• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PERATURAN AKADEMIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU PERATURAN AKADEMIK"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN REKTOR

UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH

MAGELANG

Nomor : 077/KEP/II.3.AU/F/2012

UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH

MAGELANG

BUKU

PERATURAN AKADEMIK

Kampus 1:

Jl. Tidar No. 21 Magelang 56126

Telp (0293) 362082 Faks. (0293) 361004 Kampus 2:

Jl. Mayjen Bambang Soegeng Km. 5 Mertoyudan Magelang

Telp/ Faks (0293) 326945 http://www.ummgl.ac.id

(2)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

KEPUTUSAN REKTOR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG Nomor : 077/KEP/II.3.AU/F/2012

Tentang

PERATURAN AKADEMIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

Menimbang : a. bahwa sistem pendidikan harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu, relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan lokal, nasional dan global, sehingga dalam proses pembelajaran di Universitas Muhammadiyah Magelang perlu adanya Peraturan Akademik Bidang Pendidikan Program Sarjana dan Diploma; b. bahwa Peraturan Akademik yang ditetapkan

dengan Keputusan Rektor Nomor: 065.A/KEP/II.3AU/F/2008 Tanggal 2 Rajab Dzulhijjah1429 H bertepatan 5 Juli 2008 M, dengan perkembangan pendidikan saat ini dipandang perlu adanya perubahan, penyempurnaan atau perbaikan;

c. bahwa hasil penyempurnaan dan perbaikan Peraturan Akademik perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor.

Mengingat : 1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

3. Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pendidikan;

4. Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan;

5 Peraturan Pemerintah RI No. 37 Tahun 2009 tentang Dosen;

6. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah No.02/PED/I.0/B/2012 tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah;

7. Rencana Strategis Universitas Muhammadiyah Magelang periode 2008-2018.

(3)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

Memperhatikan : 1. Keputusan Mendiknas No.045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi;

2. Keputusan Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. 3. Keputusan Dirjen Dikti Nomor.

43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi;

4. Keputusan Dirjen Dikti No. 44/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat di Perguruan Tinggi;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

(4)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

Bab I

Ketentuan Umum

Pasal 1

(1) Pendidikan Akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian serta pengembangannya.

(2) Program Sarjana (S1) adalah Program Pendidikan Akademik setelah pendidikan menengah, yang memiliki beban studi sekurang-kurangnya 144 SKS dan sebanyak-banyaknya 160 SKS yang dijadwalkan untuk 8 semester dan dapat ditempuh paling lama 14 semester.

(3) Program sarjana (S1) lintas jalur/alih program adalah Program Sarjana (S1) yang diselenggarakan dengan cara menerima lulusan Program D III, atau program Sarjana Muda yang sejenis dengan Program Sarjana yang dituju, dengan lama studi yang dijadwalkan 4 semester dan dapat ditempuh paling lama 8 semester.

(4) Program Diploma Tiga (D3) adalah Program Pendidikan Profesional setelah pendidikan menengah, yang memiliki beban studi sekurang-kurangnya 110 SKS dan sebanyak-banyaknya 120 SKS dan dapat ditempuh paling lama 10 semester.

(5) Pendidikan Profesional adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu.

(6) Program Studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik atau profesional yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan sasaran.

(7) Dual Program adalah suatu program penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dilaksanakan berdasarkan kerjasama antar fakultas atau dengan perguruan tinggi lain dengan tujuan untuk penyetaraan atau pengakuan program.

(8) Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang pekerjaan tertentu. (9) Kurikulum Perguruan Tinggi adalah seperangkat rencana dan pengetahuan

mengenai isi maupun bahan kajian, bahan pembelajaran, cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi.

(10) Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) adalah kelompok bahan kajian dan pembelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa dan berbudi luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

(11) Kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) adalah bahan kajian dan pembelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu.

(12) Kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian dan pembelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai.

(5)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

(13) Kelompok Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan pembelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai.

(14) Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan kajian dan pembelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

(15) Sistem Kredit Semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (SKS) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program.

(16) Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas minimum 16 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian.

(17) Semester Pendek adalah satuan kegiatan akademik yang diselenggarakan antara semester genap dan semester gasal atau sebaliknya yang ekuivalen dengan semester genap dan semester gasal sesuai dengan pengertian satuan kredit semester (SKS).

(18) Satu Satuan Kredit Semester selanjutnya disebut satu SKS adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester.

(19) Sistem Semi Paket Semester adalah sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan seperangkat satuan kredit semester (SKS) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar dan beban penyelenggaraan program.

(20) Kartu Rencana Studi (KRS) adalah kartu yang berisi rencana pengambilan mata kuliah pada semester yang akan ditempuh.

(21) Kartu Hasil Studi (KHS) adalah kartu yang memuat nilai-nilai mata kuliah, indeks prestasi pada semester berjalan dan perolehan seluruh SKS yang telah dikumpulkan serta indeks prestasi komulatif.

(22) Indeks Prestasi (IP) adalah ukuran kemampuan mahasiswa yang dapat dihitung berdasarkan jumlah sks mata kuliah yang diambil dikalikan dengan bobot masing-masing mata kuliah dibagi dengan jumlah seluruh SKS mata kuliah.

(23) Indeks Prestasi Komulatif (IPK) adalah ukuran kemampuan mahasiswa sampai pada periode waktu tertentu yang dapat dihitung berdasarkan jumlah SKS mata kuliah yang diambil sampai pada periode tertentu dikalikan dengan nilai bobot masing-masing mata kuliah dibagi dengan jumlah seluruh SKS mata kuliah yang diambil.

(24) Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi adalah tenaga yang bertanggung jawab atas pencapaian sasaran mutu keseluruhan program Catur Dharma Universitas Muhmmadiyah Magelang yang mencakup administrasi, pustakawan, laboran dan teknisi.

(25) Dosen adalah komponen sumber daya utama yang merupakan pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas pokok dan fungsi mengakuisisi, menstranformasikan, mengembangkan, menyebarluaskan dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pelayanan/pengabdian pada masyarakat. Dosen terdiri dari dosen tetap dan dosen tidak tetap (dosen luar biasa).

(6)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

(26) Dosen Pembimbing Akademik (DPA) adalah dosen yang diserahi tugas untuk memberikan pertimbangan, petunjuk, nasehat, dan persetujuan kepada sejumlah mahasiswa bimbingannya untuk menentukan mata kuliah dalam rencana studi jumlah kredit yang akan diambil, ujian dan skripsi/ tugas akhir. (27) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada Universitas

Muhammadiyah Magelang

(28) Mahasiswa program reguler adalah mahasiswa yang mengikuti program pendidikan secara penuh waktu (baik kelas pagi, siang, sore dan malam) di kampus.

(29) Mahasiswa program non-reguler adalah mahasiswa yang mengikuti program pendidikan secara paruh waktu di kampus.

(30) Mahasiswa transfer adalah mahasiswa yang masuk ke program studi dengan mentransfer mata kuliah yang telah diperolehnya dari program studi sejenis atau program studi lain, baik dari dalam Universitas Muhammadiyah Magelang maupun luar Universitas Muhammadiyah Magelang.

(31) Mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang telah melakukan registrasi administratif dan registrasi akademik.

(32) Registrasi Administratif adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk memperoleh status terdaftar.

(33) Registrasi Akademik merupakan kegiatan untuk mendaftarkan diri sebagai peserta kuliah, praktikum, ujian, dan atau kegiatan akademik lainnya yang ditawarkan pada semester yang bersangkutan.

(34) Mutasi mahasiswa adalah perubahan status mahasiswa yang berkaitan dengan registrasi administratif maupun akademik meliputi pindah studi, habis masa studi, cuti akademik, aktif kembali, tidak melapor, meninggal dunia, dan proses wisuda.

(35) Gelar Akademik adalah gelar yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik.

(36) Cuti Akademik atau penghentian studi sementara adalah hak mahasiswa untuk berhenti sementara tidak mengikuti segala bentuk kegiatan akademik dengan ijin Rektor secara resmi dalam waktu tertentu.

(37) Sebutan Profesional adalah sebutan yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan professional.

(38) Upacara wisuda dan angkat sumpah adalah serangkaian upacara akademik dan merupakan tradisi akademik yang diselenggarakan dalam forum rapat senat terbuka universitas guna melantik lulusan yang telah menyelesaikan studinya.

(39) Penghargaan adalah bentuk pengakuan terhadap prestasi akademik dan non akademik mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan dalam penyelenggaraan pendidikan.

