• Tidak ada hasil yang ditemukan

KURIKULUM 2013 / KURIKULUM NASIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KURIKULUM 2013 / KURIKULUM NASIONAL"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

KURIKULUM 2013 / KURIKULUM NASIONAL

Kami menyediakan Paket Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013/Kurikulum

Nasional terbaru, untuk jenjang SMA/Ma/SMK, SMP/MTs, dan SD/Mi lengkap Semester

1 dan 2.

Revisi Terbaru

File bisa dikirim Via eMail ataupun Paket CD yang dikirim langsung ke alamat anda.

File dalam bentuk Ms. Word (.doc) bukan

PDF

sehingga Anda bias edit Nama, Nama

Sekolah, dsb.

Berikut isi paket pada Perangkat Pembelajaran yang kami sediakan (untuk 1 tahun

pelajaran) :

Sampul

Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi

Analisis Keterkaitan KI dan KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran Pemetaan Kompetensi dan Teknik Penilaian

Format Penentuan KKM Kalender Pendidikan Analisis Alokasi Waktu Analisis Kompetensi Program Tahunan Program Semester

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Silabus

Lampiran Teknik dan Instrumen Penilaian Lembar Penilaian Sikap Diri

Lembar Penilaian Sikap Observasi Lembar Penilaian Sikap Teman Sebaya Lembar Penilaian Sikap Jurnal

Lembar Penilaian Pengetahuan Tes Pilihan Ganda Lembar Penilaian Pengetahuan Tes Uraian Lembar Penilaian Pengetahuan Tes Lisan Lembar Penilaian Pengetahuan Penugasan Lembar Penilaian Keterampilan Unjuk Kerja Lembar Penilaian Keterampilan Proyek Lembar Penilaian Keterampilan Produk Lembar Penilaian Keterampilan Portofolio Rekapitulasi Lembar Penilaian

Info selengkapnya,

(2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA NEGERI ……….

Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/Genap

Materi Pokok : Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit Alokasi Waktu : 2 Minggu x 3 Jam pelajaran @ 45 Menit A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar

1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari

2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.

2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.

3.8. Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.

4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan non- elektrolit.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1.1 Berpikir kreatif terhadap adanya larutan ektrolit dan non elektrolit sebagai wujud kebesaran Tuhan YME, dan bahwasanya pengetahuan tentang larutan ektrolit dan non elektrolit sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

2.1.1 Berperilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari 2.2.1 Mengedepankan sikap kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat

dalam memanfaatkan sumber daya alam.

2.3.1 Bersikap responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan

3.8.1 Menyebutkan manfaat mempelajari larutan elektrolit

3.8.2 Menjelaskan tentang perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen serta perbedaan ikatan kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar

3.8.3 Mengelompokkan larutan berdasarkan jenis ikatan dan menjelaskannya 3.8.4 Membedaka n senyawa ion dan senyawa kovalen

(3)

3.8.5 Menganalisis data hasil percobaan untuk menyimpulkan sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya (larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit).

3.8.6 Menyimpulkan gejala-gejala hantaran arus listrik dalam berbagai larutan berdasarkan hasil pengamatan 3.8.7 Menafsirkan larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan hantaran listriknya.

4.8.1 Merancang percobaan untuk menyelidiki sifat larutan berdasarkan daya hantar listrik 4.8.2 Melakukan percobaan untuk menyelidiki sifat larutan berdasarkan daya hantar listrik 4.8.3 Menganalisis penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik

4.8.4 Menganalisis data hasil percobaan untuk menyimpulkan daya hantar listrik larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan larutan nonelektrolit

4.8.5 Menyimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar. D. Materi Pembelajaran

Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit FAKTA

KONSEP 1. Larutan

Larutan adalah campuran yang bersifat homogen atau serbasama. Jika Anda melarutkan 2 sendok makan gula putih (pasir) ke dalam segelas air, maka Anda telah mendapatkan larutan gula.

2. Perbedaan Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik

Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan terbagi menjadi 2 golongan yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.Sedangkan elektrolit dapat dikelompokkan menjadi larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah sesuai skema penggolongan berikut.

