• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Gramatik Bahasa Jerman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panduan Gramatik Bahasa Jerman"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

LEKTION 1

1.1 Personalpronomen

Personalpronomen (kata ganti orang) dalam bahasa Jerman digunakan untuk:  menunjuk diri sendiri atau orang lain yang diajak berbicara.

 menunjuk orang atau sesuatu yang telah disebutkan sebelumnya.

Berikut perubahan (konjugasi) dari Personalpronomen, namun pada sesi ini kita hanya membahas pada kasus Nominativ dan Akkusativ saja:

Nominativ Akkusativ Arti

Singular

Orang I ich mich saya

Orang II du dich kamu

Orang III

er ihn Dia laki-laki/*KB.A “der” sie sie dia perempuan/*KB.A

“die”

es es dia - *KB.A “das”

Plural

Orang I wir uns kami

Orang II ihr euch kalian semua

Orang III sie sie mereka

Formal Sie Sie Anda, tuan/nyonya

*KB.A = kata benda artikel (der, die, das)

Keterangan: Nominativ (pelengkap penanda Subjek), Akkusativ (pelengkap pe nanda objek langsung),

Uraian tentang kata ganti orang dalam bentuk Nominativ :

 Kata ganti Orang I (ich - wir) digunakan ketika kita melakukan suatu tindakan sendirian atau dengan orang lain.

 Kata ganti Orang II (du - ihr) menunjukan bahwa orang tersebut adalah lawan bicara (pendengar) sedangkan ihr menunjukan bahwa pendengar atau lawan bicara lebih dari satu (plural).

 Kata ganti “du-ihr” digunakan ketika berbicara kepada seseorang yang sudah akrab, anak-anak, pelajar dan sesama kerabat dan keluarga.

 Kata ganti Orang III (er/es/sie - sie) menunjukan bahwa orang tersebut adalah orang /binatang/sesuatu yang sedang dibicarakan.

 Kata ganti Formal “Sie” (bentuk sopan dan hormat). Digunakan ketika berbicara kepada orang yang lebih dewasa, pertama kali bertemu dan belum dikenal dan dipergunakan pada keadaan formal.

(2)

 Ingat : penulisan kata ganti “Sie” dalam bentuk hormat selalu diawali dengan huruf besar “S”. Antara “sie” (kata ganti III Plural) digunakan untuk menunjukkan bahwa orang/binatang/sesuatu tersebut lebih dari satu sedangkan “Sie” (kata ganti bentuk Formal) digunakan untuk menyebut seseorang secara sopan.

1.2 Sein und haben

Sein adalah kata kerja bantu sebagai pengganti kata kerja. Jika dalam bahasa Inggris kita mengenal istilah to be maka dalam bahasa Jerman adalah sein. Sein digunakan apabila dalam sebuah kalimat predikatnya selain kata kerja, yaitu kata benda (Nomen), kata sifat (Adjektiv) dan kata keterangan (Adverbien). Seperti kata kerja lain, penggunaan sein dalam sebuah kalimat harus dikonjugasikan juga sesuai dengan subjeknya.

Subjekt sein Beispiel Übersetzung ich bin Ich bin Student. Saya mahasiswa. du bist Du bist sehr schön. Kamu sangat cantik.

er sie

es

ist

Er ist 17 Jahre alt. Sie ist krank. Es ist ein Auto.

Dia 17 tahun. (lk.) Dia sakit. (pr.) Itu mobil.

wir sind Wir sind Deutsche. Kami orang Jerman. ihr seid Ihr seid aus Indonesien. Kalian dari Indonesia. sie

Sie sind

Sie sind glücklich. Sie sind richtig.

Mereka bahagia. Anda benar.

Kata kerja bantu haben bila dikonjugasikan masih memiliki kesamaan dengan bentuk infinitivnya hanya untuk subjek du menjadi hast dan er, sie, es menjadi hat. Kata bantu haben biasa diikuti oleh kata benda dan biasa diartikan mempunyai (have). Perhatikan konjugasi dan contoh kalimat berikut:

Subjekt haben Beispiel Übersetzung ich habe Ich habe Hunger. Saya lapar.

du hast Du hast Kopfschmerzen. Kamu sakit kepala. er

sie

hat Er hat Durst.

Sie hat keine Angst.

Dia haus. Dia tidak takut.

(3)

es Es hat Geburtstag. Dia berulang tahun. wir haben Wir haben Glück. Kami bahagia.

ihr habt Habt ihr heute Unterricht? Apakah kalian hari ini mempunyai pelajaran? sie

Sie haben Sie haben keine Zeit, heute Abend ins Kino zu gehen.

Mereka/anda tidak punya waktu untuk pergi ke bioskop malam ini.

1.3 Konjugation der Verben

Konjugasi kata kerja dalam Präsens

Präsens digunakan untuk membicarakan suatu kejadian:  Sesuatu yang dilakukan pada saat sekarang

o Das Essen schmeckt gut. (Makanan itu rasanya enak).

 Kegiatan yang dimulai waktu yang lalu dan masih berlangsung sampai sekarang.

o Sita lernt seit drei Monate Indonesisch. (Sita belajar bahasa Indonesia sudah tiga bulan).

 Sesuatu yang akan terjadi diwaktu akan datang, yang ditandai dengan menyertakan kata keterangan waktu untuk waktu yang akan datang (nächste Woche, nächsten Monat usw.).

o Ich fahre nächsten Monat nach Bali. (Saya pergi ke Bali bulan depan).

 Sesuatu yang benar adanya.

o Sie heiβt Madonna (Dia bernama Madonna).

 Kegiatan yang dilakukan secara rutin atau berulang-ulang.

o Wir kochen jeden Samstag Mie Goreng. (Kami memasak mie goreng setiap hari Sabtu).

Pola:

Subjek + kata kerja bentuk sekarang + kata keterangan waktu/tempat.

Konjugasi kata kerja Infinitiv dalam kalimat bentuk sekarang dapat dikategorikan sebagai berikut:

A. Regelmäßige- (kata kerja beraturan) und schwache Verben (kata kerja lemah).

(4)

1. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan dan lemah secara umum.

Subjekt wohnen Endung

ich wohne e du wohnst st er,sie,es wohnt t wir wohnen en ihr wohnt t sie/Sie wohnen en

2. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan yang berakhiran “ieren”. Subjekt probieren Endung

ich probiere e du probierst st er,sie,es probiert t wir probieren en ihr probiert t sie/Sie probieren en

3. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan yang berakhiran “t”, “d”. Subjekt warten gründen Endung

ich warte gründe e

du wartest gründest est

er,sie,es wartet gründet et

wir warten gründen en

ihr wartet gründet et

sie/Sie warten gründen en

4. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan yang berakhiran “m”, “n” setelah huruf konsonan.

Subjekt rechnen atmen Endung

ich rechne atme e

du rechnest atmest est

er,sie,es rechnet atmet et

wir rechnen atmen en

ihr rechnet atmet et

sie/Sie rechnen atmen en

5. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan yang berakhiran “s”, “ss (ß)”, “x” , “z”.

Subjekt heißen heizen reisen Endung

(5)

du heißt heizt reist t

er,sie,es heißt heizt reist t

wir heißen heizen reisen en

ihr heißt heizt reist t

sie/Sie heißen heizen reisen en

6. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan yang berakhiran “ern”, “eln”.

Subjekt feiern bügeln Endung

ich feiere bügele/bügle e

du feierst bügelst st

er,sie,es feiert bügelt t

wir feiern bügeln n

ihr feiert bügelt t

sie/Sie feiern bügeln n

B. Konjugasi kata kerja Infinitiv unregelmässige- (kata kerja tidak beraturan) und starke Verben (kata kerja kuat).

Untuk konjugasi dari kata kerja kuat umumnya mengalami perubahan dalam vokal, maka bentuk kata kerja ini sering disebut juga dengan Verben mit Vokalwechsel. Perubahan vokal ini terjadi untuk subjek du dan er/sie/es. Berikut beberapa perubahan vokal tersebut:

1. Perubahan vokal dari e › i

Pp. geben nehmen

ich gebe nehme du gibst nimmst er/sie/es gibt nimmt wir geben nehmen ihr gebt nehmt sie/Sie geben nehmen essen, geben, nehmen, sprechen, treffen, and vergessen.

brechen (to break), helfen (to help), sterben (to die), werfen (to throw). 2. Perubahan vokal dari e › ie

Pp. sehen lesen

ich sehe lesen

du siehst liest

er/sie/es sieht liest

wir sehen lesen

ihr seht lest

(6)

lesen dan sehen (begitupun untuk aussehen and fernsehen).

empfehlen (to recommend), geschehen (to happen), stehlen (to steal). 3. Perubahan vokal dari a › ä

Pp. fahren laufen

ich fahre laufe du fährst läufst er/sie/es fährt läuft

wir fahren laufen

ihr fahrt lauft

sie/Sie fahren laufen

anfangen, einladen, fahren, halten, laufen, schlafen (and its relative

einschlafen), and tragen. backen (to bake), fallen (to fall), lassen (to leave, to let), schlagen (to hit), waschen (to wash).

4. Perubahan Vokal dari a › ä

Khusus untuk konjugasi einladen atau halten, meskipun Stammnya berakhiran dengan “d” atau “t” tetap tidak ditambahi “e” dalam konjugasinya.