(40) Pelanggaran dalam penyelenggaraan pendidikan adalah perbuatan yang bertentangan dengan peraturan atau ketentuan yang berlaku dalam bidang penyelenggaraan pendidikan tinggi.

(41) Sanksi adalah tindakan hukuman yang dikenakan terhadap mahasiswa, dosen atau tenaga kependidikan yang melakukan pelanggaran dalam penyelenggaraan pendidikan.

(7)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

BAB II

Registrasi

Pasal 2 Status Mahasiswa

(1) Seseorang dinyatakan memiliki status mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang, apabila yang bersangkutan telah melakukan registrasi administratif. (2) Registrasi administratif merupakan prasyarat registrasi akademik (sebagaimana

diatur dalam Pasal 4 Peraturan ini).

(3) Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang dilarang memiliki status ganda dalam kurun waktu kegiatan akademik yang sama pada program studi reguler di lingkungan Universitas Muhammadiyah Magelang, kecuali yang mengikuti dual program yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Magelang.

(4) Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang yang diketahui memiliki status ganda, diwajibkan memilih salah satu fakultas/program studi secara tertulis kepada Rektor.

(5) Apabila selama 1 (satu) semester sejak diketahuinya status ganda tersebut mahasiswa yang bersangkutan akan dipanggil untuk menentukan salah satu program studi.

Pasal 3

Registrasi Akademik

(1) Registrasi Akademik adalah kegiatan mahasiswa untuk mendaftarkan diri menjadi peserta kuliah/praktikum/kegiatan lapangan yang ditawarkan pada semester yang bersangkutan dan dilaksanakan pada setiap awal semester . (2) Tata cara pelaksanaan registrasi akademik diatur lebih lanjut oleh Biro Akademik

Universitas Muhammadiyah Magelang.

Pasal 4

Registrasi Administratif

(1) Registrasi administratif dilaksanakan oleh Biro Administrasi Akademik (BAA) pada setiap awal semester gasal, kecuali bagi mahasiswa yang mendapat izin Rektor karena keadaan atau alasan tertentu dapat melaksanakan registrasi pada awal semester genap.

(2) Registrasi administratif pada awal semester genap hanya dapat dilakukan oleh mahasiswa tertentu, yaitu :

a. Mahasiswa yang masa cuti akademik berakhir.

b. Mahasiswa yang telah memperoleh izin mengikuti kuliah (aktif kembali).

c. Mahasiswa transfer dari dalam maupun dari luar Universitas Muhammadiyah Magelang.

(3) Tata cara dan syarat registrasi administratif dengan ketentuan sebagai berikut: a. Waktu pelaksanaan ditentukan dalam kalender akademik.

b. Mahasiswa memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan Kartu Hasil Studi (KHS) semester sebelumnya.

(8)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

c. Prosedur registrasi diatur lebih lanjut oleh Biro Administrasi Akademik Universitas Muhammadiyah Magelang.

Pasal 5

Mahasiswa Mangkir

(1) Mahasiswa Mangkir adalah mahasiswa yang tidak melakukan registrasi.

(2) Mahasiswa mangkir berstatus sebagai mahasiswa dicutikan dan semesternya diperhitungkan sebagai masa studi.

(3) Mahasiswa yang mangkir sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) Pasal ini. Selama 4 semester berturut-turut dinyatakan status sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang dihapus.

(4) Hapusnya status mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang ditetapkan dengan keputusan Rektor.

BAB III

Penyelenggaraan Pendidikan

Dengan Sistem Kredit Semester

Pasal 6

Sistem Kredit Semester

(1) Tujuan Sistem Kredit Semester adalah :

a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar dapat mengambil

matakuliah-matakuliah yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya.

Pasal 7 Satuan Kredit Semester

(1) Satuan Kredit Semester menjadi tolok ukur dalam perencanaan, penyusunan dan pelaksanaan program pendidikan.

(2) Satu SKS beban akademik dalam bentuk kuliah setara dengan upaya mahasiswa yang meliputi 50 menit tatap muka, 60 menit kegiatan terstruktur dan 60 menit kegiatan mandiri per minggu selama satu semester.

(3) Satu SKS kegiatan praktikum setara dengan 100 menit kerja di laboratorium per minggu selama satu semester.

(4) Satu sks Kuliah kerja lapangan setara dengan 240 menit kerja di lapangan per minggu selama satu semester.

(5) Satu sks beban akademik dalam bentuk seminar dan kapita selekta yang mewajibkan mahasiswa memberikan penyajian pada forum sama seperti pada penyelenggaraan kuliah yaitu mengandung acara 50 menit tatap muka per minggu.

(6) Satu sks beban akademik dalam bentuk penelitian dalam rangka penyusunan skripsi adalah beban tugas penelitian sebanyak 3 sampai 4 jam per minggu

(9)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

selama satu semester.

Pasal 8

Penyelenggaraan Pendidikan

(1) Tahun Akademik adalah penyelenggaraan pendidikan dalam satu tahun yang terbagi menjadi dua semester, yaitu semester gasal dan semester genap.

(2) Penyelenggaraan pendidikan dalam satu semester terdiri atas 16 minggu sampai 19 minggu yang dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik.

(3) Penyelenggaran perkuliahan pada setiap semester dilaksanakan minimal 12 dan maksimal 16 tatap muka.

(4) Semester pendek adalah waktu kegiatan perkuliahan yang terdiri atas 12 sampai 16 tatap muka yang pelaksanaannya dilakukan dalam waktu yang lebih pendek, antara semester gasal dengan semester genap atau sebaliknya.

(5) Penyelenggaraan semester pendek, dengan ketentuan sebagai berikut : a. Pelaksanaan semester pendek atas usulan dan permintaan mahasiswa.

b. Sebagai perbaikan nilai dan atau mengulang mata kuliah yang sudah ditempuh.

c. Bukan pengambilan mata kuliah baru. d. Pengambilan mata kuliah maksimal 12 sks.

e. Perolehan nilai dan sks tidak digunakan untuk perhitungan beban studi semester selanjutnya.

f. Besarnya biaya yang harus dibayar oleh mahasiswa ditetapkan Dekan dengan persetujuan Rektor.

g. Penanggung jawab semester pendek adalah Dekan. h. Dekan membentuk panitia/tim sebagai pelaksana.

Pasal 9 Kurikulum

(1) Kurikulum yang berlaku adalah kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum harus memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya.

(2) Perbandingan beban ekivalen dalam bentuk satuan kredit semester antara kompetensi utama dengan kompetensi pendukung serta kompetensi lain di dalam kurikulum berkisar antara 40-80% : 20-40% : 0-30%.

(3) Kurikulum yang menjadi dasar penyelenggaraan program sarjana dan program diploma terdiri atas Kurikulum Inti dan Kurikulum Institusional.

(4) Kurikulum inti sebagaimana dimaksud alam Ayat (3) Pasal ini, terdiri atas: a. Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)

b. Kelompok Matakuliah keilmuan dan Keterampilan (MKK) c. Kelompok Matakuliah Keahlian dan Berkarya (MKB) d. Kelompok Matakuliah Perilaku dan Berkarya (MPB)

e. Kelompok Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)

(5) Kurikulum inti program sarjana berkisar antara 40%-80% dari jumlah SKS kurikulum program sarjana.

(6) Kurikulum inti program diploma sekurang-kurangnya 40% dari jumlah SKS kurikulum program diploma.

(10)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

(7) Kurikulum institusional sebagaimana dimaksud dalam Ayat (3) Pasal ini untuk program sarjana dan program diploma meliputi keseluruhan atau sebagian dari : a. Kelompok MPK yang terdiri dari atas mata kuliah yang relevan dengan tujuan

pengkayaan wawasan, pendalaman intensitas, pemahaman dan penghayatan MPK inti

b. Kelompok MKK yang terdiri atas mata kuliah yang relevan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan kompetensi keilmuan atas dasar keunggulan kompetitif serta komparatif penyelenggaraan program studi yang bersangkutan .

c. Kelompok MKB yang terdiri atas mata kuliah yang relevan, bertujuan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan kompetensi keahlian dalam berkarya di masyarakat sesuai dengan keunggulan kompetitif serta komparatif penyelenggaraan program studi bersangkutan.

d. Kelompok MPB yang terdiri atas mata kuliah yang relevan bertujuan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan, perilaku berkarya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masyarakat untuk setiap program studi.

e. Kelompok MPB yang terdiri atas mata kuliah yang relevan dengan upaya pemahaman serta penguasaan ketentuan yang berlaku dalam berkehidupan di masyarakat, baik secara nasional maupun global yang membatasi tindak kekaryaan seseorang sesuai dengankompetensi keahliannya.

