• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berita. Menjaga Sinergi. Edisi 165. JalurUtama. JalurKhusus. Fase Baru Mencari Pimpinan Masa Depan. Mengapa Harus Rights Issue?

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Berita. Menjaga Sinergi. Edisi 165. JalurUtama. JalurKhusus. Fase Baru Mencari Pimpinan Masa Depan. Mengapa Harus Rights Issue?"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Edisi 165

Menjaga Sinergi

Memacu Prestasi

Jalan

Berita

Tol

03

Jalur

Utama

12

18

Fase Baru Mencari Pimpinan Masa Depan

Jalur

Utama

Mengapa Harus Rights Issue?

Jalur

Khusus

Jasa Marga Siap Mencapai Target Nilai KPKU

(2)

DaftarIsi

menciptakan kader-kader pemimpin. Salah satu tahapan penting dari sistem perekrutan ini adalah Management Trainee, yang mana sistem ini juga diberlakukan dalam perekrutan karyawan baru di tahun ini. Selain perekrutan karyawan, Jasa Marga juga sedang fokus pada pencapaian target dan kemajuan perusahaan. Salah satunya yang terkait dengan “digenjotnya” percepatan pembangunan ruas-ruas tol baru oleh Pemerintah. Dalam hal ini Jasa Marga merasa perlu melakukan rights issue guna memperkuat dana pengembangannya. Meski bergerak dengan “langkah yang dipercepat”, Jasa Marga tetap konsisten untuk terus tumbuh dan berkembang, ini dibuktikan dengan ditargetkannya pencapaian Industry Leader pada penilaian KPKU korporat mendatang.

Alhamdulillah, dalam proses yang menuntut kecepatan ini, Jasa Marga mendapatkan penghargaan bergengsi, Juara Pertama Annual Report Awards pada September 2016. Juga tak lupa kami ucapkan selamat, kepada para pemenang di lomba MTQ ke-XV Se-Jasa Marga dan Anak Perusahaan.

Jalur

Utama

Fase Baru Mencari Pimpinan Masa Depan

Jalur

Utama

Menilik Proses Penentuan Kebutuhan Karyawan Baru

Jalur

Utama

Melatih Kader Pimpinan Dengan Values Jasa Marga

Jalur

Utama

Penilaian dan Evaluasi Program Management Trainee

Jalur

Utama

Mengapa Harus Rights Issue?

Jalur

Utama

Langkah Jasa Marga Menuju Sukses Rights Issue

Jalur

Khusus

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Raih Penghargaan ARA 2015

Jalur

Khusus

Jasa Marga Siap Mencapai Target Nilai KPKU

Jalur

Khusus

Menuju Sistem Integrasi Terpadu Tahun 2017

Varia

SK

Perkuat Identitas, Jasa Marga Keluarkan Seragam Baru

Jalur

Khusus

MTQ Ke-XV Jasa Marga

Kata

Kita

Tanggapan Peserta Tentang

Program Management Trainee

2016

Quiz

Quiz Berita Jalan Tol

3

16

26

6

18

27

8

20

10

12

22

14

24

PEMBINA Direksi PT Jasa Marga (Persero)Tbk PEMIMPIN REDAKSI Moh Sofyan WAKIL PEMIMPIN REDAKSI Dwimawan Heru Santoso REDAKTUR PELAKSANA Irra Susiyanti, Herald Galingga W. EDITOR Yudha W. Pramuka, M. Sonny Saputra, Panji Satriya, Faiza Riani FOTOGRAFER Anang KONTRIBUTOR/ REPORTER Edi Sukardi (Jagorawi), Fammy (CTC), Andi Susilo (Semarang), Iwan Abrianto (Jakarta-Cikampek), Djuarta Dinata (Jakarta-Tangerang), Agus Tri Antyo (Surabaya-Gempol), Rayadi (Belmera), Dadan Saripudin (Purbaleunyi), Tina Susanti (Palikanci), Sintia Putranti (PT Trans Marga Jateng), Trisno Yuwono (PT Marga Kunciran Cengkareng), Wijaya (PT JLJ), Nurhasan (PT Marga Lingkar Jakarta), PT Marga Trans Nusantara, Sri Urini (PT Marga Nujyasumo Agung), Ryan (PT Marga Sarana Jabar), PT Jasa Layanan Pemeliharaan, Drajad Hari Suseno (PT Jasamarga Bali Tol), Roedi Poerwanto (PT Transmarga Jatim Pasuruan), Ronald Pardede (PT Jasamarga Kualanamu Tol) UNIT PRODUKSI dan DISTRIBUSI Pinta Yulianti DITERBITKAN OLEH Departemen Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk, berdasarkan SK Direksi Nomor 152/KTPS/2014 KONSULTAN MEDIA Dua Media DICETAK OLEH Dua Media IZIN TERBIT SK Menteri Penerangan RI Nomor 1085/SK/DITJEN/PPG/STT/1987 ALAMAT REDAKSI Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta 13550 TELP (021) 8413 630, 8413 526 FAX (021) 8779 3976

Redaksi menunggu tulisan Anda, baik tulisan ilmiah populer, berita kegiatan maupun naskah lain yang ada kaitannya dengan penyelenggaraan jalan tol.

26/10/2016 4.580 25/10/2016 4.610 24/10/2016 4.510 21/10/2016 4.500 20/10/2016 4.520 19/10/2016 4.590 18/10/2016 4.560 17/10/2016 4.640 14/10/2016 4.640 13/10/2016 4.610 12/10/2016 4.670 11/10/2016 4.670 10/10/2016 4.680 07/10/2016 4.680 06/10/2016 4.600 05/10/2016 4.650 04/10/2016 4.670 03/10/2016 4.600

(3)

DER

LEA

Fase Baru Mencari

PIMPINAN MASA DEPAN

“Tahun 2009-2016 menjadi fase baru Jasa Marga dalam mencari kader terbaiknya.”

S

ebagai perusahaan pengelola jalan tol, PT Jasa Marga Tbk. mendukung gerak pertumbuhan ekonomi. Tak hanya merencanakan, membangun, mengoperasikan, dan mengelola jalan tol, pengoperasian jalan tol sebagai jalan bebas hambatan diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih tinggi. Sampai dengan Desember 2015, Perseroan mengoperasikan ruas tol sepanjang 593 km. Ke depannya, panjang jalan tol beroperasi akan bertambah mengingat Jasa Marga saat ini telah memiliki 30 ruas hak konsensi jalan tol (termasuk 1. Perhitungan kebutuhan tenaga

kerja di Perusahaan, termasuk untuk jabatan-jabatan kunci pada unit organisasi yang perlu diisi melalui perekrutan karyawan baru oleh Divisi HCSP.

2. Setelah diperoleh jumlah kebutuhan karyawan baru beserta unit organisasinya, tahapan selanjutnya yaitu publikasi lowongan kerja Perusahaan, seleksi pelamar, hingga mendapatkan calon karyawan yang sesuai kriteria tahapan seleksi oleh Divisi HCS bekerjasama dengan pihak ketiga. 3. Selanjutnya kandidat Calon

Karyawan yang diperoleh dari hasil seleksi Divisi HCS (dalam hal ini masih berstatus sebagai Peserta

Management Trainee), akan dilatih dan dididik dalam Tahap “Masa

Management Trainee” di bawah pengawasan Unit Jasa Marga Development Center (JMDC) untuk mendapatkan Trainee

dengan personality yang baik dan memiliki perilaku sesuai etika dan tata nilai Perusahaan (JSMR) serta memahami dasar dari Proses Bisnis Perusahaan.

4. Kandidat Calon Karyawan yang memenuhi kriteria Perusahaan selanjutnya akan memasuki Tahap “Masa Percobaan” selama 3 (tiga) bulan di Unit Kerja untuk memastikan Calon Karyawan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan organisasi. 5. Selama kedua tahap tersebut,

para Calon Karyawan dinilai dan dievaluasi oleh “Tim Evaluasi Penilaian Peserta Program

Management Trainee dan Calon Karyawan Masa Percobaan Tahun 2016-2017”.

6. Tim Evaluasi menyampaikan rekomendasi kepada Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum mengenai:

a. Peserta Management Trainee

yang Lulus dalam Tahap “Masa

Management Trainee” untuk menjadi Calon Karyawan dalam Tahap “Masa Percobaan”. b. Calon Karyawan yang

Lulus dalam Tahap “Masa Percobaan” untuk diangkat menjadi Karyawan Tetap.

7. Berdasarkan rekomendasi dari Tim Evaluasi, Direktur Sumber Daya dan Umum akan memutuskan Peserta Management Trainee yang lulus ke Tahapan berikutnya dan berhak menjadi karyawan tetap. 8. Selanjutnya para Karyawan Baru

akan mendapatkan haknya sebagai karyawan tetap dan menjalani Ikatan Dinas selama 2 Tahun (terhitung sejak yang bersangkutan mulai menjalani Masa Percobaan). Selama Ikatan Dinas ini yang bersangkutan berada dalam Tahap Penempatan dan Peminatan (tahap awal dari Sistem Manajemen Karier) untuk memastikan minat Karyawan Baru di area yang sesuai dengan potensi kekuatan Karyawan Baru sebagai calon

Talent Perusahaan. Cabang dan AP), dan Jasa Marga selalu

berupaya untuk mengoperasikan jalan

tol yang bermutu tinggi dan efisien.

