BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemilihan kepala daerah secara langsung merupakan penjabaran ketentuan dalam Undang-Undang Dasar 1945 hasil amandemen keempat yang menyatakan bahwa gubernur, bupati, dan walikota, masing-masing sebagai kepala pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota dipilih secara demokratis. Cara demokratis itu diterjemahkan dengan pemberian ruang gerak kepada rakyat pemilih untuk menjadi penentu kandidat yang bakal memimpin daerahnya: kepala daerah mesti dipilih langsung dengan rakyatlah yang menjadi pemegang dan pemberi mandat.
Pemilihan kepala daerah dalam tradisi demokrasi telah menjadi mekanisme paling (akuntabel) dalam sebuah pemerintahan. Proses ini menyambungkan apa yang diinginkan oleh masyarakat dengan apa yang ditawarkan para kandidat Kepala Negara yang telah mapan. Di Indonesia kondisi yang demikian belum terwujud, minimal jika diukur dari proses transisi demokrasi dimulai sejak tahun 1998 yang lalu.
Meskipun demikian rintisan Pemilu secara langsung tahun 2004 yang lalu cukup menjadi bukti bahwa masyarakat di negeri ini memiliki keinginan terhadap perwujudan demokrasi. Padahal sebelumnya, sudah mampu mengimajinasikan bahwa pemilihan langsung akan terselenggara secara aman dan demokrasi meskipun berpotensi terjadinya pergesekan kepentingan yang begitu tinggi dan majemuk.
Dari pemilu itu pastilah kita belajar berdemokrasi dalam Pelaksanaan pemilihan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung. Dari pengalaman Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung ternyata social cost yang dikeluarkan untuk penyelenggaranya memang cukup besar, namun demikian Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung secara langsung dan demokratis diharapkan menghasilkan kepala daerah yang berkualitas, memiliki integritas yang tinggi dan berkomitmen pada kesejahteraan rakyat.
Pilkada Serentak 2017 Tahap Kedua sudah ditetapkan pada 15 Februari 2017 serentak di 101 daerah meliputi 7 provinsi, 76 kabupaten, dan 18 kota, dimana Kabupaten Sarolangun termasuk dalam bagian Pilkada Serentak 2017 tersebut.
Secara umum pelaksanan kegiatan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017 dibagi dalam 2 tahap yakni persiapan dan Pelaksanaan. Tahapan persiapan terdiri dari 8 sub tahapan sedangkan tahapan Pelaksanaan terdiri dari 13 subtahapan.
1. Perencanaan Program dan Anggaran
2. Penyusunan dan Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD)
3. Penyusunan dan Pengesahan Peraturan Pelaksanaan Pemilihan
4. Sosialisasi, Penyuluhan, atau Bimbingan Teknis
5. Pembentukan PPK, PPS dan KPPS
6. Pemantauan Pemilihan
7. Pengolahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) dan 8. Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih.
Sedangkan tahapan pelaksanaan meliputi :
1. Penyerahan dan Penelitian Syarat Dukungan Pasangan Calon Perseorangan 2. Pendaftaran Pasangan Calon
3. Penyelesaian Sengketa TUN Pemilihan
4. Kampanye
5. Pelaporan dan Audit Dana Kampanye
6. Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan Suara
7. Pemungutan dan Penghitungan
8. Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara
9. Penetapan Pasangan Calon Terpilih Tanpa Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP)
10. Penyelesaian Sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP)
11. Penetapan Pasangan Calon terpilih Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi 12. Pengusulan Pengesahan Pengangkatan Pasangan Calon Terpilih 13. Evaluasi dan Pelaporan Tahapan
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan penyusunan laporan ini adalah :
1. Melakukan semua proses penyusunan dan perencanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017.
2. Mengelaborasi semua tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017.
3. Memberikan dokumentasi tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017.
4. Wujud pertanggungjawaban KPU Kabupaten Sarolangun dalam Pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017.
C. RUANG LINGKUP
Adapun ruang lingkup laporan ini meliputi :
1. Semua tahapan persiapan dan Pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017 oleh semua penyelenggara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun
2. Semua kegiatan dalam bentuk dokumentasi tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017.
3. Lampiran yang berkaitan dengan tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017.
D. SISTEMATIKA LAPORAN
Berdasarkan Peraturan KPU RI Nomor 3 Tahun 2016 sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan KPU RI Nomor 7 Tahun 2016 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2017, dinyatakan bahwa KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan Tahapan Pemilihan Tahun 2017 wajib untuk melaksanakan evaluasi dan pelaporan tahapan. BerdasarkanSurat Edaran Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor: 327/KPU/VI/2017 tanggal 27 April 2017 perihal Sistematika Laporan Tahapan Pemilihan Tahun 2017, adapun sistematika pelaporan dan evaluasi ini adalah:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Ruang Lingkup D. Sistematika Laporan BAB II TAHAPAN PERSIAPAN
A. Perencanaan Program dan Anggaran
2. Penyusunan dan Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) 3. Register dan Revisi Dana Hibah
B. Penyusunan dan Pengesahan Keputusan
C. Penyusunan dan Pengesahan Keputusan KPU Kabupaten Sarolangun
D. Sosialisasi
1. Kehumasan, Media Center dan Informasi Pelayanan Publik 2. Metode dan Jenis Sosialisasi
3. Sasaran Sosialisasi 4. Desain Bahan Sosialisasi 5. Rincian Kegiatan Sosialisasi 6. Anggaran Sosialisasi
E. Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS
1. Seleksi, Pengumuman, dan Penetapan Badan Penyelenggara 2. Bimbingan Teknis
F. Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih
1. Penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS) 2. Daftar Pemilih Tetap (DPT)
BAB III TAHAPAN PELAKSANAAN
A. Pencalonan
1. Pendaftaran
2. Penetapan Pasangan Calon
B. Kampanye
1. Kampanye melalui Debat Publik/Terbuka 2. Debat Publik/Terbuka antar Pasangan Calon
3. Kampanye melalui Media Massa, Cetak dan Elektronik 4. Masa Tenang dan Pembersihan Alat Peraga
C. Laporan dan Audit Dana Kampanye 1. Laporan Awal Dana Kampanye
2. Laporan Penerimaan dan Penggunaan Dana Kampanye
3. Audit Dana Kampanye
D. Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan dan Penhitungan 1. Proses Pengadaan Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan Suara
E. Pemungutan dan penghitungan 1. Persiapan Pemungutan
2. Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara F. Rekapitulasi dan Penetapan Hasil
1. Pelaksanaan Rekapitulasi di Tingkat PPK
2. Pelaksanaan Rekapitulasi di Tingkat Kabupaten Sarolangun 3. Pelaksanaan Rekapitulasi di Tingkat Provinsi
4. Penetapan Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara 5. Penetapan dan Pengusulan Calon Terpilih
G. Sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan
BAB IV PERMASALAHAN, PENYELESAIAN, DAN INOVASI BAB V PENUTUP
BAB II TAHAPAN PERSIAPAN
A. PERENCANAAN PROGRAM DAN ANGGARAN
Sesuai dengan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor : 44/Kpts/KPU/Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Anggaran Dalam Rangka Kebutuhan Barang/Jasa dan Honorarium Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota maka kebutuhan pendanaan kegiatan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun diusulkan oleh KPU Kabupaten Sarolangun kepada Pemerintah Kabupaten Sarolangun. Usulan kebutuan pendanaan kegiatan pemilihan dibahas bersama antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Saroalngun untuk Pemilihan Bupati Sarolangun Tahun 2017. Adapun kegiatan perencanaan program dan anggaran meliputi:
1. Rencana Kebutuhan Biaya(RKB) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
Salah satu tahapan terpenting dalam persiapan penyelenggaraan pilkada adalah penyusunan program dan anggaran. Dukungan dan fasilitasi anggaran turut menentukan terselenggaranya pilkada yang berkualitas, karena itu dalam proses perencanaan anggaran ini harus dipersiapkan secara matang dan cermat.
Pilkada serentak gelombang II memang diselenggarakan tahun 2017, namun rangkaian tahapannya dimulai tahun 2016, bahkan tahapan persiapan sudah harus dimulai pada awal tahun 2016, dengan demikian biaya tahapan pilkada ini terjadi lintas tahun anggaran 2016 dan 2017, model pembiayaan seperti ini dalam tata kelola keuangan
pemerintah lazim disebut tahun takwim atau tahun jamak (multi years). Karena sumber biaya penyelenggaraan pilkada berasal dari APBD, sementara diperlukan prosedur dan mekanisme yang cukup panjang agar biaya pilkada dapat terakomodir dalam APBD 2016, maka juga dibutuhkan penyusunan RAB sejak jauh hari. Permendagi No 44 dan 57 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Dana Kegiatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota mengamanatkan bahwa rencana anggaran biaya Pilkada harus disusun oleh penyelenggara pilkada untuk bersama-sama di bahas dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sebelum diakomodir dalam APBD. Mengacu pada tahapan rutin penyusunan dan penetapan APBD yang paling lambat bulan November daerah sudah harus menetapkan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) dilanjutkan dengan Penetapan APBD pada Bulan Desember Tahun sebelumnya, maka agar dapat terakomodir dengan baik pada tahun 2016, biaya pilkada sudah harus selesai di bahas jauh sebelumnya.
