• Tidak ada hasil yang ditemukan

Referat Parkinson

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Referat Parkinson"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PARKINSON PARKINSON

A.

A. DeDefifininissii

Penyakit parkinson adalah suatu penyakit degenerative pada system saraf, yang Penyakit parkinson adalah suatu penyakit degenerative pada system saraf, yang ditandai dengan adanya tremor pada saat istirahat, kesulitan untuk memulai suatu

ditandai dengan adanya tremor pada saat istirahat, kesulitan untuk memulai suatu  pergerakan,dan kekakuan oto

 pergerakan,dan kekakuan otot.t. Peny

Penyakit akit ParkinParkinson son (paraly(paralysis sis agitanagitans) s) atau atau sindrosindrom m ParkinParkinson son (Parki(Parkinsoninsonismus)smus) merup

merupakan akan suatu penyakit/suatu penyakit/sindrosindrom m karenkarena a ganggangguan pada guan pada gangganglia lia basalis akibat basalis akibat penurpenurunanunan atau tidak adanya pengiriman dopamine dari substansia nigra ke globus palidus/ neostriatum atau tidak adanya pengiriman dopamine dari substansia nigra ke globus palidus/ neostriatum (striatal dopamine deficiency).

(striatal dopamine deficiency).

Penyakit Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif progresif yang berkaitan erat Penyakit Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif progresif yang berkaitan erat den

dengan gan usiusia. a. PenPenyayakit kit ini ini memmempunpunyayai i karkaraktakterieristik stik terjterjadiadinynya a degdegeneenerasi rasi dardari i neuneuronron do

dopapamiminenergrgik ik papas s susubsbstantansia sia ninigrgra a papars rs kokompmpakakta, ta, diditamtambabah h dedengngan an adadananya ya ininklklususii intraplasma yang terdiri dari protein yang disebut dengan Lewy odies. !eurodegeneratif  intraplasma yang terdiri dari protein yang disebut dengan Lewy odies. !eurodegeneratif   pada

 pada parkinson parkinson juga juga terjadi terjadi pasa pasa daerah daerah otak otak lain lain termasuk termasuk lokus lokus ceruleus, ceruleus, raphe raphe nuklei,nuklei, nukleus basalis "eynert, hipothalamus, korteks cerebri, motor nukelus dari saraf kranial, nukleus basalis "eynert, hipothalamus, korteks cerebri, motor nukelus dari saraf kranial, sistem saraf otonom.

sistem saraf otonom.

B.

B. EPEPIDIDEMEMIOIOLOLOGIGI Peny

Penyakit Parkinson terjadi di akit Parkinson terjadi di seluruseluruh h dunidunia, a, jumlajumlah h pendependerita antara rita antara pria dan pria dan wanitwanitaa seim

seimbanbang. g. # # $ $ %& %& ' ' oraorang ng yayang ng terjterjangangkit kit penpenyakyakit it parparkinkinsonson, , gejgejala ala awaawalnylnya a mumuncuncull seb

sebelum usia elum usia & & tahtahun, tapi un, tapi ratrataraarata ta menmenyeyerang rang penpenderderita ita padpada a usiusia a *# *# tahtahun. +ecaraun. +ecara keseluruhan, pengaruh usia pada umumnya mencapai % ' di seluruh dunia dan %,* ' di keseluruhan, pengaruh usia pada umumnya mencapai % ' di seluruh dunia dan %,* ' di ropa, meningkat dari &,* ' pada usia *& $ * tahun sampai -,# ' pada usia # $  tahun. ropa, meningkat dari &,* ' pada usia *& $ * tahun sampai -,# ' pada usia # $  tahun.

C.

C. PEPEMMBABAGIGIANAN Pada

Pada umumumumnya nya diagndiagnosis osis sindrosindrom m ParkinParkinson son mudamudah h ditegditegakkanakkan, , tetapi harus tetapi harus diusahdiusahakanakan me

menenentntukukan an jejeninisnsnyya a ununtutuk k memendndapapat at gagambmbararan an tetentntanang g etetioiolologigi, , prprogognonosisis s dadann  penatalaksanaannya.

 penatalaksanaannya. %.

%. ParkinParkinsonismsonismus us primerprimer/ / idiopidiopatik/patik/paralyaralysis sis agitanagitans.s.