Mengelompokkan larutan ke dalam elektrolit kuat, elektrolit lemah ataupun non elektrolit

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.Sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.

PRINSIP

Elektrolit Kuat

- terionisasi sempurna - menghantarkan arus listrik - lampu menyala terang - terdapat gelembung gas Larutan elektrolit kuat dapat berupa : Asam Kuat : HCl, H2SO4, HNO3, HClO4

Basa Kuat : NaOH, KOH, Ca(OH)2

Garam : NaCl, K2SO4, CaCl2

Garam adalah senyawa yang terbentuk dari sisa asam dan basa dengan reaksi sebagai berikut : Asam + Basa ---> Garam + H2O misal,

2HCl + Ca(OH)2 ---> CaCl2 + 2H2O

dari reaksi di atas terlihat garam tersusun dari gabungan Cl- sebagai ion negatif (anion) dan Ca2+ sebagai ion positif (kation), contoh ion2 lain yang dapat membentuk garam yakni :

Kation : Na+, L+, K+, Mg2+, Ca2+, Sr2+, Ba2+, NH4+

(4)

2-sebagai contoh garam yang dapat terbentuk dari gabungan kation dan anion di atas antara lain :

Penggabungan ion-ion di atas berdasarkan prinsip KPK yang kita pelajari sewaktu di SD....sebagai contoh muatan Mg adalah +2 sedangkan Br adalah -1 agar seimbang Mg cukup sebuah sedangkan Br nya dua buah sehingga menjadi MgBr2. Saat terurai Br tidak menjadi Br2 namun kembali ke bentuk semula Br sebanyak

dua buah.

Elektrolit Lemah - terionisasi sebagian - menghantarkan arus listrik - lampu menyala redup - terdapat gelembung gas

Daya hantarnya buruk dan memiliki derajat ionisasi (kemampuan mengurai menjadi ion2nya) kecil.Makin sedikit yang terionisasi, makin lemah elektrolit tersebut. Dalam persamaan reaksi ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik) artinya reaksi berjadal dua arah di satu sisi terjadi peruraian dan di sisi lain terbentuk kembali ke bentuk senyawa mula-mula.

Contoh larutan elektrolit lemah adalah semua asam lemah dan basa lemah...asam adalah yang menghasilkan/melepas H+ dan basa yang menghasilkan OH- atau menangkap H+ misalnya :

kekuatan elektrolit lemah ditentukan oleh derajad dissosiasinya...yang dirumuskan :

maka berdasarkan rumus di atas untuk mendapatkan jumlah zat mengion dilakukan dengan cara mengalikan jumlah sat mula2 dengan derajat dissosiasinya....semakin besar harga derajat

dissosiasinya maka semakin banyak konsentrasi larutan yang terurai menjadi ion2ya (mengion) Non Elektrolit

- tidak terionisasi

- tidak menghantarkan arus listrik - lampu tidak menyala

Contoh :

(5)

PROSEDUR

Penyebab Larutan Elektrolit dapat Menghantarkan Listrik Sebagai contoh larutan elektrolit adalah HCl....Larutan HCl di dalam air mengurai menjadi kation (H+) dan anion (Cl-). Terjadinya hantaran listrik pada larutan HCl disebabkan ion H+ menangkap elektron pada katoda dengan membebaskan gas Hidrogen (H2).

Sedangkan ion-ion Cl- melepaskan elektron pada anoda dengan menghasilkan gas klorin (Cl2).

Perhatikan gambar berikut.

Hubungan Elektrolit dengan Jenis Ikatan Kimia Jika diperhatikan lebih teliti dari jenis ikatannya, larutan elektrolit ada yang berasal dari ikatan ionik dan ada juga yang berasal dari ikatan kovalen polar....Sebagai contoh larutan NaCl dan NaOH berasal dari senyawa ion, sedangkan HCl, CH3COOH,

NH4Cl berasal dari senyawa kovalen (tentang jenis2 akan saya bahas dalam artikel tersendiri)

Daya Hantar Listrik Senyawa Ion :

Membedakan daya hantar listrik untuk garam pada saat kristal, lelehan dan larutan

NaCl adalah senyawa ion, jika dalam keadaan kristal sudah sebagai ion-ion, tetapi ion-ion itu terikat satu sama lain dengan rapat dan kuat, sehingga tidak bebas bergerak. Jadi dalam keadaan kristal (padatan) senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik, tetapi jika garam yang berikatan ion tersebut dalam keadaan lelehan atau larutan, maka ion-ionnya akan bergerak bebas, sehingga dapat menghantarkan listrik.