Dalam menyusun perencanaan anggaran di samping menggunakan prinsip “anggaran berbasis kinerja” penyelenggara pilkada juga harus berpedoman pada ketentuan perundang-undangan baik itu yang menyangkut tentang tahapan maupun tata cara pengelolaan anggaran pilkada, hal ini penting mengingat pada pilkada gelombang I, tak sedikit daerah yang mengalami ketersendatan soal anggaran, ditenggarai adanya penyelenggara pilkada meminta anggaran yang “aneh-aneh” sementara kemampuan keuangan pemerintah daerah terbatas, berkontribusi terhadap problematika anggaran pilkada ini. Mahalnya biaya pilkada juga memang sempat dituding sebagai kendala penyusunan anggaran, kala itu salah satu pertimbangan diserentakkannya
penyelenggaraan pilkada adalah diharapkan agar dalam pembiayaan dapat lebih efektif dan efisien, faktanya, dengan ketentuan perundang-undangan tentang pilkada yang baru justru banyak amanat regulasi yang berdampak pada anggaran, misal biaya kampanye pasangan calon yang secara khusus disebut dalam Pasal 65 Undang Undang No 8 Tahun 2015 Tentang Perubahan atas UU No 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur Bupati dan Walikota Menjadi Undang-Undang, di biayai oleh APBD. Contoh berikutnya adalah adanya putusan berbagai lembaga peradilan yang wajib ditindaklanjuti oleh penyelenggara pemilu yang hal itu berdampak anggaran.
Secara rinci, penyusunan biaya penyelenggaraan pilkada itu sendiri wajib menyesuaikan program, jadwal tahapan penyelenggaraan pilkada, yang juga sangat
ditentukan oleh basis komponen belanja yang terdiri dari: 1. Asumsi jumlah penduduk dan jumlah pemilih, 2. Perkiraan jumlah TPS, 3. Jumlah personil badan penyelenggara, 4. Perkiraan jumlah pasangan calon (parpol maupun perseorangan), 5. Faktor geografis (pegunungan, kepulauan dan daerah terpencil lainnya) serta 6. Dinamika regulasi yang berimplikasi biaya.
Harus di pahami bahwa anggaran yang dirancang ini adalah bersifat perencanaan, artinya apapun situasi yang secara aturan dimungkinkan dapat terjadi tetap harus diantisipasi dengan kesiapan anggaran, bahwa kemudian kegiatan yang dimaksud tidak dapat dilaksanakan atau karena suatu hal tak dapat terealisasi maka sesuai aturan biaya tersebut wajib dikembalikan ke kas daerah.
Lebih dari dari itu, yang juga harus disadari oleh semua pihak adalah bahwa pilkada ini bukan hanya sekedar prosesi rutinitas formal lima tahunan, namun di dalamnya terkandung makna dan nilai nilai demokrasi yang harus dijunjung tinggi, yang tidak bisa dinilai dengan ukuran materi yakni kedewasaan politik, siap menang dan siap kalah serta penghormatan atas hak orang lain, dengan kata lain demokrasi hanya mungkin dibangun dengan cara yang beradab, membangun demokrasi berarti membangun peradaban.
Adapun gambaran proses penyusunan anggaran tersebut sebagai berikut:
NO WAKTU JUMLAH TOTAL
RAB KETERANGAN
1 15 Juli 2015 Rp 16.779.729.425 Di antar ke Bappeda
2 10 Agustus 2015 Rp 16.034.238.525 Berdasarkan Permendagri
3 07 Oktober 2015 Rp 16.085.823.900 Rapat Pleno
4 30 Oktober 2015 Rp 16.092.353.325 Di antar ke Bappeda
5 24 Februari 2016 Rp 16.092.353.325 Rapat Divisi, Perubahan namun tidak
mengurangi nilai
6 26 Februari 2016 Rp 16.092.353.325 Rapat Divisi, Perubahan namun tidak
mengurangi nilai
7 29 Februari 2016 Rp 16.092.353.325 Rapat Divisi, Perubahan namun tidak
mengurangi nilai
8 01 Maret 2016 Rp 16.092.353.325 Rapat Divisi, Perubahan namun tidak
mengurangi nilai
9 2 s/d 3 Maret
2016 Rp 16.728.134.700 Rapat Divisi
10 16 Maret 2016 Rp 17.553.206.000 Rapat Divisi
11 28 Maret 2016 Rp 20.184.350.650 Rapat Divisi
12 31 Maret 2016 Rp 17.076.685.500 Rapat Divisi
13 07 April 2016 Rp 17.380.380.000 Rapat Divisi
14 13 April 2016 Rp 20.620.380.000 Rapat Divisi
15 26 April 2016 Rp 17.477.100.000 Rapat Divisi
16 27 April 2016 Rp 17.589.606.000 Rapat Divisi
17 04 Mei 2016 Rp 17.740.000.000 Rapat Divisi
18 09 Mei 2016 Rp 17.938.000.000 Rapat Divisi
19 11 Mei 2016 Rp 17.092.353.000 Rapat Divisi, Pembagian Rincian dan
Paket
21 01 Juni 2016 Rp 17.092.353.000 Rapat Divisi
22 21 Juli 2016 Rp 17.092.353.000 Rapat Divisi, Memaksimalkan anggaran
yang tidak terpakai untuk direvisi
23 8 Agustus 2016 Rp 17.092.353.000 Rapat Divisi, Memaksimalkan anggaran
yang tidak terpakai untuk direvisi
24 15 Agustus 2016 Rp 17.092.353.000 Rapat Pleno Memaksimalkan anggaran
yang tidak terpakai untuk direvisi
25 14 Desember
2016 Rp 17.092.353.000
Revisi 1 Merevisi Anggaran, misalnya PPDP dari 650 menjadi 720 dan lain-lain
26 25 Desember
2016 Rp 17.092.353.000
Revisi 2 Merevisi Anggaran, misalnya Anggaran Sosialisasi, Kampanye dan lain-lain
27 6 Maret 2017 Rp 17.092.353.000
Revisi 3 Merevisi Anggaran, misalnya Anggaran Audit Dana Kampanye, Penyusunan Laporan Tahapan dan lain-lain
Dalam membahas Rencana Kebutuhan Anggaran Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah serentak tahun 2017, KPU Sarolangun beberapa kali mengadakan pertemuan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan DPRD Kabupaten Sarolangun. Setelah melaksanakan pertemuan beberapa kali akhirnya TAPD menyetujui anggaran Pilkada Tahun 2017 sebesar Rp. 17.092.353.000,- dari yang diajukan KPU Kabupaten Sarolangun sebesar Rp. 20.620.380.000,-.
Dana yang disetujui TAPD untuk keperluan seluruh tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun tahun 2017 mulai dari Perencanaan, Pelaksanaan Tahapan dan Evaluasi.
Tahapan yang dilaksanakan diantaranya sebagai berikut: - Penyerahan Syarat Dukungan Calon Perseorangan, - Pendaftaran Bakal Pasangan Calon,
- Penetapan Pasangan Calon,
- Kampaye,
- Pungut dan Hitung, - Rekapitulasi,
- Penetapan Paslon Terpilih.
Gambar 4. Diagram Parade Anggaran
2. Penyusunan dan Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD)
Ketersediaan anggaran merupakan indikator utama kesiapan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah serentak tahun 2017. Bentuk konkretnya adalah penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) pembiayaan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah antara KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di masing-masing daerah.
NPHD ini berisi total kebutuhan anggaran untuk penyelenggara pemilihan kepala daerah (pilkada) yang harus dipenuhi oleh pemerintah daerah (pemda). Besaran anggaran
disepakati pemda dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di daerah dan ditandatangani kepala daerah dan KPU. NPHD menjadi syarat utama sebelum anggaran bisa dicairkan dari kas pemda.
Begitu pentingnya penandatanganan NPHD ini, sehingga di dalam Pasal 8 PKPU No 3/2016 disebutkan, tahapan penyelenggaraan pemilihan dapat ditunda jika sampai pada pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), akhir Juni, belum tersedia anggaran atau NPHD belum ditandatangani.
Dalam proses penyusunan hingga penandatangan NPHD, KPU Kabupaten Sarolangun bersama pihak terkait baik itu dari lembaga eksekutif (Bupati) dan jajarannya (Bappeda, DPPKAD) maupun lembaga legislatif (DPRD) duduk bersama. Walaupun dalam perjalanan yang cukup panjang akhirnya NPHD untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Gambar 6. Proses NPHD Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ke KPU
Adapun ringkasan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD)-nya sebagai berikut :
Nama Hibah : Pelaksanaan Dana Hibah Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
Nilai Hibah : Rp.
