk setiap jenis prodi dalam SN Dikti) – kedalaman dan keluasan bahan kajian yang harus dikuasai; (lihat standar Isi Pembelajaran dalam SN Dikti)

– metode/strategi pembelajaran yang dipilih untuk mencapai kemampuan tersebut. (Standar Proses Pembelajaran)

(34)

MATA KULIAH PADA KURIKULUM SAAT INI

SEMESTER …..

SEMESTER …..

Ma

ta

k

u

li

a

h

A

SIKAP

KETRAMPILAN UMUM KETRAMPILAN KHUSUS PENGETAHUAN

capaian pembelajaran

[email protected]

(35)

MATA KULIAH PADA KURIKULUM SAAT INI

SEMESTER II

SEMESTER …..

SIKAP

Menerapkan etika profesi

KETRAMPILAN UMUM

Mampu menyusun skripsi Mampu mengambil keputusan KETRAMPILAN KHUSUS

Mampu merancang ……….. Mampu melaksanakan……….. PENGETAHUAN

Menguasai konsep ilmu komunikasi Menguasai prinsip lingkungan

capaian pembelajaran

V V V V V V V V V V V V V V

A

gama

P

anc

asi

la

B.

In

d

o

n

esia

K

ew

ar

ganeg

ar

aa

n

V V V V V V

Bahan

kajian

Teo

ri

su

rv

ei

Bisa dihapus

Tidak ada

kontribusi

[email protected]

(36)

CAPAIAN PEMBELAJARAN

SIKAP

Menerapkan etika profesi

Bertakwa kpd Tuhan YME

Bangga pada tanah air Ind.

KETRAMPILAN UMUM

Mampu menyusun skripsi

Mampu mengambil keputusan

KETRAMPILAN KHUSUS

Mampu merancang …………

Mampu melaksanakan ………

PENGETAHUAN

Menguasai konsep ilmu kom.

Menguasai prinsip lingkungan

Bhs Indonesia

Bahan kajian

Tingkat

penguasaan

Metode

pembelajaran

V

V

V

V

V

V

Presetasi -Diskusi

Kolaboratif

Teori aplikatif

konsep

Tata tulis

Silogisme

(37)

EVALUASI MATA KULIAH YANG ADA SAAT INI

(KURIKULUM LAMA)

1.

Tahap ini merupakan tahapan evaluasi untuk memeriksa seberapa jauh mata kuliah yang ada di

kurikulum saat ini, memiliki keterkaitan dan atau berkontribusi dalam menghasilkan lulusan yang

memiliki capaian pembelajaran yang telah dirumuskan. Sebagai contoh mata kuliah bahasa

Indonesia : apabila dalam kotak yang terkait dengan rumusan ketrampilan umum (mampu

menyusun skripsi) dicontreng (v), bisa dipertanyakan materi yang diajarkan saat ini apakah benar

telah menyumbang kemampuan untuk menyusun skripsi (misal, membuat kalimat yang benar,

penggunaan titik koma dalam kalimat; menyusun paragraf; penulisan referensi; dan sebagainya).

Bila dalam pembimbingan masih banyak mahasiswa yang belum mampu menyusun kalimat

dengan benar, dan lain sebagainya, maka saatnyalah dosen dapat mengevaluasinya dan

mengembangkan materi ajarnya sesuai CP yang diharapkan.

2.

Setiap contreng (v) berarti ada uraian materi ajar yang direncanakan dalam mata kuliah tersebut,

dan harus bisa dicek secara faktual (ada dokumennya) baik dalam silabus maupun dalam rencana

pembelajarannya, jadi tidak bisa hanya “diperkirakan” mata kuliah ini berkontribusi dalam CP.

Sebuah rumusan CP (misal satu rumusan kemampuan umum atau sikap) dapat dibebankan

kepada beberapa mata kuliah, di sini diperlukan pemetaan yang lengkap yang perlu diketahui

oleh seluruh dosen yang terlibat dalam program studi.

3.

Bila setelah dievaluasi diketahui ada suatu mata kuliah (misal dalam tabel di atas, mk Teknik

Survai) ternyata kurang atau tidak ada kontribusinya, maka mata kuliah tersebut dapat diusulkan

untuk dihapus atau meteri yang masih diperlukan dari mata kuliah tadi dititipkan ke dalam mata

kuliah lain yang terkait.