Oleh karenanya, human capital di dalamnya harus kompeten dan bergerak selaras. Mulai dari perekrutan

karyawan baru dengan spesifikasi

tertentu, hingga pendidikan dan pelatihan terhadap karyawan, yang pada akhirnya sumber daya manusia yang ada dapat mendukung target pembangunan Pemerintah, dan sekaligus kemajuan Perusahaan.

Berada dalam naungan Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum, Divisi Human Capital Strategy and Policy (HCSP), Divisi Human Capital Services (HCS), Unit Jasa Marga Development Center (JMDC) dan Tim Evaluasi Penilaian Peserta Program Management Trainee dan Calon Karyawan Masa Percobaan Tahun 2016-2017, melakukan proses pencarian kader-kader unggulan Jasa Marga.

Berikut tahapan proses kerja

(4)

RegistrasiOn-line 65.125 Pelamar 27 Feb - 7 Mar 2016 Publikasi 27 Feb -7 Mar 2016 Seleksi Administratif 35.923 Pelamar 8 - 15 Mar 2016

1

SeleksiOn-line 10.669 Peserta 18 - 23 Mar 2016

2

1.557 Peserta 3 Apr 2016

3

Psikotest 771 Peserta 10 Apr 2016

4

Wawancara & Diskusi Kelompok 527 Peserta 17 Apr 2016

5

Wawancara Manajemen 396 Peserta 12,13,16 dan 17 Mei 2016

6

Tes Kesehatan Batch 1 & 2 265 Peserta 30 Mei - 14 Juni 2016

7

Wawancara Direksi 218 Peserta 21 Juni - 29 Juli 2016

8

Management Trainee 136 Peserta Sep - Nov 2016 Masa Percobaan Des 2016 - Feb 2017

Seleksi

Kompetensi

(no. 4 & 5)

Seleksi

Pengetahuan dan

Kemampuan (no. 2 & 3)

Irwan Juansah

VP Human Capital Strategy and Policy (HCSP)

Pada empat kali perekrutan karyawan baru dalam tahun yang berbeda (tahun 2009, 2012, 2015, 2016), Jasa Marga mengusung program Management

Trainee, ini dimaksudkan untuk

menciptakan kader-kader pimpinan Perusahaan. Arah menemukan calon-calon pimpinan Perusahaan, sudah diawali sejak tahun 2003, dengan menetapkan standar baru dalam perekrutan calon karyawan, yaitu minimal berpendidikan Sarjana.

“Mulai tahun 2003 perekrutan karyawan baru sudah mulai dari Strata-1 (S1). Hal itu untuk mengikuti perkembangan teknologi, yang mau tidak mau harus kita ikuti dan ini tidak bisa ditolak. Penolakan terhadap perkembangan dan perubahan membuat kita akan ketinggalan, sehingga kalah bersaing. Apalagi sekarang, kita mendapat instruksi dari Pemerintah melalui Menteri Perhubungan, bahwa 2 (dua) tahun lagi harus diterapkan GTO (Gardu Tol Otomatis) di seluruh ruas jalan tol. Dengan pendidikan minimal Strata-1, kita juga berharap dapat membina kader-kader yang lebih unggul, yang

Juansah.

Melihat dari proses rekrutmen tahun-tahun sebelumnya, ada gap yang besar di Jasa Marga. Proses rekrutmen sempat terhenti selama 6 (enam) tahun, yaitu dari tahun 2003 dan baru berlanjut lagi di tahun 2009. Kekosongan ini menyebabkan terhambatnya sistem kaderisasi di Jasa Marga. Proses pengisian celah-celah ini, mulai dilakukan kembali sejak tahun 2009.

Dalam menetapkan kebutuhan karyawan baru itu, Divisi HCSP melakukan kajian Man Power Planning (MPP) berkoordinasi dengan unit kerja terkait, serta menganalisis data yang didasarkan dari 5 (lima) aspek, yaitu: 1. Kondisi industri.

2. Rencana pembangunan jalan tol. 3. Perluasan bidang usaha.

4. Penggunaan teknologi. 5. Pensiun.

Berdasarkan hasil kajian MPP tersebut, Divisi HCSP dan Divisi HCS melakukan

staffing plan, dan disepakati pada tahun ini dibutuhkan 140 karyawan baru. Namun, terdapat 4 (empat) kandidat calon karyawan baru yang mengundurkan diri. Dengan demikian, calon karyawan baru yang ada saat ini berjumlah 136 orang.

Secara keseluruhan ada 8 (delapan) tahapan penyaringan untuk menjadi

sedang melakukan masa Management

Trainee. Mereka akan dibina tentang

materi tentang Jasa Marga, pembinaan sikap, mental, dan disiplin, selama satu bulan di Camp Kopassus, lalu menjalankan On Job Training hingga akhir November 2016.

Setelah itu, mereka berlanjut mengikuti Masa Percobaan dari Desember 2016 – Februari 2017. Karyawan yang lulus akan diputuskan pada 1 Maret 2017 sebagai karyawan tetap.

Kemudian, penempatan karyawan baru akan berdasarkan oleh kebutuhan unit kerja yang telah masuk dalam staffing

plan, latar belakang pendidikan, dan minat calon karyawan, serta dipengaruhi oleh hasil penilaian Tim Evaluasi program Management Trainee. “Dari rangkaian konsep Management Trainee di tahun ini, kita ingin

mendapatkan pegawai dengan passion yang sesuai tata nilai perusahaan, dan dapat turut mendukung visi 2017 yaitu ‘Menjadi Perusahaan yang terkemuka di bidang pengembangan jalan tol’, terkemuka juga di segala aspek, dan menjadi tujuan benchmark perusahaan lain,” ujar Irwan Juansah, tentang harapannya terhadap konsep

Management Trainee ini.

Secara keseluruhan, total karyawan Jasa Marga saat ini mencapai 4.386 karyawan.

(5)

Penyematan pita, tanda selesainya pendidikan di Kopassus.

Peserta Management Trainee

melakukan apel pagi.

(6)

S

aat ini, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. sedang mendidik dan melatih 136 calon karyawan baru yang disiapkan sebagai kader pimpinan perusahaan di masa yang akan datang. Setelah mereka dinyatakan lulus dengan standar nilai yang telah ditetapkan, mereka akan menduduki jabatan

Assistant Manager.

Nah, sebelum sampai ke angka 136 pegawai baru itu, perusahaan akan menentukan jumlah pegawai baru melalui beberapa tahapan, yaitu penentuan rekrutmen bermula dari

Man Power Planning (MPP) untuk menghitung jumlah kebutuhan karyawan baru. Kemudian rencana itu dimasukan dalam Staffing Plan yang disesuaikan dengan kebutuhan pada setiap unit kerja.

Kemudian kebutuhan jumlah pegawai pada setiap unit kerja tersebut akan

didasarkan pada perhitungan yang dilakukan melalui analisis beban kerja. “Pengawakan atau kebutuhan akan tenaga kerja baru itu, seharusnya didasarkan pada analisis beban kerja. Jadi, tidak harus satu karyawan pensiun digantikan dengan satu karyawan baru. Kewajiban setiap Kepala Unit untuk mengevaluasi kebutuhan pengawakan unitnya seperti apa?” jelas General Manager Human Capital Services (HCS), Sutirya Wirias Sastra.

Perhitungan ini diistilahkan Sutirya, ‘Sedikit tapi mumpuni’. Maksudnya, ketika beban SDM (Sumber Daya Manusia) –nya tinggi dibaginya kepada yang sedikit, berarti nilai kompensasinya lebih banyak. Sebaliknya, jika beban SDM–nya tinggi dan orangnya banyak, nilai kompensasinya sedikit.

Selain kebutuhan karyawan, satu

hal yang perlu ditekankan, yaitu penggunaan teknologi dalam operasional kerja Perusahaan. “Sekarang ini kita sudah harus beralih ke technology based.” kata Sutirya. KERJA BERBASIS TEKNOLOGI Bicara mengenai kerja berbasis

teknologi, sempat muncul kekhawatiran di banyak karyawan operasional Jasa Marga, tentang akan adanya pemutusan hubungan kerja, terkait diwajibkannya semua gardu tol manual, beralih ke sistem pembayaran nontunai (cashless) dengan penggunaan Gardu Tol Otomatis dengan e-Toll Card.

Penerapan teknologi dalam pelayanan jalan tol ini dimaksudkan untuk mempermudah pengguna, sekaligus mendorong efektivitas kerja. Sesuai tuntutan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, Jasa

Menilik Proses Penentuan

Kebutuhan Karyawan Baru

(7)

Marga diminta menargetkan pada tahun 2018 nanti, seluruh gardu tol sudah otomatis. Jadi, apakah akan terjadi pengurangan pegawai? Penggunaan teknologi sebagai pengganti kerja manusia, ditegaskan Sutirya, bukan berarti pengurangan pegawai. “Menyelaraskan kerja dengan teknologi yang ada, merupakan tuntutan pelanggan yang ingin serba cepat dan terlayani dengan baik. Terkait dengan teman-teman yang berada di posisi itu, Direksi sudah mengatakan tidak ada PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), mereka akan didayagunakan semaksimal mungkin,” ungkap Sutirya. SETIAP KARYAWAN MEMILIKI PELUANG KARIR YANG SAMA Program kaderisasi pimpinan perusahaan bertajuk “Management Trainee”, selain memberikan peluang kepada pelamar eksternal, juga memberikan kesempatan kepada karyawan internal untuk ikut serta.

Asalkan, memiliki syarat-syarat yang sudah ditetapkan.

Pada tahun 2016, ada 11 pelamar internal dari 136 calon karyawan baru yang sedang mengikuti tahap

Management Trainee ini.