(8) Kelompok MPK pada kurikulum inti yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi/kelompok program studi adalah mata kuliah: Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan.

(9) Kelompok MPK secara institusional dapat termasuk mata kuliah: Bahasa, Kemuhammadiyahan, Ilmu Budaya Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Alamiah Dasar, Filsafat Ilmu.

Pasal 10 Dosen

(1) Dalam bidang pendidikan dosen wajib melaksanakan perkuliahan meliputi: a. Perencanaan perkuliahan:

b. Membuat silabus perkuliahan;

c. Membuat Rencana Program Perkuliahan (RPP); d. Menyusun modul atau buku ajar.

(2) Proses Perkuliahan:

a. Melakukan kontrak belajar pada awal perkuliahan;

b. Menjelaskan kompetensi dasar mata kuliah, materi perkuliahan, memberi latihan dan tugas, memberikan bimbingan sebagai umpan balik;

c. Menerapkan metode pembelajaran dengan mengintegrasikan nilai-nilai ke-Islaman dan softskills dalam setiap perkuliahan.

d. Menerapkan strategi dan metode perkuliahan sebagaimana tersusun dalam RPP, didukung dengan teknologi informasi.

e. Jika mata kuliah diikuti dengan praktik/praktikum di laboratorium, pelaksanaanya diatur oleh fakultas masing-masing.

f. Mengajar di laboratorium dan lingkungan/lapangan sesuai kurikulum dan kompetensi yang dituju.

g. Wajib melaksanakan perkuliahan minimal 75% dari jumlah tatap muka terjadwal.

(11)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

(3) Evaluasi perkuliahan meliputi antara lain:

a. Melakukan penilaian hasil belajar mahasiswa dengan sebaik-baiknya.

b. Menyerahkan nilai hasil belajar mahasiswa sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

c. Guna pengembangan keilmuan dan meningkatkan kualitas perkuliahan/pembelajaran maka dosen wajib menjalankan studi lanjut, pelatihan-pelatihan dalam bidang disiplin ilmu, melaksanakan penelitian, dan lain-lain.

(4) Fungsi manajemen antara lain meliputi mengatur alokasi waktu perkuliahan, menegakkan disiplin perkuliahan dan menginformasikan nilai tes/ujian/tugas pada mahasiswa.

Pasal 11

Sistem Pembimbingan Akademik

(1) Dosen Pembimbing Akademik yang selanjutnya disingkat DPA sebagai dosen yang diberi kewenangan untuk membimbing mahasiswa selama studi.

(2) Tugas DPA:

a. Memberikan bimbingan dan nasehat kepada mahasiswa baik diminta maupun tidak mengenai berbagai masalah yang dihadapi selama masa studi/pendidikannya.

b. Menumbuhkan kebiasaan dan cara belajar yang efektif. c. Memberikan pertimbangan rencana studi mahasiswa.

d. Menandatangani Kartu Hasil Studi untuk dikirim kepada orang tua mahasiswa pada akhir semester.

e. Mengisi kartu evaluasi individual (individual record) yang formatnya ditetapkan oleh fakultas masing-masing.

f. Mengevaluasi keberhasilan studi mahasiswa sesuai dengan ketentuan tahapan evaluasi yang berlaku.

g. Membuat laporan dan rekomendasi tentang mahasiswa yang perlu mendapat peringatan akademik kepada Ketua Program Studi dan yang tidak memenuhi persyaratan masing-masing tahap evaluasi kepada Ketua Program Studi dalam kaitannya dengan kemungkinan pemutusan studi yang diatur dalam pasal 13.

Pasal 12

Beban Studi, Masa Studi dan Penentuan Mata Kuliah

(1) a. Pendidikan Program Diploma Tiga (D3) mempunyai beban studi 110-120 SKS SKS yang dijadwalkan untuk 6 (enam) semester dan dapat ditempuh dalam waktu sekurang-sekurang-kurangnya 5 (lima) semester dan selama-lamanya 10 (sepuluh)

semester.

b. Pendidikan Program Sarjana (S1) mempunyai beban studi 144-160 SKS yang dijadwalkan untuk 8 (delapan) semester dan dapat ditempuh dalam waktu sekurang-kurangnya dari 7 (tujuh) semester dan selama-lamanya 14 (empat belas) semester .

c. Pendidikan Program Sarjana (S1) yang berasal dari Program Diploma (D3) atau sarjana muda atau sarjana yang telah mendapatkan 110 SKS mempunyai beban yang tergantung pada penetapan hasil akreditasinya dan

(12)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

dapat ditempuh dalam waktu sekurang-kurangnya dari 3 (tiga) semester dan selama-lamanya 10 (sepuluh) semester .

(2) Beban studi setiap semester :

a. Semester pertama mahasiswa baru wajib mengambil paket beban studi maksimal 24 SKS.

b. Untuk program studi yang menerapkan pengambilan mata kuliah dengan sistem semi paket (pengambilan mata kuliah terstruktur dan terarah) pada semester pertama mahasiswa mengambil sistem paket, dan pada semester berikutnya perkuliahan dilakukan dengan sistem semi paket yang terarah yaitu mahasiswa mengambil mata kuliah wajib dasar yang telah ditentukan oleh program studi .

c. Pada semester kedua dan selanjutnya beban studi diambil berdasarkan Indeks Prestasi (IP) yang dicapai pada semester sebelumnya tanpa memperhitungkan nilai semester pendek dengan ketentuan sebagai berikut: IP ≥ 3.00 boleh mengambil maksimal 24 SKS

IP 2.50 – 2.99 boleh mengambil maksimal 22 SKS IP 2.00 – 2.49 boleh mengambil maksimal 20 SKS IP < 2.00 boleh mengambil maksimal 18 SKS

d. Sedang program studi yang menerapkan sistem paket murni, pengambilan semua mata kuliah ditentukan oleh program studi.

(3) Penentuan mata kuliah:

a. Penentuan mata kuliah dalam Kartu Rencana Studi (KRS) untuk memenuhi jumlah kredit yang akan diambil pada awal setiap semester dilakukan oleh mahasiswa dengan pertimbangan Dosen Pembimbing Akademik (DPA). b. Mata kuliah yang telah didaftarkan dapat diganti dengan mata kuliah lain atau

dibatalkan dan dilakukan oleh mahasiswa dengan pertimbangan Dosen Pembimbing Akademik (DPA), dalam waktu yang ditentukan kalender akademik.

Pasal 13

Penilaian Hasil Belajar

(1) Kegiatan kemajuan belajar mahasiswa dilakukan penilaian antara lain: a. Ujian yang berbentuk:

1) Tertulis (misal: Kuis / response / portofolio / Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester).

2) Lisan (misal: Ujian Tugas Akhir/Skripsi dan ujian lain yang disepakati program studi.

b. Tugas (Terstruktur dalam mata kuliah) c. Observasi (Terstruktur dalam mata kuliah) (2) Penilaian

a. Dasar Penilaian menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP)/Criterion Reference Evaluation (CRE), Penilaian Acuan Normal (PAN)/Normative

Reference Evaluation (NRE) atau Penilaian Acuan Gabungan

(13)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

b. Cara penilaian hasil belajar dinyatakan dengan ketentuan sebagai berikut: Huruf Numerik Kategori

A 4 Istimewa B 3 Baik C 2 Cukup D 1 Kurang E 0 Kurang Sekali

c. Penilaian hasil belajar disampaikan pada saat yudisium, jika karena suatu hal belum dapat dilakukan penilaian maka kepadanya diberikan nilai tunda (TD) atau nilai bobot nol (0).

d. Penilaian hasil belajar dinyatakan dalam Indeks Prestasi (IP). 1) Perhitungan IP menggunakan rumus sebagai berikut ;

IP = ƩKN

ƩK

K adalah besarnya SKS masing-masing mata kuliah, dan N adalah nilai masing-masing mata kuliah.

2) Indeks prestasi setiap semester diakumulasikan dalam Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

e. Syarat penilaian hasil belajar tahap akhir harus menempuh:

1) Kuliah Kerja Nyata (KKN)/Praktek Kerja Lapangan (PKL)/Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)/Ketentuan lain yang diatur oleh program studi.

2) Telah memiliki sertifikat TOEFL yang diperoleh dari Pusat Bahasa Universitas Muhammadiyah Magelang pada masa studi.

3) Telah memiliki sertifikat komputer dasar yang diperoleh dari Pusat Komputer (Puskom) Universitas Muhammadiyah Magelang atau TUK BNSP pada masa studi.

