• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 8 Larutan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab 8 Larutan"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

http://chem.fmipa.ipb.ac.id http://chem.fmipa.ipb.ac.id

Bab 8

Bab 8

LARUTAN

LARUTAN

Departemen Kimia IPB Departemen Kimia IPB

(2)

Dept. Kimia FMIPA IPB Dept. Kimia FMIPA IPB

Ikthisar

Ikthisar

Konsep Larutan

Konsep Larutan

1

1

Konsentrasi Larutan

Konsentrasi Larutan

2

2

Kesetimbangan Larutan

Kesetimbangan Larutan

3

3

Sifat Koligatif 

Sifat Koligatif 

4

4

(3)

Dept. Kimia FMIPA IPB Dept. Kimia FMIPA IPB

Ikthisar

Ikthisar

Konsep Larutan

Konsep Larutan

1

1

Konsentrasi Larutan

Konsentrasi Larutan

2

2

Kesetimbangan Larutan

Kesetimbangan Larutan

3

3

Sifat Koligatif 

Sifat Koligatif 

4

4

(4)

Larutan 

Larutan 

adalah campuran yang homogen dari dua

adalah campuran yang homogen dari dua atau

atau

lebih zat.

lebih zat.

Konsep Larutan

Konsep Larutan

1 1 ZA

ZAT TERLAT TERLARUTRUT PELARUTPELARUT LARUTANLARUTAN

Komponen

Komponen minor minor KomponenKomponen

utama utama Sistem Sistem homogen homogen

+

+

Larutan 

Larutan 



bisa berwujud gas (ex:udara), padat

bisa berwujud gas (ex:udara), padat

(ex: alloy), cair (ex: air laut)

(ex: alloy), cair (ex: air laut)

Pada kuliah ini yang akan

Pada kuliah ini yang akan dibahas larutan

dibahas larutan

 berwujud

(5)

Konsep Larutan

1

Larutan

Zat pelarut

Zat terlarut

Soft drink (l )

Udara ( g )

H

2

O

 N

2

Gula, CO

2

O

2

, Ar, CH

4

Contoh Larutan

(6)

sejenis melarutkan sejenis

“like dissolve like”

Dua zat dengan gaya-gaya antarmolekul yang sama

akan cenderung saling melarutkan.

molekul polar dapat larut dalam pelarut

non-polar CCl

4

dalam C

6

H

6

molekul polar dapat larut dalam pelarut polar 

C

2

H

5

OH dalam H

2

O

Senyawa ionik lebih dapat larut dalam pelarut

(7)

Kelarutan metanol dalam air 

LARUTAN BERAIR DARI SPESIES MOLEKUL

Konsep Larutan

(8)

Misal:

Zat terlarut : sukrosa

Pelarut

: air 

sukrosa (padatan, s) dilarutkan dalam air menghasilkan

larutan sukrosa (aqueous, aq)

C

12

H

22

O

11

( s) → C

12

H

22

O

11

(aq)

LARUTAN BERAIR 

REAKSI PELARUTAN MOLEKUL

Konsep Larutan

(9)

LARUTAN BERAIR DARI

SPESIES IONIK (ELEKTROLIT)

setiap ion positif 

dikelilingi molekul air dan

setiap ion negatif juga dikelilingi

molekul air NaCl ( s) → Na+ (aq) + Cl-(aq)

(10)

 P roses dimana sebuah ion dikelilingi oleh molekul-molekul

air yang tersusun dalam keadaan tertentu disebut

hidrasi 

.

d+

d

(11)

Elektrolit 

adalah suatu zat, yang ketika dilarutkan dalam air 

akan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus

listrik.

Nonelektrolit 

merupakan zat yang tidak menghantarkan arus

listrik ketika dilarutkan dalam air.

(12)

Contoh soal

Soal: Di dalam pelarut yang manakah tiap-tiap zat terlarut di

 bawah ini akan dapat lebih larut?