Cara lainnya, karyawan juga dapat meningkatkan karirnya berdasarkan kompetensinya, melalui pelatihan atau program rotasi karyawan. Untuk pelatihan karyawan dapat memilih program pelatihan cross function

(misalnya karyawan bidang teknik belajar bidang HC, atau sebaliknya) untuk mempersiapkan cross cluster

berdasarkan kompetensi. “Untuk itu silahkan dibaca kamus kompetensinya. Nilai kemampuan masing-masing dan tentukan peminatannya mau ke mana?” tutur Sutirya.

Menurutnya, sekarang ini sudah ada penilaian kompetensi, yang dinilai secara ‘360 derajat’ (berdasarkan penilaian dari atasan dan rekan kerja

serta bawahan). “Jadi, tinggal lihat saja teman-teman targetnya apa? Lalu bandingkan dengan kompetensi yang dimiliki saat ini,” jelas Sutirya.

Satu lagi yang akan segera menjadi jalan bagi karyawan untuk meningkatkan karirnya adalah dengan mengikuti ‘Lelang Jabatan’, yang sistemnya sedang dipersiapkan. “Jangan sampai ada kesan terburu-buru tapi tidak efektif. Aturannya sudah ada, tapi untuk eksekusinya diperlukan pendalaman dan evaluasi lagi,” papar Sutirya.

Perkiraannya, sistem ‘Lelang Jabatan’ akan mulai diberlakukan di tahun depan.

Terlepas dari masalah lelang jabatan, jumlah karyawan tetap Jasa Marga dalam beberapa tahun belakangan mengalami penurunan. Hal ini seiring dengan adanya karyawan pensiun, pemanfaatan teknologi, dan analisis beban kerja.

Tabel jumlah karyawan tetap JASA MARGA

dari tahun ke tahun

tahun

2010

5.305

tahun

2011

5.143

tahun

2012

5.094

tahun

2013

4.903

tahun

2014

4.719

tahun

2015

4.585

tahun

2016

4.386

(8)

P

ergantian jabatan, rotasi pekerjaan, pendidikan dan pelatihan,

sampai kehadiran pegawai baru merupakan hal lumrah dalam setiap organisasi atau perusahaan. Sebab, tanpa bisa dihindari, hal baru akan datang menghampiri. Tinggal bagaimana kesiapan dalam menghadapi, mengolah, dan menempatkannya dalam posisi yang tepat.

Seperti mendidik anak sendiri, setiap orangtua ingin anaknya menjadi lebih hebat dari dirinya. Hal yang sama juga menjadi impian banyak perusahaan, yaitu untuk menciptakan sosok-sosok unggul di masa depan.

Seperti pada tahun ini, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. kedatangan para calon karyawan baru hasil dari 8 tahapan seleksi. Prosesnya diawali dari Divisi HCSP (Human Capital Strategy and Policy) sebagai konseptor sistem perekrutan karyawan, dan kemudian dilanjutkan Divisi HCS (Human Capital Services) dalam proses seleksinya,

“Nilai-nilai Jasa Marga, Jujur, Sigap, Mumpuni dan Respek, diharapkan menjadi

sikap keseharian kader-kader baru Jasa Marga”.

Melatih Kader Pimpinan

Dengan

Values

Jasa Marga

hingga sekarang terpilih 136 calon karyawan baru Jasa Marga. Setelah seluruh tahapan seleksi selesai, 136 calon karyawan baru akan memasuki tahapan ‘Management Trainee’. Di sini peran Divisi Jasa Marga Development Center (JMDC) yang dipimpin oleh General ManagerJMDC Irwan Prasetyo, yaitu untuk mendidik para calon karyawan baru tersebut guna menjadi sosok unggulan di masa datang.

“Tujuan Management Trainee, agar peserta bisa melaksanakan nilai-nilai yang dianut oleh Jasa Marga, yaitu, Jujur, Sigap, Mumpuni dan Respek. Kami terapkan values itu di dalam pelatihan, baru kemudian kami masukkan proses bisnis. Mereka yang unggul adalah yang cepat menangkap proses bisnis Jasa Marga dengan segala keterbatasan dan tekanan yang ada. Mereka dilatih untuk meresapi proses bisnis dan tugas-tugas yang ada di Jasa Marga,” ujar Irwan Prasetyo.

Irwan Prasetyo General Manager JMDC

Dalam proses mencapai tujuan itu, pada tahapan Management Trainee

ini, para calon karyawan baru akan mengikuti tiga tahapan pelatihan dalam durasi 3 bulan. Dua tahapan pertama bertempat di Batalyon 14, Grup 1 Kopassus, Bogor, dan tahapan ketiga, para peserta memasuki tahapan On Job Training (OJT) di Cabang dan Anak Perusahaan.

Ketiga tahapan tersebut adalah:

1. Materi tentang Jasa Marga

(1-18 September 2016 di Camp Kopassus)

Materi:

Pengenalan dan pemahaman terhadap:

• Profil perusahaan, visi dan

misi.

• Proses bisnis perusahaan beserta isu dan tantangan masa mendatang.

2. Pembinaan sikap, mental dan disiplin/Kesamaptaan (19 - 30 September 2016 di Camp Kopassus)

Materi:

• Pelatihan mental dan disiplin. • Penanaman tata nilai JSMR

(Jujur, Sigap, Mumpuni, dan Respek).

• Personal development.

3. On Job Training (1 Oktober - 30 November 2016 di Cabang [Jabodetabek] dan AP [JLP-JMP-JLO])

Materi:

(9)

Experience Learning” terhadap: • Bisnis inti (OJT di seluruh

fungsi operasional) • Bisnis lain; Jasa Layanan

Pemeliharaan, dan Jasa Marga Properti.

“Materi 2 minggu pertama

Management Trainee di Camp Kopassus, yaitu materi tentang Jasa Marga. Materi ini diisi oleh unit-unit dari Jasa Marga. Dua minggu berikutnya, materi kesamaptaan, diisi oleh Tim Kopassus dan Tim Psikolog dari Experd, yang menilai sikap setiap peserta dan memberi pembinaan tentang potensi

diri,” tutur Irwan Prasetyo mengenai para pematerinya.

Tahapan On Job Training akan dilaksanakan selama 2 bulan, dan setiap 2 minggu akan dilakukan rotasi penempatan bagi 136 peserta tersebut. “Tugas yang akan mereka lakukan, di antaranya sebagai Pengumpul Tol, Kepala Shift Pengumpulan Tol, Petugas Layanan Jalan Tol, serta Petugas Informasi dan Komunikasi (PIK). Selain pengenalan bisnis inti di Cabang Jabotabek dan PT JLO, mereka juga melakukan orientasi di bisnis lain, yaitu PT JLP untuk bisnis pemeliharan jalan

tol dan PT JMP untuk bisnis properti. Setiap calon karyawan baru, akan merasakan tugas tersebut,” jelas Irwan Prasetyo tentang detil OJT para calon karyawan baru ini.

Nah, setelah proses Management Trainee ini selesai, dan 136 calon karyawan baru mendapatkan penilaian atas pelatihan dan pendidikan yang telah dilalui, mereka akan mengikuti masa percobaan sebagai karyawan. Masa percobaan ini dilakukan selama 3 bulan sebelum akhirnya diangkat menjadi karyawan tetap, dan menjalani ikatan dinas selama 2 tahun.

Peserta

Berdasarkan

Usia

Peserta

Berdasarkan

Jurusan

21th = 3

22 th = 29

23 th = 38

24 th = 27

25 th = 20

26 th = 8

37-44 th = 11

Administrasi Bisnis = 2

Administrasi Niaga = 1

Administrasi Perpajakan = 1

Administrasi Publik = 1

Akuntansi = 15

Hukum = 6

Ilmu Hukum = 1

Manajemen = 8

Manajemen Bisnis = 3

Manajemen Keuangan = 1

Manajemen Sumber Daya Manusia = 1

Psikologi = 2

Teknik Elektro = 3

Teknik Industri = 7

Teknik Sipil = 84

Total Peserta MT = 136

DEMOGRAFI PESERTA

MANAGEMENT

TRAINEE

2016

(10)

P

roses awal perekrutan karyawan baru dimulai tahun ini, yaitu pada pekan terakhir Februari 2016. Dari tahap Registrasi On-line, jumlah pelamar mencapai 65.125, kemudian menjadi 136 peserta yang terseleksi melalui 8 tahapan. 136 peserta itu, saat ini tengah mengikuti program Management Trainee periode September – November 2016.

Guna memastikan kesesuaian tata nilai, perilaku kerja, dan kompetensi yang dibutuhkan oleh Perusahaan, jajaran Direksi Jasa Marga memutuskan untuk membentuk Tim Evaluasi Penilaian Peserta Program Management Trainee dan Calon Karyawan Masa Percobaan Tahun 2016 - 2017. Pada beberapa waktu lalu, tim Berita Jalan Tol mendapat kesempatan mewawancarai Ketua Tim Evaluasi

Management Trainee, Reza Febriano. Seperti apa peran dan fungsi Tim Evaluasi? Berikut tanya-jawab kami dengan Reza.

Penilaian dan Evaluasi Program

Management Trainee

Reza Febriano Ketua Tim Evaluasi

Management Trainee

Tugas apa yang melekat pada Tim Evaluasi?

Kami ditugaskan untuk menetapkan kriteria dan melakukan penilaian atau evaluasi terhadap 136 calon karyawan yang sudah dinyatakan lulus tahap wawancara Direksi untuk mengikuti program Management Trainee.