4.

Dalam usaha membentuk sikap ( bagian dari pemenuhan CP lulusan), tidak selalu hanya

dibebankan ke dalam mata kuliah tertentu saja, misal membentuk ‘ketaqwaan kepada Tuhan

YME’ hanya dibebankan pada mata kuliah Agama. Pembentukan “ beberapa sikap” dapat

dibebankan ke dalam beberapa mata kuliah tidak melalui materi ajarnya tetapi dengan melalui

“proses pembelajaran”. Contoh pembentukan sikap kejujuran, semua mata kuliah dapat

membangunya dengan menerapkan norma penulisan makalah secara benar dan memberi sanksi

tegas bagi yang melakukan pengutipan karya tanpa cara penulisan yang benar , hal ini untuk

membentuk sikap kejujuran akademik.

(38)

PROGRAM STUDI KETEKNIKAN

KETRAMPILAN KHUSUS

a.

mampu menerapkan prinsip-prinsip matematika dan sains alam, serta prinsip rekayasa (engineering

principles) untuk menyelesaikan masalah rekayasa kompleks (complex engineering problem);

b.

mampu menemukan sumber masalah rekayasa melalui proses penyelidikan, analisis, interpretasi data dan

informasi berdasarkan prinsip-prinsip rekayasa;

c.

mampu melakukan riset yang mencakup identifikasi, formulasi dan analisis masalah rekayasa;

d.

mampu merumuskan alernatif solusi untuk menyelesaikan masalah rekayasa kompleks dengan

memperhatikan faktor-faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan publik, kultural, sosial dan lingkungan;

e.

mampu merancang sistem, proses, dan komponen dengan pendekatan analitis dan mempertimbangkan

standar teknis, aspek kinerja, keandalan, kemudahan penerapan, keberlanjutan, serta memperhatikan

faktor-faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan publik, kultural, sosial dan lingkungan;

f.

mampu memilih sumberdaya dan memanfaatkan perangkat perancangan dan analisis rekayasa berbasis

teknologi informasi dan komputasi yang sesuai untuk melakukan aktivitas rekayasa.

PENGUASAAN PENGETAHUAN

a.

menguasai konsep teoretis sains-rekayasa (engineering sciences), prinsip-prinsip rekayasa (engineering

principles), dan perancangan rekayasa yang diperlukan untuk analisis dan perancangan sistem, proses, produk

atau komponen;

b.

menguasai konsep sains alam dan prinsip dalam mengaplikasikan matematika rekayasa;

c.

menguasai prinsip dan teknik perancangan sistem, proses, atau komponen;

d.

menguasai prinsip dan issue terkini dalam ekonomi, sosial, ekologi secara umum;

e.

menguasai pengetahuan tentang teknik komunikasi dan perkembangan teknologi terbaru dan terkini

(39)

LAB. TEKNIK FISIKA I

V • Praktikum hk Ohm • Prak. Mikrobilogi • Prak. Akustik V Bahan kajian V Bahan kajian V Bahan kajian V Bahan kajian

KETRAMPILAN KHUSUS PRODI KETEKNIKAN

1

mampu menerapkan prinsip-prinsip matematika dan sains alam, serta prinsip rekayasa (engineering

principles) untuk menyelesaikan masalah rekayasa

kompleks (complex engineering problem);

2

mampu menemukan sumber masalah rekayasa melalui proses penyelidikan, analisis, interpretasi data dan informasi berdasarkan prinsip-prinsip rekayasa;

3

mampu merumuskan alernatif solusi untuk

menyelesaikan masalah rekayasa kompleks dengan memperhatikan faktor-faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan publik, kultural, sosial dan lingkungan;

4

mampu merancang sistem, proses, dan komponen dengan pendekatan analitis dan mempertimbangkan standar teknis, aspek kinerja, keandalan, kemudahan penerapan, keberlanjutan, serta memperhatikan faktor-faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan publik, kultural, sosial dan lingkungan;

5

mampu memilih sumberdaya dan memanfaatkan perangkat perancangan dan analisis rekayasa berbasis teknologi informasi dan komputasi yang sesuai untuk melakukan aktivitas rekayasa.

