SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL
KESEHATAN MASYARAKAT
World Breastfeeding Week (WBW) atau Pekan Menyusui Sedunia tahun 2020 mengangkat tema global “Support Breastfeeding for a Healthier Planet”, sedangkan tema nasional di Indonesia adalah “Dukung Menyusui untuk Bumi yang Lebih Sehat”, dengan slogan “Menyusui: Ibu Terlindungi, Anak Kuat, Bumi Sehat”
Pekan Menyusui Sedunia tahun 2020 difokuskan pada dampak pemberian makan bayi terhadap lingkungan/perubahan iklim dan keharusan untuk melindungi, mempromosikan dan mendukung pemberian ASI untuk kesehatan bumi dan masyarakat.
Peringatan Pekan Menyusui Sedunia diharapkan menjadi momentum bagi semua pihak untuk turut berperan serta dalam mendukung setiap ibu agar berhasil menyusui, sehingga dapat berkontribusi pada pencegahan stunting, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang.
Rangkaian kegiatan dalam Pekan Menyusui Sedunia tahun 2020 akan diselenggarakan baik di tingkat Pusat maupun Daerah, berupa kampanye menyusui, webinar, talk show, Lomba ibu bekerja dengan ASI Eksklusif, dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan oleh berbagai
pihak dari pemerintah, mitra kerja, akademisi, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, dunia usaha, media dan masyarakat.
Sehubungan dengan hal tersebut, Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung dan berperan aktif dalam berbagai kegiatan Pekan Menyusui Sedunia tahun 2020, yang pada akhirnya dapat mendukung ibu menyusui yang juga melindungi kelestarian alam agar tercipta bumi yang lebih sehat.. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi upaya kita dalam rangka perbaikan gizi masyarakat dan membangun sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas.
Jakarta, Juli 2020
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat
dr. Kirana Pritasari, MQIH NIP 196404081990032001
DAFTAR ISI
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL
KESEHATAN MASYARAKAT ... i
DAFTAR ISI ...iii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
BAB II TEMA DAN SLOGAN ... 5
BAB III TUJUAN DAN PELAKU ... 6
BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN ... 8
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Deklarasi Innocenti tahun 1990 di Florence Italia mengamanatkan pentingnya mengkampanyekan Air Susu Ibu (ASI) sebagai bagian penting dari upaya “Perlindungan, Promosi dan Dukungan Menyusui”. Setiap minggu pertama bulan Agustus setiap tahun diperingati sebagai “World Breastfeeding Week” atau “Pekan Menyusui Sedunia”, untuk meningkatkan kesadaran semua pihak tentang pentingnya ASI bagi bayi, sehingga ibu menyusui perlu memperoleh dukungan dari semua pihak.
Menyusui adalah salah satu investasi terbaik untuk kelangsungan hidup dan meningkatkan kesehatan, perkembangan sosial serta ekonomi individu dan bangsa. Meskipun angka inisiasi menyusui secara global relatif tinggi, hanya 40% dari semua bayi di bawah 6 bulan mendapatkan ASI eksklusif dan 45% yang mendapatkan ASI sampai usia 24 bulan. Selain itu, angka menyusui pada berbagai regional maupun negara masih sangat bervariasi.
Meningkatkan praktek menyusui yang optimal sesuai rekomendasi dapat mencegah lebih dari 823.000 kematian anak dan 20.000 kematian ibu setiap tahun. Sebaliknya, tidak menyusui dikaitkan dengan tingkat kecerdasan yang lebih rendah dan mengakibatkan kerugian ekonomi sekitar $ 302 milyar per tahun. Oleh karena itu dibutuhkan kerja
bersama untuk mencapai target World Health Assembly (WHA) pada tahun 2025, yaitu minimal 50% ASI eksklusif 6 bulan. Banyak hambatan untuk menyusui secara optimal, salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya dukungan bagi orang tua di tempat kerja.
ASI adalah makanan alami, selalu tersedia dan aman bagi lingkungan serta diproduksi tanpa polusi, kemasan dan limbah. Ketika ibu menyusui akan membantu mengurangi Gas Rumah Kaca (GRK), menghemat air, dan tidak menghasilkan limbah. Ibu menyusui melindungi kesehatan ibu dan anak serta lingkungan
Di sisi lain, makanan dan minuman formula menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan dan emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim. Produksi dan konsumsi makanan dan minuman formula menghasilkan emisi gas rumah kaca yang mempercepat pemanasan global. Setiap tahunnya 720.450 ton formula yang terjual di 6 negara Asia menghasilkan hampir 2.9 juta ton emisi gas rumah kaca dan ini setara dengan 1,03 juta ton sampah yang dikirim ke tempat pembuangan akhir. Diperkirakan lebih dari 4000 liter air dibutuhkan untuk memproduksi 1 kg bubuk pengganti ASI.
