• Tidak ada hasil yang ditemukan

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

Vol. 2, No. 2, Juli-Desember 2014 ISSN: 2302-3295

Abstract

This research aims to known the positive and significance influence of the Interactive learning media instructionusing Lectora Inspire based ICTof students class X TKJ SMKN 1Tanjuang Baru. This type of research is descriptive quantitative which using true eksperiment. Selection’s techniques of the informantin this research using simply random sampling which class X TKJ 1A as a class of control without Lectora Inspire aplication instruction in study and class X TKJ 1B as a class of eksperimen with interactive Lectora Inspire aplication. Data collection techniquesusing post test of the student’s examination at each meeting. Data were analyzed by used the statistical methods of normality, homogenenity, and hyphotesis. The results of data analysis showed : 1 ) Hyphotesis that tested by using t-test show that Ho refused and Hi accepted. This mean that interactive multimedia instruction has positive significance effect to learning achievement of the students of SMKN 1 Tanjuang Baru, 2 ) Learning achievement students of eksperiment class is higher than students of control class , 3 ) the percentage of the influence effect are 11% Keywords : influence, Interactive learning media instructionusing Lectora Inspire based ICT

1Prodi Pendidikan Teknik Informatika FT-UNP 2

Dosen Jurusan Teknik Elektronika FT-UNP

A. PENDAHULUAN

erkembangan Teknologi Informasi dalam era digital ini sangat menakjubkan terlebih

dibidang e-learning. Sudah menjadi

kebutuhan untuk belajar secara mandiri dan secara cepat pemuktahiran pengetahuan serta mengelola pengetahuan. Berbagai teknologi dan aplikasi pendukung juga telah dikembangkan sebagai upaya mendukung dan mempermudah aktivitas kehidupan manusia, termasuk kegiatan belajar mengajar dalam dunia pendidikan.

Kehadiran dan kemajuan ICTdi era

komunikasi dewasa ini telah memberikan peluang dan perluasan interaksi antara guru dengan siswa, antar siswa dengan siswa, dan begitu juga antara siswa dan sumber-sumber belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

Media pembelajaran yang di gunakan pada mata diklat sistem operasi dasar di SMKN 1 Tanjuang Baru masih menggunakan media

power point yang masih bersifat monoton dan terkadang guru hanya memanfaatkan papan tulis dalam menjelaskan pelajaran, sehingga sering sekali membuat peserta didik cepat jenuh dalam menerima pembelajaran dari guru. Salah satu upaya yang dapat ditempuh oleh seorang guru agar proses pembelajaran pada mata diklat sistem operasi dasar menjadi lebih menarik dan

menyenangkan adalah menggunakan

pembelajaran kontruktivis dengan memanfaatkan aplikasi Lectora Inspire berbasis ICT. Kendala

untuk melaksanakannya dikarenakan

ketersediaan media masih kurang.Menurut

Rusman (2009:154) menyatakan bahwa “Secara umum media mempunyai kegunaan : a) memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis, b) mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan tenaga, c) menimbulkan gairah belajar, d)

memberi rangsangan yang sama,

mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama”.

PENGARUH APLIKASI LECTORA INSPIRE BERBASIS ICT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA DIKLAT SOD TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN SMKN 1 TANJUANG BARU

Anggi Hadi Wijaya1, Legiman Slamet2, Dharma Liza Said2 Program Studi Pendidikan Teknik Infromatika

Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang Email: hadiwijaya.anggi@gmail.com

(2)

Menurut Nana (2009: 22) “Hasil belajar

merupakan kemampuan-kemampuan yang

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada kelas X jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) pada mata diklat sistem operasi dasar hasil belajar siswa yang terlihat pada nilai tes formatif mereka masih rendah dan ada yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah. Menurut surat Dirjendikdasmen no 1321/c4/MN/2004 tentang Pengkajian Standar Ketuntasan Minimal, berdasarkan petunjuk dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) tahun 2006 setiap sekolah dapat menentukan standar ketuntasan sekolahnya sendiri. SMKN 1 Tanjuang Baru menetapkan standar ketuntasan belajar untuk mata diklat sistem operasi dasaryakni sebesar 70.

