20
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2003) penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan tehnik korelasional, peneliti dapat menetahui hubungan variasi dalam sebuah variabel dengan variabel lain. Besar atau tingginya tersebut dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi.
3.2. Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi
Menurut Arikunto (2003) populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 1 Getasan yang berjumlah 61 orang.
3.2.2. Sampel
21 3.3. Variabel Penelitian
Menurut Arikunto (2003) variabel adalah gejala yang bervariasi yang menjadi obyek penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan terikat. Variabel bebas adalah suatu variabel yang variasinya mempengaruhi variabel lain, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi bebas. Sehingga dalam penelitian ini variabel bebasnya yaitu komunikasi interpersonal (X) dan variabel terikatnya adalah penyesuaian sosial (Y).
X Y
3.4. Definisi Operasional
3.4.1. Penyesuaian Sosial
22 3.4.2. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang atau di sekelompok kecil orang-orang, dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika.
3.5. Metode Pengumpulan Data 3.5.1. Skala Penyesuaian Sosial
Dalam penelitian ini, skala penyesuaian sosial menggunakan teori Hurlock (1999). Untuk mencapai penyesuaian social dengan baik, terdapat kriteria penyesuaian sosial yang baik. Pernyataan sikap terdiri atas dua macam, yaitu pernyataan yang favourable dan unfavourabel dengan empat kategori jawaban dan scoring disesuaikan dengan pilihan jawaban.
Adapun cara pemberian skor adalah sebagai berikut:
Jawaban Favourable Unfavourable
Sangat Sesuai (SS) 4 1
Sesuai (S) 3 2
Tidak Sesuai (TS) 2 3
23
3.1. Kisi-kisi Skala Penyesuaian Sosial
24 3.5.2. Skala Komunikasi Interpersonal
Dalam penelitian ini, skala yang digunakan oleh peneliti, diadaptasi dari teori komunikasi interpersonal menggunakan teori Devito (2011).
Pernyataan sikap terdiri atas dua macam, yaitu pernyataan yang favourable dan unfavourabel dengan empat kategori jawaban dan scoring disesuaikan dengan pilihan jawaban.
Adapun cara pemberian skor adalah sebagai berikut:
Jawaban Favourable Unfavourable
Sangat Sesuai (SS) 4 1
Sesuai (S) 3 2
Tidak Sesuai (TS) 2 3
25
3.2. Kisi-kisi skala komunikasi interpersonal
Variabel Aspek Indikator F U
Belajar mengetahui apa yang dialami
orang lain 26 7
Interpersonal
Ikut merasakan apa yang orang lain
rasakan 6,12 19
Mendukung orang lain untuk
berinteraksi yang nyaman dan terbuka 10,11 23
Sikap
Spontan dalam mengungkapkan
pendapatnya dan terbuka 2 27
Mendukung
Mau mendengar saran dan juga
26 3.6. Uji coba instrumen penelitian
Pada tanggal 5 November 2012 peneliti melakukan uji coba instrumen kepada 30 siswa kelas X SMA N 1 Getasan yang dipilih secara acak untuk mengetahui validitas dan Reabilitas instrumen yang akan digunakan peneliti.
3.6.1 Validitas
Azwar (2001) berpendapat bahwa validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
Sehingga berdasarkan hasil uji coba instrumen skala komunikasi interpersonal, sebanyak 28 item dinyatakan valid karena koofesien korelasi lebih dari 0,3 dan skala penyesuaian sosial sebanyak 26 item dnyatakan valid krn koofesien korelasi lebih dari 0,3.
3.6.2 Reliabilitas
27
instrumen skala komunikasi interpersonal memiliki alpha cronbach 0,8694 dan skala penyesuaian sosial memiliki alpha cronbach 0,8617.
3.7. Teknik Analisis Data