Pekan Menyusui Sedunia tahun 2020 akan fokus pada dampak pemberian makan bayi pada lingkungan/perubahan iklim dan keharusan untuk melindungi, mempromosikan dan mendukung pemberian ASI untuk kesehatan bumi dan penduduknya.
Sehubungan dengan itu, maka Direktorat Gizi Masyarakat akan menyelenggarakan rangkaian
peringatan Pekan Menyusui Sedunia melalui Webinar untuk menjalin kerjasama dan dukungan dari berbagai individu dan organisasi. Webinar ini akan melibatkan peserta daerah dari seluruh provinsi dan peserta pusat dari Lintas Program, Lintas Sektor, Organisasi Profesi, Akademisi, Organisasi Sosial Kemasyarakatan, Mitra Pembangunan, Dunia Usaha, Media serta masyarakat peduli ASI.
B. DASAR
Dasar penyelenggaraan Pekan Menyusui Sedunia (PAS) tahun 2020 adalah :
1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 3. Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang
Perubahan atas UU 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif
6. Peraturan Presiden RI Nomor 42 tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi
7. Instruksi Presiden RI Nomor 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 41 tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang
9. Permenkes RI Nomor 23 tahun 2014 tentang Upaya Perbaikan Gizi
10. Peraturan Presiden No. 18 tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui dan atau Memerah Air Susu Ibu. 12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2013 Tentang Susu Formula Bayi dan Produk bayi lainnya.
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat-Pendekatan Keluarga (PIS-PK).
14. Peraturan Bersama Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Kesehatan Nomor 48/Men.PP/XII/2008 Tentang Peningkatan Pemberian ASI Selama Waktu Kerja Di Tempat Kerja.
15. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 237/SK/MENKES/IV/1997 Tahun 1997 Tentang Pemasaran Pengganti Air Susu Ibu (PASI).
16. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 450/SK/MENKES/VII/2004 Tentang ASI Eksklusif
BAB II
TEMA DAN SLOGAN
A. TEMA
1. Tema Global :
“Support Breastfeeding for a Healthier Planet”
2. Tema Nasional :
“Dukung Menyusui untuk Bumi yang Lebih Sehat” B. SLOGAN
“Menyusui: Ibu Terlindungi, Anak Kuat, Bumi Sehat”
C. HASHTAG
BAB III
TUJUAN DAN PELAKU A. TUJUAN
Tujuan dari Peringatan Pekan Menyusui Sedunia Tahun 2020 adalah:
1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang hubungan antara menyusui dan perubahan lingkungan/ perubahan iklim
2. Memberi/menjadi pedoman bahwa menyusui sebagai keputusan yang cerdas untuk iklim 3. Melibatkan individu dan organisasi untuk dampak
yang lebih besar
4. Mendukung kegiatan yang meningkatkan kesehatan dunia dan masyarakat melalui menyusui.
B. PELAKU
Setiap individu maupun kelompok masyarakat dapat terlibat dalam kegiatan peringatan PMS 2020. Kegiatan dilaksanakan dengan mengacu
pada Panduan Pelaksanaan. Para pelaku yang diharapkan berperan aktif dalam peringatan Pekan Menyusui Sedunia Tahun 2020 :
1. Kementerian/Lembaga Non Kementerian/Badan 2. Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota 3. Badan Usaha Milik Negara dan Daerah 4. TP PKK dan Dharma Wanita
5. Perguruan Tinggi dan Organisasi Profesi 6. Organisasi Peduli ASI
7. Organisasi Kemasyarakatan 8. Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat 9. Mitra Pembangunan
10. Sektor Swasta dan Dunia usaha 11. Dunia Media
BAB IV
STRATEGI PELAKSANAAN A. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Penyelenggaraan Pekan Menyusui Sedunia Tahun 2020 di Indonesia diisi dengan rangkaian kegiatan di pusat dan daerah melalui kemitraan lintas program dan lintas sektor, yang berlangsung tidak hanya terbatas sepekan, tetapi dilaksanakan sampai akhir tahun 2020.