Pp. einladen

(to invite) (to hold, stop)halten ich lade ein halte

du lädst ein hältst er/sie/es lädt ein hält wir laden ein halten ihr ladet ein haltet sie/Sie laden halten

Rangkuman :

Melihat contoh pembentukan kata kerja Infinitiv dalam bentuk Präsens dapat disimpulkan sebagai berikut :

 Pembentukan kata kerja Infinitiv dalam bentuk “Präsens” pada umumnya sama seperti pedoman konjugasi “regelmässige Verben”.

 Terkecuali untuk kata kerja Infinitiv yang berakhiran dengan “t, d, m, n” pedoman konjugasinya yaitu penambahan “e” pada orang kedua tunggal (du), orang ketiga tunggal (er,sie,es) dan orang kedua jamak (ihr).  Sedangkan untuk kata kerja Infinitiv yang berakhiran dengan “s, ß(ss),

z ,x” perbedaannya dengan konjugasi kata kerja lainnya hanya terletak pada orang kedua tunggal (du) karena kata kerja Infinitiv yang telah dikonjugasikan tidak akan berakhiran “st” melainkan “t”.

(7)

 Sedangkan untuk kata kerja tidak beraturan (unregelmässige Verben) pada saat dikonjugasikan yang perlu diperhatikan hanya pada orang kedua tunggal (du) dan orang ketiga tunggal (er,sie,es). Tipp : kata kerja unregelmässige Verben pada umumnya tidak mempunyai pedoman khusus cara pembentukannya sehingga perlu di hapal.

 Bentuk kata kerja Infinitiv untuk (er,sie,es) setelah dikonjugasikan selalu sama yakni berakhiran “t” kecuali untuk kata kerja Infinitv yang

berakhiran dengan “t,d,m,n” akan berakhiran “et”.

 Bentuk kata kerja Infinitiv untuk orang pertama jamak (wir) dan orang ketiga jamak (sie) dan bentuk Formal (Sie) setelah dikonjugasikan selalu sama yakni berakhiran “en”.

1.4 Fragesatz

Fragesatz (kalimat tanya) dalam bahasa Jerman mempunyai dua variasi yaitu: 1. Fragesatz ohne Fragewort (kalimat tanya tanpa kata tanya)

Adalah kalimat tanya yang tidak menggunakan kata tanya sebagai penanyanya. Disebut juga dengan Entscheidungsfragen karena inti jawabannya hanya ja (ya) dan nein (tidak). Yang digunakan dalam kalimat tanya jenis ini adalah kata kerjanya yang diletakkan di depan.

Contoh: Manfred kommt aus Deutschland. Manfred berasal dari Jerman.

Jika kalimat pernyataan tersebut diubah menjadi kalimat pertanyaan maka bunyinya menjadi:

Kommt Manfred aus Deutschland? Apakah Manfred berasal dari Jerman?

Jawaban dari kalimat tanya seperti itu adalah berupa Entscheidung (keputusan) antara ja dan nein. Contoh:

Ja, er kommt aus Deutschland. atau Nein, er kommt nicht aus Deutschland. atau Nein, er kommt aus Polen.

Yang perlu diingat adalah perubahan subjek kalimatnya. Seperti misalnya dalam contoh:

Ich habe einen Bruder.

Maka kalau dibuat kalimat tanya tidak menggunakan lagi subjek dan konjugasi “ich” melainkan kata ganti orang kedua yakni “du” atau”Sie”. Seperti: Hast du einen Bruder?

(8)

Ja, ich habe einen Bruder. atau Haben Sie einen Bruder?

Nein, ich habe keinen Bruder.

Untuk jawaban positif atau mengiyakan memakai kata ja. Kalimat berikutnya adalah sama dengan kalimat pernyataan dan di letakkan di belakang kata ja. Sedangkan untuk jawaban yang negativ, kita membutuhkan kata ingkar atau Negation yakni “kein” dan “nicht”.

Contoh: - Manfred, hast du heute Abend Zeit? Nein, ich habe heute Abend keine Zeit. - Herr Müller, wohnen Sie in Berlin?

Nein, ich wohne nicht in Berlin.

Lebih lanjut tentang penggunaan Negation ini akan dibahas pada sesi khusus Negation.

2. Fragesatz mit Fragewort (kalimat tanya dengan kata tanya)

Kalimat tanya jenis ini adalah kalimat tanya yang menggunakan kata tanya (Fragewort) sebagai penanyanya. Kata tanya tersebut diantaranya:

a. Wann (kapan)

Wann berfungsi untuk menanyakan waktu. Jadi jawaban dari pertanyaan dengan “wann” sebagai kata tanyanya adalah tentang waktu. Letak kata kerja dalam kalimat tanya dengan kata tanya adalah di tempat kedua dan tentu saja kata kerjanya dikonjugasikan sesuai aturan konjugasi.

Contoh: - Wann kommt sie aus Deutschland? Kapan dia datang dari Jerman? * Im Februar.

Pada bulan Februari. b. Warum (mengapa)

Warum adalah kata tanya yang bersifat kausal atau kata tanya yang menanyakan sebab dari sesuatu. Jawaban dari kalimat tanya dengan kata tanya warum merupakan alasan dari terjadinya suatu kejadian atau peristiwa. Oleh karena itu jawabannya biasa diawali dengan kata “denn” atau “weil” yang artinya karena atau sebab.

Contoh: - Warum kommst du zu spät? Mengapa kamu datang terlambat? * Denn mein Auto ist kaputt

(9)

Karena mobil saya rusak.

Ada perbedaan peletakkan kata kerja antara jawaban yang menggunakan “denn” dengan jawaban yang menggunakan “weil”. Kata kerja pada denn tidak mengalami perpindahan yakni tetap pada posisi kedua sebagaimana kata kerja biasanya. Sedangkan pada weil, kata kerja diletakkan di belakang. c. Wie (bagaimana)

Kata tanya dengan wie berfungsi untuk menanyakan situasi atau keadaan sesuatu atau seseorang. Misalnya untuk menanyakan kabar, nama, pendapat atau lainnya.

Contoh: - Wie geht es dir? Bagaimana kabarmu? * Danke gut.

Baik, terima kasih. d. Wo (di mana)

Fragewort “wo” berfungsi untuk menanyakan tempat yang jawabannya adalah dengan Dativ objekt. Tema ini akan kita bahas lebih lanjut.

Contoh: - Wo studierst du, Monika?

Di mana kamu belajar, Monika?

* Ich studiere an der Berufsakademie Malang. Saya studi di Berufsakademie Malang. e. Wohin (ke mana)

Kata tanya “wohin” disebut juga kata tanya direktif karena menanyakan tempat tujuan. Jawaban yang diberikanpun harus menunjukakan suatu tempat.

Contoh: - Wohin gehst du? Ke mana kamu pergi? * Ich gehe zur Uni. Saya pergi ke kampus. f. Was (apa)

Kata tanya “was” berfungsi untuk menanyakan benda baik itu sebagai subjek maupun sebagai objek.

Contoh: - Was ist das? Apakah ini?

(10)

* Das ist ein Auto. Ini sebuah mobil. - Was kauft der Vater? Apa yang ayah beli? * Der Vater kauft ein Auto. Ayah membeli sebuah mobil. g. Wer (siapa)

Kata tanya “wer” berfungsi untuk menanyakan orang sebagai subjek. Contoh: - Wer kauft das Auto?

Siapa yang membeli mobil? * Der Vater kauft das Auto. Ayah yang membeli mobil. h. Wie alt (berapa usia)

Wie alt adalah kata tanya yang khusus untuk menanyakan umur/usia dari manusia atau benda.

Contoh: - Wie alt bist du? Berapa usia kamu?

* Ich bin zwanzig Jahre alt. Saya berusia dua puluh tahun. i. Wie viele / wieviel (berapa banyak)

Wie viele atau wieviel berfungsi untuk menanyakan sebuah jumlah tertentu. Setelah wie viele biasanya diikuti oleh sebuah subsatantiv dalam bentuk plural tanpa artikel dan dipakai untuk menanyakan benda yang dapat dihitung. Sedangkan setelah wieviel diikuti oleh sebuah substantiv dalam bentuk singular tanpa artikel dan digunakan untuk menanyakan kata benda yang tidak dapat dihitung.

Contoh: - Wie viele Geschwister hast du?

Berapa banyak saudara yang kamu miliki? * Ich habe 3 Geschwister.

Saya memiliki 3 orang saudara.

- Wieviel Geld gebt ihr pro Monat aus?

Berapa banyak uang yang kalian belanjakan perbulan. * Wir geben mehr als Rp. 500.000 pro Monat aus.

(11)

Kami membelanjakan lebih dari Rp. 500.000 perbulan. j. Wie lange (berapa lama)

Wie lange berfungsi untuk menanyakan durasi waktu. Contoh: - Wie lange bist du schon in Malang?

Sudah berapa lama kamu di Malang? * Schon einen Monat bin ich hier. Sudah satu bulan saya di sini. k. Wie oft (seberapa sering)

Contoh: - Wie oft gehst du schwimmen?

Seberapa sering kamu pergi berenang? * Zwei mal pro Woche gehe ich schwimmen. Dua kali seminggu saya pergi berenang. 1.5 Zahlen (bilangan angka)

Zahlen 1 - 10 (Angka 1 - 10) Zahl Deutsch 1 eins 2 zwei 3 drei 4 vier 5 fünf 6 sechs 7 sieben 8 acht 9 neun 10 zehn Zahlen 11 - 20 (Angka 11 - 20) Zahl Deutsch 11 elf 12 zwölf 13 dreizehn 14 vierzehn 15 fünfzehn 16 sechzehn 17 siebzehn 18 achtzehn 19 neunzehn 20 zwanzig Zahlen 10, 20, 30 ... (Angka 10, 20, 30 ...) Zahl Deutsch 10 zehn 20 zwanzig 30 dreißig 40 vierzig 50 fünfzig 60 sechzig 70 siebzig 80 achtzig 90 neunzig 100 einhundert

Bagaimana mengatakan angka dari 20 sampai 99? Angka kedua + und + angka pertama

Ada sedikit pengecualian. Jika 1 sebagai angka pertama, maka "s" tidak dipakai. Kita mengatakan ein... bukan eins...