4) Telah memiliki sertifikat baca tulis Al-Qur'an dan praktik ibadah yang diperoleh dari P3SI pada masa studi.

5) IPK ≥ 2,00 dan tidak ada nilai D dan atau E. 6) Telah memiliki sertifikat OSPEK dan MASTA 7) Ketentuan lain yang diatur oleh program studi

f. Tanggal kelulusan adalah tanggal penetapan yudisium tugas akhir masa studi

Pasal 14

Bimbingan dan Konseling

(1) Pelayanan Bimbingan dan Konseling adalah proses pemberian bantuan dari seorang ahli (konselor) kepada mahasiswa dalam rangka membantu keberhasilan proses pembelajaran.

(2) Pelayanan bimbingan dan konseling mencakup pelayanan bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karier.

(14)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

(3) Pelayanan bimbingan dan konseling dilaksanakan di Laboratorium Pelayanan Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Magelang.

Pasal 15 Predikat Kelulusan

(1) Predikat kelulusan program sarjana dan program diploma adalah sebagai berikut: INDEKS PRESTASI KOMULATIF PREDIKAT 2.00 - 2.75 Memuaskan 2.76 - 3.50 Sangat Memuaskan 3.51 - 4.00 Dengan Pujian (cumlaude)

(2) Predikat kelulusan cumlaude ditentukan dengan memperhatikan masa studi maksimum, yaitu n+1 tahun yaitu masa studi sebagaimana diatur dalam Pasal 12 Ayat (1) peraturan ini.

(3) Seoraang lulusan dengan predikat “cumlaude” dengan masa studi melebihi ketentuan sebagaimana tersebut dalam Pasal 15 Ayat (2) Peraturan ini, maka predikat itu diturunkan satu tingkat menjadi predikat “sangat memuaskan”

(4) Bagi mahasiswa yang lulus dengan predikat “cumlaude” diberikan penghargaan oleh Rektor.

Pasal 16

Penghentian Studi Sementara (Cuti Akademik)

(1) Mahasiswa yang merencanakan menghentikan studi untuk sementara atau cuti akademik waktu harus memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

a. Sudah menempuh minimal 2 semester. b. Mendapat ijin tertulis dari Rektor.

(2) Mahasiswa yang terpaksa menghentikan studi untuk sementara karena halangan yang tidak dapat dihindarkan, yaitu:

a. Kecelakaan dengan melampirkan surat keterangan dari rumah sakit atau surat keterangan yang dapat dipertanggungjawabkan.

b. Sakit lebih dari satu bulan dengan mewujudkan surat keterangan dari rumah sakit.

c. Melahirkan.

d. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi pada waktu yang ditentukan. (3) Selama masa studi mahasiswa dapat menghentikan studi sementara maksimal

dua kali dengan mempertimbangkan aspek akademik.

(4) Ijin Penghentian studi sementara tidak dibenarkan untuk semester yang telah lalu atau tidak berlaku surut.

(5) Masa penghentian sementara diperhitungkan dengan lama studi yang bersangkutan.

(6) Tata cara pengajuan cuti akademik diatur lebih lanjut oleh Biro Administrasi Akademik.

(15)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

Pasal 17 Akreditasi

(1) Mahasiswa baru yang diterima melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru, tidak dibenarkan mendapatkan penetapan akreditasi atas mata kuliah yang pernah ditempuh di perguruan tinggi sebelumnya.

(2) Peraturan tentang akreditasi mata kuliah yang pernah ditempuh mahasiswa pindahan, progam ekstensi dan progam lintas alur/alih program diusulkan oleh ketua program studi dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan.

BAB IV

Penghargaan dan Pelanggaran Akademik

Pasal 18 Penghargaan

(1) Mahasiswa berprestasi dibidang akademik mendapatkan penghargaan berupa beasiswa dan penghargaan lainnya.

(2) Penghargaan dapat diberikan oleh Universitas Muhammadiyah Magelang, instansi pemerintah maupun instansi swasta lainnya.

Pasal 19

Pelanggaran Akademik

(1) Pelanggaran Akademik Ringan; a. Penyontekan

Barang siapa menggunakan atau mencoba menggunakan bahan-bahan informasi atau alat bantu studi lainnya tanpa ijin dari dosen pengawas ujian yang bersangkutan dalam kegiatan ujian akademik.

b. Perbantuan atau percobaan pelanggaran akademik ringan

Barang siapa membantu atau mencoba membantu menyediakan sarana atau prasarana yang dapat menyebabkan terjadinya pelanggaran akademik ringan.

c. Penyertaan dalam pelanggaran akademik ringan

Barang siapa bekerja sama atau ikut serta melakukan atau menyuruh melakukan perbuatan-perbuatan yang menyebabkan terjadinya pelanggaran akademik ringan

d. Pelanggaran administrasi dan tata tertib ringan

Barang siapa baik sendiri maupun bekerja sama melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan tata tertib dan administrasi yang dikeluarkan pihak Fakultas atau program studi.

(2) Pelanggaran Akademik sedang : a. Perjokian

Barang siapa menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan sendiri dalam kegiatan untuk kepentingan orang lain, atas permintaan orang lain atau kehendak sendiri dalam akademik.

(16)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

b. Plagiat

Barang siapa secara menggunakan kalimat, data atau karya orang lain sebagai kalimat atau karya sendiri (tanpa menyebutkan sumber aslinya) dalam suatu kegiatan akademik yang bertentangan dengan kaidah penulisan karya ilmiah.

c. Perbantuan atau percobaan perbantuan pelanggaran akademik sedang Barang siapa membantu atau mencoba membantu menyediakan sarana atau prasarana yang dapat menyebabkan terjadinya pelanggaran akademik sedang.

d. Penyertaan dalam Pelanggaran Akademik Sedang

Barang siapa bekerja sama atau ikut serta dalam melakukan atau menyuruh melakukan perbuatan-perbuatan yang menyebabkan terjadinya pelanggaran akademik sedang

e. Pelanggaran administrasi dan tata tertib sedang

Barang siapa baik sendiri maupun bekerjasama melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan tata tertib dan administrasi yang dikeluarkan oleh universitasTahun 2008/2009.

(3) Pelanggaran Akademik Berat; a. Pemalsuan

Barang siapa secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, tanpa ijin yang berwenang mengganti atau mengubah/ memalsukan nama, tanda tangan, nilai atau transkrip akademik, ijasah, kartu mahasiswa tugas-tugas perkuliahan/tutorial/praktikum, surat keterangan atau laporan dalam lingkup kegiatan akademik.

b. Penyuapan

Barang siapa secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi orang lain dengan cara membujuk, memberi hadiah atau mengancam dengan maksud mempengaruhi penilaian terhadap prestasi akademiknya.

c. Perbantuan atau percobaan perbantuan pelanggaran akademik berat. Barang siapa secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, membantu atau mencoba membantu menyediakan sarana prasarana yang dapat menyebabkan terjadinya pelanggaran akademik.

d. Penyertaan dalam pelanggaran akademik berat.

Barang siapa secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, bekerjasama atau ikut serta melakukan atau menyuruh melakukan perbuatan-perbuatan yang menyebabkan terjadinya pelanggaran akademik berat.

e. Pelanggaran administrasi tata tertib

Barang siapa secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, baik sendiri maupun bekerjasama melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan tata tertib dan administrasi yang dikeluarkan Departemen Pendidikan Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

f. Melakukan Tindak Pidana yang diancam hukuman penjara 1 tahun atau lebih berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

g. Mahasiswa yang terbukti hamil/ menghamili diluar nikah, dikeluarkan. h. Mahasiswa yang terbukti mengalami gangguan psikologis neurosess,

(17)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

Pasal 20 Sanksi

(1) Sanksi Pelanggaran Akademik oleh Mahasiswa meliputi: a. Sanksi Pelanggaran Akademik Ringan berupa:

1) Peringatan keras secara lisan atau tertulis oleh petugas pengawas ujian atau ketua program studi atau pimpinan fakultas lainnya.

2) Pengurangan nilai ujian dan atau pernyataan tidak lulus pada matakuliah oleh dosen pengampu yang bersangkutan

b. Sanksi Pelanggaran Akademik Sedang adalah

Dicabut hak atau ijin mengikuti kegiatan akademik untuk sementara oleh Pimpinan Universitas Muhammadiyah Magelang paling lama 2 semester. c. Sanksi Terhadap Pelanggaran Akademik Berat adalah

Pemecatan atau dikeluarkan atau dicabut status kemahasiswaannya secara permanen oleh Pimpinan Universitas Muhammadiyah Magelang.

