• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anatomi Klinis Keith l Moore

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Anatomi Klinis Keith l Moore"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Sejarah Singkat Anatomi

Sejarah Singkat Anatomi  _______________

  _______________

natomi^-pelajaran tentang struktur tubuh

natomi^-pelajaran tentang struktur tubuh —  — merupakan salah satu ilmumerupakan salah satu ilmu kedokteran dasar tertua; pertama kali dipelajari secara formal di Mesir (sekitar kedokteran dasar tertua; pertama kali dipelajari secara formal di Mesir (sekitar 500 SM). Deskripsi paling awal tentang anatomi ditulis di atas papirus (sejenis 500 SM). Deskripsi paling awal tentang anatomi ditulis di atas papirus (sejenis  buluh kertas) antara 3000 s

 buluh kertas) antara 3000 sampai 2500 SM (Persaud, 1984). ampai 2500 SM (Persaud, 1984). Kemudian, anatomiKemudian, anatomi manusia diajarkan di Yunani oleh

manusia diajarkan di Yunani oleh Hippocrates (460 Hippocrates (460 —  — 377377 SM), yang dianggap sebagaiSM), yang dianggap sebagai Bapak Kedokteran dan penemu ilmu anatomi. Selain

Bapak Kedokteran dan penemu ilmu anatomi. SelainSumpah Hipokrates,Sumpah Hipokrates, HippocratesHippocrates menulis beberapa buku anatomi. Dalam salah satu buku

menulis beberapa buku anatomi. Dalam salah satu buku nya ia menyatakan, "Sifat tubuhnya ia menyatakan, "Sifat tubuh adalah awal ilmu kedokteran".

adalah awal ilmu kedokteran". Aristoteles Aristoteles (384-322 B.C.E.) adalah orang pertama yang(384-322 B.C.E.) adalah orang pertama yang menggunakan istilah

menggunakan istilah anatome,anatome, suatu kata dalam bahasa Yunani yang berartisuatu kata dalam bahasa Yunani yang berarti "memotong atau memisahkan". Kata Latin

"memotong atau memisahkan". Kata Latindissecaredissecarememiliki arti yang hampir sama.memiliki arti yang hampir sama. Karya besar

Karya besar Andreas Vesalius Andreas Vesalius(1514-1564 C.E. [A.D.]),(1514-1564 C.E. [A.D.]), De Humani Corporis Fabrica, De Humani Corporis Fabrica, yang diterbitkan pada 1543, menandai suatu era baru dalam sejarah kedokteran. Pada yang diterbitkan pada 1543, menandai suatu era baru dalam sejarah kedokteran. Pada waktu itu, pelajaran anatomi menjadi suatu disiplin objektif yang didasarkan pada waktu itu, pelajaran anatomi menjadi suatu disiplin objektif yang didasarkan pada observasi langsung serta prinsip-prinsip ilmiah. Vesalius memperkenalkan anatomi observasi langsung serta prinsip-prinsip ilmiah. Vesalius memperkenalkan anatomi "sebagai dasar yang kuat bagi keseluruhan seni kedokteran dan pendahuluan/persiapan "sebagai dasar yang kuat bagi keseluruhan seni kedokteran dan pendahuluan/persiapan esensialnya".

esensialnya". Hieronymus  Hieronymus FabriciusFabricius (1537-1619) berperan dalam konstruksi ruang(1537-1619) berperan dalam konstruksi ruang anatomis yang terkenal di Padua pada 1594. Ia adalah salah satu guru

anatomis yang terkenal di Padua pada 1594. Ia adalah salah satu guruWilliam Harvey,William Harvey, dan dianggap bahwa penemuan katup dalam vena oleh Fabriciuslah yang membuat dan dianggap bahwa penemuan katup dalam vena oleh Fabriciuslah yang membuat Harvey dapat menjelaskan sirkulasi darah. Publikasi buku Harvey pada 1628 yang Harvey dapat menjelaskan sirkulasi darah. Publikasi buku Harvey pada 1628 yang  berjudul

 berjudul  Exercitatio  Exercitatio Anatomica Anatomica de de Motu Motu Cordis Cordis et et Sanguinis Sanguinis in in Animalibus,Animalibus, gerakan-gerakan jantung dan sirkulasi darah pada hewan, men

gerakan-gerakan jantung dan sirkulasi darah pada hewan, men ggambarkan satu tonggakggambarkan satu tonggak sejarah kedokteran (Persaud, 1997). Pada abad ke-17, diseksi manusia menjadi sejarah kedokteran (Persaud, 1997). Pada abad ke-17, diseksi manusia menjadi  pelajaran penting pada fakultas kedokteran di Eropa,

 pelajaran penting pada fakultas kedokteran di Eropa, dan museum anatomi didirikan didan museum anatomi didirikan di  banyak kota. Selama abad ke-18 dan 19, para ahli anatomi menerbitkan risalat impresif  banyak kota. Selama abad ke-18 dan 19, para ahli anatomi menerbitkan risalat impresif dan atlas mewah dengan ilustrasi yang memperkenalkan standar-standar baru untuk dan atlas mewah dengan ilustrasi yang memperkenalkan standar-standar baru untuk menggambarkan tubuh manusia. Kekurangan kadaver untuk diseksi dan demonstrasi menggambarkan tubuh manusia. Kekurangan kadaver untuk diseksi dan demonstrasi anatomis menyebabkan terjadinya tindakan-tindakan ilegal dalam mendapatkan tubuh anatomis menyebabkan terjadinya tindakan-tindakan ilegal dalam mendapatkan tubuh manusia. Perampok kuburan yang profesional menyediakan kadaver-kadaver untuk manusia. Perampok kuburan yang profesional menyediakan kadaver-kadaver untuk fakultas kedokteran, pada beberapa kasus dengan membunuh korban-korbannya. fakultas kedokteran, pada beberapa kasus dengan membunuh korban-korbannya. Mahasiswa kedokteran dan para gurunya juga terlibat dalam penculikan tubuh (Persaud, Mahasiswa kedokteran dan para gurunya juga terlibat dalam penculikan tubuh (Persaud, 1997). Di Inggris, Akta Anatomi

1997). Di Inggris, Akta Anatomi (Anatomy Act)(Anatomy Act) diloloskan oleh Parlemen pada 1832.diloloskan oleh Parlemen pada 1832. Akta tersebut membuat ketetapan hukum bagi fakultas kedokteran untuk menerima Akta tersebut membuat ketetapan hukum bagi fakultas kedokteran untuk menerima tubuh yang tidak diklaim dan didonasikan untuk pelajaran anatomi. Hal tersebut tubuh yang tidak diklaim dan didonasikan untuk pelajaran anatomi. Hal tersebut membuka jalan untuk perundang-undangan yang sama di negara-negara lain.

membuka jalan untuk perundang-undangan yang sama di negara-negara lain.

Pendekatan untuk Mempelajari Anatomi

Pendekatan untuk Mempelajari Anatomi

 ______

 ______

Anatomi adalah suatu keadaan (struktur) di mana peristiwa (fungsi) kehidupan Anatomi adalah suatu keadaan (struktur) di mana peristiwa (fungsi) kehidupan  berlangsung.

 berlangsung. Meskipun Meskipun secara secara historis historis dan dan fundamental, fundamental, perhatian perhatian utama utama anatomianatomi adalah mengenai struktur, namun pemahaman sejati timbul bila struktur dan fungsi adalah mengenai struktur, namun pemahaman sejati timbul bila struktur dan fungsi diperhatikan bersamaan.

diperhatikan bersamaan.

Anatomi modern adalah i anatomi fungsional. Buku ini terutama membahas Anatomi modern adalah i anatomi fungsional. Buku ini terutama membahas anatomi

anatomiiimakroskopis manusiamakroskopis manusia —  — 

 pemeriksaan struktur-struktur manusia yang dapat dilihat tanpa mikroskop.  pemeriksaan struktur-struktur manusia yang dapat dilihat tanpa mikroskop.

Tiga

Tiga pendekatan pendekatan utama utama > > dalam dalam mempelajari mempelajari anatomi anatomi adalah adalah regional, regional, sistemik,sistemik, dan klinis (terapan), yang merefleksikan organisasi tubuh dan prioritas i serta tujuan dan klinis (terapan), yang merefleksikan organisasi tubuh dan prioritas i serta tujuan mempelajarinya.

mempelajarinya.

' ' Anatomi Anatomi RegionalRegional Anatomi regional

Anatomi regional (anatomi topografis) mempertimbangkan organisasi tubuh manusia(anatomi topografis) mempertimbangkan organisasi tubuh manusia sebagai segmen-segmen atau bagian utama yang didasarkan pada bentuk dan massa sebagai segmen-segmen atau bagian utama yang didasarkan pada bentuk dan massa (Gbr. 1.1): bagian utama tubuh, yang terdiri dari kepala, leher, dan batang tubuh (dibagi (Gbr. 1.1): bagian utama tubuh, yang terdiri dari kepala, leher, dan batang tubuh (dibagi lagi menjadi toraks, abdomen, punggung.

lagi menjadi toraks, abdomen, punggung. ■■ dan pelvis/perineum), serta sepasangdan pelvis/perineum), serta sepasang ekstremitas atas dan bawah. Semua bagian utama selanjutnya dibagi lagi menjadi ekstremitas atas dan bawah. Semua bagian utama selanjutnya dibagi lagi menjadi regio-regio dan zona-zona. Anatomi regional adalah metode mempelajari struktur regio-regio dan zona-zona. Anatomi regional adalah metode mempelajari struktur tubuh dengan memfokuskan perhatian pada bagian tertentu (misalnya, kepala), regio tubuh dengan memfokuskan perhatian pada bagian tertentu (misalnya, kepala), regio (wajah), atau subregio (mata); memeriksa susunan dan hubungan berbagai struktur (wajah), atau subregio (mata); memeriksa susunan dan hubungan berbagai struktur sistemik (otot, saraf, arteri, dll) di dalamnya; dan kemudian biasanya dilanjutkan sistemik (otot, saraf, arteri, dll) di dalamnya; dan kemudian biasanya dilanjutkan

(2)

dengan mempelajari regio yang berdekatan dalam rangkaian berurutan. Pendekatan dengan mempelajari regio yang berdekatan dalam rangkaian berurutan. Pendekatan itulah yang diikuti dalam buku ini; setiap bab membahas anatomi bagian utama tubuh, itulah yang diikuti dalam buku ini; setiap bab membahas anatomi bagian utama tubuh, dan pendekatan biasanya diambil pada perjalanan anatomi lanjutan yang memiliki dan pendekatan biasanya diambil pada perjalanan anatomi lanjutan yang memiliki komponen

komponen laboratorium yang melibatkan diseksi. Ketika mempelajari anatomi denganlaboratorium yang melibatkan diseksi. Ketika mempelajari anatomi dengan  pendekatan

 pendekatan ini, ini, penting penting untuk untuk selalu selalu membayangkan membayangkan anatomi anatomi regional regional ke ke dalamdalam konteks regio-regio yang berdekatan dan sebagai bagian dari tubuh sebagai suatu konteks regio-regio yang berdekatan dan sebagai bagian dari tubuh sebagai suatu kesatuan.

kesatuan.

Anatomi regional juga mengenal organisasi tubuh berdasarkan lapisan-lapisan; Anatomi regional juga mengenal organisasi tubuh berdasarkan lapisan-lapisan; kulit, jaringan subkutan, dan fascia profunda yang menutupi struktur yang terletak kulit, jaringan subkutan, dan fascia profunda yang menutupi struktur yang terletak lebih dalam. otot, skeleton, dan kavitas, yang mengandung

lebih dalam. otot, skeleton, dan kavitas, yang mengandungvisceraviscera (organ interna).(organ interna). Banyak struktur yang lebih dalam tersebut sebagian terlihat di bawah lapisan luar Banyak struktur yang lebih dalam tersebut sebagian terlihat di bawah lapisan luar tubuh dan dapat dipelajari serta diperiksa pada orang yang hidup melalui anatomi tubuh dan dapat dipelajari serta diperiksa pada orang yang hidup melalui anatomi  permukaan.

 permukaan.

Anatomi permukaan

Anatomi permukaan adalah suatu bagian esensial dari pembelajaran anatomiadalah suatu bagian esensial dari pembelajaran anatomi regional. Secara spesifik dibahas dalam buku ini pada "bagian anatomi permukaan" regional. Secara spesifik dibahas dalam buku ini pada "bagian anatomi permukaan" (deskripsi pada kolom berwarna oranye pada buku ini) yang memberikan (deskripsi pada kolom berwarna oranye pada buku ini) yang memberikan  pengetahuan apa yang terletak di

 pengetahuan apa yang terletak di bawah kulit dan struktur bawah kulit dan struktur apa yang dapat dipersepsiapa yang dapat dipersepsi oleh sentuhan (dapat diraba) pada tubuh yang hidup saat istirahat dan bekerja. Kita oleh sentuhan (dapat diraba) pada tubuh yang hidup saat istirahat dan bekerja. Kita dapat mempelajari banyak hal dengan mengobservasi bentuk dan permukaan luar dapat mempelajari banyak hal dengan mengobservasi bentuk dan permukaan luar tubuh dan mengobservasi atau merasakan aspek superfisial struktur-struktur di tubuh dan mengobservasi atau merasakan aspek superfisial struktur-struktur di  bawah

 bawah permukaannya. permukaannya. Tujuan Tujuan metode metode tersebut atersebut adalahdalahvisualisasivisualisasi (mengingat citra(mengingat citra atau gambar yang jelas pada) struktur-struktur yang memberi kontur pada atau gambar yang jelas pada) struktur-struktur yang memberi kontur pada  permukaan

 permukaan atau datau dapat diapat diraba di raba di bawahnya, bawahnya, dan ddan dalam palam praktik klinis, raktik klinis, membedakanmembedakan temuan apa pun yang tidak lazim atau abnormal. Dengan kata lain, anatomi temuan apa pun yang tidak lazim atau abnormal. Dengan kata lain, anatomi  permukaan memerlukan pemahaman

 permukaan memerlukan pemahaman menyeluruh tentang anatomi menyeluruh tentang anatomi struktur di struktur di bawahbawah  permukaan. Misalnya, pa

 permukaan. Misalnya, pada orang denda orang dengan luka gan luka tusuk, seorang dokter tusuk, seorang dokter harus mampuharus mampu melihat struktur dalam yang mungkin mengalami cedera. Pengetahuan mengenai melihat struktur dalam yang mungkin mengalami cedera. Pengetahuan mengenai anatomi permukaan

(3)

Pandangan anterior Pandangan posterior 

Gambar 1.1. Bagian-bagian utama tubuh yang dipelajari dalam anatomi regional.  Anatomi dideskripsikan relatif terhadap posisi anatomis yang diilustrasikan.

 juga dapat mengurangi kebutuhan untuk mengingat berbagai fakta karena tubuh selalu siap sedia untuk diobservasi dan dipalpasi.