(12)

24: vierundzwanzig 33: dreiunddreißig 61: einundsechzig

Bagaimana mengatakan angka diatas 100?

Mulai dengan einhundert, zweihundert, ... dan tambahkan and add the remaining number dengan atau tanpa "und". Ini adalah pilihanmu.

101: einhunderteins 324: dreihundertvierundzwanzig 999: neunhundertneunundneuzig Weitere Zahlen (angka selanjutnya) Zahl Deutsch 0 null 1000 tausend 10000 zehntausend 100000 einhunderttausend 1000000 eine Million 1000000000 eine Milliarde

(13)

LEKTION 2

2.1 Kata Benda (Das Nomen)

das Buch, die Liebe, der Baum, das Obst, die Frau, der Mann usw.

Kata-kata diatas merupakan contoh dari kata benda. Kata benda menutur tata bahasa Jerman selalu ditulis dengan huruf besar. Kata benda digunakan untuk menggambarkan orang, binatang, tumbuhan, barang, material dan sesuatu yang abstrak. Dalam kalimat, kata benda dapat berfungsi sebagai pokok kalimat (subyek), obyek, kata keterangan, atau atribut.

Die Frau hat zwei Kinder. (pokok kalimat)  Rama trink einen Cola. (obyek)

 Er sitzt auf dem Stuhl. (kata keterangan)  Das Haus meiner Mutter (atribut)

Perlu diketahui bahwa setiap kata benda mempunyai jenis kelamin

(Gender/Artikel) yang ditentukan oleh definiter artikel (die, der, das) yang mengikuti kata benda tersebut.

Feminin/weiblich - die Frau, die Töchter, die Mutter usw. Maskulin/männlich - der Mann, der Onkel, der Sohn usw. Neutral/sächlich - das Buch, das Auto, das Obst usw.

Biasakan dalam menghafal kata benda sekaligus dengan artikelnya. Untuk memudahkan anda menentukan sebuah artikel dari kata benda pelajarilah pendekatan berikut ini meskipun tidak mutlak:

Maskulin (der)

- Laki-laki : der Kaufmann, der Student, der Vater - Hari, bulan, tahun : der Montag, der Juni, der Sommer

(14)

- Arah mata angin : der Norden, der Süden, der Osten - Kebanyakan kata benda dengan akhiran:

-er : der Besucher, der Koffer -el : der Apfel, der Titel -eur : der Ingenieur -or : der Projektor  Feminin (die)

- Perempuan : die Frau, die Mutter - Nama Sungai : die Donau, die Mosel

- Numerik : die Eins, die Fünf, die Million

- Kebanyakan kata benda dengan akhiran:

-e : die Reise, die Woche, die Sonne -ei : die Bäckerei, die Partei

-ie : die Industrie, die Akademie -enz : die Konferenz

-heit : die Gesundheit -keit : die Pünktlichkeit -ik : die Politik

-(t)ion : die Konversation, die Direktion -schaft : die Wirtschaft

-tät : die Qualität, die Universität -ung : die Einladung, die Übung -ur : die Reparatur, die Natur  Nautral (das)

- Kata benda yang berasal dari infinitiv kata kerja: das Baden, das Lesen - Kata benda dengan akhiran

-o : das Büro, das Radio, das Auto -ment : das Appartement, das Dokument

Dilihat dari penggunaannya, kata benda terbagi 2, yakni definiter Artikel dan Indefiniter Artikel.

2.2 Definiter Artikel

Definiter Artikel (artikel yang sudah tentu) disebut juga der bestimmte Artikel digunakan:

(15)

- Apabila seseorang atau sebuah benda telah diketahui/dikenal atau sebelumnya telah disebutkan. Atau jika hal itu menyangkut person, benda atau istilah yang telah dikenal secara umum.

Contoh: Der Lehrer schreibt das Wort an die Tafel. Guru menuliskan kata pada papan tulis.

- Definiter Artikel selalu terletak pada bentuk tingkatan superlativ. Contoh: Der Mount Everest ist der höchste Berg der Erde.

Mount Everesr adalah gunung tertinggi di Dunia. - Definiter Artikel dapat digabungkan dengan sebuah preposisi. Contoh: Wir gehen am Freitag ins Kino.

Kami pergi pada hari Jumat ke Bioskop.

2.3 Indefiniter Artikel

Indefiniter Artikel (artikel yang belum tentu) disebut juga der unbestimmte Artikel digunakan:

- jika seseorang atau suatu benda tidak diketahui/dikenal atau populer. Dalam cara berceritanya person atau benda diberlakukan pertama-tama dengan artikel yang belum tentu. Jika person atau benda itu telah

diketahui satu kali, maka gunakan artikel yang sudah tentu. Contoh: - Sie nimmt eine Tasche aus dem Schrank.

Dia mengambil sebuah tas dari lemari.

- Ein Bauer hat einen Esel. Der Esel ist alt und schwach. Seorang petani mempunyai seekor keledai. Kedelai itu tua

dan lemah

- Dalam bentuk plural person atau benda yang belum tentu digunakan tanpa artikel.

Contoh: - Kinder fragen viel.

Anak-anak banyak bertanya. - Er raucht nur Zigarren.

Dia hanya merokok Cerutu-cerutu.

- Dalam pengingkaran (Verneinung) menggunakan “kein”, supaya sesuatu yang disebutkan itu tidak ada.

Contoh: - Im Hotel ist kein Zimmer frei. Di hotel itu tidak ada kamar kosong. - Wir haben keine Kinder.

(16)

Kata benda dalam bahasa Jerman juga mengalami suatu perubahan. Bentuk perubahan tersebut dapat dikategorikan sebagai berikut :

 Numerus (bentuk plural dan singular)

 der Kasus (kasus Nominativ, Akkusativ, Dativ, dan Genetiv).

LEKTION 3

Nominativ & Akkusativ

1. Der Kasus merupakan bagian dari kata benda, yang menunjukkan hubungan kata benda dengan elemen-elemen lain dalam kalimat atau anak kalimat. Contoh: Subyek adalah Nominativ, Obyek adalah Akkusativ dan Dativ.

2. Hubungan antara bagian yang berbeda dalam kalimat juga dapat ditentukan oleh kata yang memerintah kata benda tersebut seperti kata sifat, kata kerja dan kata depan. Lihat contoh:

 Kata Kerja yang memerlukan kasus tertentu:

o brauchen - Akkusativ - Ich brauche einen Kugelschreiber. o gefallen - Dativ = Gefällt dir Bali?

o beschuldigen - Genitiv = Man beschuldigte ihn des Mordes.  Kata sifat yang memerlukan kasus tertentu :

o breit - Akkusativ - Das Zimmer ist einen Meter breit. o ähnlich - Dativ = Ich bin meiner Schwester sehr ähnlich. o würdig - Genitiv = Er ist ein würdiger Nachfolger des Chefs.  Kata depan yang memerlukan kasus tertentu :

o ohne - Akkusativ = Ohne mich kannst du allein gehen. o bei - Dativ = Eric wohnt noch bei seinen Eltern.

o Wegen - Genitiv = Wegen des Regens können wir nicht ins Kino gehen

(17)

Pada pembahasan kali ini kita batasi pada kasus Nominativ dan Akkusativ saja. Berikut penjelasan ke dua kasus tersebut :

3.1 Nominativ

Kata benda atau kata ganti dinamakan Nominativ apabila :

 Sebagai pokok kalimat dan pelengkap kata kerja dalam kalimat. (Subjekt)

o Herr Hadi wohnt in Jakarta. Pak Hadi tinggal di Jakarta.

o Morgen fliegt Meine Mutter nach Deutschland. Besok ibuku pergi ke Jerman.

 Sebagai pelengkap predikat subyek setelah kata kerja “bleiben”, “sein”, “heißen“ , dan “werden”. (Prädikativ zum Subjekt)

o Die Frau heißt Maria. Ibu itu bernama Maria.

o Maria ist die Frau von Ahmad. Maria adalah istrinya Ahmad

 Sebagai pelengkap sapaan. (die Anrede) o Guten Morgen, Frau Schmidt!

Selamat Pagi, bu Schmidt! o Maria, bitte warte auf mich!

Maria, tunggulah aku!

 untuk memberikan keterangan yang lebih detail tentang element yang lain dalam kalimat yang dinamakan “keterangan tambahan” (Apposition).

o Rita, eine Modedesignerin, kommt aus Indonesien. Rita, seorang desainer mode, berasal dari Indonesia.

o Rudi, mein jüngerer Bruder, zur Zeit geht noch in die Schule. Rudi, adik laki-lakiku, saat ini masih bersekolah.

Selain itu, Nominativ dapat juga disebut “kasus pertama” (der Werfall), sebab dalam aturan, kasus Nominativ dapat ditanyakan dengan menggunakan “wer atau was”. Contoh :

Frau Hadi wohnt in Jakarta.

o Wer wohnt in Jakarta ? - Frau Hadi. Siapa yang tinggal di Jakarta? – Ibu Hadi.

