• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 132014704 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 132014704 BAB III"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi, menurut Nazir (2005) penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu.

Tujuan dari penelitian komparatif menurut Sudjud (dalam Arikunto, 2006) adalah untuk menemukan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan tentang benda-benda, tentang orang, tentang prosedur kerja, tentang ide-ide, kritik tehadap orang lain, kelompok, terhadap suatu idea atau prosedur kerja. Dapat juga membadingkan kesamaan pandangan dan perubahan-perubahan pandangan orang, grup atau Negara terhadap kasus, terhadap orang, terhadap peristiwa atau terhadap ide-ide.

Penelitian ini ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan prestasi belajar siswa yang mendapat perhatian orang tua dengan siswa yang tidak mendapat perhatian orang tua pada siswa kelas X SMK PGRI 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/ 2016.

(2)

2 3.2. Populasi dan Sampel

3.2.1. Populasi

Menurut Arikunto (1998) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan menurut Slameto (2003) populasi adalah keseluruhan elemen yang hendak dijelaskan oleh peneliti melalui penelitiannya, atau sering juga didefinisikan sebagai obyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK PGRI 2 Salatiga, yang berjumlah 102 siswa. Terdiri dari kelas X Administrasi Perkantoran 20 siswa, Akutansi 42 siswa, Pemasaran 20 siswa dan Persiapan Grafika sebanyak 20 siswa.

3.2.2. Sampel

Menurut Slameto (2003) sampel adalah wakil dari populasi. Subyek penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMK PGRI 2 Salatiga yang semula berjumlah 102 menjadi 96 siswa karena pada saat peneliti menyebarkan instrumen terdapat 6 siswa yang tidak masuk, sehingga sampel penelitian ini 96 siswa secara keseluruhan dan sekaligus sebagai total sampel.

3.3. Definisi Operasional Variabel

(3)

3 lain yang disebut bebas (Nawawi dan Martini, 1994). Di dalam penelitian yang menjadi variabel bebas adalah ada dan tidaknya perhatian orang tua dan yang menjadi variabel terikat adalah prestasi belajar.

Perhatian orang tua adalah usaha yang dilakukan oleh para orang tua dalam memenuhi kebutuhan anaknya baik kebutuhan psikis, fisik maupun sosial. Adapun hal-hal yang perlu mendapat perhatian dari orang tua adalah pemenuhan kebutuhan terhadap kebutuhan fisik seperti memperhatikan kesehatan anak, menyediakan fasilitas atau alat-alat yang dibutuhkan untuk belajar. Pemenuhan kebutuhan terhadap kebutuhan psikis seperti memberi kasih sayang atau perhatian, memanfaatkan waktu untuk membimbing dan membantu anak belajar, memberi motivasi atau semangat belajar, pemenuhan kebutuhan terhadap kebutuhan sosial seperti memperhatikan pergaulan anak, menciptakan kerjasama dengan orang lain, dan memperhatikan kegiatan organisasinya.

(4)

4 3.4. Pengukuran Variabel

3.4.1. Perhatian Orang Tua

Dalam penelitian ini pengukuran perhatian orang tua menggunakan instrumen perhatian orang tua yang bertujuan untuk mengungkap dan memperoleh data tentang perhatian orang tua.

Indikator-indikator instrumen perhatian orang tua berdasarkan teori dari Mulyadi (2007) yang diadopsi dalam penelitian Cahyani (2014) dengan penambahan oleh penulis, adapun indikator instrumen adalah sebagai berikut: 1. Penyediaan dan pengaturan waktu belajar

2. Bantuan mengatasi masalah 3. Pengawasan belajar

4. Penyediaan fasilitas belajar

[image:4.595.78.547.199.760.2]

Berdasarkan indikator tersebut, selanjutnya disusun kisi-kisi instrumen. Berikut ini penjabaran variabel perhatian orang tua ke dalam indikator dan sub indikator beserta item soalnya adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1.