(2) Sanksi pelanggaran akademik oleh dosen atau tenaga administrasi diatur tersendiri dalam peraturan kode etik dosen dan karyawan Universitas Muhammadiyah Magelang

Pasal 21

Prosedur Penetapan Sanksi

(1) Prosedur penetapan sanksi terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran akademik ringan adalah sebagai berikut:

a. Penetapan bukti pelanggaran

b. Pengesahan oleh para pihak yang berwenang

c. Penetapan sanksi oleh dosen pengampu diketahui ketua Progam Studi atau Dekan

(2) Prosedur penetapan sanksi terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran akademik sedang dan berat adalah sebagai berikut;

a. Dekan menunjuk tim untuk memeriksa adanya dugaan terjadinya pelanggaran akademik sedang dan atau berat.

b. Tim pemeriksa dalam rangka memeriksa, mengumpulkan fakta/data/informasi pihak-pihak yang terkait dan meminta data sebagai dugaan bukti atas dugaan terjadinya pelanggaran akademi sedang dan atau berat.

c. Berita Acara hasil pemeriksaan tim pemeriksa atas pelanggaran akademik sedang dan atau ringan, diserahkan kepada Dekan Fakultas untuk kemudian disampaikan kepada Rektor/Wakil Rektor III Universitas.

d. Pimpinan Universitas setelah memperhatikan, mempertimbangan berita acara hasil dari tim pemeriksa dapat menyelenggarakan rapat khusus untuk menangani dugaan terjadinya pelanggaran akademik sedang dan atau berat. e. Rapat khusus dihadiri oleh :

1) Tim Penegak Disiplin Kampus (TPDK) 2) Pimpinan fakultas

3) Tim pemeriksa

4) Mahasiswa yang bersangkutan dan dapat didampingi pendamping dan penasehat hukum.

(18)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

5) Penemu kasus

f. Selama proses pemeriksaan dalam rapat khusus, mahasiswa yang diduga melakukan pelanggaran akademik sedang atau berat diberikan hak untuk membela diri;

g. Pembelaan diri yang dilakukan mahasiswa yang diduga melakukan pelanggaran akademik sedang berat dapat dilakukan oleh pendamping dan atau penasehat hukum;

h. Berdasarkan hasil rapat khusus, pimpinan universitas dapat memutuskan penjatuhan sanksi terhadap mahasiswa yang bersangkutan dengan memperhatikan bobot atau jenis pelanggaran akademik dan sanksi yang dapat dikenakan.

(3) Pengenaan sanksi akademik berat terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran akademik berat hanya dapat dilakukan pemberhentian sementara bagi yang bersangkutan ;

(4) Pimpinan universitas dapat menjatuhkan sanksi pemberhentian sementara paling lama 2 semester dan dihitung sebagai masa studi, dalam hal mahasiswa yang diduga melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam pasal 19 ayat 3 sub f menjalani masa penahanan dan atau telah mendapatkan putusan Pengadilan Negeri yang amarnya menyatakan mahasiswa bersangkutan tidak bersalah.

(5) Dalam hal setelah sanksi pemberhentian sementara selesai dijalani, ternyata mahasiswa yang bersangkutan masih dalam masa penahanan, maka masa studi mahasiswa yang bersangkutan dibantarkan (sementara tidak dihitung) sampai ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap;

(6) Pengenaan sanksi akademik berat terhadap mahasiswa yang melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam pasal 19 ayat 3 sub f hanya dapat dikenakan setelah ada putusan pengadilan berkekuatan bersalah dan dikenai pidana penjara;

(7) Dalam hal mahasiswa yang diduga melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam pasal 19 ayat 3 sub f pada putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dinyatakan tidak bersalah atau hukum percobaan maka masa studi selama yang bersangkutan ditahan dan diberhentikan sementara, tetap dihitung sebagai masa studi;

(8) Mahasiswa yang dikenai sanksi karena melakukan pelanggaran akademik dalam segala tingkatan, mempunyai hak untuk menyampaikan keberatan atau banding administratif, dengan tenggang waktu pengajuan 14 (empat belas) dari sejak diterimanya pemberitahuan putusan sanksi akademik dimaksud;

(9) Mahasiswa yang diperiksa karena diduga melakukan pelanggaran akademik sedang dan berat, berhak untuk didampingi orangtua/wali atau penasehat hukumnya selama proses pemeriksaan berlangsung;

(10) Prosedur penetapan sanksi bagi dosen atau tenaga administrasi ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(19)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

BAB V

Pindah Studi

Pasal 22

Pindah Studi di Lingkungan Universitas Muhammadiyah Magelang

(1) Ketentuan Umum

a. Telah mengikuti kegiatan akademik secara terus-menerus dengan masa studi sekurang-kurangnya dua semester.

b. Tidak karena melanggar tata tertib kehidupan kampus atau sebab lain yang sejenis.

c. Disetujui oleh fakultas melalui pertimbangan program studi asal.

d. Disetujui oleh fakultas melalui pertimbangan program studi yang dituju dengan memperhatikan kemampuan daya tampung dan atau hasil mata kuliah yang telah ditempuh atau sisa masa studi sesuai ketentuan Pasal 12, 13 , 17.

e. Pindah studi hanya diijinkan satu kali

f. Masa studi mahasiswa pindahan tetap diperhitungkan dengan lama studi yang bersangkutan.

g. Permohonan yang melewati batas waktu kalender akademik tidak akan diperhatikan/ditolak.

(2) Pindah studi mahasiswa ditetapkan dengan Keputusan Rektor setelah memperoleh persetujuan dari fakultas program studi yang dituju.

(3) Tata cara pengajuan permohonan pindah studi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Magelang diatur tersendiri.

Pasal 23

Pindah Studi dari Luar Universitas Muhammadiyah Magelang

(1) Ketentuan Umum:

a. Universitas Muhammadiyah Magelang menerima mahasiswa pindahan yang berasal dari perguruan tinggi (politeknik, akademi, sekolah tinggi, universitas atau institute) yang terakreditasi setara atau lebih tinggi.

b. Universitas Muhammadiyah Magelang tidak menerima mahasiswa dari Perguruan Tinggi lain yang sudah tidak memiliki status sebagai mahasiswa karena dikeluarkan/putus studi dari Perguruan Tinggi tersebut.

c. Lama studi dan jumlah kredit yang diperoleh dari perguruan tinggi asal:

1) Untuk program S1, telah mengikuti pendidikan secara terus - menerus dengan masa studi sekurang-kurangnya 2 semester dan paling lama sebanyak-banyaknya 8 semester, serta telah mengumpulkan kredit sekurang-kurangnya:

(a) Untuk 2 semester 36 sks dengan IPK > 2,75 (b) Untuk 4 semester 72 sks dengan IPK > 2,75 (c) Untuk 6 semester 108 sks dengan IPK > 2,75 (d) Untuk 8 semester 135 sks dengan IPK > 2,75

2) Untuk program Diploma I telah lulus dari lembaga yang mendapatkan ijin penyelenggaraan dari Dikti. Untuk program Diploma II telah mengikuti pendidikan secara terus menerus dengan masa studi sekurang-kurangnya 2 semester dan paling lama sebanyak-banyaknya 3 semester.

(20)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

Untuk program Diploma III telah mengikuti pendidikan secara terus menerus dengan masa studi sekurang-kurangnya 2 semester dan paling lama sebanyak-banyaknya 4 semester, masing-masing mengumpulkan kredit sekurang- kurangnya :

(a) Untuk 2 semester 30 sks dengan IPK > 2,75 (b) Untuk 3 semester 45 sks dengan IPK > 2,75 (c) Untuk 4 semester 72 sks dengan IPK > 2,75

3) Lama studi pada fakultas/program studi atau bidang ilmu yang ditinggalkan tetap diperhitungkan dalam masa studi pada fakultas/ program studi Universitas Muhammadiyah Magelang.

d. Tidak pernah melakukan pelanggaran tata tertib kehidupan kampus atau sebab lain yang sejenis.

e. Sebagai utusan daerah/perguruan tinggi (dikuatkan dengan surat usulan dari Pemda atau Pimpinan Perguruan Tinggi yang bersangkutan)

f. Pengajuan permohonan pindah studi diajukan pada masa kegiatan regristrasi pada semester gasal dan genap. Permohonan yang dilakukan diluar masa pengajuan permohonan tidak diperhatikan atau ditolak.

