• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Kerja Audit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Program Kerja Audit"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Sebagai Kepala SPI saya bertugas menyusun program kerja SPI selama 1 ta

Sebagai Kepala SPI saya bertugas menyusun program kerja SPI selama 1 ta hun. Berikuthun. Berikut  program kerja saya silahkan kalau mau untuk

 program kerja saya silahkan kalau mau untuk perbandingan dan kami terbuka terhadapperbandingan dan kami terbuka terhadap masukan serta revisi.

masukan serta revisi.

PROGRAM KERJA PROGRAM KERJA

SATUAN PENGAWAS INTERNAL SATUAN PENGAWAS INTERNAL

(SPI) RUMAH SAKIT QIM (SPI) RUMAH SAKIT QIM

TAHUN 2016 TAHUN 2016

Jl. Urip Sumoharjo Sambong Batang Jl. Urip Sumoharjo Sambong Batang

Telp. (0285) 4495 222 (Hunting 3 Line) Fax. (0285) 4495 224 Telp. (0285) 4495 222 (Hunting 3 Line) Fax. (0285) 4495 224

email :

email : rs_qim@yahoo.comrs_qim@yahoo.com websitewebsite www.rsqim.comwww.rsqim.com

1.

1. PENDAHULUANPENDAHULUAN

Dalam ekonomi dan lingkungan pasar yang kompetitif serta peraturan yang terus berubah, Dalam ekonomi dan lingkungan pasar yang kompetitif serta peraturan yang terus berubah, setiap

setiap perusahaan, termasuk rumah perusahaan, termasuk rumah sakit, terus berjuang sakit, terus berjuang untuk menguntuk mengidentifikasi danidentifikasi dan mengelola risiko yang mereka hadapi. Memaksimalkan nilai dan efektivitas s

mengelola risiko yang mereka hadapi. Memaksimalkan nilai dan efektivitas s angat pentingangat penting untuk berkembang

untuk berkembang pada saat ini. Tantangan-tantangan pada saat ini. Tantangan-tantangan bisnis yang baru mendbisnis yang baru mendorong Direkturorong Direktur dan manajemen untuk terus mencari cara agar senantiasa

meng-dan manajemen untuk terus mencari cara agar senantiasa meng-upgradeupgrade manajemen risiko manajemen risiko yang dilakukan. Membangun fungsi strategis Satuan Pengawas

yang dilakukan. Membangun fungsi strategis Satuan Pengawas Internal (SPI) merupakanInternal (SPI) merupakan solusi untuk mengatasi tantangan tersebut.

solusi untuk mengatasi tantangan tersebut.

Rumah sakit perlu melakukan pengawasan/audit internal pada selang waktu yang terencana Rumah sakit perlu melakukan pengawasan/audit internal pada selang waktu yang terencana untuk menentukan apakah sistem manajemen mutu telah berjalan sesuai dengan pengaturan untuk menentukan apakah sistem manajemen mutu telah berjalan sesuai dengan pengaturan yang direncanakan dan telah memenuhi persyaratan standar Internasional. Hal i

yang direncanakan dan telah memenuhi persyaratan standar Internasional. Hal i ni akanni akan menentukan apakah sistem manajemen mutu dipelihara dan telah diimplementasikan secara menentukan apakah sistem manajemen mutu dipelihara dan telah diimplementasikan secara efektif.

(2)

Dalam rangka peningkatan mutu yang berkelanjutan ( continual improvement ), organisasi harus terus meningkatkan efektivitas sistem manajemen mutu melalui penggunaan kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisis data, tindakan korektif dan pencegahan, serta kajian manajemen (management review). SPI dapat memainkan peran penting dalam proses tata kelola organisasi, khususnya di bidang manajemen dan pengendalian risiko. Dalam banyak organisasi rumah sakit, harapan yang diberikan pada SPI telah meningkat dan fungsi SPI sedang diandalkan untuk dapat memberikan kontribusi yang signifikan pada rumah sakit.

2. LATAR BELAKANG

Undang-undang nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pada pasal 36 menyebutkan  bahwa setiap rumah sakit harus menyelenggarakan tata kelola rumah sakit dan tata kelola

klinis yang baik. Kaidah-kaidah tata kelola rumah sakit yang baik (Good Corporate

Governance) tersebut meliputi antara lain transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, serta kewajaran/kepatutan sesuai dengan prinsip korporasi yang sehat dan taat kepada peraturan perundangan.

Mekanisme dan sistem pengendalian internal melalui SPI merupakan salah satu sarana utama untuk dapat memastikan bahwa pengelolaan rumah sakit telah dilaksanakan sesuai dengan  prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Peraturan Menteri Kesehatan RI

nomor1684/MENKES/PER/XII/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit juga menunjukkan pentingnya SPI sebagai bagian dari struktur manajemen rumah sakit.

3. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS 4. Tujuan Umum

Melakukan monitoring, verifikasi, dan asesmen terhadap proses pengelolaan organisasi serta membuat rekomendasi secara tepat untuk meningkatkan proses pengelolaan organisasi dan  pencapaian tujuan organisasi

1. Tujuan Khusus

 Mengidentifikasi dan menindaklanjuti proses yang tidak efisien.

 Mengidentifikasi dan menindaklanjuti pelanggaran terhadap prosedur.

 Mengidentifikasi dan menindaklanjuti ketidakpatuhan terhadap kebijakan manajemen.  Mengidentifikasi dan menindaklanjuti ketidakpatuhan pada undang-undang dan

 peraturan.

 Mengidentifikasi dan menindaklanjuti adanya keterbatasan kompetensi.  Mengidentifikasi dan menindaklanjuti adanya kecurangan (fraud)

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 5. Pengembangan SDM

(3)

1. Kegiatan Kesekretariatan

 Membuat dan menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT)  Menfasilitasi kegiatan administrasi auditor

 Pengaturan rapat rutin intern dan rapat lainnya yang diperlukan  Menyusun Laporan hasil review dan Laporan Hasil Audit

 Menyusun Laporan Triwulan, Semester dan Tahunan SPI 1. Kegiatan Audit Keuangan

 Memfasilitasi/mendampingi/berkoordinasi dengan auditor eksternal pada pelaksanaan audit Laporan Keuangan Tahunan tahun 2015

 Melakukan review atas Laporan Keuangan Triwulan I tahun 2016  Melakukan review atas Laporan Keuangan Triwulan II tahun 2016  Melakukan review atas Laporan Keuangan Triwulan III tahun 2016  Melakukan review atas Laporan Keuangan Semester I tahun 2016 1. Kegiatan Audit Non Keuangan

 Melakukan audit rutin terhadap unit kerja. Unit-unit kerja yang diaudit terdapat pada tabel 1.

Tabel 1. Unit Kerja di Rumah Sakit yang Di Audit secara rutin No Unit Kerja

1 Instalasi Gawat Darurat 2 Rawat Jalan 3 Rawat Inap 4 Kamar Bedah 5 ICU 6 Kamar Bersalin 7 Perinatologi 8 Rehabilitasi Medik 9 Rekam Medik 10 Radiologi 11 Laboratorium 12 Farmasi 13 Gizi 14 Sarana Prasarana 15 Pemulasaraan Jenazah 16 Sterilisasi Unit 17 Sanitasi 18 Laundry

(4)

20 Kesehatan dan keselamatan Kerja RS 21 Promosi kesehatan RS

22 Voluntary Counseling Test 23 TB DOTS

23 PONEK

24 Finance, Accounting & IT 28 HRD

30 PR

31 Komite Medik

32 Komite Keperawatan 33 Satuan Pengawas Internal 34 Sentral Dokumen

35 PMKP

 Melakukan audit khusus (insidental atas permintaan direktur) 5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Langkah-langkah audit dan review dilakukan sesuai dengan Buku rencana kerja SPI dan buku pegangan audit, serta menggunakan instrumen berupa kertas kerja audit yang sesuai dengan tujuan audit/review.

2. Audit dapat menggunakan data sekunder berupa dokumen-dokumen dari unit yang diaudit/direview maupun data primer yang diperoleh sendiri oleh SPI.

3. Setiap pelaksanaan review/audit diikuti dengan penyusunan laporan review/audit 4. Laporan audit terdiri atas:

 Temuan  Penyebab

 Akibat atau konsekuensi dari temuan  Saran pemecahan masalah

1. Rekomendasi dari laporan review/audit akan ditindaklanjuti oleh unit atau bidang dan setelah itu dapat dilakukan review kembali atas tindak lanjutyang sudah dilakukan. 2. Metode-metode audit yang dilakukan antara lain:

 Inspeksi

Inspeksi merupakan cara memperoleh bukti dengan mempergunakan panca indra terutama mata untuk memperoleh pembuktian atas sesuatu keadaan atau suatu masal ah pada saat tertentu. Inspeksi merupakan usaha auditor untuk memperoleh bukti-bukti secara langsung, yang berarti auditor sendiri yang harus berada disaat keadaan ata u masalah tersebut ingin dibuktikan.

(5)

Observasi atau pengamatan adalah cara memperoleh bukti dengan mempergunakan panca indra terutama mata, yang dilakukan secara kontinyu. Hal tersebut dilakukan selama kurun waktu tertentu untuk membuktikan sesuatu keadaan atau masalah.