Dari hasil belajar siswa pada mata diklat Sistem Operasi Dasar semester juli – Desember 2013 dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini :

Tabel 1. Hasil Belajar Mata DiklatSistem Operasi Dasar Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Semester Satu Tahun Ajaran 2013/2014 No Kelas Rata -rata Jumlah Sisw a Ketuntasan Nilai < 70 % Nilai > 70 % 1. X TKJ1 69,7 27 14 51,8 5 13 48,1 5 2. X TKJ2 70,4 30 14 47,3 3 16 53,3 3 Jumlah 57 28 49,1 2 29 50,8 8 Sumber : Guru Mata Diklat Sistem Operasi Dasar SMK Negeri 1 Tanjuang Baru (sebelum dilaksanakan remedial akhir semester)

Berdasarkan Tabel 1 diperoleh rata-rata nilai siswa kelas XTKJ1 adalah 69,7 dengan jumlah siswa yang berada dibawah KKM sebanyak 51,85 % atau sebanyak 14 dari 27 siswa dan 48,16 % sisanya telah berada di atas KKM.Sedangkan rata-rata nilai siswa kelas XI TKJ 2 adalah 70,4 dengan jumlah siswa yang berada di bawah KKM sebanyak 49,12 % atau 14 dari 30 siswa dan sisanya 50,88% telah mencapai KKM. Dilihat dari jumlah siswa yang tidak lulus dengan jumlah total 57 siswa dengan 28 siswa(49,12 %) berada dibawah KKM. Berdasarkan hasil observasi yang

dilakukan rendahnya hasil belajar siswa

dikarenakan rendahnya minat dan motivasi siswa dalam belajar sehingga menimbulkan suasana belajar yang kurang menarik dan komunikatif. Siswa cenderung pasif saat proses belajar mengajar berlangsung sehingga interaksi antara guru dan murid kurang terjaga dengan baik karena proses belajar mengajar masih belum kreatif, baik itu dari segi penggunaan media.

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

adalah terjemahan dari Information and

Communication Teknologi (ICT) yang dapat

diartikan sebagai teknologi atau yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung komunikasi atau

penyampaian informasi (Hartoyo, 2010:4).

Lectora adalah pembelajaran elektronik (e-learning) alat pengembangan, juga dikenal

sebagai perangkat lunak authorim,

dikembangkan oleh Trivantis Corporation

Australia. Lectora digunakan untuk membuat

kursus pelatihan online, penilaian, dan

presentasi.

Konsep pembelajaran pada dasarnya

mengacu pada kemampuan untuk memahami, melakukan, berinteraktif dan melakukan refleksi

terhadap materi pembelajaran. Untuk itu

teknologi informasi sangat berperan dalam pengembangan tersebut. Guru sebagai “author” dari pembelajaran dan sekaligus fasilitator untuk menyampaikan materi ajar dengan berbasis ICTkepada peserta didik di kelas. Disamping itu guru juga dapat melakukan evaluasi terhadap proses belajar mengajar tersebut, misalnya dalam bentuk test untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi ajar.

Menurut Muhammad Mas’ud (2012:3) lectora

Inspire memiliki beberapa keunggulan diantaranya :

a. Lectora Inspire dapat digunakan untuk membuat website, konten e-Learning interaktif, dan presentasi produk atau profil perusahaan. b. fitur-fitur yang disediakan Lectora Inspire

sangat memudahkan pengguna pemula untuk membuat multimedia pembelajaran sesuai kebutuhan.

c. Bagi seorang guru atau pengajar, keberadaan

Lectora Inspire dapat memudahkan membuat

media pembelajaran.

d. Lectora Inspire mempunyai banyak pilihan

template (desain).

e. Lectora Inspire menyediakan media Librari yang sangat membantu pengguna

f. Didukung fasilitas pendukunglain :Snagit,

Camtasia, Flypaper.

g. Konten yang dikembangkan dapat

dipublikasika ke berbagai output seperti HTML,

Singel file executable,CD-ROM, maupun standar e-learning seperti SCORM dan AICC

Dengan keunggulan dan kelebihan yang dimilikinya. Penggunaan Aplikasi Lectora Inspire berbasis ICT ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kearah yang lebih positif.

Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis ICTmenggunakan aplikasi Lectora Inspire dalam proses belajar, diharapkan dapat meningkatkan

(3)

prestasi belajar siswa. Besar pengaruhnya media dalam meningkatkan keberhasilan belajar, oleh karena itu wajar jika guru meningkatkan pemanfaatan media pembelajaran dalam proses belajar. Kerangka berfikir dalam penelitian ini

adalah Dengan penggunaan media yang

interaktif dan maksimal, dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Kerangka berpikirnya sebagai berikut :

Gambar 1. Kerangka Berpikir

B. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah true eksperimental yang bertujuan untuk menguji pengaruh aplikasi Lectora Inspire sebagai media pada proses pembelajaran pada mata diklat Sistem Operasi

Dasar. Menurut Sumadi (2012:88) tujuan

penelitian true eksperimental adalah untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan pada satu atau lebih kelompok eksperimental satu atau lebih kondisi perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok yang dikenai kondisi perlakuan.

Tabel 2. Desain Eksperimen Randomized Con-trol Group Only Design

Kelompok Perlakuan Post-Test

(R) E X T1 (R) K - T2 Sumadi (2012:104) Keterangan : (R) E = Kelas Eksperimen (R) K = Kelas Kontrol

X = Dengan perlakuan (model pem- belajaran langsung menggunakan aplikasi Lectora Inspire.)

- = Dengan perlakuan yang biasa di- gunakan oleh guru mata diklat

Sistem Operasi Dasar (model

pembelajaran Langsung tanpa

menggunakan aplikasi Lectora

Inspire

O1 = Post-test yang diberikan pada kelas

eksperimen setiap akhir Pertemuan

O2 = Post-test yang diberikan pada kelas

kontrol setiap akhir Pertemuan

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

Rangkuman hasil analisis data Deskripsi dapat dilihat pada tabel 3 dan tabel 4 berikut :

Tabel 3.Deskripsi hasil belajar kelas Eksperimen menggunakan aplikasi lectora inspire

No Statistik Hasil Belajar

1 N 14 2 Maean (rata-rata) 81,64 3 Median 82,00 4 Varian 62,59 5 Std. Deviasi 7,911 6 Skor Tertinggi 96 7 Skor Terendah 68

Pada Tabel 3 dapat dijelaskan bahwa rata-rata kelas X TKJ1 B sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 14 orang adalah 81,64. Selanjutnya dapat dilihat pada grafik frekuensi kelas eksperimen pada gambar 2.

Gambar 2. Grafik Frekuensi Kelas Eksperimen

Berdasarkan data pada tabel 3, nilai mean lebih kecil dari nilai median (mean < median), data ini menjelaskan bahwa grafik histogram pada gambar 2 condong kekiri memperlihatkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar dengan menggunakan aplikasi lectora Inspire.

Tabel 4. Deskripsi hasil belajar kelas Kontrol tanpa menggunakan aplikasi lectora inspire.

No Statistik Hasil Belajar

1 N 13 2 Maean (rata-rata) 73,23 3 Median 72,00 4 Varian 46,35 5 Std. Deviasi 6,809 6 Skor Tertinggi 88 7 Skor Terendah 64

(4)

Pada Tabel 4 dapat dijelaskan bahwa rata-rata kelas X TKJ1 A sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 13 orang adalah 73,23. Selanjutnya dapat dilihat pada grafik frekuensi kelas kontrol pada gambar 3.

Gambar 3. Grafik Frekuensi Kelas Kontrol

Berdasarkan data pada tabel 4, nilai mean lebih besar dari nilai median (mean > median), data ini menjelaskan bahwa grafik histogram

pada gambar 3 condong kekanan

memperlihatkan bahwa frekuensi hasil belajar siswa banyak yang rendah dan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Sebelum Hipotesis diujikan, data harus

terdistribusi normal dan homogen. Untuk

mengetahui data terdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors dengan ketentuan,

Jika L0 ≥Lt, artinya Distribusi Data Tidak Normal, dan

Jika L0 <Lt, artinya Data Berdistribusi Normal, hasil uji Liliefors dapat dilihat pada tabel 5 berikut

:

Tabel 5. Hasil Uji Normalitas Menggunakan Uji Liliefors

No. Uji

Normalitas

N Lhitung Ltabel Keterangan

1. Kelas Eksperimen 14 0,1207 0,227 Normal 2. Kelas Kontrol 13 0,1867 0,234 Normal

Uji Homogenitas dilakukan untuk

mengetahui apakah varian varian homogen atau tidak, uji homogenitas dapat dilakukan

dengan menggunakan uji F dengan

membandingkan varian terbesar dan varian terkecil Dengan Membandingkan Fhitung dengan Ftabel dengan Dk pembilang = n – 1 = 14 – 1 = 13 (untuk varians terbesar), Dk penyebut = n – 1 = 13 – 1 = 12 (untuk varians terkecil) pada taraf signifikan (α) = 0,05 dengan ketentuan

Jika Fhitung > Ftabel , berarti tidak homogen

Jika Fhitung < Ftabel, berarti homogen

maka dicari pada tabel F didapat tabel Ftabel = 2,66. Dari data diatas diperoleh bahwa Fhitung < Ftabel atau 1,350 < 2,660 oleh karena itu varians varians adalah homogen.

Tabel 6. Hasil Uji Homogenitas Kelas Sampel

Sampel dk = n – 1 Si2 Kelas Eksperimen 13 62,59 Kelas Kontrol 12 46,35 Fhitung 62,59 / 46,35 = 1,350 Ftabel 2,660 Keterangan Homogen

Setelah prasarat uji hipotesis terpenuhi selanjutnya uji hipotesis dapat dilanjutkan. Uji hipotesis dilakukan dengan uji t dengan membandingkan thitung dengan ttabel dengan ketentuan

Jika thitung> ttabel, H0 ditolak dan Ha diterima

Jika thitung< ttabel, Ha ditolak dan H0 diterima.

Hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada tabel 7 berikut :

Tabel 7. Hasil Pengujian dengan t-test

No Kelas Rata-Rata kelas thitung α = 0,05 ttabel α = 0,05 1 Kelas Eksperimen 81,14 2,775 2,060 2 Kelas Kontrol 73,23

Terlihat pada Tabel 7, dengan taraf signifikan α = 0,05. Jika dibandingkan ternyata thitung> ttabel, sehingga terlihat bahwa nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel yaitu (2,775> 2,060). Berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil pengujian ini memberikan interpretasi bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pembelajaran dengan menggunakan aplikasi lectora inspire pada siswa kelas I TKJ di SMK Negeri 1 Tanjuang Baru.

(5)

Gambar 4. Daerah Penentuan Ho

Perhitungan persentasi Hasil belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai berikut :

Dengan demikian penggunaan media Pembelajaran aplikasi lectora inspire pada kelas eksperimen berpengaruh sebesar 11% terhadap hasil belajar siswa.

D. SIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian serta

pembahasan untuk mata diklatSistem Operasi Dasar pada pokok bahasan Konsep dasar sistem operasi berbasis CLI yang dilakukan dengan membandingkan hasil belajar metode pembelajaran langsung menggunakan media pembelajaran Aplikasi Lectora Inspire dengan

metode pembelajaran langsung tanpa

menggunakan media pembelajaran aplikasi lectora inspire, yang mengacu pada hipotesis yang diajukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

a. Terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar siswa. Kelas yang menggunakan aplikasi Lectora Inspiremendapat rata-rata 81,14 dan kelas yang tanpa menggunakan aplikasi Lectora Inspire mendapat rata-rata 73,23. Dimana hasil belajar kelas dengan menggunakan aplikasi Lectora Inspirelebih baik dibandingkan dengan kelas yang tanpa menggunakan aplikasi Lectora

Inspire.

b. Hasil pengujian hipotesis, diperoleh thitung> ttabel yaitu (2,060 > 2,775). Hasil pengujian ini memberikan interpretasi bahwa Ho

ditolak dan Ha diterima, hal ini berarti terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan pembelajaran menggunakan

aplikasi Lectora Inspire terhadap hasil belajar siswa.

c. Berdasarkan perhitungan persentase hasil belajar kelas kontrol dan eksperimen. Pembelajaran dengan aplikasi Lectora

Inspire berpengaruh sebesar 11%

terhadap hasil belajar siswa.

2. Saran

Saran yang dapat disumbangkan

sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Hasil penelitian ini diharapkan secara

teoritis dapatmemberikan sumbangan

kepada mata diklat Sistem Operasi Dasar.

