Diena San Fauziya IKIP Siliwangi
dienasanf@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pertanyaan antara terpublikasinya artikel ilmiah oleh setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan studi strata 1 di jurnal yang khusus diterbitkan untuk memfasilitasi hal itu dengan kualitas yang menyertainya. Tujuan penelitian adalah untuk menilai kualitas artikel yang teleh dipublikasikan melalui parameter substansi isi dan gaya penulisan. Metode penelitian adalah deskriptif dengan pengumpulan data melalui studi dokumen dengan perhitungan penilaian secara deskriptif kuantitatif. Teknik pengolahan data melalui deskriptif melalui perhitungan persentase capaian yang diperoleh dari pembagian skor rata-rata terhadap skor ideal yang selanjutnya dideskripsikan secara kualitatif untuk mengetaui kelebihan dan kekurangan artikel ilmiah. Yang menjadi sumber data adalah 20 artikel ilmiah dalam salah satu jurnal publikasi mahasiswa di perguruan tinggi keguruan dan ilmu pendidikan. Hasil yang diperoleh adalah artikel ilmiah dinilai mendapat capaian tinggi untuk gaya penulisan, yakni dibuktikan dengan 7 dari 9 indikator mendapat capaian di atas 50%, sementara substansi isi dinilai masih rendah, yakni 6 dari 9 indikator mendapat capaian di bawah 50%.
Kata kunci: artikel ilmiah, instrumen evaluasi, arjuna
Abstract
This research is motivated by the question between the publication of scientific articles by each student who will complete his undergraduate study in a special journal published to facilitate this with the quality that comes with it. The aim of the study was to assess the quality of articles that have been published through the parameters of substance and writing style. The research method is descriptive with data collection through document study with quantitative descriptive assessment calculations. The data processing technique is descriptive through calculating the percentage of achievement obtained from the distribution of the average score against the ideal score which is then described qualitatively to determine the advantages and disadvantages of scientific articles. The data source is 20 scientific articles in one of the student publication journals in teacher training and education institutions. The results obtained are that scientific articles are considered to have high achievement for writing style, which is proven by 7 out of 9 indicators that have achieved above 50%, while the substance of the content is considered to be still low, namely 6 out of 9 indicators get achievements below 50%.
▸ Baca selengkapnya: jurnal penilaian dan evaluasi dalam ubd
(2)A. PENDAHULUAN
Menulis karya ilmiah menjadi tuntutan bagi mahasiswa yang harus dipenuhi. Hal ini didasarkan pada perkembangan ilmu pengetahuan yang terus bergerak secara cepat dan membutuhkan penyebaran yang juga cepat serta berdasar pada Surat
Edaran Dirjen Dikti No
152/E/T/2012 mengenai wajib publikasi ilmiah bagi mahasiswa. Karnadi dan Lestari (2009) menyebutkan bahwa dilihat dari segi akademik, publikasi ini dimaksudkan untuk memajukan kemajuan ilmu
pengetahuan, yakni dengan
melaporkan hasil penelitian baru. Tuntutan ini pada akhirnya menjadi sebuah kebutuhan karena mahasiswa terus didorong untuk dapat menulis dan mempublikasikan tulisan ilmiahnya. Inilah kesatuan paket dari menulis karya ilmiah, yakni menulis dan mempublikasikannya.
Proses ini pada akhirnya menjadi satu rangkaian kegiatan seperti yang dinyakatan Farid (2017) bahwa menulis karya ilmiah memerlukan proses mulai dari menemukan ide hingga publikasi. Dalam perjalanannya,
lembaga-lembaga perguruan tinggi
memfasilitasi proses penulisan dan publikasi tersebut sebagai upaya dalam mengembangkan potensi dan kemampuan para mahasiswa untuk menulis karya ilmiah, yakni melalui neragai treatment atau perlakuan seperti yang dilakukan oleh
Mussaffak (2019) melalui penerapan strategi mind mapping yang hasilnya memberikan suatu peningkatan kemampuan menulis artikel ilmiah;
bahkan untuk memonitor
perkembangan publikasi hasil menulis karya ilmiah, tahun 2017 Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) menciptakan sebuah aplikasi bernama Science and Technology Index (SINTA) sebagai indeks pengukuran kinerja ilmu pengetahuan dan teknologi. Jurnal-jurnal publikasi karya ilmiah kemudian seolah berlomba untuk dapat terindeks SINTA.
