BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.1
1.1 Diskripsi SingkatDiskripsi Singkat Set
Setelaelah h menmengikgikuti uti kulkuliah iah ini ini mahmahasisasiswa wa dihdiharaarapkapkan n dapdapat at menmenyelyelesaiesaikankan persoalan neraca massa tanpa reaksi kimia yang sederhana, menggambarkan system dan persoalan neraca massa tanpa reaksi kimia yang sederhana, menggambarkan system dan batasan-batasan system dan
batasan-batasan system dan variaber-variabel yang berhubungan dengvariaber-variabel yang berhubungan dengan neraca massaan neraca massa
1.
1.22.. TTuujjuuan an IInsnstrtruukksi si KKhuhussuuss
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa akan dapat: Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa akan dapat: a.
a. MenjelaMenjelaskan skan sebuah sebuah system system dan mdan menggenggambarkambarkan bataan batasan-basan-batasan sytasan systemstem b.
b. Menjelaskan system terbuka dan system tertutup.Menjelaskan system terbuka dan system tertutup. c.
c. MeMenjenjelalaskskan nan nereraca maca massassa uma umumum d.
d. MenMenjelajelaskaskan varin variablable-vae-variariabel nebel neraca mraca massaassa
1
1..33 PPeennaajjiiaann Nera!a "assa Nera!a "assa Neraca
Neraca massa massa (kesetimbangan (kesetimbangan materi materi menerapkan menerapkan prinsip prinsip hukum hukum konservasikonservasi untuk massa (hukum kekekalan massa yaitu, massa jumlanya tetap, Materi tidak dapat untuk massa (hukum kekekalan massa yaitu, massa jumlanya tetap, Materi tidak dapat di
diciciptptakakan an atatau au didihahancncururkakan n tettetapapi i prprososes es inini i titidadak k beberlrlakaku u babagi gi prprososes es yyanangg menyangkut reaksi-reaksi inti (nuklir.
menyangkut reaksi-reaksi inti (nuklir. !ntuk membua
!ntuk membuat t sebuah neraca massa sebuah neraca massa (kesetim(kesetimbangbangan an materimateri untuk sebuahuntuk sebuah proses,
proses, pertama-tama pertama-tama harus harus kita kita tentukan tentukan sistem sistem apa apa yang yang sedang sedang dibuatdibuat kesetim
kesetimbangabangannya nnya dan dan mengumenguraikan batas-batasnraikan batas-batasnya. ya. SebuaSebuah h proses adalah proses adalah satu satu atauatau sederet kegiatan atau operasi atau perlakuan yang menghasilkan sebuah produk.
sederet kegiatan atau operasi atau perlakuan yang menghasilkan sebuah produk.
"ang dimaksud dengan sistem adalah bagian manapun atau keseluruhan proses "ang dimaksud dengan sistem adalah bagian manapun atau keseluruhan proses yang dikemukakan secara khusus untuk analisis.#ambar $.$ menunjukan sebuah sistem yang dikemukakan secara khusus untuk analisis.#ambar $.$ menunjukan sebuah sistem ya
yang ng padpada a sistsistem em ini ini terterjadi jadi alialiran ran dan dan reareaksiksi, , batbatataatasan san sissistem tem (sy(system stem bouboundandaryry seca
secara ra %or%ormal mal digdigambambarkarkan an gargaris is menmengelgeliliilingi ngi proproses ses ini ini sensendirdiri i untuntuk uk memmemintintaa perhatian pentingnya menggambarkan sistem dengan hati-hati untuk massa dipindahkan perhatian pentingnya menggambarkan sistem dengan hati-hati untuk massa dipindahkan
melalui batas sistem, yaitu memasuki sistem, meninggalkan sistem atau keduanya. melalui batas sistem, yaitu memasuki sistem, meninggalkan sistem atau keduanya.
Si
Sisisitem tem tetertrtututup up (a(atau tau babatctch h ataatau u clclososed ed sysystestem m adadalaalah h sissistetem m titidadak k adadaa $
perpindahan selama jangka waktu yang diingin perpindahan selama jangka waktu yang diinginkankan
Sebuah batas sistem mungkin ditetapkan berkenaan dengan peralatan proses Sebuah batas sistem mungkin ditetapkan berkenaan dengan peralatan proses sepe
seperti rti gamgambar bar $.$ $.$ ataatau u batbatas as tertersebsebut ut mumungkngkin in berberupa upa perpermumukaan kaan yayang ng menmenyuyusutsut selama proses berjalan
selama proses berjalan
&
&aahhaan n bbaakkaarr ggaass--ggaas s ppeemmbbaakkaarraann
&atasan sistem &atasan sistem 'ksigen
'ksigen
#ambar $.$ Sistem mengalir (terbuka yang ditetapkan dengan garis terputus-putus #ambar $.$ Sistem mengalir (terbuka yang ditetapkan dengan garis terputus-putus
#a
#ambmbar ar $.$. memengnggagambmbararkakan n sesebubuah ah sisistestem m umumum um dedengngan an neneraraca ca mamassassa (kesetim
(kesetimbangabangan n materimateri dan persamaan dan persamaan dibawdibawahnyahnya a menymenyatakan konsep atakan konsep neraca massaneraca massa (kesetimbangan materi dalam kata-kata.
(kesetimbangan materi dalam kata-kata.
)
)rruus s ))lliirraan n ))rruus s aalliirraann M
Maassuukk kkeelluuaarr
)
)kkuummuullaassi i MMaassuukkaan n **eelluuaarraan n ppeemmbbeennttuukkaan n ppeemmaakkaaiiaann (accumu
(accumulation lation - (inpu- (input mt melalui - elalui - (outpu (outpu melalui + melalui + (generation d(generation di - i - (consumption(consumption a
alam lam sissistem tem babatatasan san sissistetem m babatatas s sissistetem m dadalam lam sissistetem m di di dadalalam m sisistestemm
Neraca bahan merupakan
Neraca bahan merupakan perincian banyaknya bahan-bahan yang masuk, keluar perincian banyaknya bahan-bahan yang masuk, keluar dan menumpu
dan menumpuk k dalam suatu dalam suatu alat pemroses. alat pemroses. erhierhitungatungan n dan pemerinciadan pemerincian n banybanyaknyaknyaa bahan-bahan ini diperlukan
bahan-bahan ini diperlukan untuk pembuatan neraca untuk pembuatan neraca energi, perhitungan rancangan danenergi, perhitungan rancangan dan evaluasi kinerja suatu alat atau suatu pemroses. !ntuk rancangan misalnya, diperlukan evaluasi kinerja suatu alat atau suatu pemroses. !ntuk rancangan misalnya, diperlukan perhitungan
perhitungan jumlah jumlah hasil hasil yang yang akan akan diperoleh diperoleh atau atau sebaliknya sebaliknya bahan bahan baku baku dan dan bahanbahan
uang uang pembakara pembakara n n
Sistem tempat neraca Sistem tempat neraca
masssa terjadi masssa terjadi
pembantu yang
pembantu yang diperlukan untuk diperlukan untuk mendapat mendapat hasil hasil dalam dalam jumlah tejumlah tertentu. rtentu. /umlah /umlah energienergi atau panas yang diperlukan bergantung pada jumlah bahan yang diproses. emikian atau panas yang diperlukan bergantung pada jumlah bahan yang diproses. emikian juga ukuran peralatan, ditentukan jumlah bahan y
juga ukuran peralatan, ditentukan jumlah bahan yang harus ditangani.ang harus ditangani.
Prinsip ner
Prinsip neraca bahanaca bahan Neraca
Neraca bahan bahan merupakan merupakan penerapan penerapan hukum hukum konservasi konservasi massa massa terhadap terhadap suatusuatu proses.
proses. Massanya Massanya tetap, tetap, tidak tidak dapat dapat diciptakan diciptakan maupun maupun dimusnahkan, dimusnahkan, sekalipunsekalipun bentuknya dapat diubah dari bentuk
bentuknya dapat diubah dari bentuk yang satu ke bentuk yyang satu ke bentuk yang lain.ang lain. -
- Secara Secara keseluruhan keseluruhan tetaptetap
⇒
⇒
persamaan neraca massa total persamaan neraca massa total .. -- SuaSuatu tu komkomponponen0en0senysenyawa awa dapdapat at diudiubah bah menmenjadjadi i benbentuk tuk komkomponponen0en0senysenyawa awa lainlain,, tetapi secara keseluruhan tetap
tetapi secara keseluruhan tetap
⇒
⇒
persamaan neraca komponen persamaan neraca komponen..&erdasarkan hukum konservasi massa, banyaknya bahan yang masuk, keluar &erdasarkan hukum konservasi massa, banyaknya bahan yang masuk, keluar dan
dan menmenumpumpuk uk daldalam am sissistim tim yayang ng batbatasnyasnya a teltelah ah kitkita a tetatetapkapkan, n, berberlaklaku u hubhubungunganan berikut.
berikut.