• serisering ng dijdijumumpai pai daldalam am prapraktektek k sehsehariariharhari i dan dan krokronisnis, , tettetapi api penpenyeyebabbabnynyaa  belum jelas.

 belum jelas. •

• 0irakira 1 dari  kasus parkinson termasuk jenis ini.0irakira 1 dari  kasus parkinson termasuk jenis ini. 2.

(2)

• dapat disebabkan pasca ensefalitis virus, pasca infeksi lain 3 tuberkulosis, sifilis meningovaskuler.

• iatrogenik atau drug induced, misalnya golongan fenotia4in, reserpin, tetrabena4in.

• lainlain, misalnya perdarahan serebral petekial pasca trauma yang berulang ulang pada petinju, infark lakuner, tumor serebri, hipoparatiroid dan kalsifikasi.

-. +indrom paraparkinson ( Parkinson plus )

•  pada kelompok ini gejalanya hanya merupakan sebagian dari gambaran  penyakit keseluruhan.

•  jenis ini bisa didapat pada penyakit 5ilson ( degenerasi hepatolentikularis ), hidrosefalus normotensif, sindrom +hydrager, degenerasi striatonigral, atropi  palidal ( parkinsonismus juvenilis ).

D. PENYEBAB

Penyebab terjadinya kerusakan pada daerah substansia nigra sehingga muncul manifestasi klinik Penyakit Parkinson sehingga ini belum diketahui secara jelas (idiopatik). 6kan tetapi ada beberapa faktor risiko (multifaktorial) yang telah dikenalpasti dan mungkin menjadi penyebabnya yakni 3

%. Usia, kerana Penyakit Parkinson umumnya dijumpai pada usia lanjut dan jarang timbul pada usia di bawah -& tahun.

2. Ras, di mana orang kulit putih lebih sering mendapat penyakit Parkinson daripada orang 6sia dan 6frika.

-. Genetik , factor genetik amat penting dengan pernemuan pelbagai kecatatan pada gen tertentu yang terdapat pada penderita Penyakit Parkinson, khususnya penderita Parkinson pada usia muda.

. Toksin (seperti %methylphenyl%,2,-,*trihidro7ypyridine ("P8P), 9:, "n, "g, 9+2, methanol, etanol dan sianida), penggunaan herbisida dan pestisida, serta  jangkitan.

#. Cedera kranio serera!, meski peranannya masih belum jelas, dan *. Tekanan e"osiona!, yang juga dipercayai menjadi faktor risiko.

(3)

Penyakit parkinson terjadi ketika sel saraf atau neuron di dalam otak yang disebut substantia nigra mati atau menjadi lemah. +ecara normal sel ini menghasilkan bahan kimia yang penting di dalam otak yang disebut dopamine. ;opamine adalah suatu bahan kimia yang dapat menghantarkan sinyalsinyal listrik diantara substantia nigra dan di sepanjang  jalur sel saraf yang akan membantu menghasilkan gerakan tubuh yang halus. 0etika kirakira

&' sel yang memproduksi dopamine rusak, gejala penyakit parkinson akan nampak.

E. PATOGENESIS

<nit terkecil dari otakadalah neuron. 0arena ukurannya kecil, maka untuk mencapai otot harus sambung menyambung dari otak sampai saraf paling tepi. =angkaian otak ini akan membawa perintah gerak motoris dari otak ke otot. 0omunikasi antar neuron terjadi pada sinaps. 0omunikasi ini memakai 4at cair yang disebut neurotransmitter untuk gerakan motoris, neurotransmitternya adalah dopamine dan acetylcholine.

;opamine ini dibentuk oleh neuron substansia nigra yang berada di basal ganglia  pada bagian bawah atau dasar otak.

(4)

;ua hipotesis yang disebut juga sebagai mekanisme degenerasi neuronal ada penyakit Parkinson ialah3

%. >ipotesis radikal bebas

;iduga bahwa oksidasi en4imatik dari dopamine dapat merusak neuron nigrotriatal, karena proses ini menghasilkan hidrogren peroksid dan radikal oksi lainnya. 5alaupun ada mekanisme pelindung untuk mencegah kerusakan dari stress oksidatif, namun pada usia lanjut mungkin mekanisme ini gagal.