(2) Ketentuan khusus

Di tingkat fakultas diperlukan persyaratan khusus, dengan memperhatikan kemampuan daya tampung pada fakultas/program studi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Magelang atau nilai mata kuliah atau sisa masa studi sesuai dengan ketentuan Pasal 12,13 dan 17.

(3) Pindah studi mahasiswa ditetapkan dengan Keputusan Rektor setelah memperoleh persetujuan fakultas/ program studi yang dituju.

(4) Penentuan mata kuliah konversi ditentukan oleh ketua program studi yang dituju. (5) Tata cara pengajuan permohonan pindah studi, diatur lebih lanjut oleh Biro

Administrasi Akademik.

(6) Rektor dapat menetapkan lain diluar ketentuan tersebut di atas dengan pertimbangan khusus.

BAB VI

Wisuda

Pasal 24

Penyelenggaraan, Persyaratan, dan Upacara Wisuda

(1) Universitas Muhammadiyah Magelang menyelenggarakan Upacara Wisuda sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali periode lulusan dalam satu tahun.

(2) Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dari suatu program pendidikan di Universitas Muhammadiyah Magelang wajib mengikuti upacara wisuda pada periode kelulusannya.

(3) Setiap lulusan wajib membayar biaya penyelenggaraan wisuda.

(4) Tata cara dan syarat mengikuti wisuda, diatur lebih lanjut oleh Biro Administrasi Akademik.

Pasal 25 Wisudawan

(21)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

(1) Wisudawan adalah Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dari suatu program pendidikan dan mengikuti upacara wisuda pada periode kelulusannya.

(2) Wisudawan terbaik adalah mahasiswa reguler dan non-reguler yang lulusan dengan IPK yang tertinggi pada program studi dan lama studi terpendek.

(3) Wisudawan cumlaude adalah wisudawan dari mahasiswa reguler dan non-reguler yang lulus dengan predikat pujian yang ditentukan dengan memperhatikan masa studi terjadual ditambah satu tahun untuk program sarjana dan satu semester untuk program diploma sebagaimana diatur dalam Pasal 15 Ayat (2) Peraturan ini.

(4) Predikat seorang kelulusan yang tidak memenuhi ketentuan tersebut Ayat (3) Pasal ini diturunkan satu tingkat menjadi sangat memuaskan.

(5) Predikat kelulusan dengan pujian (cumlaude) tidak diberikan kepada lulusan S-1 yang berasal dari lulusan program D3 dan atau program sarjana muda yang sejenis (lintas jalur).

BAB VII

Gelar dan Sebutan

Pasal 26

(1) Ketentuan umum

a. Gelar Akademik diberikan untuk lulusan program sarjana b. Sebutan Profesional diberikan untuk lulusan Program Diploma

c. Penggunaan Gelar Akademik untuk Sarjana dalam bentuk singkatan ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan. d. Penggunaan sebutan Profesional dalam bentuk singkatan ditempatkan

dibelakang nama yang berhak atas sebutan Profesional yang bersangkutan. (2) Syarat pemberian gelar dan sebutan.

a. Telah menyelesaikan semua kewajiban dan atau tugas yang dibebankan dalam mengikuti pendidikan Program Sarjana atau Diploma sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b. Telah dinyatakan lulus dengan keputusan Dekan.

(3) Jenis gelar akademik dan sebutan profesional berikut bidang keahlian serta singkatannya mengikuti Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 178/ U/ 2001 dan Permenag No. 36 tahun 2009.

BAB VIII

Bagi Warga Negara Asing Yang Akan Mengikuti Pendidikan di

Universitas Muhammadiyah Magelang

Pasal 27

Persyaratan Bagi Warga Negara Asing (WNA) Perseorangan

(1) Persyaratan umum

Bagi WNA yang akan mengikuti pendidikan di Universitas Muhammadiyah Magelang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Daftar riwayat hidup.

(22)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

c. Surat keterangan jaminan pembiayaan selama mengikuti pendidikan di Indonesia berupa bank account minimal setara dengan Rp. 100.000.000,00 untuk program Sarjana atau minimal Rp. 75.000.000,00 untuk program diploma

d. Salinan paspor yang masih berlaku minimal 1 tahun.

e. Surat pernyataan yang bersangkutan akan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

f. Surat pernyatan untuk mematuhi peraturan/ketentuan-ketentuan yang berlaku di Universitas Muhammadiyah Magelang

g. Pas foto terbaru.

h. Surat keterangan kesehatan dari instansi berwenang. (2) Persyaratan khusus

a. Bagi calon mahasiswa WNA yang akan mengikuti pendidikan di Universitas Muhammadiyah Magelang harus lulus Seleksi Penerima Mahasiswa Baru atau Placement Test bagi WNA yang telah mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Luar Negeri sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

b. Untuk dapat mengikuti Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru harus mendapatkan rekomendasi dari Dirjen Dikti.

(3) Prosedur dan tatacara permohonan bagi warga negara asing untuk menjadi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang, tercantum pada Penjelasan Keputusan ini.

Pasal 28

Bagi Warga Negara Asing (WNA) Atas Dasar Kerjasama Antar Universitas/Pemerintah

Mahasiswa asing dimungkinkan mengikuti kegiatan akademik dalam jangka waktu tertentu setelah memenuhi persyaratan perizinan yang berlaku di Indonesia dan diselenggarakan atas dasar memorandum of understanding antar pemerintah

(Government to Government) atau antar Universitas (University to University).

Pasal 29

Status Mahasiswa WNA

Calon Mahasiswa asing yang akan mengikuti pendidikan di Universitas Muhammadiyah Magelang baik secara perorangan (pasal 27 ayat 1) maupun melalui kerjasama antar Universitas atau antar Pemerintah (pasal 28), setelah memenuhi prosedur dan persyaratan tertentu dapat memiliki status:

(1) Sebagai mahasiswa aktif yang mengikuti penuh kegiatan pendidikan reguler, atau

(2) Sebagai mahasiswa tamu yang tidak penuh mengikuti kegiatan pendidikan reguler, atau

(3) Sebagai mahasiswa yang melakukan penelitian atau mengikuti kegiatan belajar di lapangan dan sejenisnya dalam waktu relative pendek kurang dari 1 (satu) semester.

(23)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

.

BAB IX

Ketentuan Peralihan

Pasal 30

Dengan berlakunya Surat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang Nomor : 065.A/KEP/II.3.AU/F/2008 tentang Peraturan Akademik Program Sarjana dan Program Diploma, tertanggal 5 Juli 2008 dinyatakan tidak berlaku.

BAB X

Penutup

Pasal 31

(1) Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan akan dilakukan peninjauan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

(2) Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur lebih lanjut. Ditetapkan di : Magelang

Pada tanggal : 9 Agustus 2012 M 21Ramadhan 1433 H Rektor,

Ir. Eko Muh Widodo. MT NIP. 196509131991031002

Tembusan: 1. Wakil Rektor 2. Dekan

(24)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

PENJELASAN ATAS

KEPUTUSAN REKTOR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG Nomor : 077/KEP/II.3.AU/F/2012

Tentang

PERATURAN AKADEMIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG Penjelasan pasal demi pasal

Pasal 1: Cukup jelas

Pasal 2: Cukup jelas

Pasal 3 ayat (2):

Tatacara dan syarat registrasi administratif: 1. Registrasi administratif

a. Mahasiswa Baru pada awal semester gasal:

1) Mengambil berkas registrasi administratif yang terdiri atas: a) Formulir registrasi administratif

b) Blangko kartu tanda mahasiswa (KTM) sementara

c) Formulir pernyataan menaati semua peraturan yang berlaku di lingkungan Universitas Muhammadiyah Magelang.

2) Menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan tim kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang.

3) Menyerahkan kembali berkas registrasi administratif yang telah diisi, dengan dilampiri:

a) Kartu peserta seleksi penerimaan mahasiswa baru/kartu tanda peserta ujian /kartu tanda peserta tes/ surat panggilan diterima sebagai calon mahasiswa;

b) Surat izin belajar di Indonesia yang dikeluarkan oleh Dirjen Dikti dan syarat-syarat lainnya bagi Warga Negara Asing (WNA);

c) Bukti setoran Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP), Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI), Praktikum Responsi dan Kegiatan Perkuliahan lainnya (PRKP) dan biaya-biaya lain yang ditetapkan Rektor;

d) Hasil pemeriksaan kesehatan oleh tim kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang.

e) Formulir pernyataan (bermeterai) menaati semua peraturan yang berlaku di lingkungan Universitas Muhammadiyah Magelang yang telah diisi dan ditandatangani oleh mahasiswa yang bersangkutan dan orang tua/ wali/atasan.