Nera!a #assa t$ta%& Nera!a #assa t$ta%&
1 1
==
−−
++
++
mmdalamsistedalamsiste
sisiterakumulaterakumula
yang yangKecKec
sistemsistem
iolehiolehterkonsumsterkonsums
yang yangKecKec ....
sistemsistemkankan
dibangkitdibangkit
yangyang*ec.*ec.
sistemsistem
daridari
keluarkeluar*ec.*ec.
sistimsistim
dalamdalamkeke
masukmasuk*ec.*ec.
)tau )tau 2 2
==
sistimsistimdalamdalamdaridari
massamassannpengeluarapengeluara3aju3aju
--sistimsistimdalamdalamkeke
massamassapemasukanpemasukan3aju3aju
sistimsistimdalamdalamdidi
massamassaakumulasiakumulasi3aju3aju
Nera!a k$#p$nen& Nera!a k$#p$nen& 4 4
+
=
sistimdalam
dikomponen
produksi3aju
sistimdalam
darikomponen
npengeluara3aju
-sistimdalam
kekomponen
pemasukan3aju
sistimdalam
dikomponen
akumulasi3aju
3angkah Menyusun dan Menyelesaikan Neraca Massa
$. Membuat diagram alir proses, lengkap dengan data-data
. 5andai variabel aliran yang tidak diketahui pada diagram alir dan buatlah permisalan variabel
1. 5entukan basis perhitungan
ilihlah suatu alir proses sebagai basis perhitungan. &asis perhitungan dapat diambil berdasarkan bahan keluar sistem. &asis perhitungan dapat dinyatakan dalam satuan berat ataupun satuan mol. /ika terjadi proses kimia dalam sistem yang ditinjau, lebih mudah bila basis perhitungan menggunakan satuan mol. /ika terjadi proses %isis, basis perhitungan dapat menggunakan satua berat atau satuan mol.
2. *onversikan laju alir volumetrik menjadi laju alir massa atau molar.
/ika terjadi proses kimia (reaksi, perhitungan menggunakan satuan molar, sedangkan proses %isis dapat menggunakan satuan massa atau molar.
4. Susunlah persamaan Neraca massa
7ontoh $ :
)lat pengental dalam sebuah tempat pembuangan sampah dari pabrik menghilangkan air dari lumpur buangan basah seperti yang ditunjukan dalam gambar dibawah ini. &erapa kg air meninggalkan alat pengental tersebut per $88 kg lumpur basah yang memasuki alat pengental tersebut9. roses tersebut dalam keadaan tunak.
$88 kg 8 kg
3umpur basah 3umpur terhidrasi
)ir 9 enyelesaian :
&asis ; $88 kg lumpur basah
Sistem ini adalah alat pengental (sebuah sistem terbuka tidak ada akumulasi, generasi atau konsumsi yang terjadi. /adi neraca massa total adalah
Masuk < *eluar
$88 *g < 8 kg + kg )ir
Maka, air berjumlah < $88 kg = 8 kg < 18 kg air.
7ontoh
Seorang teknisi kimia ingin membuat larutan Na'> $ M sebanyak 48 ml dari kristal Na'>. &erapa gram Na'> yang seharusnya dilarutkan dengan a?uades sampai 48
ml
enyelesaian :
a. Skema diagram alir @
)lat pengental
Na'> < 48 ml Na'> < $ M
3< 48ml >'
>'
b. enyetaraan satuan (ingat satuan neraca massa adalah massa atau mol
alam 8,4 3
$ M Na'> < $ A (&M Na'> A 8,4 3 < 8,4 &M Na'> gr Na'>
c. Neraca Massa Na'> di sekitar miAer Na'> input < Na'> 'utput
@ < 8,4 &M Na'> < 8,4 A 28
< $8 gr Na'> /adi dibutuhkan $8 gr Na'>.
1.'. Penutup
Memberi tugas tentang neraca massa sederhana
BAB II
NE(A)A "ASSA SISTI" TANPA (EAKSI KI"IA
2.1 Diskripsi Singkat
Setelah mengikuti materi kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menyelesaikan persoalan neraca massa tanpa reaksi kimia,dapat menghitung persoalan neraca massa
B MiAer
tanpa reaksi kimia yang melibatkan multi unit dan dapat menghitung persoalan neraca massa yang melibatkan daur ulang dan bypass
2.2. Tujuan Instruksi Khusus
Setelah mengikuti materi kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan neraca massa dan si%at-si%atnya, menghitung persamaan independen dan dependen, menghitung derajat kebebasan, menghitung neraca masaa dengan system multi unit atau banyak system, dapat menggambar diagram alir untuk masalah yang melibatkan daur ulang dan by pass serta dapat menghitung neraca massa dengan daur ulang dan bypass
2.3 Penajian
2.3.1. Peru#usan "asa%ah Nera!a "assa *aria+e%,-aria+e% Nera!a "assa
5ahap awal dalam mende%inisikan persoalan neraca massa adalah $. menetapkan batasan-batasan sistim,
. menetapkan semua aliran masuk dan keluar sistim, dan
1. menetapkan seluruh komponen yang ada pada semua alur-alir.
!ntuk memperoleh hasil perhitungan yang tepat dari semua massa yang masuk dan keluar sistim maka harus diketahui laju alir senyawa0Cat kimia yang ada pada setiap aliran.
3aju alir total pada setiap alur-alir dinyatakan dengan persamaan:
∑
=
j j N N dan=
∑
j j F F (.$dimana: N < 3aju alir mol total (mol0satuan waktu F < 3aju alir massa total (massa0satuan waktu N j < 3aju alir mol komponen j (mol0waktu F j < 3aju alir massa komponen j (massa0waktu
)pabila laju alir semua komponen diketahui maka laju alir total merupakan Ddependent variableE. @raksi massa (%raksi berat, W j dan %raksi mol, X j sebanyak S komponen di dalam setiap alur-alir berjumlah < $.
$ $
=
∑
= s j j W (. Fan $ $
=
∑
= s j j X (.1)pabila berat molekul M j diketahui, maka:
∑
∑
= =
=
=
s j j j s j j j M W F M F W N $ $ (.2(
)
∑
= = = s j j j j j j j j M W M W N M F W X $ 0 0 0 (.4)pabila laju alir komponen diketahui, maka komposisi dapat dihitung dengan persamaan: W j
=
F j 0 F dan X j=
N j 0 N (.6)$nt$h 2.1&
)ir asin dengan %raksi massa Na7l 8,84 dan %raksi massa air 8,F4 diumpankan ke sebuah unit desalinasi dengan laju $88 kg0jam. )pabila berat molekul Na7l < 4B,4 kg0kmol dan berat molekul air $B kg0kmol. >itung: laju alir mol dan %raksi mol komponen.
enyelesaian:
#ambar .$ &lok diagram unit desalinasi 3aju alir mol total:
(
0)
[ 8,84( $88) 04B,4] [ 8,F4( $88) 0$B] $ = + ∑ = s= j j j W F M N < 4,161 kmol0jam @raksi mol komponen:[
W F M]
NX NaCl = NaCl . 0 NaCl 0
(
)
[
8,84$88 04B,4]
04,161=
8$4F2 , 8 =[
W F M]
N X (O = (O. 0 (O 0 atau X O=
$−
8,8$4F2=
8,FB286(
)
[
8,F4$88 0$B]
04,161=
FB286 , 8=
$8 !nit esalinasi)ir asin(garam dan air roduk air murni
#aram pekat (garam dan air
3aju alir mol komponen: 8B44 , 8 .
=
=
X NN NaCl NaCl kmol0jam ::B , 4 .