 Pemeriksaan fisik adalah aplikasi klinis pada anatomi permukaan.  Palpasi adalah teknik klinis untuk memeriksa anatomi yang hidup. Sebagai contoh, palpasi denyut arteri merupakan bagian pemeriksaan fisik rutin. Mahasiswa berbagai ilmu kesehatan akan belajar menggunakan instrumen-instrumen untuk mempermudah pemeriksaan tubuh (seperti oftalmoskop untuk mengobservasi tampilan mata) dan men-dengarkan  bagian-bagian yang berfungsi pada tubuh {stetoskop untuk mendengar  jantung dan paru). Palu refleks dapat digunakan untuk memeriksa keadaan fungsional saraf dan otot. Ketika membaca bagian anatomi permukaan dalam teks ini, berusahalah untuk menghubungkan anatomi yang hidup dengan anatomi yang Anda pelajari dari kuliah, diseksi, dan/ atau demonstrasi.

Pelajaran regional tentang struktur dalam dan kelainan pada orang yang hidup saat ini juga dapat diberikan dengan pencitraan radiologis. Anatomi radiografikmemberikan informasi yang berguna mengenai struktur normal  pada individu hidup, dan dipengaruhi oleh tonus otot, cairan tubuh dan tekanan, serta gaya gravitasi; radiologi diagnostik memperlihatkan efek-efek trauma, patologi, dan penuaan pada struktur-struktur normal. Dalam buku ini, "bagian pencitraan

□ Kepala ■ Toraks □ Abdomen ■Ekstremitas bawah □ Leher H Punggung □Pelvis/perineum ■ Ekstremitas atas

(4)

medis" (deskripsi pada kolom berwarna hijau) pada akhir setiap bab, memberikan pendahuluan pada anatomi radiografik. Namun, pembelajaran menyeluruh dan detail tentang anatomi tiga dimensi struktur dalam dan hubungannya, paling baik dilakukan dengan transeksi atau mengangkat lapisan luar tubuh untuk mengobservasi struktur-struktur secara langsung melalui proses diseksi. Dalam praktik klinis, anatomi permukaan, citra radiografik, dan pengalaman Anda dalam mempelajari anatomi, digabungkan untuk memberikan Anda pengetahuan mengenai setiap anatomi pasien.

Komputer adalah alat bantu yang berguna dalam mengajarkan anatomi regional (Cahill dan Leonard, 1997) karena mempermudah aspek tertentu dalam hal instruksi dan tinjauan. Komputer membantu proses belajar dengan memungkinkan terjadinya interaktivitas dan manipulasi pem-buatan anatomis dua dan tiga dimensi; pertunjukan sekuensial dan sisi-ke-sisi pada citra planar, seperti potongan serial anatomis, computed tomography (CT), dan magnetic resonance imaging (MRI); serta pemisahan lapisan jaringan  pada diseksi rekayasa. Proseksi, diseksi yang dibuat secara hati-hati untuk demonstrasi struktur-struktur anatomis, juga berguna. Namun, pembelajaran  paling efisien dan retensi paling tinggi bila belajar didaktik digabungkan dengan pengalaman diseksi sebenarnya — yaitu, belajar dengan cara melakukan praktik (Amadio, 1996; Mutyala dan Cahill, 1996). Selama diseksi, lakukan observasi, palpasi, menggerakkan, dan secara berurutan memperlihatkan bagian-bagian tubuh. Pada 1770, Dr. William Hunter,

seorang ahli anatomi dan kebidanan dari Skotlandia menyatakan: "Diseksi saja dapat mengajarkan kita di mana kita seharusnya memotong atau menginspeksi tubuh yang hidup secara bebas."

 Anatomi Sistemik

Anatomi sistemik memperkenalkan organisasi organ-organ tubuh menjadi sistem-sistem atau aparatus kolektif yang bekerja bersama untuk melakukan fungsi yang rumit; oleh karena itu, anatomi merupakan pelajaran sekuensial tentang sistem fungsional tubuh. Sistem-sistem dasar dan bidang studi atau  pengobatan setiap sistem (dalam tanda kurung) adalah:

• Sistem integumen (dermatologi)terdiri dari kulit (L. integumentum,suatu lapisan) dan bagian tambahannya —  rambut, kuku, dan kelenjar keringat, misalnya — dan jaringan subkutan tepat di bawahnya. Kulit, suatu organ sensorik yang luas, membentuk lapisan dan wadah pelindung luar.

• Sistem skeletal {osteologi) terdiri dari tulang dan kartilago; sistem ini memberikan bentuk dasar tubuh kita dan menopang tubuh. Sistem otot  bekerja pada sistem skeletal untuk menghasilkan gerakan. Sistem tersebut juga melindungi organ-organ vital seperti jantung, paru, dan organ-organ pelvik.

• Sistem artikular (artrologi) terdiri dari persendian dan ligamen yang terkait, yang menghubungkan bagian-bagian tulang pada sistem rangka dan menjadi tempat untuk terjadinya gerakan.

(5)

PENGANTAR ANATOMI BERORIENTASI KLINIS

Sistem muskular (miologi) terdiri dari otot yang bekerja (kontraksi) untuk menggerakkan atau memposisikan bagian-bagian tubuh (misalnva, tulang yang berartikulasio pada sendi). Sistem saraf (neurologi) terdiri dari sistem sarafpusat (otak dan medulla spinalis) serta  sistem saraf perifer (saraf dan ganglia, bersama dengan ujung motorik dan sensoriknya). Sistem saraf mengontrol dan mengkoordinasikan fungsi-fungsi sistem organ, yang memungkinkan respons tubuh terhadap aktivitas di dalam lingkungannya.

Sistem sirkulasi {angiologij terdiri dari sistem kardiovaskular dan limfatik, yang berfungsi dalam transpor cairan tubuh.

• Sistem kardiovaskular (kardiologt) terdiri dari jantung dan pembuluh darah yang

mengeluarkan dan mengonduksi darah melalui tubuh, mengirimkan oksigen, zat makanan, dan hormon-hormon ke sel-sel dan mengeluarkan produk buangannya.

• Sistem limfatik adalah suatu jejaring pembuluh limfatik yang menarik cairan jaringan

 berlebih (limfe) dari kompartemen cairan interstisial tubuh (interselular), menyaringnya melalui kelenjar getah bening, dan membawa kembali ke aliran darah.

Sistem pencernaan arau alimentari (gastroenterologi) terdiri dari organ dan kelenjar yang

 berhubungan dengan ingesti, mastikasi (mengunyah), deglutisi (menelan), digesti, dan absorpsi makanan serta eliminasi feses (hasil buangan padat) yang menetap setelah zat makanan diabsorpsi.

Sistem pernapasan (pulmonologi)terdiri dari pasase udara dan paru yang menyuplai oksigen

ke darah untuk respirasi cairan dan mengeliminasi karbon dioksida dari sistem tersebut. Diaphragma dan larynx mengontrol aliran udara ke sistem, yang juga dapat menghasilkan tonus dalam larynx yang selanjutnya dimodifikasi oleh lidah, gigi, dan bibir menjadi wicara. Sistem urinari (urologi)terdiri dari ren (ginjal), ureter, vesica urinaria (kandung kemih), dan urethra (urerra), yang menyaring darah dan akhirnya menghasilkan, membawa, menyimpan, dan secara intermiten mengekskresi urin (hasil buangan cair).

Sistem reproduksi atau genital [ginekologi untuk perempuan; andrologi untuk laki-laki) terdiri dari gonad (ovarium dan testis) yang menghasilkan oosit (telur) dan sperma, duktus yang membawanya, dan genitalia yang memungkinkan penyatuannya. Setelah konsepsi, saluran reproduksi perempuan mengandung dan melahirkan janin.

Sistem endokrin (endokrinologi) terdiri dari kelenjar tanpa duktus diskret (seperti kelenjar tiroid) serta sel-sel tersendiri dan berkelompok pada usus dan dinding pembuluh darah serta ujung saraf yang khusus yang menyekresi hormon-hormon. Hormonadalah molekul organik yang dibawa oleh sistem sirkulasi ke sel-sel efektor yang terletak jauh pada semua bagian tubuh. Oleh karena itu, pengaruh sistem endokrin didistribusikan secara luas sama seperti sistem saraf. Kelenjar-kelenjar tersebut mempengaruhi metabolisme dan proses-proses lain, seperti siklus menstruasi.

