• Tidak ada hasil yang ditemukan

065/CORSEC/KI-ZN/XI/2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "065/CORSEC/KI-ZN/XI/2020"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PT Repower Asia Indonesia Tbk (“Perseroan”)

Kegiatan Usaha Utama:

Bergerak dalam bidang Properti (Real Estate Property) Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

Kantor Pusat

Gedung Graha Repower Asia

Jalan Warung Buncit Raya No.65, Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021 25033198, Fax: 021 25033399

Email : corporate.secretary@repowerasiaindonesia.com Website : http://repowerasiaindonesia.co.id

Keterbukaan Informasi ini diterbitkan di Jakarta, tanggal 10 Desember 2020 (informasi tambahan merujuk pada Keterbukaan Informasi yang diterbitkan Perseroan pada tanggal 7 Desember 2020)

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT REPOWER ASIA INDONESIA TBK

Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.14/POJK.04/2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2015 Tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka

Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (POJK No.14 Tahun 2019)

INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI (“KETERBUKAAN INFORMASI”) PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG SAHAM PT REPOWER ASIA INDONESIA TBK (“PERSEROAN”) UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PENAMBAHAN MODAL PERSEROAN TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (“PMTHMETD”) SESUAI POJK NO 14/POJK.04/2019

JIKA ANDA MENGALAMI KESULITAN UNTUK MEMAHAMI INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI ATAU RAGU-RAGU DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN, DISARANKAN ANDA BERKONSULTASI DENGAN PERANTARA PEDAGANG EFEK, MANAJER INVESTASI, PENASIHAT HUKUM, AKUNTAN PUBLIK ATAU PENASIHAT PROFESIONAL LAINNYA.

DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN, BAIK SECARA SENDIRI-SENDIRI MAUPUN BERSAMA- SAMA, MENYATAKAN BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN DAN KELENGKAPAN INFORMASI SEBAGAIMANA DIUNGKAPKAN DI DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI DAN SETELAH MELAKUKAN PENELITIAN SECARA SEKSAMA, MENEGASKAN BAHWA INFORMASI YANG DIUNGKAPKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI ADALAH BENAR DAN TIDAK ADA FAKTA PENTING MATERIAL DAN RELEVAN YANG TIDAK DIUNGKAPKAN ATAU DIHILANGKAN, SEHINGGA MENYEBABKAN INFORMASI SEBAGAIMANA DIUNGKAPKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI MENJADI TIDAK BENAR DAN ATAU MENYESATKAN.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PERSEROAN (“RUPSLB”) YANG AKAN DIAGENDAKAN UNTUK MENYETUJUI RENCANA PERSEROAN UNTUK MELAKUKAN PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (“PMTHMETD”) SEBAGAIMANA DIUNGKAPKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI AKAN DISELENGGARAKAN PADA HARI JUMAT, 11 DESEMBER 2020 SESUAI DENGAN IKLAN PENGUMUMAN RUPSLB DI SITUS WEB BURSA EFEK INDONESIA (BEI), KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (KSEI), DAN WEBSITE PERSEROAN TANGGAL 4 NOVEMBER 2020 DAN IKLAN PEMANGGILAN RUPSLB YANG DIMUAT DI SITUS WEB BURSA EFEK INDONESIA (BEI), KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (KSEI), DAN WEBSITE PERSEROAN TANGGAL 19 NOVEMBER 2020. SEDANGKAN KETERBUKAAN INFORMASI TELAH DIUMUMKAN DALAM SITUS WEB BURSA EFEK INDONESIA (BEI), SITUS WEB KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (KSEI) DAN SITUS WEB PERSEROAN PADA TANGGAL 4 NOVEMBER 2020.

(2)

I. DEFINISI DAN SINGKATAN

Penambahan Modal : Salah satu sumber pembiayaan bagi Perusahaan Terbuka dengan melakukan penambahan modal dengan menerbitkan Efek Bersifat Ekuitas berupa saham atau penerbitan Efek Bersifat Ekuitas lainnya baik yang dapat dikonversi menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham wajib menawarkan saham baru dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya yang dapat dikonversi menjadi saham baru atau yang memberikan hak untuk membeli saham baru tersebut kepada pemegang saham yang ada terlebih dahulu sebelum ditawarkan kepada pihak lainnya.

