• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lap.pembinaan Produsen Benih 2012 Dan 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lap.pembinaan Produsen Benih 2012 Dan 2016"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1.

1.1. Latar BelakangLatar Belakang

Untuk

Untuk mendorong mendorong tumbuh tumbuh dan dan berkembangnya berkembangnya industriindustri perbenihan tanaman pangan yang berdaya saing secara perbenihan tanaman pangan yang berdaya saing secara berkesinambungan

berkesinambungan agar petani agar petani sebagai sebagai konsumen konsumen memperoleh memperoleh benihbenih bermutu, maka dilakukan pembinaan terhadap produsen dan pengedar bermutu, maka dilakukan pembinaan terhadap produsen dan pengedar benih bnina tanaman pangan. Sasaran pembinaan perbenihan benih bnina tanaman pangan. Sasaran pembinaan perbenihan

(2)
(3)

menyalurkan benih bina ke lokasi pemasaran dan / atau kepada menyalurkan benih bina ke lokasi pemasaran dan / atau kepada masyarakat. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor masyarakat. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 02/Permentan/SR.120/1/2014 tersebut mengalami perubahan menjadi 02/Permentan/SR.120/1/2014 tersebut mengalami perubahan menjadi Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 08/Permentan/SR.120/3/2015 tanggal 02 Maret 2015, selanjutnya 08/Permentan/SR.120/3/2015 tanggal 02 Maret 2015, selanjutnya sebagai acuan tindak lanjut penerapan terhadap ketentuan tersebut sebagai acuan tindak lanjut penerapan terhadap ketentuan tersebut dituangkan dalam 3 (tiga ) Surat Keputusan Menteri Pertanian, yaitu ( 1 dituangkan dalam 3 (tiga ) Surat Keputusan Menteri Pertanian, yaitu ( 1 ) Keputusan Menteri Pertanian Republik Nomor ) Keputusan Menteri Pertanian Republik Nomor 354/HK.130/C/05/2015 tanggal 18 Mei 2015 tentang Pedoman Teknis 354/HK.130/C/05/2015 tanggal 18 Mei 2015 tentang Pedoman Teknis Produksi Benih

(4)
(5)

tanggal 18 Mei 2015 tentang Pedoman Teknis Pembinaan dan Pengawasan Peredaran Benih Bina Tanaman Pangan. Pengawasan adalah merupakan kegiatan pemeriksaan yang dilakukan secara berkala dan/atau sewaktu-waktu diperlukan terhadap dokumen, tahapan produksi dan/ atau benih yang beredar untuk mengetahui kesesuaian mutu dan data laiinyya dengan label dan standar mutu benih bina yang ditetapkan. Sedangkan Peredaran adalah serangkaian kegiatan dealam rangka penyaluran dan / atau penjualan benih bina tanaman pangan dari lokasi produksi ke lokasi pemasaran dan/atau kepada masyarakat. Dalam pengawasan peredaran benih diperlukan Rekomendasi

(6)
(7)

juga dapat diketahui jumlah,, dan kemampuan usahanya, serta komoditas yang diusahakan produsen / pengedar benih.

Pembinaan dilakukan dengan pengumpulan data baik secara langsung atau tidak langsung, dengan melakukan pemeriksaan administrasi, wawancara, memeriksa tempat pengedar atau gudang, serta sumber daya manusianya. Pemberian izin atau tanda daftar/ dan rekomendasi pada hakekatnya untuk mempererat hubungan dalam usaha pembinaan produsen/pengedar benih, agar lancarnya sinergi komunikasi dan informasi antara petugas dengan produsen/ pengedar

(8)
(9)

1.2.2.Melakukan inventarisasi untuk mengetahui jumlah produsen/pengedar dan kemampuan usahanya sesuai komoditi yang diusahakan.

1.2.3.Melindungi konsumen benih agar produsen/pengedar

menyediakan benih yang bermutu sesuai aturan dan tingkat mutu yang dikehendaki.

1.2.4.Menyadarkan para produsen/pengedar bahwa harus memberi penjelasan kepada konsumen / pembeli benih tentang sifat - sifat varietas dan cara menggunakan benih tersebut.

(10)
(11)

1.3. Sasaran Kegiatan Pembinaan Produsen/ Pengedar Benih. Berdasarkan pokok kegiatan, sasaran pembinaan adalah semua orang / badan hukum yang berusaha dalam bidang perbenihan tanaman pangan, yaitu meliputi :

1.3.1.Pengedar Benih, adalah orang / badan hukum yang berusaha dalam perdagangan benih, yang termasuk pedagang benih :

a. Produsen pedagang benih adalah pedagang benih yang sekaligus berusaha dalam produksi benih.

b. Penyalur pedagang benih adalah pedagang benih yang berusaha dalam penyaluran yang berasal dari produsen

(12)
(13)

menumbuhkan kesadaran para produsen dan pengedar benih dalam masalah perbenihan, bahwa ia wajib memberi penjelasan kepada pembeli tentang sifat varietas dan cara menggunakan benih yang bersangkutan. Jenis kegiatan pembinaan produsen dan pedagang benih, yaitu ;

2.1. Inventarisasi Produsen dan Pengedar Benih Bina

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui jumlah produsen dan pengedar benih serta kemampuan usahanya sesuai dengan komoditi yang diusahakan, baik kebun benih pemerintah,

(14)
(15)

berlaku. Dilaksanakan dengan cara menilai setiap produsen/pengedar benih dan tidak dilakukan pada instansi pemerintah yang ditugaskan untuk memproduksi benih.