(6)

Sistem artikular dan skeletal yang pasif serta sistem muskular yang aktif, secara

 bersama-sama merupakan suatu supersistem, aparatus atau sistem lokomotor (ortopedik),

karena harus bekerja bersama-sama untuk menghasilkan lokomosi tubuh. Meskipun struktur yang secara langsung menghasilkan lokomosi adalah otot, tulang, sendi, dan ligamen ekstremitas, namun sistem-sistem lain secara tidak langsung terlibat juga: arteri dan vena sistem sirkulasi menyuplai oksigen dan zat makanan dan mengeluarkan hasil  buangan dari struktur-struktur tersebut, dan saraf pada sistem saraf merangsangnya bekerja.

Sebenarnya, tidak ada sistem yang berfungsi sendiri.

Anatomi sistemik adalah pendekatan yang dilakukan oleh sebagian besar pelatihan (pengenalan) yang tidak melibatkan diseksi dan digunakan ketika seluruh kurikulum mengikuti suatu pendekatan sistemik.

 Anatomi Klinis

Anatomi klinis (terapan) menekankan aspek struktur dan fungsi tubuh yang penting dalam praktik kedokteran, kedokteran gigi, dan ilmu kesehatan terpadu. Anatomi klinis menggabungkan pendekatan regional dan sistemik untuk mempelajari anatomi dan

menekankan aplikasi klinis. Teknik endoskopikdan pencitraan(misalnya, pemeriksaan

 bagian dalam lambung) juga memperlihatkan anatomi hidup.

Dalam mempelajari anatomi klinis sering terjadi pemutarbalikan proses berpikir yang secara khas diikuti saat mempelajari anatomi regional atau sistemik. Misalnya,  bukan berpikir bahwa, "Kerja otot ini adalah untuk ...", anatomi klinis malah bertanya,

"Bagaimana manifestasi tidak adanya aktivitas otot ini?" Bukan memperhatikan bahwa, "Saraf .... memberikan inervasi ke area kulit ini," anatomi klinis bertanya, "Mati rasa di area ini menunjukkan suatu lesi pada saraf yang mana?" Anatomi klinis menyenangkan untuk dipelajari karens perannya dalam menyelesaikan masalah klinis. "Kotak korelasi klinis (biru)" (deskripsi pada kolom berwarna biru) dalam buku ini menjelaskan aplikasi  praktis anatomi.

CATATAN PENTING: Anatomi adalah pelajaran mengena struktur tubuh manusia, Anatomi regional menjelaskan tubuh yang terorganisasi menjadi segmen-segmen atau bagian bagian; anatomi sistemik melihat tubuh terorganisasi menjad sistem-sistem organ. Anatomi permukaan memberikar  informasi mengenai struktur-struktur yang dapat diobservas atau dipalpasi di bawah kulit, dan anatomi radiografil memungkinkan apresiasi struktur-struktur dalam tubuh yanc hidup, karena dipengaruhi oleh tonus otot, cairan tubul dan tekanan, serta berat jenis. Anatomi klinis menekankar  aplikasi pengetahuan anatomis tentang praktik kedokteran

Terminologi Anatomiko medis

 ____________

.

Suatu perbendaharaan kata internasional telah ditentukan untuk anatomi dan kedokteran. Meskipun Anda telah terbiasa dengan istilah yang lazim untuk bagian dan regio tubuh, Anda, harus mempelajari tata nama yang benar (misalnya, fossa axillaris bukan ketiak dan clavicula bukan tulang selaneka

(7)

yang memungkinkan komunikasi tepat di antara para petugas kesehatan di seluruh dunia serta di antara para mahasiswa ilmu kesehatan dasar dan terapan. Anda juga harus mengetahui istilah umum dan sehari-hari yang biasa digunakan orang ketika menjelaskan keluhan-keluhan mereka. Lebih jauh lagi, Anda harus mampu menggunakan istilah yang dipahami orang ketika menjelaskan masalah kesehatan pada mereka.

Terminologi dalam buku ini disesuaikan dengan Terminologia Anatomica  baru:

 International Anatomical Terminology(Federative Committee on Anatomical Terminology, 1998) —  panduan referensi internasional tentang bahasa anatomis yang disahkan.

Terminologia Anatomica (TA) memuat daftar istilah anatomis baik dalam bahasa Latin maupun bahasa Inggris (misalnya, otot bahu adalahmusculus deltoideusdalam bahasa Latin dan deltoid dalam bahasa Inggris). Sebagian besar istilah dalam buku ini ekuivalen dengan  bahasa Inggris. Sayangnya, terminologi yang sering digunakan dalam arena klinis dapat  berbeda dengan terminologi resmi. Karena ketidaksesuaian tersebut dapat membingungkan, teks ini menjelaskan istilah-istilah yang sering dikacaukan dengan menempatkan  penunjukan tidak resmi dalam tanda kurung bila istilah tersebut baru pertama kali digunakan — misalnya, tube faringotimpanik (tuba auditorius, tuba eustachi) dan arteria thoracica internal (arteria mammaria interna).  Eponim, istilah yang menggabungkan nama-nama orang, tidak digunakan pada terminologi baru karena tidak memberikan  petunjuk mengenai tipe atau lokasi struktur yang terlibat. Selain itu, beberapa eponim secara

historis tidak akurat — misalnya, Poupart bukan ahli anatomi pertama yang menjelaskan ligamentum inguinalis (ligamentum Poupart). Meskipun demikian, eponim yang sering digunakan terdapat dalam tanda kurung di seluruh buku bila istilah tersebut pertama kali digunakan — sepertiangulus sternalis(angulus Louis) — karena Anda pasti akan menemukan kata-kata tersebut. Perhatikan bahwa istilah eponim tidak menunjukkan bahwa angulus ada  pada sternum.

Terminologi anatomis memperkenalkan dan menyusun sebagian besar terminologi kedokteran. Untuk dipahami, Anda harus mengekspresikan diri sendiri secara jelas, menggunakan istilah yang tepat dengan cara yang benar. Karena sebagian besar istilah  berasal dari bahasa Latin dan Yunani, pada awalnya bahasa kedokteran tampak sulit; namun, seiring Anda mempelajari asal istilah, kata-kata tersebut akan menjadi masuk akal. Misalnya, istilah decidua, digunakan untuk menjelaskan lapisan uterus yang hamil, berasal dari bahasa Latin dan berarti "jatuh". Istilah tersebut tepat karena endometrium "jatuh" atau dikeluarkan setelah bayi dilahirkan, yang mengakhiri kehamilan, seperti daun-daun pohon yang jatuh pada akhir musim panas.

Untuk menguraikan tubuh secara jelas dan menunjukkan posisi bagian-bagian dan organ-organnya satu sama lain, ahli anatomi di seluruh dunia setuju menggunakan istilah deskriptif yang sama tentang posisi dan arah. Karena para klinisi juga menggunakan istilah-istilah tersebut, penting untuk menguasai penggunaan perbendaharaan kata ini. Mempraktikkan dan meninjau kembali penggunaan terminologi yang tepat sesuai yang Anda pelajari sehingga Anda mengerti artinya ketika

(8)

menjelaskan bagian-bagian tubuh dalam riwayat kesehatan pasien atau selama diskusi  pasien dengan para klinisi.

Posisi Anatomis

Semua penjelasan anatomis diekspresikan berhubungan dengan satu posisi anatomis yang konsisten, yang memastikan bahwa penjelasan tidak ambigu (Gbr. I.l dan 1.2). Posisi anatomis menunjukkan posisi tubuh seolah-olah orang berdiri tegak, tanpa memandang  posisi atau postur sebenarnya, dengan:

• Kepala, pandangan (mata), dan ibu jari yang mengarah ke anterior (ke depan).