Program ini sendiri sudah berlangsung berapa lama, dan apakah ada

perubahan dari program yang sama sebelumnya?

Program Management Trainee sudah kita laksanakan untuk yang keempat kalinya (2009, 2012, 2015, 2016). Sebelum memberikan masukan untuk

Management Trainee di tahun ini, kami selalu meminta masukan dari Divisi Human Capital Strategy and Policy (HCSP) sebagai pemilik program, dan Divisi Human Capital Services (HCS), serta unit Jasa Marga Development Center (JMDC) sebagai pelaksana program ini.

Mengenai perubahan program

Management Trainee tahun ini, kami mengikuti kembali konsep di tahun 2012, yaitu pelatihan tentang materi Jasa Marga, dan kesamaptaan kembali menjadi satu yang dilaksanakan selama 1 bulan di Kopassus, dengan pembagian 2 minggu pertama pelatihan terkait materi tentang Jasa Marga, dan 2 minggu terakhir pelatihan untuk kesamaptaan.

Kesamaptaan itu, mencakup pembinaan

sikap, mental, dan kedisiplinan. Kita ingin menanamkan kepada para calon karyawan baru tentang tata nilai Jasa Marga yang telah kita miliki, yaitu Jujur, Sigap, Mumpuni, dan Respek.

Hal baru lainnya, yaitu di tahun ini ada 2 pihak eksternal yang melakukan penilaian, yakni Tim Kopassus dan Tim Konsultan Independen dari Experd, yang secara komprehensif memantau dan menilai karakter setiap peserta, serta memberikan pembekalan tentang

communication and self leadership

agar peserta memahami kekuatan dan kelemahan masing-masing, sehingga dapat memperbaiki diri dan mampu beradaptasi dengan culture Jasa Marga.

Tujuan dari penilaian karakter ini adalah untuk memilih peserta yang secara karakter sesuai dengan values

Jasa Marga. Pada periode program

Management Trainee sebelumnya, penilaian dilakukan oleh Tim Kopassus.

Apakah hasil pendidikan di Kopassus sudah sesuai dengan yang diharapkan?

Sesuai laporan para pembina Kopassus, Angkatan ini lebih tough dan tidak manja. Dan sejauh ini, berdasarkan hasil pengamatan, sekitar 90% sikap itu sudah tertanam dengan baik di antara peserta Management Trainee. Saya mendapat laporan dari PIC (Person In Charge) lapangan, jadi ketika mereka menerima tugas dari atasan atau seniornya, sikap mereka langsung menjawab ‘siap untuk dilaksanakan’.

(11)

Ini tentunya hasil dari pelatihan di Kopassus, dan merupakan contoh real

yang bisa kita lihat saat ini.

Setelah di Kopassus, calon karyawan baru akan mendapatkan pendidikan apa lagi?

Tahap Management Trainee ini merupakan bagian dari proses

rekrutmen calon karyawan. Dan ada dua kegiatan utama Management Trainee: 1. Kegiatan terkait pembinaan

sikap mental, kedisiplinan yang dilaksanakan di Kopassus. 2. OJT (On Job Training) yang

dilakukan di Cabang dan Anak Perusahaan.

Kebetulan sekarang ini mereka sedang melaksanakan OJT. Ada yang bertugas sebagai Pengumpul Tol, ada yang bertugas sebagai Kepala Shift, dan ada yang bertugas sebagai Petugas Layanan Jalan Tol. Peranan-peranan itu kita berikan, supaya mereka bisa memahami mengenai proses bisnis yang ada di Jasa Marga.

Setelah program Management Trainee, calon karyawan akan memasuki masa percobaan selama 3 bulan, untuk memahami dan mempelajari langsung proses kerja di masing-masing unit kerja. Dan apabila calon karyawan dianggap kompeten, serta mampu bekerjasama dengan baik, maka pada tanggal 1 Maret 2017, calon karyawan resmi diangkat sebagai karyawan Jasa Marga.

Apabila tahapan Management Trainee telah selesai, faktor apa saja yang menentukan tempat tugas bagi calon karyawan baru?

Pertama, terkait kebutuhan perusahaan. Kebutuhan ini tidak di Jasa Marga saja, tapi juga ke Anak Perusahaan yang membutuhkan.

Kedua, latar belakang pendidikan calon karyawan. Tentunya kalau latar belakang Teknik Sipil, maka kita arahkan kepada bidang-bidang penugasan yang terkait dengan Teknik Sipil. The right man on the right place.

Ketiga, kemampuan dan hasil penilaian dari Tim Evaluasi. Ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan penempatan kerja bagi peserta Management Trainee, ketika nanti diterima di Jasa Marga.

Keempat, minat peserta. Datanya kita dapat dari pengajuan kuesioner, sehingga bisa terlihat peminatan dari peserta MT itu di mana, dan ini bisa menjadi bahan pertimbangan. Perlu diketahui bahwa, peserta

Management Trainee tidak secara otomatis dinyatakan lulus. Kita punya

passing grade dari Tim Evaluasi, ketika nilai passing grade di bawah rata-rata yang telah ditentukan, peserta itu akan dinyatakan gugur dan tidak diterima sebagai karyawan Jasa Marga.

Bicara mengenai Tim Evaluasi sendiri, ada berapa orang dalam tim ini?

Kami terdiri dari berbagai perwakilan unit. Saya sendiri sebagai Ketua sekaligus merangkap anggota berasal dari unit kerja Divisi Maintenance, dan selanjutnya Ibu Lussy Ariani Seba, sebagai Sekretaris merangkap anggota, berasal dari Divisi Human Capital Services. Lainnya ada Pak Sutirya Wirias Sastra dari Divisi Human Capital Services, Pak Irwan Juansah dari Divisi Human Capital Strategy And Policy, Pak Irwan Prasetyo dan Ibu Irawati Savitri dari Jasa Marga Development Center, Pak Nixon Sitorus dari Divisi Risk and Quality Management, serta Pak Bagus Cahya Arinta dari Cabang

Jagorawi.

Kapan waktu tugas Tim Evaluasi ini akan selesai?

Berdasarkan keputusan Direksi, penugasan Tim Evaluasi berakhir setelah kami menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas berupa: 1. Menyampaikan rekomendasi

Calon Karyawan Masa Percobaan tahun 2016-2017 yang dinyatakan lulus kepada Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum, untuk selanjutnya dapat diangkat sebagai karyawan tetap perusahaan. 2. Menyampaikan laporan hasil

pelaksanaan tugas Tim Evaluasi kepada Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum.

Tim Evaluasi program perekrutan karyawan baru selanjutnya akan dibentuk kembali mengikuti siklus penerimaan karyawan baru.

(12)

membeli saham baru dengan harga yang telah ditentukan, dan dalam waktu tertentu.

Apa yang melatarbelakangi rights issue ini, dan apa manfaatnya bagi perusahaan? Vice President Corporate Planning, Adik Supriatno menjelaskan tentang hal ini kepada tim Berita Jalan Tol di ruang kerjanya, pada pertengahan Oktober 2016. Berikut penjelasan beliau:

APA PERAN CORPORATE PLANNING TERHADAP RIGHTS ISSUE JASA MARGA?

Rights issue ini untuk menangkap peluang dari Pemerintah tentang RPJM-nya (2015-2019), membangun 1.000 km jalan tol. Tentu saja kita sebagai BUMN harus berpartisipasi.

Sebagai Divisi Corporate Planning, kita harus memastikan dari aspek keuangan kita, mampu atau tidak. Karena, setiap kita mau membangun proyek dibutuhkan pendanaan dengan

P

embangunan jalan tol merupakan

upaya peningkatan infrastruktur untuk kemudahan, kelancaran,

dan efisiensi pergerakan barang dan

jasa. Saat ini, Jasa Marga mendapatkan tambahan pengelolaan19 ruas tol baru, dengan 3 di antaranya membutuhkan tambahan ekuitas guna menjaga likuiditas Perusahaan. Hal tersebut sejalan dengan target Pemerintah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)

2015-2019, yaitu untuk membangun 1.000 km jalan tol.

Tentu saja hal ini akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, serta kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Mengingat pembangunan jalan tol membutuhkan pendanaan yang besar, maka diperlukan tambahan modal yang bersifat ekuitas demi memperkuat struktur permodalan Perseroan, antara lain melalui rights issue.

PENGERTIAN RIGHTS ISSUE

Dalam sisi bahasa, Rights Issue memiliki arti Rights untuk ‘Hak’ dan Issue

untuk ‘Menerbitkan’. Bila digabung artinya menjadi ‘Menerbitkan Hak’. Istilah ini ‘jamak’ disebutkan dalam bidang ekonomi, khususnya dalam hal penanaman modal atau saham. Dalam bahasa Indonesia, istilah rights issue menjadi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), yang berarti hak bagi pemegang saham lama untuk

Mengapa Harus

Rights Issue

?

Adik Supriatno

(13)

1. Dengan portofolio yang bertambah, nilai keuntungan semakin lebar, dan ini berarti ada peningkatan pendapatan Perusahaan, yang pada ujungnya meningkatkan kesejahteraan karyawan.

2. Semakin berkembangnya perusahaan, semakin tinggi kesempatan kenaikan karir bagi karyawan.

1. Mewujudkan target RPJMN 2015-2019.

2. Mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menurunkan biaya logistik.

3. Mempercepat perkembangan wilayah pada koridor jalan tol. 4. Meningkatkan pendapatan asli

daerah.

