commit to user
TERHADAP TABLET LEPAS LAMBAT MENGGUNAKAN SISTEM NANOKOMPOSIT NIFEDIPIN - NATRIUM
MONTMORILLONIT-KITOSAN
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya D3 Farmasi
RATIH KHARISMAWATI M3512040
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2015
commit to user
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas akhir saya yang berjudul
“PENGARUH METHOCEL® K15M SEBAGAI RETARDANT RELEASE PADA
SEDIAAN TABLET LEPAS LAMBAT MENGGUNAKAN SISTEM NANOKOMPOSIT NIFEDIPIN - NATRIUM MONTMORILLONIT - KITOSAN” adalah hasil penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar apapun disuatu perguruan tinggi, serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari dapat ditemukan adanya unsur penjiplakan maka gelar yang telah diperoleh dapat ditinjau dan/ dicabut.
Surakarta, 30 Juni 2015
Ratih Kharismawati M3512040
commit to user
PENGESAHAN
commit to user
PENGARUH METHOCEL® K15M SEBAGAI RETARDANT RELEASE TERHADAP TABLET LEPAS LAMBAT MENGGUNAKAN SISTEM
NANOKOMPOSIT NIFEDIPIN - NATRIUM MONTMORILLONIT - KITOSAN
Ratih Kharismawati
Jurusan Diploma 3 Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret
INTISARI
Nifedipin digunakan untuk pengobatan hipertensi yang termasuk dalam
golongan calcium channel blocker degan waktu paruh 4 jam. Pengobatan
hipertensi pada umumnya dalam jangka waktu yang lama. Formulasi nifedipin dalam bentuk sediaan lepas lambat dapat mempertahankan kadar obat pada konsentrasi terapetik dalam jangka waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh Methocel® K15M dalam sediaan tablet lepas lambat
menggunakan sistem nanokomposit nifedipin – natrium montmorillonit – kitosan. Pembuatan tablet dengan metode kempa langsung menggunakan
konsentrasi Methocel® K15M yang berbeda tiap formula yaitu 0%, 4%, 8%.
Bobot tiap tablet 250 mg dengan kandungan nifedipin 20 mg. Setiap formula
dilakukan uji kekerasan, uji berat jenis, uji swelling dan uji pelepasan obat dengan
alat disolution tester. Uji disolusi dilakukan selama 6 jam dalam medium
simulated gastric fluid dengan penambahan sodium lauryl sulfat 0,5% dengan
kecepatan 100 rpm pada suhu 37±0,5˚C. Data yang diperoleh dibandingkan
dengan acuan standar dan dianalisa dengan statistik dengan ANOVA satu jalan
dengan taraf kepercayaan 95%. Jika terdapat perbedaan bermakna dilanjutkan uji
t-LSD atau Games – Howell.
Hasil menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi Methocel® K15M
dapat menurunkan efek initial burst release dan menurunkan kecepatan pelepasan
obat. Penambahan Methocel® K15M dengan konsentrasi 4% dan 8%
menunjukkan hasil yang tidak berbeda bermakna. Kinetika pelepasan yang dominan mengikuti model Higuchi dan orde satu. Formula 1 memiliki mekanisme
pelepasan tablet anomalous transport. Formula 2 dan formula 3 memiliki
mekanisme yang tidak terklasifikasi.
Kata kunci : Nifedipin, nanokomposit, montmorillonit, kitosan, methocel, pelepasan obat
commit to user
THE INFLUENCE OF METHOCEL® K15M AS RETARDANT RELEASE ON SUSTAINED RELEASE TABLET USING NIFEDIPINE - NA- MONTMORILLONIT – CHITOSAN NANOCOMPOSITE SYSTEM.
Ratih Kharismawati
Department of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Science Sebelas Maret University
ABSTRACT
Nifedipine is used for the treatment of hypertension which are included in the class of calcium channel blocker with a half-life of 4 hours. Treatment of hypertension in general in the long term. Formulations of nifedipine in sustained release dosage forms can maintain therapeutic drug levels at concentrations in the
long term. This study aims to determine the influece of Methocel® K15M as
retardant release on sustained release tablet using nifedipin – natrium montmorillonite – chitosan nanocomposite system. Manufacture of tablets by
direct compression method using different concentration of Methocel® K15M
each formula is 0%, 4%, and 8%. Weight of each tablet is 250 mg. Each formula tested the physical properties of the tablet form of hardness test, density test, swelling test and drug release testing with disolution tester. Dissolution test was performed for 6 hours in simulated gastric fluid medium with the addition of 0.5% sodium lauryl sulfate at 100 rpm at 37 ± 0,5˚C. The data obtained were compared with a reference standard and analyzed statistically by ANOVA one way with a 95% confidence level. If there is a significant difference LSD t-test or Games-Howell was continued.