Menginggat pentingnya peran

mediapembelajaran dalam menunjang

keberhasilan proses

belajar-mengajar.Penggunaan Media

Pembelajaran aplikasi Lectora Inspire dalam prosesbelajar, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. karena mediasangat besar pengaruhnya dalam

meningkatkan keberhasilan belajar,

olehkarena itu wajar jika guru

meningkatkan pemanfaatan media

pembelajarandalam proses belajar

b. Bagi siswa, siswa diharapkan semakin menyukai dan mendalami mata diklat Sistem Operasi Dasar, sehingga hasil belajar siswa semakin baik.

c. Bagi guru, hendaknya lebih meningkatkan penggunaan aplikasi lectora Inspire sebagai media belajar dan memasyarakatkan guru

guru dalam usaha

meningkatkankemampuan anak didik

dalam penguasaan materi pelajaran

dengan menggunakan media berbasis tekhnologi informasi dan komunikasi. d. Bagi Sekolah dengan adanya penelitian ini,

memberikan tambahan pembelajaran

berbasis teknologi informasi dalam

komunikasi dengan menggunakan aplikasi Lectora Inspire pada mata diklat Sistem Operasi Dasar.

e. Dengan dikembangkan media

pembelajaran Sistem Operasi Dasar, maka perlu dilakukan adanya penyempurnaan

media tersebut dari berbagaipihak,

khususnya pada materi-materi Sistem Operasi Dasar yang lain.

Catatan: Artikel ini disusun berdasarkam skripsi

penulis dengan Pembimbing I Drs. Legiman Slamet, M.T dan Pembimbing II Drs. H. Dharma Liza Said, M.T

(6)

E. DAFTAR PUSTAKA

Hartoyo. 2010. Teknologi Informasi & Komunikasi

(TIK) Dalam Pembelajaran Bahasa.

Semarang: Pelita Insani Semarang

Nana Sudjana. (2011). Penilaian Hasil Proses

Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya Offset.

Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada

Sumadi Suryabrata. (2010). Metodologi

Gambar

Tabel  3.Deskripsi  hasil  belajar  kelas  Eksperimen  menggunakan aplikasi lectora inspire  No  Statistik  Hasil Belajar
Gambar 3. Grafik Frekuensi Kelas Kontrol  Berdasarkan  data  pada  tabel  4,  nilai  mean  lebih  besar  dari  nilai  median  (mean  &gt;  median),  data  ini  menjelaskan  bahwa  grafik  histogram  pada  gambar  3  condong  kekanan  memperlihatkan  bahwa
Gambar 4. Daerah Penentuan Ho

Referensi

Dokumen terkait

Input dan output masing-masing 2 V/div dan 500 µs/div Untuk gelombang output yang dihasilkan pada rangkaian integrator dengan input sinyal kotak seharusnya menghasilkan

Pemulihan gizi berbasis masyarakat merupakan upaya yang dilakukan masyarakat untuk mengatasi masalah gizi yang dihadapi dengan dibantu oleh tenaga gizi puskesmas dan

Tanda – tanda yang sering muncul pada kanker lidah adalah suatu massa atau ulkus yang tidak nyeri, meskipun pada sebagian besar penderita lesi tersebut

Buku ini berisi proses pengambilan sampel, rantai dingin hingga pemeriksaan di laboratorium untuk Dengan terbitnya buku ini dapat dilakukan deteksi dini dalam Kami

Dari contoh penyelesaian masalah Knapsack di atas dapat dilihat dengan jelas penggabungan dua buah algoritma yang sangat sederhana (Brute Force dan Greedy) yang saling

permukaan kulit, (3) Massage yang bertujuan untuk memelihara fisiologi otot dan memberikan efek rileksasi, (4) Mirror exercise yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan

Gejala klinis Q fever akut pada manusia adalah menyerupai influenza yang sering diikuti dengan pneumonia, sedangkan bentuk kronis berupa radang jantung (endocarditis) dan

Sistem pendidikan sekolah pada masa ini dikenal adanya tiga kegiatan yaitu kegiatan intrakurikuler (kegiatan yang dilakukan di sekolah yang penjatahan waktunya telah