BAB 1 BAB 1
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.
1.11 LaLatatar Ber Belalakakangng Gag
Gagal al ginginjal jal krokronik nik atau atau daldalam am istiistilah lah lailainn chronic kidney diseasechronic kidney disease ad
adalalah ah kekegagagagalalan n fufungngsi si giginjnjal al ununtutuk k memempmperertahtahanankakan n memetabtabololisisme me sersertata keseimbangan carian dan elektrolit akibat destruksi struktur ginjal yang progresif, keseimbangan carian dan elektrolit akibat destruksi struktur ginjal yang progresif, di
ditatandndai ai dedengngan an pepenunururunanan n lalaju ju fifiltltrarasi si glglomomererululus us (G(GFRFR) ) kukurarang ng dadari ri 6060 ml/menit/,!"m
ml/menit/,!"m## daldalam am janjangka $aktu kuragka $aktu kurang dari ng dari sama dengsama dengan an " " bulbulan an dandan
penumpukan
penumpukan toksik toksik uremik uremik di di dalam dalam darah% darah% Gagal Gagal ginjal ginjal kronik kronik atau atau disingkatdisingkat GG& dapat
GG& dapat berakberakibat fatal ibat fatal jika tidak dilakukan dialisis atau jika tidak dilakukan dialisis atau transptransplantaslantasi i ginjaginjal%l% 'ad
'ada a kliklien en dendengan gan GG&GG&, , terapterapi i yanyang g serisering ng dildilakuakukan kan adaadalah lah hemhemodiodialisalisis%is% em
emodiodialisalisis is (() ) adaadalah lah suatsuatu u proproses ses pempemisahisahan an toktoksin sin ureuremik mik dardari i dardarahah melalui membran semipermeabel di dalam ginjal buatan yang disebut dialiser, dan melalui membran semipermeabel di dalam ginjal buatan yang disebut dialiser, dan sela
selanjunjutnytnya a dibdibuanuang g melmelalualui i caircairan an diadialislisis is yanyang g disdisebuebut t diadialislisat% at% *ala*alah h satusatu mas
masalah alah yanyang g serisering ng terterjadjadi i saat saat   adaadalah lah prupruritritus us (+n(+ndayday, , #00#006 6 -ur-ursalasalam,m, #006 .uttain, #0 ijaya, #0")%
#006 .uttain, #0 ijaya, #0")%
.enurut *ingh dan 1renner (#002) 'ruritus menjadi masalah yang sering .enurut *ingh dan 1renner (#002) 'ruritus menjadi masalah yang sering terjadi dalam pelaksanaan terapi  pada klien GG&% 'ruritus ialah sensasi kulit terjadi dalam pelaksanaan terapi  pada klien GG&% 'ruritus ialah sensasi kulit yang iritatif
yang iritatif dan dan menimmenimbulkabulkan n rangsarangsangan untuk ngan untuk menggmenggaruk% aruk% 'eny'enyebab ebab pruripruritustus pada
pada klien klien GG& GG& yang yang menjalani menjalani hemodialisis hemodialisis regular regular adalah adalah 3erosis, 3erosis, retensiretensi 4itamin 5, anemia defisiensi besi, peningkatan kadar kalsium, magnesium dan 4itamin 5, anemia defisiensi besi, peningkatan kadar kalsium, magnesium dan fo
fosfasfat% t% 'r'rururititus us papada da klklieien n GGGG& & dadapapat t memenynyebebababkakan n tetergrgananggggununya ya segsegalalaa aktifitas, gangguan tidur, penurunan kualitas hidup bahkan kematian% .asalah aktifitas, gangguan tidur, penurunan kualitas hidup bahkan kematian% .asalah
 
pruritus pada klien GG& masih dianggap tidak penting dan kurang diperhatikan oleh tenaga kesehatan, sehingga sampai saat ini faktor yang mempengaruhi terjadinya 'ruritus pada klien GG& yang menjalani hemodialisis belum banyak diteliti% 'adahal pruritus uremia telah terbukti mengganggu kualitas hidup klien GG& (Robin, #002 &urban et al., #00 'rasetya, #007)%