• Permukaan lengan yang terletak satu sisi dengan telapak tangan menghadap ke anterior.

• Ekstremitas bawah merapat dengan kaki sejajar dan ibu jari menghadap ke anterior. Posisi anatomis tersebut diadopsi secara global untuk deskripsi anatomikomedis.

Dengan menggunakan posisi dan terminologi yang tepat ini, Anda dapat menghubungkan setiap bagian tubuh secara tepat dengan bagian yang lain. Meskipun gaya gravitasi menyebabkan pergeseran organ-organ internal ke bawah pada posisi berdiri, kita perlu menjabarkan posisi organ-organ pada posisi telentang karena biasanya merupakan posisi tubuh orang saat diperiksa. Memvisualisasikan posisi anatomis melalui mata Anda ketika menjabarkan pasien (atau kadaver), apakah berbaring miring, telentang (berbaring, wajah menghadap ke atas), atau tengkurap (wajah menghadap ke bawah).

Bidang Anatomis

Penjabaran anatomis didasarkan pada empat bidang imajinasi (median, sagital, frontal, dan transversa) yang memotong tubuh pada posisi anatomis (Gbr. 1.2):

• Bidang median, bidang vertikal yang berjalan longitudinal melalui tubuh, membagi tubuh menjadi separuh kanan dan kiri. Bidang median memotong garis tengah  permukaan anterior dan posterior tubuh.Garis tengah {midline) sering salah digunakan

sebagai suatu sinonim untuk bidang median.

• Bidang sagital adalah bidang vertikal yang berjalan melalui tubuh sejajar dengan bidang median. Bidang-bidang tersebut membantu memberikan suatu titik referensi dengan menyebutkan suatu struktur yang dipotong oleh bidang yang Anda inginkan, seperti bidang sagital melalui titik tengah clavicula. Istilah bidang midsagital adalah suatu istilah yang berlebih untuk bidang median (O'Rahilly, 1997). Parasagital, sering digunakan oleh ahli neuroanatomi dan ahli saraf, juga tidak diperlukan karena setiap  bidang sejajar dan berdasarkan definisi terhadap setiap sisi bidang adalah sagital.  Namun, suatu bidang yang sejajar dan dekat dengan bidang median dapat disebutbidang  paramedian.

• Bidang frontal (koronal) adalah bidang vertikal yang berjalan melalui tubuh tegak lurus terhadap bidang median,yang membagi tubuh menjadi bagian anterior (depan)

(9)

(A) Bidang median (B) Bidang frontal (koronal) (C )

Gambar 1.2. Bidang-bidang anatomis.Ilustrasi bidang-bidang utama referensi pada tubuh.

Bidang transversa (aksial) Bidang median pada tangan Bidang frontal (koronal) pada kaki Bidang sagital Bidang median pada kaki

(10)

dan posterior (belakang). Sekali lagi, suatu titik referensi diperlukan untuk menunjukkan posisi  bidang (misalnya, bidang frontal melalui caput mandibulae).

• Bidang transversa adalah bidang yang berjalan melalui tubuh tegak lurus terhadap bidang median dan frontal, yang membagi tubuh menjadi bagian superior (atas) dan inferior (bawah). Bidang tersebut membantu memberikan titik referensi untuk mengidentifikasi level bidang, seperti "bidang transversa melalui umbilicus" atau melalui vertebra tertentu. Ahli radiologi menyebut bidang transversa sebagaitransaksial,yang sering disingkat menjadibidang aksial. Seringkali potongan tubuh pada bidang frontal dan transversa bersifat simetris, berjalan melalui kedua struktur yang berpasangan di kanan dan kiri, yang memungkinkan terjadi beocrapa  perbandingan. jumlah bidang sagital, frontal, dan transversa tidak terbatas. Penggunaan utama  bidang anatomis adalah untuk menjabarkan potongan-potongan. Ahli anatomi menciptakan  potongan tubuh dan bagian-bagiannya secara anatomis(Gbr. 1.3) dan para klinisi menciptakannya dengan teknik pencitraan planar, seperti CT, untuk menjabarkan atau memperlihatkan struktur-struktur internal. Potongan pandangan tubuh seolah-seolah dipotong ;bidangtertentu. Potongan longitudinal berjalan sejajar dengan sumbu panjang tubuh atau setiap  bagian-bagiannya, dan istilah ini digunakantanpa memandang posisi tubuh.

Potongan transversa. Atau potongan menyilang, adalah irisan tubuhatau bagian-bagiannya yang dipotong tegak

lurus terhadap sumbu longitudinal tubuh atau setiap bagiannya; karena sumbu panjang kaki  betjalan horizontal, potongan transversa kaki terletak pada bidang frontal (Gbr. 1.2 C).

•Potongan oblik adalah irisan tubuh atau setiap bagiannya yang tidak memotong sepanjan g salah satu bidang anatomis yang telah disebut sebelumnya. Dalam praktik, ban yak citra radiografik dan  potongan anatomis tidak terletak tepat di bidang-bidang sagital, frontal, atau transversa; seringkali

agak oblik.

Istilah dalam Hubungan dan Perbandingan

Berbagai objektif, disusun sebagai pasangan berlawanan, menjelaskan hubungan bagian-bagian tubuh pada posisi anatomis dan membandingkan posisi dua sttuktur relatif satu sama lain (Gbr. 1.4).

Superfisial, intermedia, dan profunda menjelaskan posisi struktur relatif terhadap  permukaan tubuh atau hubungan satu struktur terhadap yang lain yang berada di bawah atau di

atas sttuktur.

Medial digunakan untuk menunjukkan bahwa (pada posisi anatomis) suatu struktur, seperti  jari V tangan (jari kelingking), lebih dekat dengan bidang median tubuh daripada jari-jari lain.

Sebaliknya,lateral nienetapkan bahwa suatu struktur, seperti ibu jari tangan, menjauh dari bidang median. Lateral dan median tidak sinonim dengan istilah eksternal (luar) dan internal (dalam).

Eksternal dan internal masing-masing berarti lebih jauh dari dan lebih dekat dengan pusat suatu organ atau rongga, tanpa memandang arah.

(11)

Potongan longitudinal if Ml

Potongan transversa y^  jp Potongan oblik

(A) (B) * (C)

(12)

Posterior (dorsal) menunjukkan permukaan belakang tubuh arau lebih dekar dengan  punggung.Anterior (ventral) menunjukkan bagian depan permukaan tubuh.Rostral lebih sering

digunakan daripada anterior ketika menjabarkan bagian-bagian ot ak; rostral berarti ke arah rostrum (L. dari paruh); namun, pada manusia menunjukkan lebih dekat dengan bagian anterior kepala (misalnya, lobus frontalis otak terletak rostral terhadap serebelum).

Inferior menunjukkan suatu struktur yang terletak lebih dekat de ngan telapak kaki.Kaudal (L. cauda, ekor) adalah istilah arah yang berguna yang berarti ke arah regio ekor, direpresentasikan  pada manusia dengan koksigeus, tulang kecil di ujung inferior (kaudal) kolumna vertebralis. Istilah

kaudal digunakan dalam embriologi karena embrio manusia memiliki eminensia kaudal seperti ekor sampai pertengahan minggu ke-8 (Moore dan Persaud, 2003).Superior menunjukkan suatu struktur yang lebih dekat denganverteks, titik paling tinggi di kranium. Kranial berkaitan dengan kranium (L. Mediev. tengkorak) dan merupakan suatu istilah arah yang berarti ke arah kepala.

 Istilah-istilah kombinasi menjelaskan susunan posisional: inferomedial  berarti lebih dekat dengan kaki dan bidang median — misalnya, bagian anterior iga berjalan inferomedial;

superolateral berarti lebih dekat dengan kepala dan lebih jauh dari bidang median.

