• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH LARUTAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH LARUTAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Kata pengantar

Puji syukur Saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmatNya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini secara garis besar membahas menegenai pembuatan larutan dalam kimia.

Dalam penulisan makalah ini, saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Aslin Jupri,S.Pd,M.Pd dan Rasnita Maharani Amd.Farm, sebagai dosen dan asisten dosen mata kuliah Kimia Dasar yang senantiasa memberikan pentujuk, arahan, dan motivasi selama mengikuti mata kuliah Kimia Dasar.

Dengan segala kerendahan hati, “Tak ada gading tak retak” penulis makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang yang berguna bagi kesempurnaan makalah ini sangat diharapkan.

Makale, 15 november 2017

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang ... I.2 Maksud dan Tujuan ... BAB II PEMBAHASAN

II.1 Tinjaun Pustaka ... II.2 Pengertian Larutan ... II.3 Konsentrasi Larutan ... II.4 Komponen Larutan ... II.5 Pembagian Larutan ... a. Larutan Elektorlit ... b. Larutan Non Elektorlit ... BAB III PENUTUP

III.1 Kesimpulan ... DAFTAR PUSTAKA

(3)

BAB I PENDAHULUAN

II.1 Latar Belakang

Dalam kimia, larutan adalah campuran yang bersifat homogen antara molekul, atom atupun ion dari dua zat atau lebih. Komponen yang mengandung zat yang lebih banyak disebut pelarut atau solven sendangkan komponen yang mengandung zat lebih sedikit disebut terlarut atau solut.

Elektolit adalah suatu zat yang ketika dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan listrik. Berdasarkan kuat lemah suatu zat yang mempunyai daya hantar listrik kuat termasuk elektrolit kuat contohnya dalam cuka mengandung asam asetat yang terionisasi sebagian.

II.2 Maksud danTujuan

Makalah ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat mengetahui tentang jenis larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.

(4)

BAB II PEMBAHASAN II.1 Tinjaun Pustaka

Berdasarkan daya hantar listrik, larutan dibagi menjadi dua yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik.

II.2 Pengertian Larutan

Larutan adalah campuran yang bersifat homogen antara molekul, atom ataupun ion dari dua zat atau lebih. Disebut campuran karena susunannya atau komposisinya dapat berubah. Disebut homogen karena hubungannya begitu seragam sehungga tidak dapat diamati adanya bagian-bagian yang berlainan, bahkan dengan mikroskop optis sekalipun. Fase larutan dapat berwujud gas padat, ataupun cair. Larutan gas misalnya udara. Larutan padat misalnya perunggu, amalgam dan paduan logam lain. Larutan cair misalnya air laut, larutan gula larut dalam air dan lain-lain.

Larutan adalah sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut, kecuali dinyatakan pelarut digunakan air.

II.3 Konsentrasi Larutan

Konsentrasi adalah perbandingan zat terlarut dan jumlah pelarut, dinyatakan dalam satuan volume (berat, mol) zat terlarut dalam sejumlah volume tertentu dari pelarut. Berdasarkan hal ini muncul satuan. Satuan konsentrasi yaitu fraksi mol, molaritas, molalitas, normalitas, ppm serta ditambahkan dengan persen massa dan persen volume.

Konsentrasi dinyatakan dengan beberapa cara yaitu: 1.Molaritas

Molaritas ialah jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan. Dimensi molaritas ialah mol/L atau mol L-1 .

Rumus molaritas: M=𝑛 𝑣 atau M= 𝑔 𝑀𝑟× 1000 𝑣

(5)

Keterangan: M = molaritas n = mol v = volume

g = massa zat terlarut Mr = massa relatif zat terlarut

2. Molalitas

Molalitas ialah jumlah zat terlarut pada tiap kilogram pelarut, dalam molalitas tidak ada volume, namun massa tidak berpengaruh pada suhu. Rumus molalitas: m=𝑛 𝑝 atau m= 𝑔 𝑀𝑟× 1000 𝑝 Keterangan: m= molalitas n= mol p= massa

Mr= massa relatif terlarut (Kg) g= massa terlarut

3. Persen massa

Persen massa atau sering disebut persen bobot per bobot (% b/v), menyatakan jumlah zat terlarut dalam 100 bagian massa larutan.

Rumus persen massa:

% massa =𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 × 100%

4. Persen volume

Persen volume atau persen volume per volume (% v/v), menyatakan jumlah zat terlarut dalam 100 bagian volume larutan.

Rumus persen volume:

% volume =𝑣𝑜𝑙𝑢𝑒𝑚𝑒 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡

(6)

5.ppm

ppm ( part per million ) menyatakan jumlah bagian komponen dalam sejuta bagian campuran.

Rumus ppm: ppm massa = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 ( 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 ) 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 ( 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 ) × 100% ppm volume = 𝑣𝑜𝑢𝑚𝑒 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 ( 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 ) 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 ( 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 ) × 100% 6. fraksi mol

fraksi mol menyatakan perbandingan mol zat terlarut dengan jumlah mol seluruh larutan ( mol terlarut + mol pelarut ).

Rumus fraksi mol:

XA = 𝑛𝐴

𝑛𝐴+𝑛𝐵

Keterangan: XA = fraksi mol pelarut nA= mol zat terlarut nB= mol zat pelarut 7. Normalitas

Normalitas menyatakan jumlah garam ekuivalen zat terlarut dalam 1 liter larutan. Satuannya dilambangkan dengan N dan disebut normal. Rumus normalitas: N = 𝑔𝑟𝑒𝑘 𝑉 atau N = 1000 𝑉 × 𝑔 𝑀𝑟× valensi

Valensi menyatakan banyaknya ion H+ atau H- ( dalam larutan asam basa) yang dilepaskan.