 Tanya Jawab

Teknik tanyajawab ini berkenaan dengan pertanyaan-pertanyaan untuk memperoleh  pembuktian. Tanyajawab dapat dilakukan dengan cara :

1. Tanya jawab secara lisan (Wawancara) 2. Tanya jawab secara tulisan.

 Konfirmasi

Konfirmasi merupakan uapaya untuk memperoleh informasi atau penegasan dari sumber lain yang independen, baik secara lisan maupun secara tertulis dalam angka pembuktian audit. Jenis konfirmasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

1. Lisan

2. Tulisan, terdiri dari dua macam, yaitu konfirmasi positif dan negatif.  Analisis

Teknik analisis merupakan memecah atau menguraikan sesuatu keadaan atau masalah kedalam beberapa bagian atau elemen dan memisahkan bagian tersebut untuk digabungkan dengan keseluruhan atau dibandingkan dengan yang lain.

 Perbandingan

Perbandingan adalah usaha untuk mencari persamaan dan perbedaan antara dua atau lebih gejala atau keadaan. Hasil dari perbandingan kemudian dilanjutkan dengan melakukan analisis sebab-sebab terjadinya penyimpangan.

 Pemeriksaan Bukti-bukti Tertulis (vouching  dan verifikasi)

Teknik vouching  yaitu suatu langkah pemeriksaaan otentik tidaknya serta l engkap tidaknya  bukti yang mendukung suatu transaksi.Sedangkan verifikasi adalah istilah yang digunakan

dalam arti umum untuk memeriksa ketelitian tentang perkalian, penjumlahan, pembukuan, dan eksistensinya.

 Rekonsiliasi

Teknik Rekonsiliasi yaitu penyesuaian antara dua golongan data yang berhubungan tetapi masing-masing dibuat oleh pihak-pihak yang independen untuk mendapatkan data yang  benar.

(6)

Trasir merupakan cara memeriksa dengan jalan menelusuri proses suatu keadaan, kegiatan maupun masalah sampai pada sumber atau bahan pembuktiannya.

 Rekomputasi

Rekomputasi merupakan cara menghitung kembali kalkulasi yang telah ada untuk menetapkan kecermatannya.

 Scanning

Scanning berarti melakukan penelaahan secara umum dan cepat untuk menemukan hal-hal yang memerlukan audit lebih lanjut.

6. SASARAN

Sasaran atau obyek penilaian Satuan Pengawas Intern (SPI) rumah sakit yaitu : 1. Keuangan

2. Operasional dan Pelayanan 3. Pemasaran

4. Sumber daya manusia 5. Pengembangan

6. Sasaran khusus (misalnya untuk tahun ini proyek pembangunan gedung rawat inap dan gedung rawat jalan atau proses insidental lainnya)

7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

 No Kegiatan

Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 1 Membuat dan menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT)

2 Mengikuti pelatihan SPI

3 Menfasilitasi kegiatan administrasi auditor

4 Pengaturan rapat rutin intern dan rapat lainnya yang diperlukan 5 Menyusun Laporan hasil review dan Laporan Hasil Audit

6 Menyusun Laporan Triwulan, Semester dan Tahunan SPI 7

Memfasilitasi/mendampingi/berkoordinasi dengan auditor eksternal pada pelaksanaan audit Laporan Keuangan Tahunan tahun 2015

8 Melakukan review atas Laporan Keuangan Triwulan I tahun 2016 9 Melakukan review atas Laporan Keuangan Triwulan II tahun 2016

(7)

10 Melakukan review atas Laporan Keuangan Triwulan III tahun 2016

11 Melakukan audit Instalasi Gawat Darurat 12 Melakukan audit Instalasi Rawat Jalan 13 Melakukan audit Instalasi Rawat Inap 14 Melakukan audit Instalasi Kamar Bedah 15 Melakukan audit ICU

16 Melakukan audit Kamar Bersalin 17 Melakukan audit Perinatologi

18 Melakukan audit Rehabilitasi Medik 19 Melakukan audit unit Rekam Medik  No

Kegiatan

Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 20 Melakukan audit unit Radiologi

21 Melakukan audit unit Laboratorium 22 Melakukan audit instalasi Farmasi 23 Melakukan audit Instalasi Gizi 24 Melakukan audit Sarana Prasarana 25 Melakukan audit Pemulasaraan Jenazah 26 Melakukan audit Sterilisasi Unit

27 Melakukan audit Sanitasi 28 Melakukan audit Laundry

29 Melakukan audit Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 30 Melakukan audit Kesehatan dan keselamatan Kerja RS 31 Melakukan audit Promosi kesehatan RS

32 Melakukan audit Voluntary Counseling Test 33 Melakukan audit TB DOTS

34 Melakukan audit PONEK

35 Melakukan audit Finance, Accounting & IT 36 Melakukan audit HRD

37 Melakukan audit PR

38 Melakukan audit Komite Medik

39 Melakukan audit Komite Keperawatan 41 Melakukan audit Sentral Dokumen 42 Melakukan audit PMKP

1. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN 1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan.

