• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (ANGKA RAMALAN III 2008)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (ANGKA RAMALAN III 2008)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

No. 40/11/34/Th. X, 03 November 2008

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA

PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

(A

NGKA

R

AMALAN

III 2008)

A. PADI SAWAH

Produksi padi sawah Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2008 diperkirakan sebesar 629.869 ton GKG, sedangkan produksi tahun 2007 sebesar 570.991 ton. Jadi ada kenaikan sebesar 58.878 ton atau 10,31 persen. Kenaikan produksi tahun 2008 diperkirakan karena ada kenaikan luas panen dan produktivitas dibanding tahun 2007. Luas panen tahun 2007 sebesar 98.057 hektar dan diperkirakan luas panen menjadi 101.209 hektar di tahun 2008. Jadi ada kenaikan sebesar 3.152 hektar atau 3,21 persen. Kenaikan luas panen tersebut disebabkan adanya peningkatan luas tanam yang merupakan kelanjutan program P2BN (Peningkatan Produksi Beras Nasional) dan berfungsinya saluran irigasi pasca perbaikan (recovery).

BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA

Berdasarkan ATAP 2007 dan Angka Ramalan III (ARAM III) tahun 2008, diperkirakan :

Produksi padi dan palawija mengalami perkembangan sebagai berikut :

- kenaikan produksi : padi sawah (10,31 %), padi ladang (22,85 %) , jagung (3,44 %), kedelai (22,64 %), kacang tanah (8,33 %) dan ubi jalar (15,30 %). - penurunan produksi : kacang hijau (9,28 %) dan ubi kayu (10,97 %).

Luas panen padi dan palawija mengalami perkembangan sebagai berikut :

- kenaikan luas panen : padi sawah (3,21 %), padi ladang (12,73 %), kedelai (19,22 %), dan ubi jalar (15,53 %).

- penurunan luas panen : jagung (1,95 %), kacang tanah (4,12 %), kacang hijau (12,36 %), dan ubi kayu (0,41 %).

Produktivitas padi dan palawija mengalami perkembangan sebagai berikut :

- kenaikan produktivitas : padi sawah (6,87 %), padi ladang (8,96 %), jagung (5,49 %), kedelai (2,88 %), kacang tanah (12,91 %) dan kacang hijau (3,52 %).

(2)

Sedangkan produktivitas tahun 2007 sebesar 58,23 ku/ha diperkirakan menjadi 62,23 ku/ha tahun 2008, atau naik sebesar 4,00 ku/ha (6,87%). Tahun 2008 masih banyak digulirkan berbagai macam bantuan benih, saprodi dan perbaikan sarana irigasi sehingga memungkinkan kecukupan air di lahan sawah.

B. PADI LADANG

Produksi padi ladang Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2008, diperkirakan sebesar 169.911 ton GKG, sedangkan produksi tahun 2007 sebesar 138.303 ton atau terjadi kenaikan sebesar 31.608 ton atau 22,85 persen. Diperkirakan kenaikan produksi tersebut akibat terjadi kenaikan luas panen dan produktivitas.

Luas panen padi ladang pada tahun 2007 sebesar 35.312 hektar dan diperkirakan menjadi 39.808 hektar pada tahun 2008 atau mengalami kenaikan sebesar 4.496 hektar (12,73%).

Produktivitas padi ladang tahun 2007 sebesar 39,17 ku/ha dan diperkirakan produktivitas tahun 2008 sebesar 42,68 ku/ha atau naik sebesar 3,51 ku/ha (8,96%).

C. PADI (PADI SAWAH DAN PADI LADANG)

Secara keseluruhan perkiraan produksi padi Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2008 merupakan penjumlahan perkiraan produksi padi sawah dan padi ladang yaitu sebesar 799.780 ton GKG, sedangkan produksi padi tahun 2007 sebesar 709.294 ton atau naik sebesar 90.486 ton (12,76%). Demikian juga perkiraan luas panen padi Provinsi D.I Yogyakarta tahun 2008 merupakan penjumlahan perkiraan luas panen padi sawah dan luas panen padi ladang yaitu sebesar 141.017 hektar, sedangkan luas panen padi tahun 2007 sebesar 133.369 hektar atau naik sebesar 7.648 hektar (5,73%). Sehingga produktivitas padi tahun 2008 diperkirakan sebesar 56,72 ku/ha, dan hasil ini menunjukkan lebih tinggi dibanding tahun 2007 yaitu sebesar 53,18 ku/ha.

D. JAGUNG

Produksi jagung Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2008 diperkirakan sebesar 267.073 ton pipilan kering, sedangkan produksi jagung tahun 2007 sebesar 258.187 ton atau terjadi kenaikan sebesar 8.886 ton (3,44%). Kenaikan produksi tersebut diperkirakan karena ada kenaikan produktivitas.

Luas panen jagung pada tahun 2007 sebesar 70.216 hektar dan tahun 2008 diperkirakan turun menjadi 68.846 hektar atau turun sebesar 1.370 hektar (1,95%).

