• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Aplikasi Perhitungan Internet Protocol(IP) Address Berbasis Java Untuk Siswa SMK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan Aplikasi Perhitungan Internet Protocol(IP) Address Berbasis Java Untuk Siswa SMK"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN APLIKASI PERHITUNGAN INTERNET PROTOCOL

(IP) ADDRESS BERBASIS JAVA UNTUK SISWA SMK

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan

Oleh:

SITI CAHAYA REZEKI A 710 150 029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

(2)
(3)
(4)
(5)

1

PENGEMBANGAN APLIKASI PERHITUNGAN INTERNET PROTOCOL (IP) ADDRESS BERBASIS JAVA UNTUK SISWA SMK

Abstrak

Media pembelajaran e-learning dengan menggunakan software Netbeans 8 membuat konsep media pembelajaran media elektronik yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Masalah yang dihadapi di SMK Batik 1 Surakarta yaitu kurangnya minat belajar dan kesulitan siswa dalam menghitung internet protocol (ip) address dengan metode subnetting. Siswa merasa materi pengalamatan internet protocol (ip) address ini terlalu sulit sehingga siswa kurang berminat untuk mempelajari karena guru yang menyampaikan materi ini masih menggunakan metode ceramah yang dinilai kurang efektif dalam proses belajar mengajar sehingga siswa membutuhkan media pembelajaran yang dapat membantu siswa lebih aktif dan menambah semangat belajar siswa dalam memahami materi pengalamatan internet protocol (ip) address. Pengembangan media pembelajaran e-learning ini menggunakan software Netbeans 8 yang berbasis java yang lebih efektif dan efiseien untuk membuat sebuah aplikasi perhitungan ip address agar memudahkan siswa dalam menghitung ip address. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & D) dengan pendekatan Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation (ADDIE) yang diharapkan dapat mengembangkan media yang mudah digunakan oleh peserta didik. Terdapat hasil rata-rata persentase produk dari ahli media 90% di kategorikan sangat layak dan ahli materi 90% di kategorikan sangat layak. Maka berdasarkan hasil rata-rata ahli media dan ahli materi media pembelajaran ini dengan menggunakan software Netbeans 8 berbasis java di kategorikan sangat layak. Hasil rata-rata dari angket siswa 81.062% yang di kategorikan sangat layak.

Kata Kunci: java, ip address, netbeans 8, e-learning

Abstract

Learning media e-learning using Netbeans 8 software makes the concept of electronic media learning media that can be accessed anywhere and anytime. The problems faced at SMK Batik 1 Surakarta are the lack of interest in learning and the difficulty of students in calculating internet protocol (ip) addresses by the subnetting method. Students feel this internet protocol address (ip) address material is too difficult so students are less interested in learning because the teacher delivering this material still uses lecture methods that are considered less effective in teaching and learning so students need learning media that can help students be more active and add students' enthusiasm for understanding internet address (IP) addressing material. The development of e-learning learning media uses java-based Netbeans 8 software which is more effective and efficient to create an IP address calculation application to make it easier for students to calculate IP addresses. This study uses a research and development (R & D) method with the approach of analysis, design, development, implementation, and evaluation (ADDIE) which is expected to develop media that are easy for students to use. There is an average result of the percentage of products from media experts

(6)

2

90% categorized as very feasible and material experts 90% categorized as very feasible. So based on the average results of media experts and learning media material experts using Java-based netbeans 8 software is categorized as very feasible. The average results of a student questionnaire 81,062% categorized as very feasible.

Keywords: java, ip address, netbeans 8, e-learning

1. PENDAHULUAN

Proses interaksi antara pendidik dengan peserta didik pada suatu lingkungan belajar merupakan pengertian dari pembelajaran. Sebuah media untuk menunjang kelancaran dan keefektifan siswa dalam belajar diperlukan dalam proses pembelajaran. Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini berdampak pada penggunaan media untuk belajar yang tidak terbatas. Teknologi komputer, laptop, internet, bahkan java adalah contoh saat ini yang bisa dijadikan sumber belajar yang efektif.

Perkembangan teknologi informasi berperan penting dalam berbagai sektor kehidupan manusia pembelajaran di era globalisasi ini. Electronic learning

(E-learning) yang biasa dikenal pembelajaran elektronik. Learner (pembelajar) bersinggungan dengan perangkat-perangkat teknologi komunikasi bergerak dan teknologi internet telah menjadi gelombang kecenderungan baru yang memungkinkan pembelajaran secara mobile di tengah perkembangan ini.

Bukan hal mudah menghitung pembagian subnetting. Seorang administrator jaringan pun sering mengalami kesulitan saat membagi subnetting

dalam lingkup yang luas. Materi ini sangat sulit karena butuh banyak perhitungan yang membuat anggapan peserta didik. Peserta didik kadang bosan dan kurang perhatian dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik biasanya mencuri-curi kesempatan melihat smartphone saat proses belajar, karena lebih menarik dari pada materi Internet Protocol address dan subnetting yang dijelaskan. Selain dari kurangnya perhatian dan konsentrasi peserta didik dalam materi

Internet Protocol address dan subnetting, peserta didik juga tidak percaya diri untuk memilih lokasi PSG (Pendidikan Sistem Ganda) yang berhubungan dengan materi tersebut seperti dibagian administrator jaringan. Sehingga peserta didik tidak mampu meningkatkan kualitas skill individu sesuai keahlian pada jurusannya.