Terlepas dari hal itu, satu yang penting untuk menjadi perhatian dalam menulis karya ilmiah yang dipublikasikan adalah kualitas dari artikel itu sendiri. Diperlukan alat evaluasi yang mumpuni untuk dapat mengukur artikel ilmiah sehingga dapat dikatakan sebagai artikel yang layak terbit. Kuantitas artikel yang terpublikasi memang menjadi satu nilai kebanggan bagi mahasiswa dalam studinya, namun penting juga untuk ditunjang oleh kualitas isinya. Lantas yang menjadi pokok pertanyaan dalam tulisan ini adalah bagaimana hasil penilaian artikel ilmiah yang telah terpublikasi dari jurnal yang menerbitkan artikel ilmiah dalam menunjang pencapaian studi?
Secara general dalam penilaian artikel jurnal ilmiah saat ini, artikel dinilai dari metrik sains
(scientometrics). Masic & Begic (2016) menyebutkan bahwa there are four indexes by which it is possible to measure the validity of scientific research: number of articles, impact factor of the journal, the number and order of authors and citations number. Namun kemudian, terlepas dari hal itu, fokus miniriset penilaian artikel ilmiah yang dimaksud merujuk pada konten artikel yang dipublikasikan.
Pada praktiknya, berbagai parameter artikel ilmiah dimiliki setiap instansi karena menulis dan publikasi sangat berhubungan dengan gaya selingkung. Jahja (2016) mengemukakan sembilan kriteria kualitas karya ilmiah, mulai dari orisinalitas, keberlanjutan, kontribusi, metodologi, diskusi, pembahasan, referensi, judul, abstrak, kesimpulan, saran, serta organisasi makalah atau laporan.
Sahmini dan Rostikawati (2015) bahkan secara khusus melakukan pengembangan evaluasi keterampilan menulis karya ilmiah dengan pendekatan sistem. Namun, hasilnya lebih pada bagaimana penerapan proses dalam menulis karya ilmiah. Begitu pun dengan Khoiri (2014) yang mengembangkan perangkat penilaian pembelajaran menulis karya ilmiah, namun untuk siswa SMP. Dari tulisan Khori (2014) ini dapat menjadi satu ilustrasi bahwa menulis karya ilmiah sudah dilakukan bahkan di tingkat sekolah menengah dan alat evaluasinya
dikembangkan sendiri. Inti dari artikel yang dipublikasikan adalah bagian-bagian penting dalam artikel, seperti yang dikemukakan Quayle (2018) bahwa saat artikel itu dibaca maka akan ada tujuh bagian yang perlu diidentifikasi, yakni judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, dan simpulan.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mengeluarkan pedoman akreditasi jurnal ilmiah sebagai panduan untuk evaluasi dalam meningkatkan mutu terbitan jurnal dan daya saing ilmuan di Indonesia. Dari sepuluh aspek yang menjadi penilaian jurnal, dua aspek menjadi instrumen khusus evaluasi artikel ilmiahnya, yakni gaya penulisan dan substansi isi (2018:15). Gaya penulisan meliputi subunsur judul, pencantuman nama dan lembaga penulis, abstrak, kata kunci, sistematika penulisan artikel, pemanfaatan instrumen pendukung, sistem pengacuan pustaka dan pengutipan, penyusunan daftar pustaka, serta penggunaan istilah dan kebahasaan. Dari aspek substansi isi, terdapat cakupan keilmuan, aspirasi wawasan, kepioniran (orisinalitas) karya, makna sumbangan bagi kemajuan ilmu, dampak ilmiah, nisbah pustaka acuan primer terhadap pustaka acuan lainnya, derajat kemutakhiran pustaka acuan,
analisis dan sintesis serta penyimpulan.
Miniriset ini merupakan dasar dalam pengembangan instrumen evaluasi penulisan artikel ilmiah yang dibatasi pada artikel ilmiah untuk mahasiswa, sesuai dengan dasar yang telah diuraikan sebelumnya. Selanjutnya, fokus dari masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana penilaian artikel ilmiah mahasiswa yang ditulis sebagai syarat menyelesaikan studi strata 1?