(18)

 Das Magazin liegt auf dem Sofa.

o Was liegt auf dem Sofa? - das Magazin. Apa yang terletak di atas sofa. – Majalah. 3.2. Akkusativ

Kata benda atau kata ganti dinamakan Akkusativ apabila :

 Sebagai objek langsung dari sebuah kata kerja yang selalu memerlukan Akkusativ.

o Wir hören einen Dialog. (der) o Mein Vater kauft eine Lampe. (die) o Ich habe ein Auto. (das)

Berikut kata kerja yang selalu memerlukan obyek Akkusativ :

o anrufen anziehen aufräumen treffen

o brauchen begrüßen bekommen bedienen

o haben holen finden legen

o essen einladen erkennen erledigen

o kennen lernen kaufen kosten wissen

o lesen lieben mitnehmen vergessen

o sehen reparieren schneiden suchen

o kochen tragen trinken usw.

 Apabila dipergunakan bersama dengan kata depan (Präposition) “bis”, “durch”, “entlang”, “für”, “gegen”, “ohne”, “um”, “um…herum”, dalam sebuah kalimat.

o Die Arbeit muss bis nächsten Montag fertig sein. o Wir gehen durch den Wald.

o Rita kauft Rosen für Ihre Mutter.

o Ich schlage mit der Faust gegen die Tür. o Du kannst ohne mich gehen.

o Sie geht um die Ecke.

 Apabila dipergunakan bersama dengan kata depan “an”, “auf”, “hinter”, “in”, “neben”, “über”, “unter”, “vor”, “zwischen” dalam sebuah kalimat, (apabila membicarakan tentang gerakan atau arah tujuan).

o Mein Tochter geht heute nicht in die Schule. o Er legt das Buch auf den Tisch.

(19)

o Das Flugzeug fliegt über die Stadt.

 Apabila dipergunakan bersama dengan kata sifat yang menunjukan berat dan ukuran serta kata sifat yang memerlukan obyek akkusativ.

o Das kleine Auto ist einen Meter breit. o Du bist mich noch 200 Euro schuldig.

Berikut daftar kata sifat yang sering dipergunakan dengan obyek akkusativ: alt breit groß hoch lang schwer gewohnt schuldig  menunjukan waktu

o Meine Tochter spielt den ganzen Tag im Garten. o Jeden Tag gehe ich zur Uni.

 untuk memberikan keterangan yang lebih detail tentang element yang lain dalam kalimat yang dinamakan “keterangan tambahan” (Apposition).

o Kennst du Madonna, die Sängerin? o Siehst du Manfred, meinen Bruder?

Selain itu, Akkusativ dapat juga disebut “kasus keempat” (der Wenfall), sebab dalam aturan, kasus Akkusativ dapat ditanyakan dengan menggunakan “wen atau was”. Contoh :

 Er liest ein Krimibuch.

o Was liest er ? - einen Krimibuch.  Ich brauche eine Lesebrille zum Lesen.

o Was brauche ich zum Lesen ? - eine Lesebrille.  Manfred sieht Linda mit ihrem Freund im Kino.

o Wen sieht Manfred im Kino? - Linda mit ihrem Freund.  Am Samstag Abend muss Rudi seine Freundin treffen.

o Wen muss Rudi am Samstag Abend treffen? - seine Freundin.

Perubahan dari Nominativ ke Akkusativ

Perlu diingat dalam kasus Akkusativ yang mengalami perubahan hanyalah artikel maskulin (Der). Untuk memudahkan dalam mengingat perubahan artikel

(20)

Artikel Def. Artikel Indef. Artikel Negation Possessiv

Nom. Akk. Nom. Akk. Nom. Akk. Nom. Akk.

Maskulin Der Den Ein Einen Kein Keinen Mein Meinen

Feminin Die Die Eine Eine Keine Keine Meine Meine

Neutral Das Das Ein Ein Kein Kein Mein Mein

Plural Die Die - - keine keine meine meine

3.3 Possessivpronomen

 Possessivpronomen adalah kata ganti yang digunakan untuk menyatakan suatu kepunyaan.

 Selain berfungsi sebagai kata ganti kepunyaan, juga digunakan sebagai pelengkap kata benda (Attributiv).

 Perbedaan antara keduanya sangat jelas, apabila Possessivepronomen sebagai artikel (Possessivartikel) maka selalu berada di depan kata benda tetapi apabila Possessivepronomen sebagai pengganti dari kata benda maka digunakan tanpa artikel. Lihat tabel dan contoh sebagai berikut :

Personal-pronomen Possessiv-pronomen als Artikel Nominativ Possessivpronomen ich mein Buch Ja, das ist mein(e)s.

du dein Buch Ist das dein(e)s ? er sein Buch Nein, es ist sein(e)s. es sein Buch Oder vielleicht sein(e)s ? sie ihr Buch Es ist Ihres.

wir unser Buch Aber, das hier ist unseres! ihr euer Buch Und das hier ist eures.

sie ihr Buch Nein, es gehört den Kindern. Es ist ihres. Sie (formal) Ihr Buch Herr Müller, ist das Ihres ?

 Ist das dein Velo ? Ja,das ist mein(e)s.  Ist das seine Blume ? Ja, das ist seine.  Ist das Ihr Hund ? Ja, das ist mein(e)s.

Penerapan Possessivpronomen dalam sebuah kalimat selain tergantung pada jenis artikelnya juga tergantung kasus yang dialaminya. Berikut perubahannya:

Artikel Nominativ Akkusativ

Der Mein Meinen

(21)

Das Mein Mein Die Meine Meine Contoh:

 Das ist mein Bruder. (der-Nom.)  Sie ist meine Schwester. (die-Nom.)  Mein Auto kostet Rp. 35 Mio. (das-Nom.)

 Meine Eltern fahren morgen nach Surabaya. (die/Pl.-Nom.)  Ich sehe meinen Onkel auf der Bank. (der-Akk.)

 Er sucht seine Freundin. (die-Akk.)

 Ich bringe ihr Buch in die Schule mit. (das-Akk.)  Ich finde ihre Kinder sehr lustig. (die/Pl-Akk.)

3.4 Pluralbildung

Tujuan dari sesi ini adalah untuk mempelajari bagaimana membentuk plural atau jamak dari sebuah kata benda.

singular plural English Indonesisch

der Junge das Jahr die Tür das Mädchen der Baum das Auto die Jungen die Jahre die Türen die Mädchen die Bäume die Autos boy / boys year /years door / doors girl / girls tree / trees car / cars

Cara pembentukan kata benda menjadi kata benda jamak (Plural) :

A. Bentuk singular sama dengan bentuk plural (tidak mengalami perubahan) 1. Semua kata benda yang menggambarkan ” laki-laki dan berakhiran

“er”

o der Kursleiter = die Kursleiter KECUALI

o der Vater = die Väter o der Bruder = die Brüder o der Bauer = die Bäuer

2. Semua kata benda Neutrum (das) yang berakhiran dengan “chen”dan “lein”

(22)

o das Mädchen = die Mädchen o das Fraulein = die Fraulein o das Hündlein = die Hündlein

B. Penambahan “e” pada akhir kata dari bentuk singular ke bentuk plural 1. Kata benda maskulin (der) yang berakhiran dengan :

o eur = der Frieseur - die Frieseure o ich = der Teppich - die Teppiche o ig = der König - die Könige

o ling = der Lehrling - die Lehrlinge

2. Kata benda yang berakhiran dengan dengan ” nis “ setelah menjadi kata benda plural ditambahkan (“se” pada akhir kata)

o das Zeugnis = die Zeugnisse

C. KB singular berakhiran “e” setelah menjadi plural akan mengalami penambahan “n” pada akhir kata

 der Name = die Namen  die Schule = die Schulen  das Auge = die Augen

D. KB singular setelah menjadi plural ditambahkan “en” pada akhir kata 1. Kata benda Feminim yang berakhiran :

o ei = die Bäckerei - die Bäckereien o heit = die Dummheit - die Dummheiten o keit = die Süßigkeit - die Süßigkeit en

o schaft = die Freundschaft - die Freundschaften o ung = die Lösung- die Lösungen

2. KB Feminim (die) yang menggambarkan wanita dan berakhiran dengan “in”(ditambahkan “nen” setelah menjadi kata benda plural)

o die Freundin = die Freundinnen o die Lehrerin = die Lehrerinnen o die Studentin = die Studentinnen 3. Kata benda yang berakhiran dengan :

o ant = der Laorant - die Laboranten o enz = die Konferenz - die Konferenzen o ion = die Organisation - die Organisationen o ist = die Tourist - die Touristen

(23)

o tät = die Universität - die Universitäten o ur = die Frieseur - die Frieseuren

E. Hampir semua kata benda yang berakhiran (” a ” , ” i “, ” o ” ) akan mengalami penambahan “s” pada akhir kata setelah menjadi KB plural

 a = die Kamera - die Kameras  i = das Taxi - die Taxis

 o = das Auto - die Autos

Catatan Penting

Artikel pada kata benda jamak - Plural (die / eine )

1. Artikel pada kata benda jamak (plural) hanya terdapat pada Bestimmten Artikel

2. Kata benda jamak (plural) yang bersifat negativ (disebutkan tidak ada) memiliki artikel pada Unbestimmten Artikel.

3. Kata benda jamak (plural) yang bersifat positiv ( disebutkan ada) tidak memiliki artikel pada pada Unbestimmten Artikel

Jelasnya lihat tabel berikut:

Gender BestimmtenArtikel unbestimmtenArtikel positiv Artikel negativunbestimmten Maskulin der Stuhl ein Stuhl kein Stuhl

Feminim die Lampe eine Lampe keine Lampe Neutrum das Buch ein Buch kein Buch

Plural die Stühle die Lampen die Bücher Stühle Lampen Bücher keine Stühle keine Lampen keine Bücher 3.5 Negation

Tujuan dari sesi ini adalah untuk mempelajari bagaimana membuat pernyataan negativ dalam bahasa Jerman.