Pada saat senyawa NaCl dilarutkan dalam air, ion-ion yang tersusun rapat dan terikat akan tertarik oleh molekul-molekul air dan air akan menyusup di sela-sela butir-butir ion tersebut (proses hidasi) yang akhirnya akan terlepas satu sama lain dan bergerak bebas dalam larutan.

NaCl (s) + air ---> Na+(aq) + Cl-(aq) Daya Hantar Listrik Senyawa Kovalen

Senyawa kovalen terbagi menjadi senyawa kovalen non polar misalnya : F2, Cl2, Br2, I2, CH4 dan kovalen

polar misalnya : HCl, HBr, HI, NH3. Dari hasil percobaan, hanya senyawa yang berikatan kovalen polarlah

yang dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimanakah hal ini dapat dijelaskan?

Kalau kita perhatikan, bahwa HCl merupakan senyawa kovalen di atom bersifat polar, pasangan elektron ikatan tertarik ke atom Cl yang lebih elektro negatif dibanding dengan atom H. Sehingga pada HCl, atom H lebih positif dan atom Cl lebih negatif.

Struktur lewis:

Jadi walaupun molekul HCl bukan senyawa ion, jika dilarutkan ke dalam air maka larutannya dapat menghantarkan arus listrik karena menghasilkan ion-ion yang bergerak bebas.Jadi ikatan kovalen polar di dalam air mampu terurai menjadi ion2 penyusunnya.

Apakah HCl dalam keadaan murni dapat menghantarkan arus listrik?

Karena HCl dalam keadaan murni berupa molekul-molekul tidak mengandung ion-ion, maka cairan HCl murni tidak dapat menghantarkan arus listrik. namun dalam kenyataannya karena HCl berbentuk cair tidak ada HCl yang benar2 murni 100% sehingga HCl dan ikatan kovalen lainnya yang berbentuk cair bukannya tidak dapat menghantarkan listrik namun sukar dalam menghantarkan listrik.

(6)

Cara Menentukan Kekuatan Larutan Elektrolit kekuatan larutan elektroit ditentukan oleh beberapa faktor :

- Jenis larutan elektrolit, tentu saja elektrolit kuat dalam konsentrasi yang sama atau hampir sama mempunyai kekuatan jauh lebih besar jika dibanding larutan nonelektrolit. Sebab dalam larutan non elektrolit lemah hanya sebagian kecil larutan yang terurai menjadi ion-ionnya (misal dengan derajat dissosiasi = 0,00001 berarti yang terurai hanya 0,001% dari total konsentrasinya) sedangkan larutan elektrolit kuat hampir semuanya terurai (100% dari konsentrasi terurai)

- Kadar/Konsentrasinya, bila sama jenisnya (sama-sama elektrolit lemah atau sama-sama elektrolit kuat) kekuatan larutan elektrolit ditentukan oleh konsentrasinya semakin besar konsentrasi maka semakin besar kekuatannya karena semakin banyak yang mengion.

- Jumlah ion yang terbentuk per molekul, konsentrasi larutan bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi kekuatan larutan elektrolit jumlah ion yang terbentuk per molekul pun juga punya pengaruh sebagai contoh coba kalian perhatikan reaksi penguraian KCl dan CaCl2 pada contoh penguraian sebelumnya dalam reaksi tersebut tiap satu molekul KCl menghasilkan 2 ion yaitu satu ion K+ dan satu ion Cl- sedangkan dalam reaksi penguraian CaCl2 menghasilkan satu ion Ca+ dan dua ion Cl sehingga total KCl menghasilkan 2 ion dan CaCl menghasilkan 3 ion.

misalnya :

Bandingkan kekuatan 0,3 K KCl dengan 0,2 M CaCl...? Jawab :

Karena keduanya merupakan elektrolit kuat maka konsentrasi dan jumlahion per molekol lah yang menentukan...