2. >ipotesis neurotoksin

;iduga satu atau lebih macam 4at neurotoksik berpera pada proses neurodegenerasi  pada Parkinson.

Pandangan saat ini menekankan pentingnya ganglia basal dalam menyusun rencana neurofisiologi yang dibutuhkan dalam melakukan gerakan, dan bagian yang diperankan oleh serebelum ialah mengevaluasi informasi yang didapat sebagai umpan balik mengenai  pelaksanaan gerakan. ?anglia basal tugas primernya adalah mengumpulkan program untuk 

gerakan, sedangkan serebelum memonitor dan melakukan pembetulan kesalahan yang terjadi seaktu program gerakan diimplementasikan. +alah satu gambaran dari gangguan ekstrapiramidal adalah gerakan involunter.

(5)

;asar patologinya mencakup lesi di ganglia basalis (kaudatus, putamen, palidum, nukleus subtalamus) dan batang otak (substansia nigra, nukleus rubra, lokus seruleus). +ecara sederhana , penyakit atau kelainan sistem motorik dapat dibagi sebagai berikut 3

%. Piramidal kelumpuhan disertai reflek tendon yang meningkat dan reflek  superfisial yang abnormal

2. kstrapiramidal 3 didomonasi oleh adanya gerakangerakan involunter 

-. +erebelar 3 ataksia walaupun sensasi propioseptif normal sering disertai nistagmus

. !euromuskuler 3 kelumpuhan sering disertai atrofi otot dan reflek tendon yang menurun

Patofisiologi depresi pada penyakit Parkinson sampai saat ini belum diketahui pasti.  !amun teoritis diduga hal ini berhubungan dengan defisiensi serotonin, dopamin dan noradrenalin. Pada penyakit Parkinson terjadi degenerasi selsel neuron yang meliputi  berbagai inti subkortikal termasuk di antaranya substansia nigra, area ventral tegmental, nukleus basalis, hipotalamus, pedunkulus pontin, nukleus raphe dorsal, locus cereleus, nucleus central pontine dan ganglia otonomik. eratnya kerusakan struktur ini bervariasi. Pada otopsi didapatkan kehilangan sel substansia nigra dan lokus cereleus bervariasi antara #&'  #', sedangkan pada nukleus raphe dorsal berkisar antara &'  #', dan pada nukleus ganglia basalis antara -2 '  1 '. @ntiinti subkortikal ini merupakan sumber utama neurotransmiter. 8erlibatnya struktur ini mengakibatkan berkurangnya dopamin di nukleus kaudatus (berkurang sampai 1#'), putamen (berkurang sampai &'), hipotalamus (berkurang sampai &'). !orepinefrin berkurang -' di lokus sereleus, #2' di substansia nigra, *' di hipotalamus posterior. +erotonin berkurang &' di nukleus kaudatus dan hipokampus, &' di lobus frontalis dan -&' di lobus temporalis, serta #&' di ganglia  basalis. +elain itu juga terjadi pengurangan nuropeptid spesifik seperti metenkephalin, leu

enkephalin, substansi P dan bombesin.

Perubahan neurotransmiter dan neuropeptid menyebabkan perubahan neurofisiologik  yang berhubungan dengan perubahan suasana perasaan. +istem transmiter yang terlibat ini menengahi proses reward, mekanisme motivasi, dan respons terhadap stres. +istem dopamin  berperan dalam proses reward dan reinforcement. Aebiger mengemukakan hipotesis bahwa abnormalitas sistem neurotransmiter pada penyakit Parkinson akan mengurangi keefektifan mekanisme reward dan menyebabkan anhedonia, kehilangan motivasi dan apatis. +edang 8aylor menekankan pentingnya peranan sistem dopamin forebrain dalam fungsifungsi tingkah laku terhadap pengharapan dan antisipasi. +istem ini berperan dalam motivasi dan