6 ……….. (bisa ditambah sendiri)

TERMODINAMIKA

V • Matematika rekayasa • Prinsip rekayasa • Fisika, • Biologi. V Bahan kajian V Bahan kajian V Bahan kajian V Bahan kajian V Bahan kajian

(40)

BAHAN KAJIAN YANG DIKEMBANGKAN PRODI

INTI KEILMUAN

IPTEK pendukung

CIRI PT

v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v

Sik

ap

Bertaqua kpd Tuhan YME

Menerapkan etika profesi

K

et

rampi

la

n

umum

Mampu berfikir logis

Mampu menyusun skripsi

Mampu mengkaji masalah

K

et

rampi

la

n

khus

us

Mampu menyusun konsep ranc

Mampu merancang arsitektur

Mampu mengkomunikasikan …

Mampu menyajikan alternatif

P

eng

t

Menguasai teori desain

Menguasai prinsip perenc kota

P

er

anc

. Ar

s

Teor

i desa

in

St

ru

kur

t

ek

Es

te

tik

a

Sain

Ar

s

Teor

i Ar

s

la

ndsc

ape

per

kot

aa

n

Lingk

ung

an

Log

ik

a

st

at

is

tik

a

CAA

D

pem

ukim

an

Ar

s

Nu

sn

tr

per

modela

n

Mata kuliah

Desain Arsitektur

(terintegrasi)

Mk CAAD

Sikap

Ketrampilan

umum

Pengetahuan

Ketrampilan

khusus

(41)

SIKAP DAN

KETRAMPILAN

KAJIAN

BAHAN

KULIAH

MATA

PROFIL

LULUSAN

1

2

3

Mata kuliah A bersifat integratif 

KONSEP BLOK

Mata kuliah B bersifat parsial

(42)

PRAKTIKUM/STUDIO/BENGKEL

RESPONSI/TUTORIAL/SEMINAR

kegiatan tatap muka 110 menit kegiatan mandiri 60 menit

170 menit kegiatan di laboratorium/studio/bengkel

KULIAH

Kegiatan mandiri 60 menit Kegiatan tatap muka 50 menit Kegiatan terstruktur 60 menit

PENGERTIAN

SATUAN KREDIT

SEMESTER

(43)

sks

adalah

takaran waktu kegiatan belajar yang di bebankan

pada mahasiswa per minggu per semester

dalam proses pembelajaran melalui

berbagai bentuk pembelajaran

atau

besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha

mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler

(44)

PRINSIP SATUAN KREDIT SEMESTER

1. Satuan kredit semester (sks) adalah :

• Satuan waktu belajar yang dirancang agar mahasiswa memiliki

kemampuan tertentu (pengetahuan, ketrampilan, dan sikap)

• Menitik beratkan pada waktu proses belajar.

• Merupakan beban belajar mahasiswa, dan secara konseptual tidak

terkait dengan beban dosen, apalagi honorarium.

(hasil studi ke Inggris, Perancis, Jepang, dan Thailand)

2. Unsur penentu dalam memperkirakan besarnya sks suatu mata kuliah:

• tingkat kemampuan yang harus dicapai;

(lihat Standar Kompetensi Lulusan dalam SN Dikti 2015)

• kedalaman dan keluasan bahan kajian yang harus dikuasai;

(lihat Standar Isi Pembelajaran dalam SN Dikti 2015)

• strategi pembelajaran yang dipilih untuk mencapai kemampuan tersebut.

(lihat Standar Proses Pembelajaran dalam SN Dikti 2015)

3.

Dengan ukuran waktu belajar mahasiswa 8-10 jam per hari maka per

minggu rata-rata 48-60 jam setara dengan 18-20 sks per semester.

(45)

Tim Belmawa DIKTI 2014

Struktur kurikulum &

Rancangan

pembelajaran

Ketetapan

Program studi

MATA KULIAH DAN

BESARNYA SKS

DOKUMEN KURIKULUM BARU

Konsep

kurikulum

Tugas

Tim

Pengembang

Kurikulum Prodi

Konsep &

Strategi

pembelajaran

Pengetahuan

(46)

MEMBANGUN STRUKTUR KURIKULUM

(model struktur kurikulum)

• Berdasar strategi pembelajaran

• Prasyarat dieliminir dalam proses

pembelajaran

• Integrasi lebih awal.

