• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES MANUFAKTUR PEMBUATAN CASING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROSES MANUFAKTUR PEMBUATAN CASING"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan segala rahmat dan segala Rahmat bagi kita semua, sehingga akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas Proses Manufaktur sebagai tugas akhir.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai pembuatan casing. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang akan dating, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen Proses Manufaktur, Bapak Dr.Ir.M.Sobron Y.Lubis,M.Sc. karena telah membimbing kami dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah kami susun ini berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan masa depan

Jakarta, 15 Juni 2015

(2)

I. LATAR BELAKANG

Saat ini pemakaian case (pelindung) sudah semakin luas lingkupnya. Casing pun termasuk aksesoris yang multifungsi, bisa digunakan sebagai pelindung handphone dari goresan, benturan dan debu, bisa juga digunakan sebagai penunjang tampilan handphone. Jenisnya pun juga sangat beranekaragam. Seiring perkembangan zaman, telah banyak jenis-jenis dari case itu sendiri. Salah satunya adalah jenis bahan dasarnya.

Pada tugas kali ini, kami akan membuat hardcase handphone yang terbuat dari resin menggunakan cetakan silicon. Hardcase adalah jenis casing yang keras dan biasanya terbuat dari bahan yang keras seperti plastik fiber. Dengan teksturnya yang keras dan tampilannya yang agak mengkilap, jenis casing hp yang satu ini akan membuat handphone akan terlihat lebih kokoh dan elegan. Selain itu, hardcase juga mampu melindungi handphone dari benturan dan juga membuat membuat handphone tidak cepat panas karena sifatnya yang menyerap panas. Namun kelemahannya, hardcase rentan akan retak dan pecah saat terkena benturan keras seperti jatuh ke lantai.

Tujuan dari pembuatan tugas ini adalah agar mengetahui tata cara pembuatan case dari awal hingga akhir serta mengetahui keunggulan pembuatan case dengan menggunakan resin,serta untuk mengembangkan produk lebih cepat dan harga yang lebih terjangkau daripada penggunaan dies.

(3)

II. STUDI PUSTAKA

Karet silikon merupakan bahan yang ideal untuk pembuatan cetakan casing yang akan digandakan. Menghasilkan cetakan yang fleksibel, terperinci, bisa membuat cetakan yang paling rumit, dan tahan lama, tahan terhadap bahan kimia, dan bisa dibuat dengan cepat, serta bisa mengering pada temperatur ruangan . Untuk membuat cetakan yang lebih keras bisa menambahkan pengeras atau katalis, kelemahannya harganya mahal dan mudah robek. Karet yang paling umum adalah RTV (Room Temperature Vulcanizing). Terdapat dua bahan yaitu karet silicon dan katalis untuk mempercepat pengeringan dan menambah kekerasan karet. Bila terlalu banyak katalis karet akan mudah robek, untuk mengatasi masalah ini bisa dipakai kain kasa, serat fiber.

Setelah karet silicon kering, sering dibantu dengan penambahan penyanggah dari fiber glass, gypsum, atau polyurethane agar cetakan tidak berubah bentuk . Umumnya waktu pengeringan 18-24 jam. Waktu bisa diperpendek atau dipercepat dengan penambahan katalis ( pengeras ).Karet silicon aman pada kulit, asal tidak boleh terkenah mata dan tidak boleh ditelan.

Penambahan katalis biasanya sudah ditentukan oleh pabrik pembuatnya misalnya perbandingan karet dan katalis 100 banding 1. Dianjurkan penambahan katalis lebih sedikit dari aturan pabrik, agar waktu pengerjaan tidak terlalu cepat dan terburu-buru dan memberi kesempatan gelembung udara keluar kepermukaan. Penambahan katalis bisa mempercepat waktu pengeringan, kadang bisa kering dalam 1 jam, tetapi ini akan memperpendek umur karet dan sangat mudah sobek.