Deutsch Englisch Indonesisch

Ich höre dich nicht. Ich habe kein Geld. Er ist nicht hier.

Sie hat keine Schwester.

I don't hear you. I have no money. He is not here. She has no sister.

Saya tidak mendengarkanmu. Saya tidak mempunyai uang. Dia tidak berada disini.

(24)

Aturan

Ada 2 kata dalam bahasa Jerman untuk menegativkan sebuah kalimat yang dalam bahasa Indonesia bisa bermakna ”tidak” atau ”bukan”, yaitu:

keinnicht

Negativ dengan "kein"

Dengan "kein" kita menegativkan:

 kata benda dengan sebuah indefinit artikel di depan (ein, eine, einen)  kata benda dengan tanpa artikel di depan

Jenis Pernyataan Negation Terjemah

indefinit

artikel Das ist ein Haus. Das ist kein Haus. Ini bukan rumah. indefinit

artikel Ich habe eine Schwester. Ich habe keine Schwester. Saya tidak mempunyai saudara (Pr). Indefinit

artikel Sie hat einen Hund. Sie hat keinen Hund. Dia tidak mempunyai anjing. tanpa artikel Wir verkaufen Autos. Wir verkaufen keine Autos. Kami tidak menjual mobil-mobil. tanpa artikel Ich habe Fieber. Ich habe kein Fieber. Saya tidak demam.

Akhiran untuk "kein" tergantung pada gender (m, f, n), numerus (Sg, Pl) dan Kasus (akk, Nom, Dat, Gen)

(25)

Dengan "nicht" kita menegativkan:  Verben (kata kerja)

 Adjektiv (kata sifat)  Angabe (kata keterangan

 Nomen (nama orang, kota, dsb.)

 Nomen dengan sebuah definit artikel di depan (der, die, das)  Nomen dengan sebuah possessivpronomen di depan (mein, meine)

Tipe Pernyataan Negation

Kata kerja Ich schlafe. Ich schlafe nicht. Kata sifat Das Haus ist alt. Das Haus ist nicht alt. Keterangan Sie fahren schnell. Sie fahren nicht schnell. Kata benda Das ist Bernd. Das ist nicht Bernd. Nomen dengan sebuah

definit artikel di depan Das ist der Professor. Das ist nicht der Professor. Nomen dengan sebuah

possessivpronomen di depan

Das ist meine Freundin. Das ist nicht meine Freundin.

Posisi "nicht" dalam sebuah kalimat

Posisi "nicht" dalam sebuah kalimat tergantung pada apa yang kita negativkan. Saya harus mengakui bahwa sebenarnya ini agak rumit dan perlu praktek.

1.) "nicht" selalu mengikuti kata kerja "sein". Ich bin Thomas. -> Ich bin nicht Thomas.

2.) "nicht" mengikuti kata kerja dari sebuah kalimat.

ada satu pengecualian. Jika kata kerja itu termasuk trennbare verben, maka "nicht" diletakkan di depan awalan.

Ich gehe. -> Ich gehe nicht.

Ich sehe fern. -> Ich sehe nicht fern.

jika konstruk kata kerja terdiri dari beberapa bagian, maka "nicht" diletakkan di depan bagian kedua.

(26)

Modal verben : Ich muss jetzt gehen. -> Ich muss jetzt nicht gehen. Futur : Ich werde jetzt gehen. -> Ich werde jetzt nicht gehen. Perfekt : Ich habe dich gesehen. -> Ich habe dich nicht gesehen.

3.) "nicht" mengikuti sebuah pronomen (kata ganti) atau sebuah objek yang dapat disubstitusikan oleh sebuah pronomen.

Ich sehe dich. -> Ich sehe dich nicht.

Sie kennt Mr Wolf. -> Sie kennt Mr Wolf nicht. (Mr Wolf dapat disubstitusikan oleh "ihn".)

4.) "nicht" mengikuti kata benda dalam sebuah pertanyaan. Wollen Sie gehen? -> Wollen Sie nicht gehen?

Sprichst du Deutsch? -> Sprichst du nicht Deutsch?

5.) "nicht" mengikuti sebuah waktu yang spesifik.

Wir kämpfen heute gegen euch. -> Wir kämpfen heute nicht gegen euch. Ich gehe morgen ins Kino. -> Ich gehe morgen nicht ins Kino.

Ada sebuah pengecualian, bagaimanapun.

jika kita menggunakan sebuah preposisi seperti "um, am" untuk waktu yg spesifik, maka "nicht" diletakkan di depan waktu yang spesifik tersebut.

Ich komme um 8.00 Uhr zu dir. -> Ich komme nicht um 8.00 Uhr zu dir. Sie kommen am Montag hier an. -> Sie kommen nicht am Montag hier an.

Negativ yang spesial dengan "nicht"

Berlawanan dengan semua aturan tentang "nicht" dapat ditempatkan pada posisi yang berbeda dari sebuah kalimat dengan komplit, sebagai contoh di awal.

kasus ini dipakai jika pembicara menginginkan penekanan pada aspek tertentu. Anna singt gerne. -> Nicht Anna singt gerne.

penempatan "nicht" di awal kalimat berarti kita mengungkapkan bahwa bukan Anna yg menyanyi melainkan orang lain.

Petunjuk terakhir

(27)

kosong dengan pernyataan negativ, pertama-tama rubahlah kalimat ke bentuk pernyataan positiv. Seringkali artikel menunjukan pada kita akan jawabannya: Er ist kein / nicht Junge. --> pernyataan positiv: Er ist ein Junge. --> indefiniter Artikel

maka menjadi: Er ist kein Junge.

3.6 Imperativsatz

Tujuan pada pembahasan ini adalah untuk mempelajari bagaimana untuk meminta seseorang untuk a favour, to warn somebody, untuk membuat sebuah permintaan, untuk memberikan seseorang suatu ijin, instruksi atau sebuah perintah.

Bentuk Deutsch Englisch

Keramahan Peringatan Nasihat Permintaan Perintah Aba-aba

Bitte schreib mir. Iss das nicht!

Frag lieber noch mal.

Geben Sie mir bitte das Formular. Nehmen Sie jeden Tag zwei Tabletten.

Hören Sie zu!

Please, write me. Don't eat this!

You'd better ask again. Give me the form, please. Take every day two pills.

Listen to me!

Aturan

Kita dapat menyampaikan permintaan, suggestion, perintah dsb. kepada tiga subjek yang berbeda:

du (orang kedua tunggal; cara informal)

Sie (orang kedua tunggal atau jamak; cara formal) ihr (orang kedua jamak; cara informal)

Bentuk Imperativ untuk "du"

1.) Hanya menggunakan bentuk konjugasi dari kat kerja untuk “du” tanpa akhiran “st”. contoh: machen (Infinitiv) -> du machst -> mach! (Imperativ)

Lern fleißig. (Learn diligently.) Komm mit. (Come with me.) Sag mal. (Tell me.)

(28)

"gn" atau "tm" membutuhkan tambahan "e" setelah Stamm. Arbeite schneller! (Work faster!)

Warte bitte. (Please, wait.) Entschuldige dich! (Apologise!)

3.) Kata kerja yang berakhiran dengan "ern" atau "eln" membutuhkan juga tambahan "e" setelah Stamm.

Erinnere dich! (Remember!)

Verbessere deine Leistung. (Improve your performance!) Lächle ! (Smile!)

4.) Kata kerja yang mengalami perubahan vokal dengan "e -> i" dan "e -> ie" untuk bentuk Imperativ tetap menggunakan bentuk konjugasi sesuai perubahan tersebut; sedangkan kata kerja yang mengalami perubahan vokal dari "a -> ä" tidak. Disini "a" tidak dirubah menjadi "ä".

Sprich bitte langsam. (Speak slowly, please.) Vergiss das nicht! (Don't forget this!)

Schlaf schön. (Sleep well.)

5.) Untuk Trennbare Verben (kata kerja yang dipisah) menggunakan aturan yang sama. Kita akan mempelajarinya lebih lanjut dalam pembahasan Trennbare Verben.

 pisahkan awalan dari kata kerja

 bentuklah kata kerja kedalam bentuk imperativ  letakkan awalan di akhir kalimat

Steh bitte auf. (Stand up, please.) Ruf mich an!. (Call me!)

Hör mir zu!. (Listen to me!)

Bentuk Imperativ untuk "Sie"

Hanya menggunakan bentuk Infinitiv dari kata kerja tersebut. Sprechen Sie bitte langsam. (Speak slowly, please.) Warten Sie! (Wait!)

(29)

Perlu diperhatikan bahwa bentuk Imperativ untuk "Sie" selalu mengikutsertakan Pronomen "Sie" dan selalu diletakkan setelah kata kerja.

Bentuk Imperativ untuk "ihr"

Hanya menggunakan bentuk konjugasi kata kerja untuk "ihr". Sprecht bitte langsam. (Speak slowly, please.)

Antwortet ! (Answer!)