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lainnya (Sugiyono, 2012:13). Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil penilaian artikel ilmiah yang berhasil dipublikasikan mahasiswa yang hendak menyelesaikan studi strata 1-nya.
Sumber data berupa 20 artikel ilmiah dalam salah satu jurnal pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di salah satu instansi keguruan swasta yang diterbitkan secara khusus untuk memfasilitasi
mahasiswa yang hendak
menyelesaikan studi. Kedua puluh sumber data diambil secara random dari volume dan nomor yang berbeda
sebagai artikel yang mewakili jurnal tersebut. Penilaian pada awalnya menggunakan perhitungan deskriptif kuantitatif hingga mendapatkan skor/nilai sebagai data. Setelah data diperoleh, selanjutnya dianalisis secara kualitatif untuk mengetaui kelebihan dan kekurangan artikel ilmiah tersebut. Instrumen yang digunakan untuk menilai sumber data adalah dua aspek penilaian artikel berdasarkan sistem Arjuna dengan modifikasi, yakni berikut.
Tabel 1. Instrumen Penilaian Apsek Substansi Isi
Selain aspek substansi isi, penilaian artikel juga dinlakukan terhadap aspek gaya penulisan, yakni berikut.
No. Unsur yang dinilai Indikator Nilai
1 Cakupan keilmuan Superspesialisasi, misalnya sintaks pembelajaran menulis cerpen
4
Spesialisasi, misalnya pembelajaran menulis 3 Cabang ilmu, misalnya keterampilan menulis 2 Disiplin ilmu, misalnya bahasa Indonesia 1 Kombinasi berbagai disiplin ilmu, misalnya sosial humaniora
0,5
2 Aspirasi wawasan Internasional 6
Regional 4 Nasional 3 Kawasan 1 Lokal 0,5 3 Kepioniran (orisinalitas) karya
Karya orisinal memiliki kebaruan dan memberikan kontribusi ilmiah sangat tinggi
6
Karya orisinal memiliki kebaruan dan memberikan kontribusi ilmiah tinggi
4
Karya orisinal memiliki kebaruan dan memberikan kontribusi ilmiah cukup
2
Karya tidak orisinal dan/atau tidak memiliki kebaruan/memberikan kontribusi ilmiah
0,5
4 Makna sumbangan bagi kemajuan ilmu
Sangat nyata 3
Nyata 2
Kirang nyata 1
5 Dampak ilmiah Sangat tinggi (jumlah sitasi >25) 5 Tinggi (jumlah sitasi 11-25) 4 Cukup (jumlah sitasi 6-10) 3 Kurang (jumlah sitati 1-5) 1 Tidak berdampak (jumlah sitasi 0) 0 6 Nisbah pustaka acuan
primer terdapar pustaka acuan lainnya > 80% 3 40-80% 2 < 40% 1 7 Derajat kemutakhiran pustaka acuan > 80% 4 40-80% 2 < 40% 1
8 Analisis dan sintesis Sangat baik: jelas disertai rujukan data dan teori yang mendukung
5
Baik: jelas namun tanpa rujukan data/teori 3 Kurang: tidak jelas, tanpa data dan teori 1 9 Penyimpulan Sangat baik: dituangkan secara kaurat dan
mendalam dengan ditunjang data hasil penelitian
Tabel 2.Instrumen Evaluasi Artikel Ilmiah Aspek Gaya Penulisan
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Artikel ilmiah yang dianalisis merupakan artikel jurnal yang telah terpublikasi dalam jurnal ilmiah salah satu perguruan tinggi keguruan dan ilmu pendidikan swasta. Indikator yang digunakan dalam penilaian adalah indikator/parameter dari penilaian Akreditasi Jurnal Nasional (ARJUNA). Dari sembilan parameter ARJUNA, diambil dua parameter yang khusus penilaian terhadap artikel ilmiahnya karena parameter lainnya berkenaan dengan jurnal dan bukan artikelnya. Dua parameter yang diambil sebagai pisau analisis adalah substansi isi dan gaya penulisan artikel. Dari hasil analisis, diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 3.Hasil Penilaian Artikel Jurnal Ilmiah dari Aspek Substansi Isi
Ket:
CI : Cakupan Keilmuan
NP : Nisbah pustaka
AW : Aspirasi Wawasan
DK : Derajat kemutkahiran pustaka acuan
OK : Orisinalitas Karya
AS : Analisis dan sintesis
SI : Sumbangan bagi ilmu
P : Penyimpulan
DI : Dampak Ilmiah
Dari tabel 3, diperoleh informasi bahwa persentase capaian secara umum masih di bawah 50%. Adapun tiga indikator yang di atas 50% adalah cakupan keilmuan, analisis dan sintesis serta penyimpulan.