5. Penyerapan tenaga kerja. 6. Menurunkan biaya pemeliharaan

pada jalan arteri non-tol dengan terdistribusinya sebagian kendaraan melalui jalan tol. Beroperasi sejak tahun 1978, hingga triwulan kedua tahun 2016, Jasa Marga telah mengoperasikan 593 km ruas tol di seluruh Indonesia. Dengan tambahan 19 ruas tol baru yang akan beroperasi penuh pada tahun 2019, maka Jasa Marga secara total akan mengoperasikan 1.340 km. Dengan rights issue ini, berapa jumlah

total saham yang beredar di publik? Sekarang, jumlah saham yang dimiliki Pemerintah dan publik, totalnya mencapai 6,8 miliar lembar saham. Dengan rights issue ini, jumlah saham yang beredar akan bertambah sekitar 340 juta hingga 490 juta lembar saham. Setelah dana rights issue diterima Jasa Marga, kemana dananya akan disalurkan?

Ada 3 proyek khusus yang didanai dari

rights issue ini; Semarang-Batang (Rp 11,04 triliun), Padaan-Malang (Rp 5,97 triliun), dan Jakarta-Cikampek 2 (Rp 13,13 triliun). Diasumsikan, ketiga ruas tol baru ini akan mulai beroperasi di sekitar tahun 2018 sampai tahun 2019. MANFAAT RIGHTS ISSUE

1. Terjadi penambahan ekuiti, sehingga leverage-nya naik. 2. Mempermudah mendapatkan dana

pembangunan proyek dari bank. 3. Meningkatkan kinerja Perusahaan

dalam jangka panjang. 4. Memperkuat daya saing

perusahaan dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)

1. Rights issue untuk perluasan usaha dapat menarik investor karena menunjukkan Jasa Marga dalam kondisi baik dan berkembang. 2. Ditambah untuk jalan tol sendiri,

nilai pendapatannya pasti dan selalu bertumbuh. Hal ini seiring dengan pertambahan traffic, dan jaminan penyesuaian tarif tol setiap dua tahun sekali dari Pemerintah. komposisi 70% pinjaman dan 30%

ekuiti.

Kalau kita akan pinjam ke bank, ada convenant atau syarat-syarat peminjaman. Salah satu

convenant-nya adalah Debt to Equity Ratio

(DER) dengan nilai maksimal 5:1, atau kemampuan berhutang dibandingkan dengan modal adalah 5 kali lipat. Pada aspek ini masih aman, kita masih punya

leverage (daya ungkit) yang masih besar.

Tetapi, yang menjadi masalah adalah

Interest Coverage Ratio (ICR)–nya. ICR merupakan perbandingan antara

Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization

(EBITDA) terhadap beban bunganya. Pada aspek ini, harus dipastikan bahwa ratio ICR tidak boleh kurang dari 1,25. Karena kita akan menambah 3 ruas baru, maka untuk memastikan covenant

ICR-nya tetap terjaga, maka kita melakukan rights issue.

RPJM Pemerintah (2015-2019) membangun 1.000 km jalan tol. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. sebagai pelaksana untuk mewujudkan RPJM tersebut. Untuk mempertahankan

covenant atas syarat-syarat pinjaman, khususnya ICR, maka Jasa Marga melakukan rights issue.

Untuk mewujudkan rights issue ini, Jasa Marga melalui beberapa proses tahapan, yang diawali dengan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, persetujuan Pemerintah, dan pengajuan ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Dari rights issue yang telah disetujui ini, Jasa Marga akan menerima dana tambahan tersebut di awal Desember ini. Setelah dana tambahan diterima, Jasa Marga akan lebih leluasa mengajukan pinjaman ke bank untuk mendapatkan pendanaan proyek berikutnya.

perusahaan

karyawan

PEMERINTAH

investor

$$

$$

Note:

Pembangunan untuk setiap 1 km ruas tol baru memakan biaya kurang lebih Rp 100 miliar.

01

03

04

05

02

06

(14)

M

enjadi Perusahaan yang lebih transparan kepada publik, dan untuk mewujudkan daya saing di tingkat nasional maupun internasional, PT Jasa Marga (Persero) Tbk., pada tahun 2007 melakukan Initial

Public Offering (Penawaran Saham

Perdana). Selain agar lebih transparan, penawaran saham perdana ini juga ditujukan untuk mendapatkan tambahan ekuitas dalam rangka ekspansi usaha. Saat pertama kali saham Jasa Marga dilepaskan ke publik, sejumlah 2,040 miliar lembar saham dengan nilai per lembarnya Rp1.700, jumlah saham itu terserap habis oleh pasar. Dari penawaran saham perdana ini Jasa Marga mendapatkan dana segar sebesar Rp 3,36 triliun. Per Januari - Oktober 2016, harga per lembar saham Jasa Marga berada di kisaran Rp 4.530,-

sampai Rp 6.175,-. Hal ini menandakan bahwa Jasa Marga mengalami

perkembangan yang positif.

Sejalan dengan maksud pengembangan usaha, dan mendukung RPJMN

(Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2015-2019, Jasa Marga memerlukan modal tambahan. Terutama untuk tiga ruas jalan tol baru yang akan dibangunnya, yaitu Semarang-Batang, Padaan-Malang, dan Jakarta-Cikampek II. Oleh karena itu, Jasa Marga akan segera melakukan

rights issue atau Hak Memesan Efek

Terlebih Dahulu (HMETD). Namun, rights issue adalah sebuah pilihan kepada investor, bukan kewajiban. Investor boleh menggunakan haknya dan boleh juga tidak.

Gambar porsi kepemilikan saham Jasa Marga saat ini:

LANGKAH SUKSES RIGHTS ISSUE

Agustus 2016

Awal mula kesepakatan rights isssue berawal dari Kick of

Meeting dan RUPSLB (Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa).

September

Laporan keuangan audit 30

Langkah Jasa Marga Menuju

Sukses

Rights Issue

Pemerintah

70%

Publik

30%

PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

(15)

Juni diumumkan, dimulainya

Research Analyst Meeting,

finalisasi Dokumen Pernyataan

Pendaftaran ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan), penyampaian Permohonan Persetujuan Indikasi jadwal rights issue kepada PT Bursa Efek Indonesia (Indonesia Stock Exchange/ IDX), pengumuman Prospektus Ringkas, mulai menghitung kisaran harga pelaksanaan, dan diterimanya Pernyataan Pendaftaran oleh OJK.

Oktober 2016

Melakukan penandatanganan Dokumen Registrasi 2 dan memberikan tanggapan ke OJK, menetapkan kisaran harga pelaksanaan dan rasio HMETD, penyampaian surat revisi konsultasi jadwal rights issue kepada IDX, dan melakukan management roadshow menemui para investor.

November 2016

Ditetapkannya harga final

pelaksanaan HMETD, registrasi akhir OJK, penyampaian permohonan pencatatan saham tambahan kepada IDX, diterimanya surat efektif pernyataan pendaftaran OJK, pengumuman informasi tambahan dan perbaikan Prospektus Ringkas, hingga pengumuman cum date dan ex date.

Desember 2016

Pendistribusian elektronik HMETD dilakukan, periode pelaksanaan dan perdagangan HMETD juga dimulai dan berakhir di bulan ini, penetapan tanggal akhir pembayaran, tanggal penjatahan pemesanan saham, penyetoran dana PMN (Penyertaan Modal Negara), dan penetapan waktu refund. KEPASTIAN PMN, PEMERINTAH TETAP MENJADI PEMEGANG SAHAM MAYORITAS

Dengan telah dipastikannya PMN melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2016

tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Jasa Marga Tbk., yang ditetapkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, dan diundangkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Yasonna H. Laoly, pada tanggal 14 November 2016, maka porsi kepemilikan saham Pemerintah di Jasa Marga tetap 70%.

Peraturan Pemerintah Nomor 51 ini, membuat kekhawatiran beberapa karyawan Jasa Marga mengenai isu penjualan BUMN (Badan Usaha Milik Negara), terbantahkan.

“Penambahan Modal Negara (PMN) untuk mempertahankan besaran kepemilikan Pemerintah ini sudah disetujui dan masuk Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016. Jadi, semua proses harus dilakukan sebelum akhir tahun 2016,” jelas Lisye. Penyertaan Modal Pemerintah ini juga diterapkan pada tiga BUMN lainnya yang melakukan

rights issue dengan waktu yang

tak terlalu jauh dengan Jasa Marga, yaitu PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.. DAYA TARIK RIGHTS ISSUE JASA MARGA TERHADAP INVESTOR LAIN

1. Jaminan Pemerintah akan tetap menjadi mayoritas pemegang sahamnya. Ini berarti, Pemerintah akan membantu proses

pengembangan bisnis Jasa Marga ke depannya.

2. Rights issue Jasa Marga digunakan

untuk ekspansi usaha, bukan untuk membayar hutang atau kewajiban lainnya. Dengan begitu, potensi pendapatan perusahaan meningkat menjadi lebih tinggi.

3. Ini yang terpenting, yaitu kepastian pendapatan dari pengoperasian jalan tol. Yakni dari terus bertumbuhnya angka

traffic, dan kepastian penyesuaian tarif tol setiap 2 tahun sekali dari Pemerintah.

Secara keseluruhan, dana dari hasil

rights issue tahun ini memiliki total Rp

1,78 triliun, yang terdiri dari PMN Rp 1,25 triliun, dan publik Rp 535 miliar.