Pengencer

Pengencer khusus silicon atau thinner bisa menurunkan kekentalan karet silicon, agar gelembung udara cepat naik kepermukaan, tetapi kurang efektif dan harganya mahal, kecuali untuk hal tertentu. Dan juga akan memperpanjang waktu pengeringan.

Aditif Thixotropic

Aditif thixotropic membuat campuran karet sikon lebih kental, tujuannya untuk membuat lapisan pada permukaan yang vertical, sehingga tidak mengumpul dibawah. Dan membuat permukaan mencapai ketebalan tertentu.

Mencampur Karet Silikon

Karena pengendapan selama penyimpanan, selalu aduk silikon dalam wadah asli sebelum menuangkan ke dalam cangkir pencampuran. Aduk terus dengan gerakan melingkar yang agak pemukulan atau menggunakan gerakan naik-turun, hindari timbulnya gelembung udara, kemudian diamkan beberapa menit agar gelembung udara naik kepermukaan. Agar tidak terjadi gelembung udara, gunakan pengaduk yang bulat seperti tabung, jangan persegi. Selanjutnya, tuangkan jumlah yang diinginkan silikon ke dalam wadah pencampuran terpisah, seperti cangkir plastik atau gelas .

(4)

Setelah menimbang sejumlah katalis sesuai timbangan atau rasio yang dianjurkan, masukkan kedalam karet silicon yang sudah ditimbang pada wadah yang terpisah tadi, ingat jangan dimasukkan kedalam karet pada wadah aslinya, atau seluruh karet silicon anda akan mengeras. Aduk perlahan memutar dan dari atas kebawah agar mencampur rata. Hindari terjadinya gelembung udara, gerakan yang terlalu cepat akan menghasilkan gelembung udara. setelah cukup rata, baru bisa ditungkan.

Pengeringan bisa dipercepat dengan ruangan yang hangat.

Vakum udara

Alat vakum udara bisa membantu untuk mempercepat pengeluaran gelembung pada waktu pencampuran karet silicon.

Menuangkan atau Menerapkan Silikon

Jangan lupa bahwa obyek cetakan sudah dilapisi oleh pelumas atau sabun agar cetakan tidak lengket pada obyek. Kecuali pada obyek yang terbuat dari plastic atau fiber glass.

Hal yang paling penting adalah bagaimana supaya tidak terjadi gelembung udara didalam cetakan maupun di permukaan obyek cetakan. Karena ketika permukaan obyek cetakan aus, maka hasil cetakan akan timbul benjolan-benjolan yang sangat menggangu pekerjaan anda. Ada beberapa cara untuk mengatasi hal tersebut :

1. Buat lapisan tipis pada permukaan obyek yang akan dibuat cetakan, setelah agak kering baru campuran karet bisa dituangkan.

2. Miringkan permukaan yang akan dituang, dan mulai menuang pada permukaan pada pada posisi yang diatas. Dan biarkan mengalir kebawah, setelah itu baru cetakan ditidurkan kembali.

3. Setelah anda menuang seluruh campuran, masukkan pengaduk kecil dari dalam tarik keatas, berulang sampai gelembung sudah hilang.

4. Tambahkan mencair khusus silicon agar lebih cair, sehingga gelembung mudah keluar.

Memperkuat Cetakan

Agar karet silicon tidak mudah sobek, anda bisa memberikan lapisan pembalut perban, kain kasa, atau serat fiber. Tuangkan sedikit campuran karet silicon, bisa diratakan dengan kuas halus, setelah beberapa saat sampai lebih kental, lapisi semua dengan kain perban satu lapis, tuangkan sedikit lagi sehingga menutup seluruh permukaan, lapisi lagi, dan seterusnya sampai ketebalan yang diinginkan.