(a) Br 

2

dalam benzena (C

6

H

6

) atau dalam air 

(b) KCl dalam karbon tetra klorida (CCl

4

) atau amonia (NH

3

)

(c) Urea(NH

2

)

2

CO dalam karbon disulfida (CS

2

)atau dalam

air.

Jawab:

(a) benzena

(b) amonia

(c) air 

(13)

Latihan

Soal: Di dalam pelarut yang manakah tiap-tiap zat terlarut di bawah ini akan dapat lebih larut?

(a) Magnesium klorida dalam metanol(CH3OH) atau dalam propanol (CH3CH2CH2OH).

(b) Etilena glikol(HOCH2CH2OH) dalam air atau dalam heksana (CH3CH2CH2CH2CH2CH3).

(c) Dietil eter(CH3CH2OCH2CH3) dalam etanol(CH3CH2OH) atau dalam air.

(14)
(15)

K o n s e n t r a s i  

suatu larutan adalah banyaknya zat

terlarut dalam sejumlah tertentu pelarut atau larutan.

a. Persen berdasar Massa

% massa

=

(% b/b)

x 100% massa zat terlarut

massa zat terlarut + massa pelarut

=

massa zat terlarut x 100% massa larutan

b. Persen berdasar Volume

2

Konsentrasi Larutan

x 100% volume zat terlarut

volume larutan

% volume

=

(16)

=

mol zat terlarut

liter larutan

d. Molaritas

(M) 

e. Molalitas

(m ) 

=

mol zat terlarut

massa pelarut (kg)

2

Konsentrasi Larutan

c. Persen bobot/volume

x 100% volume zat terlarut

volume larutan

% bobot/volume

=

(17)

f. Fraksi Mol

(X) 

 X 

 A

=

mol zat A

 jumlah mol seluruh komponen

2

Konsentrasi Larutan

g. ppm

banyaknya bagian zat terlarut dalam 10

6

bagian pelarut

h. ppb

banyaknya bagian zat terlarut dalam 10

9

bagian pelarut

ppm =

mg terlarut

L larutan

ppm =

mg terlarut

Kg larutan

ppm =

µg terlarut

L larutan

ppm =

µg terlarut

Kg larutan

(18)

Pengenceran larutan 

adalah prosedur untuk penyiapan larutan

yang kurang pekat dari larutan yang lebih pekat.

Pengenceran

Penambahan  pelarut

Mol zat terlarut

Sebelum pengenceran (i)

Mol zat terlarut

Setelah pengenceran (f)

=

(19)

Contoh soal

Soal: Hitunglah molalitas suatu larutan yang dibuat dengan

cara melarutkan 75,0 g Ba(NO

3

)

2 (s)

ke dalam 374,00 g air 

 pada 25

0

C.

Jawab:

75,0 g Ba(NO

3

)

2

x

1 mol

= 0,287 mol

261,32 g

molalitas =

= 0,76739 m =

0,767 m

0,374 kg

0,287 mol

(20)

Bagaimana menyiapkan 60,0 mL 0,2 M 

HNO

3

dari larutan “stok” 4,00 M HNO

3

?

Contoh soal

 M 

i

V

i

= M 

V

 M 

i

= 4,00

 M 

= 0,200

V

= 0,06 L

V

i

= ? L

V

i

=

 M 

V

 M 

i

=

0,200 x 0,06

4,00

= 0,003 L = 3 mL

3 mL asam

+ 57 mL air

60 mL larutan

Jawab:

(21)

Soal: konsentrasi asam klorida komersial adalah 11,8 M

dan memiliki kerapatan 1,190 g/ml. Hitunglah

(a) % massa HCl,

(b) molalitas

(c) fraksi mol dari HCl.

Latihan

(22)

Soal:

Hitunglah konsentrasi dalam satuan molaritas dan ppm

dari 1,74 molal larutan sukrosa (C

12

H

22

O

11

) yang

kerapatannya 1,12 g/mL.