Lisye Octaviana

Assistant Vice President Investor Relations

Pemerintah

70%

Publik

30%

Ekspansi Usaha

PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Rights Issue

Saha

m

Saham

(16)

P

T Jasa Marga (Persero) Tbk. kembali mendapatkan penghargaan sebagai Juara Pertama untuk kedua kalinya pada kurun waktu 3 tahun di ajang bergengsi

Annual Report Awards (ARA) 2015

di Jakarta, 27 September 2016, dalam kategori BUMN Non-Keuangan Listed. Dalam mencapai penghargaan ini, Jasa Marga harus bersaing dengan

beberapa BUMN lain, termasuk di antaranya, para peraih juara 2 dan 3 dalam kategori ini, yaitu PT Pupuk Indonesia (Persero) Tbk. di peringkat 2, dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. di peringkat 3.

“Kunci keberhasilan Jasa Marga dalam mencapai prestasi ini adalah, dengan meneliti bagaimana dewan juri di ARA ini melakukan penjurian dan apa

kriterianya. Kemudian mengikuti itu, maka hasilnya memang menakjubkan, kami meraih lagi penghargaan ini,” kata Direktur Keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk., Anggiasari.

TENTANG ARA

ARA merupakan ajang penghargaan yang melakukan penilaian terhadap kualitas penyajian informasi dalam

PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Raih Penghargaan ARA 2015

(17)

Annual Report sebuah perusahaan. Ajang penghargaan yang sudah dimulai dari tahun 2002 ini diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian BUMN, yang bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI), Direktorat Jenderal Pajak, Komite Nasional Kebijakan Governance, Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

Dalam tahun 2015, ARA memiliki 11 kategori dan mengusung tema ‘Kualitas Keterbukaan Informasi Untuk Mendukung Kinerja Perusahaan Secara Berkelanjutan dalam Memenangkan Persaingan Global’ yang diikuti oleh 303 perusahaan, baik dari BUMN ataupun swasta.

Kesebelas kategori yang diperlombakan ARA adalah:

1. BUMN Keuangan Listed 2. BUMD Listed

3. BUMN Non-Keuangan Listed 4. BUMN Keuangan Non-Listed 5. BUMN Non Keuangan Non-Listed 6. Private Keuangan Listed

7. Private Non-Keuangan Listed 8. Private Keuangan Non-Listed 9. Private Non-Keuangan Non-Listed 10. BUMD Non-Listed

11. Dana Pensiun

Syarat Ikut Serta: Peserta boleh perusahaan terbuka maupun tertutup, baik BUMN ataupun bukan, Dana Pensiun Lembaga Keuangan, dan Dana Pensiun Pemberi Kerja. Kemudian harus menyerahkan laporan tahunan 2015, paling lambat 1 Juli 2016, sebanyak dua eksemplar.

Kriteria Umum Penilaiannya adalah • Gambaran yang baik

Memberikan gambaran yang baik dan jelas mengenai kegiatan

operasional perusahaan dan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, serta indikasi arah perusahaan di masa yang akan datang.

• Informasi yang jelas

Informasi yang jelas mengenai penerapan Good Corporate Governance (GCG).

• Penyajian yang baik

Penyajian informasi keuangan yang baik dan informatif sesuai dengan ketentuan akuntansi yang berlaku di Indonesia.

• Kepatuhan

Kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku. Setiap tahunnya, kriteria penilaian ARA selalu ditinjau dan disesuaikan dengan perkembangan terkini praktik GCG. Dengan mengikuti ARA, merupakan komitmen Jasa Marga dalam berupaya untuk terus meng-update praktik GCG.

Umum

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Lap. Dewan Komisaris Direksi

Profil Perusahaan

Analisa & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan GCG Informasi Keuangan Lain-lain

34%

19%

5% 5% 5% 3%

8%

21%

(18)

K

ementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memutuskan untuk membangun dan mengimplementasikan sistem

pengelolaan dan pengendalian kinerja BUMN berbasis Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU).

KPKU berperan penting dalam membantu memperbaiki kapabilitas

dan kinerja BUMN, baik finansial maupun non finansial. Lalu

memfasilitasi komunikasi dan berbagi informasi mengenai praktik terbaik serta berfungsi sebagai alat kerja dalam memahami dan mengelola kinerja untuk memandu perencanaan dan pembelajaran organisasi.

KPKU dirancang untuk menyediakan

Jasa Marga Siap

Mencapai Target

Nilai KPKU

pendekatan sistem terpadu yang bertujuan menghasilkan penyampaian nilai yang selalu meningkat kepada pelanggan, serta pemangku kepentingan lain. Dengan begitu, hal tersebut berdampak pada keberlangsungan perusahaan serta peningkatan efektivitas dan individu. Berdasarkan ketujuh kriteria KPKU, yaitu

Leadership (Kepemimpinan), Strategy

(Strategi), Customers (Pelanggan),

Measurement, Analysis, and Knowledge Management (Pengukuran, Analisis, dan Pengelolaan Pengetahuan), Workforce

(Tenaga Kerja), Operations (Operasi), dan Results (Hasil), Kementerian BUMN melakukan penilaian terhadap suatu BUMN, dan bila dapat terjawab dengan baik dan benar, poin 1.000 menjadi nilai

tertinggi yang bisa diperoleh dalam perhitungan KPKU.

Pembagiannya, 550 poin untuk bobot penilaian proses (kategori 1-6) dan 450 poin untuk penilaian hasil (kategori 7). Total poin tersebut akan menentukan peringkat BUMN. Jasa Marga sendiri telah mengikuti penilaian berdasarkan KPKU sejak 2012. Targetnya, di tahun ini nilai KPKU Jasa Marga meningkat menjadi 651 dari poin sebelumnya sebesar 622,25.

Berikut infografis tentang perjalanan

nilai KPKU Jasa Marga yang dimulai dari tahun 2012 hingga sekarang.

Nixon Sitorus

Vice President Risk and Quality Management 1. Leadership 2. Strategy 3. Customers 5. Workforce 6. Operations 7. Results 01 06 02 05 07 03 04 RESULTS WORK FOR CE AN A LY SIS AN D K NO

WLEDGE MANAGEM

ENT O P E R AT IONS TUJUH KRITERIA KPKU STRATE GY LEADERSH IP CUSTO M ER S

Good Performance (476-575)

Emerging Industry Leader (576-675)

537,25

2012

577

2013

603,25

2014

622,5

2015

2016

target:

651

(19)

Guna mencapai target tersebut, dibentuklah Champion Team yang terdiri dari jajaran Vice President (VP)/ Kepala Unit dan staf, dengan Direksi sebagai Ketua Tim Kategori masing-masing.

Menurut Nixon Sitorus sebagai Ketua

Champion Team, proses learning yang berarti mengevaluasi dan mencari inovasi terhadap apa yang sudah dilakukan menjadi ‘pekerjaan rumah’ utama untuk mencapai target nilai KPKU ini.

“Kami memang belum mengevaluasi semua kegiatan di Jasa Marga. Namun ke depannya, hal ini akan menjadi prioritas utama kami, yaitu untuk mengevaluasi yang sudah dilakukan dan mempertimbangkan perubahan maupun inovasi yang dapat dijalankan,” tutur Nixon yang juga menjabat sebagai Vice President Risk and Quality Management.

Proses mencapai target nilai KPKU: • Oktober 2016:Kick Off Meeting

KPKU & Executive Briefing

Sistem Manajemen Terintegrasi (Integrated Management System/ IMS), dan Champion Team mulai sosialisasi ke Cabang-Cabang.

• Oktober – November 2016:

Persiapan penyusunan laporan implementasi KPKU oleh Tim dibantu dua konsultan individu (T.T. Sipayung dan M. Isyadi Lukito)

• 28 November – 2 Desember 2016: Tim Asesor KPKU BUMN datang menilai Jasa Marga, termasuk di dalamnya random sampling ke Cabang.

• Desember 2016: Seminggu setelah assessment dilakukan, lead assessor KPKU akan memberikan hasil skor KPKU Jasa Marga, beserta feedback report berupa

opportunity for improvement dari masing-masing kategori.

Posisi Jasa Marga dalam peringkat KPKU BUMN di tahun 2015 adalah pada Emerging Industry Leader. Dalam tujuan mencapai sasaran nilai yang telah ditetapkan ini, butuh kerja sama dan komitmen untuk lebih baik dari setiap individu di lingkungan Jasa Marga.

muncul saat menghadapi penilaian KPKU, tetapi hendaknya juga dijiwai dalam pekerjaan sehari-hari. Jika hal ini sudah diimplementasikan dengan baik, maka sesungguhnya tidak akan menjadi beban di saat-saat penting seperti ini,” pesan Direktur Utama, Desi Arryani, dalam Kick Off Meeting KPKU

& Executive Briefing Sistem Manajemen Terintegrasi (13/10).

Bila target ini tercapai, target untuk menjadi Industry Leader pada tahun 2018 dapat menjadi kenyataan.

1

2

3

4

5

6

7

8

WORLD LEADER

RANGE SCORE :

876 -1000

BENCHMARK LEADER

RANGE SCORE : 776 - 875

INDUSTRY LEADER

RANGE SCORE : 676 - 775

EMERGING INDUSTRY LEADER

RANGE SCORE : 576 - 675

GOOD PERFORMANCE

RANGE SCORE : 476 - 575

EARLY IMPROVEMENT

RANGE SCORE : 376 - 475

EARLY RESULTS

RANGE SCORE : 276 - 375

EARLY DEVELOPMENT

RANGE SCORE : 0 -275

TARGET

PASTI BISA !!!