Melepas cetakan

Melepas cetakan, dianjurkan karet silicon benar benar kering, kalau tidak, ketika diangkat, akan terjadi perubahan bentuk cetakan yang akan dibuat. Biasanya bisa dirasakan kalau karet sudah tidak lengket. Tetapi tidak demikian bila karet silicon dicampur dengan olie silicon ( Silicone Oil ). Cetakan akan menjadi lengket dan sulit dilepas.

(5)

1. Cetakan silicon untuk membuat casing 2. Cetakan silicon untuk menggandakan patung 3. Cetakan silicon untuk membuat sol sepatu

III. METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan :

Alat-alat yang Dibutuhkan :

 Benda yang ingin dibuat (Casing hp)  Gelas plastic/ bokol bekas

 Gunting/ Cutter

 Kotak (wadah tanpa tutup)

Bahan yang dibutuhkan  Resin

 Katalis

 Sillicon Rubber & katalis  Sillicon Spray

 Lempung/ lilin mainan  Gelas plastic (botol bekas)

(6)

3.2 Prosedur/ Cara Pengerjaan

 Bersihkan Casing yang akan digunakan, dan isi rongga pada casing dengan menggunakan lilin mainan. Hal ini bertujuan agar silicon rubber tidak mengisi rongga pada casing.

3.3

 Buatlah sebuah wadah berbentuk kotak dengan ukuran yang disesuaikan dengan ukuran benda yang ingin dibuat. Usahakan kotak sekecil mungkin agar menghemat silicon rubber yang dibutuhkan.

 Taruh benda yang sudah diisi dengan lilin ke dalam wadah (dengan posisi seperti gambar dibawah).

3.4

 Semprotkan wadah dan juga casing bagian atas dengan menggunakan Sillicon Spray agar silicon rubber mudah dilepaskan dari casing dan kotaknya.

 Campurkan Sillicon rubber dengan katalis ke dalam suatu gelas plastic dan aduk sampai sillikon dan katalis tercampur sempurna. Perbandingan yang kami gunakan adalah setengah botol aqua (sekitar 300 ml) dan katalis sebanyak 2 tutup botol aqua.

3.5

 Tuang campuran silicon rubber ke dalam wadah, dan diamkan sampai silicon mengeras (sekitar 2 jam). Kemudian lepaskan silicon dari wadahnnya, keluarkan casing dari sillikon. Dan taruh silicon dengan posisi terbalik ke dalam wadah.

(7)

Siapkan

alat dan

bahan

Isi Rongga

pada pola

menggunak

an lilin

Taruh pola

ke dalam

wadah

Campur

Sillicon

Rubber +

Katalis

3.6

 Buat kunci (seperti gambar dibawah), Taruh casing ke dalam silicon dan semprotkan dengan spray. Buat campuran silicon rubber dengan komposisi yang sama, tuang ke dalam wadah dan diamkan sampai mengeras lalu pisahkan sillikon bagian atas dan bagian bawah. Dan Cetakan sudah jadi dan siap untuk digunakan.

3.7

 Tuang resin ke cetakan bagian bawah, kemudian timpa cetakan bagian atas ke cetakan bawah dengan kekuatan yang merata. Diamkan sampai resin megeras dan kemudian buka cetakan. Dan akan dihasilkan casing yang terbuat dari bahan resin

3.8 3.9 3.10 3.11 3.12 3.13 3.3 Flowchart 3.14

(8)

Keluarkan

Silikon dari

wadahnya,

kleluarkan

casing dari

Silikon.