(25)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

1) Mengambil tanda bukti setoran Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) dan Praktikum Responsi dan Kegiatan Perkuliahan lainnya (PRKP), serta blangko validasi data mahasiwa jika ada perubahan data.

2) Menyerahkan kepada Sub Bagian Registrasi dan Statistik Biro Administrasi Akademik:

a. Tanda bukti setoran SPP dan PRKP;

b. Blangko validasi data mahasiwa jika ada perubahan data; c. Surat Keputusan Rektor (bagi mahasiswa pindahan).

3) Mahasiswa akan memperoleh KRS yang telah tercetak identitasnya sebagai bukti telah melaksanakan registrasi administratif.

4) Mahasiswa yang tidak aktif pada semester sebelumnya baik karena cuti akademik atau mangkir menyerahkan Surat ijin cuti akademik/ surat ijin mengikuti kuliah/Surat Keputusan Rektor kepada Bagian Keuangan Universitas Muhammadiyah Magelang, untuk mendapatkan surat pengantar pembayaran biaya pendidikan yang ditujukan ke Bank.

5) Rektor dalam keadaan khusus dapat menetapkan prosedur registrasi administrasi yang berbeda.

Pasal 4 ayat (3):

Tatacara pelaksanaan registrasi akademik adalah sebagai berikut :

1. Kartu Hasil Studi (KHS) dengan nilai-nilai yang diperoleh dari semester yang baru selesai dijalani kemudian diteliti dan ditandatangani oleh dosen wali mahasiswa yang bersangkutan.

2. Mahasiswa berkonsultasi dengan dosen wali mengisi formulir Kartu Rencana Studi (KRS) rangkap 4 (empat).

3. Mendaftarkan matakuliah-matakuliah yang direncanakan pada subbagian pendidikan fakultas.

4. Menyerahkan tembusan KRS satu lembar pada dosen wali dua lembar pada subbagian pendidikan fakultas.

Pasal 5: Cukup jelas

Pasal 6: Cukup jelas

Pasal 7 ayat (2):

Acara tatap muka adalah pertemuan antara dosen dan mahasiswa.

Kegiatan terstruktur dilakukan dalam rangka kegiatan kuliah antara lain tugas menyelesaikan soal, membuat makalah, menelusuri pustaka dan sebagainya.

Kegiatan mandiri merupakan kegiatan yang dilakukan secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan tugas-tugas akademik, misalnya membaca buku referensi, mempersiapkan tugas akademik.

Pasal 8 ayat (2):

Yang dimaksud dengan 16 minggu adalah 16 kali pertemuan.

Pasal 9 : Cukup jelas

Pasal 10: Cukup jelas

(26)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

Pasal 12: Cukup jelas

Pasal 13 ayat (2):

Penilian Acuan (Reference Evaluation) 1. Criterion Reference Evaluation (CRE)

• Disebut juga dengan Penilaian Acuan Patokan (PAP)

• Cara untuk menentukan kelulusan seseorang dengan menggunakan sejumlah patokan (penilaian berdasarkan kriteria)

• Penilaian yang mengacu pada kompetensi yang harus dikuasai siswa • Karakteristik :

- dapat meningkatkan kualitas pengajaran - tepat untuk penilaian sumatif

- kemungkinan terjadi tidak ada siswa yang lulus - tidak perlu menghitung rata-rata

Langkah-langkah :

1. Menentukan terlebih dahulu persentase minimal pengusaan materi

2. Menentukan nilai-nilai berdasarkan standar nilai (A, B, C, D, dan E) yang digunakan sesuai dengan prestasi yang dicapai masing-masing siswa

Contoh :

Misalkan persentase minimalnya adalah 60%. Berarti kalau jumlah soal seluruhnya 100 item, maka siswa harus mencapai minimal60 item yang benar sedangkan siswa yang mencapai dibawah 60 dinyatakan dengan nilai E atau F.

Nilai-nilai A, B, C, D ditentukan sesuai dengan prestasi yang dicapai oleh masing-masing siswa, sebagai berikut:

Pedoman Konversi Tabel Konversi (SMI = 100) 91% - 100%= A 91 – 100 = A 81% - 90% = B 81 – 90 = B 71% - 80% = C 71 – 80 = C 60% - 70% = D 60 – 70 = D < 60% = E < 60 = E

(27)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

Pedoman konversi menurut Wayan & Sumartana 90% - 100% = A 90% - 100% = A 80% - 89% = B 80% - 89% = B 70% - 79% = C 65% - 79% = C 60% - 69% = D 55% - 64% = D < 60% = E 0% - 54% = E 2. Normative Reference Evaluation (NRE)

• Disebut juga dengan Penilaian Acuan Norma (PAN)

• Penilaian berdasarkan norma, dengan asumsi diberi nilai sesuai kurva normal • Penilaian yang diacukan kepada rata-rata kelompok (didasarkan atas

kompetensi kelompok dengan kriteria kurva normal)

• Keuntungan Keberhasilan pengajaran bagi siswa diketahui berdasarkan prestasi kelompok

• Kelemahan

- kurang meningkatkan kualitas hasil belajar

- kurang praktis karena harus menghitung rata-rata

- tidak dapat dijadikan ukuran dalam menilai keberhasilan pengajaran - norma keberhasilan tidak tetap

Langkah-langkah

• Menghitung terlebih dahulu mean dan simpangan baku (S) kelompok skor-skor siswa

• Menentukan daerah skala sigma kurva normal dibagi dalam 5 daerah skala sigma dengan jarak masing-masing 1,2 S:

A = +1,8 S sampai dengan +3,0 S B = +0,6 S sampai dengan +1,8 S C = -0,6 S sampai dengan +0,6 S D = -1,8 S sampai dengan -0,6 S E = -3,0 S smapai dengan -1,8 S

• Menyusun norma penilaian dengan sistem penilaian A, B, C, D dan E Contoh:

(28)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

Hasil ulangan semester Fisika SMA kelas X dari 50 siswa, diperoleh SMI = 100, nilai tertinggi = 64, nilai terendah = 5, mean = 36,80, simpangan baku = 11,90

Tabel Norma Penilaian

3. Gabungan CRE dan NRE

• Disebut juga dengan Penilaian Acuan Gabungan (PAG), gabungan antara PAP dan PAN

•Diperlukan untuk butir soal yang memerlukan syarat minimal penguasaan/kompetensi tertentu tetapi masih memberi penghargaan tingkattingkat nilai, seperti A untuk nilai terbaik dalam kelompoknya, dan seterusnya memberikan nilai B, C, dan D sesuai dengan prestasi yang dicapai Siswa

Langkah-langkah

• Tentukan terlebih dahulu persentase minimal penguasaan materi.

• Membuat kurva normal khusus bagi mereka yang sudah melampui batas minimal.

• Kurva normal dibagi dalam 4 daerah skala sigma, dengan jarak masing-masing 1,5 S

A = +1,5 S sampai dengan +3,0 S B = 0,0 S sampai dengan +1,5 S C = -1,5 S sampai dengan 0,0 S D = -3,0 S sampai dengan -1,5 S

Pasal 14: Cukup jelas

Pasal 15: Cukup jelas

(29)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

Tata cara pengajuan penghentian studi sementara sebagai berikut :

a. Mahasiswa mengajukan permohonan secara tertulis kepada Dekan atau Rektor untuk cuti dengan alasan khusus.

b. Surat permohonan harus disetujui oleh ketua program studi atau dekan untuk cuti dengan alasan khusus.

c. Permohonan dilampiri: 1) Transkrip akademik

2) Bukti penyetoran SPP terakhir

3) Fotokopi kartu tanda mahasiswa yang masih berlaku 4) Dokumen pendukung

d. Permohonan diajukan selambat-lambatnya 2(dua) bulan setelah perkuliahan dimulai. Permohonan yang melewati batas waktu tersebut tidak akan diperhatikan/ditolak dan yang bersangkutan dianggap mengikuti kegiatan akademik secara penuh, kecuali mahasiswa yang termasuk dalam pasal 17 ayat (2) butir d.

e. Mekanisme penghentian studi sementara diatur dalam petunjuk teknis.

Pasal 17: Cukup jelas

Pasal 18: Cukup jelas

Pasal 19: Cukup jelas

Pasal 20: Cukup jelas

Pasal 21: Cukup jelas

Pasal 22 ayat (1):

Tatacara pengajuan pindah studi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Magelang adalah

sebagai berikut :

a. Mengajukan permohonan secara tertulis ditujukan kepada Rektor dan tembusan kepada Dekan Fakultas yang dituju dan Dekan Fakultas asal.

b. Permohonan dilampiri dengan:

1) Kartu Hasil Studi (KHS) tiap semester yang memuat nilai, SKS, IPK yang disahkan Dekan.