PT Pertamina Persero

Telekomunikasi Indonesia Persero

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

PT Krakatau Steel (Persero)

PT Sucofindo (Persero)

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

Industry

Leader

Emerging

Industry

Leader

Good Performance

(20)

M

emiliki kinerja yang baik dalam melakukan usaha menjadi bagian penting untuk mendapatkan nilai positif di mata konsumen atau si pengguna jasa. Dan pada akhirnya berpengaruh pada pendapatan perusahaan.

Namun, untuk menuju ke pasar yang lebih luas lagi, diperlukan pengakuan secara internasional. Cara mendapatkan pengakuan tersebut adalah dengan

memperoleh sertifikasi internasional

atau akrab didengar dengan sebutan ISO (International Organization for

Standardization).

Dalam lingkup PT Jasa Marga (Persero) Tbk., 9 cabang dalam naungannya telah

bersertifikasi internasional. Sertifikasi

yang telah dimiliki, yaitu:

ISO 9001, sertifikasi yang mengakui

proses pelayanan pelanggan dan manajemen mutunya telah memenuhi standar internasional.

ISO 14001, merupakan sebuah

spesifikasi internasional untuk sistem

manajemen lingkungan (SML), yang membantu perusahaan dalam

mengidentifikasi, memprioritaskan,

dan mengatur risiko-risiko lingkungan sebagai bagian dari praktik bisnis normal.

OHSAS 18001, Occupational

Health and Safety Assesment Series,

merupakan standar sistem internasional

untuk manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, yang biasa dikenal dengan K3.

Dan kini, Kantor Pusat Jasa Marga sedang menuju ke Sistem Integrasi Terpadu, yaitu memusatkan seluruh

sertifikasi tersebut ke holding. “Dari

sisi biaya, akan terjadi efisiensi bila pemusatan sertifikasi ini terlaksana,”

tutur General Manager CTC (Cawang-Tomang-Cengkareng), Roy Ardian Darwis, yang juga selaku ketua Tim Penyusun Sistem Integrasi Terpadu. Secara keseluruhan, manfaat dari pengintegrasian sistem ini atau dikenal juga dengan Integrated Management

System adalah:

1. Mengurangi duplikasi pekerjaan. 2. Mengurangi risiko dan

meningkatkan keuntungan. 3. Menselaraskan sasaran.

4. Menselaraskan tanggung jawab dan wewenang.

5. Lebih fokus dalam penyelesaian masalah.

6. Menciptakan konsistensi. 7. Meningkatkan efektivitas

komunikasi.

“Saat ini momennya tepat untuk melakukan Sistem Integrasi Terpadu, karena hampir di semua cabang sudah

harus memperbarui sertifikat ISO dan

OHSAS-nya. Jika semuanya berjalan lancar, maka di Maret 2017, Jasa Marga telah dapat menerapkan Sistem

Integrasi Terpadu,” ungkap Roy. Keuntungan lainnya dengan

menerapkan Sistem Integrasi Terpadu ini, yaitu juga membantu meningkatkan skor KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul) yang setiap tahunnya selalu dinilai oleh Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara). “Dengan mempunyai template yang sama, mulai dari prosedur dan sistem kerja, maka ketika tim penilai KPKU mengunjungi salah satu cabang, tak perlu khawatir lagi, karena sudah dipastikan semuanya bekerja dalam peraturan dan standar yang sama,” jelas Roy.

Keuntungan lain yang juga akan terjadi adalah, akan munculnya inovasi-inovasi baru dari setiap cabang. “Karena, kita kan setiap tahun ada penilaian kinerja juga, kalau kita semua sudah sama, yang menjadi nilai lebih dari suatu cabang adalah inovasi apa yang

telah dilakukannya untuk efisiensi dan

efektivitas kerja,” lanjut Roy Darwis mengenai manfaat dari Sistem Integrasi Terpadu ini.

Salah satu contoh sukses dari penerapan Sistem Integrasi Terpadu ada di PT Telkom, yang sekarang menempatkan dirinya di level Industry

Leader dalam kriteria penilaian KPKU.

Jasa Marga sendiri juga menargetkan berada di level yang sama dengan Telkom pada dua tahun ke depan.

Menuju Sistem Integrasi

Terpadu Tahun 2017

(21)

Executive Briefing on IMS,

Pengenalan ISO 9000, ISO 14000, ISO 45000, Pengenalan Kriteria Baldrige/KPKU, Pengenalan PAS 99, Sistem Kerja, Diagram Konteks, Pembuatan Diagram Konteks, dan Review Diagram Konteks.

Workshop Prosedur, Pembuatan Prosedur, Review Prosedur, dan Integrated Procedure Manual.

Dok. Referensi & Catatan,

Pembuatan Daftar Induk DR & DC, Review DIDR & DICC, Procedure Testing, Dokumentasi IMS PT Jasa Marga (Persero) Tbk., dan Integrated System Manual (ISM),

Pembuatan ISM, Review ISM, dan

Super Executive Briefing on IMS PT

Jasa Marga (Persero) Tbk.

Kick-Off Implementasi, Pelatihan Audit Internal IMS, Pelaksanaan Audit Internal, Management Review, Tindakan Perbaikan, Pre-

Assessment, dan Sertifikasi IMS.

Kata yang bertanda hijau menandakan, sesuai kebutuhan dan kecepatan Tim/ Jasa Marga. Kata yang bertanda biru menandakan sesuai persyaratan Lembaga

Sertifikasi (LS).

TAHAPAN MENUJU INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM JASA MARGA

Roy Ardian Darwis

General Manager CTC

01

TAHAP

02

TAHAP

31 O

ktober -

6 Desembe

r 20

16

04

TAHAP

1 Mare

t - 10 Maret 20

17

7 D

ese

mbe

r 2016 - 28 Februari

201

7

03

TAHAP

(22)

Perkuat Identitas, Jasa Marga

Keluarkan Seragam Baru

PAKAIAN DINAS UMUM

Senin, Rabu, Kamis Selasa Jumat

Blus atau Kemeja

Batik

D

alam rangka penyesuaian dengan tema Kabinet Kerja serta mengimplementasikan visi dan misi PT Jasa Marga (Persero) Tbk. demi menciptakan identitas dan citra positif terhadap Perusahaan, Perusahan mengubah Keputusan Direksi Nomor: 92/KPTS/2015 tanggal 7 Mei 2015 menjadi Keputusan Direksi Nomor: 107.1/KPTS/2015 tentang Pakaian Dinas Karyawan, yang terdiri dari Pakaian Dinas Umum (PDU) dan Pakaian Dinas

Khusus (PDK).

PDU diperuntukkan untuk seluruh Karyawan yang terbagi menjadi Pakaian Dinas Staf Harian Pria dan Pakaian Dinas Staf Harian Wanita. Sementara PDK diperuntukkan untuk jabatan dan/atau fungsi tertentu, seperti;

1. Pakaian Dinas Petugas Pengumpul Tol.

2. Pakaian Dinas Petugas Layanan

Jalan Tol.

3. Pakaian Dinas Petugas Rescue. 4. Pakaian Dinas Petugas Ambulance 5. Pakaian Dinas Pengemudi

Ambulance.

6. Pakaian Dinas Petugas Pelayanan Informasi dan Komunikasi.

7. Pakaian Senam Kesegaran Jasmani. 8. Pakaian Dinas Wanita Hamil. 9. Pakaian Dinas Muslimah. 10. Pakaian Dinas Muslimah Hamil.

(23)

Sepatu Semi Boot

ATRIBUT

PAKAIAN DINAS KHUSUS (setiap hari)

Jaket

Kepala Shift Pengumpul Tol Pengumpul Tol

Kepala Shift Layanan Jalan Tol

Topi

Name Tag

(24)

Pertama kali diselenggarakan pada tahun 1988, lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) se-Jasa Marga dan Anak Perusahaan disepakati bergulir setiap dua tahun sekali. Pada tahun 2016 ini, terhitung sebagai penyelenggaraan yang ke-15 kalinya, dan Cabang Semarang bertindak sebagai tuan rumah.

Gedung Rangga Warsito di Jalan Abdur Rahman Saleh No.1, Semarang,

MTQ Ke-XV Jasa Marga

Mempererat Silaturahmi dan Meningkatkan Taqwa

menjadi tempat 359 peserta lomba MTQ yang berasal dari 9 Cabang, 4 Anak Perusahaan, dan Kantor Pusat, yang diadakan pada tanggal 28-29 Oktober 2016.

Mengangkat tema “Dengan MTQ dan Kerja Nyata Kita Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah Untuk Membangun Negeri”, ada empat kategori lomba yang dipertandingkan dalam lomba MTQ ini. Sebagai dewan juri dalam lomba MTQ di Semarang ini, Panitia menunjuk dari

I. Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ)

Karyawan Karyawati Karyawan (IIK)Ikatan Istri

II. Cerdas Cermat Ilmu Qur’an (CCIQ)

Karyawan/

Karyawati Karyawan (IIK) Ikatan Istri

III. Kultum IV. Tahfidz KATEGORI LOMBA

TERBAIK I TERBAIK II TERBAIK III HARAPAN I Ket.