Diamkan

sampai

mengera

Tuang

Sillicon

Rubber ke

wadah

Spray

wadah

(Sillicon

Spray)

Buat

lubang

kunci

Buat

campuran

silikon

Taruh casing di

cetakan dan taruh

cetakan ke dalam

kotak

Spray &

Tuang ke

dalam

wadah

Cetakan siap

dipakai Keluarkan Casing

Pisahkan cetakan atas dan bawah Diamkan sampai mengering

Tuang

Resin

Diamkan

Dihasilkan casing

yang terbuat dari

resin

3.15 3.16 3.17 3.18 3.19 3.20 3.21 3.22 3.23 3.24 3.25 3.26 3.27 3.28

3.29 IV. PEMBAHASAN

3.30

3.31

3.32 4.1. PEMILIHAN PRODUK

3.33 Produk yang dipilih kelompok kami untuk dicetak adalah Case Hand Phone. Pemilihan produk ini didasari pengamatan bahwa saat ini hampir semua kalangan masyarakat memiliki hand phone yang otomatis kebutuhan akan case hand phone akan semakin tinggi (dilihat dari nilai ekonomis benda tersebut, case ini memiliki daya jual yang tinggi) selain itu

(9)

case hand phone memiliki bentuk yang cukup sederhana untuk dijadikan pola cetakan dan bahan yang digunakan relatif lebih sedikit dibandingkan dengan pembuatan benda-benda lainnya.

3.34 4.2.GAMBAR POLA & PRODUK YANG DIHASILKAN

3.35

3.36 4.3. KENDALA & PENYELESAIAN

3.37

No

3.38 Kendala

3.39 Penyelesaian

3.40 1

3.41 Penggunaan penyanggah silikon berbahan kertas (kardus) yang menyebabkan silikon keluar lewat permukaan-permukaan kecil yang tidak tertutup dengan rapat.

3.42 Penggantian penyanggah silikon tersebut dengan bahan lain seperti kayu , akrilik,kaca, gypsum ataupun fiberglass. (penyelesaian kelompok kami menggunakan kotak plastik)

3.43 2

3.44 Penuangan katalis yang tidak sesuai perbandingan ke dalam cairan silikon dikarenakan tidak adanya gelas ukur yang pas dan hanya berdasarkan perkiraan (menyebabkan silikon terlalu lama mengering dan lengket).

3.45 Pembuatan alat ukur sederhana dari botol ataupun gelas yang sudah diukur dan diberi penanda di botolnya sehinggapengukuran menjadi lebih akurat.

3.46 3

3.47 Adanya gelembung udara pada silikon pada proses penuangan dan sebelum proses pendinginan.

3.48 Penggunaan pengaduk yang berbentuk bulat (jangan persegi) dan diaduk sebelum dituang ke dalam gelas pengaduk akan mengurangi gelembung udara yang akan keluar dan apabila gelembung masih ada dapat digunakan tusuk gigi untuk memecahkan gelembung.

3.49 4

3.50 Pada saat pemisahan layer atas dan layer bawah dari cetakan menggunakan cutter (alat pemotong) yang bersifat manual dan menyebabkan permukaan tidak rata antara layer atas dan layer bawah.

3.51 Penggunaan spray yang cukup untuk semua permukaan pada layer bawah agar bagian padda layer atas tidak menempel pada layer bawah atau dengan pembuatan cetakan yang terpisah.

(10)

3.52 5

3.53 Perbandingan antara katalis resin dan resin yang tidak pas sehingga pada proses penuangan ada yang terlalu lama mengering dan ada yang mengering sebelum dituang ke dalam cetakan

3.54 Penggunaan alat ukur sederhana untuk menuangkan resin dan katalisnya , selain itu hindari pengadukan pada gelas pengaduk terlalu lama.

3.55 6

3.56 Adanya pemberian tekanan yang tidak merata (ada yang terlalu berat dan terlalu ringan) di setiap sisi silikon yang mengakibatkan resin akan terlalu tipis ataupun tebal-tipis dan tidak merata tebalnya.

3.57 Pemberian tekanan menggunakan alat bantu yang berbentuk persegi sehingga dapat memberikan tekanan yang sama dan rata pada setiap sisi cetakan.

