39
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Konsep
[image:1.516.84.445.161.536.2]Dalam penelitian ini, kerangka konsep tentang peran perawat sebagai care giver dalam perawatan pasien PPOK sebagai berikut :
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
3.2 Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugyono, 2008). Dalam
Peran perawat sebagai
care giver Perawatan pasien PPOK
Peran perawat meliputi :
- pengkajian
40
peneltian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
3.2.1 Variabel Terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugyono, 2008). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah perawatan pada pasien PPOK.
3.2.2 Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugyono, 2008). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah peran perawat sebagai care giver atau pemberi asuhan keperawatan.
3.3 Definisi Operasional
41
[image:3.516.87.452.115.615.2]Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti didefinisikan sebagai berikut :
Tabel 3.1 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional
Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1. 2. Peran perawat sebagai care giver. Perawata n pasien PPOK Peran yang dilakukan perawat dalam menjalakan tugas memberikan asuhan keperawatan pada pasien meliputi : a. Pengkajian b. Penetapan diagnosa c. Rencana tindakan d. Implmentasi e. Evaluasi.
PPOK adalah penyakit paru kronik dengan karakteristik adanya
42
3.4 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dan dilengkapi dengan kualitatif. Penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme yaitu memandang realitas/gejala/fenomena itu dapat diklasifikasikan konkrit, terukur, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic. Sedangkan jenis penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositifisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah artinya objek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak begitu mempengaruhi dinamika pada objek tersebut. (Sugiyono, 2008).
43
3.5 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode diskriptif adalah penelitian yang berorientasi pada masa sekarang atau saat ini dan didesain untuk menjawab pertanyaan atau menggambarkan apa yang didasarkan pada kejadian yang berlangsung saat ini (Dempsey, 2002). Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk mendeskripsikan peran perawat dalam melaksanakan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan.
3.6 Populasi dan Sampel
3.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008). Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang bekerja di Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga dengan pendidikan terakhir adalah S1, D3 dan SPK.
3.6.2 Sampel
44
Nursalam (2008), semakin besar sampel semakin mengurangi angka kesalahan. Makin kecil jumlah populasi maka presentasi sampel harus semakin besar. Jumlah sampel merupakan bagian dari populasi yang dapat mewakili seluruh populasi.
Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara purposive didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu oleh pribadi peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi (Notoatmodjo, 2010).
Misalkan, dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peran perawat sebagai care giver dalam perawatan pasien PPOK di Rumah Sakit dr. Ario Wirawan Salatiga. Oleh sebab itu, pengambilan sampelnya pun harus diarahkan kepada perawat yang bekerja di Rumah Sakit tersebut dan pernah atau sedang merawat pasien dengan penyakit PPOK.
Sampel yang diperlukan oleh peneliti sebagai responden dalam penelitian di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga sebanyak 45 sampel.
45
Keterangan :
N : besarnya populasi n : besarnya sampel
Dari rumus diatas didapat sampel sebagai berikut : n = 15% x N
= 15% x 300 = 45
Jadi, besar sampel yang digunakan adalah 45 orang.
Rumus tersebut berdasarkan pernyataan jika jumlah subjek kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua populasi sedangkan jika jumlah subjek lebih besar dapat diambil antara 10%-15% (Arikunto, 2002).
3.7 Karakteristik Partisipan
Dalam Teknik wawancara, peneliti mengunakan Karakteristik riset partisipan dalam penelitian. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari 4 orang yaitu 1 orang Kepala perawat Ruang rawat inap Dahlia Bawah Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2 orang pasien PPOK dan 1 orang Keluarga pasien. Kriteria perawat sebagai berikut :
46
masa kerja minimal 1 tahun, latar belakang pendidikan perawat adalah Diploma III (D3) dan Strata 1 (S1) keperawatan. Kriteria pasien PPOK dan keluarga pasien yaitu mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar serta bersedia menjadi partisipan dibuktikan dengan penanda tanganan pada informed consent. Untuk sampel sumber data, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Teknik tersebut merupakan teknik pengambilan
sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010).
3.8 Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan pembagian kuesioner penelitian dan wawancara.