(7)

3

Berdasarkan hasil wawancara di sekolah, proses belajar mengajar di SMK Batik 1 Surakarta masih menggunakan metode ceramah dimana dalam menyampaikan bahan ajar masih dengan cara tatap muka baik lisan maupun non lisan. Penggunaan teknologi komputer dalam proses belajar mengajar masih terbatas. Pengjar biasanya dalam menyampaikan bahan ajar hanya menggunakan power point. Masalah yang sering dihadapi siswa adalah kurangnya interaksi tanya jawab siswa kepada guru. Sehingga menyebabkan siswa kurang memahami materi yang disampaikan. Siswa merasa bosan dan kurang tertarik dalam belajar dikarenakan proses belajar mengajar cenderung monoton dan kurang efektif, sehingga siswa membutuhkan media pembelajaran yang dapat membantu siswa dapat lebih memahami materi dan meningkatkan semangat siswa dalam belajar di kelas.

Dengan uraian diatas mendorong penulis ingin memanfaatkan fitur yang ada dalam Java NetBeans 8 berbasis java yaitu dengan cara membuat aplikasi yang berguna untuk membantu siswa dalam mengedukasikan pembelajaran mengenai materi subnetting Internet Protocol address.

2. METODE

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian dan Pengembangan atau Research and Develpoment (R&D). Sutama (2016), berpendapat bahwa Penelitian dan Pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras (hardware), tetapi bisa juga perangkat lunak (software).

Analysis-Design-Development-Implementation-Evaluation atau disingkat dengan ADDIE. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE. Barokati dan Annas (2013), berpendapat bahwa Model ADDIE merupakan salah satu model yang menjadi pedoman dalam mengembangkan pembelajaran yang efektif, dinamis dan mendukung pembelajaran itu sendiri. Berikut ini adalah tahap-tahap model ADDIE:

(8)

4

Gambar 1. Konsep ADDIE

Penelitian ini mengambil subjek siswa kelas X TKJ A SMK Batik 1 Surakarta sebanyak 24 siswa sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan media aplikasi. Teknik pengumpulan data awal yang digunakan observasi dan wawancara kepada guru untuk mengetahui permasalahan proses pembelajaran di dalam kelas. Tahap pengujian kelayakan pengumpulan data menggunakan angket dan pemberian soal pretest dan posttest terhadap siswa serta dokumentasi untuk memperkuat bukti penelitian. Teknik analisis data menggunkanan analisis kualitatif dan kuatitatif. Data kualitatif diperoleh dari saran dan masukan oleh ahli media dan ahli materi untuk pengembangan media pembelajaran interaktif. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari angket yang telah dinilai oleh siswa.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1Hasil Pengembangan Aplikasi Perhitungan Ip Address

(9)

5

Gambar 2 merupakan tampilan utama aplikasi. Pada tampilan ini berisi judul, kolom untuk menghitung ip, hasil dari perhitungan ip, dan menu bar. Kemudian untuk menggunakannya yaitu dengan memasukkan angka pada setiap kolom yang ada di barisan “IP” lalu klik tombol calculate.

Gambar 3. Hasil Perhitungan Ip Address

Gambar 3 merupakan tampilan dari hasil perhitungan ip setelah angka dimasukkan ke kolom. Bagian binary berfungsi untuk menampilkan ip dalam format angka biner dan bagian decimal berfungsi untuk menampilkan ip dalam format angka decimal.

Gambar 4 Menu Panduan

Gambar 4 merupakan tampilan dari menu panduan yang berisi tentang cara penggunaan aplikasi, keterangan dan fungsi-fungsi yang ada di aplikasi agar

(10)

6

memudahkan pengguna dalam menggunakan aplikasi serta memahami setiap perintah yang ada.

Gambar 5 Biodata Penulis

Gambar 5 merupakan tampilan dari biodata penulis seperti nama, tempat tinggal, nama sekolah dan jurusan. Menu ini sebagai identitas penulis kepada pengguna nantinya.

3.2Penilaian Ahli Media

Penilaian ahli media dilakukan oleh satu orang dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hasil dari penilaian sebagai berikut:

Tabel 1 merupakan hasil dan rata rata angket penilaian ahli media yang dilakukan oleh satu dosen. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai dari kuesioner 1-10 dengan rata rata nilai 90. Dalam penggolongan nilai acceptability ranges, grade scale, dan adjective ratings termasuk dalam kategori acceptable,

grade B, dan kategori excellent, artinya media pembelajaran ini sangat layak digunakan dan lebih efisien. Dengan demikian, aplikasi perhitungan ip address ini sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran.