BAE : Biro Administrasi Efek, berarti pihak yang melaksanakan administrasi saham Perseroan yang ditunjuk oleh Perseroan, dalam hal ini yaitu PT Bima Registra, berkedudukan di Jakarta.

BEI : Berarti PT Bursa Efek Indonesia, suatu Perseroan Terbatas yang didirikan dan dijalankan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia serta berkedudukan di Jakarta, dan merupakan Bursa Efek dimana saham-saham Perseroan akan dicatatkan.

DPS : Daftar Pemegang Saham, yaitu daftar yang memuat nama-nama pemegang saham.

Hari Bursa : Berarti Hari di mana Bursa Efek atau badan hukum yang menggantikannya menyelenggarakan kegiatan bursa efek menurut peraturan perundang- undangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan bursa efek tersebut dan bank dapat melakukan kliring.

KAP : Kantor Akuntan Publik adalah suatu bentuk organisasi akuntan publik yang memperoleh izin sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berusaha di bidang pemberian jasa professional dalam praktik akuntan publik. KSEI : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan

di Jakarta yang merupakan Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan sesuai dengan Peraturan Pasar Modal.

Kemenkumham : Kementerian Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Otoritas Jasa Keuangan : Otoritas Jasa Keuangan atau OJK yang secara efektif telah mengambil alih fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) sejak tanggal 31 Desember 2012 berdasarkan ketentuan dari Undang-Undang Nomor 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

Peraturan No. I-A : Peraturan BEI No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh

(3)

Perusahaan Tercatat Lampiran I dan II Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor : Kep-00183/BEI/12-2018 tanggal 26 Desember 2018 yang menggantikan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor : Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari Kep-00001/BEI/01-2014.

Peraturan No. II-A : Peraturan BEI No. II-A Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas, Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00168/BEI/11-2018 tanggal 22 November 2018.

RUPSLB : Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

POJK No.32 : Berarti Peraturan OJK Nomor 32/POJK.04/2015 Tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan HMETD.

POJK No.14 : Berarti Peraturan OJK Nomor 14/POJK.04/2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2015 Tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan HMETD.

UUPT : Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

(4)

II. PENDAHULUAN

Dengan mengacu kepada ketentuan yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.14/POJK.04/2019 tentang perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2015 Tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“POJK No.14 Tahun 2019”) Perseroan berencana untuk melakukan Penambahan Modal dengan asumsi sebanyak-banyaknya sebesar 663.264.335(enam ratus enam puluh tiga juta dua ratus enam puluh empat ribu tiga ratus tiga puluh lima) lembar saham Perseroan atau sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan per tanggal 15 Juli 2020 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT Repower Asia Indonesia Tbk Nomor 24 Tanggal 23 Juli 2020 sebagaimana telah diberitahukan dan diterima oleh Menteri Hukum dan HAM berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0308695 tanggal 25 Juli 2020.

Saham yang akan dikeluarkan oleh Perseroan tersebut adalah saham atas nama dengan nilai nominal yang sama dengan nilai nominal saham Perseroan yang telah dikeluarkan, yaitu Rp 25 (dua puluh lima Rupiah) per saham. Pengeluaran saham Perseroan melalui Penambahan Modal Tanpa HMETD tersebut akan dilakukan dengan memenuhi syarat-syarat dan harga pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku di Pasar Modal.

Rencana Penambahan Modal ini dilakukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan UUPT. Berdasarkan Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku, Penambahan Modal ini memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari Pemegang Saham Independen RUPSLB Perseroan yang akan diselenggarakan pada tanggal 11 Desember 2020 di Graha Repower Asia, Lantai 4, Jalan Warung Buncit Raya No. 65, Jakarta Selatan 12740.

III. INFORMASI MENGENAI Penambahan Modal Tanpa HMETD

a. Latar Belakang, Alasan dan Tujuan

Dalam rangka memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan Perseroan, Perseroan senantiasa berusaha untuk mengantisipasi seluruh kesempatan dan peluang usaha yang ada serta yang akan ada di masa depan. Dalam menjalankan usaha Perseroan, Perseroan menganggap perlu untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan untuk pengembangan kegiatan usaha Perseroan.