17.092.353.000,-Mata Uang : Rupiah
Nomor Hibah : 900/7/NPHD/DPPKAD/2016 19/KPUKab-005.435316/V/2016
Tanggal Penandatanganan : 17 Mei 2016
Lembaga Penerima : KPU Kabupaten Sarolangun
Kode Satker : 656401
Alamat : Komplek Perkantoran Gunung Kembang Sarolangun
E-mail : [email protected]
Pemberi Hibah : Pemerintahan Kabupaten Sarolangun
Alamat : Komplek Perkantoran Gunung Kembang Sarolangun
Sumber Pembiayaan : APBD Kabupaten Sarolangun
Jenis Pembiayaan : Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
Jenis Hibah : Langsung
Tata cara Penarikan Hibah : Reksus
Rencana Penarikan : 1. Tanggal 1 Juni 2016 senilai Rp. 8.846.260.650,- 2. Tanggal 25 Oktober 2016 senilai Rp. 999.999.675,- 3. Tanggal 15 Januari 2016 senilai Rp. 7.246.092.675,-
Dalam hal penyusunan program dan anggaran ini sangat dimungkinkan perencanaan yang disusun belum mencakup seluruh kebutuhan untuk tahun yang direncanakan, lagipula dalam periode pelaksanaan anggaran, sangat dimungkinkan terjadi perubahan keadaan atau perubahan prioritas yang tidak diantisipasi pada saat proses perencanaan. Oleh sebab itu proses penyusunan anggaran ini membutuhkan revisi anggaran untuk menyesuaikan hal tersebut.
3. Register dan Revisi Dana Hibah
Kebutuhan pendanaan kegiatan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017 diusulkan oleh KPU
Kabupaten Sarolangun kepada
Pemerintah Kabupaten Sarolangun. Usulan kebutuhan pendanaan
kegiatan pemilihan tersebut dibahas bersama antara TAPD
dengan KPU Kabupaten
Sarolangun. Adapun kegiatan
perancanaan program dan anggaran meliputi:
a. Penyusunan Anggaran Biaya/Rancangan kebutuhan honorarium dan kebutuhan barang/jasa yang dilaksakan masing-masing satuan kerja dengan kegiatan, meliputi : 1) Rapat Penyusunan;
2) Rapat Pembahasan; dan
3) Perbaikan serta Finalisasi.
Gambar 8. Koordinasi dengan Instansi Terkait Gambar 7. Penandatanganan NPHD di Rumah Dinas Bupati
b. Pembahasan dengan TAPD dan DPRD.
c. Pembahasan Rencana kebutuhan bersama TAPD serta DPRD
d. Pengesahan/Revisi Hibah
Pengesahan/revisi Hibah dilakukan dengan :
1. Menyampaikan permohonan register dana hibah Pemilihan ke Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko (DJPPR) Cq. Direktur Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen Kementrian Keuangan dengan ditembuskan kepada Sekretaris Jenderal KPU. Pengajuan permohonan registrasi hibah langsung pemilihan dengan melampirkan :
a. Fotokopi NPHD yang telah dilegalisir KPA atau Pejabat yang ditunjuk oleh KPA;
b. Ringkasan Hibah
2. Setelah memperoleh nomor register dari DJPPR, KPA segera mengajukan usulan revisi anggaran hibah pemilihan pada DIPA KPU Kabupaten Sarolangun ke Kantor Wilayah Direktorat Perbendaharan Provinsi Jambi. Revisi tersebut berpedoman kepada Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Revisi Anggaran.
Tahapan penyesuaian pagu hibah dalam DIPA dilakukan melalui penyesuaian/revisi, dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Berdasarkan peraturan menteri keuangan Nomor 191/PMK.02/2011 tentang Mekanisme pengelolaan hibah, proses penyesuain pagu/revisi anggaran hibah langsung dalam bentuk uang pada DIPA perlu dilakukan pengesahan oleh Bendahara Umum Negara (BUN) atau kuasa BUN.
b. Proses revisi anggaran yang dilakukan KPU Kabupaten Sarolangun dilaksanakan di Kantor Wilayah Direktorat Perbendaharaan Kementerian Keuangan Provinsi Jambi dengan memperhatikan peraturan Menteri Keuangan tentang tata cara revisi anggaran dan memperhatikan batas akhir penerimaan usulan revisi anggaran di tingkat Kanwil Povinsi Jambi.
c. Revisi anggaran yang bersumber dari Hibah, harus sesuai dengan peruntukan pemberian Hibah yang secara spesifik telah ditetapkan dalam perjanjian (NPHD) dengan mengacu kepada Peratuaran Perundang-undangan.
B. PENYUSUNAN DAN PENGESAHAN KEPUTUSAN
Sebelum membuat regulasi dan keputusan, KPU Sarolangun melakukan studi banding. Studi pembelajaran ini dilakukan untuk pembekalan materi/peningkatan kompetensi produk-produk hukum yang
dilakukan ke beberapa daerah dalam Provinsi Jambi dan daerah di
luar lain. Ada
beberapa daerah yang menjadi fokus utama
kunjungan yang
dilakukan KPU
Sarolangun, terutama ke daerah-daerah yang mendapat penghargaan dari KPU RI dalam melaksanakan kegiatan pemilu dan pemilukada.
Untuk daerah dalam wilayah Provinsi Jambi, KPU Sarolangun mengunjungi KPU Batanghari, KPU Tanjab Barat, dan KPU Kota Sungaipenuh. Sementara untuk wilayah di luar
Provinsi Jambi, KPU Sarolangun mengunjungi KPU Provinsi Bali, KPU Kabupaten Jembrana, KPU Kabupaten Gianyar. Untuk Provinsi Jawa Timur, KPU Sarolangun mengunjungi KPU Kota Surabaya dan KPU Kota Batu, termasuk KPU Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.
Berbagai pengalaman dan pembelajaran yang sangat berharga yang di dapat KPU Sarolangun dalam melakukan studi pembelajaran. Di KPU Kota Surabaya dan KPU Kota Batu
Gambar 9. Kunjungan Study Banding ke KPU Provinsi Bali.
misalnya, KPU Sarolangun belajar bagaimana cara pengelolaan keuangan dan data pemilih
yang baik. Kemudian di KPU Provinsi Bali, KPU Gianyar, dan KPU Jembrana, KPU Sarolangun mempelajari masalah data pemilih berbasis IT, peningkatan partisipasi pemilih, termasuk manejemen pengelolaan keuangan dan persoalan Rumah Pintar Pemilu (RPP), termasuk pelayanan keterbukaan informasi publik melalui Pejabat Pelayanan Informasi dan Dokumentasi (PPID).
Begitu juga studi pembelajaran yang dilakukan KPU Sarolangun ke KPU yang ada di dalam Provinsi Jambi. Di KPU Tanjab Barat misalnya, KPU Sarolangun juga mendalami pengelolaan keuangan, kampanye, data pemilih, termasuk persoalan sengketa hukum.
Gambar 11. Kunjungan Study Pembelajaran ke KPU Kabupaten Batang Hari
C. PENYUSUNAN DAN PENGESAHAN KEPUTUSAN KPU KABUPATEN SAROLANGUN
Regulasi dan produk-produk hukum sangat penting dalam kesuksesan dan kelancaran pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun 2017. Selama pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun 2017 sudah 88 surat keputusan (SK), yang dikeluarkan KPU Sarolangun. Diluar surat keputusan, KPU Sarolangun juga mengeluarkan
surat keputusan kelompok kerja (pokja), rapat koordinasi internal dan dengan dinas instansi terkait, serta melaksanakan studi pembelajaran ke sejumlah daerah baik dalam Provinsi Jambi maupun di luar Provinsi Jambi.
Guna memperlancar sejumlah surat keputusan, pertemuan dan studi banding dilakukan. Berikut disampaikan SK, rapat koordinasi, termasuk studi banding yang dilakukan KPU Sarolangun.
Sejumlah Surat Keputusan (SK) sudah dikeluarkan KPU Sarolangun, di antaranya, yaitu:
- Nomor : 01/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 Tentang Tahapan, Program Dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
- Nomor : 02/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 Tentang Penetapan Divisi Dan Koordinator WilayahKomisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun Tahun 2016
- Nomor : 03/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 Tentang Penetapan Jumlah
Minimum DukunganPersyaratan Pasangan Calon PerseoranganPemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Sarolangun Tahun 2017
- Nomor : 04/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 Tentang Penetapan Kelompok Kerja Penyajian Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran (Lppa) Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun Tahun 2016
- Nomor : 05/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 Tentang Penetapan Kelompok Kerja Kehumasan, Media Center Dan Pelayanan Informasi Pemilihan Kepala Daerah Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
- Nomor : 06/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 Tentang Juknis Dana Hibah
- Nomor : 07/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 Tentang Penetapan Tim Koordinasi Penyusunan dan Pengelolaan Anggaran Tahun 2017 Bagian Anggaran 076 Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Tahun 2016.