(7)

II.4 Komponen Larutan

Suatu larutan terdiri atas dua komponen yaitu:

1. Pelarut ( solvent ) ialah komponen yang mengandung jumlah zat yang lebih banyak.

2. Terlarut ( solute ) ialah komponen yang mengandung zat yang lebih sedikit.

Larutan dibagi menjadi 3 jenis yaitu:

1. Larutan tak jenuh yaitu larutan yang mengandung solute kurang dari yang diperlukan untuk membuat larutan jenuh.

2. Larutan jenuh yaitu suatu larutan yang mengandung sejumlah solute yang larut dan mengadakan kesetimbangan dengan solute padatnya. 3. Larutan lewat jenuh yaitu larutan yang mengandung lebih banyak

solute yang diperlukan daripada solvent.

Berdasarkn banyak sedikitnya zat terlarut dibedakan menjadi dua yaitu: 1. Larutan dipakai merupakan larutan yang mengandung relatif banyak

solute

2. Larutan encer merupakan larutan yang relatif sedikit mengandung solute

(8)

II.5 Pembagian Larutan

Berdasarkan daya hantar listrik, larutan dibagi menjadi dua yaitu: a. Larutan Elektrolit

Elektrolit adalah suatu zat yang ketika dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Berdasarkan kuat lemah, suatu zat yang mempunyai daya hantar listrik kuat termasuk elektrolit kuat, dan zat yang daya hantar listriknya lemah, termasuk elektrolit lemah. Larutan elektolit kuat terionisasi sempurna dalam air (×=1), sehingga semua molekul terionisasi dan tidak ada molekul yang tersisa dalam larutan, sedangkan elektolit lemah yang terinisasi sebagian (0<×<1), dalam larutan sebagian berbentuk ion-ion sebagian lagi masih dalam bentuk molekul.

b. Larutan Non Elektrolit

Non elektrolit tida menghantarkan arus listrik ketika larutan ke dalam air larutan non elektrolit tidak dapat terionisasi (α= 0), sehingga tidak ada ion dalam larutan tetapi semua dalam bentuk molekul.

(9)

BAB III PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:

1. Larutan adalah campuran yang bersifat homogen antara molekul, atom ataupun ion-ion dari dua zat atau lebih.

2. Konsentrasi adalah perbandingan zat terlarut dan jumlah pelarut, dinyatakan dalam satuan volume (berat, mol). Konsentrasi dinyatakan dengan beberapa cara yaitu: molaritas, molaritas, persen massa, persen volume, ppm, fraksi mol, normalitas`

3. Komponen larutan

Larutan dibagi menjadi dua komponen yaitu:

a. Pelarut ( solvent ) ialah komponen yang mengandung jumlah zat yang lebih banyak.

b. Terlarut ( solute ) ialah komponen yang mengandung zat yang lebih sedikit

Larutan dibagi menjadi tiga jenis yaitu:

a. Larutan tak jenuh yaitu larutan yang mengandung solute kurang dari yang diperlukan untuk membuat larutan jenuh.

b. Larutan jenuh yaitu suatu larutan yang mengandung sejumlah solute yang larut dan mengadakan kesetimbangan dengan solute padatnya. c. Larutan lewat jenuh yaitu larutan yang mengandung lebih banyak

solute yang diperlukan daripada solvent.

Berdasrakan banyak sedikitnya zat terlarut dibedakan menjadi dua yaitu: a. Larutan dipakai merupakan larutan yang mengandung relatif banyak solute

b. Larutan encer merupakan larutan yang relatif sedikit mengandung solute

4. Jenis larutan berrdasarkan daya hantar listrik, larutan dibagi menjadi dua yaitu:

a. Laturan elektolit adalah suatu zat yang ketika dilarutkan dalam air akan menghasilkan yang dapat menghantar arus listrik.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1979. Farmakope Indonesia Edisi Ketiga. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Tanawi, Yulystine. 2014. MAKALAH KIMIA LARUTAN.[internet] diakes pada https://www.scribd.com/mobile/doc/50281637/MAKALAH-KIMIA-LARUTAN.

Referensi

Dokumen terkait

Larutan elektrolit kuat ialah larutan elektrolit yang terionisasi sempurna sehingga larutan tersebut dapat menghantarkan arus listrik dengan baik yang ditandai dengan munculnya

4.8.6 Mengelompokkan zat-zat berdasarkan ciri-ciri yang diamati termasuk dalam larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah atau non elektrolit 4.8.7 Mengidentifikasi contoh

Lampu terang Banyak gelembung di elektroda Menghantarkan Listrik Elektrolit Kuat Lampu redup Sedikit gelembung di elektroda Menghantarkan listrik Elektrolit Lemah Lampu tidak

Larutan elektrolit yaitu larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, seperti larutan garam dapur, natrium hidroksida, hidrogen klorida, amonia, dan cuka.. Larutan nonelektrolit

Senyawa – senyawaini dalam bentuk murni bukan penghantar listrik yang baik, tetapi bilasenyawa-senyawa tersebut dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan yangdapat

Larutan elektroit merupakan larutan yang dapat menhantarkan arus listrik, ia dapat menghantarkan arus listrik karena adanya zat larut yang dapat terurai menjadi ion-ion yang

Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena zat terlarutnya didalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak

Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar listrik yang kuat, karena zat terlarutnya didalam pelarut (umumnya air), seluruhnya berubah menjadi ion-ion (alpha