Konsentrasi Ion pada KCl = 0,3 M.2 ion = 0,6 M Konsentrasi Ion CaCl2 = 0,2 M.3 ion = 0,6 M

berarti kekuatan elektrolit kedua laratan tersebut sama.... E. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Waktu

Kegiatan Pendahuluan Guru :

Orientasi

 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Apersepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Ikatan kimia dan Bentuk Molekul

 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi

 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

 Apabila materitema//projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan 15 menit

(7)

1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Waktu baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang: membedakan senyawa ion dan

senyawa kovalen

Menyampaikan manfaat mempelajari larutan elektrolit jika memahami materi ini maka akan mudah memahami materi larutan Asam- Basa di kelas XI dan Sifat koligatif larutan di kelas XII

 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

 Mengajukan pertanyaan. Pemberian Acuan

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung

 Pembagian kelompok belajar

 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Kegiatan Inti Sintak Model Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Stimulation (stimullasi/ pemberian rangsangan)

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik membedakan senyawa ion dan senyawa kovalen dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan alat) Menayangkan gambar/foto tentang

 gambar atau animasi orang yang tersengat arus listrik ketika banjir  contoh air mineral dengan minuman kemasan (pocari sweet)

“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”

Mengamati

 rancangan percobaan untuk menyelidiki sifat larutan berdasarkan

daya hantar listriknya

 lembar kerja

 pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta

didik, dari media interaktif, dsb

Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),

materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan

Mendengar

pemberian materi oleh guru

Menyimak,

penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai : membedakan senyawa ion dan senyawa kovalen, untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Problem statemen (pertanyaan/ identifikasi masalah)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :

Mengajukan pertanyaantentang :membedakan senyawa ion dan senyawa

kovalen yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk

mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :

 Apakah yang kalian ketahui tentang larutan Elektrolit dan larutan non

elektrolit?

 Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik?

105 menit

(8)

1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Waktu

Data collection (pengumpulan data)

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),

Melakukan percobaan daya hantar listrik pada beberapa larutan

Mengamati obyek/kejadian,

 Mengamati percobaan daya hantar listrik pada beberapa larutan  mengamati dengan seksama materi yang yang sedang dipelajari dalam

bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya

Aktivitas

 mencatat data hasil percobaan daya hantar listrik pada beberapa

larutan

 menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami

dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru

Membaca sumber lain selain buku teks,

mencari dan membaca materi larutan elektrolit dan larutan non elektrolit dari berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi yang sedang dipelajari

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber

mengajukan pertanyaan yang tekah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru

Mendiskusikan

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai membedakan senyawa ion dan senyawa kovalen

Mengumpulkan informasi

mencatat semua informasi yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan membedakan senyawa ion dan senyawa kovalen

Saling tukar informasi tentang : membedakan senyawa ion dan senyawa

kovalen dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya

sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data processing (pengolahan Data)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :

Berdiskusi tentang data :membedakan senyawa ion dan senyawa kovalen yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.

Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai membedakan senyawa

ion dan senyawa kovalen

(9)

1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Waktu (pembuktian) pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :

 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan : membedakan senyawa ion dan senyawa kovalen, antara lain dengan : membuktikan sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit

dan peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio (menarik kesimpulan)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

 Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :

membedakan senyawa ion dan senyawa kovalen

 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan

 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang membedakan senyawa ion dan senyawa kovalen

 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.

 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup Peserta didik :

 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

 Mengagendakan pekerjaan rumah.

 Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.