(8)

Evaluasi pelaksanaan program Satuan Pengawas Intern (SPI) direncanakan untuk dilakukan setiap tiga bulan sekali. Evaluasi tersebut dilakukan secara langsung oleh kepala Satuan Pengawas Intern (SPI). Hasil evaluasi akan dibahas dan didiskusikan dengan semua

fungsional umum di SPI untuk mengetahui proses pelaksanaan dan hasil yang dicapai dalam  periode tersebut. Setiap kendala dan hambatan dalam proses tersebut akan dicarikan solusi

sehingga tidak menjadi gangguan terhadap program-program selanjutnya. Format evaluasi  pencapaian kinerja setiap triwulan ditunjukkan dalam Tabel 2.

Tabel 2.

Format Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Per-Triwulan

Triwulan : ………. Tahun : ………..

 No Uraian

Tugas/Kegiatan

Target

Pencapaian Realisasi Kendala/Hambatan Solusi Ket 1

2

1. Pelaporan Kegiatan

Laporan evaluasi kegiatan akan dibuat dalam format tabel. Tabel t ersebut mencakup

keterangan mengenai uraian kegiatan, target, capaian, kendala/permasalahan yang dihadapi, rekomendasi pemecahan masalah, serta keterangan. Dengan format tersebut, pembaca

laporan akan dapat melihat hasil capaian (kinerja) selama tiga bulan berjalan. Laporan tersebut akan dibuat secara tertulis dan disampaikan kepada Kepala SPI. Kemudian Kepala SPI beserta bagian kesekretariatan SPI akan membuat rekapitulasi terhadap semua laporan evaluasi kegiatan untuk disampaikan kepada Direktur.

2. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN 1. Pencatatan dan Pelaporan

Semua kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan SPI dalam melaksanakan program yang telah disusun sesuai dengan skedul akan dibuat catatan yaitu Kertas Kerja Audit (KKA). Catatan-catatan tersebut akan menjadi bukti yang autentik serta juga sebagai dokumen untuk  pemeriksaan dan evaluasi audit yang telah dilaksanakan. Kertas Kerja Audit (KKA) juga

sebagai dokumen dan bukti terhadap pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor eksternal. 1. Evaluasi Kegiatan

Evaluasi sistem pelaporan yang disusun tim SPI terhadap kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan skedul adalah hasil review dan audit terhadap suatu bidang pelayanan disusun dalam  bentuk laporan tertulis yang akan disampaikan langsung kepada Direktur pada akhir tahun

(9)

 berjalan. Isi laporan dimaksud mencakup temuan, kesimpulan, dan rekomendasi dari hasil review/ audit yang telah dilaksanakan oleh tim SPI menjadi masukan dalam pengambilan suatu kebijakan dan keputusan.

Referensi

Dokumen terkait

Sementara masyarakat Jawa yang tidak memiliki pemahaman agama Islam yang cukup, lebih banyak menjaga warisan leluhur mereka itu dan mempraktekkannya dalam kehidupan mereka

Dari keempat faktor pembentuk Keputusan Pembelian, faktor Identitas Produk memiliki pengaruh paling besar terhadap keputusan pembelian pupuk NPK non subsidi di Kecamatan

Dengan itu, diharapkan penulisan ini dapat membantu menjadi sumber rujukan kepada penggubal dasar dan Pegawai Tadbir Negeri termasuklah Jabatan Ketua Pengarah Tanah dan

Hasil penilaian artikel ilmiah yang telah terpublikasi dari jurnal yang menerbitkan artikel ilmiah dalam menunjang pencapaian studi ini setidaknya menunjukkan hasil

Hasil akhir proses tahapan tersebut digunakan sebagai proses dalam mengidentifikasi atau mendeteksi hama penyakit pada tanaman palawiija, khususnya jagung dan kedelai dengan

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi etanol terhadap produksi gaultherin dari gandapura dengan proses inaktivasi enzim gaultherase melalui ekstraksi

Pada aplikasi ini dokter dapat menampilkan visualisasi bagian tertentu dari struktur tulang manusia untuk menjelaskan kondisi yang dihadapi pasien.. Dokter juga dapat menampilkan

Pertanahan berkontribusi secara nyata dalam peningkatan tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan dan bermartabat dalam kaitannya dengan penguasaan,