Kisi-kisi Instrumen Perhatian orang tua

Variabel Indikator Sub Indikator Butir Item Jum

lah

F UF

Perhatian Orang Tua

1. Menyediakan dan mengatur waktu belajar

a. Pengaturan jadwal belajar

b. Penyediaan waktu belajar 3 6 27 24 2 2 2. Membantu mengatasi masalah

a. Memberikan bantuan mengerjakan tugas / PR b. Menjelaskan materi yang

kurang dipahami 9 19 22 26 2 2 3. Mengawasi belajar a. Menemani anak belajar

(5)

5 4. Menyediakan

fasilitas belajar

a. Kelengkapan alat tulis b. Penyediaan tempat

belajar di rumah c. Pemberian uang saku d. Mengecek kelengkapan

kebutuhan sekolah e. Menyiapkan seragam

7, 18 14 11, 21 1 17

4, 28 5 8 13 15

4 2 3 2 2

Jumlah 15 13 28

Pada instrumen perhatian orang tua terdiri dari 28 item pertanyaan. Instrumen perhatian orang tua menggunakan daftar skala dengan empat alternatif jawaban. Untuk pertanyaan positif skor jawaban Selalu (Sl) = 4, Sering (Sr) = 3, Jarang (J) = 2, dan Tidak Pernah (TP) = 1. Untuk pertanyaan negatif dengan skor sebaliknya, Selalu (Sl) = 1, Sering (Sr)= 2, Jarang (J) = 3, dan Tidak Pernah (TP) = 4.

3.4.2. Prestasi Belajar

Hasil usaha yang dicapai oleh seseorang setelah belajar atau hasil usaha belajar yang berupa nilai sebagai ukuran kecakapan dari usaha hasil belajar yang telah dicapai, prestasi belajar ditunjukkan dengan nilai. Dalam penelitian ini diukur dengan nilai rata-rata nilai ulangan harian dan nilai semester siswa kelas X yang telah terangkum dalam nilai rapor / legger siswa.

3.5. Pengumpulan Data

(6)

6 menggunakan studi dokumentasi berupa nilai rata-rata nilai ulangan harian dan nilai semester siswa kelas X yang telah terangkum dalam nilai rapor siswa.

3.6. Uji Coba Instrumen

Pada hari sebelum melakukan uji coba instrumen, penulis meminta ijin untuk penelitian dengan membawa surat ijin penelitian kepada Kepala SMA Kristen 2 Salatiga. Penulis melakukan uji instrumen di SMA Kristen 2 Salatiga dikarenakan di SMK PGRI 2 Salatiga siswa belajar di rumah atau libur sedangkan di SMA atau SMK di Salatiga pada saat uji instrumen ditentukan siswa yang masuk sekolah adalah siswa SMA Kristen 2 Salatiga dan sesuai dengan hasil wawancara dengan guru BK siswa SMA Kristen 2 Salatiga memiliki latar belakang masalah yang hampir sesuai di SMK PGRI 2 Salatiga.

Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu penulis melakukan uji coba atau try out instrumen untuk mengetahui validitas (kesahihan) dan reliabilitas (keandalan) intrumen yang digunakan, sehingga hasil penelitian yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan. Uji coba atau try out dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2016 di SMA Kristen 2 Salatiga. Selanjutnya penulis melakukan pengolahan dengan menggunakan program SPSS for window release 22.

3.6.1 Validitas dan Reliabilitas Item 3.6.1.1 Validitas

(7)

7 ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut (Azwar, 1999).

Menurut Arikunto (1998) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Sedangkan menurut Suryabrata (1987) dalam Wibowo (2001) validitas berasal dari bahasa Inggris validity yang berarti taraf sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang hendak diukur. Alat ukur dikatakan valid bila mengukur apa yang seharusnya diukur dengan cermat.

Suatu test atau instrumen dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukan pengukuran tersebut (Azwar, 1992 dalam Sugiyono dkk, 2002).

Menurut Anastasi (1998) menyatakan sebuah tes itu menunjukkan korelasi apapun yang berarti (signifikan) dengan kriteria seberapun rendahnya. Dalam keadaan ini, bahkan validitas item serendah 0,20 bisa membenarkan dimaksudkannya tes ke dalam program. Selanjutnya menurut Azwar (1999) sebagai pedoman pemilihan item berdasarkan korelasi item total digunakan batasan r  0,30.