 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

15 menit

2. Pertemuan Ke-2 ( 3 x 45 menit ) Waktu

Kegiatan Pendahuluan Guru :

15 menit

(10)

2. Pertemuan Ke-2 ( 3 x 45 menit ) Waktu Orientasi

 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Apersepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : membedakan senyawa ion dan senyawa

kovalen

 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi

 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

 Apabila materitema//projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang: perbedaan ikatan ion dan ikatan

kovalen serta perbedaan ikatan kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar

 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

 Mengajukan pertanyaan. Pemberian Acuan

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung

 Pembagian kelompok belajar

 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Kegiatan Inti Sintak Model Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Stimulation (stimullasi/ pemberian rangsangan)

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen serta perbedaan ikatan kovalen

nonpolar dan ikatan kovalen polar dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan alat)

Menayangkan gambar/foto tentang data hasil percobaan

“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”

Mengamati  lembar kerja

 pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta

didik, dari media interaktif, dsb

Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),

materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan

Mendengar

pemberian materi oleh guru

Menyimak,

penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai : perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen serta

perbedaan ikatan kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar, untuk

melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi. Problem

statemen

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab

105 menit

(11)

2. Pertemuan Ke-2 ( 3 x 45 menit ) Waktu (pertanyaan/

identifikasi masalah)

melalui kegiatan belajar, contohnya :

Mengajukan pertanyaan tentang : perbedaan ikatan ion dan ikatan

kovalen serta perbedaan ikatan kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :

 Apa penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik?? Data

collection (pengumpulan data)

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

Memperagakan

menuliskan reaksi ionisasi

Mengamati obyek/kejadian,  mengamati reaksi ionisasi

 mengamati dengan seksama materi yang yang sedang dipelajari dalam

bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya

Membaca sumber lain selain buku teks,

mencari dan membaca materi sifat elektrolit pada senyawa ion dan pada senyawa kovalen dari berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi yang sedang dipelajari

Aktivitas

 mengelompokkan larutan berdasarkan jenis ikatan

 menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami

dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber

mengajukan pertanyaan yang tekah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru

Mendiskusikan

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen serta perbedaan ikatan kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar

Mengumpulkan informasi

mencatat semua informasi yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen serta perbedaan ikatan kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar dengan memperesentasikan kembali tentang reaksi ionissi

Saling tukar informasi tentang : perbedaan ikatan ion dan ikatan

kovalen serta perbedaan ikatan kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polardengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya

sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang

(12)

2. Pertemuan Ke-2 ( 3 x 45 menit ) Waktu hayat. Data processing (pengolahan Data)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :

Berdiskusi tentang data :perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen serta

perbedaan ikatan kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar yang sudah

dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.

Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai perbedaan ikatan ion

dan ikatan kovalen serta perbedaan ikatan kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar

Verification (pembuktian)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :

 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan : perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen serta perbedaan

ikatan kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar, antara lain tentang :

 larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen

polar

 Berdasarkan daya hantar listriknya larutan elektrolit dibagi menjadi

larutan elektrolit kuat dan elktrolit lemah.

 Larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen  Senyawa kovalen yang termasuk larutan elektrolit adalah senyawa

kovalen polar

 Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban

soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio (menarik kesimpulan)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

 Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :

perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen serta perbedaan ikatan kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar

 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan

 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen serta

perbedaan ikatan kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar

 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.

(13)

2. Pertemuan Ke-2 ( 3 x 45 menit ) Waktu didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk

mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup Peserta didik :

 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

 Mengagendakan pekerjaan rumah.

 Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.

 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

15 menit

F. Penilaian

1. Teknik Penilaian (terlmapir) a. Sikap

- Penilaian Observasi

- Penilaian Diri (self assessment)

- Penilaian Teman Sebaya peer assessment) - Penilaian Jurnal (anecdotal record) b. Pengetahuan

- Tes Tertulis Uraian atau Pilihan Ganda

- Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan. - Penugasan

c. Keterampilan

- Penilaian Unjuk Kerja - Penilaian Proyek - Penilaian Produk - Penilaian Portofolio - Penilaian Tertulis 2. Instrumen Penilaian (terlampir)

a. Pertemuan Pertama b. Pertemuan Kedua

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Remedial

1. Jelaskan perbedaan antara larutan elektrolit dan nonelektrolit! 2. Jelaskan perbedaan elektrolit kuat dan elektrolit lemah!

3. Jika kamu diberi suatu larutan X kemudian diminta menguji apakah larutan tersebut termasuk elektrolit atau tidak bagaimana rancangan percobaanmu?

4. Mengapa suatu larutan bisa menghantarkan arus listrik? Jelaskan!

5. Jika garam dapur dilarutkan kedalam air maka larutannya dapat menghantarkan arus listrik, tetapi dalam bentuk kristal tidak. Mengapa bisa demikian?