3.58

3.59

3.60 4.4 DIMENSI POLA DAN SILIKON 3.61

3.62

3.63 Panjang 3.64 Lebar 3.65 Tinggi

3.66 19,5 Cm 3.67 11 Cm 3.68 3,5 Cm

3.69

3.70

3.71 Panjang 3.72 Lebar 3.73 Tinggi

3.74 15 Cm 3.75 7,5 Cm 3.76 0,5 Cm

3.77

3.78

3.79

3.80

3.81

3.82 V. KESIMPULAN

3.83

(11)

3.84 Dari hasil percobaan pembuatan Casing Handphone yang telah kami lakukan, maka kesimpulan yang kami dapatkan adalah sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan cetakan silicon akan mengurangi biaya karena cetakan yang telah kita buat hanya dibutuhkan satu kali aja pembuatan, yang perlu diganti hanya resin untuk produk jadinya,

2. Untuk tingkat kemudahan dapat disimpulkan untuk memakai proses ini membutuhkan sebuah ketelitian, karena kesalahan dalam pencampuran dengan katalis akan mempengaruhi hasil jadi , lama untuk menunggu cairan silicon dan waktu resin ini mongering pun cukup bervariasi, kadang butuh waktu 2 jam, namun terkadang harus ditinggalkan semalaman.

3. Untuk kualitas bergantung pada pembuatan cetakan silicon, semakin rapi pengerjaan maka hasil cetakan pun akan semakin baik. Namun apabila pencampuran dengan katalis tidak pas, maka hasilnya akan cepat rusak.

3.85

3.86

3.87

3.88

3.89

3.90

3.91

3.92

3.93

3.94

3.95

3.96

3.97

3.98

3.99

3.100

3.101 DAFTAR PUSTAKA

3.102

3.103

http://indonesian.alibaba.com/p-detail/rtv-2-liquid-silicone-rubber-for-shoe-soles-molding-making-1863457026.html

3.104

3.105

http://keramik88.com/ceramic-mould/cara-membuat-cetakan-silikon.html

3.106

(12)

3.107

http://www.jasapatung.com/2012/12/pembuatan-cetakan-patung-silikon.html

3.108

3.109 http://www.tekniksablon.net/2013/09/membuat-cetakan-fiberglass.html

3.110

3.111

3.112

3.113

3.114

3.115

3.116

3.117

3.118

3.119

3.120

3.121

3.122

3.123

3.124

3.125

3.126

3.127

3.128

3.129

3.130

3.131

3.132 LAMPIRAN

3.133

3.134 3.135

(13)
(14)

3.137 3.138

Referensi

Dokumen terkait

Tugas Akhir berjudul ”Studi Perbedaan Penggunaan Resin Epoxy Dan Resin Polyester Sebagai Bahan Pembuatan Bola Pada Proses Rotational Molding ”, telah disetujui oleh Pembimbing

Tujuan perancangan ini adalah membuat cetakan three - plate mold menggunakan CATIA V5R21 yang menghasilkan produk berkualitas dengan melakukan analisis jenis runner,

1 ) Dalam proses pengecoran kuningan melalui remelting ada beberapa tahapan yang harus dikerjakan, yakni menentukan pola, pembuatan resin penyangga, pembuatan cetakan dan inti,

Cetakan adalah rongga atau ruangan yang akan dituangi logam cair untuk membuat coran. Cetakan dibuat menggunakan pola. Pola dapat dibuat dari kayu ataupun

Tugas Sarjana ini merupakan tugas akhir bagi mahasiswa Fakultas Teknik Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dalam menyelesaikan studinya,

Pengecoran adalah suatu proses manufaktur yang menggunakan logam cair dan cetakan untuk menghasilkan komponen dengan bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir

Roti adalah produk makanan yang terbuat dari fermentasi tepung terigu dengan ragi atau bahan pengembang lain, kemudian dipanggang. Roti mempunyai berbagai macam jenis, salah

Foto: Model kura-kura dari plastisin dan dari gips, serta cetak dari silicon food grade serta tempe karakter hasil pengisian cetakan HASIL DAN PEMBAHASAN Pelatihan membuat model ini