I. HADIAH LOMBA MTQ

a. Lomba MTQ

Karyawan Rp.35.000.000,00(ONH) Rp.5.000.000,00 Rp.5.000.000,00 Rp.2.000.000,00 Untuk 1 orang

b. Lomba MTQ

Karyawati Rp.35.000.000,00(ONH) Rp.5.000.000,00 Rp.3.500.000,00 Rp.2.000.000,00 Untuk 1 orang

c. Lomba MTQ Ikatan Istri Karyawan

Rp.22.000.000,00

(Umroh) Rp.3.500.000,00 Rp.2.000.000,00 Rp.1.000.000,00 Untuk 1 orang

Hadiah Lomba

Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Jawa Tengah, yang juga bertugas sebagai persiapan materi lomba, perumus tata tertib lomba, dan bank soal CCIQ.

Ditetapkan, dalam lomba MTQ ke-XV ini, Cabang Palikanci meraih Juara Umum, dengan perolehan Juara Pertama untuk kategori MTQ IIK, dan MTQ Karyawan, serta Harapan 1 untuk

(25)

TERBAIK I TERBAIK II TERBAIK III HARAPAN I

1. CABANG TILAWAH a. Golongan Ikatan Istri

Karyawan Sri Subhiyah Cabang Palikanci Syafrida Cabang Semarang Iis Isroriyah Cabang Jakarta

Tangerang

Yati Sumiyati Cabang Purbaleunyi

b. Golongan Karyawati Rina Herlina

PT Jasa Layanan Operasi (JLO) Etika Widyaningsih Cabang Belmera Medan Hj. Murdiyati

Cabang Semarang Suarni Kantor Pusat

c. Golongan Karyawan Ade Damanhuri

Cabang Palikanci Budi Wibowo PT Trans Marga Jateng (TMJ) Asep Aliyuddin Cabang Jakarta Cikampek Sunarso Cabang Semarang 2. CABANG TAHFIDZ Endang Elyas Cabang Jakarta Cikampek Ade Bastian PT Trans Marga Jateng (TMJ) Heru Nugroho

Cabang Semarang Mansur Cabang Palikanci

3. CABANG CERDAS CERMAT ILMU AL-QUR’AN a. Golongan Ikatan Istri

Karyawan Cabang Cawang Tomang Cengkareng PT Jalan Lingkar Jakarta (JLJ) Cabang Semarang Cabang Belmera Medan

b. Golongan Karyawan

/ Karyawati Cabang Jagorawi Cabang Jakarta Tangerang Cabang Semarang PT Jasa Layanan Operasi (JLO)

4. CABANG DAKWAH/KULTUM Cecep Sutarli Cabang Jakarta Tangerang Fahrudin Nasution Cabang Belmera Medan Agus Romadhon

Cabang Semarang Febrianto PT Jalan Lingkar jakarta (JLJ)

TERBAIK I TERBAIK II TERBAIK III HARAPAN I Ket.

2. HADIAH LOMBA CCIQ a. Lomba CCIQ Karyawan / Karyawati Rp.66.000.000,00 (Umroh untuk 3 orang) Rp.7.500.000,00 Rp.4.500.000,00 Rp.3.000.000,00 Untuk 1 Tim b. Lomba CCIQ Ikatan Istri Karyawan Rp.15.000.000,00 Rp.4.500.000,00 Rp.3.000.000,00 Rp.1.500.000,00 Untuk 1 Tim 3. HADIAH LOMBA TAHFIDZ Lomba TAHFIDZ Karyawan / Karyawati Rp.5.000.000,00 Rp.3.000.000,00 Rp.2.000.000,00 Rp.1.000.000,00 Untuk 1 orang 4. HADIAH LOMBA DAKWAH / KULTUM Lomba Dakwah/ Kultum Karyawan/ Karyawati Rp.22.000.000,00

(Umroh) Rp.3.000.000,00 Rp.2.000.000,00 Rp.1.000.000,00 Untuk 1 orang

(26)

Memulainya dari sebuah surat lamaran, dan kemudian mengikuti rangkaian seleksi hingga sampai tahap Management Trainee, 136 calon karyawan baru sedang dipersiapkan untuk menjadi kader-kader pimpinan perusahaan di masa depan. Tahapan

Management Trainee ini baru selesai di akhir November. Seperti apa kata mereka tentang program ini, yuk kita cari tahu.

Management Trainee

2016

“Saya mendapatkan ilmu dan pengalaman yang sangat berharga, karena dapat mengetahui bisnis utama jalan tol di bidang Jasa Layanan Konstruksi, Jasa Layanan Transaksi, dan Jasa Layanan Lalu Lintas dari sumber yang tepat. Dengan mengikuti pelatihan dan pendidikan ini saya mendapatkan wawasan yang lebih luas.” Saran: “Saya mengusulkan agar OJT ini dapat diberikan juga kepada rekan-rekan Jasa Marga yang naik jabatan melalui jenjang karir, agar dapat mengenal Jasa Marga secara keseluruhan serta meningkatkan kecintaan untuk membangun Jasa Marga.”

“Pelatihan ini membuat saya menemukan keluarga baru. Tidak

pernah terbayangkan sebelumnya pengujian fisik dan mental selama

pelatihan di Kopassus ternyata seberat itu. Secara keseluruhan dari pelatihan di Kopasasus dan masa On Job Training, semua telah berjalan dengan baik. Pendidikan ini telah membantu saya untuk lebih disiplin, teratur, bugar, dan berani.”

Saran: “Adanya pemisahan antara pelatihan kesamaptaan dan materi tentang Jasa Marga di Kopassus. Supaya penyerapan materi yang diberikan kepada peserta lebih optimal. Dan materi yang telah diberikan supaya bisa diunduh lewat dropbox atau google drive.”

“Apa yang telah saya terima selama pendidikan dan pelatihan ini, membuat saya lebih disiplin dan menghargai waktu. Lebih memahami kegiatan operasional Perusahaan dengan merasakannya secara langsung, serta dapat mengerti permasalahan-permasalahan yang ada pada bidang operasional sehingga apabila di waktu mendatang mendapatkan kesempatan untuk menjadi pembuat kebijakan, maka akan selalu mempertimbangkan segi operasional yang telah saya rasakan sendiri.”

Saran: “Supaya pelaksanaan pelatihan materi tentang Jasa Marga dipisahkan dari pelatihan Kopassus. Tujuannya agar para siswa dapat melakukan pembelajaran dengan fokus dan tenang tanpa adanya rasa tertekan dan lelah.”

“Banyak hal positif yang saya dapat dari pelatihan ini. Saya menjadi lebih mengerti proses bisnis Jasa Marga dari hulu hingga hilir. Mendapatkan keluarga baru yang menyenangkan, dan dilatih untuk menjadi lebih baik dan teratur. Lebih percaya pada diri sendiri, bahwa bila kita menjalankan setiap aktivitas dengan niat baik, ikhlas, dan semangat, maka semua dapat dilalui dan dikerjakan secara maksimal walau ada kendala dan hambatan yang menghalangi”

Saran: “Selama OJT, kami harapkan PIC JMDC yang mendampingi kami selalu ada, supaya kami tidak kesulitan untuk berkoordinasi dan meminta bimbingan.”

Yunida Arief

(pelamar internal) SI Management Bisnis STIA LAN Jakarta

Ahmad Sahrul (pelamar internal) S1 Akuntansi Universitas Muhammadiyah Aditya Rizki Dharmawan (pelamar eksternal) SI Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta Mutiara Rosalina Jewondari (pelamar eksternal) SI Manajemen Institut Pertanian Bogor

(27)

Berita

Jalan Tol

Q U I Z

Yuk, ikuti dan menangkan

hadiah menariknya!

Pertanyaannya adalah:

“Pada tahun berapa, Jasa

Marga menerapkan pertama kali

pembayaran

cashless

di gerbang

tol?”

Jawaban Anda bisa dikirimkan ke email Redaksi di

corcomm@jasamarga.co.id. 2 (dua) pemenang yang

beruntung akan kami umumkan dalam edisi berikutnya.

(28)

Jasa Marga

Menjaga Sinergi Memacu Prestasi

JASA MARGA TRAFFIC INFORMATION CENTER

Gambar

Tabel jumlah karyawan tetap JASA MARGA dari tahun ke tahun
Gambar porsi kepemilikan saham  Jasa Marga saat ini:

Referensi

Dokumen terkait

Pemasangan nama dan logo sponsor utama pada setiap sarana publikasi mulai dari spanduk, brosur, pamplet, umbul-umbul, kaos panitia, ID card panitia, backdrop dan poster

Tujuan manajemen adalah untuk menghasilkan kontraksi uterus yang lebih efektif sehingga dapat mempersingkat waktu, mencegah perdarahan dan mengurangi kehilangan

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyediaan yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elekronik Kementerian Ketenagakerjaan ( LPSE ) dan memenuhi persyaratan.

Pencarian kata dalam bahasa Inggris jika dilakukan secara manual, yakni dengan menggunakan kamus yang berbentuk buku tentu cukup memakan waktu dan akan melelahkan jika kata yang

• Pada kondisi seperti ini klien akan memunculkan reaksi resistance yang menyebabkan klien tidak mau mengubah perilaku yang biasanya muncul.4. • Dengan adanya pendampingan

pembuatan penyajian dan pengemasan aneka olahan buah dan sayuran dari bahan alam ini. b) Guru menyampaikan pembelajaran pada pertemuan ke-5 yang akan datang yaitu pembuatan

Dari persamaan regresi di atas diketahui bahwa nilai konstanta adalah - 8,257, jika hasil penelitian ini diterjemahkan secara kuantitatif, dapat diartikan bahwa

Berdasarkan analisis data yang telah peneliti lakukan, dapat disimpulkan bahwa pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tertua dan paling dekat dengan masyarakat memiliki peranan