Sehubungan dengan hal tersebut, Perseroan berencana untuk melaksanakan Penambahan Modal Tanpa HMETD dengan syarat dan ketentuan sebagaimana diungkapkan dalam Keterbukaan Informasi ini, setelah mendapatkan persetujuan dari

(5)

RUPSLB. Tujuan dari dilaksanakannya Penambahan Modal Tanpa HMETD ini oleh Perseroan adalah memperkuat struktur permodalan dan pengembangan usaha Perseroan.

b. Manfaat Pelaksanaan PMTHMETD

Merujuk pada latar belakang, alasan dan tujuan tersebut di atas, manajemen Perseroan menyimpulkan bahwa Penambahan Modal Tanpa HMETD yang diungkap dalam Keterbukaan Informasi ini akan memberikan manfaat- manfaat sebagai berikut:

i. Perseroan akan mendapatkan tambahan dana untuk keperluan modal kerja guna mengembangkan kegiatan usaha Perseroan.

ii. Struktur permodalan dan keuangan Perseroan akan meningkat.

iii. Jumlah saham yang beredar Perseroan akan bertambah sehingga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan.

iv. Perseroan dapat mengundang investor-investor strategis yang berminat menginvestasikan modalnya dalam Perseroan dan dapat memberikan nilai tambah bagi kinerja Perseroan.

c. Penerbitan Saham Baru

Sehubungan dengan Penambahan Modal Tanpa HMETD dalam Keterbukaan Informasi ini, Perseroan bermaksud untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 663.264.335 (enam ratus enam puluh tiga juta dua ratus enam puluh empat ribu tiga ratus tiga puluh lima) lembar saham dengan nilai nominal Rp25 (dua puluh lima Rupiah) (sebanyak-banyaknya 10% dari seluruh saham yang telah disetor penuh dalam Perseroan). Dalam pelaksanaan Penambahan Modal, Perseroan mengikuti ketentuan sebagaimana diatur didalam peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal, khususnya POJK No.14 Tahun 2019.

Menurut Peraturan Nomor I-A Saham tambahan yang berasal dari Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tetapi tidak termasuk Program Kepemilikan Saham, dapat dicatatkan di Bursa apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut: V.1.1 Harga pelaksanaan saham tambahan paling sedikit 90% (sembilan puluh perseratus) dari rata-rata harga penutupan saham Perusahaan Tercatat yang bersangkutan selama kurun waktu 25 (dua puluh lima) Hari Bursa berturut-turut di Pasar Reguler sebelum tanggal permohonan Pencatatan saham tambahan hasil penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

V.1.2 Dalam hal saham Perusahaan Tercatat dihentikan perdagangannya oleh Bursa, maka harga rata-rata sebagaimana dimaksud dalam ketentuan V.l.l. di atas merupakan harga rata-rata dari harga tertinggi perdagangan harian di Bursa Efek dalam waktu 12 (dua belas) bulan terakhir yang dihitung mundur dari hari perdagangan terakhir atau hari dihentikan sementara perdagangannya.

(6)

V.1.3 Ketentuan V.l.l. di atas tidak berlaku bagi perusahaan yang melakukan penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dalam rangka memperbaiki posisi keuangan Perusahaan sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, dimana penetapan harga pelaksanaan ditentukan berdasarkan kesepakatan para pihak, dilaksanakan dengan wajar (arm's length transaction), tidak melanggar Undang-undang yang berlaku, dan dilaksanakan dengan tidak merugikan Pemegang Saham bukan Pengendali dan bukan Pemegang Saham Utama.

V.1.4 Harga pelaksanaan saham tambahan tidak boleh lebih rendah dari batasan harga terendah (minimum) atas saham yang dapat diperdagangkan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas.

V.1.5 Saham yang baru dikeluarkan tersebut merupakan saham biasa (common stock) yang memiliki hak yang sama dengan saham biasa Perusahaan Tercatat yang telah tercatat di Bursa.

V.1.6 Dalam hal Perusahaan Tercatat mengeluarkan saham dengan kelas yang berbeda sebagaimana dimaksud dalam ketentuan V.l.S. di atas, maka saham tersebut tercatat di Bursa dan diperdagangkan di Pasar Negosiasi.

V.1.7 Dalam hal Perusahaan Tercatat menyampaikan keterbukaan informasi mengenai rencana penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu melalui surat kabar, maka Perusahaan Tercatat tetap wajib menyampaikan informasi dimaksud melalui mekanisme penyampaian keterbukaan informasi yang ditentukan oleh Bursa pada Hari Bursa yang sama.