Latihan

(23)

BILA PERISTIWA PELARUTAN = PERISTIWA PENGENDAPAN

AKAN DIPEROLEH JUMLAH ZAT TERLARUT DI DALAM LARUTAN TETAP LARUTANNYA DISEBUT LARUTAN JENUH (Kesetimbangan dinamis)

PEMBENTUKAN LARUTAN JENUH

Kesetimbangan Larutan

(24)

Larutan jenu h 

mengandung jumlah maksimum zat

terlarut yang dapat larut dalam suatu pelarut pada suhu

tertentu.

Larutan takjenu h 

mengandung zat terlarut lebih sedikit

daripada yang sebenarnya dapat dilarutkan oleh pelarut

pada suhu tertentu.

Laru tan lew at-jenuh 

mengandung zat terlarut lebih

banyak daripada yang terdapat dalam larutan jenuh pada

suhu tertentu.

Kesetimbangan Larutan

3

(25)

Kelarutan meningkat

ketika suhu meningkat

Kelarutan menurun ketika

suhu meningkat

Suhu dan Kelarutan

(26)

Suhu dan Kelarutan

 –

O

2

Kelarutan gas dan suhu

Kelarutan biasanya

menurun ketika

suhu meningkat

(27)

Tekanan dan Kelarutan Gas

Kelarutan suatu gas dalam cairan berbanding lurus

dengan tekanan gas di atas larutan (

h u k u m H en r y  

).

=

kP 

= konsentrasi () gas yang terlarut= tekanan gas di atas larutan

= konstanta (mol/Latm) yang hanya bergantung pada suhu

rendah

rendah

tinggi

(28)

Diketahui kelarutan H

2

S

(g)

437,0 cm

3

dalam 100,0 g H

2

O

(STP). Berapa konsentrasi molal pada tekanan 10,0 atm ?

Contoh soal

Jawab:

Mol H

2

S = 437,0 cm3 x

1 L

x 1 mol = 0,0195 mol

1000 cm3

22,4 L

molalitas H

2

S = 0,0195 mol = 0,195 m

0,1 kg

Konsentrasi molal pada 10 atm

= k x P

= 0,195 m/1 atm x 10 atm

= 1,95 m

(29)

Diketahui kelarutan zat X adalah 0,1g/mL pada 1 atm.

Berapa konsentrasi Molar pada tekanan 10,0 atm jika Ar X

adalah 100 g/mol

Latihan soal

(30)

Contoh Fenomena

hubungan tekanan dan

kelarutan

(31)

Kesetimbangan Kelarutan

AgCl ( s) Ag+ (aq) + Cl- (aq)

 K  sp = [Ag+][Cl-]

sp adalah konstanta hasil kali kelarutan 

Ag2CO3 ( s) 2Ag+ (aq) + CO32- (aq)  K  sp = [Ag+]2[CO32-]

Ca3(PO4)2 ( s) 3Ca2+ (aq) + 2PO43- (aq)  K  sp = [Ca2+]3[PO33-]2

konstanta hasil kali kelarutan (hasil kali kelar utan) = hasil kali konsentrasi molar dari ion-ion penyusun dipangkatkan koefisien stoikiometri pada kesetimbangan

(32)
(33)

Latihan soal

Tulislah hasilkali kelarutan dari

(

a

)

perak bromida;

(

 b

)

stronsium fosfat;

(

c

)

aluminum karbonat;

(

d

)

nikel(II) sulfida.

(34)

Kelar utan M olar (mol/L) jumlah mol zat terlarut dalam 1 L larutan  jenuh.

(35)
(36)

Kelarutan kalsium sulfat adalah 0,67 g/L. Tentukan nilai  K sp

Kalsium sulfat

Catatan: Kelarutan adalah konsentrasi suatu larutan jenuh.

Konstanta hasilkali kelarutan adalah konstanta kesetimbangan.

Contoh soal

Jawaban

Perlu mengubah kelarutan menjadi kelarutan molar 0,67 g/L x 1 mol = 4,9 x 10-3 mol/L

136,2 g

CaSO4 (s) Ca2+ (aq) + SO42- (aq)

[Ca2+]= 4,9 x 10-3 mol/L, [SO42- ] = 4,9 x 10-3 mol/L

sp = [Ca2+] [SO42- ]

= (4,9 x 10-3 ) (4,9 x 10-3 ) = 2,4 x 10-5

(37)

(a) timbal kromat adalah senyawa tak dapat larut yang digunakan

sebagai pigmen. Kelarutannya dalam air adalah 1,6 x 10 -5g/100mL.

Berapakah K sp-nya?

(b) Kelarutan molar dari perak sulfat adalah 1,5 x 10-2 mol/L.

Berapakah K sp-nya?

Latihan soal

(38)

Berapakah kelarutan perak klorida dalam g/L jika K sp AgCl adalah 1,6 x 10-10

AgCl ( s) Ag+ (aq) + Cl- (aq)

 K  sp = [Ag+][Cl-] Awal ( M ) Perubahan ( M ) Akhir ( M ) 0,00 + s 0,00 + s  s  s  K  sp = s2  s =  K 

 sp  s = 1,3 x 10-5 [Ag+] = 1,3 x 10-5 M  [Cl-] = 1,3 x 10-5 M 

kelarutan AgCl =

1,3 x 10-5 mol AgCl

1 L larutan 143,35 g AgCl 1 mol AgCl x

= 1,9 x 10

-3

g/L

 K  sp = 1,6 x 10-10

Contoh soal

(39)

Latihan soal

Jawaban

a. Berapakah kelarutan BaSO4 dalam g/L jika K sp BaSO4 adalah 1,1 x 10-10

 b. Berapakah kelarutan Ca3(PO4)2 dalam g/L jika K sp Ca3(PO4)2 adalah 1,2 x 10-26

(40)

Pelarutan suatu padatan ionik ke dalam larutan berair:

Q = K  sp Larutan jenuh

Q < K  sp Larutan tak jenuh Tidak ada endapan

Q > K  sp Larutan lewat jenuh Endapan akan terbentuk  Q = [Ag+]

0[Cl-] 0

Subskrip 0 menunjukkan konsentrasi awal dan tidak selalu berarti konsentrasi pada kesetimbangan

hasil kali ion, Q = hasil kali konsentrasi molar dari ion-ion  penyusun dipangkatkan koefisien stoikiometri

(41)

Contoh soal: Memprediksi Reaksi Pengendapan

Jika 2,00 mL NaOH (0,200 M ) ditambahkan ke dalam 1,00 L CaCl2 (0,100 M ), apakah akan terjadi endapan?

Ion-ion yang ada dalam larutan adalah Na+, OH-, Ca2+, Cl-.

Zat yang mungkin mengendap adalah Ca(OH)2 (aturan kelarutan).

Apakah Q > K  sp untukCa(OH)2? [Ca2+]0 = 0,100 M  [OH-]0 = 4,0 x 10-4 M   K  sp = [Ca2+][OH-]2 = 8,0 x 10-6 Q = [Ca2+] 0[OH-]0 2 = (0,10) x (4,0 x 10-4)2 = 1,6 x 10-8

(42)

Latihan soal

Jawaban

Sebanyak 75 mL NaF 0,060 M dicampur dengan 25 mL Sr(NO3)2 0,15 M. Tentukan apakah terbentuk endapan SrF2 jika

(43)

Efek ion senama adalah pergeseran kesetimbangan yang disebabkan oleh penambahan senyawa yang memiliki ion yang sama zat yang dilarutkan.

Adanya ion senama menurunkan ionisasi asam lemah atau basa lemah.

Perhatikan campuran CH3COONa (elektrolit kuat) dan CH3COOH (asam lemah).

CH3COONa ( s) Na+ (aq) + CH3COO- (aq)

CH3COOH (aq) H+ (aq) + CH3COO- (aq)

ion senama

(44)

Efek Ion Senama dan Kelarutan

Adanya ion senama akan menurunkan kelarutan garam.

Berapakah kelarutan molar AgBr dalam (a) air murni dan (b) 0,0010 M NaBr?