Proksimal dan distal, masing-masing secara berturut-turut digunakan untuk

membandingkan posisi yang lebih dekat atau lebih jauh dari pelekatan ekstremitas atau aspek pusat suatu struktur linear. Dorsum  biasanya menunjukkan permukaan superior atau posterior

(punggung) setiap bagian yang menonjol ke anterior dari tubuh, seperti dorsum lidah, hidung,  penis, atau kaki. Dorsum juga digunakan untuk menjelaskan punggung tangan. Lebih mudah untuk

memahami mengapa permukaan-permukaan tersebut dianggap posterior jika memikirkan hewan  berkaki empat yang berjalan dengan telapak kaki dan telapak tangann ya, seperti seekor

(13)

 beruang. Telapak kaki menunjukkan aspek inferior atau bagian bawah kaki, sebagian besar  bersentuhan dengan tanah bila berdiri dengan kaki telanjang. Telapak tangan menunjukkan  bagian tangan yang rata, khususnya ibu jari dan jari lain, dan berlawanan dengan bagian dorsum

tangan.

Istilah Lateralitas

Struktur-struktur berpasangan yang memiliki anggota kanan dan kiri (misalnya, ginjal) disebut bilateral, sedangkan yang terdapat hanya pada satu sisi (misalnya, limpa) disebut unilateral. Ipsilateral menunjukkan sesuatu yang terdapat pada sisi tubuh yang sama seperti struktur lain; misalnya, ibu jari tangan kanan dan ibu jari kaki kanan terletak ipsilateral. Kontralateral menunjukkan yang terdapat pada sisi tubuh berlawanan yang relatif terhadap struktur lain; tangan kanan kontralateral terhadap tangan kiri.

Istilah Gerakan

Berbagai istilah menjelaskan gerakan ekstremitas dan bagian tubuh lainnya (Gbr. 1.5). Sementara itu, sebagian besar gerakan terjadi pada sendi tempat artikulasi dua atau lebih tulang atau kartilago satu sama lain, beberapa struktur non-skeletal memperlihatkan gerakan (misalnya, lidah, bibir, kelopak mata).

Fleksi menunjukkan membeloknya atau berkurangnya sudut antara tulang-tulang atau  bagian-bagian tubuh. Untuk sebagian besar sendi (misalnya, siku), fleksi biasanya melibatkan gerakan pada arah anterior; namun, fleksi pada sendi lutut melibatkan gerakan posterior. Dorsifleksi menjelaskan fleksi pada sendi pergelangan kaki, dan terjadi ketika berjalan jinjit atau mengangkat ibu jari dari tanah. Plantarfleksi membalikkan kaki atau ibu jari kaki ke arah  permukaan plantar (misalnya, ketika berdiri pada jari kaki Anda).

Ekstensi menunjukkan lurusnya atau bertambahnya sudut antara tulang-tulang atau  bagian-bagian tubuh. Ekstensi biasanya terjadi pada arah posterior, tetapi ekstensi sendi

(14)

8 PENGANTAR ANATOMI BERORIENTASI KLINIS

Superfisial Superior (kranial) Tangan

Lebih dekat dengan permukaan

Otot lengan terletak superfisial terhadap tulangnya (humerus) Intermedia

 Antara struktur

superfisial dan profunda Otot biseps terletak intermedia antara kulit dan humerus

Profunda Lebih jauh dari permukaan

Humerus terletak profunda terhadap otot lengan

Lebih dekat dengan bidang median Jari kelima (jari

kelingking) terletak pada sisi medial tangan

Lebih jauh dari bidang median

Ibu jari tangan terletak pada sisi lateral tangan

Lebih dekat dengan kepala Jantung terletak superior terhadap lambung

Permukaan dorsal (dorsum) Permukaan palmar (telapak tangan)

Dorsum Telapak tangan

J

Lebih dekat dengan bagian depan

Jari kaki terletak di sebelah anterior pergelangan kaki

Inferior (kaudal) Lebih dekat dengan kaki Posterior (dorsal)

Lebih dekat dengan belakang/punggung Tumit terletak di sebelah

posterior jari kaki Anterior (ventral)

Pergelangan tangan terletak distal terhadap siku, dan bagian distal ekstremitas

(15)

Lambung terletak inferior terhadap jantung

(16)

Ekstensi 7— _J Vl Fleksi

^

Ekstensi Fleksi Fleksi dan ekstensi

ekstremitas atas pada sendi bahu dan ekstremitas bawah pada sendi panggul

Fleksi dan ekstensi lengan Fleksi dan ekstensi bawah pada sendi siku dan kolumna vertebralis pada tungkai pada sendi lutut sendi intervertebralis

Ekstensi /^—' 0\

Fleksi

(17)

Fleksi dan ekstensi tangan pada sendi pergelangan tangan

Ekstensi

Fleksi dan ekstensi jari pada sendi metakarpofalangeal dan interfalangeal

Oposisi Reposisi

Oposisi dan reposisi ibu jari dan jari kelingking

Pronasi dan supinasi lengan bawah pada sendi radioulnar  Ekstensi

(18)

Ekstensi Fleksi dan ekstensi tangan pada

sendi pergelangan tangan

Fleksi dan ekstensi jari pada sendi metakarpofalangeal dan interfalangeal

Oposisi dan reposisi Pronasi dan supinasi lengan ibu jari dan jari bawah pada sendi radioulnar  kelingking

Ekstensi Fleksi

(19)

lateral medial Abduksi, adduksi, ekstensi,  Abduksi jari ketiga Abduksi dan adduksi dan fleksi ibu Jari

 jari pertama, kedua, keempat, dan kelima

Gambar 1.5 Istilah gerakan.Istilah-istilah tersebut menjelaskan gerakan ekstremitas dan bagian lain tubuh; gerakan terjadi pada sendi, tempat artikulasi dua atau lebih tulang atau kartilago satu sama lain.

(20)

 Abduksi dan adduksi ekstremitas kanan dan Sirkumduksi (gerakan memutar) Inversi dan eversi kaki pada sendi rotasi ekstremitas kiri masing-masing secara ekstremitas bawah pada sendi subtalar dan talar transversa berturut-turut pada sendi glenohumeral dan panggul

(21)

 Abduksi dan adduksi ekstremitas kanan dan Sirkumduksi (gerakan memutar) Inversi dan eversi kaki pada sendi rotasi ekstremitas kiri masing-masing secara ekstremitas bawah pada sendi subtalar dan talar transversa berturut-turut pada sendi glenohumeral dan panggul

(22)

lutut terjadi pada arah anterior. Ekstensi suatu ekstremitas atau bagian melebihi batas normal — hiperekstensi (ekstensi berlebih) — dapat menyebabkan cedera, seperti "salah urat" (yaitu hiperekstensi leher selama tabrakan mobil di ujung belakang). Perhatikan pada Gambar 1.5 bahwa  bila kaki diekstensi pada sendi pergelangan kaki, disebut plantar/Z?&» (bila berdiri pada jari kaki Anda). Kecuali untuk ibu jari, dari posisi anatomis, fleksi dan ekstensi adalah gerakan-gerakan pada  bidang sagital.

Abduksi berarti bergerak menjauh dari bidang median pada bidang frontal (misalnya, ketika menggerakkan ekstremitas atas menjauh dari sisi tubuh). Abduksi jari(jari tangan atau kaki) berarti memisahkan jari-jari — menggerakkan jari lain menjauh dari jari ketiga (jari tengah) pada posisi netral atau menggerakkan jari kaki lain menjauh dari jari kedua dalam posisi netral. Jari tangan ketiga dan jari kaki kedua abduksi ke medial atau lateral menjauh dari posisi netral. Fleksi lateral kanan dan kiri (membengkok ke samping) adalah bentuk khusus abduksi hanya untuk leher dan  batang tubuh. Wajah dan tubuh atas mengarah ke anterior bersamaan dengan miringnya kepala

dan/atau bahu ke kanan atau kiri, yang menyebabkan garis tengah tubuh itu sendiri membengkok ke samping. Keadaan tersebut merupakan gerakan campuran yang terjadi di antara banyak vertebra yang berdekatan.