V.1.8 Dalam hal terdapat perubahan, penambahan, dan/atau pengumuman setelah pelaksanaan atas informasi penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu maka perubahan, penambahan, dan/atau pengumuman tersebut wajib diumumkan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 38/POJK.04/20 14 tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu melalui mekanisme penyampaian keterbukaan informasi yang ditentukan oleh Bursa.

Dalam pelaksanaan Penambahan Modal, Perseroan tidak melakukan pembatasan pengalihan saham.

d. Periode Pelaksanaan

Rencana Transaksi akan dilaksanakan setelah tanggal RUPSLB yang menyetujui Rencana Transaksi namun tidak melebihi jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal 11 Desember 2020 dimana Perseroan menyelenggarakan RUPSLB yang menyetujui Transaksi Penambahan Modal Tanpa HMETD. Perseroan akan melaksanakan Rencana Transaksi sesuai Anggaran Dasar dan peraturan perundangan yang berlaku, termasuk POJK No.14 Tahun 2019 dan Peraturan BEI No.I-A.

(7)

Dengan tetap memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, seluruh dana hasil Penambahan Modal Tanpa HMETD, setelah dikurangi biaya-biaya terkait Penambahan Modal Tanpa HMETD, akan dipergunakan oleh Perseroan untuk memperkuat modal kerja dan pengembangan usaha.

Setelah dikurangi biaya-biaya terkait Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD), dana hasil PMTHMETD rencananya akan dipergunakan oleh Perseroan untuk memperkuat modal kerja dan pengembangan usaha dengan rincian sebagai berikut:

Pengembangan Usaha Target Waktu Perkiraan Dana yang Dibutuhkan

Modal kerja pengembangan bisnis Property yang dimiliki Perseroan

Q4 2020 – Q2 2021 -/+ Rp 20 Miliar Pengembangan usaha yang

mendukung sisi pendapatan berkelanjutan Perseroan (untuk pembelian aset yang memiliki pendapatan yang berkelanjutan bagi

Perseroan)

Q4 2021 – Q4 2021 -/+ Rp 13 Miliar

Terkait transaksi Afiliasi berdasarkan ketentuan Pasal 44B POJK 14/2019, PMTHMETD merupakan transaksi terafiliasi yang dikecualikan untuk mengikuti ketentuan mengenai transaksi afiliasi. Selanjutnya, rencana penggunaan dana yang akan Perseroan laksanakan tidak untuk transaksi yang memiliki afiliasi dengan Perseroan dan transaksi yang tidak berpotensi menimbulkan benturan kepentingan sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan. Dalam realisasi penggunaan dana hasil penambahan Modal juga bukan merupakan transaksi material dikarenakan nilai transaksi ini tidak mencapai 20% (dua puluh persen) atau lebih dari ekuitas Perseroan.

f. Struktur Permodalan Perseroan Sebelum dan Setelah Pelaksanaan PMTHMETD Tabel di bawah ini menunjukkan struktur permodalan Perseroan sebelum dan setelah dilakukannya Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu:

Keterangan

Sebelum Peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

(nilai nominal Rp25,- per saham)

Proforma setelah Peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh (nilai nominal Rp25,- per saham) jumlah

saham nilai nominal (Rp) %

Jumlah

Saham nilai nominal (Rp) %

Modal Dasar 16.530.560.000 413.264.000.000 - 16.530.560.000 413.264.000.000 - Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 6.632.643.352 165.816.083.800 100% 7.295.907.687 182.397.692.175 100% Jumlah Saham Dalam Pertopel 9.897.916.648 247.447.916.200 - 9.234.652.313 230.866.307.825 -

(8)

Tabel di bawah ini menunjukkan komposisi dan struktur permodalan Perseroan sebelum dan setelah dilaksanakannya Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan asumsi saham baru yang diterbitkan Perseroan berjumlah sebanyak-banyaknya 663.264.335 (enam ratus enam puluh tiga juta dua ratus enam puluh empat ribu tiga ratus tiga puluh lima) lembar saham Perseroan atau sebanyak- banyaknya 10% (sepuluh persen) dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan per tanggal 15 Juli 2020 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT Repower Asia Indonesia Tbk Nomor 24 Tanggal 23 Juli 2020 sebagaimana telah diberitahukan dan diterima oleh Menteri Hukum dan HAM berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0308695 tanggal 25 Juli 2020 dengan nilai nominal Rp25 (dua puluh lima Rupiah) per saham.