Indikator cakupan keilmuan memperoleh capaian 78% karena secara umum artikel-artikel yang dipublikasikan merupakan hasil penelitian superspesialisasi dari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Rerata tema artikel adalah hasil analisis karya sastra dan hasil implementasi model atau metode dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Namun demikian, capaian ini tidak sampai pada 100% karena beberapa artikel dalam terbitan bertemakan disiplin ilmu pendidikan/pembelajaran secara
umum, misalnya dampak
penggunaan teknologi dalam pembelajaran, tanpa dikhususkan
No. Subunsur Indikator Nilai
1 Keefektifan judul artikel
Lugas dan informative 1
Lugas, tetapi kurang informatif atau sebaliknya 0,5 Tidak lugas dan tidak informative 0 2 Pencantuman
nama penulis dan lembaga penulis
Lengkap dan konsisten 1
Lengkap, tetapi tidak konsisten 0,5 Tidak lengkap dan tidak konsisten 0 3 Abstrak Abstrak yang jelas dan ringkas dalam bahasa Inggris
dan/atau bahasa Indonesia
2
Abstrak kurang jelas dan ringkas dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia saja
1
Abstrak tidak jelas dan bahasa tidak baku 0,5 4 Kata kunci Ada, konsisten dan mencerminkan konsep penting
dalam artikel
1
Ada, tetapi kurang konsisten atau kurang mencerminkan konsep penting dalam artikel
0,5
Tidak ada 0
5 Sistematika penulisan artikel
Lengkap dan bersistem baik 1
Lengkap, tetapi tidak bersistem baik 0,5 Kurang lengkap dan tidak bersistem 0 6 Pemanfaatan
instrumen pendukung
Informatif dan komplementer 1
Kurang informatif atau komplementer 0,5
Tidak termanfaatkan 0
7 Sistem pengacuan pustaka dan pengutipan
Baku dan konsisten menggunakan aplikasi pengutipan standar
1
Baku dan konsisten, tetapi tidak menggunakan aplikasi pengutipan standar
0,5
Tidak baku dan tidak konsisten 0 8 Penyusunan daftar
pustaka
Baku dan konsisten dan menggunakan aplikasi pengutipan standar
2
Baku dan konsisten, tetapi tidak menggunakan aplikasi pengutipan standar
1
Tidak baku dan tidak konsisten 0 9 Penggunaan
istilah dan kebahasaan
Berbahasa Indonesia atau berbahasa resmi PBB yang baik dan benar
2
Berbahasa Indonesia atau berbahasa resmi PBB yang cukup baik dan benar
1
Berbahasa yang buruk 0
JUDUL CI AW OK SI DI NP DK AS P
Rata-rata
Nilai 3.13 0.97 2.11 1.16 1.30 1.00 1.00 3.00 1.89
Nilai Ideal 4 6 6 3 5 3 4 5 3
pembelajaran secara spesialisasi atau subspesialisasi.
Indikator lainnya yang mencapai di atas 50% adalah analisis dan sintesis serta penyimpulan. Dari hasil penilaian, kedua indikator ini memang cukup baik. Secara diskrit analisis dan sintesis telah menunjukkan kejelasan, meskipun masih kurang dalam mengaitkan hasil dengan teori. Hal ini sejalan
dengan indikator derajat
kemutakhiran dan nisbah pustaka
yang memang masih minim.
Indikator penyimpulan pun dinilai baik karena rata-rata artikel telah menampilkan penarikan simpulan yang akurat menjawab rumusan masalah, meskipun beberapa di antaranya tidak ditunjang dengan data dari hasil penelitian.