Validitas item instrumen perhatian orang tua dalam uji coba instrumen atau try out dinyatakan valid karena ditunjukkan dari hasil corrected item total

(8)

8 3.6.1.2 Reliabilitas

Selain valid, syarat alat ukur yang baik adalah reliabel. Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 1993). Pernyataan ini mengandung arti bahwa hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil relatif sama selama dalam diri subyek diukur memang belum berubah. Menurut Hadi (1993) dalam Sugiyono dkk (2002) reliabel berarti ajeg atau konstan, yang dalam hal ini adalah kekonstanan skor atau hasil pengukuran.

Uji reliabilitas instrumen diperoleh dari hasil reliabilitas koefisien alpha

cronbach’s  dengan bantuan program SPSS for Windows versi 22. Dari hasil

pengolahan data nantinya uji coba instrumen perhatian orang tua apakah sudah dapat digunakan (reliabel) atau tidak dikategorikan sangat bagus (excellent), bagus (good), dapat diterima (acceptable), dapat dipertanyakan (questionable), jelek (poor) atau tidak dapat diterima (unacceptable).

Berdasarkan uji reliabilitas, diperoleh reliabilitas koefisien alpha

cronbach’s  = 0,925 untuk instrumen perhatian orang tua, dari hasil pengolahan

data uji coba instrumen perhatian orang tua sudah dapat digunakan atau instrumen sudah reliabel dikategorikan sangat bagus (excellent).

Terkait dengan hasil yang telah didapatkan tolak ukur reliabilitas yang dipakai didasarkan pada interprestasi nilai  menurut George & Mallery (1995) sebagai berikut :

 > 0,9 sangat bagus (excellent)  > 0,8 bagus (good)

(9)

9  > 0,6 dapat dipertanyakan (questionable)

 > 0,5 jelek (poor)

 < 0,5 tidak dapat diterima (unacceptable)

Dari hasil pengolahan data uji coba atau try out tersebut bahwa instrumen perhatian orang tua sudah dapat digunakan atau instrumen sudah valid dan dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya untuk mencari uji komparasi prestasi belajar siswa yang mendapat perhatian orang tua dalam kegiatan belajar pada siswa kelas X SMK PGRI 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016.

3.7. Tehnik Analisa Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan uji beda F (one way anova). Analisis komparatif atau analisis komparasi atau uji beda adalah bentuk analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan diantara dua kelompok data (variabel) atau lebih. Analisis komparatif atau uji perbedaan ini sering disebut uji signifikansi. Terdapat dua jenis komparatif, yaitu komparatif antara dua sampel dan komparatif k sampel (komparatif antara lebih dari dua sampel). Kemudian setiap model komparatif sampel dibagi menjadi dua jenis, yaitu sampel yang berkorelasi (terkait) dan sampel yang tidak berkorelasi atau independen (Misbahuddin, 2013).

Uji komparasi prestasi belajar siswa yang mendapat perhatian orang tua dengan siswa yang tidak mendapat perhatian orang tua pada siswa kelas X SMK PGRI 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 akan dianalisis menggunakan Uji one

Gambar

Tabel 3.1.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Si selaku Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berguna, hingga penulis dapat menyelesaikan

Persamaan 2 diatas mengandung satu variable bebas t dan mengandung turunan kedua yaitu , oleh sebab itu maka persamaan 2 untuk gerak pendulum tersebut dapat dikategorikan

Pola dinamika parameter fisika – kimia pada sumber bahan baku air laut maupun sebagai media pencuci untuk produk garam rakyat di wilayah Pantai Utara Jawa Timur dan Pantai

Mekanisme pengembangan multimedia interaktif mata kuliah media pembelajaran ekonomi yang menggunakan metode project Based Learning, materi pertemuan empat dan lima,

Dengan menemukan makna-makna kesabaran yang terkandung dari kisah Nabi Yusuf melalui penelitian, kemudian menariknya pada konteks saat ini, diharapkan dapat membantu dalam

Bahasa Inggris 21 ASTO WISANG GENI

Pemilihan themes yang kurang sesuai dapat menyebabkan tingkat penggunaan cpu pada hosting akan cukup tinggi, terutama jika themes yang di gunakan tidak compatible dengan versi

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di salah satu satuan kerja di Lingkungan