- Nomor : 08/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 TentangPenetapan Jumlah Minimum Dukungan Persyaratan Pasangan Calon PerseoranganPemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Sarolangun Tahun 2017
- Nomor : 09/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 TentangPenetapan Perubahan Atas Lampiran Surat Keputusan Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun Nomor 08/Kpts/Kpu-Kab/005.435316/Tahun 2016 Tentang Penetapan Jumlah Minimum Dukungan Persyaratan Pasangan Calon Perseorangan Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
- Nomor : 10/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 TentangPedoman Teknis Pemantau
Dan Tata Cara Pemantauan Pemilihan Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
- Nomor : 11/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 TentangPenetapan Kelompok Kerja Pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan Dan Panitia Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
- Nomor : 12/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 TentangPedoman Teknis Sosialisasi Dan Partisipasi Masyarakat Pada Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
- Nomor : 13/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 TentangPenetapan Panitia
Pemilihan Kecamatan (Ppk)Pada Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
- Nomor :14/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 TentangPenetapan Panitia
Pemungutan Suara (Pps) Pada Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
- Nomor :15/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 TentangPenetapan Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (Ppk) Pada Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Sarolanguntahun 2017
- Nomor : 16/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 Tentang Penetapan Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pada Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
- Nomor : 17/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 Tentang Surat Keputusan Kelompok Kerja Calon Perseorangan
- Nomor : 18/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 TentangPerubahan Atas Keputusan
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun Nomor
01/Kpts/Kpukab/005.435316/Pilbup/Tahun 2016 Tentang Tahapan, Program Dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
- Nomor : 19/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 TentangPenetapan Nama-Nama
Kelompok Kerja Pendaftaran Dan Penetapan Pasangan Calon Pada Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
- Nomor : 20/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 TentangPentunjuk Teknis Tata Kerja Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara, Dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
- Nomor : 21/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 TentangPenetapan Jumlah Badan Penyelenggara Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara Dan Jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pada Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
- Nomor : 22/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 TentangJumlah Perolehan Kursi Partai Politik Atau Gabungan Sebagai Syarat Pendaftaran Bakal Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Sarolangun Pada Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati SarolangunTahun 2017
- Nomor : 23/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 TentangPedoman Teknis
Pencalonan Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
- Nomor : 24/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 Tentang Perubaan Pedoman Teknis Tata Cara Pengelolaan, Penyaluran Dan Pertanggung Jawaban Pengguna Anggaran Dana Hibah Untuk Penyelenggaraan Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Sarolangun 2017
- Nomor : 25/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 TentangPenetapan Perubahan Atas Lampiran Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun Nomor 07/Kpts/Kpukab/005.435316/Pilbup/2016 Tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Dan Pertanggungjawaban Penggunaan Belanja Dana Hibah Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017 Untuk Badan Penyeleggara Ad Hoc Di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun
- Nomor : 26/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 Tentang Pedoman Teknis
Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
- Nomor : 27/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 Tentang Penetapan Nama-nama Kelompok Kerja Pemutakhiran dan Daftar Pemilih Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
- Nomor : 28/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 Tentang Pemberhentian tetap dan pengangkatan PPS Desa Demang Kecamatan Limun Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
- Nomor : 29/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 Tentang Penetapan Petugas
Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
- Nomor : 30/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 Tentang Perubahan Kedua Atas
Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun Nomor
01/Kpts/Kpukab/005.435316/Pilbup/Tahun 2016 Tentang Tahapan, Program Dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
- Nomor : 31/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 Tentang Penetapan Nama-nama Pokja Pemeriksaan Kesehatan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
- Nomor : 32/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 Tentang Penetapan Perubahan Kedua Atas Lampiran Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun Nomor 19/Kpts/Kpukab/005.435316/Pilbup/2016 Tentang Nama-Nama Kelompok Kerja Pendaftaran Dan Penetapan Pasangan Calon Pada Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
D. SOSIALISASI
kedaulatan rakyat. Memberi tahu tentang sadar akan pentingnya pengambilan keputusan masyarakat didalam memilih.
1. Kehumasan, Media Center dan Pelayanan Informasi Publik
Kegiatan Kehumasan, Media Center dan Pelayanan Informasi merupakan salah satu tahapan yang menunjang pelayanan publik yang baik pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun. Kegiatan ini merupakan wujud keterbukaan KPU Kabupaten Sarolangun terhadap seluruh tahapan dan pelaksanaan pemilihan.
Kegiatan Kehumasan, Media Center dan Pelayanan Informasi dilaksakan oleh KPU Kabupaten Sarolangun untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap setiap kegiatan. KPU Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan pelaksanakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun.
a. Pusat Pelayanan Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Semakin gencarnya arus informasi yang ada membuat KPU tidak mau ketinggalan. Berbekal instruksi dari KPU RI berdasarkan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Pengelola n Informasi Publik. KPU Sarolang un membuat dan mengaktif kan pusat pelayana
n informasi dan dokumentasi.Pusat pelayanan ini memiliki mekanisme yang baku, mulai dari struktur, alur permintaan informasi hingga sengketa informasi di buat secara rigit dan teratur. Adapun struktur, alur permintaan informasi serta sengketa informasi di PPID
STRUKTUR PPID
Dalam pelaksanaannya berbagai macam masyarakat yang meminta informasi kepada KPU Kabupaten Sarolangun. Ada dari partai politik, wartawan, mahasiswa, wiraswasta, pemerintahan, Badan Pusat Statistik, dan masyarakat umum.
TATA CARA PENGAJUAN INFORMASI PUBLIK KPU KABUPATEN SAROLANGUN
Tercatat dalam buku registrasi permohonan informasi publik selama tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017 sebannyak 28 permohonan.
PEMBINA PPID Ahyar, S.Th.I TIM PERTIMBANGAN Toriq Kurniawan, S.Pd Muhammad Fakhri, S.Pd.I Aliwardana, S.Kom
Asriyadi, S.Sos.I ATASAN PPID Basyaruddin Lubis, S.Pd
PPID Ahmad Jumadil, S.Sos
DESK PELAYANAN INFORMASI DAN
DOKUMENTASI Devi Ayu Marini, A.Md
Nila Marleti Arif Hamdun
TIM PENGHUBUNG PENYEDIA INFORMASI DAN DOKUMENTASI
Mutiyah Pitri, SH M. Arif S. Lingga, MH Wahyu Roma Primadona, SH
RIa Dwijayanti GM, S.E Gambar 15.Struktur PPID
Permintaan informasi ini datang dari berbagai kalangaan diantaranya mahasiswa sebanyak 8 orang, swasta sebanyak 3 orang, partai politik sebanyak 3 orang, instansi pemerintah 3 orang dan kalangan umum 11 orang.
b. Media Center KPU Kabupaten Sarolangun
Selanjutnya ialah membuat fasilitas pusat pelayanan informasi yang di buat dalam ruangan khusus dilengkapi meja, x-banner, baliho dan formulir-formulir isian untuk melaksanakan media gathering, press release serta konferensi pers.
Tempat ini di sket khusus bagi kegiatan yang berhubungan dengan publikasi baik melalui pers/media massa maupun pengumuman-pengumuman kepada masyarakat secara langsung.
Dalam pelaksanaannya KPU Kabupaten Sarolangun telah melakukan beberapa kali media gathering, konferensi pers, wawancara-wawancara dengan media massa dan kegiatan lainnya. Semua pelaksanaan tersebut dilakukan pada tahapan-tahapan penting yang memerlukan publikasi kepada masyarakat umum.
c. Website KPU Kabupaten Sarolangun
Kemudian KPU Kabupaten Sarolangun juga membangun website, www.kpu-sarolangunkab.go.id. Website khusus ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat
dalam mengikuti dan memantau perkembangan tahapan pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Sarolangun maupun kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan oleh KPU. Hal ini sejalan dengan undang-undang keterbukaan informasi publik yang mengharuskan setiap instansi pemerintah memiliki website sendiri.
Website ini terdiri dari beberapa konten di antaranya adalah Profil KPU Kabupaten Sarolangun yang terdiri dari Visi misi, struktur organisasi, tugas wewenang dan kewajiban, profil komisioner, profil secretariat, peta kantor dan kontak, termasuk berita yang terdiri dari berita KPU Sarolangun, KPU Pusat dan berita Nasional.
Selanjutnya konten peraturan yang terdiri dari Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Menteri, Peraturan KPU, Keputusan KPU Sarolangun, Surat Edaran, Keputusan KPU.
Ada lagi konten Pemilu, hasil pemilu, informasi publik, KPU Pusat dan download. Selain itu website KPU Kabupaten Sarolangun juga dilengkapi dengan banner, video dan foto-foto kegiatan. Tidak lupa yang utama adalah berita KPU Kabupaten Sarolangun yang selalu update setiap ada kegiatan.
Dalam mewujudkan kecepatan informasi dibutuhkan website dan jaringan yang memadai. Dengan di buatnya website sudah menjadi nilai tambah bagi lembaga KPU. Akan tetapi tidak adanya tenaga professional yang khusus mengelola website merupakan kendala tersendiri.
Guna memenuhi kebutuhan tenaga ahli di bidang website KPU Kabupaten Sarolangun melakukan pelatihan singkat bagi tenaga staf dan honorer di KPU Sarolangun mengenai website pada tanggal 22 Agustus 2017. Diwakili oleh staf bagian teknis Arif
Hamdun dan tenaga outsourching Elmiyanto di gedung graha pena jambi ekspres. Sedikit banyak hal ini dapat menunjang kegiatan dalam pembangunan website di KPU
Kebutuhan akan sosok seorang jurnalis dalam memberitakan seluruh kegiatan KPU Kabupaten Sarolangun amat tinggi. Melihat banyaknya kegiatan KPU Kabupaten Sarolangun yang tidak terekpos. Terlebih banyaknya wartawan professional yang memiliki nilai berita sendiri bagi media mereka.
d. Tujuan Kehumasan, Media Center dan Pelayanan Informasi Publik
Kegiatan Kehumasan, Media Center dan Pelayanan Informasi bakal pasangan calon merupakan bagian dari tahap sosialisasi pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sarolangun bertujuan untuk mendapatkan publikasi kegiatan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Adapun output kegiatan ini diantaranya adalah Terciptanya Pusat Pelayanan Informasi Publik, adanya website KPU Kabupaten Sarolangun yang lengkap, adanya Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi, pelayanan terhadap permintaan data dan informasi, adanya media center.