2.3. Pendaftaran Produsen dan Pengedar Benih Bina

Maksud dari pemberian tanda daftar sebagai produsen dan pengedar benih dari para produsen dan pedagang yang mengajukan permohonan erat hubungannya dengan usaha pembinaan pedagang benih, ini diperlukan untuk lancarnya komunikasi dan informasi antara petugas dengan para produsen

(16)
(17)

dilakukan oleh pengedar benih, 2 ) Pengedar benih bina sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) harus memiliki tanda daftar dari bupati/walikota. 3 ) Untuk memperoleh tanda daftar sebagaimana dimaksud pada ayat ( 2 ) calon pengedar benih benih mengajukan permohonan tertulis kapada bupati/walikota dengan persyaratan : a ) Identitas dan alamat domosili yang jelas dan benar; b ) jenis dan jumlah benih yang diedarkan, c ) fasilitas dan kapasitas penyimpanan yang dimiliki; dan d) Rekomendasi sebagai produsen/pengedar benih yang diterbitkan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menyelenggarakan tugas dan fungsi

(18)
(19)

Pangan, form Lampiran 4 ( d ) Surat Keterangan dari Dinas Pertanian tingkat kecamatan (KCDK / BPP/ Dinas Pertanian setempat form Lampiran 5, ( e ) Foto Copy Kartu Tanda Penduduk, ( f ) Pas foto ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar, ( g ) Foyo Copy Nomor Pokok Wajib( NPWP ) / jika ada, dan ( h ) Sket Lokasi Usaha dan papan nama. Sedang untuk mengajukan permohonan rekomendasi pengedar benih bina tanaman pangan, dengan syarat-syarat meliputi : ( a ) Surat Permohonan Rekomendasi sebagai Pengedar Benih Bina Tanaman Pangan,, form Lampiran 6; ( b ) Surat Pernyataan Pengedar Benih Bina Tanaman Pangan,form

(20)
(21)

Persyaratan yang diatas merupakan modifikasi dan melengkapi persyaratan yang dicantumkan dalam Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 354/HK.130/C/05/2015 dan Nomor 356/HK.130/C/05/2015. Rekomendasi Produsen / Pengedar Benih Bina merupakan salah satu syarat dalam melengkapi dalam penerbitan tanda daftar Produsen/Pengedar Benih Bina Tanaman Pangan, Jika tanda daftar belum bisa diterbitkan oleh kabupaten/kota maka pelayanan produsen/pengedar benih bina berdasarkan Rekomendasi yang telah diberikan oleh UPTD yang menyelenggarakan tugas dan fungsi Pengawasan dan Sertifikasi Benih Bina Tanaman Pangan. Hingga

(22)
(23)

3.1.1. Sangat kurangya frekuensi Pengawas Benih Tanaman ( PBT ) untuk melakukan pembinaan terhadap produsen dan pengedar benih, sehingga rendahnya tanggapan produsen dan pengedar terhadap kehadiran PBT dan sangat berpengaruh mutu laporan yang harus disampaikan sebagai laporan bulanan.

3.1.2. Dengan klasifikasi produsen dan pedagang benih, akan terlihat tingkat kemajuan produsen / pengedar benih tanaman pangan.

(24)
(25)

bermutu dan berlabel sangat rendah baik dalam bentuk Bantuan Langsung Benih Ungggul ( BLBU ),,Subsidi Benih, , bantuan benih lainnya dan apalagi masih rendahnya minat petani di Provinsi Kalimantan Timur dalam menggunakan benih berlabel.

3.2. Saran

Dalam kegiatan Pembinaan Produsen dan Pengedar Benih Tanaman Pangan, dapat disarankan sebagai berikut :

3.2.1. Agar petugas perbenihan lebih proaktif dalam pembinaan sehingga petugas dapat dilayani oleh produsen dan pengedar

(26)
(27)

3.2.5. Perlunya kerjasama yang jelas antara pihak pelaksana/PSO dengan produsen sebagai penjamin suplai terhadap hasil produksi, sehingga tidak terjadi lagi seperti pola penyaluran benih subsidi tahun anggaran 2014 yang lalu.

(28)
(29)

Lamp. :

Perihal : Permohonan Rekomendasi sebagai Produsen Benih Tanaman Pangan Kepada Yth.