=
X N=
N O O kmol0jam atauN !O " N # N NaCl < 4,161 = 8,8B44 < 4,B kmol0jam
!ntuk sejumlah S komponen, maka apabila komposisi sebanyak S$$ diketahui atau dihitung, maka komposisi komponen terakhir dapat dihitung dengan persamaan:
∑
− =−
=
$ $ $ s j j s X X atau∑
− =−
=
$ $ $ s j s s W W (.2.3.2 Nera!a "assa an Si/at,si/atna
!ntuk sistim tanpa reaksi dalam keadaan tunak:
3aju alir massa Cat kimia j yang masuk melalui semua alur
datang
<3aju alir massa Cat kimia j yang keluar lewat semua alur
pergi
(.BMassa :: banyak molekul :: jumlah mol
⇓
>impunan persamaan-persamaan yang menghubungkan variabel-variabel a lur-alir yang satu dengan variabel-variabel alur-alir lainnya
Masalah perhitungan neraca massa yang paling umum:
•
iketahui nilai-nilai dari sebagian variabel-variabel alur-alir, hitung (tentukannilai-nilai variabel alur-alir yang lainnya.
)$nt$h 2.2&
ada proses pemurnian air laut yang mengandung %raksi massa garam 8,814 dilakukan dengan cara penguapan untuk memperoleh $888 kg air murni0jam. >itung jumlah air laut yang diperlukan apabila berdasarkan pertimbangan korosi, %raksi massa garam yang boleh dibuang adalah sebesar 8,8.
enyelesaian:
roduk air murni ( F % < $888 kg0jam
!mpan air laut (S (garam +air F S < 9 W S NaCl < 8,814 &uangan (& W & NaCl < 8,8 #ambar . &lok diagram unit desalinasi
)da sebanyak 4 variabel alur-alir yang terlibat di dalam proses yaitu: (air dan Na7l pada aliran umpan (S + (air dan Na7l pada aliran buangan (& + $ (air pada aliran produk (. s NaCl s O W W
=
$−
& NaCl & O W W =
$−
ada keadaan tunak (hukum konservasi: 5otal massa masuk < total massa keluar
& % S F F
F = + ($
5otal massa Na7l masuk < total massa Na7l keluar
. .
s & &
NaCl NaCl
F W
=
F W (Neraca massa air:
& & NaCl % S NaCl S W F W F F $
−
=
+
$−
(1engan memasukkan semua harga-harga yang diketahui, maka persamaan ($, ( dan (1 menjadi: & s F F =$888+ (2 (8,814) &(8,8: ) s F F = (4 (8,F64) = &(8,F1 )+$888 S F F (6
ersamaan (4 disusun ulang diperoleh:
& s F
F
=
*emudian disubstitusikan ke persamaan (2 diperoleh:
$
!nit esalinasi
& & F F =$888+ jam kg F & =$888 0 jam kg F F S = & =888 0
7ontoh soal di atas melibatkan komponen (air dan Na7l dengan 1 buah persamaan neraca massa.
2.3.3 Persa#aan Nera!a "assa Inepenen
)pabila sistim melibatkan sebanyak S buah komponen, akan diperoleh sejumlah 'S()* persamaan neraca massa yaitu:
S buah persamaan neraca komponen, dan $ buah persamaan neraca massa total.
!ntuk 'S($ * buah persamaan ini, hanya S buah persamaan yang Dindependent E dan neraca massa total selalu dapat dihitung dari persamaan yang lain. !ntuk sejumlah alur-alir dan komponen berlaku persamaan:
1 (.F
i < aliran masuk i < aliran keluar ersamaan neraca massa total adalah
∑
∑
i = iF
F (.$8
i < aliran masuk i < aliran keluar
)pabila semua persamaan konservasi komponen dijumlahkan, diperoleh:
∑
∑
∑
∑
= ==
s j i j keluar aliran i umpan aliran s j i j i W F W F $ $ (.$$@raksi berat total semua komponen < $, maka:
$
$=
∑
= s j i jW
untuk semua alur-alir i (.$2.3.' In/$r#asi Nera!a "assa
ada penyelesaian persoalan neraca massa, diperlukan beberapa tahapan sebagai berikut:
$. tetapkan alur-alir, baik yang masuk maupun yang keluar sistim,
. tetapkan semua variabel alur-alir yang menggambarkan laju alir dan komposisi pada setiap alur-alir,
1. buat persamaan neraca massa dengan S buah neraca independen, dan 2. tetapkan dasar perhitungan.
ada persoalan neraca massa juga terdapat ketentuan-ketentuan yang dipersyaratkan, yaitu:
$. penentuan harga dari satu atau beberapa variabel alur-alir, dan . penetapan hubungan antara beberapa variabel alur-alir.
)da 1 jenis bentuk hu+ungan penukung antar beberapa variabel alur-alir, $. tingkat perolehan suatu jenis komponen kimiawi alur-alir keluar sistim terhadap
jumlah yang terbawa ke sistim melalui berbagai alur-alir yang masuk ke sistim ( +ractional recoveries,
. hubungan-hubungan komposisi, dan
1. perbandingan- perbandingan laju alir ( +lo, ratios.
*etentuan-ketentuan tambahan yang dipersyaratkan terhadap variabel-variabel sistim tersebut akan m elengkapi persamaan-persamaan neraca yang diperoleh atas dasar hukum konservasi massa dan dapat digunakan untuk menyelesaikan variabel- variabel alur-alir yang tidak diketahui.
)$nt$h 2.3&
Suatu umpan yang akan dipisahkan di dalam sebuah kolom distilasi (proses pemisahan dialirkan dengan laju $888 mol0jam terdiri dari (G mol:
8G propana (71 18G iso-butana (i-72 8G iso pentana (i-74 18G n pentane (74
ada proses ini diharapkan semua propana di dalam umpan dan B8G iso-pentana di dalam umpan dapat diperoleh pada produk atas (destilat. Selain itu produk atas juga mengandung 28G iso-butana. roduk bawah diharapkan akan diperoleh semua normal pentana yang ada didalam umpan. 5entukan secara lengkap semua komposisi distilat
dan produk bawah.
enyelesaian:
Seluruh in%ormasi tentang neraca massa tersebut telah ditunjukkan pada skema dalam gambar. i dalam gambar tersebut mol %raksi (i-74 yang diberi tanda kurung
merupakan variabel Ddependent E tidak diperlukan secara eksplisit di dalam perhitungan neraca massa. istilat ( - N - X -C. X -i$C/ " 8,2 'X -i$C0 " $ - 8,2 - X -C. * " 8,6 - X -C. !mpan ( M N M < $888 mol0jam X M C. < 8, X M i$C/ < 8,1 ( X M i$C0 < 8, X M C0 < 8,1 roduk bawah 0 & N & X & i$C/ 'X &
i$C0 < $ = X &i$C/ #X &C0 * X &
C0
#ambar .1 &lok diagram kolom distilasi
ersamaan neraca yang dapat disusun ada lima tetapi ada 2 diantaranya yang Dindependent E.