3.8.1 Kuesioner
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau menilai variabel pada subjek penelitian (Sugiyono, 2010). Alat ukur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
47
yaitu perawat di RSP dr. Ario Wirawan Salatiga dengan pertanyaan berjumlah 25 item. Menurut Azwar (2005), pengukuran peran dapat dilakukan dengan menggunakan Skala Likert dengan kategori, skor “selalu” : 4, “sering” : 3, “jarang” : 2 dan “tidak pernah” : 1. Skor tertinggi untuk
masing-masing asuhan keperawatan (pengkajian, penetapan diagnosa, rencana tindakan, implementasi dan evaluasi) sebesar 20. Untuk keperluan deskriptif maka data dikategorikan (menurut Notoatmodjo, 1996) : Baik, apabila skor > 14, Cukup, apabila skor antara 7-14 dan Kurang, apabila skor <7.
3.8.2 Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Esterberg dalam Sugiyono (2010). Peneliti menggunakan pedoman wawancara (interview guide) yang dibuat oleh peneliti untuk menggali secara lengkap dan detail tentang persepsi partisipan mengenai peran perawat sebagai care giver dalam perawatan pasien PPOK. Terdiri atas beberapa
48
kontrak terlebih dahulu dengan partisipan melalui inform consent. Peneliti mencatat hal-hal yang dianggap penting dan selama proses wawancara akan dilakukan perekaman dengan tape recorder/handphone.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Salah satu unsur terpenting dalam penelitian adalah menentukan validitas dan reliabilitas suatu alat ukur. Alat ukur yang baik harus memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas yang ditunjukkan dengan tingginya validitas dan reliabilitas alat ukur tersebut. Uji validitas dilakukan untuk melihat sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 2003). Peneliti akan melakukan uji validitas di Rumah Sakit Umum Daerah Salatiga.
a. Validitas
49
korelasinya (rtabel). Rumus ini digunakan untuk memperoleh data yang valid. Jika tidak valid, data diperbaiki atau diganti lalu diujikan kembali sampai dikatakan valid.
Rumus Pearson Product Moment :
NΣXY –(ΣX) (ΣY)
rxy =
√{NΣX² - (ΣX²)} {NΣY² - (ΣY²)}
Keterangan:
rxy : koefisien korelasi ΣX : jumlah skor item ΣY” : jumlah skor total
ΣXY : Jumlah total skor responden kali tiap pertanyaan N : jumlah responden
50
Adapun interpretasinya adalah sebagai berikut:
i. Bila rxy lebih besar dari r tabel berarti bahwa butir itu mempunyai daya dukung yang besar terhadap keseluruhan butir kuesioner, untuk itu butir tersebut dipertahankan.
ii. Bila rxy lebih kecil dari r tabel berarti butir tersebut mempunyai daya dukung yang kecil terhadap keseluruhan kuesioner, untuk itu butir tersebut perlu direvisi atau digugurkan.
iii. Bila rxy negatif, berarti bahwa butir tersebut sama sekali tidak mempunyai daya dukung terhadap keseluruhan kuesioner, untuk itu butir tersebut tidak dapat dipertahankan.
b. Reliabilitas
51
Keuntungannya adalah dapat diukur dengan melakukan pengukuran satu waktu (satu kali).
Rumus Alpha Cronbach:
r11 = ( k ) (1- Σ σ b² )
(k – 1) σ²t
Keterangan :
r11 : reliabilitas instrument K : banyaknya butir
pertanyaan
Σ σ b² : jumlah varians butir
σ²t : varians total
(Arikunto, 2006).
Jika hasil rhitung >rtabel maka item dikatakan signifikan, begitu juga sebaliknya jika hasil rhitung < rtabel maka item dikatakan tidak signifikan. Instrumen memiliki reliabilitas tinggi jika nilai koefisien yang diperoleh > 0,63 (Mahfoedz, 2007).
Tolak ukur reliabilitas yang dipakai didasarkan pada intepretasi nilai alpha menurur George&Mallery (1995) sebagai berikut:
52
c. >0,7 dapat diterima (acceptable)
d. >0,6 dapat dipertanyakan (questionable) e. >0,5 jelek (poor)
f. <0,5 tidak dapat diterima (unacceptable).
3.9 Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas
Alasan peneliti memilih RSUD Salatiga sebagai tempat melakukan uji validitas karena Rumah Sakit ini memiliki tipe Rumah Sakit yang sama dengan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga. Uji validitas dilakukan dari tanggal 25 mei – 8 juni 2013.