AgBr ( s) Ag+ (aq) + Br - (aq)

 K  sp = 7,7 x 10-13 s2 = K 

 sp

 s = 8,8 x 10-7

 NaBr ( s) Na+ (aq) + Br - (aq)

[Br -] = 0,0010 M 

AgBr ( s) Ag+ (aq) + Br - (aq)

[Ag+] = s

[Br -] = 0,0010 + s0,0010

 K  sp = 0,0010 x s  s = 7,7 x 10-10

(45)

Sifat-sifat Koligatif 

Sifat-sifat larutan yang bergantung pada banyaknya partikel (atom, molekul, ion) zat terlarut dan tidak begantung pada  jenis zat terlarut

I ) Penurunan Tekanan-Uap - Hukum Raoult

II ) Kenaikan Titik-Didih III ) Penurunan Titik-Beku IV ) Tekanan Osmotik  P  1

=

 X 1 P 1

D

T  d

=

K d m

D

T  b

=

K b m p  

=

MRT 

(46)

Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit

Penurunan Tekanan-Uap

H u k u m R ao u l t  

Jika larutan hanya mengandung satu zat terlarut:

 X 

1

= 1

 – X 2

10

-

P 1

= D

=

 X 2 P 10

10 = tekanan uap pelarut murni

 X 

1 = fraksi mol pelarut

 X 

2 = fraksi mol zat terlarut

1

=

 X 1 P 10

∆P 

=

 X 

(47)

 A

=

 X  A P  A0

P  B

=

 X B P B0 P  T

=

P  A

+

P B P  T

=

 X  A P  A0 + X B P 0B

Larutan Ideal

(48)

Contoh soal

Pada suhu 25°C tekanan uap benzena murni 0,1252 atm. Andaikan

6,40 g naftalena (C10H8) dengan massa molar 128,17 g mol-1 dilarutkan

dalam 78,0 g benzena (C6H6) dengan massa molar 78,0 g mol-1.

Hitunglah tekanan uap benzena di atas larutan, dengan asumsi perilaku ideal

mol naftalena = 6,40 g x 1 mol = 0,05 mol 128,17 g

Mol benzena = 78,0 g x 1 mol = 1 mol 78,0 g

Tekanan uap benzena di atas larutan : Pbenzena = Po x fraksi mol benzena

= 0,1252 atm x 1 mol = 0,119 atm (1 + 0,05) mol

(49)

Kenaikan Titik-Didih

D

T  d

=

T d  – T d 0 T  d

>

T d 0

D

d

> 0

d adalah titik didih pelarut

murni

0

d adalah titik didih larutan

D

d

=

K d m

m adalah molalitas larutan

d adalah konstanta kenaikan

titik-didih molal (0C/m)

(50)

Penurunan Titik-Beku

D

T  b

=

T 0b  – T b T  b

>

T b 0

D

b

> 0

b adalah titik beku

pelarut murni

0

b adalah titik beku larutan

D

b

=

K b m

13.6

m adalah molalitas larutan

f adalah konstanta penurunan

titik-beku molal (0C/m)

(51)

(52)

Berapakah titik beku suatu larutan

Berapakah titik beku suatu larutan yang mengandungyang mengandung

478 g etilena glikol (antibeku) dalam 3202 g air. Massa

478 g etilena glikol (antibeku) dalam 3202 g air. Massa

molar etilena glikol adalah 62,01 g.

molar etilena glikol adalah 62,01 g.

D

D

T T  b b

=

=

K K bb mm m  m  ==

mol zat terlarut mol zat terlarut massa pelarut (kg) massa pelarut (kg) = 2,41 = 2,41 mm = = 3,202 kg pelarut 3,202 kg pelarut 478 g x 478 g x 1 mol1 mol 62,01 g 62,01 g K  K  b b

air = 1,86

air = 1,86

00

C/

C/

mm

D

D

T T  b b

=

=

K K bb mm

= 1,86

= 1,86

00

C/

C/

mm

x 2,41

x 2,41

mm

= 4,48

= 4,48

00

C

C

T  T  b b

= -4,48

= -4,48

00

C

C

Contoh soal

Contoh soal

(53)

Latihan soal

Latihan soal

Hitunglah titik didih dan titik beku dari larutan benzena jika Hitunglah titik didih dan titik beku dari larutan benzena jika 257g naftalena (C

257g naftalena (C1010HH88) dilarutkan ke dalam 500,00g benzena) dilarutkan ke dalam 500,00g benzena (C

(54)

Tekanan Osmotik (

O s m o s i s  adalah aliran molekul pelarut secara selektif melewati

membran berpori dari larutan encer ke larutan yang lebih pekat.