Neraca massa total:
& - M N N N = + ($ Neraca massa C 1:
-C
- M
N
X
N
1
(,
8
=
( Neraca massa i-C 2 : & C i - M N X N N 8,2 2 1 , 8=
+
− (1 Neraca massa i−
C 4: $4 * o l o m i s t i l a s i42
1
$6,8
(,8
-
-
C
&
&
Ci
&
C
M
X
X
N
X
N
N
=
+−
−
−−
(2 Neraca massa C 4:4
1,
8
N
M=
N
&X
&C (4*etentuan-ketentuan lain yang dipersyaratkan adalah:
B8G dari i
−
C 4 dalam umpan diperoleh pada distilat, sehingga:1
6,8
(,8B,
8
N
M
=N
-
−X
-
C
/ika N M < $888 mol0jam(
$888)
8,6 1 6 , 8 = N - − X -C1
6,8
$68
N
=-
X
−-
C
(a ari persamaan (:( )
-C
- N
X
1
$888
(,
8
=
-C
- N
X
1
(88
=
-C
- N
X
1
=
(88
0
(bari persamaan (a dan (b:
−
=
- - N N 8,6 88 $68 $6688 = - N mol0jam ari persamaan (b:
111
,8
688
0
(88
1
=
=
C- X
ari persamaan ($: 288 = & N mol0jam ari persamaan (1: $4 , 8 2=
−C i & X ari persamaan (4: :4 , 8 4 = C & X )$nt$h 2.'&Salah satu tahap penting dalam memproduksi aluminium dari bauksit adalah pemisahan alumina dari mineral-mineral pengotor lain pada biji bauksit. ada proses &ayer1 pemisahan dilakukan dengan cara ekstraksi menggunakan larutan Na'> sebagai pelarut menghasilkan Na)l' yang terikuti dengan Mud . )lumina diperoleh dengan cara pencucian beberapa kali menggunakan air sebagai pencuci. Skema prosesnya ditunjukkan pada gambar berikut ini. !mpan (berupa slurry mengandung $8G padatan, $$G Na'>, $6G Na)l' dan sisanya air. )ir pencuci mengandung G Na'>. 3arutan terdekantasi mengandung F4G air. Mud sisa pencucian mengandung 8G padatan. )pabila laju alir umpan sebesar $888 lb0jam, berapa banyak Na)l' yang diperoleh dalam larutan yang terdekantasi9
)ir pencuci &atas sistim
!mpan
5angki encuci
3arutan yang terdekantasi
5angki engendap
Mud sisa encucian
#ambar .2 iagram alir pencucian bijih bauksit
enyelesaian:
Skema sistim dalam bentuk diagram alir untuk perhitungan neraca massa diberikan pada gambar berikut:
F ) W ) NaO < 8,8 W ) !O F ! " $888 lb0jam F / W ! padatan < 8,$8 W / NaO W ! NaO < 8,$$ W / !O < 8,F4 W ! Na2lO! < 8,$6 W / Na2lO! < 9 W ! !O < 8,61 F . W . NaO W . Na2lO! W . padatan < 8, W . !O < 9
#ambar .4 &lok diagram pencucian bijih bauksit
Sistim ini mempunyai 2 komponen yaitu: padatan, Na'>, >', dan Na)l'.
alur $ mengandung komponen (Na'> dan >' alur dan 1 mengandung 2 komponen
alur 2 mengandung 1 komponen
*arena alur-alir yang ada dalam proses melibatkan 2 komponen, maka jumlah persamaan neraca massa yang independent ada 2, walaupun atas dasar hukum
kekekalan massa dapat dituliskan 4 persamaan, yaitu: Neraca massa total:
2 1 (
$ F F F
F + = + ($
Neraca massa padatan:
$B
1 8, $
,
8 F = F (
Neraca massa air:
(
)
{
}
(
)
1 2 ( 1 1 $ ( $ 8,8( $ 8,( 8,F4 $ , 8 $6 , 8 $$ , 8 $− + + F + − F = − −W NaO −W Na2lO F + F atau: 2 1 ( 1 1 $ ( 8,FB 8,B 8,F4 61 , 8 F + F = −W NaO −W Na2lO F + F (1Neraca massa Na'>:
2 2 1 1 $ ( 8( , 8 $$ , 8 F + F =W NaO F +W NaO F (2
Neraca massa Na)l':
2 2 1 ( 1 ( $ 8,F4 $6 , 8 F =W Na2lO F + − −W NaO F
(
2 2 1 ( 1 ( 8,84 $6 , 8 F =W Na2lO F + −W NaO F (4)pabila dianggap tidak terjadi penyerapan Na'> dan Na)l'2 pada permukaan padatan, maka konsentrasi kedua komponen ini pada cairan yang terbawa padatan (aliran 1 sama dengan konsentrasi di aliran (2, maka dapat dituliskan dua hubungan berikut:
(
)
=
=
−
8, lblarutan bebaspadatan$ 2 1 lbNaO W W NaO NaO (6 atau NaO NaO W W 1 =8,B 2 dan NaO Na2lO Na2lO W W W 2 ( 2 ( 1 84 , 8 ( , 8 $− = = − (
ari penyusunan persamaan-persamaan di atas, baik persamaan neraca (4 persamaan maupun persamaan hubungan harga-harga komposisi umpan yang terbagi di antara dua %asa (mud dan larutan terdekantasi yang terdiri atas dua persamaan yaitu persamaan (6 dan (, diperoleh buah persamaan. )kan tetapi karena dari 4 persamaan neraca, hanya ada 2 yang independen, maka jumlah persamaan independen < 2 + < 6.
/umlah variabel yang terlibat ada sebanyak $2 buah terdiri dari jumlah semua komponen pada semua alur-alir ($1 komponen dan sebuah laju alir umpan.
iketahui F ! " $888 lb0jam, maka: ari persamaan (: 8,$($888 < 8, F .
F . " 488 lb0jam ari persamaan (6 dan (:
(
$ 8)
,( 8,84(
$ 8)
,( 1 ( 1 − − = − NaO Na2lO W W 84 , 8 B , 8 1 ( 1 = + NaO Na2lO W W atau 82 , 8 1 ( 1 + = NaO Na2lO W WSubstitusikan ke persamaan (1 diperoleh:
618 + 8,FB F )" (8,B + 8,82 488 + 8,F4 F ) (B ari persamaan ($:
F ) " 488 = $888 ( F /
F ) " F / = 488 (F
Substitusi persamaan (F ke persamaan (B: 618 + 8,FB ( F / = 488 < 1B8 +8,F4 F / 8,81 F /< 28
F /< B888 lb0jam
F )< B888 = 488 < 488 lb0jam enggabungan persamaan (6 dan (2:
(8,$$ ($888 + (8,8 (488 < 8,B W /
NaO (488 ( W / NaO B888 W /
NaO " 8,8186
ari hubungan komposisi di alur 2:
8186( , 8 F4 , 8 $ $ 2 ( 2 ( 2 = − − = − − NaO O Na2lO W W W < 8,8$F1B 2 ( 2 ( 2 F W F Na2lO = Na2lO " 8,8$F1B (B888 < $44,82 lb0jam 8
ari persamaan (2: 8(2:6 , 8 1 = NaO W ari persamaan (4: 8$4(2 , 8 ( 1 = Na2lO W
( )( )
8,$6 $888 $88G F6,FG 82 , $44 G $88 perolehan G ( ( ( 2 = = = X X F F Na2lO Na2lO2.' Ana%isis "asa%ah Nera!a "assa Ana%isis Derajat Ke+e+asan
!ntuk menentukan apakah persamaan matematika (aljabar yang telah tersusun sebagai model proses dalam hubungannya dengan perhitungan neraca massa yang menghasilkan jawaban nyata dan benar bukanlah hal yang mudah.
!ntuk suatu himpunan persamaan aljabar bila dikehendaki untuk menentukan N besaran yang tidak diketahui, diperlukan N buah persamaan dari yang tersedia. )pabila jumlah persamaan independen H jumlah variabel yang tidak diketahui, N persamaan mana yang dipilih dari jumlah yang tersedia dapat mempengaruhi jawaban yang dihasilkan. >al ini dapat terjadi apabila dalam menyusun persamaan-persamaan tersebut telah terjadi kesalahan. 'leh karena itu langkah terbaik adalah terlebih dahulu memastikan apakah jumlah persamaan independen dan jumlah variabel yang tidak diketahui telah berimbang (sama.
ertimbangan indeks atau angka penunjuk tentang kesetimbangan antara jumlah variabel dan jumlah persamaan adalah suatu besaran yang disebut erajat ke+e+asan. )nalisis untuk menentukan besarnya derajat kebebasan tersebut perlu dilakukan untuk mendapatkan kepastian apakah himpunan persamaan aljabar yang telah tersusun akan menghasilkan jawaban atau tidak.
)nalisis tersebut pada dasarnya merupakan suatu tertib mekanisme untuk menghitung semua variabel, persamaan neraca, dan hubungan-hubungan lain yang berkaitan dengan persoalan yang dikaji. erajat kebebasan dari suatu sistim neraca
massa dide%inisikan sebagai berikut:
-erajat kebebasan ( -K " 'jumlah variabel$variabel independen semua alur$ alir proses* # 'total neraca massa independen* # 'jumlah variabel independen yang ditetapkan harganya* # 'jumlah hubungan$hubungan lain yang dipersyaratkan untuk dipenuhi oleh variabel$variabel proses* (.$1
)pabila * positi%, dikatakan bahwa rumusan permsalahannya kurang terde%inisi. )pabila derajat kebebasan negati%, memiliki arti bahwa rumusan persoalannya terlalu terspesi%ikasikan. !ntuk derajat kebebasan nol, dikatakan bahwa rumusan persoalan telah tepat terspesi%ikasikan, artinya jumlah persamaan tepat sama dengan jumlah variabel yang tidak diketahui.