Keterangan

Sebelum Peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh (nilai nominal Rp25,- per saham)

Proforma setelah Peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh (nilai nominal Rp25,- per saham) jumlah saham nilai nominal (Rp) % Jumlah Saham nilai nominal (Rp) % PT Enam Berlian Sinergi 3.099.480.000 77.487.000.000 46,73% 3.099.480.000 77.487.000.000 42,48% PT Harmoni Harum Propertindo 1.033.160.000 25.829.000.000 15,58% 1.033.160.000 25.829.000.000 14,16% Masyarakat (Kepemilikan di bawah 5%) 2.500.003.352 62.500.083.800 37,69% 2.500.003.352 62.500.083.000 34,27% PMTHMETD - - - 663.264.335 16.581.608.375 9,09% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetorkan Penuh 6.632.643.352 165.816.083.800 100% 7.295.907.687 182.397.692.175 100%

Sehubungan dengan rencana PMTHTMED yang akan dilaksanakan oleh Perseroan guna memperkuat permodalan Perseroan, maka pelaksanaan rencana PMTHTMED tersebut akan dilaksanakan segera setelah diputuskan dalam RUPSLB Perseroan, telah memenuhi ketentuan POJK No.14 Tahun 2019 dan Anggaran Dasar Perseroan No. 10 tanggal 3 September 2019, yang dibuat oleh Notaris Rosida Rajagukguk-Siregar, SH., M.Kn.

(9)

g. Ikhtisar Data Keuangan Penting Perseroan

Laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 yang tercantum dalam Keterbukaan Informasi ini telah diaudit oleh Akuntan Publik KAP Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dengan opini Wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan , serta kinerja keuangan dan arus kasnya. Laporan Audit tersebut ditandatangani oleh Raynold Nainggolan (Registrasi Akuntan Publik No. AP.1317).

Laporan Posisi Kuangan Konsolidasi

Rasio Keuangan 30 September 2020 (Tidak Di Audit) 31 Desember 2019 (Audited) 31 Desember 2018 (Audited) dalam satuan Rupiah dalam satuan Rupiah dalam satuan Rupiah LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Jumlah Aset 351,620,316,148 352,565,515,823 52,026,100,743 Jumlah Liabilitas 2,729,076,686 3,701,033,173 48,318,586,501 Jumlah Ekuitas 348,891,239,462 348,864,482,650 3,707,514,242 LAPORAN RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

Penjualan 7,414,363,636 10,130,203,636 7,865,363,636 Laba Sebelum Pajak 212,115,903 1,636,134,785 714,422,887 Laba Bersih 26,756,812 1,382,879,694 517,788,796

Keterangan

RASIO KEUANGAN PENTING 31 Desember 2019 30 September 2020

Laba Tahun Berjalan terhadap Aset (%) 0.39% 0.01%

Laba Tahun Berjalan terhadap Ekuitas (%) 0.40% 0.01% Laba Tahun Berjalan terhadap Pendapatan (%) 13.65% 0.36%

Rasio Lancar (x) 50.50 70.60

Liabilitas terhadap Aset (x) 0.010 0.008

Liabilitas terhadap Ekuitas (x) 0.011 0.008

(10)
(11)

Asumsi :

1. Laporan Keuangan Proforma untuk periode 30 September 2020 menggunakan perbandingan laporan berdasarkan pada Laporan Keuangan interim Perseroan untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2020 yang telah diterbitkan dan di laporkan pada Bursa dan OJK pada tanggal 30 November 2020.

2. Penerimaan dana atas PMTHETD disetor penuh sebanyak 663.264.335 lembar saham dengan nominal Rp. 25 perlembar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp. 33.163.216.750. dengan asumsi harga transaksi mencapai Rp. 50 per lembar saham.