Results showed that the difference in concentrations of Methocel® K15M
and method of manufacture may affect decrease the initial burst release effect and decreases drug release rate. Which follows the release kinetics model of Higuchi and order one, while the release mechanism in the formula 1 is anomalous transport, formula 2 and formula 3 are not classified mechanism.
Kata kunci : Nifedipine, nanocomposite, montmorillonit, chitosan, methocel, drug release
commit to user
MOTTO
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
(Q.S. Al Baqarah: 286)
Semua bisa, karena terbiasa, walaupun itu terpaksa.
commit to user
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini Kupersembahkan untuk :
Ayah Sri Haryono, S.E, M.M dan ibu Retno
Dwi Astuti, S.Pd tercinta, kakak, dan adik
tersayang.
commit to user
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan laporan Tugas Akhir dengan judul “PENGARUH METHOCEL® K15M
SEBAGAI RETARDANT RELEASE TERHADAP TABLET LEPAS LAMBAT
MENGGUNAKAN SISTEM NANOKOMPOSIT NIFEDIPIN - NATRIUM
MONTMORILLONIT - KITOSAN” dengan baik.
Penyusunan laporan Tugas Akhir merupakan salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi pada jurusan D3 Farmasi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan hasil yang terbaik dan tidak mungkin terwujud tanpa adanya dorongan, bimbingan, semangat, motivasi, serta bantuan baik moril maupun materiil dan doa dari berbagai pihak. Karena itu penulis pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc.(Hons), Ph.D, selaku Dekan Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Estu Retnaningtyas Nugraheni S.TP., M.Si selaku ketua program studi D3
Farmasi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Ahmad Ainurofiq, M.Si., Apt, selaku pembimbing Tugas Akhir atas
ketulusan, kesabaran, dan keikhlasannya dalam memberikan arahan, pengertian, dan ilmunya yang tiada tara nilainya, serta yang telah membiayai
commit to user
penelitian ini melalui Hibah Madya Dana Desentralisasi Universitas Sebelas Maret tahun 2014.
4. Segenap dosen pengajar dan staff D3 Farmasi yang telah banyak memberikan
ilmu dan pelajaran berharga.
5. Syaiful Choiri, S.Farm atas kerja samanya selama pelaksanaan Tugas Akhir
dan ilmu yang sangat bermanfaat.
6. Teman-teman seperjuangan dalam mengerjakan penelitian, atas kerjasamanya
sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
7. Mahatma Danu Ardika, Gorra, Chaterin, Khoiruli, Opik, Fendi, Ayu, Bela,
Ardian, Ali, Mizan, Dyah, Tiara yang selalu memberi semangat, menemani dan membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
8. Dexa Medica Palembang Indonesia yang telah memberikan bantuan nifedipin
sebagai hibah penelitian.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu
dalam Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini, untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk perbaikan sehingga akan menjadi bahan pertimbangan dan masukan untuk penyusunan tugas-tugas selanjutnya. Penulis berharap semoga laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan dapat menjadi bekal bagi penulis dalam pengabdian Ahli Madya Farmasi di masyarakat pada khususnya.