)$nt$h 2.&
5entukan derajat kebebasan untuk 7ontoh .1. enyelesaian :
/umlah total variabel alur-alir adalah $ diperoleh dari jumlah komponen tiap alur-alir. /umlah total neraca independent < jumlah komponen dalam sistim yaitu 2 komponen (jumlah komposisi yang ditentukan 6.
istilat ( - N - X -C. X -i$C/ " 8,2 'X -i$C0 " $ - 8,2 $ X -C. * < 8,6 - X -C. !mpan ( M N M < $888 mol0jam X M C. " 8, X M i$C/ " 8,1 'X M i$C0" 8, * X M C0 " 8,1 * o l o m i s t i l a s i
roduk bawah 0 & N &
X & i$C/ 'X &
i$C0 " $ = X &i$C/ #X &C0 * X &
C0
#ambar .6 &lok diagram kolom distilasi
5abel *
Iariabelalur-alir J1 A2K $
Neraca independen J2 komponenK 2
Iariabel independen yang ditetapkan - *omposisi (1 + + $ - 3aju alir 6 $ >ubunganpembantu $ -$ * 8
ersoalan ini dapat diselesaikan dengan baik karena derajat kebebasannya < 8. apat juga diselesaikan dengan mengambil ketentuan lain, karena:
X
-C0 < 8, hanya ada 1 variabel pada distilat X &
C. < 8, hanya ada 1 variabel pada produk bawah Sehingga banyak variabel < 2 + 1 + 1 < $8
engan mengambil ketentuan ini, maka:
&anyaknya komposisi < 2 < 1 + $ + 8 ( X
-C0dan X &C. tidak perlu dihitung
* < $8 variabel = 2 neraca massa= 2 komposisi = $ laju alir = $ hubungan pembantu < 8
Strategi Pene%esaian Nera!a "assa
!ntuk menyelesaikan persoalan neraca massa harus ditempuh dengan: $. memilih S persamaan dari (S +$ buah persamaan neraca yang dapat dituliskan, . memilih variabel yang akan dijadikan basis perhitungan, dan
1. mengurutkan perhitungan.
Sehingga penyelesaian himpunan S persamaan neraca dapat berlangsung secara beruntun (tidak perlu serempak.
)$nt$h 2.&
istilasi aCeotropik larutan alkohol = air dilakukan untuk memproduksi F4G volume alkohol. istilasi sederhana tidak bisa mengeliminasi aCeotrop. Maka perlu ditambah benCene sebagai pengganggu membentuk aCeotrop dengan air. iharapkan $888 lb0jam
1
etil alkohol murni dapat diproduksi dari distilasi campuran umpan yang mengandung 68G berat >' dan 28G alkohol. /ika komposisi distilat 4G benCene dan 2G >' dan sisanya alkohol. &erapa benCen yang mesti diumpankan dalam kolom9
enyelesaian: !mpan F M W M !O < 8,6 W M C!0O < 8,2 roduk F 2< $888 kg0jam )lkohol murni
#ambar . &lok diagram kolom distilasi 5abel *
varibel alur-alirJ1+1+$K
Neraca independen (1 komp 1
*omposisi tertentu independen J$+K 1
3ajualir $ -
* 8
ermasalahan terspesikasi dengan benar dan dapat diselesaikan dengan baik. Lmpat (< 1+$ persamaan neraca yang mungkin dibangun:
Neraca total: F M ( F & " F - ( F 2
Neraca alkohol :($- 8,6 F M < ($-8,4-8,2 F - ( F 2
Neraca air : ($ = 8,2 F M < 8,2 F - dipilih 1 persamaan yang terakhir
Neraca benCena : F &< ($ - 8,8$ = 8,2 F
-Sekalipun F 2 diketahui (< $888 lb0jam, diperlukan penyelesaian serempak (simultan untuk mendapatkan nilai F M (terutama dan F &. *arena itu, abaikan F & dan pilih F M atau F - sebagai basis. &asis: F -< 888 lb0jam Neraca benCena: F &< 8,4(888 < $488 lb0jam Neraca air: F M < 8,2(88808,6 < B88 lb0jam 2 istilat F -W - !O < 8,2 W -C33 < 8,4 W -C!0O < 8,8$ DLntrenerE F &< 9 &enCen murni +
Neraca alkohol:
F 2< 8,2(B88 = 8,8$(888 < 188 lb0jam engan basis @< 888 lb0jam:
J F 2 1 F & 1 F - 1 F M K < J 188, $488, 888, B88K maka untuk F 2 < $888 lb0jam
1 $8 188 $888
=
⇒
/elas terlihat bahwa %aktor $801 dapat digunakan untuk menskala F 2 ke $888 lb0jam: J F 2 1 F & 1 F - 1 F M K <
1 $8
J 188, $488, 888, B88K < J$888, 4888, 666, 66K lb0jam
2. Sisti# "u%ti Unit
*ebanyakan sistim teknik kimia terdiri atas rentetan langkah-langkah pengolahan, masing-masing berlangsung dalam unit yang dirancang khusus. )gar dapat
merancang sistim multi unit secara terintegrasi, insinyur teknik kimia harus tahu dan trampil menentukan:
a. semua alur-alir input dan output dari pabrik0kilang yang sedang didesain atau dikaji,
b. laju alir dan komposisi semua alur-alir dari luar yang menghubungkan unit-unit penyusun rangkaian suatu sistim pemroses.
alam pembahasan ini berlaku ketentuan:
tiap unit (tetap dipandang sebagai kotak hitam (mekanisme
peristiwa yang terjadi di dalamnya tidak diperhatikan.
2..1 Hi#punan Persa#aan4persa#aan Nera!a
/ika !nit dan !nit dipandang secara terpisah, maka:
√
)da S persamaan neraca massaindependen untuk !nit .
√
)da S persamaan neraca massaindependen untuk !nit .
4 1 2 $ !nit !nit 4
#ambar .B roses dengan dua unit alat pemisah
Sistim proses berunit dua dan dipandang sebagai satu kesatuan (tiap alur terdiri atas S komponen, maka:
√
/ika suatu sistim proses terdiriatas M unit dan melibatkan S buah komponen, maka akan terdapat M set persamaan neraca massa yang independen; masing-masing set terdiri atas S persamaan.
#ambar .F roses keseluruhan
)$nt$h 2.5&
Suatu rangkaian alat pemisah yang terdiri atas dua unit kolom distilasi didesain untuk pemisahan campuran benCena, toluena dan Ailena menjadi tiga produk yang
maing-masing kaya salah satu senyawa tersebut.
N ! N / X ! & X / &" 8,8B X ! 4 " $- X ! & X /4 " 8, X / X " 8,8 N )
" $888 mol0jam !nit !nit
X ) &" 8, X ) 4 " 8,1 X ) X " 8,4
#ambar .$8 !nit pemisah dengan dua kolom distalasi enyelesaian:
!nit
Neraca benCena : 88 < X & N
+
8,84 N 1Neraca toluena : 188 < ($
−
X & N +
8,14 N 1Neraca Ailena : 488 < 1 6(4 , 8 N !nit 6 2 $ 1 4 !nit !nit N . X . &" 8,84 X . 4 " 8,148 X . X " 8,64 N 0 X 04 X 0 X "$- X 04
Neraca benCena : 8,8(4N 1 < 2 8B , 8 N Neraca toluena : 1 14 , 8 N < 8,: N 2 X 4 N 4 4
+
Neraca Ailena : 1 6(4 , 8 N < 8,8 N 2 ($ X 4 N 4 4−
+
*eseluruhan Neraca benCena : 88 < X ! & N !+ 8,8B N / Neraca toluena : 188 < ($ = X ! & N !+ 8, N /+ ($ = X 0 X N 0 Neraca Ailena : 488 < 8,8 N /+ X 0 X N 0 erhatikan bahwa:Neraca benCena !nit + Neraca benCena !nit < Neraca benCena keseluruhan Neraca toluena !nit + Neraca toluena !nit < Neraca toluena keseluruhan Neraca Ailena !nit + Neraca Ailena !nit < Neraca Ailena keseluruhan
/adi hanya dua set dari tiga set persamaan bersi%at independen. Neraca mana yang akan dipilih bergantung pada kemudahan penyelesaian masala h yang dihadapi.
erhatikan satuan pemroses dengan tiga unit kolom distilasi berikut ini:
#ambar .$$ roses dengan tiga unit alat pemisah
>impunan persamaan neraca yang mungkin: $. !nit 2. !nit +
. !nit 4. !nit + 1. !nit 6. *eseluruahan
Makin banyak unit penyusun rangkaian sistim proses, makin banyak pula himpunan persamaan.
