• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Standar Kompetensi : - RPP Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "A. Standar Kompetensi : - RPP Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 05)

Sekolah : SMA Yos Sudarso Metro

Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/Genap

Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Alokasi Waktu : 2 pertemuan (6 JP)

A. Standar Kompetensi :

3. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi

B. Kompetensi dasar :

3.1 Mengidentifikasi sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit berdasarkan data hasil percobaan.

C. Indikator :

3.1.1 Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui percobaan 3.1.2 Menyimpulkan pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan data hasil

percobaan

3.1.3 Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan hantaran listriknya

3.1.4 Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik.

3.1.5 Mengelompokkan larutan elektrolit ke dalam larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah berdasarkan jenis hantaran listriknya

3.1.6 Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar

D. Nilai Karakter :

Rasa ingin tahu, kritis, toleransi, komunikatif, kerja sama, jujur, teliti

E. Tujuan Pembelajaran:

Setelah selesai proses pembelajaran, siswa dapat:

1. Membedakan sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui percobaan

2. Menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan data hasil percobaan 3. Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit non elektrolit berdasarkan sifat hantaran

listriknya

4. Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik melalui diskusi

5. Menjelaskan perbedaan larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah

6. Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah berdasarkan jenis hantaran listriknya

7. Menjelaskan jenis ikatan pada larutan elektrolit dapat berupa ikatan ion atau kovalen polar

F. Materi Ajar : Pertemuan 1

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

 Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.  Larutan elektrolit dapat berupa asam, basa maupun garam.

(2)

a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terang.

b) Larutan elektrolit lemah = ditandai dengan lampu yang menyala redup atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul gelembung gas (contoh : larutan amonia, asam cuka).

L

arutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Contoh : larutan gula, larutan urea, larutan alkohol.

Air sebenarnya tidak dapat menghantarkan arus listrik, tetapi daya hantar larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya.

Pertemuan 2

Pada tahun 1884, Svante Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia mengemukakan teori elektrolit yang sampai saat ini teori tersebut tetap bertahan padahal ia hampir saja tidak diberikan gelar doktornya di Universitas Upsala, Swedia, karena mengungkapkan teori ini. Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif) Jumlah muatan ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral.

Ion-ion inilah yang bertugas mengahantarkan arus listrik. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit. Larutan ini memberikan gejala berupa menyalanya lampu atau timbulnya gelembung gas dalam larutan.

Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang bermuatan (kation dan anion). Larutan elektrolit terbagi menjadi 2 macam, yaitu elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah

Pada larutan elektrolit kuat, seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi sempurna). Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya kuat. pada persamaan reaksi, ionisasi elektrolit kuat ditandai dengan anak panah satu arah ke kanan.

Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polar a) Senyawa Ion

 Dalam bentuk padatan, senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas.

 Dalam bentuk lelehan maupun larutan, ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik.

b) Senyawa Kovalen Polar

Contoh : asam klorida cair, asam asetat murni dan amonia cair.

 Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murninya merupakan penghantar listrik yang tidak baik.  Jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) maka akan dapat menghantarkan arus listrik dengan

baik. Penjelasannya :

 Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air sendiri merupakan molekul dipol, pada prinsipnya senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan air akan membentuk ion-ion.

 Oleh karena itu, larutan senyawa kovalen polar merupakan larutan elektrolit. Keterangan :

Ion yang terdapat dalam air dapat terbentuk dengan 3 cara : 1) Zat terlarut merupakan senyawa ion, misal : NaCl

2) Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar, yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya, misal : H2SO4

(3)

 Daya hantar listrik air murni biasa digolongkan sebagai non konduktor. Akan tetapi, sebenarnya air merupakan suatu konduktor yang sangat buruk. Zat elektrolit akan meningkatkan konduktivitas air, sedangkan zat non elektrolit tidak.

 Arus listrik adalah aliran muatan. Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron, dan arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-ion.

 Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air).

 Senyawa ion padat tidak menghantar listrik, tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantar listrik.

Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah

 Pada konsentrasi yang sama, elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah. Hal ini terjadi karena molekul zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah.

 Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi (α), yaitu perbandingan antara jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan.

Dirumuskan : 0 ≤ α ≤ 1

 Zat elektrolit yang mempunyai α besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai α kecil (mendekati 0) disebut elektrolit lemah.

Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl, larutan H2SO4, larutan HCl, larutan NaOH Contoh elektrolit lemah = larutan CH3COOH dan larutan NH3.

G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran :

a. Pendekatan : CTL (Contextual Teaching Learning)

b. Metode :

 Eksperimen  Diskusi  Latihan Soal

H. Langkah – Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1

Tahap Pembelajaran

Kegiatan

Waktu

Guru Siswa

Kegiatan awal

Kegiatan inti

Apersepsi:

-Apakah kalian pernah melihat penangkapan ikan dengan cara menyetrum?

Motivasi :

-Mengapa air bisa menghantarkan listrik?

Eksplorasi

- Membagi siswa ke dalam kelompok heterogen, setiap kelompok beranggotakan 6 siswa - Membagi LKS

Elaborasi

- Membimbing siswa dalam melakukan praktikum daya hantar listrik larutan.

-Menjawab pertanyaan guru

-Menjawab dengan penuh rasa ingin tahu

- Berkumpul bersama anggota kelompok

- Mengamati prosedur praktikum dengan

teliti

- Bekerja sama dalam melakukan praktikum

5 menit

15 menit

(4)

Kegiatan akhir

- Membimbing siswa dalam kelompok

- Membimbing siswa dalam diskusi kelas

--memberikan latihan soal untuk menentukan jenis larutan berdasarkan daya hantar listriknya

Konfirmasi

-memberikan penegasan tentang kesimpulan hasil diskusi siswa

- Menuliskan hasil praktikum dengan jujur

- Menyampaikan ide/gagasan dalam diskusi secara komunikatif

- Menanggapi perbedaan hasil diskusi dengan kritis dan toleransi

- Mengerjakan soal dengan teliti

-memperhatikan keterangan guru

35 menit

- Mengapa ada larutan yang

menyebabkan perbedaan nyala lampu, ada yang terang dan adayang redup (tidak menyala) ?

Eksplorasi

- Membagi siswa ke dalam kelompok heterogen, setiap kelompok beranggotakan 6 siswa

Elaborasi

- Membimbing siswa dalam melakukan diskusi kelompok

- Membimbing siswa dalam diskusi kelas

--memberikan latihan soal

Konfirmasi

-memberikan penegasan tentang kesimpulan hasil diskusi siswa

-Menjawab pertanyaan guru

-Menjawab dengan penuh rasa ingin tahu

- Berkumpul bersama anggota kelompok

- Menyampaikan ide/gagasan dalam diskusi secara komunikatif

- Menanggapi perbedaan hasil diskusi dengan kritis dan toleransi

- Mengerjakan soal dengan teliti

-memperhatikan keterangan guru

5 menit

5 menit

90 menit

25 menit

10 menit

I. Sumber Belajar, Media, Alat, dan Bahan Pembelajaran a. Sumber

- Purba, Michael. 2007. Buku kimia SMA kelas X. Jakarta : Erlangga

b. Media

Lembar Kerja Siswa (LKS)

c. Alat

gelas kimia, alat uji elektrolit

(5)

aquades, larutan asam cuka, larutan gula, larutan HCl, larutan garam dapur, larutan amonia, air sumur, alkohol, tisu

J. Penilaian

Tugas Mandiri Terstruktur

Buatlah alat uji elektrolit sederhana secara berkelompok, seperti contoh di bawah ini :

Tugas Mandiri Tidak Terstruktur a) Latihan soal

1. Perhatikan tabel berikut :

Larutan Lampu Hasil PengamatanElektrode

1 Nyala redup Ada gelembung

2 Tidak nyala Tidak ada gelembung

3 Nyala terang Banyak gelembung

4 Tidak nyala Tidak ada gelembung

5 Tidak nyala Ada gelembung

Berdasarkan tabel di atas, tentukan larutan yang termasuk larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit ! (skor 10)

2. Manakah di antara zat berikut ini yang mungkin tergolong elektrolit ? (skor 20)

a. KBr b. HBr c. CH4 d. CaO e. CH3COOH

Beri keterangan singkat.

3. Jika diuji dengan alat penguji elektrolit, ternyata larutan NH3 0,1 M merupakan konduktor yang lebih buruk daripada larutan NaCl 0,1 M. Mengapa demikian ? (skor 10)

nilai=skor yang diperoleh siswaskor total x100

b) Membuat laporan hasil praktikum

Metro, Juli 2016 Mengetahui,

Kepala SMA Yos Sudarso Metro Guru Mata Pelajaran

Referensi

Dokumen terkait

Jika lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas maka air ledeng merupakan larutan nonelektrolit (tidak dapat menghantarkan arus

Larutan elektrolit kuat ialah larutan elektrolit yang terionisasi sempurna sehingga larutan tersebut dapat menghantarkan arus listrik dengan baik yang ditandai dengan munculnya

4.8.6 Mengelompokkan zat-zat berdasarkan ciri-ciri yang diamati termasuk dalam larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah atau non elektrolit 4.8.7 Mengidentifikasi contoh

Presentase model mental siswa pada indikator 7 dalam menguraikan kemampuan menghantarkan arus listrik oleh larutan elektrolit, dengan presentase model mental

Hal ini dikarenakan pada air banjir terkandung ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik (Refleksi).Selanjutnya guru mengumumkan nilai setiap kelompok berdasarkan

Bila kedalam air tersebut dimasukkan garam dapur, maka larutan tersebut dapat menghantarkan listrik dengan baik, pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit

Dalam sebuah beker terdapat larutan yang memiliki daya hantar listrik yang baik dan menimbulkan gelembung ketika di uji dan disimpulkan bahwa larutan tersebut

Elektrolit  adalah suatu zat, yang ketika dilarutkan dalam air  akan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.. Nonelektrolit  merupakan zat yang tidak