Surakarta, April 2015 Penulis
commit to user DAFTAR ISI PERNYATAAN ... i PENGESAHAN ... ii INTISARI ... iii ABSTRACT ... iv MOTTO ... v PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
DAFTAR SINGKATAN ... xiv
BAB I ... 1
PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II ... 8
TINJAUAN PUSTAKA ... 8
A. Sediaan Lepas Lambat ... 8
B. Formulasi Sediaan Lepas Lambat ... 11
C. Bentuk sediaan sistem mucoadhesive ... 13
D. Pemeriksaan Pelepasan Zat Aktif Sediaan Tablet Lepas Lambat ... 15
E. Kinetika Pelepasan Obat ... 18
F. Nanokomposit ... 20
G. Monografi Bahan ... 21
H. Kerangka Pemikiran ... 28
commit to user
I. Hipotesis ... 31
BAB III ... 32
METODE PENELITIAN ... 32
A. Variabel Penelitian ... 32
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 32
C. Alat dan Bahan ... 33
D. Prosedur Penelitian... 33
BAB IV ... 40
HASIL DAN PEMBAHASAN ... 40
A. Pembuatan Na-Montmorillonit ... 40
B. Kurva Kalibrasi ... 42
1. Penentuan panjang gelombang maksimum ... 42
2. Kurva kalibrasi nifedipin dalam medium air ... 42
C. Drug Loading Na-montmorilonit dan Montmorilonit ... 44
D. Nanokomposit Nifedipin dalam Na-montmorillonit – Kitosan ... 45
E. Penabletan ... 47
F. Uji Swelling ... 49
G. Profil Disolusi ... 51
H. Kinetika dan Mekanisme Pelepasan Obat ... 56
BAB V ... 61 PENUTUP ... 61 A. Kesimpulan ... 61 B. Saran ... 61 DAFTAR PUSTAKA ... 62 x
commit to user
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Profil waktu terhadap kadar obat yang menunjukkan bentuk sediaan
konvensional dan sediaan sustained-releasesecara in vivo. ... 9
Gambar 2. Disolusi obat dari suatu padatan matrik (Sinko, 2011) ... 15
Gambar 3. Rumus bangun nifedipin ... 22
Gambar 4. Struktur tiga dimensi montmorillonit (Wijaya dkk., 2004) ... 23
Gambar 5. Rumus struktur kitosan (Sreenivas dan Pai, 2008) ... 25
Gambar 6. Struktur HPMC (Rogers, 2009) ... 26
Gambar 7. Gambar makroskopis montmorillonit dan Na-montmorillonit ... 40
Gambar 8. Diagram berat jenis ruah dan berat jenis mampat serbuk ... 41
Gambar 9. Grafik kurva baku nifedipin dalam medium air ... 42
Gambar 10. Kurva baku nifedipin dalam medium SGF dengan SLS 0,5% ... 43
Gambar 11. Profil drug loading montmorillonit dan Na-montmorillonit. ... 44
Gambar 12. Gambar makroskopis... 47
Gambar 13. Grafik antara formula dengan tingkat kekerasan tablet. ... 48
Gambar 14. Grafik Uji Swelling ... 49
Gambar 15. Hasil uji swelling tablet lepas lambat nifedipin menit ke-240. ... 50
Gambar 16. Profil disolusi tablet lepas lambat nifedipin secara in vitro ... 52
Gambar 17. Grafik jumlah obat terdisolusi menit ke 60, 180, dan 360 ... 54
Gambar 18. Diagram dissolusi efficiency (DE360) tablet lepas lambat nifedipin 55 Gambar 19. Kinetika pelepasan obat ... 58
commit to user
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Mekanisme transport obat ... 17 Tabel 2. Formula tablet lepas lambat nifedipin ... 35 Tabel 3. Kinetika dan mekanisme pelepasan obat ... 57
commit to user
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Tablet lepas lambat nifedipin ... 67
Lampiran 2.. Perhitungan Bahan ... 67
Lampiran 3. Diagram alir pembuatan tablet lepas lambat nifedipin ... 69
Lampiran 4. Drug loading monmorillonit dan Na-monmorillonit ... 70
Lampiran 5. Uji Swelling tablet lepas lambat nifedipin. ... 71
Lampiran 6. Perhitungan volume swelling... 74
Lampiran 7. Kurva Kalibrasi nifedipin dalam penentuan drug loading ... 75
Lampiran 8. Uji disolusi ... 77
Lampiran 9. Contoh perhitungan disolusi ... 86
Lampiran 10. Pemeriksaan kekerasan tablet ... 90
Lampiran 11. Pemeriksaan berat jenis montmorillonit dan Na-montmorillonit ... 90
Lampiran 12. Kinetika pelepasan tablet dan mekanisme pelepasan tablet lepas lambat nifedipin ... 90
Lampiran 13. Contoh perhitungan kinetika pelepasan ... 91
Lampiran 14. Hasil uji statistik ... 93
commit to user DAFTAR SINGKATAN g = gram mg = miligram cm = centimeter mm = milimeter µm = mikrometer ml = mililiter BB = berat badan
ppm = part per milion
rpm = rotasi per menit
det = detik
°C = derajat celcius
USP = United Stated Pharmacopeia
Mg Stearat = magnesium stearat
Na-montmorillonit = Natrium montmorillonit
HPMC = hidroksipropil metilselulosa
F1 = Formula 1
F2 = Formula 2
F3 = Formula 3
Abs = absorbansi sampel
No = nomor
p.a = pro analyst
λmax = panjang gelombang maksimum
BJ = berat jenis
t1/2 = waktu paruh
v/v = volume per volume
N = normalitas
UV-Vis = Ultraviolet-Visibel
DE = Dissolution Efficiency
AUC = Area Under Curve
t-LSD = t-Least Significant Difference
ANOVA = Analysist of Variance
Sig = signifikansi
α = tingkat kesalahan