(6)

dorongan untuk berbuat, sehingga disfungsi ini akan mengakibatkan ketergantungan yang  berlebihan terhadap lingkungan dengan berkurangnya keinginan melakukan aktivitas,

menurunnya perasaan kemampuan untuk mengontrol diri. erkurangnya perasaan kemampuan untuk mengontrol diri sendiri dapat bermanifestasi sebagai perasaan tidak   berguna dan kehilangan harga diri. 0etergantungan terhadap lingkungan dan

ketidakmampuan melakukan aktivitas akan menimbulkan perasaan tidak berdaya dan putus asa. +istem serotonergik berperan dalam regulasi suasana perasaan, regulasi bangun tidur, aktivitas agresi dan seksual. ;isfungsi sistem ini akan menyebabkan gangguan pola tidur, kehilangan nafsu makan, berkurangnya libido, dan menurunnya kemampuan konsentrasi. Penggabungan disfungsi semua unsur yang tersebut di atas merupakan gambaran dari sindrom klasik depresi.

#. MANI#ESTASI KLINIS

?ejala utama dari Parkinson ini dapat disingkat menjadi 8=6P,yaitu3 %. 8remor  

8remor terdapat pada jari tangan, tremor kasar pada sendi metakarpofalangis, kadangkadang tremor seperti menghitung uang logam atau memulungmulung ( pil rolling ). Pada sendi tangan fleksiekstensi atau pronasisupinasi pada kaki fleksi ekstensi, kepala fleksiekstensi atau menggeleng, mulut membuka menutup, lidah terjulurtertarik. 8remor ini menghilang waktu istirahat dan menghebat waktu emosi terangsang ( resting/ alternating tremor )

2. =igiditas.

6tau biasa disebut dengan kekakuan. >al ini dapat terjadi akibat peningkatan tonus otot. 6danya hipertoni pada otot fleksor ekstensor dan hipertoni seluruh gerakan, hal ini oleh karena meningkatnya aktifitas motorneuron alfa, adanya fenomena roda bergigi (cogwheel phenomenon ). Pemeriksaan yang kita lakukan dapat melalui palpasi.

(7)

-. radikinesia atau 6kinesia.

8erjadinya pengurangan atau tidak adanya gerakan sama sekali. +emua gerakan yang dilakukan akan menjadi lambat. gerakan volunteer menjadi lambat sehingga erk$ran%n&a %erak asosiatif , misalnya sulit untuk bangun dari kursi, sulit memulai berjalan, lambat mengambil suatu obyek, bila berbicara gerak lidah dan bibir  menjadi lambat. radikinesia mengakibatkan berkurangnya ekspresi muka serta mimic dan gerakan spontan yang berkurang, misalnya wajah seperti topeng, kedipan mata berkurang, berkurangnya gerak menelan ludah sehingga ludah suka keluar dari mulut.

. Postural instability (ketidakstabilan postural)

?ejala lain yang dapat timbul3 %. "ikrografia

8ulisan tangan secara gradual menjadi kecil dan rapat, pada beberapa kasus hal ini merupakan gejala dini.

2. Langkah dan gaya jalan ( sikap Parkinson ).

erjalan dengan langkah kecil menggeser dan makin menjadi cepat ( marche a petit  pas ), stadium lanjut kepala difleksikan ke dada, bahu membengkok ke depan,  punggung melengkung bila berjalan.

-. icara monoton

>al ini karena bradikinesia dan rigiditas otot pernapasan, pita suara, otot laring, sehingga bila berbicara atau mengucapkan katakata yang monoton dengan volume suara halus ( suara bisikan ) yang lambat.

(8)

0eringat berlebihan, air ludah berlebihan, gangguan sfingter terutama inkontinensia dan hipotensi ortostatik.

#. ?angguan behavioral

Lambatlaun menjadi dependen ( tergantung kepada orang lain ), mudah takut, sikap kurang tegas, depresi. 9ara berpikir dan respon terhadap pertanyaan lambat ( bradifrenia ) biasanya masih dapat memberikan jawaban yang betul, asal diberi waktu yang cukup.

*. ;imensia 6danya perubahan status mental selama perjalanan penyakitnya dengan deficit kognitif.