Kommt zu mir. (Come to me.)

Bagaimana mengatakan "be something"?

Kata kerja “Sein” mempunyai aturan tersendiri dalam pembentukan Imperativ. Jika kita ingin mengekspresikan bahwa seseorang semestinya be punctual, honest, dsb. gunakanlah ujaran-ujaran ini:

Person Bentuk dari "Sein" Indonesisch

du Sei ehrlich! (Be honest!)

Sie Seien Sie ehrlich! (Be honest!) ihr Seid ehrlich! (Be honest!)

wir * Seien wir ehrlich! (Let us be honest!)

* Perhatikan bahwa kita juga dapat memberikan nasihat/ajakan kepada satu kelompok dimana kita termasuk didalamnya.

Bagaimana membuat sebuah bunyi perintah menjadi kurang sopan / keras / meraja?

Jika mengatakan kepada seseorang: Warte! agar dia menunggu kamu misalnya, ini kedengarannya sangat meraja. Tapi jika kita menambahkan sebuah "filling-word" kita dapat membuat pernyataan tersebut lebih sopan. Tentu saja, penambahan "Bitte" pada pernyataan itu selalu berbunyi sebih sopan.

filling word Bagaimana menyatakan "wait for me"dalam bentuk sopan? mal Warte mal! (wait for me!)

doch Warte doch! (wait for me!) bitte Warte bitte ! (Please, wait!)

(30)

Contoh

Infinitiv "du" "Sie" "ihr" Englisch "sein", "haben" and "werden"

sein sei seien Sie seid be

haben hab haben Sie habt have

werden werde werden Sie werdet will

Contoh untuk poin 1: kata kerja standard

atmen atme atmen Sie atmet breathe

beginnen beginn beginnen Sie beginnt begin

bleiben bleib bleiben Sie bleibt stay

bringen bring bringen Sie bringt bring

drücken drück drücken Sie drückt hug / push

denken denk denken Sie denkt think

fragen frag fragen Sie fragt ask

gehen geh gehen Sie geht go

kommen komm kommen Sie kommt come

küssen küss küssen Sie küsst kiss

lernen lern lernen Sie lernt learn

lügen lüg lügen Sie lügt lie

nehmen nimm nehmen Sie nehmt take

rechnen rechne rechnen Sie rechnet calculate

rufen ruf rufen Sie ruft call

sagen sag sagen Sie sagt sing

schließen schließ schließen Sie schließt close

schreiben schreib schreiben Sie schreibt write

singen sing singen Sie singt sing

sitzen sitz sitzen Sie sitzt sit

stehen steh stehen Sie steht stand

übersetzen übersetz übersetzen Sie übersetzt translate überzeugen überzeugen überzeugen Sie überzeugt convince Contoh untuk poin 2: kata kerja yang Stammnya berakhiran dengan “t","d","ig",

antworten antworte antworten Sie antwortet answer beleidigen beleidige beleidigen Sie beleidigt offend entscheiden entscheide entscheiden Sie entscheidet decide entschuldigen entschuldige entschuldigen Sie entschuldigt apologise

finden finde finden Sie findet find

halten halt halten Sie haltet hold

öffnen öffne öffnen Sie öffnet open

treten tritt treten Sie tretet step

warten warte warten Sie wartet wait

(31)

ärgern ärgere ärgern Sie ärgert get angry

erinnern erinnerne erinnern Sie erinnert remember

handeln handele handeln Sie handelt act / trade

lächeln lächle lächeln Sie lächelt smile

verbessern verbessere verbessern Sie verbessert improve

zweifeln zweifele zweifeln Sie zweifelt doubt

Contoh untuk poin 4: kata kerja dengan perubahan vokal (e -> i; e -> ie)

essen iss essen Sie esst eat

geben gib geben Sie gebt give

helfen hilf helfen Sie helft help

lesen lies lesen Sie lest read

sehen sieh sehen Sie seht see

sprechen sprich sprechen Sie sprecht speak

vergessen vergiss vergessen Sie vergesst forget versprechen versprich versprechen Sie versprecht promise Contoh untuk poin 4: tanpa perubahan vokal (a)

fahren fahr fahren Sie fahrt drive

lassen lass lassen Sie lasst let

raten rate raten Sie ratet guess

schlafen schlaf schlafen Sie schlaft sleep

tragen trag tragen Sie tragt carry

waschen wasch waschen Sie wascht wash

Contoh untuk poin 5: kata kerja yang terpisah (Trennbare Verben)

anrufen ruf an rufen Sie an ruft an call (phone)

anfangen fang an fangen Sie an fangt an start

aufwachen wach auf wachen Sie auf wacht auf wake up herkommen komm her kommen Sie her kommt her come here mitbringen bring mit bringen Sie mit bringt mit bring along mitkommen komm mit kommen Sie mit kommmt zu come along

zugeben gib zu geben Sie zu gebt zu admite

zuhören hör zu hören Sie zu hört zu listen to

(32)

4.1 Modalverben

Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk mempelajari bagaimana penggunaan kata kerja Modal, konjugasi dalam Präsens, makna, dan struktur kalimatnya.

Aturan

Dalam bahasa Jeman terdapat 6 Modalverben. Jika dalam bahasa Inggris kita mengenal auxiliary seperti may, can, shall, will, dan muss begitupun dalam bahasa Jerman terdapat dürfen, können, mögen, müssen, sollen, dan wollen. Umumnya Modalverben digunakan dengan kata kerja yang lainnya. Dalam konjugasi Modalverben perlu diperhatikan bahwa untuk subjek “ich” dan “er/sie/es” konjugasinya selalu sama. Perhatikan tabel konjugasi Modalverben dalam Präsens berikut:

Pp. dürfen können mögen müssen sollen wollen

ich darf kann mag muß soll will

du darfst kannst magst mußt sollst willst

er/sie/es darf kann mag muß soll will

wir dürfen können mögen müssen sollen wollen

ihr dürft könnt mögt müßt sollt wollt

sie/Sie dürfen können mögen müssen sollen wollen Dürfen (be allowed, may)

Dürfen dalah Modalverben yang memiliki makna: a. Menyatakan ijin atau hak untuk melakukan sesuatu. Contoh: Hier dürfen Kinder den Fußball spielen.

Disini anak-anak boleh bermain sepakbola. b. Menyatakan larangan jika dipasangkan dengan Negation. Contoh: Hier darf man nicht rauchen.

Disini orang dilarang/tidak boleh merokok. Können (be able to, can)

Können adalah Modalverben yang memiliki makna: a. Menyatakan suatu kemungkinan atau kesempatan. Contoh: Hier kann man schwimmen

Disini orang bisa berenang.

b. Menyatakan kemampuan untuk melakukan sesuatu. Contoh: Mein Bruder kann gut schwimmen.

(33)

Saudara laki-laki saya dapat berenang dengan baik. Mögen (like)

Mögen adalah Modalverben yang memiliki makna:

a. Menyatakan simpati (rasa suka) dan antipati (tidak suka). Contoh: Ich mag kein Bier trinken.

Saya tidak suka minum bir.

b. Menyatakan permintaan atau ajakan dengan hormat. Contoh: Mögen Sie auf mich warten?

Maukah/sudikah kiranya Anda menunggu saya? Müssen (have to, must)

Müssen adalah Modalverben yang memiliki makna: a. Kewajiban yang datangnya dari luar.

Contoh: Alle Schüler müssen die Schulgebühr bezahlen. Semua siswa harus membayar uang sekolah. b. Keharusan atau sesuatu yang mendesak.

Contoh: Ich muß viel lernen, um gute Note zu bekommen. Saya harus banyak belajar, agar mendapat nilai bagus. c. Kepastian dari suatu kejadian yang harus terjadi.

Contoh: Alle Menschen müssen sterben. Semua manusia harus mati. Sollen (be supposed to, should)

Sollen adalah Modalverben yang memiliki makna: a. Menyatakan suatu larangan atau aturan.

Contoh: Man soll nicht stehlen. Orang dilarang mencuri.

b. Menyatakan suatu kewajiban atau suatu keharusan secara moral. Contoh: Jeder soll die anderen helfen.

Setiap orang harus menolong orang lain.

c. Menyatakan suatu perintah, suruhan atau instruksi dari orang lain. Contoh: Ich soll die Tablette drei mal täglich nehmen.

Saya harus minum obat tiga kali sehari.

d. Menyatakan suatu rencana, niat, tekad (hubungannya dengan suatu benda). Contoh: Hier soll eine Schule bauen.

(34)

Wollen (want to, intend to)

Wollen adalah Modalverben yang memiliki makna: a. Menyatakan suatu keinginan atau kemauan. Contoh: Wir wollen in Bali urlauben. Kami ingin berlibur di Bali.

b. Menyatakan suatu niat atau rencana (hubungannya dengan orang). Contoh: Ich will in Deutschland studieren.

Saya akan studi di Jerman. Letak Modalverben dan kata kerja

Bila kita perhatikan contoh-contoh kalimat di atas, maka akan diketahui bahwa dalam sebuah kalimat yang menggunakan Modalverben kata kerja selalu diletakkan di belakang dan dalam bentuk infinitiv. Yang harus dikonjugasikan cukup Modalverbennya saja sedangkan kata kerja biarkan dalam bentuk infinitiv. Coba perhatikan kembali contoh berikut:

- Hier kann man schwimmen.

- Ich will in Deutschland studieren. - Kannst du Deutsch sprechen?

- Hier kann man nicht Ski fahren, denn es gibt keine Schnee.

