• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENELITIAN DAN PENGAMATAN LARUTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN PENELITIAN DAN PENGAMATAN LARUTA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN HASIL PERCOBAAN DAN PENGAMATAN

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

Kusnul Latifah

15

X MIA 8 (ICT)

SMA Negeri 1 Karanganyar

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rah-mat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan pembuatan Laporan yang berjudul LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTOLIT sebagai tu-gas Kimia dari Bpk Sarwana, S.Pd, MM.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan yang telah di buat ini tidak akan terselesaikan jika tanpa bantuan dan bimbingan Bapak guru terutama ridha Allah SWT.

Penulis menyadari Laporan ini jauh dari sempurna. Banyak keku-rangan dan kesalahan dalam Laporan ini. Maka dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan Laporan ini sangat penulis harapkan.

Karangnyar, 16 Januari 2015

Penulis

(3)

Kata Pengantar ... i Daftar Isi ... ii BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang... 3 B. Tujuan ... 3

BAB II PEMABAHASAN

A. Landasan Terori... 4

BAB III PENGAMATAN

A. Alat dan Bahan... 6 B. Langkah Kerja... 6

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil... 8 B. Pembahasan... 8

BAB V KESIMPULAN

A. Kesimpulan... 10

DAFTAR PUSTAKA

(4)

A. Latar Belakang

Larutan memiliki peran besar dalam kehidupan sehari-hari bebera-pa contoh diantaranya seperti air mineral yang kita konsumsi sehari-hari, larutan elektrolit, dan air garam. Selain itu kita sering tidak menyadari bah-wa ternyata larutan-larutan di atas bisa menghantarkan listrik jika disam-bungkan dengan alat uji tertentu.

B. Tujuan

Pembuatan laporan ini bertujuan untuk :

1. Menguji daya hantar listrik suatu larutan

2. Mengelompokan larutan-larutan sebagai larutan elektrolit dan non elektro-lit

3. Mengelompokan larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah

(5)

A. Landasan Teori

Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak dari-pada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan ini dinyatakan dalam konsentrasi larut-an, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi.

Larutan elektrolit adalah Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Svante Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia mengemukakan teori elektrolit pada tahun 1884. Menurut Arrhenius, ‘‘larutan elektrolit da-lam air terdisosiasi ke dada-lam partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif) Jumlah muatan ion po-sitif akan sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral’’ Ion-ion-ion inilah yang bertugas mengahantarkan arus listrik.

Larutan ini memberikan gejala berupa menyalanya lampu atau tim-bulnya gelembung gas dalam larutan. Larutan elektrolit mengandung parti-kel-partikel yang bermuatan (kation dan anion). Larutan ini dapat bersum-ber dari senyawa ion (senyawa yang mempunyai ikatan ion) atau senyawa kovalen polar (senyawa yang mempunyai ikatan kovalen polar).

(6)

menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya kuat. Contohnya: NaCl, NaOH, HNO3, dan HCl

Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan lemah. Hal ini disebabklan karena zat terlarut akan ter-urai sebagian (derajat ionisasi = 0 < α < 1) menjadi ion-ion sehingga da-lam larutan tersebut sedikit mengandung ion. Hal ini disebabkan tidak se-mua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam la-rutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Contohnya: air biasa, dan NH3.

Pada larutan non elektrolit, molekul-molekulnya tidak terionisasi da-lam larutan, sehingga tidak ada ion yang bermuatanyang dapat menghan-tarkan arus listrik. (derajat ionisasi = 0)

Contohnya: Larutan urea, glukosa, dan alkohol.

BAB III PENGAMATAN

A. Alat dan Bahan

 Alat uji daya hantar listrik larutan elektrolit berupa:

- Baterai

(7)

- Elektroda karbon

- Bola lampu kecil

 Larutan alkohol (C2H5OH )

 Larutan gula ( C6H1206)

 Larutan garam (NaCl)

 Larutan cuka (CH3COOH)

 Air secukupnya (pembersih elektroda)

 Tisu

 Gelas kimia

B. Langkah Kerja

1. Sediakan alat yaitu alat penguji elektrolit dan bahan berbagai larutan yang akan diuji pada setiap gelas kimia.

2. Menguji larutan dengan cara memasukkan kedua buah elektroda kedalam larutan tanpa membuat keduanya saling bersentuhan.

(8)

4. Setelah menguji sebuah larutan maka kita harus membersihkan terlebih dahulu elektroda yang digunakan dengan cara dibilas dengan air biasa lalu dikeringkan dengan tisu agar pada saat kita menguji larutan lain, larut-an tersebut tidak terkontaminasi/tercampur.

5. Lakukan hal yang sama untuk pengujian larutan lainnya.

BAB IV

(9)

A. Hail pengujian

B. Pembahasan

Berdasarkan tabel di atas maka didapatkan hasil sebagai berikut:

1. Larutan Garam , merupakan larutan elektrolit kuat karena pada saat pengujian didapatkan bahwa indikator lampu menyala terang dan terda-pat banyak gelembung di sekitar elektrode.