>impunan persamaan yang independen hanya dapat beranggotakan maksimum 1 set.
Mana yang akan dipilih9 Secara umum, jangan pilih neraca gabungan unit=unit, tetapi pilih neraca masing=masing unit + (jika perlu neraca keseluruhan (semua sistim.
/ika sistim berupa rangkaian sejumlah M unit satuan pemroses dan tiap unit i memproses S i komponen (S i O S , i < $, , ..., M maka:
&anyak persamaan neraca yang independen (maksimum <
∑
= M i i S $ buah.2..2 Ana%isis Derajat Ke+e+asan
)turan penentuan derajat kebebasan sistim multi unit persis sama dengan aturan penentuan derajat kebebasan sistim unit tunggal.
)$nt$h 2.6&
!ntuk 7ontoh ., lakukan analisis derajat kebebasan.
N ! N / X ! & X / &" 8,8B X ! 4 " $- X ! & X /4 " 8, X / X " 8,8 N )
" $888 mol0jam !nit !nit
X ) &" 8, X ) 4 " 8,1 X ) X " 8,4
#ambar .$8 !nit pemisah dengan dua kolom distalasi
enyelesaian: 5abel * Iaribel alur-alir J1 + + 1 + 1 +K $1 Neraca independen - !nit - !nit 1 1 B N . X . &" 8,84 X .4 " 8,148 X . X " 8,64 N 0 X 04 X 0 X " $- X 04
Iariabel independen yang ditetapkan - *omposisi - 3aju alir 6 $ >ubunganpendukung - -$1 * 8
ersoalan terspesi%ikasi dengan baik.
Iaribel yang belum diketahui dalam persamaan-persamaan neraca !nit :
K , ,
J X & N N 1
Iaribel yang belum diketahui dalam persamaan-persamaan neraca !nit :
K , , ,
J X 4 4 N 1 N 2 N 4 Iaribel yang belum diketahui dalam persamaan-persamaan neraca
*eseluruhan: K , , , , J X & X 4 4 N N 2 N 4
*arena !nit mempunyai 1 varibel yang belum diketahui dengan 1 persamaan neraca, maka:
!nit harus diselesaikan pertama-tama (didapat N ., N !, X !
&, sehingga:
Iariabel dalam neraca !nit tinggal 1, sudah dapat diselesaikan
(didapat N 0 1 N / 1 X 0
4 atau
Iariabel dalam neraca *eseluruhan juga tinggal 1, dapat
diselesaikan. !nit Neraca Ailena: N . < 64 , 8 488 < B88 mol0jam Neraca benCena + neraca toluena:
N ! + 8,14 (B88 < 488 N ! < 88 mol0jam Neraca benCena: 88 < X ! &(88 + 8,84 (B88 X ! & < 88 8 88 − < 8,F !nit Neraca benCena: F +
N / < 8B , 8 B88 ( 84 , 8 − < 48 mol0jam Neraca toluena + neraca Ailena:
8,F4 (B88 < 8,F (48 + N 0 N 0 < B8 = 18 < 448 mol0jam Neraca Ailena: 8,64 (B88 < 8,8 (48 + X 0 & (448 X 0 & < 448 48 488 − < F0$$
*esimpulan : untuk dapat memutuskan dari mana perhitungan akan dimulai, derajat kebebasan unit-unit penyusun sistim perlu diketahui.
)$nt$h 2.7&
Susunlah tabel derajat kebebasan sistim multi unit pada 7ontoh .B untuk masing-masing unit.
enyelesaian: 5abel *
!nit !nit roses
Iaribelalur-alir B B $1
Neraca independen 1 1 6
Iariabel independen yang ditetapkan - *omposisi - 3aju alir 2 $ 2 8 6 $ >ubungan pendukung - -B - - - -$1 * 8 $ 8
/elas terlihat bahwa penyelesaian persoalan harus dimulai dari !nit karena *-nya < 8.
18
)$nt$h 2.18&
alam sistim evaporasi 2 tahap, larutan gula dengan konsentrasi 48G (berat dipekatkan menjadi 64G (berat dengan menguapkan air dalam jumlah yang sama di setiap unit. engan total input 48.888 kg0jam, sejumlah 14.888 kg0jam produk dihasilkan. >itung komposisi semua alur-alir antara.
produk
14.888 kg0jam 64G gula
48.888 kg0jam 48G gula
#ambar .$$ Lvaporasi multi tahap
enyelesaian:
F ! " F / 1 F / " F 3 1 dan F 3 " F 5 5abel *
!nit !nit !nit !nit I roses
Iaribelalur-alir 4 4 4 4 $2 Neraca independen B Iariabel independen yang dispesi%ikasi - *omposisi - 3aju alir $ $ -$ $ >ubungan pendukung - -2 - - - - - -2 1 -$4 1$ I $ 1 2 4 6 B F
)ir gula )ir gula )ir gula
* $ 1 1 $ -$
5erlihat bahwa proses overspeci+ied (kelebihan spesi%ikasi.
√
*ekurangan spesi%ikasi0pertelaanpada suatu unit berarti bahwa persamaan-persamaan neraca unit tersebut tidak dapat diselesaikan tersendiri.
√
5erlepas dari * roses, * tiapunit penyusunnya harus selalu
≥
8, karena kelebihan pertelaan pada salah satu unit penyusun menunjukkan bahwa masalah dipertelakan secara tidak baik.2..3 K$n/igurasi,k$n/igurasi Khusus Sisti# "u%ti Unit
)da dua kon%igurasi proses multi unit yang sering muncul dalam sistim-sistim 5eknik *imia:
sistim dengan daur-ulang, dan sistim dengan alur-pintas.
Sistim dengan aliran daur-ulang
)liran balik (recycle stream adalah aliran yang disisihkan dari sebuah aliran keluar suatu unit yang kemudian dikirim balik sebagai input ke unit yang terletak di hulu. Sistim dengan daur-ulang dapat dipandang sebagai rangkaian multi unit proses yang terdiri dari pencampur (mi6er , inner unit dan pembagi ( splitter .
aur ulang
encampur embagi
#ambar .$ Sistim dengan aliran daur-ulang
1
!nit 4
$ 1
Neraca-neraca independen yang mungkin dikembangkan untuk sistim dengan aliran daur-ulang di atas adalah
a. unit pencampur aliran:
F $ + F 2 < F (.$2 2 2 $ $ F X F X F X j
+
j=
j j < $, ...., S -$ (.$4b. unit pembagi aliran:
F 1 < F 2 + F 4 (.$6 4 4 2 2 1 1 F X F X F X j
=
j+
j j < $, ...., S -$ (.$Sebagaimana sudah didiskusikan dalam sub &ab .$.1, kondisi dalam #ambar .$ di atas dapat diterjemahkan dalam satu set hubungan pendukung berikut:
4 2 1 j j j X X X
=
=
atau W j1 =W j2 =W j4 j=$,....,S −$ (.$B&atasan-batasan pembagi aliran
/ika sebuah alir mengandung S komponen dan dibagi dalam N cabang alur-alir, maka akan terdapat ( N -$(S -$ hubungan komposisi. >ubungan ini, yang dikenal dengan batasan-batasan pembagi aliran ( splitter restrictions, harus dilibatkan baik dalam analisis derajat kebebasan dan penyelesaian persoalan yang melibatkan unit pembagi aliran.