2. Di Pusat, acara Pekan Menyusui Sedunia tahun 2020 dilaksanakan pada bulan Agustus 2020 di Jakarta dalam bentuk webinar yang akan dibuka oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dan diikuti oleh Lintas Program dan Lintas Sektor terkait, TP PKK, Dharma Wanita, Mitra Pembangunan, Dinas Kesehatan dari 34 Provinsi, Perguruan Tinggi dan Organisasi Profesi, Organisasi Kemasyarakatan, Dunia Usaha, Dunia Media, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, Konselor Menyusui serta Masyarakat Peduli ASI. 3. Provinsi dan Kabupaten/Kota diharapkan dapat
menyelenggarakan rangkaian kegiatan kampanye menyusui dalam rangka Pekan Menyusui Sedunia tahun 2020, yang berlangsung mulai pekan pertama bulan Agustus 2020 sampai akhir tahun 2020.
B. RENCANA KEGIATAN 1. Di Pusat
No Kegiatan Waktu Penanggung
Jawab
1 Webinar tentang keuntungan menyusui dalam perspektif lintas profesi melalui media sosial Juli – Agustus 2020 Selasi 2 a. Vlog tentang Implementasi 10 LMKM di 5 Kabupaten/kota binaan GAIN (Surabaya, Trenggalek, Jember, Probolinggo, Bondowoso) b. Pelatihan Promosi Menyusui kepada tenaga kesehatan dan ahli gizi di Fasyankes (Puskesmas dan RS) di daerah binaan GAIN c. Pelatihan Konseling menyusui kepada tenaga kesehatan di Fasyankes (Puskesmas dan RS) di daerah binaan GAIN Juli – Agustus 2020 GAIN
d.Kampanye mengenai pemberian ASI dan 10 LMKM di media sosial 3 Webinar Bersama Greenpeace Indonesia dan EwasteRJ (Yayasan Pengolah Sampah Elektronik) 7 Agustus 2020 AIMI
4 Sesi Online AIMI
kabupaten/kota cabang AIMI 8-9 Agustus 2020 AIMI 5 Webinar Peluncuran Modul Pelatihan Kelas Ayah ASI
8 Agustus 2020
Ayah ASI dan UNICEF
6 Temu Media dalam rangka Pekan Menyusui Sedunia tahun 2020 11 Agustus 2020 Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
7 Webinar dengan tema InvestASI dalam Masa Pandemi
12 Agustus 2020
TP2AK
8 Pelatihan tentang kode
internasional
pemasaran pengganti
ASI dan resolusi WHA
20 – 22 Agustus 2020
UNICEF
9 Webinar untuk para
kader posyandu di 25 Agustus 2020 Wahana Visi Indonesia (SELAMI) tentang
Menyusui dan MP ASI di 18 provinsi dan 10
wilayah damingan WVI
10 Webinar Nasional
“Dukung Menyusui
untuk Bumi yang Lebih Sehat” dengan materi: a. Dampak Menyusui Pada Perubahan Iklim (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) b. Pentingnya Menyusui untuk IDAI) 25 Agustus 2020 Direktorat Gizi Masyarakat 11 Webinar “Sosialisasi Kode Internasional Pemasaran Pengganti ASI” dengan materi: a. Sinergitas 10 LMKM dalam Pelayanan Fasyankes (Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan) b. Kode Internasional Pemasaran Pengganti ASI dan Penerapannya di Indonesia (UNICEF) c. Pelanggaran Kode 2 September 2020 Direktorat Gizi Masyarakat
imunitas dan
stunting di masa
pandemic
Internasional Pemasaran
Pengganti ASI (Sub Pokja Donasi, Pokja PMBA) 12 Talkshow di Media Elektronik Agustus – September 2020 Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
13 Lomba Ibu Bekerja dengan ASI Eksklusif antar Kementerian Agustus – Oktober 2020 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga
14 Kampanye Menyusui Agustus – Desember 2020
UNICEF
2. Di Daerah
Pemerintah daerah, Dinas Kesehatan provinsi, kabupaten dan kota dapat berpartisipasi dan mengembangkan rangkaian kegiatan Pekan Menyusui Sedunia tahun 2020. Pelaksanaan kegiatan mengacu pada Pedoman Pekan Menyusui Sedunia tahun 2020 dan disesuaikan dengan kondisi dan potensi daerah setempat. Kegiatan di daerah dapat berupa Seminar daring, Workshop, Talkshow di Televisi atau Radio lokal, Kampanye Menyusui di media cetak
dan media sosial, penyebaran media KIE ((leaflet/flyer/banner) atau kegiatan lainnya.
C. DANA
Pendanaan untuk pelaksanaan kegiatan Pekan Menyusui Sedunia tahun 2020 dapat berasal dari APBN, APBD dan sumber lain yang sah.
BAB V PENUTUP
Pedoman ini merupakan arahan yang bersifat umum dan pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan di daerah.
Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini dapat di atur oleh penanggung jawab kegiatan masing-masing dengan memperhatikan pedoman ini.