Produktivitas jagung tahun 2007 sebesar 36,77 ku/ha dan diperkirakan produktivitas menjadi sebesar 38,79 ku/ha di tahun 2008 atau naik sebesar 2,02 ku/ha (5,49%).

E. KEDELAI

Produksi kedelai Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2008 diperkirakan sebesar 36.415 ton biji kering, sedangkan produksi pada tahun 2007 sebesar 29.692 ton atau naik sebesar 6.723 ton (22,64 %). Kenaikan produksi tersebut diperkirakan karena kenaikan luas panen dan produktivitas

(3)

Luas panen kedelai tahun 2007 sebesar 27.628 hektar dan diperkirakan menjadi 32.939 hektar tahun 2008. Jadi terjadi kenaikan luas panen sebesar 5.311 hektar atau 19,22 persen.

Produktivitas kedelai tahun 2007 sebesar 10,75 ku/ha dan diperkirakan produktivitas tahun 2008 sebesar 11,06 ku/ha. Jadi terdapat kenaikan produktivitas kedelai sebesar 0,31 ku/ha atau 2,88 persen.

F. KACANG TANAH

Produksi kacang tanah Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2008 diperkirakan sebesar 61.387 ton biji kering, sedangkan produksi tahun 2007 sebesar 56.667 ton. Jadi terjadi kenaikan produksi kacang tanah sebesar 4.720 ton atau 8,33 persen. Kenaikan produksi tersebut diperkirakan karena kenaikan produktivitas.

Luas panen kacang tanah tahun 2007 sebesar 66.527 hektar dan diperkirakan luas panen menjadi 63.784 hektar tahun 2008. Jadi terdapat penurunan luas panen kacang tanah sebesar 2.743 hektar atau 4,12 persen.

Produktivitas tahun 2007 sebesar 8,52 ku/ha dan diperkirakan produktivitas tahun 2008 sebesar 9,62 ku/ha atau naik sebesar 1,10 ku/ha (12,91%).

G. KACANG HIJAU

Produksi kacang hijau Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2008 diperkirakan sebesar 518 ton biji kering, sedangkan produksi tahun 2007 sebesar 571 ton atau turun sebesar 53 ton (9,28%). Penurunan produksi tersebut karena diperkirakan penurunan luas panen.

Luas panen tahun 2007 sebesar 874 hektar dan diperkirakan luas panen tahun 2008 sebesar 766 atau turun sebesar 108 hektar (12,36%). Sedangkan produktivitas tahun 2007 sebesar 6,53 ku/ha diperkirakan menjadi 6,76 ku/ha tahun 2008 atau naik sebesar 0,23 ku/ha (3,52%).

H. UBI KAYU

Produksi ubi kayu Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2008 diperkirakan sebesar 869.476 ton umbi basah, sedangkan produksi tahun 2007 sebesar 976.610 ton. Jadi terdapat penurunan produksi sebesar 107.134 ton atau 10,97 persen. Penurunan produksi tersebut disebabkan penurunan luas panen dan produktivitas.

Luas panen tahun 2007 sebesar 61.237 hektar dan diperkirakan menjadi 60.986 hektar pada tahun 2008. Jadi terdapat penurunan sebesar 251 hektar atau 0,41 persen.

Produktivitas ubi kayu tahun 2007 sebesar 159,48 ku/ha dan diperkirakan produktivitas tahun 2008 sebesar 142,57 ku/ha. Jadi terdapat penurunan produktivitas sebesar 16,91 ku/ha atau 10,60 persen.

I. UBI JALAR

Produksi ubi jalar Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2008 diperkirakan sebesar 6.337 ton umbi basah, sedangkan produksi tahun 2007 sebesar 5.496 ton. Jadi terdapat kenaikan produksi ubi jalar

(4)

sebesar 841 ton atau 15,30 persen. Kenaikan produksi tersebut diperkirakan karena adanya kenaikan luas panen.

Luas panen tahun 2007 sebesar 515 hektar dan diperkirakan menjadi 595 hektar tahun 2008. Jadi terdapat kenaikan luas panen ubi jalar sebesar 80 hektar atau 15,53 persen.

Produktivitas ubi jalar tahun 2007 sebesar 106,72 ku/ha dan diperkirakan produktivitas tahun 2008 sebesar 106,50 ku/ha. Jadi terdapat penurunan produktivitas sebesar 0,22 ku/ha atau 0,21 persen.