2. Metode dan Jenis Sosialisasi a. Metode Sosialisasi
KPU Kabupaten Sarolangun memiliki beberapa metode sosialisasi yang dilakukan diantaranya adalah:
a) Sosialisasi Tatap Muka b) Sosialisasi di Media Massa c) Penyebaran Bahan Sosialisasi d) Mobilisasi Sosial
e) Laman KPU Kabupaten Sarolangun (website)
Dan Media Sosial (facebook, instagram, twitter dan lain-lain)
b. Jenis Sosialisasi
Untuk jenis sosialisasi KPU Kabupaten Sarolangun melakukan beberapa jenis sosialisasi yang diharapkan mampu mendongkrak partisipasi pemilih di Kabupaten Sarolangun diantaranya adalah:
1) Sosialisasi Pencalonan Pasangan Calon Perseorangan
Kegiatan Sosialisasi pertama kali adalah sosialisasi pencalonan pasangan calon perseorangan. Sebelum melaksanakan sosialisasi tersebut KPU Kabupaten Sarolangun melakukan rapat persiapan sosialisasi syarat dukungan pasangan calon perseorangan yang dilaksanakan pada hari selasa tanggal 24 Mei 2016 di Aula
Kantor KPU Sarolangun. Rapat persiapan sosialisasi tersebut dihadiri oleh Ketua KPU Sarolangun, Anggota Komisioner dan Kasubbag. Dan hasil rapat persiapan Sosialisasi pencalonan pasangan calon perseorangan akan dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 26 Mei 2016 di Aula KPU Sarolangun. Pada hari pelaksanaan sosialisasi ini peserta yang hadir adalah Partai, OKP, ORMAS, dan Humas. Partai yang hadir yaitu partai PPP, partai Gerindra, partai PKPI, partai PKS. Kemudian OKP dan ORMAS yaitu Patayat NU, GMS, MS, AMATI, LSM GRAKI, LSM DETAK, HMI, PMII, LSM Mawar.
Dalam kegiatan sosialisasi ini akan diberitahukan tentang tahapan pencalonan khususnya persyaratan pasangan calon perseorangan. Berapa jumlah dukungan yang diperuntukkan bagi bakal pasangan calon perseorangan yang ingin mendaftar di KPU. Penetapan jumlah dukungan persyaratan calon perseorangan dilakukan dalam rapat pleno terbuka tanggal 22 Mei 2016 di Aula KPU Sarolangun. dan menetapkan jumlah daftar pemilih tetap pemilu terakhir sebesar 190.700 jiwa. Setelah menetapkan jumlah minimal dukungan bakal pasangan calon perseorangan, KPU Kabupaten Sarolangun mengumumkan jadwal penyerahan
dukungan pasangan calon perseorangan mulai tanggal 20 Juli 2016 sampai dengan tanggal 2 Agustus 2016 di papan pengumuman dan media cetak lokal.
2) Sosialisasi Tahapan Program dan Jadwal Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sarolangun sekaligus Media Gathering bersama Media Massa
Kegiatan sosialisasi tahapan program dan jadwal pemilihan bupati dan wakil bupati kabupaten sarolangun sekaligus media gathering bersama media massa dilaksanakan hari Sabtu tanggal 04 Juni 2016 di RM. Sanang Hati Desa Bernai Kec. Sarolangun. Sosialisasi ini dihadiri oleh media massa se-Sarolangun. Acara dimulai pukul 08.30 dilakukan registrasi peserta terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari ketua KPU Sarolangun Ahyar, S.Th.I.
Setelah itu pemaparan oleh Muhammad Fakhri, S,Pd tentang Tahapan Program dan Jadwal Pilkada Sarolangun 2017. Dilanjutkan Regulasi Pilkada oleh Asriyadi, S.Sos.I, kemudian penjelasan peran pers dalam pilkada 2017. Setelah para anggota komisioner
memaparkan materi setelah itu dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab antara Media kepada KPU Sarolangun. Dengan selesainya sesi Tanya jawab maka selesai pula acara kegiatan Kegiatan sosialisasi tahapan program dan jadwal pemilihan bupati dan wakil bupati kabupaten sarolangun sekaligus media gathering bersama media massa.
Media gathering juga dilaksanakan pada akhir tahun 2016. Jamuan media ini dilaksanakan pada tanggal 14 Desember 2016 dengan mengundang sejumlah media massa di Kabupaten Sarolangun. Dalam kegiatan ini KPU Kabupaten Sarolangun melakukan publikasi mengenai apa yang sudah dan apa yang akan dilaksanakan KPU kedepan. Kegiatan ini efektif dalam mempublikasikan kegiatan
3) Press Tour Media Massa se-Kabupaten Sarolangun dalam rangka Sosialisasi Tahapan, Program dan Jadwal Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sarolangun Tahun 2017 kepada Kaum Disabilitas
Dalam acara sosialisasi ini dilaksanakan pada hari rabu 29 Juni 2016 dihadiri oleh Kaum Disabilitas dan Media Massa, yang bertujuan untuk mensosialisasikan kepada kaum disabilita s dalam menggun akan hak pilihnya. Serta diharapk an
kepada media massa untuk ikut serta dalam menyampaikan informasi-informasi seputar pemilihan bupati dan wakil bupati sarolangun 2017.
tujuan utama sosialisasi memberikan informasi tentang adanya tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun 2017. Selain itu, supaya penyandang disabilitas cukup umur dapat menyalurkan hak pilih.
Oleh karena itu, KPU berharap penyandang disabilitas dapat berperan aktif dalam.setiap tahapan pemilu, berkaitan tahapan, penyandang disabilitas dapat mencari tahu apakah sudah terdaftar menjadi pemilih atau belum. Apakah sudah memiliki KTP atau belum.
4) Sosialisasi Launching dan Senam Sehat serta Penanaman Pohon Demokrasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
Pada kegiatan pelaksanaan Sosialisasi Launching dan senam sehat serta penanaman pohon demokrasi pemilihan bupati dan wakil bupati sarolangun tahun 2017, terlebih dahulu dilakukan rapat pokja persiapan pelaksanaan Sosialisasi pada hari Selasa tanggal 16 Agustus 2016 di Media Center KPU Kabupaten Sarolangun, rapat Pokja dihadiri oleh seluruh anggota pokja. Pembahasan dalam rapat ini
adalah susunan acara, registrasi, seremonial, persiapan tari tradisional, menyanyikan lagu Indonesia raya, penyambutan KPU RI.
Kemudian persiapan undangan, undangan umum, distribusi bahan sosialisasi pada hari H. Kemudian mempersiapkan hadiah dooprize untuk para peserta senam
sehat. Kesimpulan dari rapat ini adalah akan dilaksanakan lagi rapat pemantapan Sosialisasi Launching dan senam sehat serta penanaman pohon demokrasi pemilihan bupati dan wakil bupati sarolangun tahun 2017 pada hari Kamis tanggal 25 Agustus 2016 di Aula KPU Kabupaten Sarolangun.
Rapat dihadiri oleh seluruh KPU Sarolangun yaitu Ketua KPU Sarolangun, Anggota Komisioner, Kasubbag dan Staf KPU Sarolangun. pada rapat pemantapan ini kembali dibahas tentang rancangan kegiatan secara keseluruhan dan pembagian tugas masing-masing.Pada hari pelaksanaan Sosialisasi Launching dan senam sehat serta penanaman pohon demokrasi pemilihan bupati dan wakil bupati sarolangun tahun 2017 yaitu hari Sabtu tanggal 28 Agustus 2016 di Lapangan Sriwijaya Sarolangun dimulai pada pukul 07.00 WIB.
Undangan yang hadir adalah Anggota KPU RI, Arif Budiman, Anggota KPU Provinsi Jambi, KPU Kabupaten Kota di Provinsi Jambi Beserta Forkopimda. Dihadiri oleh ratusan peserta senam sehat yaitu dari kalangan masyarakat, anak sekolah dan lain sebagainya.
Acara diawali dengan kemeriahan penyambutan KPU RI yaitu Arif Budiman dengan persembahan Tari Tradisional sekapur sirih dari sanggar disporada Kabupaten Sarolangun dan pengguntingan pita menggambarkan makna demokrasi sebagai maskot resmi pilkada Sarolangun tahun 2017.
Gambar 22. Launching Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun di hadiri oleh Anggota KPU RI, Arif Budiman
Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh Ibu Yetni Aspita. Peresmian Launching ini dimeriahkan dengan
pelepasan balon demokrasi sebanyak 500 buah balon yang dibagi 3 ikatan oleh KPU RI didampingi KPU Provinsi dan PJ Bupati. Yang Kemudian pada pukul 07.30 dilaksanakan senam sehat yang dipandu oleh Instruktur senam sebanyak 6 orang Instruktur.