ANALISIS ATAS PERUBAHAN SETELAH PMTHMETD 1. Kas dan Bank

Akun Kas dan Bank meningkat sebesar 447,13% atau sebesar Rp. 17,865,683,959 sebagai refleksi penerimaan atas penambahan modal dari PMTHETD yang diharapkan diterima dan disetor penuh sebesar 33.163.216.750 sesuai dengan kebutuhan Perseroan setelah dikurangi pembayaran terkait Uang Muka Pembelian terkait rencana Perseroan mengembangkan usaha dalam mendukung pendapatan berkelanjutan Perseroan sebesar Rp. 13.265.286.700 dan pembayaran kepada

PT REPOWER ASIA INDONESIA TBK LAPORAN LABA RUGI PROFORMA

Untuk Laporan Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 Dalam satuan Rupiah

Historis Proforma

30 September 2020 Penyesuaian 30 September 2020 PENJUALAN 7,414,363,636 7,414,363,636

-BEBAN POKOK PENJUALAN 4,488,702,267 4,488,702,267

LABA BRUTO 2,925,661,369 - 2,925,661,369

BEBAN USAHA

Beban Pemasaran 289,550,950 289,550,950 Beban Administrasi dan Umum 3,003,624,035 - 3,003,624,035

TOTAL BEBAN USAHA 3,293,174,985 - 3,293,174,985 LABA RUGI USAHA - 367,513,616 - - 367,513,616

PENGHASILAN DAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Penghasilan Lain-lain 590,769,359 590,769,359 Beban administrasi Bank - 11,139,840 - 11,139,840

Penghasilan lain-lain(netto) 579,629,519 - 579,629,519

LABA RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 212,115,903 - 212,115,903

PPh Final 185,359,091 185,359,091

Laba Rugi Neto Tahun Berjalan 26,756,812 - 26,756,812

(12)

kontraktor Rp. 1.039.825.451 terkait proyek yang sedang berjalan serta kewajiban lancar yang sudah jatuh tempo sebesar Rp. 118.880.394.

2. Uang Muka Pembelian

Uang Muka Pembelian bertambah sebesar Rp. 13.265.286.700 untuk pembayaran uang muka kepada kontraktor pada proyek yang berjalan dan pembayaran uang muka terkait rencana Perseroan mengembangkan pendapatan berkelanjutan bagi Perseroan selanjutnya dengan menggunakan dana PMTHETD, sehingga Uang Muka meningkat sebesar 11,19% setelah aktifitas PMTHMETD.

3. Modal - Tambahan Modal Disetor

Penerimaan dana dari PMTHETD dengan jumlah 10% dari modal disetor atau sebanyak 663.264.335 lembar saham dengan nominal Rp. 25 per lembar saham dan di tawarkan sebesar Rp. 50 per lembar, sehingga menambah jumlah saham disetor sebesar 9,51%.

Dampak rencana transaksi terhadap rasio keuangan adalah :

i. Resiko atau Dampak Penambahan Modal Tanpa HMETD

Dengan adanya sejumlah saham baru yang dikeluarkan dalam rangka Penambahan Modal Tanpa HMETD, bagi pemegang saham perseroan akan mengalami penurunan (dilusi) kepemilikan saham secara proporsional sesuai dengan jumlah saham baru yang dikeluarkan yaitu sebanyak banyaknya 9,09%. Dilusi yang akan dialami pemegang saham saat ini relatif kecil.

IV. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN

a. Riwayat Singkat Perseroan

Perseroan didirikan dengan nama “PT Repower Asia Indonesia”, berkedudukan di Jakarta, berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Repower Asia Indonesia No. 4 tanggal 13 Maret 2011 yang dibuat di hadapan Titik Krisna Murti Wikaningsih Hastuti, S.H, M.Kn, Notaris di Bekasi (selanjutnya disebut dengan “Akta Pendirian”), di mana

DAMPAK RENCANA TRANSAKSI TERHADAP

RASIO KEUANGAN Sebelum PMTHETD Setelah PMTHETD Laba Tahun Berjalan terhadap Aset (%) 0.01% 0.01% Laba Tahun Berjalan terhadap Ekuitas (%) 0.01% 0.01% Laba Tahun Berjalan terhadap Pendapatan (%) 0.36% 0.36%

Rasio Lancar (x) 70.60 140.33

Liabilitas terhadap Aset (x) 0.008 0.005

Liabilitas terhadap Ekuitas (x) 0.008 0.005

Earning per Share 0.0040 0.0037 30 September 2020

(13)