(14)

6. Mengapa larutan HCl dalam benzena tidak dapat menghantarkan arus listrik, tetapi larutan HCl dalam air dapat menghantarkan arus listrik

7. Tuliskan reaksi ionisasi dari senyawa :

HCl, NaCl, CH3COOH, NaOH, H2SO4, Ca(OH)2.

8. Sebutkan peranan larutan elektrolit dalam kehidupan!

9. Anion yang terbentuk jika CuC12 terionisasi di dalam air adalah ....

10. Derajat ionisasi larutan gula dan larutan alkohol besarnya sama, yaitu .... Pengayaan

1)

Suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik apabila mengandung ....

2)

Ionisasi yang terjadi pada senyawa H2SO4adalah ....

3)

Larutan natrium hidroksida mempunyai derajat ionisasi 1, artinya ....

4)

Ion Ag+ dari larutan elektrolit AgCl dalam elekrolisis akan ....

5)

Larutan elektrolit kuat yang digunakan dalam larutan aki adalah ....

6)

Contoh larutan elektrolit yang merupakan senyawa ion adalah ....

7)

Lampu tidak menyala, namun menghasilkan gelembung gas adalah hasil percobaan untuk larutan ....

8)

Contoh larutan elektrolit lemah adalah ....

9)

Jelaskan mengapa tembaga dalam bentuk padat dapat menghantarkan listrik, sedangkan NaCl tidak dapat menghantarkan listrik?

10)

Perkirakan larutan manakah yang akan menghantarkan arus listrik dengan kuat antara larutan NaCl 0,2 M, H2SO4 0,02 M, dan larutan CH3COOH 0,02 M? Berikan penjelasan!

11)

Sebanyak 1 mol HF dilarutkan dalam air. Ternyata dalam larutan terdapat 0,1 mol FBerapakah derajat ionisasi asam HF itu ?

12)

Jika diuji dengan alat penguji elektrolit, ternyata larutan NH3 0,1 M merupakan konduktor yang lebih buruk daripada NaCl 0,1 M. Mengapa demikian!

13)

Sebutkan alat-alat yang diperlukan untuk melaksanakan eksperimen uji daya hantar listrik larutan!

G. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran  Media :

o Worksheet atau lembar kerja (siswa) o lembar penilaian o Laptop  Alat/Bahan : o Infocus o Penggaris o Spidol

o Perangkat uji elektrolit  Sumber Belajar :

o BSE o Edukasi Net

o Buku kimia I Penerbit Erlangga o Buku kimia I (Penerbit Bumi Aksara),

…………..,27 Juli 2015 Mengetahui,

(15)

………... ……….

NIP. NIP.

Catatan Kepala Sekolah

...

...

...

...

...

Referensi

Dokumen terkait

Manusia yang mementingkan diri tidak dapat mengerti penekan ln pada "perkara perkara di atas". Walaupun begitu seorang anak Allah harus menga- sihi manusia yang

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia dapat dilihat dari pertumbuhan perbankan syariah secara kuantitas yang ditunjukkan melalui jumlah jaringan kantor baik Bank Umum

Melalui media pancaran cahaya, Suhrawardi tidak hanya berhasil menumbangkan teori akal filsuf paripatetik yang telah mapan, dan bahkan dengan teorinya itu, dia membentuk

Using the same procedure described in Chapter 4 , Pentaho Business Analytics Tools , create the following three data sources:.. Name

Makalah ini telah membahas tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan dan pengendalian internal serta tanggung jawab auditor untuk mengaudit laporan keuangan dan

Menurut saya bahasa adalah sebuah alat yang kita gunakan dalam sehari-hari untuk berkomunikasi dengan seseorang baik secara lisan ataupun tulisan.. Bahasa secara lisan adalah

Kalo mau bikin link ke halaman post ing yang lain, regist er pake. akun email yang lain lalu ulangi langkah

pemanfaatan sampah plastik). Dengan berfokus pada aset dan potensi terbesar yang ada di Desa Belahan Rejo yaitu para pemuda yang merupakan generasi muda penerus