2) Surat persetujuan pindah dari fakultas/program studi asal.

3) Surat persetujuan orang tua/ wali/ penanggung biaya pendidikan

4) Surat persetujuan dari pimpinan instansi/ kantor (berlaku bagi mahasiswa tugas belajar)

Pasal 23 ayat (1):

Tatacara pengajuan permohonan pindah studi adalah sebagai berikut:

a. Mengajukan permohonan tertulis kepada Rektor dan tembusannya kepada Dekan Fakultas yang dituju.

b. Permohonan dilampiri dengan:

1) Transkrip akademik yang disyahkan oleh pimpinan PT asal.

2) Surat persetujuan pindah dari fakultas/ jurusan/ program studi asal yang menyatakan mahasiswa yang bersangkutan masih aktif dan terdaftar sebagai

(30)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

mahasiswa serta bermaksud akan pindah ke Universitas Muhammadiyah Magelang.

3) Surat persetujuan orang tua/ wali/ penanggung biaya pendidikan

4) Surat persetujuan dari pimpinan instansi/ kantor (bagi mahasiswa yang telah bekerja).

Prosedur dan tatacara permohonan bagi Warga Negara Asing perseorangan untuk menjadi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang adalah sebagai berikut : 1. Calon mahasiswa WNA mengajukan permohonan tertulis langsung kepada Rektor

Universitas Muhammadiyah Magelang dengan melampirkan berkas persyaratan izin belajar sesuai yang ditentukan.

2. Jika yang bersangkutan dinyatakan diterima, maka Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang akan menerbitkan surat persetujuan dan sekaligus menjadi sponsor/penanggung jawab selama yang bersangkutan belajar di Universitas Muhammadiyah Magelang.

3. Berdasarkan surat persetujuan dari Universitas Muhammadiyah Magelang, yang bersangkutan dapat mengajukan visa ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) setempat.

4. KBRI berdasarkan surat persetujuan tersebut akan memberikan Visa Kunjungan Sosial Budaya (VKSB) kepadanya dan yang bersangkutan sudah dapat masuk ke Indonesia.

5. Setelah datang di Indonesia, yang bersangkutan melalui Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang mengajukan izin belajar kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) dengan melampirkan berkas persyaratan izin belajar.

6. Dirjen Dikti akan memberikan rekomendasi mengenai pertimbangan teknis akademik kepada Biro Kerjasama Luar Negeri (BKLN) Depdiknas untuk dibahas dengan instansi terkait dalam forum Clearing House (CH).

7. BKLN mengeluarkan izin belajar bagi yang bersangkutan yang ditujukan ke Universitas Muhammadiyah Magelang dengan tembusan kepada yang bersangkutan. Lama izin belajar akan diberikan sesuai dengan permohonannya dan dalam program studi yang dikehendaki.

8. Universitas Muhammadiyah Magelang setelah menerima surat persetujuan ijin belajar dari BKLN dan surat keputusan alih status keimigrasian dari Dirjen Imigrasi mengajukan permohonan untuk mendapatkan Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) untuk yang bersangkutan.

9. Perpanjangan izin belajar diajukan oleh Universitas Muhammadiyah Magelang kepada Dirjen Dikti dengan melampirkan:

a. Laporan hasil kemajuan belajar

b. Surat tanda melapor diri dari kepolisian setempat c. Fotokopi pasport

d. Fotokopi KITAS

10. Perpanjangan KITAS diajukan secara berkala dan diajukan langsung oleh Universitas Muhammadiyah Magelang kepada kantor imigrasi setempat sesuai dengan lama izin belajar yang telah diberikan dengan tembusan kepada Dirjen Dikti.

11. Apabila mahasiswa WNA yang bersangkutan ingin pindah belajar pada bidang studi lain atau pindah perguruan tinggi lain, maka yang bersangkutan harus mengajukan permohonan izin baru kepada rektor perguruan tinggi dan

(31)

No. Dokumen : PM-UMM-01-04/L1 Nama Dokumen : Peraturan Akademik Tanggal Terbit : 19-05-2010 No. Revisi : 1 Halaman : 1 dari 34

selanjutnya diproses sesuai dengan persyaratan dan prosedur izin belajar di atas.

Pasal 24 ayat 2:

Apabila mahasiswa yang telah lulus dengan sangat terpaksa tidak dapat mendaftarkan wisuda pada periode kelulusannya, maka penundaan pendaftaran wisuda paling lambat satu periode kelulusan berikutnya.

Pasal 24 ayat (3):

Tata cara dan syarat mengikuti wisuda adalah sebagai berikut :

1. Pendaftaran peserta upacara wisuda dilakukan di fakultas masing-masing.

2. Daftar nama lulusan (peserta) yang akan diwisuda selambat-lambatnya sudah diterima oleh Biro Administrasi Akademik 3(tiga) minggu sebelum hari upacara wisuda.

3. Mereka yang sudah mendaftarkan diri mengikuti wisuda, apabila karena sesuatu hal berhalangan hadir, maka yang bersangkutan tidak lagi memiliki hak dan kewajibannya pada periode wisuda berikutnya.

4. Pendaftaran peserta upacara wisuda dilampiri pasphoto ukuran 3 x 4 cm dengan ketentuan:

a. Warna hitam putih 1 lembar

b. Berwarna 1 lembar, dengan warna dasar merah c. Menghadap lurus ke depan

d. Tidak memakai kacamata hitam e. Kedua telinga harus kelihatan f. Tidak boleh memakai tutup kepala

g. Pasphoto bagi mahasiswa yang berkerudung/ berjilbab pada dokumen resmi/ ijazah dll., sesuai dengan surat edaran Kepala Staf Umum ABRI nomor B/678.01/30/05/SET tanggal 8 Maret 1991 dan Surat Edaran Dirjen Dikti Depdikbud yang ditujukan kepada Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia No. 4277/D/T/91 tanggal 1 Oktober 1991 dinyatakan bahwa:

g.1. Sesuai petunjuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan seorang mahasiswa wanita, bila ia menghendaki dapat memakai kerudung/ jilbab yang menutup telinga dalam pasphoto.

g.2. Apabila dikemudian hari untuk suatu keperluan diisyaratkan pasphoto yang tidak memakai kerudung/ jilbab dan /atau pas-photo yang harus kelihatan telinganya, maka Universitas Muhammadiyah Magelang tidak dapat menggantikan dokumen dan/ atau memberi keterangan lain yang berhubungan dengan jati diri yang bersangkutan karena kesulitan memastikannya.

Pasal 25 ayat (2):

Wisudawan terbaik hanya diberikan kepada lulusan yang menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Magelang semenjak semester pertama dan yang berasal dari Sekolah Menengah.

Cara perhitungan untuk menentukan “Wisudawan Terbaik” adalah sebagai berikut : Wisudawan terbaik hanya diberikan kepada lulusan yang menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Magelang semenjak semester pertama dan yang

Gambar

Tabel Norma Penilaian

Referensi

Dokumen terkait

Oleh sebab itu dalam penelitian ini akan dilakukan pengkajian / evaluasi tentang 1) kesesuaian tujuan, isi, strategi dan organisasi kurikulum integrasi di SMA Negeri 3 Madiun

Pada kapal yang sehat yang datang dari pelabuhan atau daerah terjangkit.. pes, dilakukan tindakan-tindakan

“ Untuk perhitungan alam ini, kami akan memilih daripada bangsa kamu satu wakil bagi diri kamu sendiri, yang akan dipikul padanya tanggungan ujian dari

Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi tentang mutu pelayanan kesehatan yang meliputi (dokter gigi, perawat gigi, administrasi, obat, kondisi

Faktor yang mempengaruhi kinerja yang kedua adalah faktor dari variabel psikologi yang terdiri dari persepsi, sikap, kepribadian, motivasi, kepuasan kerja dan stres kerja..

Kini coba sebutkan efek lain dari alkohol ketika kita mengkonsumsinya pada dosis yang tidak wajar atau berlebih... Lebih lagi Pusing,

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengembangkan bahan ajar kalkulus integral tak tentu yang dilengkapi model pembelajaran small group discussion sebagai bahan

400.000.000 ,- (Empat Ratus Juta Rupiah) Tahun Anggaran 2016, maka dengan ini diumumkan bahwa Pemenang E-lelang Pemilihan Langsung pekerjaan tersebut di atas adalah