Mathem

atic

&

Basic

Scie

nce

Basic

Engin

eering

(Eng

ineering

Pr

incip

al)

E

ngineer

ing

De

sign

E

ngineer

ing

Dis

pline

S

pec

ializ

ation

Hum

init

y,

Social

science,

prof

esional

practice

&

Ethic

Engineering Disipline

Specialization

Engineering Design

Basic Engineering

(Engineering Principle)

Mathematic & Basic

Science

Hum

anist

ic,social

science

,

prof

esional

practice

&

eth

ic

• Berdasar logika keilmuan.

• Asumsi dasar, ada prasyarat.

• Parsial, integrasi diakhir

(47)
(48)

Sem

STRUKTUR MATAKULIAH

sks

VIII

Etika 2

Tugas Akhir

8

10

VII

Wawasan Tekno. & Komunikasi Ilmiah 3 Proposal Tugas Akhir 4

Desain

Arsitektur 5

8 Techno preneurship 3

18

VI

Makna Arsitektur 3 Penelitian Arsitektur 3

Desain

Arsitektur 4

8 Pilihan 1 3 Pilihan 2 3

20

V

Arsitektur Kiwari 3 Ekologi Arsitektur 3

Desain

Arsitektur 3

8 Pilihan 1 3 Pilihan 2 3

20

IV

Perkembangan Arsitektur 3 Teori Arsitektur 3

Desain

Arsitektur 2

8

Peng. Teori Perum & Desain Perkotaan 3 Utilitas 3

20

III

Arsitektur Nusantara 3 Arsitektur Lansekap 3

Desain

Arsitektur 1

8 Sistem Struktur 3 Sains Arsitektur & Teknologi 3

20

II

Wawasan Kebangsaan 3 CAD 3

Dasar Desain

Arsitektur 2

7 Konstruksi Bangunan 3 Fisika Bangunan 2

18

I

Agama 2 Bahasa Inggris 3

Pengantar Arsitektur 2

Dasar Desain

Arsitektur 1

7 Mekanika Teknik 2 Matematika Arsitektur 2

18

144

(49)

SOC

IAL

SC

IENCE,

ETHI

CS

,AND

HUM

INI

T

IES

CIT

Y

PLAN

NING

AND

ENVIRONM

ENT

ARC

HIT

EC

T

URAL

DESIGN

DESIGN

PRINCIP

LE

&

ARC

HIT

EC

T

URE

T

HEO

RY

STRUCTURE

PRINCIP

LE

BUILDING

SC

IENC

E

AND

T

EC

HNO

LO

G

Y

Meletakan

dasar

IPTEKS

Melatih

ketrampilan

dasar desain

Mengembangkan

kemampuan

desain

Pengembangan

kemampuan

integratif

[email protected]

(50)

Sumber : Harden R.M., & Stamper N. (1999);

What is a spiral curriculum? ;

(51)
(52)

SURAT KETERANGAN

PENDAMPING IJASAH

1

Rumusan Capaian

Pembelajaran Lulusan

2

Juara II lomba karya ilmiah

tingkat Regional.

3

Penari latar Raja Ndangdut

4

Kerja praktek 2 bulan di

“PT Tak Sejahtera”

5

Pelatihan ‘Industri kreatif’

DEKAN :

Jodha Akbar Ph.D

Tim Belmawa Kemenristek dikti 2016

Ijasah

Predikat Kelulusan

Sangat

memuaskan

TRANSKRIP

1

Pancasila

C

2

Agama

A

3

Kewarganegaraan

B

4

Bhs. Indonesia

B

5

Dasar Manajemen

C

7

Statistika

C

8

Ekonomi makro

C

.

………..

45

Tugas Akhir

B

IPK = 2,80

[email protected]

(53)

menurut Kepmendikbud no 232/U/2000 dan no 045/U/2002

KOMPETENSI

UTAMA

KOMPETENSI

PENDUKUNG

KOMPETENSI

LAINNYA

kemampuan khusus

prodi hasil

kesepakatan prodi sejenis.