Indikator lainnya dari penilaian substansi isi dinilai masih jauh dari capaian, yakni kurang dari 50%. Yang paling kecil capaiannya adalah indikator aspirasi wawasan, derajat kemutakhiran pustaka acuan, dan dampak ilmiah. Apirasi wawasan mendapat capaian yang sangat kecil karena secara umum tema atau topik dalam artikel bersifat kawasan bahkan lokal. Hanya beberapa di antaranya yang bersifat nasional, namun tidak ada yang regional atau internasional. Aspirasi wawasan ini berkenaan dengan materi yang dibahas dalam artikel. Kebanyakan artikel mengkaji karya sastra yang lingkupnya kawasan. Dinilai kawasan
karena karya sastra yang dianalisis bukan karya penulis besar yang
sudah ternama sehingga
dikategorikan aspirasi wawasan. Dalam tema implementasi model pembelajaran pun dinilai kawasan karena daerah penelitian masih sangat terbatas pada populasi dan sampel yang terbatas. Tidak hanya untuk satu sekolah bahkan kebanyakan hanya berlaku untuk satu kelas.
Indikator derajat pustaka acuan pun mendapat nilai yang cukup
rendah karena rata-rata
kemutakhiran acuannya kurang dari 40%. Artinya, masih banyak daftar pustaka yang sudah lebih dari terbitan 10 tahun terakhir, masih bersumber dari buku dan bukan jurnal, serta jumlah daftar pustakanya yang minim kurang dari 10 referensi. Indikator dampak ilmiah pun dinilai masih minim karena tidak banyak artikel yang disitasi. Jumlah sitasi dapat dilihat di
Google Scholar.
Tabel 4.Hasil Penilaian Artikel Jurnal Ilmiah dari Aspek Gaya Penulisan
Ket:
EJ : Keefektifan Judul
PIP : Pemanfaatan Instrumen Pendukung
NP : Pencantuman nama penulis dan lembaga
PP : Sistem Pengacuan Pustaka dan Pengutipan
A : Abstrak
DP : Penyusunan Daftar Pustaka
KK : Kata Kunci
JUDUL EJ NP A KK SPA PIP PP DP IK
Rata-rata
Nilai 1.00 1.00 2.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.84
Nilai Ideal 1 1 2 1 1 1 1 2 2
SPA : Sistematika Penulisan Artikel
Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa capaian untuk aspek gaya penulisan sangat baik. Ini dapat dibuktikan dengan enam indikator yang mendapat capaian 100%. Keenam indikator ini berhubungan erat dengan aturan gaya selingkung yang ditetapkan oleh tim redaksi.
Indikator penggunaan istilah dan kebahasaan belum mencapai 100%, tetapi mendapat capaian yang juga sangat baik, yakni 92%. Indikator ini dinilai sangat baik, namun memang masih ditemukan kesalahan penggunaan kebahasaan dalam beberapa artikel. Kesalahan kebahasan yang dianggap kurang sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar di antaranya masih ada penulisan kata depan yang
disambung, imbuhan yang
dipisahkan, dan kata-kata serta istilah asing yang tidak dicetak miring.
Sementara itu, indikator
penyusunan daftar pustaka
mendapat capaian 50% karena ada beberapa artikel yang dinilai daftar pustaka tidak menggunakan aplikasi pengutipan standar. Untuk indikator pemanfaatan Instrumen pendukung bahkan capaiannya 0%. Ini disebabkan karena artikel-artikel ilmiah yang dipublikasikan tersebut tidak mencantumkan instrumen pendukung penelitian baik secara langsung maupun tidak sehingga tidak terlihat bagaimana alat
pengambilan data dan analisis data yang digunakan.
Berdasarkan penilaian dengan dua parameter yang telah disebutkan, yakni substansi isi dan gaya penulisan maka dapat ditemukan hasil bahwa memang artikel imilah yang dipublikasikan oleh jurnal ini cukup mewakili 90% indikator penilaian, meskipun capaiannya tidak maksimal.