Adduksi  berarti bergerak ke arah bidang median pada bidang frontal (misalnya, bila menggerakkan ekstremitas atas ke sisi tubuh). Adduksi jari berarti mendekatkan kembali jari-jari tangan atau kaki yang tersebar atau menggerakkan jari lain ke arah posisi netral jari tangan ketiga atau jari kaki kedua. Jari tangan ketiga abduksi ke lateral atau medial atau jari kaki kedua adduksi kembali ke posisi netral. Seperti yang dapat Anda lihat dengan memperhatikan gerak permukaan kuku ibu jari (ke lateral bukan ke posterior pada posisi anatomis), ibu jari berotasi 90° relatif terhadap jari-jari lain. Oleh karena itu, ibu jari mengalami fleksi dan ekstensi pada bidang frontal, dan mengalami abduksi dan adduksi pada bidang sagital.

Sirkumduksi adalah suatu gerakan melingkar yang merupakan kombinasi antara fleksi, ekstensi, abduksi, dan adduksi yang terjadi sedemikian rupa sehingga ujung distal bagian bergerak melingkar. Sirkumduksi dapat terjadi di semua sendi pada gerakan-gerakan yang telah disebutkan yang mungkin terjadi (misalnya, sendi panggul).

Rotasi melibatkan pembalikan atau pemutaran suatu bagian tubuh di sekitar sumbu longitudinalnya, seperti memutar kepala seseorang ke samping. Rotasi medial (rotasi internal) membawa permukaan anterior suatu ekstremitas lebih dekat dengan bidang median, sedangkan

rotasi lateral (rotasi eksternal) menyebabkan permukaan anterior menjauh dari bidang median.

Pronasi adalah gerakan rotasional lengan bawah dan tangan yang mengayun radius (tulang  panjang lateral lengan bawah) ke medial di sekitar sumbu longitudinalnya sehingga telapak tangan menghadap ke posterior dan permukaan dorsumnya ke anterior. Bila sendi siku difleksikan, pronasi menggerakkan tangan sehingga telapak tangan menghadap ke inferior (misalnya, menempatkan telapak tangan rata di atas meja). Bila diterapkan pada kaki, pronasi menunjukkan suatu

(23)

kombinasi eversi dan abduksi yang menyebabkan merendahnya tepi medial kaki. (Kaki seseorang dengan permukaan kaki rata merupakan contoh pro nasi).

Supinasi adalah gerakan rotasional lengan bawah dan tangan yang mengayun radius ke lateral di sekitar sumbu longitudinalnya sehingga dorsum tangan menghadap ke posterior dan telapak tangan menghadap ke anterior (yaitu, meng-gerakkannya ke posisi anatomis). Bila sendi siku fleksi, supinasi menggerakkan tangan sehingga telapak tangan menghadap ke superior.(Cara mengingat:

Anda dapat memegang sabun di telapak tangan ketika lengan bawah yang difleksikan pada posisi supinasi tetapi mudah [kemungkinan] menjatuhkannya jika lengan bawah kemudian berbalik menjadi pronasi!) Bila diterapkan pada kaki, supinasi menunjukkan gerakan-gerakan yang menyebabkan meningginya tepi medial kaki.

Oposisi adalah gerakan bantalan jari pertama (ibu jari) mendekati bantalan jari lain. Gerakan tersebut digunakan untuk mencubit, memasang kancing, dan mengangkat gelas teh melalui  pegangannya. Reposisi menjelaskan gerakan jari pertama dari posisi oposisi kembali ke posisi

anatomisnya.

Protrusi adalah suatu gerakan ke anterior (ke depan) seperti memprotrusikan mandibula (dagu), bibir, atau lidah.Retrusi adalah suatu gerakan ke posterior (ke arah belakang), seperti saat meretrusikan mandibula, bibir, atau lidah. Istilah yang sama protraksi dan retraksi paling sering digunakan untuk gerakan anterior dan posterior bahu.

Elevasi menaikkan atau menggerakkan suatu bagian ke arah superior, seperti elevasi bahu ketika mengangkat bahu, kelopak mata atas ketika membuka mata, atau lidah ketika mendorongnya melawan langit-langit. Depresi merendahkan atau menggerakkan suatu bagian ke inferior, seperti depresi bahu ketika beristirahat, kelopak mata atas ketika menutup mata, atau menarik lidah menjauh dari langit-langit.

Eversi menggerakkan telapak kaki menjauh dari bidang median (membalikkan telapak kaki ke lateral). Bila kaki di eversi penuh, kaki juga dalam posisi dorsifleksi.Inversi menggerakkan telapak kaki ke arah bidang median (menghadapkan telapak kaki ke medial). Bila kaki diinversi penuh, kaki  juga dalam posisi plantarfleksi.

Struktur Istilah

Anatomi adalah suatu ilmu pengetahuan deskriptif dan memerlukan nama untuk banyak struktur dan  proses tubuh. Para mahasiswa yang baru memulai pelajaran anatomi sering merasa kewalahan dengan banyaknya istilah anatomikomedis baru. Untungnya, terdapat sumber pelajaran untuk membantu Anda mempelajari istilah tersebut (Mehta dkk. 1996; Stedman's Medical Dictionary,

2005; Willis, 1995). Banyak istilah memberikan informasi mengenai suatu bentuk, ukuran, lokasi, atau fungsi srruktur atau mengenai kemiripan saru struktur dengan yang lain.

Beberapa otot memiliki nama deskriptif untuk menunjukkan karakteristik utamanya — misalnya,

musculus deltoideus, yang menutupi titik bahu, berbentuk segitiga, seperti lambang untuk delta,

huruf keempat dalam abjad Yunani. Akhiran — ozW berarti "seperti"; oleh karena itu,deltoid berarti seperti delta. Biceps berarti berkepala dua dantriceps berarti berkepala tiga. Beberapa

(24)

variasi luas dalam ukuran, bentuk, dan bentuk pelekatan otot. Demikian pula, terdapat variasi yang luas pada pola percabangan vena, arteri, dan saraf. Variasi vena paling banyak dan variasi saraf  paling sedikir. Variasi individual hams diperrimbangkan pada pemeriksaan fisik, diagnosis, dan  pengobaran.

Sebagian besar deskripsi pada teks ini menggunakan asumsi kisaran variasi yang normal. Namun, frekuensi variasi sering berbeda di antara kelompok manusia, dan variasi yang dikumpulkan pada saru populasi mungkin ridak dapat digunakan pada anggota populasi lain. Beberapa variasi, seperri yang terjadi dalam hal asal dan perjalanan arteria cystica ke kandung kemih, secara Minis pen ting (lihat Bab 2), dan setiap ahli bedah yang melakukan operasi tanpa pengetahuan pasti mengalami masalah. Dalam buku ini, variasi yang signifikan secara klinis rampak pada kotak korelasi klinis (biru).

Terlepas dari perbedaan ras dan jenis kelamin, manusia memperlihatkan variasi generik yang luas, seperti polidaktili (jari berlebih). Sekitar 3% bayi baru lahir memperlihatkan satu atau lebih anomali kongenital yang signifikan (Moore dan Persaud, 2003). Defek-defek lain (misalnya, atresia atau  blokade usus) tidak terdeteksi sampai timbul gejala. Menemukan variasi dan anomali kongeniral  pada kadaver sebenarnya merupakan satu dari banyak keuntungan melakukan diseksi pada sumbernya langsung, karena memungkinkan mahasiswa mengetahui adanya variasi dan menyadari frekuensinya.