1. lainlain

kedua mata berkedipkedip dengan gencar pada pengetukan diatas pangkal hidungnya ( tanda "yerson positif )

G. Per'a!anan k!inis (en&akit (arkinson di!i)at erdasar ta)a(an "en$r$t *oe)n dan Ya)r

• +tadium % 3

 gejala dan tanda pada satu sisi  gejala ringan

 gejala mengganggu tapi tidak menimbulkan cacat  tremor pada satu anggota gerak 

 gejala awal dapat dikenali orang terdekat • +tadium 2 3

 gejala bilateral

 terjadi kecacatan minimal  sikap/cara berjalan terganggu • +tadium - 3

 gerakan tubuh nyata lambat diri

 gangguan keseimbangan saat berjalan/berdiri  disfungsi umum sedang

• +tadium  3

 gejala lebih berat

(9)

 rigiditas dan bradikinesia  tidak mampu berdiri  tremor berkurang • +tadium # 3

 stadium kakeksia  kecacatan kompleks

 tidak mampu berdiri dan berjalan  memerlukan perawatan tetap

*. DIAGNOSIS

;iagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dab pemeriksaan penunjang. Pada setiap kunjungan penderita 3

%. 8ekanan darah diukur dalam keadaan berbaring dan berdiri, hal ini untuk mendeteksi hipotensi ortostatik.

2. "enilai respons terhadap stress ringan, misalnya berdiri dengan tangan diekstensikan, menghitung surut dari angka seratus, bila masih ada tremor dan rigiditas yang sangat,  berarti belum berespon terhadap medikasi.

-. "encatat dan mengikuti kemampuan fungsional, disini penderita disuruh menulis kalimat sederhana dan menggambarkan lingkaranlingkaran konsentris dengan tangan kanan dan kiri diatas kertas, kertas ini disimpan untuk perbandingan waktu follow up  berikutnya.

I. PENATALAKSANAAN

Pera+atan (ada (enderita (en&akit (arkinson ert$'$an $nt$k "e"(er!a"at dan "en%)a"at (erke"an%an dari (en&akit it$. Perawatan ini dapat dilakukan dengan  pemberian obat dan terapi fisik seperti terapi berjalan, terapi suara/berbicara dan pasien

diharapkan tetap melakukan kegiatan seharihari. Penata!aksanaan far"ako!o%i3

,. Anti-)o!iner%i-s

en4tropine ( 9ogentin), trihe7yphenidyl ( 6rtane). erguna untuk  mengendalikan gejala dari penyakit parkinson. <ntuk mengaluskan pergerakan. . Carido(a/!e0odo(a

(10)

Levodopa merupakan pengobatan utama untuk penyakit parkinson. ;i dalam otak  levodopa dirubah menjadi dopamine. :bat ini mengurangi tremor, kekakuan otot dan memperbaiki gerakan. Penderita penyakit parkinson ringan bisa kembali menjalani aktivitasnya secara normal. Levodopa diberikan bersama carbidopa untuk meningkatkan efektivitasnya B mengurangi efek sampingnya.

1. COMT in)iitors

ntacapone (9omtan), 8olcapone (8asmar). <ntuk mengontrol fluktuasi motor   pada pasien yang menggunakan obat levodopa.

2. Do(a"ine a%onists

romocriptine (Parlodel), Pergolide (Perma7), Pramipe7ole ("irape7), :bat ini di  berikan pada awal pengobatan, dan sering kali ditambahkan pada pemberian levodopa untuk meningkatkan kerja levodopa atau diberikan kemudian ketika efek  samping levodopa menimbulkan masalah baru.

3. MAO4B in)iitors Se!e%i!ine 5E!de(r&!67 Rasa%a!ine 5A8i!e-t6.

erguna untuk mengendalikan gejala dari penyakit parkinson. <ntuk  mengaluskan pergerakan.

9. A"antadine 5S&""etre!6

erguna untuk perawatan akinesia, dyskinesia, kekakuan, gemetaran.

+elain terapi obat yang diberikan, pemberian makanan harus benarbenar  diperhatikan, karena kekakuan otot bisa menyebabkan penderita mengalami kesulitan untuk  menelan sehingga bisa terjadi kekurangan gi4i (malnutrisi) pada penderita. "akanan berserat akan membantu mengurangi ganguan pencernakan yang disebabkan kurangnya aktivitas, cairan dan beberapa obat.