Senam sehat berdurasi 60 menit, setelah senam sehat para undangan dan peserta Launching menyantap hidangan yang telah disediakan oleh panitia. Setelah itu penanaman 10 pohon demokrasi sebagai lambang bahwa pesta demokrasi semakin tumbuh dan berkembang lebih baik.Kemudian acara dilanjutkan dengan penyampaian kata sambutan dari Ketua KPU RI, PJ Bupati Sarolangun, Anggota Komisioner KPU Provinsi, dan yang terakhir kata sambutan dari ketua KPU Sarolangun. Dalam acara ini juga dimeriahkan dengan memakai organ tunggal, Acara ini diakhiri dengan pembagian dooprize untuk para peserta yang hadir. Dengan acara Launching ini sebagai dasar bahwa pesta demokrasi ini resmi dibuka dan proses pilkada hingga selesai tahapan dapat tetap aman, lancer, sukses, dan kondusif.
5) Sosialisasi Fasilitasi Pendidikan Pemilih dengan Tema Pentingnya Pemilih Pemula dalam Meningkatkan Kualitas Demokrasi Dikabupaten Sarolangun pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
Pada tanggal 03 Desember 2016 dilaksanakan Sosialisasi Fasilitasi Pendidikan Pemilih Dengan Tema Pentingnya Pemilih Pemula Dalam Meningkatkan Kualitas Demokrasi Dikabupaten Sarolangun Pada Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017 di
Aula Bappeda Sarolangun. Pada sosialisasi ini peserta yang hadir anak sekolah, Mahasiwa di Sarolangun, Banser, Kaum Disabilitas, GP Ansor Sarolangun, HMI Sarolangun, PMII Sarolangun, GMS.
Dalam acara sosialisasi ini dihadiri narasumber dan moderator yaitu Anggota KPU RI Hasyim Asy’ari, SH.M,SIPhD dan moderator Anggota KPU Provinsi Desy Arianto, S.Pt, MH. Juga dihadiri oleh Anggota KPU Tebo Riance Juskal. Undangan yang hadir sangat berantusias ingin tahu tentang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sarolangun Tahun 2017.
Bentuk kegiatan digunakan pada sosialisasi Fasilitasi Pendidikan Pemilih dengan Tema Pentingnya Pemilih Pemula dalam Meningkatkan Kualitas Demokrasi yaitu bentuk pertemuan tatap muka dengan peserta. Yang pertama kata sambutan oleh Ketua KPU Sarolangun, kemudian kata sambutan oleh Anggota KPU RI. Setelah itu dilanjutkan dengan penyampain materi oleh Anggota KPU RI Hasyim Asy’ari, SH.M,SIPhD.
Materi yang disampaikan oleh narasumber adalah bentuk pemerintahan, penjelasan pasal-pasal UUD 1945, pemilih pemula, tahapan pilkada. Kemudian Tanya jawab peserta dan narasumber. Dan acarapun berjalan dengan banyak peserta yang bertanya terutama pemilih pemula yang baru bisa memilih pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sarolangun Tahun 2017, dalam
Spound Bound, Mug, dan Stiker, seluruh peserta yang hadir juga mendapatkan Gantungan Kunci dan Uang Transport.
Hasil yang diharapkan dalam sosialisasi ini agar tersebarnya informasi mengenai tahapan, jadwal, dan program penyelenggara, tersebarnya tema dan materi informasi tentang sosialisasi pemilih pemula, meningkatkan pemahaman dan pengetahuan bagi pemilih pemula tentang beberapa hal teknis dalam menggunakan hak politik dan hak pilihnya dengan benar serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi pemilih dalam menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sarolangun Tahun 2017.
6) Sosialisasi Segmen Keagamaan, Pemilih Pemula, Oraganisasi Kepemudaan dan Organisasi Perempuan
Sosialisasi yang dilaksanakan oleh Komisioner KPU dibagi menjadi beberapa segmen penting diantaranya adalah segemen keagamaan, pemilih pemula, organisasi kepemudaan dan organisasi perempuan.
Pada pemilih keagamaan sosialisasi dilaksanakan di kelompok pengajian Sungai Baung Batang Asai pada tanggal 1 Desember 2016, kemudian di laksanakan dikelompok pengajian dan Tokoh agama Kampung Lubuk Sarolangun
yang dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2016. Dan Sosialisasi tatap muka Pemilih keagamaan di desa Lubuk Sepuh yang dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2016.
Sosialisasi pemilih pemula yang diadakan di 10 Kecamatan di dalam kabupaten sarolangun yang dilaksanakan di masing-masing kantor camat di tiap kecamatan.
Pada pemilih Kepemudaan dilaksanakan di STIT Tanjung pada tanggal 09 Februari 2017, Kemudian sosialisasi kepemudaan yang diadakan di Pondok Pesantren Darul Aula yang dihadiri oleh Pengurus PMII dan siswa-siswi pondok pesantren darul aula, acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 07 Februari 2017.
Sosialisasi tatap muka bersama organisasi perempuan (Darma Wanita) dilaksanakan di Aula Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun yaitu pada tanggal 16 januari 2017.
3. Sasaran Sosialisasi
KPU Kabupaten Sarolangun memiliki sasaran sosialisasi dari berbagai unsur. Diantaranya adalah: 1) Pemilih Pemula 2) Partai Politik 3) Organisasi Masyarakat 4) Organisasi Kepemudaan Pemilih Pemula 53% Media Massa 10% Organisasi Perempuan 5% Disabilitas 5% Partai Politik, LSM, OKP, Ormas 11% Keagamaan 16% PERSENTASE PELAKSANAAN SOSIALISASI TATAP MUKA
5) Lembaga Swadaya Masyarakat
6) Organisasi Perempuan
7) Pemilih Keagamaan
8) Kelompok Disabilitas
9) Insan Pers dan Media Massa
4. Desain Bahan Sosialisasi
Dalam pelaksanaan sosialisasi KPU Kabupaten Sarolangun juga melakukan penyebaran bahan sosialisasi yang terdiri dari beberapa jenis. Diantaranya adalah:
a) Gantungan Kunci
b) Mug
Gambar 27. Bahan Sosialisasi Gantungan Kunci Bang Koro
c) Tas Spoundbound
d) Stiker Cutting
e) Brosur
Gambar 29. Bahan Sosialisasi Tas SpoundBound
Gambar 30. Bahan Sosialisasi Stiker
f) Kalender
g) Poster (5 Jenis: Ayo Memilih, Jangan Golput, No Money Politik, Pilkada Damai, Suara Mu Tentukan Nasibmu).
Gambar 32. Bahan Sosialisasi Kalender 2017
h) Mobil Pamer
5. Rincian Kegiatan Sosialisasi
Berikut rincian kegiatan sosialisasi dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017:
a) Sosialisasi Tatap Muka:
No Kegiatan Waktu Tempat Peserta
1 Sosialisasi tatap muka dengan LSM, OKP, Ormas, dan Partai Politik.
26 Mei 2016 Aula KPU Ormas/OKP/LSM/P arpol
2 Sosialisasi tatap muka dengan pers/media massa se-Kabupaten Sarolangun.
4 Juni 2016 Aula KPU Media Massa
3 Sosialisasi dengan Kaum Disabilitas
29 Juni 2016 Aula KPU Kaum Disabilitas Kabupaten Sarolangun
4 Sosialisasi tatap muka
dengan Partai Politik. 30 Agustus 2016 Aula KPU Partai Politik Se-Kabupaten Sarolangun 5 Sosialisasi tatap muka
Pemilih Keagamaan 18 Des 2016 Madrasah Jauharatul Diniyah Kampung Lubuk Sarolangun Kelompok Pengajian dan Tokoh Agama Kampung Lubuk Gambar 34. Alat Sosialisasi Mobil Pamer
6 Sosialisasi tatap muka
Pemilih Keagamaan 23 Des 2016 Lubuk Sepuh Pengajian Lubuk Kelompok Sepuh 7 Sosialisasi tatap muka
Pemilih Keagamaan 1-Dec-16 Batang Asai Pengajian desa Kelompok Sungai Baung 8 Sosialisasi kepada
pemilih pemula
17 Des 2016 Aula Kantor Camat Pauh
S MA sederajat 9 Sosialisasi kepada
pemilih pemula
17 Des 2016 Aula Kantor Camat Mandiangin
SMA sederajat
10 Sosialisasi kepada pemilih pemula
14 Des 2016 Aula Kantor Camat Pelawan
SMA sederajat
11 Sosialisasi kepada
pemilih pemula 16 Des 2016 Aula Kantor Camat Singkut SMA sederajat 12 Sosialisasi kepada
pemilih pemula
20 Des 2016 Aula Kantor Camat Cermin Nan
Gedang
SMA sederajat
13 Sosialisasi kepada
pemilih pemula 20 Des 2016 Aula Kantor Camat Limun SMA sederajat 14 Sosialisasi kepada
pemilih pemula 26-Nov-16 Holl Batang Asai SMA sederajat 15 Sosialisasi kepada
pemilih pemula 13 Des 2016 Aula Kantor Camat Bathin VIII SMA sederajat 16 Sosialisasi kepada
pemilih pemula 18 Des 2016 Aula Kantor Camat Sarolangun SMA sederajat 17 Sosialisasi kepada
pemilih pemula 19 Des 2016 Aula Kantor Camat Air Hitam SMA sederajat 18 Sosialisasi tatap muka
Organisasi Perempuan
16 Januari 2017 Aula KPU
Sarolangun Dharma Wanita 19 Sosialisasi Pers dan
Media Massa
14 Des 2016 Sarolangun Aula KPU Pers dan Media Massa 20 Sosialisasi dengan
organisasi Kepemudaan
09 Februari
2017 STIT Tanjung BEM Mahasiswa 21 Sosialisasi dengan
Organisasi Kepemudaan
07 Februari
2017 Pondok Pesantren Darul Aula Pengurus PMII dan Siswa Pesantren Darul Aula Sarolangun
b) Sosialisasi di Media Massa
No Nama Media Jenis Jumlah Terbit Waktu Terbit 1 Sarolangun Online Penayangan Sosialisasi
Pilkada 1 Bulan 20 Desember - 11 Januari 2017 2 Radio 104,3 FM Jambi Penyiaran Sosialisasi Pilkada 75 Spot 28 Januari - 11 Februari 2017 Tabel 3. Rekapitulasi Sosialisasi Tatap Muka dengan Pemilih Pemula, Organisasi Kepemudaan, Keagamaan dll
3 Sarko Pos. com Penayangan Sosialisasi Pilkada
1 Bulan 1 Januari - 11 Februari 2017 4 Radar Sarko.com Penayangan Sosialisasi
Pilkada 1 Bulan 31 Januari - 11 Februari 2017 5 Jambi Independent.com Penayangan Sosialisasi Pilkada 1 Bulan 1 Januari - 11 Februari 2017 6 Radar Bute.com Penayangan Sosialisasi
Pilkada
1 Bulan 30 Januari - 11 Februari 2017 7 Aksi Post.com Penayangan Sosialisasi
Pilkada
1 Bulan 1 Januari – 11 Februari 2017 8 Metro Jambi.com Penayangan Sosialisasi
Pilkada 1 Bulan 3 Januari - 11 Februari 2017 9 Sr 28 Jambi News.com Penyiaran Sosialisasi Pilkada 1 Bulan 2 Januari - 31 Januari, 1 Februari - 11 Februari 2017 10 Jambi Update.com Penayangan Sosialisasi
Pilkada
1 Bulan 21 Desember - 12 Februari 2017 11 Sorot Jambi.com Penayangan Sosialisasi
Pilkada
1 Bulan 1 Januari 2017 – 11 Februari 2017 12 Radar Jambi.co.id Penayangan Sosialisasi
Pilkada
1 Bulan 23 Januari - 9 Februari 2017 13 Jambi Daily.com Penayangan Sosialisasi
Pilkada
1 Bulan 21 Desember - 11 Februari 2017 14 Jambi TV Penyiaran Sosialisasi
Pilkada
1 Bulan 8 Februari - 11 Februari 2017 15 Antara Jambi.com Penayangan Sosialisasi
Pilkada
30 Hari 12 Januari - 12 Februari 2017 16 Info Jambi Penayangan Sosialisasi
Pilkada
1 Bulan 1 Januari - 11 Februari 2017 17 kenali.co Penayangan Sosialisasi
Pilkada 1 Bulan 1 Januari - 11 Februari 2017 18 Swarna Jambi.com Penayangan Sosialisasi Pilkada 1 Bulan 29 Januari - 11 Februari 2017 19 Sarolangun News.com Penayangan Sosialisasi Pilkada 1 Bulan 28 Januari - 15 Februari 2017 20 Cantika FM Penayangan Sosialisasi
Pilkada
1 Bulan 13 Januari - 12 Februari 2017 21 Netizennews.net Penayangan Sosialisasi
Pilkada
1 Bulan 21 Januari - 7 Februari 2017 22 Netizennews.net Penayangan Sosialisasi
Pilkada 1 Bulan 20 Desember - 20 Januari 2017 23 Sarolangun News.com Penayangan Sosialisasi Pilkada 1 Bulan 25 Desember - 25 Januari 20187
c) Penyebaran Bahan Sosialisasi
No Jenis Bahan Sosialisasi Bahan dan Ukuran Jumlah 1 Gantungan Kunci Karet, 3 Warna, Cetak 1.000
2 Mug Putih, Coating, Kotak Polos 300
3 Tas Spoundbound 100 gsm, 35 x 30, Sablon satu warna, 2 sisi, cetak
250
4 Cutting Stiker 15 x 5 x 2, Warna, Cetak 300 5 Poster (5 Jenis) 1 sisi, Full Colour, 32 x 48 cm, Art Paper
150 gsm
5.500
6 Brosur A4 cetak bolak balik, art paper 150 gsm, Lipat
1.100
7 Kalender Dinding A2 (60 x 42), Art Paper 260 grm, Full Colour, Gantungan Kaleng
1.500
8 Stiker Mobil Pamer Full Body 1
d) Laman KPU Kabupaten Sarolangun (website)
KPU Kabupaten Sarolangun melakukan sosialisasi melalui laman KPU Kabupaten Sarolangun dengan alamat www.kpu-sarolangunkab.go.id yang berupa berita. Berita tersebut dibuat berdasarkan kegiatan yang dilakukan.
e) Media Sosial (facebook, instagram, twitter dan lain-lain)
KPU Kabupaten Sarolangun juga melakukan sosialisasi melalui media sosial yaitu fan page facebook, instagram dan twitter. Media sosial akan mengupdate setiap kegiatan yang dilaksakanan. Adapun alamat media sosial KPU Kabupaten Sarolangun antara lain:
 Fan Page Facebook : KPU Kabupaten Sarolangun
 Instagram : KPU Sarolangun
 Twitter : @kpusarolangun
6. Anggaran Sosialisasi
Anggaran sosialisasi pada awal penyusunan anggaran dimaksimalkan. Akan tetapi dinamika yang terjadi dalam penyusunan anggaran bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mengharuskan anggaran sosialisasi harus sedikit dikurangi. Adapun anggaran sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sarolangun berjumlah Rp. 717.415.000,- yang terdiri dari beberapa kegiatan yaitu:
a) Launching Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sarolangun sekaligus senam sehat bersama
b) Sosialisasi tatap muka yang terdiri dari tatap muka bersama pemilih pemula, sosialisasi bersama organisasi perempuan, sosialisasi bersama organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan, lembaga swadaya masyarakat dan partai politik, sosialisasi bersama disabilitas, sosialisasi bersama pemilih keagamaan, sosialisasi bersama pers dan media.
c) Penyebaran bahan sosialisasi berupa:
 Baliho sosialisasi
No Jenis Bahan Sosialisasi Bahan dan Ukuran Jumlah Realisasi Anggaran 1 Baliho Sosialisasi
Daftar Pemilih Bahan Spanduk Ukuran 3 x 6 Meter 3 Rp. 1.188.000,-
 Spanduk Sosialisasi
No Jenis Bahan Sosialisasi Bahan dan Ukuran Jumlah Realisasi Anggaran 1 Spanduk
Sosialisasi Daftar Pemilih,
Bahan Spanduk Ukuran
1 x 6 Meter 171 Rp. 22.572.000,-
2 Spanduk Sosialisasi Ayo Memilih
Bahan Spanduk Ukuran
1 x 6 Meter 171 Rp.20.314.800
 Souvenir Sosialisasi
No Jenis Bahan Sosialisasi Bahan dan Ukuran Jumlah Realisasi Anggaran 1 Gantungan Kunci Karet, 3 Warna, Cetak 1.000 Rp.5.500.000
2 Mug Putih, Coating, Kotak
Polos 300 Rp. 6.600.000
3 Tas Spoundbound 100 gsm, 35 x 30, Sablon satu warna, 2 sisi, cetak
250 Rp.2.612.000
4 Cutting Stiker 15 x 5 x 2, Warna,
Cetak 300 Rp.1.815.000
5 Poster (5 Jenis) 1 sisi, Full Colour, 32 x 48 cm, Art Paper 150 gsm
5.500 Rp.15.730.000
6 Brosur A4 cetak bolak balik, art
paper 150 gsm, Lipat 1.100 Rp.2.420.000 7 Kalender Dinding A2 (60 x 42), Art Paper
260 grm, Full Colour, Gantungan Kaleng
1.500 Rp.9.625.500
8 Stiker Mobil
Pamer Full Body 1 Rp. 3.300.000
Tabel 6. Anggaran Baliho Sosialisasi
Tabel 7. Anggaran Spanduk Sosialisasi
E. PEMBENTUKAN PPK, PPS, DAN KPPS
1. Seleksi, Pengumuman, dan Penetapan Badan Penyelenggara
a. Pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS)
1) Persiapan Perekrutan
Pelaksanaan Pembetukan PPK dan PPS di Fasilitasi oleh Kelompok Kerja Pembentukan PPK dan PPS berdasarkan Surat Keputusan Ketua KPU Nomor: 11/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/Tahun 2016 tanggal 1 Juni 2016, diawali dengan Rapat Pokja pada tanggal 9 Juni 2016 memutuskan sebagai berikut :
a) Membentuk Tim Penerima berkas Pendaftaran dan tim bertanggung jawab selama proses Rekrutmen PPK dan PPS berlangsung.
b) Membentuk tim yang akan turun ke Kecamatan dan seluruh Desa di Kabupaten Sarolangun untuk menyampaikan Surat Pemberitahuan Pendaftaran PPK dan PPS.
c) Membentuk Panitia Pembentukan PPK dan PPS.
