Menuju Era
Konvergensi
WAHYU WIJAYADI
Director Corporate Services PT INDOSAT Tbk.
Jakarta, 23 Juni 2008 “Membangun Industri Telekomunikasi, Informatika dan Media Nasional yang Kondusif untuk Investasi” Rakornas Telematika dan Media KADIN Indonesia 2008, Jakarta
Alur Pemikiran
Perubahan kebutuhan Pelanggan dan Industri
Kesiapan Indosat
Peluang & Tantangan Bisnis
Apa itu Konvergensi ?
Konvergensi Industri
Konvergensi : Perspektif Telco
Konvergensi (Digitalisasi) Network Content & Application User Device
IP Based (Digital Network) Broadband & Wireless
NGN
Ubiquity
Digital contentDigital multimedia, devices (wireless, wireline) capable for all content
Industri (Media, Internet) Konvergensi layanan (New Medium) Industri lain
1 , 0
• Jangkauan dan kualitas layanan yang baik, di
rumah, di kantor atau dimanapun menggunakan
“wireless” device.
• Bekerja menggunakan mobile device yang
memiliki kemampuan Bluetooth and Wi-Fi.
• Pengguna lebih melihat “services” ketimbang
teknologi.
• Permintaan yang meningkat akan layanan data
dan multi-media.
• Kebutuhan Akses kecepatan tinggi dengan
mobilitas yang tinggi dimanapun dan kapanpun.
• Permintaan akan content layanan yang
bervariasi.
• Kemudahan: Komunikasi personal.
• Tarif yang terjangkau dan wajar.
Perilaku dan Ekspektasi Pelanggan
Evolusi Teknologi
Wireless
Perkembangan teknologi di industri telekomunikasi sangat cepat
Local Area Local Area Network Network (~50m) (~50m) Personal Area Personal Area Network Network (~10m) (~10m) Wide Area Wide Area Network Network (~10km) (~10km)Digital
Digital
DECT,
PHS
Infra Red
Wideband
Wideband
WiFi
Bluetooth
WPAN
ZigBee
Analog
Analog
CT1
“wire”
UMTS, HSPA
CDMA2000
GSM, PDC
TDMA,
CDMA
AMPS, NMT,
TACS etc
1G
2G
3G
4G
LTE,
LTE,
WIMAX,
WIMAX,
(?)
(?)
IP
B
a
se
d
Beyond 3G – Digital – Packed switch – All IP based (IPv6)– More advance multimedia application
– User in control – Flexible platform of
complementary access system
– High speed data
– Improved QoS – Global coverage – Global roaming
Tahapan Perkembangan Industri Telekomunikasi
Sumber: JP Morgan, Media Route Asia, MPA,, Spectrum Value Partner Analysis
Kondisi Pasar
Tantangan
• Monopoli • Coverage rendah • Penetrasi rendah • Memenuhi permintaan • Keterbatasan investasi • Convergence (triple/quad play) • Teknologi NGN/IP • Consulting services • International partnershipPembangunan
In
cr
ea
si
ng
P
en
et
ra
tio
n
Penetrasi
Inovasi
Fokus
Operator
• Liberalisasi• Masuknya Pemain baru • Pertumbuhan yg cepat • Pertumbuhan melambat • Kompetisi meningkat • Pertumbuhan terbatas • Cross-industry • Akuisisi pelanggan
• Speed to market • Retensi Pelanggan • Content & Applications • Teknologi baru• Revenue protection
• Peningkatan coverage • Peningkatan kualitas jaringan • Meningkatan Penetrasi • Brand awareness • FMC • Penurunan Cost • Bundling • Konsolidasi • Upgrade Jaringan Laos Bangladesh India
Indonesia
Philippines Thailand Malaysia Australia SingaporeHong Kong Japan S. Korea
Kesiapan Indosat
Langkah awal menuju Konvergensi
i-TV Mobile
i-Movie
i-Games
i-Religion
i-Infotainment
i-Sports
i-Business
i-Music
i-Lifestyle
se rvic e s
and applic atio ns
IP Base d Ne xt Ge ne ratio n
Ne two rk
• Dampak
– Merubah bisnis model
– Memperoleh kompetensi diluar bisnis inti, misalnya melalui Kontrak, aliansi, kerjasama Merger dan Akuisisi.
– “Intellectual Property”
– Munculnya area baru /”grey area” pada regulasi – Penggunaan database pelanggan secara intensif – Masuknya pendapatan dari berbagai sumber
Value Chain di Era Konvergensi
• Penggerak
– “Pelanggan Digital” yang membutuhkan content dan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhannya
kapanpun dan dimanapun
– “Real-time enterprise” yang membutuhkan akses “real-time” terhadap informasi.
Inisiatif Operator
3. Merespon perubahan prilaku pelanggan
→ Akses untuk komunikasi dan
entertainment kapanpun dan dimanapun.
• Mendorong pertumbuhan melalui
bundling jasa
→ Menciptakan jasa & format content yang baru
→ Investasi jaringan (3G, IMS, NGN, dll.)
• Kemitraan untuk penyelenggaraan jasa
baru
→ Akses kepada brands, content,
jaringan