4.2 Trennbarverben

Tujuan dari sesi ini adalah untuk mempelajari bagaimana menggunakan sebuah kelompok khusus dari kata kerja, yakni Trennbare Verben atau kata kerja yang dapat dipisah.

Trennbarverben

(infinitive) Penggunaan dalam kalimatPräsens Indonesisch aufstehen fernsehen zuhören ausgehen nachdenken zurückgeben

Ich stehe um 6 Uhr auf. Wir sehen gerne fern. Er hört ihr zu.

Ich gehe morgen aus. Sie denkt viel nach.

Ich gebe ihm das Buch zurück.

Saya bangun jam 6.

Kami senang menonton TV. Dia mendengarkannya. Saya pergi keluar besok. Dia banyak berpikir.

Saya mengembalikan buku padanya.

(35)

Konjugasi Trennbare Verben dalam kalimat Präsens

Untuk sesi ini kita harus sudah mempelajari dan memahami bagaimana cara untuk mengkonjugasikan kata kerja secara normal. Dengan kemampuan ini akan mempermudah kita untuk mengkonjugasikan trenbare Verben. Anda hanya perlu melakukan tiga langkah berikut:

Sebelum kita mengkonjugasikan, pisahkan terlebih dahulu awalan (Vorsilbe) dari verb tersebut.

Letakkan awalan (Vorsilbe) di akhir kalimat.

Konjugasikan kata kerja dengan cara yang sama seperti pada "Konjugasi kata kerja dalam Pr ä sens"

contoh:

ausgehen awalan / kt. kerja

Ich gehe heute mit meiner Freundin aus. Subjek / konjugasi kt. Kerja / pelengkap / awalan.

Situasi dimana trennbare Verben tidak dipisah

Ada empat situasi dimana kata kerja trennbar dipakai bersama-sama atau tidak dipisah.

Situasi Contoh Terjemahan

Berhubungan dengan

modal verben Du kannst nicht ausgehen. You can't go out. Dalam "will-future tense" Ich werde ausgehen. I will go out.

Dalam klausa yang terikat Tom sagt, dass er ausgeht. Tom says that he goes out. Dalam kalimat Perfekt Ich bin gestern ausgegangen. I went out yesterday.

Kata kerja mana yang dipisah dan yang tidak?

Masalahnya adalah tidak semua kata kerja yang konsisten dalam awalan+kata kerja dipisah. Terdapat tiga kelompok: kata kerja terpisah, kata kerja tidak terpisah dan kata kerja ganda yang keduanya tergantung pada makna/arti.

(36)

Trennbare Verben

Awalan contoh terjemahan

ab abholenabheben pick uptake off

an anfangenanrufen begincall, phone

auf aufhörenaufstehen stopget up

aus ausgehenaussehen go outlook, appear

bei beibringenbeitreten teachjoin ein einkaufeneinschlafen shopfall asleep fern fernsehen watch tv

fort fortgehenfortsetzen go awaycontinue her herkommenherstellen come frommanufacture hin hinfahrenhinstellen drive thereplace los losfahrenloswerden drive offget rid off mit mitbringenmitnehmen bring alongtake along nach nachdenkennachfragen thinkask after statt stattfindenstattgeben take placegrant

vor vorhabenvorstellen have plannedimagine vorbei vorbeikommen come by

weg weggehenwegnehmen go awaytake away zu zuhörenzugeben listenadmite

Untrennbare Verben

Awalan contoh terjemahan ant antworten answer

be bekommenbesuchen getvisit

emp empfangenempfehlen receiverecommend

ent entdeckenentfernen discoverremove

er erkennenerholen recognizerecover ge gehörengewinnen belongwin

miss missbrauch en missversteh en abuse missundersta nd

ver vergessenverspreche n forget promise zer zerbrechen zerstören break destroy The underlined prefixes cover 95% of all inseparable verbs and

you should keep them in mind.

dual verbs

prefix examples translation

durch durchdringen (sep.) durchfressen (insep.) penetrate eat through hinter hinterlassen (sep.) hinterlassen (insep.) allow to s.o. to go behing leave über übersetzen (sep.) übersetzen ferry across translate

(37)

zurück zurückgeben zurückkomme n give back come back zusamm en zusammenfass en zusammenkom men summarize come together Awalan berikutnya (jarang digunakan): da, dabei, daran, empor, entgegen, entlang, fehl, fest, gegenüber, gleich, herauf, heraus, hinweg, hinzu, zurecht, zwischen (insep.) um umziehen (sep.) umarmen (insep.) change clothes hug unter untergehen (sep.) unterbrechen (insep.) sink interrupt wider widertönen (sep.) widersprechen (insep.) echo contradict wieder wiedersehen (sep.) wiedergeben (insep.) see again represent 4.3 Uhrzeit (Jam)

Bagaimana untuk mengatakan jam penuh?

Dalam bahasa Jerman kita tidak mempunyai ungakapan "am" dan "pm" seperti halnya dalam bahasa inggris.

kita menggunakan sistem 24 jam (jam militer).

untuk mengatakan "o'clock" kita gunakan "Uhr".

2am: zwei Uhr (2 Uhr)

6pm: achtzehn Uhr (18 Uhr) 12pm: zwölf Uhr (12 Uhr)

0am: null Uhr (0 Uhr) [ini adalah pengecualian. Kita tidak mengatakan 24 Uhr jika ini tengah malam]

(38)

Hanya menambahkan menit pada jam penuh. 3.20am: drei Uhr zwanzig (3.20 Uhr) 6.10pm: achtzehn Uhr zehn (18.10 Uhr) 0.45am: null Uhr fünfundvierzig (0.45 Uhr)

Cara kedua untuk mengatakan jam (cara informal dalam kehidupan sehari-hari)

Seperti dalam bahasa Inggris kita dapat juga mengungkapkan jam dengan kata-kata lebih (nach) dan kurang (vor):

nach: dari 1 - 30 vor: dari 31 - 59

3.20am: zwanzig nach drei (3.20 Uhr)

6.10pm: zehn nach sechs (18.10 Uhr) [jika kita menggunakan cara ini untuk mengatakan jam biasanya tidak menggunakan jam militer] 1.45am: fünfundvierzig nach eins (0.45 Uhr)

Seperempat

Untuk menandai jam tertentu seperti 15 menit, 30 menit dan 45 menit hampir sebuah jam penuh kita gunakan ungkapan ini:

15 menit: viertel nach 30 menit: halb

45 menit: viertel vor

3.15 morgen: viertel nach drei (3.15 Uhr) 6.30 morgen: halb sieben (6.30 Uhr) 8.45 morgen: viertel vor neun (8.45 Uhr)

Pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan waktu:Wie spät ist es? - Es ist viertel vor sieben.

Jam berapa ini? – Sekarang jam tujuh kurang seperempat.Wieviel Uhr ist es? – Es ist fünf nach halb drei.

Jam berapa ini? – Sekarang jam setengah tiga lebih lima.Um wieviel Uhr gehst du ins kino? – Um halb acht Abend.

Pada jam berapa kamu pergi ke Bioskop? – Pada jam setengah delapan malam.

(39)

Kapan kamu pergi ke Bali? – Besok jam tujuh. LEKTION 5

5.1 Das Perfekt (Bentuk Lampau)

Tujuan pada sesi ini adalah untuk mempelajari bagaimana mengatakan sesuatu yang sudah terjadi.

German English

Ich habe heute viel gearbeitet. Ich bin bei meiner Freundin gewesen. Hast du sie gesehen?

I worked a lot today.

I have been at my girlfriend. Did you see her?

ada 3 bentuk tempus untuk mengatakan sesuatu yang sudah berlalu, yaitu:  das Perfekt (Perfect)

 das Präteritum (Preterite)

 das Plusquamperfekt (Pluperfect)

kita akan memfokuskan pertama-tama pada tempus Perfekt sebab bentuk ini lebih banyak dipakai dan cara yang sangat penting untuk mengatakan sesuatu yang telah terjadi.

Bagaimana membentuk tempus Perfekt?

Hilfsverb im Präsens + Partizip II

(Kata kerja bantu dalam present + Partizip Perfekt) Kata kerja bantu

Ada dua kata kerja bantu dalam bahasa Jerman:

 Haben (have)

 Sein (be)

Kapan kita harus menggunakan "haben" dan kapan "sein"?

menggunakan "sein" jika kata kerja menunjukan sebuah perubahan posisi atau kondisi, seperti gehen (pergi), kommen (datang), wandern (hiking)

menggunakan "sein" jika kata kerja menunjukan sebuah peralihan "batas", seperti sterben (meninggal), einschlafen (jatuh tertidur)

(40)

menggunakan "sein" jika kata kerja adalah kata kerja intransitiv (kata kerja tanpa objek langsung)

untuk semua kasus lainnya menggunakan "haben" sebagai "Hilfsverb". Aturan penggunakan lainnya untuk Schwache Verben (kata kerja lemah)

kebanyakan menggunakan "haben" sebagai "Hilfsverb" nya. Hanya pengecualian pada kata kerja "reisen" (bepergian) dan "passieren" (terjadi).

contoh:

Ich bin gestern gekommen. (I arrived yesterday.) Er ist gerade gegangen. (He has just gone.)

Bist du schon eingeschlafen? (Did you fall asleep alread?)

"Hilfsverb" dikonjugasikan seperti biasanya. Sedangkan kata kerja utama dirubah kedalam bentuk "Partizip II" atau Partizip Perfekt.

Apa itu "Partizip II"?