3.9.1 Hasil Uji Validitas
53
dan layak untuk disebarkan kepada riset responden yang sebenarnya. Hasil uji validitas kuesioner selengkapnya terdapat dilampiran.
3.9.2 Hasil uji Reliabilitas
Setelah melakukan uji validitas maka peneliti juga melakukan uji reliabilitas kuesioner/angket penelitian dengan menggunakan teknik Alpha-Cronbach. Berdasarkan uji reliabilitas instrument skala peran perawat sebagai care giver dalam perawatan pasien PPOK diperoleh reliabilitas
koefisien alpha cronbach’s :0,891. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan teknik Alpha-Cronbach, uji coba instrument sudah dapat digunakan atau instrument sudah reliabel dan dikategorikan bagus (good) untuk instrumen skala peran perawat sebagai care giver dalam perawatan pasien PPOK. Hasil uji reliabilitas kuesioner selengkapnya terdapat dilampiran.
3.10 Analisa Data
54
seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono, 2008). Dalam penelitin ini analisa data dilakukan secara deskriptif, analisa data yang dipakai ialah Univariat. Penelitian analisa univariat adalah analisa yang dilakukan menganalisis tiap variabel dari hasil penelitian (Notoadmodjo, 2005). Pada umumnya dalam penelitian ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variable.
Adapun teknik analisa data yang dilakukan dalam penelitian Kuantitatif sebagai berikut :
a. Editing Data
Memeriksa kembali semua data yang telah dikumpulkan melalui pembagian kuisioner dengan tujuan mencetak kembali apakah hasilnya sudah sesuai dengan rencana atau tujuan yang hendak dicapai. Hal ini untuk memastikan apakah data telah terisi semua dan dapat dibaca serta relevan.
b. Coding data
55
analisis data. Selanjutnya dimasukkan kedalam lembaran tabel kerja untuk mempermudah pengolahan.
c. Entry data
Memasukkan data untuk diolah memakai program komputer untuk dianalisis.
d. Tabulating
Tabulating adalah kegiatan untuk meringkas data
yang masuk (data mentah) ke dalam tabel-tabel yang telah dipisahkan. Proses ini meliputi:
i. Mempersiapkan tabel dengan kolom dan barisnya yang cermat sesuai kebutuhan.
ii. Menghitung banyak frekuensi untuk setiap kategori jawaban
[image:17.516.88.448.174.536.2]56
peneliti mulai mengumpulkan data, dengan cara memilah mana data yang sesungguhnya penting atau tidak. Ukuran penting dan tidaknya mengacu pada kontribusi data tersebut pada upaya menjawab fokus penelitian (Rahardjo, 2011). Analisa data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang di wawancarai. Bila jawaban yang di wawancarai setelah di analisis terasa belum memuaskan maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel.
3.11 Uji Keabsahan Data
57
penafsirannya tidak disepakati oleh pemberi data, maka peneliti perlu melakukan diskusi dengan pemberi data dan apabila perbedaannya tajam maka peneliti harus merubah temuannya dan harus menyesuaikan dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Jadi tujuan membercheck adalah agar informasi yang diperoleh dan akan digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud sumber data atau informan (Sugiyono, 2011).
3.12 Etika Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk mendapatkan persetujuan dari Ketua program Studi Ilmu keperawatan, selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak-pihak yang terkait dengan proses penelitian ini, yaitu pihak Rumah Sakit dan pihak-pihak yang berwewenang ditempat penelitian dimana responden berada. Selain itu, kepada calon responden sendiri untuk mendapatkan persetujuan menjadi responden. Peneliti kemudian melakukan penelitian dengan membagikan kuesioner kepada responden setelah responden bersedia mengisi lembar persetujuan dengan
58
1. Informed consent (lembar persetujuan menjadi responden)
Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan yang akan dilakukan serta dampak yang akan terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Jika calon responden bersedia diteliti, maka mereka diminta untuk menandatangani lembar persetujuan tersebut. Namun jika calon responden menolak, maka peneliti tidak akan memaksa dan menghormati hak-haknya.
2. Anonimity (tanpa nama)
Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan namanya dalam lembar pengumpulan data, namun cukup diberi kode pada masing-masing lembar tersebut.
3. Confidentiality (kerahasiaan)