)$nt$h 2.11&
Sebuah splitter membagi aliran yang mengandung malt1 hops dan air menjadi tiga aliran seperti yang diperlihatkan pada #ambar .$ di bawah ini. *omposisi aliran masuknya 8G malt1 )78 hops dan sisanya air. embagian aliran ini diatur agar F ! " F . dan F . " $01 F /. /ika F ) < $888 kg0jam, berapakah laju alir pada setiap cabang9
F ! < F . 8G Malt 11 $ 1 2
$888 kg0jam $8G op F . < 1 $ F / 8G )ir
#ambar .$1 Splitter aliran
enyelesaian: 5abel *
Iaribelalur-alir $
Neraca independen 1
Iariabel independen yang ditetapkan - *omposisi - 3aju alir $ >ubungan pendukung - Nisbah aliran - &atasan-batasan pembagi 2 -$ * 8
ersoalan terspesi%ikasi dengan baik. Neraca total:
$888 < F ! ( F .( F / Nisbah aliran ( +lo, ratio:
F !" ! F . $888 < F .( F . ( 1 F ., maka: F . " 1 $ F / F .< 6 $888 kg0jam Sehingga: F ! < 1 $888 kg0jam F / < $888 kg0jam
Sistim dengan aliran pintas
)liran pintas (bypass adalah aliran yang disisihkan dari suatu aliran induk agar tidak melalui satu atau lebih unit pemroses yang dilalui oleh aliran induk. )liran pintas ini kemudian digabungkan kembali dengan aliran induk yang sudah mengalami suatu pemrosesan. Sistim dengan aliran pintas juga dapat dipandang sebagai rangkaian multi
unit proses yang terdiri dari pembagi, inner unit dan pencampur.
12
&ypass
embagi encampur
#ambar .$2 Sistim dengan aliran pintas
Neraca-neraca independen yang mungkin dikembangkan untuk sistim dengan aliran pintas di atas adalah
a. unit pembagi aliran:
F $ < F + F 1 (.$F 1 1 $ $ F X F X F X j
=
j+
j j < $, ...., S -$ (.8b. unit pencampur aliran:
F 1 + F 2 < F 4 (.$ 4 4 2 2 1 1 F X F X F X j
+
j=
j j < $, ...., S -$ (.)nalog dengan aliran daur-ulang, kondisi dalam #ambar .$2 di atas dapat diterjemahkan dalam satu set hubungan pendukung berikut:
1 $ j j j X X X
=
=
atau W j$ =W j =W j1 j=$,....,S −$ (.1 )$nt$h 2.12&/us jeruk segar terdiri atas $G gula dan padatan terlarut lainnya dalam air. !ntuk mengurangi biaya pengangkutan, jus biasanya dipekatkan terlebih dahulu dan kemudian diencerkan kembali sesampainya di tempat tujuan. emekatan dilakukan dengan evaporator pada tekanan di bawah tekanan atmos%ir untuk menghindari kerusakan pada
14
!nit 4
$ 2
jus akibat panas. Meskipun demikian, kehilangan massa Cat-Cat pemberi aroma dan rasa pada jus tidak dapat dihindari. !ntuk menjaga aroma dan rasa dari jus tersebut, sebagian kecil jus segar umpan ditambahkan setelah proses evaporasi (dikenal dengan cutback . )nggap bahwa $8G umpan segar dipakai sebagai cutback . *onsentrasi gula dan padatan terlarut keluaran evaporator adalah B8G. /ika laju umpan jus segar $8888 kg0jam, hitung laju penguapan air dan komposisi produk akhir.
#ambar .$4 roses pemekatan jus
enyelesaian: 5abel * Splitter 9vaporato r Mi6er roses Iaribel alur-alir 6 4 6 $$ Neraca independen 6
Iariabel independen yang ditetapkan - *omposisi - 3aju alir $ $ $ -$ - $ >ubungan pendukung - Nisbah split - &atasan-batasan pembagi aliran $ $ -6 -- -1 --1 $ $ -$$ * 8 1 8
5erlihat bahwa Splitter dan proses terspesi%ikasi dengan baik.
'leh karena * Splitter nol, maka penyelesaian dimulai dari unit ini.
16 + + + + 6 $ 4 1 2 /us segar $8888 kg0jam #ula $G )ir roduk #ula )ir &ypass #ula )ir #ula B8G )ir )ir
Neraca total dan gula pada Splitter : $8888 < F + F 1 1 1 $8888 ( $ , 8
=
W : F+
W : F&atasan pembagi aliran adalah 1
: : W W =
*ondisi %raksi cutback adalah 8,$ F $ < F 1
F 1 < $888 kg0jam sehingga dari neraca total:
F < F888 kg0jam
ari neraca gula, jika diselesaikan maka akan didapatkan bahwa
$ , 8 1
=
=
: : W W"ang sekaligus membuktikan W :$
=
W :=
W :1ilanjutkan ke neraca massa 9vaporator : Neraca gula: 8,$(F888 = 8,BF 4
Neraca air: 8,BB(F888= F 2 +8,F 4
iselesaikan:
F 4 < $148 kg0jam F 2 < 648 kg0jam
Selanjutnya kita tuntaskan perhitungan dengan menggunakan neraca Mi6er : Neraca total: F 4
+
F 1=
F 6Neraca gula: 8,B($148+8,$($888=W :6F 6
F 4 dan F 1 sudah didapatkan di atas, maka: F 6 < 148 kg0jam dan 4$ , 8 6 = : W 1
BAB III
NE(A)A "ASSA SISTI" DEN9AN (EAKSI KI"IA
3.1 Diskripsi Singkat
Setelah mengikuti materi perkuliah ini mahasiswa semester 2 5eknik *imia diharapkan dapat menyelesaikan persoalan neraca massa yang melibatkan reaksi kimia baik reaksi tunggal maupun dengan reaksi banyak
3.2. Tujuan Instruksi Khusus
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiwa akan dapat menghitung neraca massa system untuk reaksi tunggal dan reaksi banyak, menghitung konsep laju reaksi, menghitung konversi dan reaktan pembatas
3.3. Penajian
3.3.1 Nera!a "assa K$#p$nen Sisti# (eaksi Tungga%
ada sistim dengan reaksi kimia akan melibatkan konversi molekul membentuk molekul lain, atau penyusunan suatu atom dalam suatu molekul menjadi molekul lain. )kibatnya laju alir molar masuk dan keluar dari masing-masing komponen dalam sistim dengan reaksi kimia tidak selalu setara. Sehingga:
out s in s N
N
=
(1.$tidak selamanya berlaku.
erbedaan antara laju alir keluar dengan laju alir masuk merupakan laju pembentukan molar komponen S ( ; s.
in s out s s N N ;
=
−
(1. s in s out s s M F F ; = − (1.1dimana: M s < &erat molekul komponen S N s < 3aju alir molar komponen S F s < 3aju alir massa komponen S )$nt$h 3.1&
ada proses sinambung sintesa amoniak, 28 mol0jam > dan $ mol0jam N diumpankan ke sebuah reaktor berkatalis untuk menghasilkan keluaran dengan laju B mol N0jam, B mol >0jam dan B mol N>10jam. &erapakah laju produksi masing-masing komponen apabila reaksi yang terjadi adalah
N + 1>
←
N>1 enyelesaian: B 8 B 1 1 1 = − = − = in N out N N N N ; mol0jam 2 $ B = − = − =− in N out N N N N ; mol0jam $ 28 B = − = − =− in out N N ; mol0jam!ntuk reaktan laju produksi bernilai negati%, sedangkan untuk produk bernilai positi%.
engan memperkenalkan laju pembentukan komponen, neraca bahan dalam sistim dengan reaksi kimia menjadi:
s in s out s N ; N
=
+
(1.2 atau: s s in s out s F M ; F=
+
(1.4ari rumusan di atas terlihat bahwa dalam sistim dengan reaksi kimia, satu variabel yaitu laju produksi ( ; s diperlukan untuk masing-masing komponen. Menurut >ukum alton, laju produksi atau laju penguraian tidak independen melainkan proporsional satu dengan lainnya menurut koe%isien stoikiometri reaksi. )pabila laju satu reaksi ditentukan, maka laju reaksi komponen lain dapat dihitung.