Seperti dalam bahasa Inggris terdapat tiga "Stammformen" (principal forms) untuk setiap kata kerja. "Partizip II" adalah sama dengan "past participle" dalam bahasa Inggris. Deutsch 1. Stammform (Infinitiv) 2. Stammform (Präteritum) 3. Stammform (Partizip II) machen machte gemacht

haben hatte gehabt

gehen ging gegangen

Englisch 1. principal form (infinitiv) 2. principal form (simple past) 3. principal form (past participle) do did done

have had had

go went gone

(41)

Terdapat 3 kelompok kata kerja:

 Schwache Verben/kata kerja lemah (regular)  Starke Verben/kata kerja kuat (irregular)

 Gemische Verben/kata kerja campuran (irregular)

Schwache Verben

Kata kerja lemah ini mudah untuk dikuasai. Kata kerja jenis ini regular dan mengikuti aturan.

Untuk membentuk "Partizip II" dari schwache Verben:  Carilah Stamm (kata kerja tanpa akhiran “en”)  Tambahkan "ge" di depan Stamm

 Tambahkan pula "t" setelah Stamm Contoh:

machen (Infinitiv) -> gemacht (Partizip II) fragen (Infinitiv) -> gefragt (Partizip II) arbeiten (Infinitiv) -> gearbeitet (Partizip II)

begitupun untuk trennbare Verben (kata kerja yang dapat dipisah), yang terdiri dari Prefix+Stamm+en dalam pembentukan Partizip II nya mengikuti aturan yang sama.

Letakkan "ge" di depan Stamm: Contoh:

einkaufen (Infinitiv) -> eingekauft (Partizip II) vorstellen (Infinitiv) -> vorgestellt (Partizip II) zuhören (Infinitiv) -> zugehört (Partizip II)

tentu terdapat beberapa pengecualian untuk aturan ini, yakni:

Pengecualian 1: kata kerja lemah yang berakhiran dengan "ieren" tidak diberi "ge" pada awalannya, tetapi tetap diberi "t" pada akhirannya.

(42)

studieren (Infinitiv) -> studiert (Partizip II)

fotografieren (Infinitiv) -> fotografiert (Partizip II) diskutieren (Infinitiv) -> diskutiert (Partizip II)

Pengecualian 2: kata kerja lemah yang bukan trennbar tidak diberikan "ge" pada awalannya tetapi hanya ditambahkan "t" pada akhirannnya. Biasanya kata kerja ini diawali dengan: be-, zer-, ent-, er-, dan ver-,

Contoh:

besuchen (Infinitiv) -> besucht (Partizip II) zerstören (Infinitiv) -> zerstört (Partizip II) erholen (Infinitiv) -> erholt (Partizip II) Starke Verben

Kelompok kedua adalah kata kerja kuat. Kebanyakan kata kerja ini juga mengikuti aturan yang sama seperti pada schwache Verben. tetapi , kebanyakan dari kata kerja ini mengalami perubahan vokal pada stammnya dan beberapa merubah seluruh Stamm.

Untuk membentuk "Partizip II" dari kata kerja kuat:  carilah stamm (=kata kerja tanpa akhiran "en")  tambahkan "ge" di depan Stamm

 tambahkan "en" setelah Stamm

 rubahlah vokal Stamm atau seluruh Stamm untuk beberapa kata kerja kuat.

Contoh:

Kata kerja dengan perubahan vokal pada Stamm: schreiben (Infinitiv) -> geschrieben (Partizip II) singen (Infinitiv) -> gesungen (Partizip II) fliegen (Infinitiv) -> geflogen (Partizip II) kata kerja dengan perubahan pada seluruh Stamm:

sein (Infinitiv) -> gewesen (Partizip II) gehen (Infinitiv) -> gegangen (Partizip II)

(43)

essen (Infinitiv) -> gegessen (Partizip II)

Kata kerja kuat yang trennbar mempunyai aturan seperti pada kata kerja lemah trennbar. Yakni letakkan "ge" di antara prefix dan Stamm.

 carilah stamm (=kata kerja tanpa akhiran "en")  tambahkan "ge" di depan Stamm

 tambahkan "en" setelah Stamm

 rubahlah vokal Stamm untuk beberapa kata kerja kuat trennbar.

Contoh:

einschlafen (Infinitiv) -> eingeschlafen (Partizip II) mitnehmen (Infinitiv) -> mitgenommen (Partizip II) ausgehen (Infinitiv) -> ausgegangen (Partizip II)

Kata kerja kuat bukan trennbar memiliki aturan yang sama seperti pada kata kerja lemah bukan trennbar, yakni "ge" tidak diletakkan di depan Stamm.

 carilah stamm (=kata kerja tanpa akhiran "en")  jangan letakkan "ge" di depan Stamm

 tambahkan "en" setelah Stamm

 rubahlah vokal Stamm untuk beberapa kata kerja kuat bukan trennbar

contoh:

verstehen (Infinitiv) -> verstanden (Partizip II) erfinden (Infinitiv) -> erfunden (Partizip II) bekommen (Infinitiv) -> bekommen (Partizip II)

Gemische Verben

Kelompok ketiga adalah kata kerja campuran. Kata kerja ini seperti gabungan dari kata kerja kuat dan kata kerja lemah. Yakni meletakkan "ge" pada awalannya dan pada akhirannya ditambahkan "t" seperti pada kata kerja lemah tetapi juga merubah vokal Stamm seperti pada kata kerja kuat.

(44)

denken (Infinitiv) -> gedacht (Partizip II) kennen (Infinitiv) -> gekannt (Partizip II) bringen (Infinitiv) -> gebracht (Partizip II)

Präsens Präteritum Partizip Perfekt/Partizip II Indonesisch bringen brachte gebracht

denken dachte gedacht

haben hatte gehabt

kennen kannte gekannt

nennen nannte genannt

rennen rannte gerannt

wissen wußte gewusst

Susunan kata

Aturan untuk menyusun "Hilfsverb” dan "Partizip II" dalam sebuah kalimat pernyataan sangatlah mudah.

 Letakkan "Hilfsverb" setelah subjek  Letakkan "Partizip II" di akhir kalimat Contoh:

Ich habe sie gesehen. (I saw her.)

Ich bin in Cagayan gewesen. (I've been in Cagayan.)

Er hat ihr das Buch gebracht. (He brought the book to her.)

Untuk menyusun "Hilfsverb" dan "Partizip II" dalam sebuah kalimat pertanyaan.  Letakkan "Hilfsverb" di awal kalimat

 Letakkan "Partizip II" di akhir kalimat Contoh:

Hast du sie gesehen? (Did you see her?)

Bist du in Cagayan gewesen? (Have you been in Cagayan?) Hat er ihr das Buch gebracht? (Did he bring the book to her?)

(45)

Tabel

Schwache Verben "Normal"

Infinitiv Präteritum Partizip II Englisch Indonesisch antworten antwortete geantwortet (h) answer

arbeiten arbeitete gearbeitet (h) work

beten betete gebetet (h) pray

brauchen brauchte gebraucht (h) need dauern dauerte gedauert (h) last diskutieren diskutierte diskutiert (h) discuss drücken drückte gedrückt (h) press / hug duschen duschte geduscht (h) shower

fühlen fühlte gefühlt (h) feel

fragen fragte gefragt (h) ask

freuen freute gefreut (h) be happy

glauben glaubte geglaubt (h) believe

hoffen hoffte gehofft (h) hope

holen holte geholt (h) fetch

hören hörte gehört (h) hear

kaufen kaufte gekauft (h) buy

kochen kochte gekocht (h) cook

kosten kostete gekostet (h) cost

küssen küsste geküsst (h) kiss

lachen lachte gelacht (h) laugh

lächeln lächelte gelächelt (h) smile

lernen lernte gelernt (h) learn

lieben liebte geliebt (h) love

machen machte gemacht (h) make

meinen meinte gemeint (h) mean

reisen reiste gereist (s) travel

passieren passierte passiert (s) happen

reden redete geredet (h) talk

sagen sagte gesagt (h) say

schmecken schmeckte geschmeckt (h) taste spielen spielte gespielt (h) play studieren studierte studiert (h) study

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis data ini adalah sebagai berikut: (1) kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan yang hampir sama dalam penguasaan Artikel kata benda bahasa Jerman

35.Kata Tanya yang digunakan untuk menanyakan alas an adalah………. 36.Kata

Mencari contoh contoh lain kalimat dengan berbagai bentuk kata kerja untuk dianalisis. Dapat menyusun kalimat dengan bentuk kata kerja

digunakan untuk menunjukkan kata benda tunggal (singular nouns) atau kata benda jamak (plural nouns) yang sudah diujarkan sebelumnya atau suatu benda yang baru

Kata benda (nomina) adalah kata-kata yang merujuk pada pada bentuk suatu benda, bentuk benda itu sendiri dapat bersifat abstrak ataupun konkret.dalam bahasa Indonesia kata benda

8ika kita ingin mengatakan jumlah dalam bentuk jamak dengan artikel tertentu dapat menggunakan artikel DI (bukan dengan DI #emina).. menggunakan artikel DI (bukan dengan

Setelah diterapkan penggunaan warna untuk menguasai Artikel kata benda bahasa Jerman pada kelas eksperimen, nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas eksperimen meningkat menjadi

BAB 89 Imperative and Interrogative Sentences Kalimat Bentuk Perintah dan Tanya 681 BAB 90 Noun, Adjective, and Adverb Clauses Anak Kalimat Kata Benda, Kata Sifat, dan Kata