2. Larutan Alkohol, merupakan larutan Non elektrolit karena lampu indika-tor tidak menyala dan tidak ada gelembung gas.

3. Larutan Cuka, merupakan larutan elektrolit lemah karena meskipun lampu indikator tidak menyala namun masih terdapat gelembung disekitar elektrode.

4. Larutan Gula, merupakan larutan Non elektrolit karena lampu indikator tidak menyala dan tidak ada gelembung gas.

Dari hasil di atas kita dapat mengetahui apa saja perbedaan antara larut-an elektrolit kuat, lemah, dlarut-an Non elektrolit sebagai berikut :

NO Nama

La-rutan

Pengamatan

Lampu Gelembung Gas

1 Garam Menyala Ada

2 Alkohol Tidak Menyala Tidak Ada

3 Cuka Tidak Menyala Ada

(10)

1. Larutan elektrolit kuat ialah larutan elektrolit yang terionisasi sempurna sehingga larutan tersebut dapat menghantarkan arus listrik dengan baik yang ditandai dengan munculnya banyak gelembung di sekitar elektroda dan lampu indikator menyala terang

2. Larutan elektrolit lemah ialah larutan elektrolit yang terionisasi tidak sempurna sehingga larutan tersebut hanya dapat menimbulkan sedikit ge-lembung di sekitar elektroda namun lampu indikator tidak menyala

3. Larutan Non elektrolit ialah larutan yang tidak dapat terionisasi sehing-ga tidak terdapat ion-ion yang dapat menghantarkan listrik hal ini ditandai dengan tidak menyalanya lampu dan tidak terdapat gelembung di sekitar elektroda

(11)

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada percobaan di atas,

o Yang merupakan larutan elektrolit adalah larutan garam

o Yang merupakan larutan non elektrolit adalah alkohol dan gula

o Yang merupakan larutan elektrolit kuat adalah larutan garam

o Yang merupakan larutan larutan elektrolit lemah adalah cuka.

Penjelasan :

o Jika elektroda dialiri arus listrik kemudian muncul gelembung pada elek-troda, itu berarti bahwa larutan tersebut merupakan larutan elektrolit. Se-dangkan yang tidak bergelembung merupakan larutan non-elektrolit.

o Apabila adanya gelembung pada elekroda disertai dengan menyalanya lampu, maka larutan tersebut merupakan larutan elektrolit kuat (karena la-rutan terionisasi dengan baik). Sedangkan jika lampu menyala redup atau tidak menyala sama sekali (karena tidak dapat terionisasi dengan baik dan sedikit menghasilkan ion) tetapi muncul gelembung pada elektoda maka larutan tersebut merupakan larutan elektrolit lemah.

o Kuat lemah keelektrolitan suatu larutan bergantung pada kesempurnaan ionisasi larutan jika dialiri arus listrik.

(12)

Sudarmono, Unggul.2013.KIMIA untuk SMA/MA Kelas X. Penerbit Erlangga.

Sumber internet :

http://dahliasylvia.blogspot.com/2014/02/laporan-praktikum-kimia-uji-larutan.html. Di unduh pada tanggal 28 Januari 2015 pukul 06.52.

http://irna-dewi.blogspot.com/p/laporan-percobaan.html. Di unduh pada 28 Januari 2015 pukul 06.54.

Referensi

Dokumen terkait

Melalui media pancaran cahaya, Suhrawardi tidak hanya berhasil menumbangkan teori akal filsuf paripatetik yang telah mapan, dan bahkan dengan teorinya itu, dia membentuk

Diperkirakan bahwa suhu semburan lumpur mengalami peningkatan setiap waktu dikarenakan sumber semburan bertambah dalam, dan sumber semburan yang dalam tersebut

Proyeksi peta adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara besaran – besaran di atas permukaan bumi (bidang lengkung) dengan besaran – besaran di atas peta (bidang

Prinsip pengerjaan pada mesin sekrap adalah benda yang disayat atau dipotong dalam Prinsip pengerjaan pada mesin sekrap adalah benda yang disayat atau dipotong dalam keadaan diam

Aksara Kanji digunakan untuk membedakan homofon, dimana terdapat banyak kata yang memiliki pengucapan yang sama (sehingga bila ditulis menggunakan aksara silabis Hiragana

Using the same procedure described in Chapter 4 , Pentaho Business Analytics Tools , create the following three data sources:.. Name

Penelitian yang dilakukan oleh (Ravi Dwi Wijayanto, 2010) memiliki hasil yang berbeda dengan peneliti yitu hasil pada analisis data panelnya sebesar -0,076 dan probabilitas

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia dapat dilihat dari pertumbuhan perbankan syariah secara kuantitas yang ditunjukkan melalui jumlah jaringan kantor baik Bank Umum