Kemampuan yang

ditambahkan oleh prodi

(PT)

Kemampuan tambahan

sebagai ciri lulusan

perguruan tinggi

CAPAIAN PEMBELAJARAN

[email protected]

Masukkan

rumusan

kompetensi yang

sesuai ke dalam

unsur deskripsi

CP dari SN Dikti

(54)
(55)

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

Perguruan tinggi wajib:

 menyusun kebijakan, rencana strategis, dan operasional terkait

dengan pembelajaran

yang dapat diakses oleh sivitas akademika dan

pemangku kepentingan, serta dapat dijadikan pedoman bagi program studi

dalam melaksanakan program pembelajaran;

 menyelenggarakan pembelajaran sesuai dengan jenis dan program

pendidikan yang selaras dengan capaian pembelajaran lulusan;

 menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan program studi

dalam

melaksanakan program pembelajaran secara berkelanjutan dengan sasaran

yang sesuai dengan visi dan misi perguruan tinggi

 melakukan pemantauan dan evaluasi

terhadap kegiatan program studi

dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran;

 memiliki panduan

perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengawasan,

penjaminan mutu, dan pengembangan kegiatan pembelajaran dan dosen;

 menyampaikan laporan

kinerja program studi dalam menyelenggarakan

program pembelajaran paling sedikit melalui pangkalan data pendidikan tinggi.

(56)

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

Standar pengelolaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang

perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta

pelaporan kegiatan pembelajaran pada tingkat program studi

Program studi wajib :

 melakukan penyusunan kurikulum dan rencana pembelajaran dalam setiap

mata kuliah;

 menyelenggarakan program pembelajaran sesuai standar isi, standar proses,

standar penilaian yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai capaian

pembelajaran lulusan;

 melakukan kegiatan sistemik yang menciptakan suasana akademik dan

budaya mutu yang baik;

 melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara periodik dalam rangka

menjaga dan meningkatkan mutu proses pembelajaran; dan

 melaporkan hasil program pembelajaran secara periodik sebagai sumber

data dan informasi dalam pengambilan keputusan perbaikan dan

(57)

Masa dan Beban Belajar

No

Program

Beban Belajar

Minimum (sks)

Masa Studi (tahun)

Untuk memenuhi CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN program, mahasiswa wajib

menempuh Beban Belajar Minimum dalam Masa Studi sbb.:

1

Diploma 1

36 sks

maksimum

2 th

2

Diploma 2

72 sks

maksimum

3 th

3

Diploma 3

> 108 sks

maksimum

5 th

4

Diploma 4 dan Sarjana

>144 sks

maksimum

7 th

5

Profesi

24 sks

3 th

(setelah menyelesaikan

program Diploma 4/Sarjana)

6

Magister, Magister

terapan, dan Spesialis

36 sks

4 th

(setelah menyelesaikan

program Diploma 4/Sarjana)

7

Doktor, Doktor terapan,

dan Subspesialis

42 sks

7 th

(setelah menyelesaikan

program Magister/Magister

terapan/ Spesialis)

Referensi

Dokumen terkait

g. U ntuk dapat memilki sikap dan keterampilan umum sebagaimana dinyatakan pada lampiran SN DIKTI maupun ketrampilan khusus sebagaimana telah dirumuskan di

Pengetahuan dipandang sebagai sesuatu yang sudah jadi yang tinggal ditransfer dari dosen ke mahasiswa. Belajar adalah

SKL adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan ketrampilan. Sedangkan SI adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang

Tim dosen dalam melakukan penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan umum dan keterampilan khusus dengan memilih satu atau kombinasi dari berbagai teknik dan

Sesuai dengan Permen Ristek Dikti 044/2015, Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi Magister Manajemen dirumuskan mencakup Sikap, Pengetahuan, Ketrampilan Umum dan Ketrampilan

Bidang keilmuan program studi CAPAIAN PEMBELAJARAN Sikap Ketrampilan umum Ketrampilan khusus Pengetahuan.. KKNI dan

Bidang keilmuan program studi CAPAIAN PEMBELAJARAN Sikap Ketrampilan umum Ketrampilan khusus Penguasaan pengetahuan KKNI dan SN DIKTI Rumusan sikap dan ketrampilan

Dalam standar kompetensi lulusan dikenal ada dua keterampilan yaitu ketrampilan khusus dan keterampilan umum batasannya adalah sebagai berikut lihat juga Tabel 2 SIKAP PENGETAHUAN