5ngka kejadian GG& meningkat dari tahun ke tahun% .enurut data dari World Health Organization (8), secara global lebih dari 200 juta orang menderita GG&% *ekitar ,2 juta orang harus menjalani hidup bergantung pada hemodialisis (*etia$an dan Faradila, #0#)%
1erdasarkan data dari Indonesian Renal Registry (9RR) pada tahun #0: terdapat sekitar "%!2 klien GG&% *edangkan jumlah klien GG& di ;a$a <imur pada tahun #0: mencapai "%0" orang dengan %67 orang aktif menjalani
terapi hemodialisis (9RR, #0:)% ata inas &esehatan *urabaya menunjukkan jumlah kunjungan klien GG& ke Rumah *akit atau 'uskesmas terus meningkat sejak tahun #0, pada tahun #0 sebanyak :!! kunjungan, pada tahun #0# sebanyak 220 kunjungan, pada tahun #0" sebanyak 67 kunjungan (*antirta, #0")%
1erdasarkan Rekam .edis R*% 9slam ;emursari pada tahun #0: dari 2# klien GG& yang menjalani  didapatkan sebanyak #6 klien mengalami pruritus% 'ada tahun #02 dari #" klien GG& yang menjalani  didapatkan 6# klien mengalami pruritus% *edangkan pada tahun #06 dari #20 klien GG& yang menjalani  didapatkan sebanyak #2 klien pruritus%
1erdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Ri=a (#0#) di R*>' % 5dam .alik .edan menunjukan bah$a dari ! klien GG& yang menjalani , sebanyak 22 orang (!0%2?) mengalami pruritus, dengan derajat #" orang (:%?)
"
mengalami derajat sedang,  orang ("#%!?) mengalami derajat ringan dan : orang (#2%2?) mengalami derajat berat%
'ada klien GG& hampir semua organ tubuh terganggu% &lien GG& mengalami sindroma uremia akibat gangguan biokimia yang bersifat sistemik% 'ada klien GG& terjadi retensi sisa pembuangan metabolisme protein, yang ditandai oleh homeostasis cairan yang abnormal dan elektrolit dengan kekacauan metabolik dan endokrin% &adar ureum yang tinggi dan berlangsung kronik serta akumulasi kalsium, magnesium dan fosfor merupakan penyebab utama terjadinya pruritus uremia (&urban et al %, #00 *iregar, #00!)%
'ruritus pada GG& sering dikenal dengan pruritus renal atau pruritus uremik atau Chronic Kidney Disease assosiated pruritus (@&Aap) (juanda, #00)% Faktor yang mempengaruhi kejadian pruritus pada klien GG& yang menjalani  adalah umur, jenis kelamin, frekuensi, dan lama  (1alalio, #0#)% <erdapat hubungan yang signifikan antara pruritus dan usia, di mana usia yang lebih muda dari :0 tahun dikaitkan dengan risiko lebih rendah untuk mengalami pruritus, sedangkan usia diatas :0 tahun berisiko mengalami pruritus (&entaro et al , #00)% .enurut -arita et al (#006), pruritus paling banyak dialami oleh pria dibandingkan $anita% .enurut *tahleA1ackdahl et al (7), faktor lamanya dan frekuensi  juga berpengaruh terhadap kejadian pruritus% al ini berhubungan dengan semakin menurunnya fungsi ginjal sehingga terjadi penumpukkan toksik uremik dalam darah%
'ruritus renal tetap menjadi masalah kesehatan umum pada klien GG& yang menjalani terapi % &lien GG& yang mengalami pruritus renal dari intensitas sedang sampai berat memiliki keterkaitan dengan gangguan tidur, depresi, gangguan kualitas hidup, dan meningkatkan risiko mortalitas% 'ruritus dengan
ekskoriasi akan menimbulkan rasa nyeri dan gangguan citra diri pada klien GG& ('isoni, #006)%