Penata!aksanaan non far"ako!o%i %. 8erapi gen

Pada saat sekarang ini, penyelidikan telah dilakukan hingga tahap terapi gen yang melibatkan penggunaan virus yang tidak berbahaya yang dikirim ke bagian otak yang disebut subthalamic nucleus (+8!). ?en yang digunakan memerintahkan untuk  mempoduksi sebuah en4im yang disebut glutamic acid decarbo7ylase (?6;) yang mempercepat produksi neurotransmitter (?66). ?66 bertindak sebagai  penghambat langsung sel yang terlalu aktif di +8!.

(11)

8erapi lain yang sedang dikembangkan adalah ?;!A. @nfus ?;!A (glialderived neurotrophic factor) pada ganglia basal dengan menggunakan implant kathether  melalui operasi. ;engan berbagai reaksi biokimia, ?;!A akan merangsang  pembentukan Ldopa.

2. Pencangkokan syaraf 

9angkok sel stem secara genetik untuk memproduksi dopamine atau sel stem yang  berubah menjadi sel memproduksi dopamine telah mulai dilakukan. Percobaan  pertama yang dilakukan adalah randomi4ed doubleblind shamplacebo dengan  pencangkokan dopaminergik yang gagal menunjukkan peningkatan mutu hidup untuk   pasien di bawah umur.

-. :perasi

:perasi untuk penderita Parkinson jarang dilakukan sejak ditemukannya levodopa. :perasi dilakukan pada pasien dengan Parkinson yang sudah parah di mana terapi dengan obat tidak mencukupi. :perasi dilakukan thalatotomi dan stimulasi thalamik. . 8erapi neuroprotektif

8erapi neuroprotektif dapat melindungi neuron dari kematian sel yang diinduksi  progresifitas penyakit. Cang sedang dikembangkan sebagai agen neuroprotektif adalah apoptotic drugs (9P %-1 and 9898-*), la4aroids, bioenergetics, antiglutamatergic agents, dan dopamine receptors. 6dapun yang sering digunakan di klinik adalah monoamine o7idase inhibitors (selegiline and rasagiline), dopamine agonis, dan complek @ mitochondrial fortifier coen4yme D%&.

#. !utrisi

eberapa nutrient telah diuji dalam studi klinik klinik untuk kemudian digunakan secara luas untuk mengobati pasien Parkinson. +ebagai contoh, L 8yrosin yang merupakan suatu perkusor Ldopa mennjukkan efektifitas sekitar 1& ' dalam mengurangi gejala penyakit ini. Eat besi (Ae), suatu kofaktor penting dalam  biosintesis Ldopa mengurangi %&' *&' gejala pada penelitian terhadap %%& pasien. 8>A6, !6;>, dan pirido7in yang merupakan koen4im dan perkusor koen4im dalam  biosintesis dopamine menunjukkan efektifitas yang lebih rendah dibanding L8yrosin

dan 4at besi. Fitamin 9 dan vitamin  dosis tinggi secara teori dapat mengurangi kerusakan sel yang terjadi pada pasien Parkinson. 0edua vitamin tersebut diperlukan dalam aktifitas en4im supero7ide dismutase dan katalase untuk menetralkan anion supero7ide yang dapat merusak sel. elum lama ini, 0oen4im D%& juga telah digunakan dengan cara kerja yang mirip dengan vitamin 6 dan . "itoD adalah suatu 4at sintesis baru yang memiliki struktur dan fungsi mirip dengan koen4im D%&.

(12)

Pada tahun %1, diperkenalkan pengobatan dengan cara memasukkan elektroda yang memancarkan impuls listrik frekuensi tinggi terusmenerus ke dalam otak. 8erapi ini disebut deep brain stimulation (;+).

;+ adalah tindakan minimal invasif yang dioperasikan melalui panduan komputer dengan tingkat kerusakan minimal untuk mencangkokkan alat medis yang disebut neurostimulator untuk menghasilkan stimulasi elektrik pada wilayah target di dalam otak yang terlibat dalam pengendalian gerakan.

8erapi ini memberikan stimulasi elektrik rendah pada wilayah otak yang disebut thalamus. +timulasi ini digerakkan oleh alat medis implant yang menekan tremor. 8erapi ini memberikan kemungkinan penekanan pada semua gejala danefek  samping, dokter menargetkan wilayah  subthalamic nucleus (+8!) dan  globus  pallidus(?P) sebagai wilayah stimulasi elektris.