Tabel 1

Produksi Padi dan Palawija di Provinsi D.I. Yogyakarta, 2007 – 2008

Uraian 2007 (ATAP) 2008 (ARAM III)

(1) (2) (3)

Padi Sawah

Luas Panen (ha) 98.057 101.209

Produktivitas(ku/ha) 58,23 62,23

Produksi (ton) 570.991 629.869

Padi Ladang

Luas Panen (ha) 35.312 39.808

Produktivitas(ku/ha) 39,17 42,68

Produksi (ton) 138.303 169.911

Padi (Sawah+Ladang)

Luas Panen (ha) 133.369 141.017

Produktivitas(ku/ha) 53,18 56,72

Produksi (ton) 709.294 799.780

Jagung

Luas Panen (ha) 70.216 68.846

Produktivitas(ku/ha) 36,77 38,79

Produksi (ton) 258.187 267.073

Kedelai

Luas Panen (ha) 27.628 32.939

Produktivitas(ku/ha) 10,75 11,06

Produksi (ton) 29.692 36.415

Kacang Tanah

Luas Panen (ha) 66.527 63.784

Produktivitas(ku/ha) 8,52 9,62

Produksi (ton) 56.667 61.387

Kacang Hijau

Luas Panen (ha) 874 766

Produktivitas(ku/ha) 6,53 6,76

Produksi (ton) 571 518

Ubi Kayu

Luas Panen (ha) 61.237 60.986

Produktivitas(ku/ha) 159,48 142,57

Produksi (ton) 976.610 869.476

Ubi Jalar

Luas Panen (ha) 515 595

Produktivitas(ku/ha) 106,72 106,50

Produksi (ton) 5.496 6.337

Keterangan, Bentuk hasil produksi :

Padi : Gabah Kering Giling (GKG) Jagung : Pipilan Kering

Kedelai, Kacang Tanah dan Kacang Hijau : Biji Kering (wose) Ubi Kayu dan Ubi Jalar : Umbi Basah berkulit

(5)

Tabel 2

Perbandingan Produksi Padi Dan Palawija Provinsi DIY, Pulau Jawa dan Nasional Tahun 2008

Uraian Provinsi DIY Pulau Jawa Nasional

(1) (2) (3) (4)

Padi Sawah

Luas Panen (ha) 101.209 5.400.114 11.264.743

Produktivitas(ku/ha) 62,23 57,52 50,69

Produksi (ton) 629.869 31.063.097 57.099.943

Padi Ladang

Luas Panen (ha) 39.808 348.192 1.078.874

Produktivitas(ku/ha) 42,68 36,67 29,47

Produksi (ton) 169.911 1.276.785 3.179.954

Padi (Sawah+Ladang)

Luas Panen (ha) 141.017 5.748.306 12.343.617

Produktivitas(ku/ha) 56,72 56,26 48,83

Produksi (ton) 799.780 32.339.882 60.279.897

Jagung

Luas Panen (ha) 68.846 2.014.749 3.923.077

Produktivitas(ku/ha) 38,79 41,89 40,43

Produksi (ton) 267.073 8.440.117 15.860.299

Kedelai

Luas Panen (ha) 32.939 373.917 579.593

Produktivitas(ku/ha) 11,06 13,29 13,13

Produksi (ton) 36.415 496.756 761.206

Kacang Tanah

Luas Panen (ha) 63.784 425.893 631.131

Produktivitas(ku/ha) 9,62 12,16 12,12

Produksi (ton) 61.387 517.822 765.057

Kacang Hijau

Luas Panen (ha) 766 158.168 276.892

Produktivitas(ku/ha) 6,76 11,22 10,73

Produksi (ton) 518 177.387 297.189

Ubi Kayu

Luas Panen (ha) 60.986 562.574 1.178.306

Produktivitas(ku/ha) 142,57 167,19 176,82

Produksi (ton) 869.476 9.405.557 20.834.241

Ubi Jalar

Luas Panen (ha) 595 52.413 170.079

Produktivitas(ku/ha) 106,50 126,09 107,25

Produksi (ton) 6.337 660.877 1.824.140

Keterangan, Bentuk hasil produksi :

Padi : Gabah Kering Giling (GKG) Jagung : Pipilan Kering

Kedelai, Kacang Tanah dan Kacang Hijau : Biji Kering (wose) Ubi Kayu dan Ubi Jalar : Umbi Basah berkulit

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian para guru/ustad tidak bisa berperilaku sesuai kehendak diri sendiri karena mereka juga diawasi oleh para santri-santrinya, sehingga proses pembinaan

Pada contoh sampah tingkat sosial ekonomi atas data pertama diketahui berat cawan awal 1 sebesar 104,36 gram, berat cawan ditambah dengan sampah basah 139,97 gram, sedangkan

Jika produk ini mengandung komponen dengan batas pemaparan, atmosfir tempat kerja pribadi atau pemantauan biologis mungkin akan diperlukan untuk memutuskan keefektifan ventilasi atau

Apakah Bapak / Ibu menjelaskan kembali kepada kelompok masyarakat miskin bahwa kegiatan pemetaan swadaya yang sedang dilaksanakan, adalah kegiatan untuk mengidentifikasi faktor –

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dapat dikelompokkan menjadi empat parameter utama yaitu pengetahuan dan sikap, perencanaan kondisi kedaruratan, sistem peringatan dini dan mobilisasi sumber daya. Empat

Hal ini dilihat dari meskipun tingkat kebutuhan wanita karir akan adanya ruang laktasi dan tingkat pengetahuan pemimpin BUMN atau orang yang ditunjuk mengenai PP RI

Untuk penelaahan data sifat fisis mekanis (kerapatan dan keteguhan tarik sejajar serat) dari 23 jenis rotan berdiameter kecil (<1,2 cm), digunakan analisa keragaman