Membuat Jadwal Pembentukan PPK dan PPS. Adapun jadwalnya adalah sebagai berikut :
2) Penerimaan Berkas dan Penelitian Administrasi
Jumlah Calon Anggota PPK yang memasukan berkas sebanyak 157 Orang Laki-laki, 18 Orang Perempuan dan yang memenuhi syarat 150 Orang Laki-laki 16 Orang Perempuan. Jumlah Calon Anggota PPS yang memasukan berkas 752 Orang Laki-laki dan 204 Orang Perempuan sedangkan yang memenuhi syarat 825 Orang.
Penelitian Administrasi Calon Anggota PPK dari tanggal 23 s/d 24 Juni 2016
mendapatkan 166
Orang Calon Anggota PPK yang memenuhi syarat Administrasi.
Penelitian
Administrasi Calon
Anggota PPS dari
tanggal 23 s/d 24 Juni 2016 mendapatkan 825 Orang Calon Anggota PPS yang memenuhi syarat Administrasi, adanya nya calon anggota PPS yang gagal diakibatkan :
- Berkas Administrasi yang tidak lengkap seperti Ijazah yang tidak dilegalisir dan KTP yang masa berlaku sudah habis.
- Pernah menjabat 2 (dua) Periode.
- Tidak adanya rekomendasi dari kepala desa/kelurahan.
3) Proses Seleksi (Tertulis dan Wawancara)
Seleksi tertulis bagi calon anggota PPK dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 30 Juni 2016 Jam 08.30 WIB bertempat di Aula Bappeda Kabupaten Sarolangun, yang diikuti 166 Orang Calon Anggota PPK,
Calon Anggota PPK yang tidak hadir dikarenakan ada urusan pribadi dan berada di luar Daerah.
Gambar 35. Rapat Pleno Verifikasi Administrasi Berkas Calon PPK PPSPilbup Sarolangun 2017
Koreksi tes tertulis yang dilaksanakan pada tanggal 03 s/d 04 Juli 2016 dan Pengumuman Hasil tes tertulis pada tanggal 12 Juli 2016, yang memenuhi syarat hanya 100 Orang dengan uraian sebagai berikut :
No Kecamatan Jumlah Peserta Ket
1 Sarolangun 17 (Orang)
2 Bathin VIII 10 (Orang)
3 Pelawan 22 (Orang)
4 Singkut 18 (Orang)
5 Limun 22 (Orang)
6 Cermin Nan Gedang 10 (Orang)
7 Batang Asai 16 (Orang)
8 Pauh 18 (Orang)
9 Air Hitam 16 (Orang)
10 Mandiangin 17 (Orang)
Total 166 Orang
Tabel 10. Peserta Tes Tertulis Seleksi PPK Pilbup Sarolangun Tahun 2017
Pelaksanaan Wawancara untuk anggota PPK pada tanggal 13 s/d 14 Juli 2016 bertempat Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun, Jam 08.00 WIB s/d Selesai, dibagi 2 Hari dengan Rincian sebagai berikut :
- Hari Tanggal Tempat Jam Peserta : Rabu : 13 Juli 2016
: Kantor KPU Kab. Sarolangun : 08.00 Wib s/d Selesai : 51 Peserta - Hari Tanggal Tempat Jam Peserta : Sabtu : 16 Mei 2015
: Kantor KPUKab. Sarolangun : 08.00 Wib s/d Selesai : 49 Peserta
4) Penetapan dan Palantikan PPK PPS Terpilih
Pada Tanggal 11 Juli 2016 dilaksanakan rapat Pleno Penetapan calon Minimal Anggota PPK dan PPS yang di umumkan di papan Informasi Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun.
Pelantikan PPK terpilih dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2016 jam 09.00 Wib s.d selesai bertempat di Aula BAPPEDA Sarolangun, dihadiri oleh 49 Orang
dari 10 Kecamatan dan 1 Orang berhalangan hadir.Pelantikan PPS terpilih dilaksanakan dari tanggal 18
s.d 20 Juli 2016 bertempat di Aula Kantor Camat pada Kecamatan masing-masing.
b. Pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2015 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Komisi Independen Pemilihan Aceh Dan Komisi Pemilihan Umum/Komisi Independen
Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara, Dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan SuaraDalam Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati Dan/Atau Walikota dan Wakil Walikota disebutkan bahwa KPPS dibentuk dengan keputusan PPS atas nama Ketua KPU Kabupaten/Kota. Tahapan pembentukan KPPS ini sudah dimulai sejak tanggal 15 November 2016.
Berdasarkan PKPU Nomor 3 Tahun 2015 ini, kemudian KPU Kabupaten Sarolangun menyurati PPK se-Kabupaten Sarolangun dengan Surat Nomor : 276/KPU-Kab-005.435316/XII/2016 tanggal 5 Desember 2016 untuk membentuk KPPS. Adapun jumlah KPPS di Kabupaten Sarolangun adalah 7 (tujuh) orang dikalikan jumlah TPS yang ada, jadi 586 TPS dikali 7 orang, total jumlahnya adalah 4102 orang KPPS yang tersebar diseluruh TPS di 10 Kecamatan.
c. Pembentukan PPDP
Sama halnya dengan pembentukan KPPS, pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) juga berdasarkan PKPU Nomor 3 Tahun 2015. Hanya saja, PPDP ini dapat berasal dari pengurus RT atau RW yang diusulkan oleh PPS setempat. Ia diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan dari KPU Kabupaten/Kota. PPDP terdiri dari 1 (satu) orang untuk 1 (satu) TPS yang mempunyai pemilih maksimal 400 orang. Untuk TPS yang mempunyai jumlah pemilih melebihi 400 orang, maka PPDP dapat ditunjuk 2 (dua) orang. Adapun jumlah total PPDP untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017 ini berjumlah 710 orang.
2. Bimbingan Teknis
Dalam melaksanakan tugas kepemiluan penyelenggara pemilu tingkat KPU Kabupaten, PPK, PPS, KPPS serta PPDP dibekali Rapat Kerja (Raker), Rapat Koordinasi (Rakor), dan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja dan pengetahuan sebagai penyelenggara pemilihan sesuai dengan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017. AdapunRaker, Rakor dan Bimtek ini terdiri dari Raker Pembekalan PPK, PPS dan PPDP, Rakor Pengelolaan Logistik, Bimtek Pemutakhiran Data, Putungra (tersendiri) dan Pengelolaan Keuangan diantaranya adalah:
No Nama Kegiatan Tempat
Pelaksanaan Pelaksanaan Waktu
1 Rapat kerja
Pembekalan/Orientasi Panitia pemilihan Kecamatan (PPK)
Aula KPU Kab. Sarolangun
2 Rapat Kerja Pembekalan / Orientasi Panitia Pemungutan Suara (PPS)
Aula Kantor Camat 17 s/d 20 Juli 2016
3 Bimtek keuangan Panitia
Pemilihan Kecamatan
Aula KPU Kab. Sarolangun
19 Agustus 2016
4 Bimtek Pemutakhiran Data
Pemilih Aula KPU Kab. Sarolangun 20 Agustus 2016
5 Bimtek Aplikasi Sidalih tingkat PPK
Aula KPU Kab. Sarolangun
06 September 2016
6 Raker Pemutakhiran Data dan
Daftar Pemilih terkait PKPU No 8/2016 dan SE 506
Aula KPU Kab.
Sarolangun 13 September 2016
7 Raker Laporan Perkembangan
Hasil Coklit PPDP dengan PPK Aula KPU Kab. Sarolangun 10 Oktober 2016
8 Bimtek Logistik Aula KPU Kab.
Sarolangun
19 Desember 2016
F. PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH
Dalam pemilu, diakui adanya hak pilih secara umum (universal suffrage). Hak pilih ini merupakan salah satu prasyarat fundamental bagi negara yang menganut demokrasi konstitusional modern.4 Pemilu merupakan institusionalisasi partisipasi dalam menggunakan hak pilih. Hak pilih ini memiliki karakter demokratis bila memenuhi tujuh prinsip, yaitu umum (universal), setara (equal), rahasia (secret), bebas (free) dan langsung (direct), jujur dan adil (honest and fair).
Secara teknis bentuk jaminan pemilih untuk dapat menggunakan hak pilihnya adalah tersedianya daftar pemilih yang akurat. Hal ini mengingat persyaratan bagi pemilih untuk dapat menggunakan hak pilih adalah terdaftar dalam daftar pemilih. Apabila pemilih telah terdaftar dalam daftar pemilih, pada hari pemungutan suara mereka mendapat jaminan untuk dapat menggunakan hak pilihnya. Demikian pula sebaliknya, bila pemilih tidak terdaftar dalam daftar pemilih, mereka pun potensial kehilangan hak pilihnya.
Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan KPU Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota dikatakan bahwa Pemutakhiran Data Pemilih adalah kegiatan untuk memperbaharui data pemilih berdasarkan DP4 dan berdasarkan Daftar Pemilih dari Pemilu atau Pemilihan terakhir dengan cara melakukan verifikasi faktual Data Pemilih dan selanjutnya digunakan sebagai bahan penyusunan DPS yang dilaksanakan oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota dengan dibantu oleh PPK dan PPS dan PPDP.