CATATAN PENTING: Variasi anatomis sering terjadi dan mahasiswa harus berharap menemukannya selama diseksi. Penting untuk mengetahui bagaimana variasi tersebut dapat mempengaruhi pemeriksaan fisik, diagnosis, dan pengobatan.

Sistem Integumen

 __________________

Katena_lajlLr^tmjda!^<iiAk«^4fl^<s^

terbaik kesehatan secara umum (Swartz, 2001), maka observasi secara cermat penting dilakukan  pada pemeriksaan fisik. Hal tersebut dipertimbangkan pada diagnosis banding dalam hampir setiap

kasus. Kulit memberikan:

•  Proteksi tubuh dari efek lingkungan, seperti abrasi, hilangnya cairan, paparan zat-zat  berbahaya, radiasi ultraviolet, dan mikroorganisme pengganggu.

•  Penahanan struktur tubuh (misalnya, jaringan dan organ-organ) dan substansi vital (terutama cairan ekstraselular), yang mencegah dehidrasi, yang mungkin sa ja berat bila mengalami cedera kulit yang luas (misalnya, luka bakar).

•  Regulasi panas melalui evaporasi keringat dan/atau dilatasi atau konstriksi pembuluh darah superfisial.

• Sensasi (misalnya, nyeri) melalui jalan saraf dan ujung sensoriknya.

• Sintesis dan penyimpananvitamin D.

Kulit, organ terbesar tubuh, terdiri dari epidermis, suatu lapisan selular superfisial, dan dermis, lapisan jaringan ikat profunda (Gbr. 1.6).

(25)

Ujung saraf aferen

Otot arektor rambut

Serabut kolagen dan elastik Kelenjar sebasea Folikel rambut Lemak Saraf kutaneus Pembuluh limfatik Pembuluh darah superfisial Epidermis Dermis Jaringan subkutan (fascia superfisial)  j- Fascia profunda Otot rangka Ligamen kulit (Lretinaculum cutis) Kelenjar keringat

(26)

^w

Epidermis adalah epitel berkeratin — yaitu, epitel dengan suatu lapisan superficial keras, bertanduk yang membentuk  permukaan luar protektif di atas lapisan basal atau profunda  berpigmen dan regeneratif. Epidermis tidak memiliki pembuluh darah atau limfatik. Epidermis avaskular mendapatkan makanan dari dermis yang memiliki vaskularisasi, yang diperdarahi oleh arteri yang memasuki permukaan profundanya untuk membentuk  pleksus kutaneus arteri yang beranastomosis. Kulit juga disuplai ujung saraf aferen yang sensitif terhadap sentuhan, iritasi (nyeri), dan temperatur. Sebagian besar terminal saraf berada pada dermis, tetapi beberapa menembus ke dalam epidermis.

Dermis adalah suatu lapisan padat berisi jalinan  serabut kolagendan elastik.Serabut tersebut memberikan tonus kulit dan menyebabkan kekuatan dan kekerasan kulit. Dermis hewan diangkat dan disamak untuk dijadikan kulit. Karl Langer, seorang ahli anatomi Austria, mempelajari kulit kadaver yang tidak dibalsem dan melakukan observasi yang menunjukkan bahwa meskipun berkas serabut kolagen di d ermis berjalan ke semua arah untuk menghasilkan jaringan yang terasa keras, namun di semua lokasi spesifik, sebagian besar serabut berjalan dengan arah yang sama. la mencatat bahwa luka tusuk pada kulit kadaver yang ditimbulkan oleh tusukan es berbentuk seperti celah (terbelah)  bukan bundar karena tusukan memecah dermis pada arah

serabut-serabut kolagen yang dominan dan memungkinkan luka terbuka lebar.

Pola dominan serabut kolagen menentukan tegangan khas dan garis-garis kerut di kulit. Garis tegangan (disebut juga garis  pemecah atau garis Langer) cenderung mirip spiral longitudinal  pada ekstremitas dan berjalan melintang pada

(27)

leher dan tubuh (Gbr. 1.7). Garis tegangan pada siku, lutut,  pergelangan kaki, dan pergelangan tangan, sejajar dengan lipatan transversa yang tampak bila ekstremitas dalam keadaan fleksi; fleksikan pergelangan tangan Anda dan Anda akan melihat  beberapa garis tersebut. Serabut elastik pada dermis berkurang seiring bertambahnya usia dan tidak tergantikan; akibatnya, pada orang lanjut usia kulit berkerut dan bergelambir karena kehilangan elastisitasnya.

Kulit juga mengandung banyak struktur khusus (Gbr. 1.6). Lapisan dalam dermis mengandung folikel rambut, dengan otot  polos arektor dan kelenjar sebasea. Kontraksiotot arektor rambut

(L. musculi arrector pill) membuat rambut berdiri, menyebabkan

tampilan merinding {goose bumps). Folikel rambut biasanya mengarah ke satu sisi dan beberapakelenjar sebaseaterdapat di sisi arah rambut (karena rambut tampak 'memasuki' kulit —  padahal tentunya rambut bukan masuk ke kulit, melainkan keluar dari kulit). Kontraksi otot arektor menyebabkan rambut berdiri, sehingga menekan kelenjar sebasea dan membantu mensekresi minyak ke  permukaan kulit. Penguapan sekresi air (keringat) dari kelenjar

keringat kulit merupakan mekanisme termoregulator untuk

mengeluarkan panas tubuh (pendinginan). Yang juga terlibat dalam retensi atau hilangnya panas tubuh adalah arteri kecil (arteriol) pada dermis. Mereka berdilatasi untuk mengisi kapiler superfisial untuk mengeluarkan panas (kulit terlihat merah) atau b erkonstriksi untuk meminimalisasi panas tubuh yang hilang (kulit, terutama bibir dan ujung jari, terlihat biru). Struktur integumen lainnya meliputi rambut, kuku (kuku jari tangan dan kaki), kelenjar mammaria, dan enamel gigi.

Gambar

Gambar  1.1.  Bagian-bagian  utama  tubuh  yang  dipelajari  dalam  anatomi  regional
Gambar 1.2. Bidang-bidang anatomis. Ilustrasi bidang-bidang utama referensi pada tubuh.
Gambar 1.3. Potongan ekstremitas. Potongan dapat diperoleh dengan pemotongan anatomis atau teknik pencitraan medis.
Gambar 1.5 Istilah gerakan. Istilah-istilah tersebut menjelaskan gerakan ekstremitas dan bagian lain tubuh; gerakan terjadi pada sendi, tempat artikulasi dua atau lebih tulang atau kartilago satu sama lain.

Referensi

Dokumen terkait

Jenis transaksi Dokumen yang digunakan Penjualan kredit Penjualan Tunai Penerimaan Kas Return Penjualan Pot..

Jadi bahwa metode demonstrasi merupakan cara penyajian bahan pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada peserta didik suatu proses, situasi atau benda

This study investigated how students’ motivation in the context of EFL was classified under different orientations and how the orientations were correlated with the use of

Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh p-value = 0,001 yang berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara cara penggunaan botol susu dengan kejadian diare pada bayi

Agnes Sindi Areta, 2020, 201510050311013, Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Pemerintahan, Network Governance

Implemenatasi program generasi berencana pada remaja sekolah melalui wadah PIK-R masih kurang berhasil dikarenakan kurangnya komunikasi, pengetahuan sumber daya manusia

Sementara hasil penelitian dari Natarsyah (2000) menyatakan bahwa Beta saham mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham yang ditunjukkan bahwa

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa Metode CDS dan Heuristik Pour dapat mengurangi keterlambatan perusahaan dari enam kali keterlambtan