'enanganan untuk mengatasi masalah pruritus pada klien GG& dapat dilakukan dengan mengunakan antihistamin, steroid, emolien dan fototerapi ultra violet B (>B1) (+4a, #0")% alam bidang kepera$atan pruritus dapat diatasi dengan mencegah faktor pengendap, seperti pakaian kasar, suhu yang terlalu panas, dan hal yang menyebabkan 4asodilatasi sehingga menyebabkan rasa gatal
(mis% &afein, alkohol, dan makanan pedas)%
1erdasarkan data yang telah didapatkan, peneliti bermaksud untuk meneliti tentang pengaruh usia, jenis kelamin, frekuensi hemodialisis dan lamanya hemodialisis terhadap terjadinya pruritus pada klien GG& yang menjalani  reguler, sehingga didapatkan informasi untuk dijadikan landasan dalam melaksanakan usaha promotif, pre4entif, kuratif, dan rehabilitatif pada klien GG& yang menjalani hemodialisis% ata ini juga dijadikan landasan sehingga pera$at mampu melaksanakan asuhan kepera$atan yang komprehensif dan holistik% 'enelitian ini bertujuan untuk menurunkan atau mengurangi komplikasi akibat pruritus pada klien dengan GG& yang menjalani hemodialisis%
5tas dasar ini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul CFaktor yang .empengaruhi <erjadinya 'ruritus 'ada &lien Gagal Ginjal &ronik yang .enjalani emodialisis di Ruang emodialisis R* 9slam ;emursari *urabaya%
1.2 Rumusan Masalah
1erdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikutD C5pakah faktor yang mempengaruhi terjadinya pruritus pada
2
klien Gagal Ginjal &ronik (GG&) yang menjalani terapi hemodialisis di ruang hemodialisis R* 9slam ;emursari *urabayaE
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
iketahuinya faktor yang mempengaruhi terjadinya pruritus pada klien GG& yang menjalani terapi hemodialisis di ruang hemodialisis R* 9slam ;emursari *urabaya%
1.3.2 Tujuan Khusus
% .engidentifikasi faktor jenis kelamin pada klien GG& dengan masalah pruritus di ruang emodialisis R* 9slam ;emursari *urabaya%
#% .engidentifikasi faktor usia pada klien GG& dengan masalah pruritus di ruang emodialisis R* 9slam ;emursari *urabaya%
"% .engidentifikasi faktor frekuensi hemodialisis pada klien GG& dengan masalah pruritus di ruang emodialisis R* 9slam ;emursari *urabaya%
:% .engidentifikasi faktor lamanya hemodialisis pada klien GG& dengan masalah pruritus di ruang emodialisis R* 9slam ;emursari *urabaya%
2% .engidentifikasi derajat pruritus pada klien GG& yang menjalani hemodialisis di ruang emodialisis R* 9slam ;emursari *urabaya%
1. Man!aat
1..1 Bag" Penel"t"
asil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti di bidang kesehatan% &hususnya tentang faktor yamg mempengaruhi terjadinya pruritus pada klien GG& yang menjalani terapi hemodialisis%
asil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dan bahan masukan bagi tenaga kesehatan khususnya pera$at di ruang emodialisis R* 9slam ;emursari *urabaya, dan untuk meningkatkan 5suhan &epera$atan pada klien GG& yang menjalani terapi hemodialisis di ruang emodialisis R* 9slam ;emursari *urabaya% *ehingga tindakan promotif, pre4entif dan kuratif dapat dilakukan dengan baik%
1..3 Bag" Perkem$angan %lmu Ke#era&atan
asil yang diperoleh dalam penelitian ini dapat memberikan informasi baru dan sebagai bahan perbandingan serta referensi bagi perkembangan ilmu kepera$atan berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi terjadinya pruritus pada klien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis%