• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RPP LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANGAN PROSES PEMBELAJARAN (RPP)

NAMA SEKOLAH : SMA

MATA PELAJARAN : KIMIA

KELAS/SEMESTER : X/ 1

MATERI POKOK :LARUTAN ELEKTROLIT DAN

NON ELEKTROLIT ALOKASI WAKTU : 10 × 45 Menit A. KOMPETENSI INTI

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong royong,kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosia dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajianyang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

(2)

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR 1. KD pada KI 1

1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

Indikator:

1.1.1 Mengimani adanya keteraturan sebagai wujud kebesaran tuhan YME.

1.1.2 Mendukung adanya keteraturan sebagai hasil pemikiran kreatif manusia dengan terus berusaha mengembangkan ilmu pengetahuan.

2. KD pada KI 2

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

Indikator :

2..1.1 Mengidentifikasi hasil percobaan dengan mengembangkan perilaku ilmiah sebagai wujud sikap rasa ingin tahu, teliti, objektif, kritis, kreatif dan inovatif.

2.1.2 Melaporkan hasil percobaan sebagai wujud sikap jujur, objektif dan bertanggung jawab.

2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama,santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.

(3)

2.2.1 Mendukung sesama dengan sikap santun, kerja sama dan toleran dalam proses pembelajan.

2.2.2 Mengelola kekayaan sumber daya alam dengan terus menjaga dan memanfaatkan sumber daya alam dengan sebaik-baiknya.

2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.

Indikator :

2.3.1 Membantu memecahkan permasalahan sebagai wujud perilaku responsive dan pro aktif di dalam diskusi

2.3.2 Mengkompromikan pemecahan masalah didalam diskusi.

3. KD pada KI 3 dan KI 4

3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.

4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan non- elektrolit.

Indikator :

3.8.1 Menyebutkan pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit.

3.8.2 Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui percobaan.

(4)

3.8.4 Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik

3.8.5 Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar.

3.8.6 Menjelaskan teori Arrehenius tentang ionisasi zat dalam larutan

3.8.7 Menghitung derajat ionisasi untuk menyatakan kekuatan elektrolit suatu zat

3.8.8 Merancang percobaan untuk menyelidiki sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya

3.8.9 Melakukan percobaan daya hantar listrik pada beberapa larutan.

3.8.10 Mengamati dan mencatat data hasil percobaan daya hantar listrik pada beberapa larutan.

3.8.11 Menganalisis data hasil percobaan daya hantar listrik larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit.

3.8.12 Menyimpulkan sifat larutan berdasarkan daya hantar listrik larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit.

3.8.13 Mengkomunikasikan hasil percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit

C. MATERI PEMBELAJARAN Fakta :

 Konduktor  Isolator  Pelarut  Terlarut

Konsep :

 Larutan

(5)

Prinsip :

 Peran ion dalam hantaran listrik larutan(teori archenius)

 Kekuatan elektrolit

Prosedur :

 Langkah kerja percobaan daya hantar listrik dalam larutan

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. P ERTEMUAN PERTAMA ( 2 x 45 menit) Pendekatan : Saintifik

Strategi : Problem Based Learning

Model : Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Metode : Diskusi, Penugasan Dan Presentasi,praktikum

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI

WAKTU KEGIATAN

PENDAHULUAN

a. Orientasi

 Guru memberi salam dan peserta didik menjawab salam dari guru.  Guru mengabsen peserta didik.  Guru memeriksa kondisi kelas.  Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai. b. Apersepsi :

1. Prasyarat :

 Mengetahui sifat-sifat unsur.  Mengetahui kecendrungan

atom-atom untuk membentuk ikatan.

(6)

2. Motivasi :

 Melihatkan gambar orang yang sedang tersengat listrik menunjukkan bahwa suatu larutan dapat menghantarkan aliran listrik.

3. Pemberian acuan

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu

yaitu mengenai

pengertian ,sifat-sifat larutan melalui .sifat hantaran listrik larutan elektrolit dan non elektrolit melalui percobaan.  Memberitahukan tentang

standar kompetensi,

kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung

 Pembagian kelompok belajar

 Pembagian nomor siswa dalam kelompok

 Menjelaskan langkah-langkah tipe pembelajan JIGSAW.

KEGIATAN INTI Mengamati(Observing)

 Peserta didik mengkaji literatur tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit.  Membagi peserta didik dalam

(7)

beberapa kelompok, dalam 1 kelompok terdapat 4-5 orang.  Tiap peserta didik dalam tim

diberi materi dan tugas yang berbeda.

 Anggota dari tim yang berbeda dengan penugasan yang sama membentuk kelompok baru (kelompok ahli).

Menanya(Questioning)

 Peserta didik akan Mengajukan pertanyaan apakah semua larutan dapat menghantarkan arus listrik?  Setelah kelompok tim ahli

berdiskusi tentang larutan elektrolit dan non elektrolit maka tim ahli kembali lagi kek tim asal.

 Peserta didik dalam satu kelompok akan saling bertanya dan saling menjawab pertanyaan.

Mengumpulkan data

(Eksperimenting)

(8)

 Kelompok ahli akan menyampaikan kepada kelompok asal apa yang didapatkannya dari hasil diskusi pada saat berada pada tim ahli.

 Menentukan perbedaan antara larutan elektrolit dan non elektrolit.

 Menentukan sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui percobaan.

Mengasosiasi(Associating)

 Menganalisis data hasil percobaan untuk menyimpulkan sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya (larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit).  Menjelaskan apa-apa saja

sifat-sifat dari larutan elektrolit dan non-elektrolit.  Menjelaskan perbedaan dari

larutan elektrolit dan non-elektrolit.

 Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya. Mengkomunikasikan

(Communicating)

(9)

percobaan tentang daya hantar listrik larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan larutan nonelektrolit.  Menyampaikan hasil diskusi

atau ringkasan pembelajaran dengan lisan atau tertulis, dengan menggunakan tata bahasa yang benar.

 Masing-masing kelompok menyimpulkan apa yang telah didapatnya dari penjelasan pemimpin kelompok dan menyampaikan kesimpulan tersebut.

KEGIATAN PENUTUP

 Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang baru dipelajari.

15 menit

2. P ERTEMUAN KEDUA ( 2 x 45 menit) Pendekatan : Saintifik

Strategi : Problem Based Learning

Model : Pembelajaran Koperatif tipe NHT Metode : Diskusi, Penugasan Dan Presentasi

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI

WAKTU KEGIATAN

PENDAHULUAN

A. Orientasi

 Guru memberi salam dan peserta didik menjawab salam dari guru.

(10)

 Guru mengabsen peserta didik.  Guru memeriksa kondisi kelas.  Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai. B. Apersepsi :

1. Prasyarat :

 Mengetahui sifat-sifat unsur.  Mengetahui perbedaan larutan

elektrolit dan non elektrolit. 2. Motivasi :

 Melihatkan gambar larutan yang bisa menghantarkan arus listrik,seperti larutan garam. 3. Pemberian acuan

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu yaitu mengenai teori daya hantar listrik larutan derajat disosiasi dan ionisasi.

Pembagian kelompok belajar

Pembagian nomor siswa

dalam kelompok

 Menjelaskan langkah-langkah tipe pembelajan NHT

KEGIATAN INTI Mengamati(Observing)

 Peserta didik diberikan materi ajar oleh guru

 Peserta didik mengamati materi ajar yang diberikan

(11)

 Peserta didik mengamati demonstrasi guru tentang daya hantar larutan elktrolit dengan melakukan uji coba menggunakan larutan garam. Menanya(Questioning)

 Setelah mengamati akan timbul pertanyaan siswa. Seperti : mengapa larutan garam itu dapat mengahantarkan arus listrik,dan mengapa lampu dapat menyala.

Mengumpulkan data

 Siswa mengumpulkan informasi dari membaca buku, materi ajar atau dari internet  Siswa mengolah informasi

yang didapatkannya. Mengasosiasi(Associating)

 Siswa berdiskusi dalam kelompoknya mengenai informasi yang mereka ketahui

 Siswa menganalisis dan mengelola informasi yang di kumpulkan

 Siswa membaca dan menjawab LKPD yang diberikan guru

(12)

(Communicating)

 Guru mengacak nomor siswa  Perwakilan dari setiap

kelompok sesuai dengan nomor panggil menjawab pertanyaan LKPD dari hasil diskusi kelompoknya

 Nomor yang sama dari

kelompok lain

menyempurnakan hasil diskusi kelompok lain. Begitu seterusnya sampai seluruh pertanyaan terjawab

KEGIATAN PENUTUP

 Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang baru dipelajari.

15 Menit

3. P ERTEMUAN KETIGA ( 2 x 45 menit) Pendekatan : Saintifik

Strategi : Problem Based Learning

Model : Pembelajaran Koperatif tipe NHT Metode : Diskusi, Penugasan Dan Presentasi

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI

WAKTU KEGIATAN

PENDAHULUAN

a. Orientasi

 Guru memberi salam dan peserta didik menjawab salam dari guru.  Guru mengabsen peserta didik.

(13)

 Guru memeriksa kondisi kelas.  Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai. b. Apersepsi :

1. Prasyarat :

 Mengetahui sifat-sifat beberapa larutan.

 Mengetahui perbedaan larutan elektrolit dan non elektrolit. 2. Motivasi :

 Melihatkan gambar larutan yang bisa menghantarkan arus listrik,seperti larutan garam. 3. Pemberian acuan :

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu yaitu percobaan daya hantar listrik pada beberapa larutan. Pembagian kelompok belajar

Pembagian nomor siswa dalam kelompok

 Menjelaskan langkah-langkah tipe pembelajan NHT

KEGIATAN INTI Mengamati(Observing)

 Peserta didik diberikan materi ajar oleh guru

 Peserta didik mengamati materi ajar yang diberikan  Peserta didik mengamati

(14)

demonstrasi guru tentang percobaan daya hantar beberapa larutan yang berbeda-beda.

Menanya(Questioning)

 Setelah mengamati akan timbul pertanyaan siswa. Seperti : mengapa daya hantar larutan tidak sama dan apa penyebabnya.

Mengumpulkan data

 Siswa mengumpulkan informasi dari membaca buku, materi ajar atau dari internet  Siswa mengolah informasi

yang didapatkannya. Mengasosiasi(Associating)

 Siswa berdiskusi dalam kelompoknya mengenai informasi yang mereka ketahui

 Siswa menganalisis dan mengelola informasi yang di kumpulkan

 Siswa membaca dan menjawab LKPD yang diberikan guru

Mengkomunikasikan (Communicating)

(15)

 Perwakilan dari setiap kelompok sesuai dengan nomor panggil menjawab pertanyaan LKPD dari hasil diskusi kelompoknya

 Nomor yang sama dari

kelompok lain

menyempurnakan hasil diskusi kelompok lain. Begitu seterusnya sampai seluruh pertanyaan terjawab

KEGIATAN PENUTUP

Guru memperbaiki jawaban siswa

yang kurang tepat

Guru menyimpulkan semua pertanyaan yang di tanyakan siswa Guru menyimpulkan hasil diskusi

Siswa diberikan tugas membuat laporan hasil diskusi

Siswa berdoa untuk menutup

pembelajaran.

15 Menit

4. P ERTEMUAN KEEMPAT ( 2 x 45 menit) Pendekatan : Saintifik

Strategi : Problem Based Learning

Model : Pembelajaran Koperatif tipe (LEARNING TOGETHER) LT

Metode : Diskusi, Penugasan Dan Presentasi

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI

WAKTU

(16)

PENDAHULUAN  Guru memberi salam dan peserta didik menjawab salam dari guru.  Guru mengabsen peserta didik.  Guru memeriksa kondisi kelas.  Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai. b. Apersepsi :

1. Prasyarat :

 Mengetahui sifat-sifat larutan elektrolit.

2. Motivasi :

 Melihatkan vidio yang berhubungan dengan daya hantar larutan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Pemberian acuan :

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu yaitu percobaan daya hantar listrik pada beberapa larutan larutan elektrolit dan non elektrolit.

 Pembagian kelompok belajar

 Menjelaskan langkah-langkah tipe pembelajan LT

KEGIATAN INTI Mengamati(Observing)

 Peserta didik diberikan materi ajar oleh guru

(17)

 Peserta didik mengamati materi ajar yang diberikan  Lembar tugas yang diberikan

oleh guru diamati dan diselesaikan untuk bahan diskusi.

Menanya(Questioning)

 Peserta didik akan Mengajukan pertanyaan tentang lembar kerja kepada kelompok lain.

 Peserta didik dala kelompok yang berbeda-beda akan saling bertanya dan saling menjawab pertanyaan.

Mengumpulkan data

 Siswa mengumpulkan informasi dari membaca buku, materi ajar atau dari internet  Siswa mengolah informasi

yang didapatkannya. Mengasosiasi(Associating)

 Menganalisis jawaban yang diberikan oleh teman kelompok lain.

 Memberikan masukan dan  tambahan pada teman yang

presentasi. Mengkomunikasikan (Communicating).

(18)

presentasinya dari bahan lembar jawaban yang telah dikerjakan perkelompok tadi.  Masing-masing kelompok

akan mempresentasikannya dan saling berdiskusi tanya jawab untuk bahan yang telah dikerjakan dalam kelompok masing-masing.

KEGIATAN PENUTUP

 Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang baru dipelajari.

15menit

5. P ERTEMUAN KELIMA ( 2 x 45 menit) Pendekatan : Saintifik

Strategi : Problem Based Learning

Model : Pembelajaran Koperatif tipe SNOWBALL THOROWING Metode : Diskusi, Penugasan Dan Presentasi

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI

WAKTU KEGIATAN

PENDAHULUAN

a. Orientasi

 Guru memberi salam dan peserta didik menjawab salam dari guru.  Guru mengabsen peserta didik.  Guru memeriksa kondisi kelas.

(19)

 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. b. Apersepsi :

1. Prasyarat :

 Mengetahui larutan yang bersifat elektrolit dan non elektrolit.  Mengetahui perbedaan larutan

elektrolit dan non elektrolit. 2. Motivasi :

 Melihatkan vidio percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit.

3. Pemberian acuan :

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu yaitu mengenai hasil percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit

Pembagian kelompok belajar

Pembagian ketua dalam kelompok.

 Menjelaskan langkah-langkah tipe pembelajaran SNOWBALL

THOROWING

KEGIATAN INTI Mengamati(Observing)

 Peserta didik diberikan materi ajar oleh guru.

 Peserta didik mengamati

(20)

materi ajar yang diberikan.  Peserta didik mengamati

demonstrasi guru tentang larutan elektrolit dengan melakukan uji coba.

 Mendengarkan dan mengamati penjelasan yang disampaikan oleh ketua kelompok tentang materi yang disampaikan oleh guru kepadanya.

Menanya(Questioning)

 Setelah mengamati akan timbul pertanyaan peserta didik dan pertanyaan tersebut akan dituliskan pada selembar kertas dan kertas tersebut digulung.

Mengumpulkan data

 Siswa mengumpulkan informasi dari membaca buku, materi ajar atau dari internet  Siswa mengolah informasi

yang didapatkannya. Mengasosiasi(Associating)

 Siswa berdiskusi dalam kelompoknya mengenai informasi yang mereka ketahui

(21)

kumpulkan dari ketua kelompok.

 Siswa membaca dan menjawab LKPD yang diberikan guru.

Mengkomunikasikan (Communicating)

 Guru memberikan perintah untuk memulai.

 Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain.  Siswa yang mendapat

lemparan bola diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas yang berbentuk bola tersebut.

 Begitu seterusnya sampai seluruh pertanyaan terjawab KEGIATAN

PENUTUP

 Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang baru dipelajari.

15 Menit

(22)

o Buku Kimia Kelas X IPA o internet

o Lembar kerja peserta didik (LKPD) o Infocus

o Alat-alat praktikum

F. Penilaian:

Prosedur penilaian: 1. Pertemuan pertama A. Psikimotor

No Nama peserta didik

Aspek Yang Dinilai Jumlah Skor

1 2 3 4 5

1. Akbar 2. Aldi 3. Kesya

Keterangan :

1. Persiapan percobaan 2. Pemakaian baju lab

3. Cara memegang pipet tetes 4. Quis

5. Paham tentang percobaan NILAI : Skor perolehanSkor maxsimal x 100 %

B. Afektif

Bubuhkan tanda X pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

NO Nama peserta didik

Religius Tanggung jawab

Peduli Responsif Santun

(23)

1 Akbar 2 Aldi 3 Kesya

Keterangan :

1. D (50-60) = kurang 2. C (60-70)= sedang 3. B(70-80) = baik

4. A(80-90) = sangat baik C. KOGNITIF

Soal esay :

1. Apa perbedaan larutan elektrolit dan non elektrolit ? skor 50

2. Mengapa larutan gula tak menyala lampunya dan mengapa pula larutan CH3COOH dapat menyala lampunya,jelaskan ! skor 50

2. Pertemuan kedua A. Psikimotor

b. No Nama peserta didik

Aspek Yang Dinilai Jumlah Skor

1 2 3 4 5

1. Akbar 2. Aldi 3. Kesya

Keterangan :

(24)

2. Menjawab pertanyaan 3. Mengajukan pendapat 4. Aktif mendengar.

5. Kerja sama dalam kelompok

NILAI : Skor perolehanSkor maxsimal x 100 %

B. Afektif

Bubuhkan tanda X pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan. NO Nama

peserta didik

Religius Tanggung jawab

Peduli Responsif Santun

A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D 1 Akbar

2 Aldi 3 Kesya

Keterangan :

a. D (50-60) = kurang b. C (60-70)= sedang c. B(70-80) = baik

d. A(80-90) = sangat baik C. KOGNITIF

1. jelaskan mana yang daya hantarnya lebih besar antara HCl 0,5 M dengan 1 M ? Skor 25

(25)

3. apa penyebab yang paling mendasar bahwa larutan elektrolit itu dapat menghantarkan arus listrik. Skor 25

4. Jelaskan serta berikan contoh bahwa senyawa larutan elektrolit apa berupa senyawa ion dan senyawa kovalen Polar ? Skor 25

3. Pertemuan ketiga

a. Psikimotor No Nama peserta

didik

Aspek Yang Dinilai Jumlah Skor

1 2 3 4 5

1. Akbar 2. Aldi 3. Kesya

Keterangan :

1. Mengajukan pertanyaan 2. Menjawab pertanyaan 3. Mengajukan pendapat 4. Aktif mendengar.

5. Kerja sama dalam kelompok NILAI : Skor perolehanSkor maxsimal x 100 %

b. Afektif

Bubuhkan tanda X pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan. NO Nama

peserta didik

Religius Tanggung jawab

Peduli Responsif Santun

A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D 1 Akbar

(26)

3 Kesya

Keterangan :

 D (50-60) = kurang  C (60-70)= sedang  B(70-80) = baik

 A(80-90) = sangat baik D. KOGNITIF

1. Sebanyak 0,2 mol zat terlarut dilarutkan ke dalam 1 liter air. Jika 0,001 mo zat terlarut tersebut terionisasi,tentukan kekuatan elektrolit tersebut berdasarkan harga derajat ionisasinya ? Skor 50 2. Dengan menghitung

(alfa),manakah dari larutan berikut yang

merupakan penghantar listrik yang lebih baik (elektrolit kuat) ? a. H2SO4 0,1 M dengan H2SO4 0,3 M

b. NaCl 0,1 M dengan CH3COOH 0,1 M Skor 50

4. Pertemuan keempat a. Psikimotor d. No Nama peserta

didik

Aspek Yang Dinilai Jumlah Skor

1 2 3 4 5

1. Akbar 2. Aldi 3. Kesya

Keterangan :

(27)

4. Aktif mendengar.

5. Kerja sama dalam kelompok

NILAI : Skor perolehanSkor maxsimal x 100 %

b. Afektif

Bubuhkan tanda X pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan. NO Nama

peserta didik

Religius Tanggung jawab

Peduli Responsif Santun

A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D 1 Akbar

2 Aldi 3 Kesya

Keterangan :

1. D (50-60) = kurang 2. C (60-70)= sedang 3. B(70-80) = baik

4. A(80-90) = sangat baik C. KOGNITIF

1. Bagaimana keadaan ion-ion dalam larutan elektrolit elektrolit kuat dan elektrolit lemah ? Skor 50

2. Lampu alat uji elektrolit tidak menyala ketika elektrodanya dicelupkan ke dalam larutan asam cuka,tetapi pada elektrode terbentuk gelembung gas. Jelaskan kenapa hal ini bisa terjadi ? Skor 50

(28)

No Nama peserta didik

Aspek Yang Dinilai Jumlah Skor

1 2 3 4 5

1. Akbar 2. Aldi 3. Kesya

Keterangan :

1. Mengajukan pertanyaan 2. Menjawab pertanyaan 3. Mengajukan pendapat 4. Aktif mendengar.

5. Kerja sama dalam kelompok NILAI : Skor perolehanSkor maxsimal x 100 %

b. Afektif

Bubuhkan tanda X pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan. NO Nama

peserta didik

Religius Tanggung jawab

Peduli Responsif Santun

A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D 1 Akbar

2 Aldi 3 Kesya

Keterangan :

(29)

3. B(70-80) = baik

4. A(80-90) = sangat baik

C. KOGNITIF

1. Gejala apa yang teramati dari pengujian masing-masing larutan? Nyatakan dalam tabel ! Skor 25

2 Kelompokkan zat-zat yang dalam larutannya membentuk larutan elektrolit dan larutan non elektrolit! Skor 25

3. Laporkan hasil kegiatan anda lengkap dengan analisis ,pebahhasan dan kesimpulan anda ! Skor 50

Mengetahui Pekanbaru, Desember 2015

Kepala SMAN Guru Mata Pelajaran

...

... NIP...

Referensi

Dokumen terkait

 Pada konsentrasi yang sama, elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah. Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen 1).

kan uji-t, disimpulkan bahwa secara statistik rata-rata n-Gain keterampilan siswa dalam mengelaborasi pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit pada kelas yang

Larutan elektrolit dan non elektrolit adalah salah satu materi dalam pelajaran kimia yang diajarkan di sekolah tingkat SMA kelas X semester 10. Larutan elektrolit dan non

(b) Validitas produk modul pembelajaran kimia pada materi pokok larutan elektrolit dan nonelektrolit berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan telah sesuai

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT MENGGUNAKAN PETA KONSEP.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Suatu larutan dapat dikatakan sebagai larutan elektrolit jika zat tersebut mampu menghantarkan listrik.. Mengapa zat elektrolit dapat

Bila kedalam air tersebut dimasukkan garam dapur, maka larutan tersebut dapat menghantarkan listrik dengan baik, pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit

4.8.1 Merancang percobaan untuk menyelidiki sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya 4.8.2 Melakukan percobaan.daya hantar listrik pada beberapa larutan.. 4.8.3