Kepala UPTD. Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura

Provinsi Kalimantan Timur Di

Samarinda

Kami yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Pemohon :

Alamat Pemohon :

Nomor Telp / HP :

Nama Perusahaan :

Bentuk / Status Perusahaan*) : Nama Pimpinan Perusahaan : Alamat Pimpinan Perusahaan :

Nomor Telp / HP :

Dengan ini mengajukan permohonan Rekomendasi Penangkar atau Produsen Benih / Pengedar Benih Tanaman Pangan dan bersedia mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai bahan pertimbangan dalam melengkapi permohonan ini kami lampirkan :

(30)
(31)

Nama : ………

NIP. : ………

Jabatan : Pengawas Benih Tanaman Telp / HP : ……… Alamat Kantor : ……….

……….. ………....

Dengan ini kami menerangkan dengan sesungguhnya bahwa :

Nama Pemohon : ………

Alamat Pemohon : ……… ……… Nama Perusahaan : ……… Bentuk / Status Perusahaan : ……… Nama Pimpinan Perusahaan : ……… Alamat Pimpinan Perusahaan : ……… ………...

Telp / HP : ………

Adalah Penangkar atau Produsen Benih / Pengedar Benih Tanaman Pangan yang telah memenuhi persyaratan teknis dalam perbanyakan benih dan dapat dibina sebagai Penangkar atau Produsen Benih / Pengedar Benih Tanaman Pangan.

(32)
(33)

I. IDENTITAS DIRI

1. Nama Perusahaan : ………

2. Nama Pimpinan Perusahaan : ………... 3. Bentuk / Status Perusahaan : ……….... 4. Mulai Berusaha : ………... 5. Alamat Perusahaan : ……….... ………

6. Nomor Telp / HP : ………

7. Benih yang dikembangkan saat ini : ……… ……… 8. Lokasi Usaha (Kelompok Tani)

a. Nama Kelompok Tani : ……… b. Nama Ketua Kelompok Tani : ……… c. Luas Areal Kelompok Tani : ………..Ha d. Jumlah Anggota Kelompok Tani : ………..Orang II. SARANA PRODUKSI BENIH

1. Status dan Luas Lahan : ……… 2. Luas Lahan Produksi : ……… 3. Jenis Tanaman / Varietas : ………

(34)
(35)

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ………

Jabatan : ………

Nama Perusahaan : ………

Bentuk / Status Perusahaan : ………

Alamat : ………

……… ………

Nomor Telp / HP : ………

Dengan ini kami menyatakan :

1. Sanggup untuk mematuhi / mentaati peraturan perundang-undangan dalam bidang perbenihan tanaman pangan yang berlaku. 2. Bersedia dicabut secara sepihak Rekomendasi ini apabila terjadi penyalahgunaannya dalam usaha Penangkar atau Produsen Benih / Pengedar Benih Tanaman Pangan.

(36)
(37)

………...,……… Nomor Lampiran Perihal : :

: Surat Rekomendasi Penangkar Atau Produsen / Pengedar Benih Tanaman Pangan

Kepada Yth.

Kepala UPTD. Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura

Provinsi Kalimantan Timur Di

Samarinda

Dengan ini kami menerangkan bahwa Produsen / Pengedar Benih :

Nama : ……… ..

Nama Badan Usaha : ……….. Bentuk / Status Usaha : ……….. Jenis Usaha : ………..

Alamat : ………..

……….. Nomor Telp / HP : ………..

Adalah benar-benar merupakan Penangkar atau Produsen / Pengedar Benih Tanaman Pangan yang terdaftar dan berada dalam wilayah kerja kami, dan kami tidak keberatan apabila Penangkar atau Produsen / Pengedar benih tersebut untuk

(38)
(39)

Laporan Pembinaan Produsen dan Pengedar Benih Tanaman Pangan

UPTD PSBTPH Provinsi Kaltim TA 2014 20

Lampiran 6.REALISASI PENERBITAN REKOMENDASI PRODUSEN BENIH BINA

UPTD. PENGAWASAN DAN SERTIFIKASI BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2014

(40)

Laporan Pembinaan Produsen dan Pengedar Benih Tanaman Pangan

(41)

Laporan Pembinaan Produsen dan Pengedar Benih Tanaman Pangan

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil uji BNJ intensitas kerusakan pada 2 tempat penyimpanan untuk 5 tingkat perlakuan semuanya berbeda nyata satu sama lain tetapi pada perlakuan kadar air 11 persen

Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan narasumber obyek penelitian mengenai konsep branding Sour Sally dan aspek emosional pada ikon visual merek Sour

Pelaksanaan tindakan penelitian dalam rangka meningkatkan keterampilan vokasional melalui pelatihan cetak sablon kaos pada siklus kedua dilaksanakan sebanyak 3

Berikut beberapa penyebab mengapa orang-orang lebih memilih melakukan cari instant dengan memplagiat hasil karya orang lain dan mengakui sebagai ciptaannya

MEKANISME MIGRASI &AN AKUMULASI MEKANISME MIGRASI &AN AKUMULASI MIGAS MIGAS

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk pembuatan kebijakan manajerial keperawatan dalam hal penerapan gaya kepemimpinan yang

Dari berbagai pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa keharmonisan adalah yang terdapat pada diri seseorang sebagai individu maupun keberadaan individu yang selaras dengan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis serta didukung data-data yang diperoleh dari hasil penelitian dan kemudian dianalisa bagaimana pengaruh variasi