Akta Pendirian ini, telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir, dalam rangka Penawaran Umum Perseroan, sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham Akta No. 24 tanggal 23 Juli 2020, dibuat di hadapan Rini Yulianti, Sarjana Hukum, Notaris di Kota Jakarta Timur yang telah mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, yang isinya antara lain, menyetujui pengeluaran saham dalam simpanan (pertopel) sebanyak-banyaknya 1.250.000.000 (satu miliar dua ratus lima puluh juta) lembarsaham baru hasil konversi Waran seri I dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan penerbitan saham baru hasil konversi Waran Seri I tersebut; dan Menyetujui perubahan struktur permodalan dan susunan pemegang saham dalam Perseroan sesuai dengan hasil pelaksanaan konversi Waran Seri I tersebut.

b. Kegiatan Usaha

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah real estate yang dimiliki sendiri atau disewa. Saat ini kegiatan usaha utama Perusahaan adalah menjalankan usaha di bidang usaha pembelian, penjualan, persewaan dan pengoperasian real estate baik yang dimiliki sendiri maupun untuk disewa, seperti bangunan apartemen, bangunan tempat tinggal dan bangunan bukan tempat tinggal serta penyediaan rumah dan apartemen.

c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham

Struktur permodalan dan kepemilikan saham terakhir Perseroan sebelum Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT Repower Asia Indonesia Tbk Nomor 24 Tanggal 23 Juli 2020 adalah sebagai berikut:

Keterangan

Sebelum peningkatan Modal ditempatkan dan disetor Penuh (nilai nominal Rp25,- per saham)

jumlah saham nilai nominal (Rp) %

Modal Dasar 16.530.560.000 413.264.000.000 -

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

PT Enam Berlian Sinergi 3.099.480.000 77.487.000.000 46,73% PT Harmoni Harum Propertindo 1.033.160.000 25.829.000.000 15,58% Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%) 2.500.003.352 62.500.083.800 37,69% Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetorkan Penuh 6.632.643.352 165.816.083.800 100% Jumlah Saham Dalam Pertopel 9.897.916.648 247.447.916.200 -

(14)

d. Susunan Pengurus dan Pengawas

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada saat Keterbukaan Informasi ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

KOMISARIS

Komisaris Utama : Ichsan Thalib Komisaris : Djumadi Komisaris Independen : Sjafardamsah

Komisaris Independen : Muhammad Senang Sembiring DIREKSI

Direktur Utama : Aulia Firdaus Direktur : Rully Muliarto

Direktur : Andy Kesuma Natanael

e. Struktur Pemegang Saham

Pengendali Perseroan adalah Drs. Ichsan Thalib dan Aulia Firdaus.

V. RUPSLB PERSEROAN

Sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa HMETD sebagaimana diungkapkan dalam Keterbukaan Informasi ini akan dimintakan persetujuan dari Pemegang Saham Perseroan dalam RUPSLB Perseroan yang akan diselenggarakan pada hari Jumat, tanggal 11 Desember 2020 pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai, bertempat di Graha Repower Asia, Lantai 4, Jalan Warung Buncit Raya No. 65, Jakarta Selatan 12740 dengan mata acara RUPSLB sebagai berikut:

a. Persetujuan atas rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“PMTHMETD”) dalam jumlah sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) dari modal disetor Perseroan sesuai dengan ketentuan POJK No. 14/POJK.04/2019 tanggal 29 April 2019, tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

(15)

b. Persetujuan Penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan dengan POJK 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka;

Ketentuan kuorum sebagaimana disyaratkan dalam Pasal 8A ayat 2 dan 3 POJK No.14 Tahun 2019 adalah:

1. RUPSLB adalah sah dan dapat mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila dihadiri oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki pemegang saham independen dan pemegang saham yang bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Peseroan, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, pemegang saham utama, atau Pengendali.

2. Keputusan RUPSLB adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegan g saham independen dan pemegang saham yang bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perusahaan Terbuka, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, pemegang saham utama, atau Pengendali.

3. Dalam hal kuorum tidak tercapai, RUPS kedua dapat dilangsungkan jika RUPS dihadiri lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki pemegang saham independen dan pemegang saham yang bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perusahaan Terbuka, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, pemegang saham utama, atau Pengendali.