Membr an semiperm eabel  memungkinkan molekul pelarut

melewatinya tetapi menhalangi lewatnya zat terlarut.

Tek a n an o s m o t i k (  

menghentikan osmosis

)

 ) tekanan yang dibutuhkan untuk

encer  lebih pekat

(55)

Sel dalam suatu:

larutan 

i s o t o n i k  

larutan 

h i p o t o n i k  

(kurang pekat)

larutan 

h i p e r t o n i k  

(lebih pekat)

(56)

seorang dokter yang meneliti sejenis hemoglobin melarutkan 21,5

mg protein dalam air pada 5,0 ᵒC hingga terbentuk 1,5 ml larutan

dengan tujuan untuk menghitung tekanan osmotiknya. Pada

kesetimbangan, larutan tersebut memiliki tekanan osmotik sebesar 

3,61 torr. Berapakah massa molar hemoglobin tersebut?

P = 3,61 torr x 1 atm = 0,00475 atm 760 torr  Suhu = 5,00C + 273,15 = 278,15 K 

Contoh Soal

Jawaban

Volume = 1,5 ml x 1 L = 1,5 x 10-3 L 1000 ml Volume = 21,5 mg x 1 g = 2,15 x 10-2 g 1000 mg

(57)

Lanjutan Jawaban

p= MRT  p= massa/Mr x R x T V Mr= massa x R x T π x V Mr = 2,15 x 10-2 g x 0,08205 L atm/mol K x 278,15 K  0,00475 atm x 1,5 x 10-3 L Mr = 6,87 x 104

(58)

7,85 g sampel suatu senyawa dengan rumus empiris C5H4 dilarutkan dalam 301 g benzena murni. Titik bekunya adalah 1,05 di bawah titik beku benzena murni. Berapakah massa molar dan apakah rumus molekul dari senyawa tersebut ( K  b = 5,12 ᵒC/m)

Contoh Soal

Jawaban

m =

D

T  b K  b

massa/Mr = D

T  b 

Mr = massa x

K b

kg pelarut

K  b

D

T b

x kg pelarut

Mr =

7,85 g x 5,12 ᵒC/m

1,05 ᵒC x 0,301 kg

Mr = 127 g/mol

(

C

5

H

4

)n = 127 g/mol

n= 2,

Rumus molekul

C

(59)

Sifat-sifat Koligatif Larutan Ionik

Untuk larutan ionik, banyaknya ion yang ada harus

diperhitungkan

i = faktor van’t Hoff atau banyaknya ion yang ada

Untuk penurunan tekanan uap:

P = i X

terlarut

P

0 pelarut

Untuk kenaikan titik didih:

T

d

= i K 

d

m

Untuk penurunan titik beku:

T

 b

= i K 

 b

m

(60)

Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

0,1 m larutan NaCl 0,1 m Na+ ion & 0,1 m Cl- ion

0,1 m larutan NaCl 0,2 m ion dalam larutan

faktor van’t Hoff(i) =

 jumlah partikel sebenarnya dalam lar. setelah penguraian  jumlah satuan rumus yang semula terlarut dalam larutan

(61)

1. Urutkan dari yang titik bekunya paling rendah

a. 0,1 m CaCl

2

, 0,1 m C

12

H

22

O

11

, 0,1m NaCl

 b. 0,05 m HCl, 0,1m HCl, 0,1m HC

2

H

3

O

2

2. Berapakah titik beku 0,010 m K 

2

SO

4

yang

dilarutkan dalam air 

3. Tekanan osmotik dari 0,010 M KI adalah 0,456 atm

 pada 25

°

C. Berapakah faktor van’t hoff pada

konsentrasi ini?