)$nt$h 3.2&
ari stoikiometri reaksi sintesa amoniak
N + 1>
←
N>1 dapat ditentukan: 1 ( , $ 1 , $ ( ( 1 ( ( ( 1 = − = − − = − N N N N ; ; ; ; ; ;Misalkan laju alir umpan N, > dan N>1 ditentukan berturut-turut sebesar $, 28 dan 8 mol0jam dan laju konsumsi N adalah sebesar =2 mol0jam, tentukan laju alir masing-masing produk.
enyelesaian:
3aju produksi N>1dan konsumsi > dapat dihitung dari laju konsumsi N:
( 1 N N ; ;
=
−
< B mol jam ( 1 N ; ;=
< =$ mol0jamMaka laju alir masing-masing produk:
mol0jam B B 8 1 1 1 = + N = + = in N out N N ; N mol0jam B 2 $ = + N = − = in N out N N ; N mol0jam B $ 28 = + = − = in out N ; N 28
ari contoh di atas, dengan kehadiran sebuah reaksi kimia yang melibatkan S komponen, dapat disimpulkan bahwa:
$. /ika salah satu laju produksi komponen diketahui, telah mencukupi untuk menentukan laju produksi sebanyak (S$$ komponen yang lain.
. ersamaan neraca massa, disamping variabel alur alir, mengandung satu variabel independen tambahan, yaitu laju produksi salah satu komponen yang dipilih sebagai acuan.
3.3.2 K$nsep Laju (eaksi
alam merumuskan neraca komponen lebih diinginkan menggunakan laju produksi yang bukan merupakan laju reaksi salah satu komponen yang dipilih sebagai
acuan.
)$nt$h 3.3&
5injau ulang 7ontoh 1.:
1 ( , $ 1 , $ ( ( 1 ( ( ( 1 = − = − − = − N N N N ; ; ; ; ; ; atau: $ 1 ( ( ( 1 − = − = N N ; ; ;
dari 7ontoh 1. diperoleh ; N 1 < B mol0jam, ; < =$ mol0jam sehingga:
0 1 N ; < B0 < 2, 1 0
−
; < =$0=1 < 2, dan $ 0 −
N ; < =20=$ < 2*onsep laju reaksi dapat digeneralkan dengan memperkenalkan sebuah notasi umum untuk koe%isien stoikiometri sebuah reaksi kimia < s. *oe%isien stoikiometri ini berharga negati% untuk reaktan dan berharga poositi% untuk produk. 3aju reaksi r dapat
dide%inisikan sebagai: s s ; r σ
=
s " $, ,P, S (1.6ari de%inisi di atas, laju produksi komponen S yang terlibat dalam suatu reaksi dapat diperoleh dari persamaan:
r
; s
=
σ s s " $, ,P, S (1.Sehingga persamaan neraca mol dan massa komponen (ers. 1.2 dan 1.4 menjadi: r N N sout
=
sin+
σ s s " $, ,P, S (1.B dan r M F F sout=
sin+
σ s s s " $, ,P, S (1.Falam bentuk umum dapat disimpulkan bahwa dalam menyusun neraca komponen sistim dengan satu reaksi kimia, hanya diperlukan sebuah variabel tambahan yaitu laju reaksi r .
)$nt$h 3.'&
5injau kembali 7ontoh 1. dengan laju N, > dan N>1 berturut-turut adalah $, 28 dan 8 mol0jam diumpankan ke sebuah reaktor sintesa amoniak melalui reaksi:
N + 1 >
←
N>1
)pabila laju alir molar N keluar reaktor sebesar B mol0jam, hitung laju alir molar komponen yang lain.
enyelesaian:
ari persamaan reaksi diperoleh:
( , 1 , $ ( 1 ( =− =− N = N σ σ σ
Neraca mol komponen:
B $ = N −r = −r = N N out N in ($ r r N N N out
=
in−
1=
28−
1 ( r r N N N out 1=
N in 1+
=
8+
(1dari ers. ($ diperoleh: r < 2 mol0jam.
dari ers. ( diperoleh: N out
=
28 - 1(2 < B mol0jamdari ers. (1 diperoleh: N N out 1
=
8 + (2 < B mol0jamari contoh di atas, harga numerik dari laju reaksi, meskipun independen dari setiap komponen dalam reaksi tetapi juga sebagai %ungsi dari nilai koe%isien stoikiometri reaksi.
)$nt$h 3.&
Misalkan perhitungan pada 7ontoh 1.2 diulang menurut reaksi:
Q N + 10 >
←
N>1
enyelesaian: alam kasus ini:
$ , ( 1 , ( $ 1 ( ( =− =− N =+ N σ σ σ Sehingga: jam mol r r N N out ( =$(−$0( =B → =B 0 r N out
=
28−
10 r N N out 1=
8+
r yang diperoleh dari contoh ini < B mol0jam, kali harga r pada 7ontoh 1.2, akan tetapi:
=
out
N 28 = 10 (B < B mol0jam (sama dengan 7ontoh 1.2
=
out N
N 1 8 + $ (B < B mol0jam (sama dengan 7ontoh 1.2 ari contoh ini dapat disimpulkan bahwa:
$. Meskipun harga r tergantung pada harga koe%isien stoikiometri, laju keluaran tidak berubah karena harganya hanya tergantung pada perbandingan koe%isien stoikiometri.
. ada persamaan neraca komponen (ers. 1.B atau (ers. 1.F bahwa laju reaksi r biasanya berperan sebagai variabel intermediate (antara di dalam perhitungan. 1. Setelah r diketahui dan dengan mengetahui salah satu laju aliran masuk atau
keluar, maka laju alir komponen lain yang tidak diketahui dapat dihitung.
2. alam kinetika reaksi r seringkali dihitung dari temperature, tekanan, komposisi dan pro%il aliran bahan di dalam reaktor, tidak tergantung pada persamaan neraca komponen.
3.3.3 K$n-ersi an (eaktan Pe#+atas
Suatu hal yang laCim dan umum digunakan untuk mengukur keberlangsungan reaksi kimia adalah dengan konversi komponen. *onversi reaktan S ( X S dide%inisikan sebagai: in s out s in s s N N N X = − (1.$8
*onversi suatu komponen, memberikan hubungan antara laju alir masuk dan keluar dari komponen yang bersangkutan. >ubungan ini dapat digunakan untuk menghitung laju reaksi:
r N
N sout
−
sin=
σ s (1.$$dan dari de%inisi konversi komponen S : out s in s s in s X N N N
=
−
(1.$engan mensubstitusikan ke dua persamaan di atas diperoleh:
s s in s X N r σ
−
=
(1.$1ari ers. (1.$1 terlihat bahwa apabila konversi suatu komponen diketahui, maka laju reaksi dapat dihitung dan perhitungan neraca bahan dapat diselesaikan dengan laju tersebut.
)$nt$h 3.&
roses modern untuk produksi asam nitrat didasarkan pada oksidasi amoniak melalui reaksi aber . 5ahap pertama reaksi adalah oksidasi N>1 pada katalis platina untuk menghasilkan N' melalui reaksi:
2 N>1 + 4 '
←
2 N' + 6 >' 22
ada kondisi reaksi tertentu, dengan laju umpan 28 mol0jam N>1 dan 68 mol0jam ' diperoleh konversi N>1 sebesar F8G. >itung laju aliran keluar reaktor untuk semua komponen.
enyelesaian:
ari ers. 1.$1:
( )( )
Fmol0jam2 F , 8 28 1 1 1 = = − = N N in N X N r σ
3aju alir komponen keluar reaktor adalah:
( )F 2 mol0jam 2 28 2 1 1 = N − r = − = N N out N in ( )F $4 mol0jam 4 68 4
=
N−
r=
−
=
N Oout Oin ( )F 16mol0jam 2 8 2 = + = + = N r N NOout NOin( )F 42mol0jam 6 8 6 = N + r = + = N out O in O
*esimpulan yang dapat diambil dari contoh soal di atas:
*onversi dide%inisikan hanya untuk reaktan tertentu.
)pabila konversi tidak disebutkan atas dasar reaktan tertentu, maka konversi
didasarkan pada reaktan pembatas (limiting reactan.
eaktan pembatas dide%inisikan sebagai reaktan yang terlebih dahulu habis
bereaksi (terbatas dengan berlangsungnya reaksi. 5injau neraca komponen untuk reaktan S :
r N
N sout
=
sin+
σ s (1.$2*omponen S merupakan reaktan dengan nilai < s berharga negati%, maka laju reaksi pada saat reaksi selesai:
8
=
out s
N (1.$4
Sehingga persamaan laju reaksinya:
s s in s X N r σ
−
=
(1.$6ari persamaan di atas yang menjadi reaktan pembatas adalah reaktan yang memiliki nilai perbandingan N sin 0σ s yang paling kecil.