Pilihan wilayah target tergantung pada penilaian klinis. ;+ kini menawarkan harapan baru bagi hidup yang lebih baik dengan kemajuan pembedahan terkini kepada para pasien dengan penyakit parkinson. ;+ direkomendasikan bagi  pasien dengan penyakit parkinson tahap lanjut (stadium - atau ) yang masih

memberikan respon terhadap levodopa.

Pengendalian parkinson dengan terapi ;+ menunjukkan kemanjuran &'. erdasarkan penelitian, sebanyak  atau  dari %& orang yang menggunakan terapi ;+ mencapai peningkatan kemampuan untuk melakukan akltivitas normal sehari hari.

6ctiva8" 8herapy keluaran "edtronic @nc, <+6 merupakan satusatunya alat ;+ yang lulus i4in A;6. :perasi pemasangan alat ini baru ada di +ingapore oleh ;r. Gohn 8homas, meskipun peralatan operasinya di @ndonesia sudah tersedia, tetapi  belum ada ahli saraf @ndonesia yang pernah melakukannya.

Pe"eriksaan (en$n'an%:

%. ? ( biasanya terjadi perlambatan yang progresif )

2. 98 +can kepala ( biasanya terjadi atropi kortikal difus, sulki melebar, hidrosefalua eks vakuo )

(13)

%. ;emensia 2. ;epresi

-. 6kibat pemakaian obatobatan dalam jangka lama

K. PROGNOSIS

:batobatan yang ada sekarang hanya menekan gejalagejala parkinson, sedangkan  perjalanan penyakit itu belum bisa dihentikan sampai saat ini. +ekali terkena parkinson, maka  penyakit ini akan menemani sepanjang hidupnya. 8anpa perawatan, gangguan yang terjadi mengalami progress hingga terjadi total disabilitas, sering disertai dengan ketidakmampuan fungsi otak general, dan dapat menyebabkan kematian. ;engan perawatan, gangguan pada setiap pasien berbedaberbeda. 0ebanyakan pasien berespon terhadap medikasi. Perluasan gejala berkurang, dan lamanya gejala terkontrol sangat bervariasi. fek samping pengobatan terkadang dapat sangat parah.

P; sendiri tidak dianggap sebagai penyakit yang fatal, tetapi berkembang sejalan dengan waktu. =atarata harapan hidup pada pasien P; pada umumnya lebih rendah dibandingkan yang tidak menderita P;. Pada tahap akhir, P; dapat menyebabkan komplikasi seperti tersedak, pneumoni, dan memburuk yang dapat menyebabkan kematian. Progresifitas gejala pada P; dapat berlangsung 2& tahun atau lebih. !amun demikian pada beberapa orang dapat lebih singkat. 8idak ada cara yang tepat untuk memprediksikan lamanya penyakit ini  pada masingmasing individu. ;engan treatment yang tepat, kebanyakn pasien P; dapat

hidup produktif beberapa tahun setelah diagnosis.

L. PENCEGA*AN

1. Pola hidup yang sehat seperti mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah, tidak  merokok, dan berolahraga yang teratur 

2. @stirahat yang cukup 3. >indari stress

Referensi

Dokumen terkait

Pemasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini difokuskan pada masalah penerapan metode pembiasaan pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi anak tuna grahita

web , membaca halaman web semua parameter html yang ada pada suatu halaman web , dan pada proses terakhir melakukan proses parsing menggunakan metode breadth

[r]

1) Aplikasi pengenalan perangkat keras komputer dengan teknologi augmented reality telah berhasil dijalankan dengan tujuan yang diinginkan. 2) Aplikasi ini memuat

Tujuan penelitian ini adalah Mengidentifikasi gaya kepemimpinan Kepala Cabang Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar, mengidentifikasi partisipasi kerja

Namun dalam mengalokasikan dana BOS di MTS Banin Banat sedikit berbeda dengan madrasah yang lain, di satuan pendidikan tersebut dana BOS yang turun ke madrasah sebagian

Ditinjau dari kesiapan untuk digunakan, media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni media yang sudah tersedia dan siap dimanfaatkan (media

Berdasarkan sifat ciri peralihan yang dimiliki oleh kelompok ini, seperti ukuran buah, bintik pada buah, pangkal dan pucuk buah, warna kulit muda, kelompok utama