Aspek gaya penulisan mendapat capaian yang lebih tinggi dibandingkan dengan substansi isi ditengarai karena dewan redaksi jurnal memiliki kriteria khusus dalam penerbitannya sehingga secara optimal mampu merepresentasikan artikel yang dipublikasikan dengan baik. Meskipun demikian, substansi isi yang menjadi ranah pribadi si penulis dinilai masih belum optimal terbukti dengan capaian rata-rata indikator yang masih di bawah 50%.
Hal ini ditengarai karena substansi isi menjadi daerah khusus penulis. Sebenarnya peran reviewer cukup mendukung untuk dapat meningkatkan capaian substansi isi. Namun, dalam penilaian ini hal tersebut belum terlihat.
D. SIMPULAN
Artikel ilmiah yang
dipublikasikan dalam jurnal merupakan satu artefak bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dari hasil analisis dan pembahasan diperoleh bahwa
sampel yang dikaji dalam penelitian ini membuktikan capaian nilai dari artikel yang telah dipublikasikan belum tentu menjadi produk ideal seperti yang diharapkan.
Hasil penilaian artikel ilmiah yang telah terpublikasi dari jurnal yang menerbitkan artikel ilmiah dalam menunjang pencapaian studi ini setidaknya menunjukkan hasil capaian yang sangat memuaskan dari aspek gaya penulisan, yakni enam indikator mendapat nilai capaian 100%, satu indikator capaian 92%, satu indikator 50%, dan satu indikator 0%.
Hal yang menjadi catatan untuk dicermati adalah indikator daftar pustaka dan pemanfaatan instrumen pendukung. Sementara itu, dari substansi isi dapat disimpulkan bahwa capaian kualitas artikel dinilai masih jauh dari yang skor ideal, dibuktikan dengan 6 dari 9 indikator masih dalam capaian kurang dari 50%. Indikator yang masih harus dicermati ke depannya adalah
aspirasi wawasan, derajat
kemutakhiran pustaka acuan, dan dampak ilmiah.
E. UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih saya sampaikan kepada Prof. Dr. Syihabuddin, M.Pd. dan Dr. Vismaia S. Damaianti, M.Pd. yang telah membukakan jalan dan memfasilitasi penulis untuk peka terhadap penilaian di bidang pendidikan dan pembelajaran bahasa
dan sastra Indonesia. Sejatinya hasil penelitian ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita, khususnya saya sebagai guru bahasa Indonesia untuk peduli terhadap kulitas isi dan teknis penulisan sebagai salah satu materi pembelajaran bahasa.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Penguatan Riset
dan Pengembangan;
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. (2018).
Pedoman Akreditasi Jurnal Ilmiah. Jakarta: Direktorat Jenderal
Penguatan Riset dan
Pengembangan; Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Farid, M. (2017). Menulis Artikel Ilmiah. Makalah Seminar Penulisan Artikel Ilmiah, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) NPUST, NPUST Campus, Pingtung, 28 Oktober 2017. Jahja, A.S. (2016) Kualitas Karya
Ilmiah. Diakses tanggal 15 Februari 2020. Tersedia di https://dosen.perbanas.id/kuali tas-karya-ilmiah/
Karnadi dan Lestari, Ika. (2009). Evaluasi Jurnal Ilmiah. Jurnal Perspektif Ilmu Pendidikan Vol. 20 Th. XI Oktober 2009 Hlm. 110-124.
Khoiri, N. (2014). Pengembangan
Perangkat Penilaian
Ilmiah (Bahasa Indonesia) untuk Siswa SMP. Jurnal NOSI Vol. 2, No. 1 Hlm. 37-52.
Masic, I. & Begic, W. (2016). Evaluation of Scientific Journal Validity, It’s Articles and Their
Authors. Unifying the
Applications and Foundations of Biomedical and Health Infomratics, P. 9-14.
Musaffak, M. (2019) Penerapan Strategi Mind Mapping sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Mahasiswa dalam Menulis Artikel. Jurnal Belajar Bahasa. Vol. 3 No. 2 Hlm. 197-207.
Sahmini, M. dan Rostikawati, Y. (2015). Pengembangan Evaluasi Keterampilan Menulis Karya Ilmiah dengan Pendekatan Sistem. Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi. Vol. 2, No. 2 Hlm. 182-191.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Quayle, J. (2018). Critically Reading Journal Articles. Tersedia di www.colby.edu/biology/bi319/ GuideReadJour.doc