(11)

7 3.3Penilaian Ahli Materi

Penilaian ahli media dilakukan oleh satu orang dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hasil dari penilaian sebagai berikut:

Tabel 2 merupakan hasil penilaian dari ahli materi yang dilakukan oleh guru mata pelajaran Komputer dan Jaringan Dasar di SMK Batik 1 Surakarta. Dari tabel di atas dapat dilihat nilai dari kuesioner yang telah diisi oleh guru mata pelajaran dengan hasil rata-rata 90. Rata-rata nilai tersebut dalam penggolongan nilai acceptability ranges, grade scale, dan adjective ratings termasuk dalam kategori acceptable, grade B, dan excellent, artinya materi yang termuat dalam media pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar dan kompetensi inti sehingga dapat diterima oleh siswa.

3.4Pengujian Terhadap Siswa

(12)

8

Gambar 6 yaitu perbandingan hasil belajar diperoleh dari nilai pretest dan

posttest. Pretest dilakukan sebelum menggunakan media pembelajaran. Setelah menggerjakan pretest peserta didik mencoba menggunakan media pembelajaran. Peserta didik mengerjakan posttest setelah mencoba menggunakan media pembelajaran.

3.5Angket Siswa

Table 3 merupakan hasil angket siswa kelas X TKJ SMK Batik 1 Surakarta dengan jumlah 24 siswa. Dari table diatas dapat dilihat rata-rata nilai angket siswa yaitu 84.062. Dalam penggolongan nilai-nilai acceptability ranges,

gradenscale, dan adjective ratings termasuk dalam kategori acceptable, grade B,

dan excellent, artinya media pembelajaran ini dapat diterima oleh siswa sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar bagi siswa.

(13)

9 4. PENUTUP

Rata-rata nilai ulangan siswa sebelum menggunakan aplikasi media pembelajaran interaktif adalah 5.5, sedangkan rata-rata nilai ulangan siswa setelah menggunakan aplikasi media pembelajaran interaktif adalah 7.25. Dari hasil rata-rata tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar siswa setelah menggunakan aplikasi media pembelajaran ini lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa sebelum menggunakan aplikasi media pembelajaran. Hal ini dikarenakan siswa lebih fokus belajar dengan menggunakan aplikasi media pembelajaran sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

Azhar, Arsyad. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hariyanto A. T., Agus N., Djoni H. S. (2017). “Aplikasi Simulasi dan

Pembelajaran Routing Protocol dengan Metode OSPFv2 Berbasis Android”.

Diakses pada 3 Maret 2019, dari http://www.publication.petra.ac.id

Ima. A. (2015). “Pengembangan Multimedia Pembelajaran Matematika Berbasis Android Untuk Siswa Kelas 3 Sekolah Dasar”. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Muhson, Ali. (2010). “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi”. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. VIII.

Madana A. J. (2016). “Analisis Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android untuk Mata Pelajaran Jaringan Dasar di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta”. Journal Student UNY, Volume 5.

Julia. R. (2013). “Pengembangan Aplikasi Android Sebagai Media Pembelajaran Matematika Pada Materi Dimensi Tiga Untuk Siswa Sma Kelas X”. Fakultas Matematika dan IPA. Universitas Negeri Malang. Malang.

Riyana, Cepi. (2010). “Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) Dalam Pendidikan”. Seminar Nasional ICT, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sukabumi. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Gambar

Gambar 1. Konsep ADDIE
Gambar 3. Hasil Perhitungan Ip Address
Gambar 5 Biodata Penulis
Gambar 6 Diagram Perbandingan Hasil Belajar
+2

Referensi

Dokumen terkait

Ketiga dimensi (fisik, jiwa, ruh) juga akan dibahas normal ataukah abnormal, secara sederhana dapat diartikan bahwa manusia “posisi” normal jika ketiga dimensi berfungsi

Upaya-upaya yang perlu diper- siapkan untuk mendukung pengem- bangan budidaya organik pada tanaman obat berimpang antara lain adalah : (1) Penyediaan benih unggul dan bebas

Komitmen karyawan terhadap organisasi tidak secara otomatis muncul pada karyawan, melainkan ada sejumlah faktor yang mempengaruhi munculnya komitmen kerja ini seperti,

Sajak bebas adalah bentuk puisi baru dalam sastra Indonesia yang sama sekali tidak terikat oleh ketentuan banyak baris, kata, sukukata, demikian pula oleh rima.. Bentuknya tidak

Pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh kebijakan manajemen terhadap solidaritas hubungan kerja antar karyawan dan dimensi mana yang pengaruhnya paling

In reality, customers not only judge the quality of the services provided, but rather assess the quality of the service provider side and the physical environment in which

(analisis) tentang aplikasi topik terpilih pada proses pengolahan pangan. • Pemilihan topik makalah dibicarakan di kelas, jangan ada topik

Kehidupan informan sebagai personal trainer di panggung depan merupakan hasil pengelolaan pesan dan kesan yang di bentuk dan dirancang sedemikian rupa agar memenuhi