(62)



Latihan Soal Mandiri 



(63)

1. Pada konsentrasi zat terlarut yang sama, jumlah partikel dalam larutan untuk spesies ionik lebih banyak daripada untuk spesies molekul. Mengapa?

2. Suatu larutan asam sulfat berair 9,386 M memiliki rapatan 1,5090 g cm-3. Hitunglah molalitas, persen massa, dan

fraksi mol asam sulfat dalam larutan ini.

3. Larutan HCl yang dijual di pasaran memiliki konsentrasi 45,0% berdasarkan bobot dengan densitas 1,18 g/mL. Bila kita memiliki 1 L larutan

a. Tentukan larutan dalam persen bobot/volume

b. Tentukan bobot air yang terkandung dalam larutan c. Tentukan molaritas dan molalitas

d. Tentukan fraksi mol HCl dalam larutan e. Tentukan konsentrasi dalam satuan ppm

(64)

4. Sebanyak 20 mL Ba(NO3)2 0,10 M ditambahkan pada 50,0 mL Na2CO3 0,10 M. Apakah terbentuk endapan BaCO3

5. pH larutan jenuh logam hidroksida MOH ialah 9,68, tentukan K sp larutan ini ialah.

6. Hasil kali kelarutan PbBr2 ialah 8,9 x 10-6. Tentukan kelarutan

molarnya (a) dalam air murni, (b) dalam larutan KBr 0,20 M 7. Sukrosa adalah suatu zat non atsiri melarut dalam air tanpa

proses ionisasi. Tentukan penurunan tekanan uap pada 25oC

dari 1,25 m larutan sukrosa. Diasumsikan larutan terbentuk  bersifat ideal. Tekanan uap untuk air murni pada 25oC adalah

(65)

8. Tekanan uap heptana murni pada 40oC adalah 92,0 torr dan tekanan uap murni untuk oktana adalah 31,0 torr. Jika dalam larutan terdapat 1,00 mol heptana dan 4,00 mol oktana. Hitung tekanan uap dari masing-masing komponen, tekanan uap total dalam larutan, serta fraksi mol dari masing-masing komponen dalam kesetimbangan larutan

9. Larutan zat X (densitas 1,10 g/mL) yang dibuat dengan melarutkan 1,250 g X dalam air sehingga menjadi 100 mL

larutan, menunjukkan tekanan osmosis sebesar 50 mmHg pada suhu 30oC. Tentukan bobot molekul zat tersebut.

10. Hitunglah titik beku, titik didih, dan tekanan osmosis (suhu 50oC) larutan berair,

a. Larutan magnesium nitrat 0,1 M b. Larutan natrium nitrat 0,1 M c. Larutan sukrosa 0,1 M

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemanfaatan media film kartun Indonesia terhadap peningkatan kreativitas menggambar bebas anak PAUD. Karena kemampuan anak

Manusia yang mementingkan diri tidak dapat mengerti penekan ln pada &#34;perkara perkara di atas&#34;. Walaupun begitu seorang anak Allah harus menga- sihi manusia yang

Melalui media pancaran cahaya, Suhrawardi tidak hanya berhasil menumbangkan teori akal filsuf paripatetik yang telah mapan, dan bahkan dengan teorinya itu, dia membentuk

Diperkirakan bahwa suhu semburan lumpur mengalami peningkatan setiap waktu dikarenakan sumber semburan bertambah dalam, dan sumber semburan yang dalam tersebut

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia dapat dilihat dari pertumbuhan perbankan syariah secara kuantitas yang ditunjukkan melalui jumlah jaringan kantor baik Bank Umum

Antara yang berikut, yang manakah merupakan bukan keperluan asas manusia?.A. Antara berikut, apakah makanan yang memberikan

Using the same procedure described in Chapter 4 , Pentaho Business Analytics Tools , create the following three data sources:.. Name

Kalo mau bikin link ke halaman post ing yang lain, regist er pake. akun email yang lain lalu ulangi langkah