4. Keputusan RUPS kedua adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang saham independen dan pemegang saham yang bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perusahaan Terbuka, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, pemegang saham utama, atau Pengendali yang hadir dalam RUPS.

5. Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua tidak tercapai, RUPS ketiga dapat dilangsungkan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham independen dan pemegang saham yang bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perusahaan Terbuka, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, pemegang saham utama, atau Pengendali dari saham dengan hak suara yang sah, dalam kuorum kehadiran yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) atas permohonan Perusahaan Terbuka.

6. Keputusan RUPS ketiga adalah sah jika disetujui oleh pemegang saham independen dan pemegang saham yang bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perusahaan Terbuka, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, pemegang saham utama, atau

(16)

Pengendali yang mewakili lebih dari 50% (lima puluh persen) saham yang dimiliki oleh pemegang saham independen dan pemegang saham yang bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perusahaan Terbuka, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, pemegang saham utama, atau Pengendali yang hadir dalam RUPS. Penyelenggaraan RUPSLB akan dilakukan sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam POJK mengenai Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Anggaran Dasar Perseroan, kecuali diatur lain dalam POJK No.14 Tahun 2019.

Iklan pengumuman dan pemanggilan RUPSLB dimuat di situs web Bursa Efek Indonesia (BEI), situs web PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dan situs web Perseroan, pada tanggal 4 November 2020 dan 19 November 2020.

VI. PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN

Keterbukaan Informasi ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, oleh karenanya Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan bertanggungjawab atas kebenaran informasi material yang disampaikan dan pendapat yang dikemukakan dalam keterbukaan informasi ini adalah wajar dan benar serta tidak ada informasi material lainnya yang belum diungkapkan sehingga dapat menyebabkan adanya informasi yang disampaikan menjadi tidak benar atau menyesatkan.

VII. INFORMASI TAMBAHAN

Sejak Keterbukaan Informasi ini Perseroan umumkan di tanggal 4 November 2020 hingga saat ini, Perseroan tidak menerima adanya sikap menolak/keberatan atas rencana Penambahan Modal yang akan di laksanakan oleh Perseroan. Bagi pemegang saham Perseroan yang memerlukan informasi lebih lanjut sehubungan dengan keterbukaan Informasi ini, dapat menghubungi Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) Perseroan pada hari dan jam kerja dengan alamat di bawah ini:

Kantor Pusat

Gedung Graha Repower Asia

Jalan Warung Buncit Raya No.65, Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021 25033198, Fax: 021 25033399

Email : corporate.secretary@repowerasiaindonesia.com Website : http://repowerasiaindonesia.co.id

Gambar

Tabel di bawah ini menunjukkan komposisi dan struktur permodalan Perseroan sebelum  dan setelah dilaksanakannya Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih  Dahulu  dengan  asumsi  saham baru  yang  diterbitkan  Perseroan  berjumlah   sebanyak-banyakn

Referensi

Dokumen terkait

sebagai instrumen penelitian; 3). Mementingkan proses dan produk; 5). Mencari makna dibelakang kelakuan atau perbuatan, yang dapat memahami masalah atau situasi; 6). Triangulasi,

Adalah orang yang akan diwawancarai, diminta informasi oleh peneliti dan diperkirakan orang yang menjadi informan ini menguasai dan memahami data, informasi ataupun

Sesuai ketentuan Pasal 42 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaran Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Pasal 14 ayat

Karena itu radio Zenith FM, Elisa FM, dan Suara Salatiga FM memilih menggunakan media sosial untuk dapat dekat dengan pendengarnya dan bisa menarik pendengar baru dari

Tahap ini adalah yang keempat atau yang terakhir dari proses spin coating, dimana pembekuan cairan bergantung pada penguapan bahan pelarut, penguapan bahan pelarut adalah proses

Tidak ada korelasi yang linear antara peningkatan dosis fraksi etil asetat ekstrak etanol 96% daun alpukat (Persea Americana Mill.) dengan penurunan kadar kolesterol LDL

Tugas akhir ini akan menggunakan metode penyamaan pitch interval menganalisis sinyal melodi senandung yang diekstraksi menjadi sederatan pitch, untuk

Dengan mengacu kepada ketentuan yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.14/POJK.04/2019 tentang perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor