• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Disentri Basiler Dan Amoeba

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perbedaan Disentri Basiler Dan Amoeba"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

1.. E

Ettiio

ollo

og

gii

a.Disentri basiler a.Disentri basiler

Disebabkan oleh Shigella,sp. Shigella adalah

Disebabkan oleh Shigella,sp. Shigella adalah basil non motil, gram negatif, familibasil non motil, gram negatif, famili

enterobacteriaceae. Ada 4 spesies Shigella, yaitu S.dysentriae, S.flexneri, S.bondii dan S.sonnei. enterobacteriaceae. Ada 4 spesies Shigella, yaitu S.dysentriae, S.flexneri, S.bondii dan S.sonnei. Te

Terdapat 43 serotipe O dari shigella. S.sonnei adardapat 43 serotipe O dari shigella. S.sonnei ada lah satusatunya yang mempunyai serotipelah satusatunya yang mempunyai serotipe tunggal. !arena kekebalan tubuh

tunggal. !arena kekebalan tubuh yang didapat bersifat serotipe spesifik, maka seseorang dapatyang didapat bersifat serotipe spesifik, maka seseorang dapat terinfeksi beberapa kali oleh tipe yang b

terinfeksi beberapa kali oleh tipe yang berbeda. "enus ini memiliki kemampuan mengin#asi selerbeda. "enus ini memiliki kemampuan mengin#asi sel epitel intestinal dan m

epitel intestinal dan menyebabkan infeksi dalam $umlah %&'%&3 organismenyebabkan infeksi dalam $umlah %&'%&3 organisme. e. (enyakit ini(enyakit ini kadangkadang bersifat ringan dan kadangkadang berat. Suatu keadaan lingkungan yang $elek kadangkadang bersifat ringan dan kadangkadang berat. Suatu keadaan lingkungan yang $elek akan menyebabkan mudahnya penularan penyakit. Secara klinis mempunyai tandatanda berupa akan menyebabkan mudahnya penularan penyakit. Secara klinis mempunyai tandatanda berupa diare, adanya lendir dan darah dalam tin$a, perut terasa sakit dan tenesmus.

diare, adanya lendir dan darah dalam tin$a, perut terasa sakit dan tenesmus. b.Amoeba (Disentri amoeba

b.Amoeba (Disentri amoeba))

Disebabkan *ntamoeba hystolitica.*.histolytica merupakan proto+oa usus, sering hidup sebag Disebabkan *ntamoeba hystolitica.*.histolytica merupakan proto+oa usus, sering hidup sebag aiai mikroorganisme komensal apatogen) di usus

mikroorganisme komensal apatogen) di usus besar manusia. Apabilabesar manusia. Apabila

kondisi mengi$inkan dapat berubah men$adi patogen dengan cara membentuk koloni di dinding kondisi mengi$inkan dapat berubah men$adi patogen dengan cara membentuk koloni di dinding usus dan menembus dinding usus sehingga menimbulkan ulserasi. Siklus hidup amoeba ada ' usus dan menembus dinding usus sehingga menimbulkan ulserasi. Siklus hidup amoeba ada '  bentuk, yaitu bentuk trofo+oit yang dapat bergerak dan bentuk kista. -entuk trofo+oit ada '  bentuk, yaitu bentuk trofo+oit yang dapat bergerak dan bentuk kista. -entuk trofo+oit ada '

macam, yaitu trofo+oit komensal berukuran  %&

macam, yaitu trofo+oit komensal berukuran  %& mm) dan trofo+oit patogen berukuran / %&mm) dan trofo+oit patogen berukuran / %& mm). Trofo+oit komensal dapat di$umpai di lumen usus tanpa menyebabkan ge$ala

mm). Trofo+oit komensal dapat di$umpai di lumen usus tanpa menyebabkan ge$ala penyakit. -ilapenyakit. -ila  pasien mengalami diare, maka trofo+oit akan keluar bersama tin$a. Sementara trofo+oit patogen  pasien mengalami diare, maka trofo+oit akan keluar bersama tin$a. Sementara trofo+oit patogen

yang dapat di$umpai di lumen d

yang dapat di$umpai di lumen dan dinding usus intraintestinal) maupun luar ususan dinding usus intraintestinal) maupun luar usus

ekstraintestinal) dapat mengakibatkan ge$ala disentri. Diameternya lebih besar dari trofo+oit ekstraintestinal) dapat mengakibatkan ge$ala disentri. Diameternya lebih besar dari trofo+oit komensal dapat sampai 0& mm) dan

komensal dapat sampai 0& mm) dan mengandung beberapa eritrosit di dalamnya. 1al mengandung beberapa eritrosit di dalamnya. 1al iniini dikarenakan trofo+oit patogen sering menelan eritrosit haematophagous tropho+oite). -entuk dikarenakan trofo+oit patogen sering menelan eritrosit haematophagous tropho+oite). -entuk trofo+oit ini bertanggung $a2ab terhadap ter$adinya ge$ala penyakit namun cepat mati apabila trofo+oit ini bertanggung $a2ab terhadap ter$adinya ge$ala penyakit namun cepat mati apabila  berada di luar tubuh manusia.-entuk kista $uga ada ' macam, yaitu kista muda dan kista de2asa.  berada di luar tubuh manusia.-entuk kista $uga ada ' macam, yaitu kista muda dan kista de2asa. -entuk kista hanya di$umpai di lumen usus. -entuk kista bertanggung $a2ab terhadap ter$adinya -entuk kista hanya di$umpai di lumen usus. -entuk kista bertanggung $a2ab terhadap ter$adinya  penularan penyakit dan dapat hidup lama di luar tubuh manusia serta tahan terhadap asam

 penularan penyakit dan dapat hidup lama di luar tubuh manusia serta tahan terhadap asam lambung dan kadar klor standard di dalam sistem air minum. Diduga kekeringan akibat lambung dan kadar klor standard di dalam sistem air minum. Diduga kekeringan akibat  penyerapan air di sepan$ang usus besar menyebabkan trofo+oit berubah men$adi kista. )  penyerapan air di sepan$ang usus besar menyebabkan trofo+oit berubah men$adi kista. )

2.

2. PaPatotofifisisiolologogii a.Disentri basiler a.Disentri basiler Shigella dan **5 Shigella dan **5

6O / kolonisasi di ileum termi

6O / kolonisasi di ileum terminalis7kolon, terutama kolon distal nalis7kolon, terutama kolon distal in#asi ke sel epitel mukosain#asi ke sel epitel mukosa usus / multiplikasi / penyebaran intrasel dan intersel / produksi enterotoksin / 8 cA6( usus / multiplikasi / penyebaran intrasel dan intersel / produksi enterotoksin / 8 cA6( / hipersekresi usus diare cair, diare sekresi)./ produksi eksotoksin Shiga

/ hipersekresi usus diare cair, diare sekresi)./ produksi eksotoksin Shiga toxin) /toxin) / sitotoksik / infiltrasi sel radang / nekrosis sel

sitotoksik / infiltrasi sel radang / nekrosis sel epitel mukosa / ulkusulkus kecepitel mukosa / ulkusulkus kecil /il / eritrosit dan plasma keluar ke lumen usus / tin$a bercampur darah./ in#asi

eritrosit dan plasma keluar ke lumen usus / tin$a bercampur darah./ in#asi ke lamina propia 9ke lamina propia 9 / bakteremia terutama pada infeksi S.dysenteriae serotype %)

(2)

b.Disentri amoeba

-entuk histolitika trofo+oit) / in#asi ke sel epitel mukosa usus / nekrosis $aringan mukosa ususproduksi en+im histolisin / in#asi ke $aringan submukosa / ulkus amoeba / ulkus melebar dan saling berhubungan membentuk sinussinus submukosa / malabsorpsi 

kerusakan permukaan absorpsi / 8 massa intraluminal / tekanan osmotik intraluminal / 

diare osmotik.

3. Gejala Klinis a. Disentri basiler

Diare mendadak yang disertai darah dan lendir dalam tin$a. (ada disentri shigellosis, pada 

 permulaan sakit, bisa terdapat diare encer tanpa darah dalam '4 $am pertama, dan setelah %' :' $am sesudah permulaan sakit, didapatkan darah dan lendir dalam tin$a.

(anas tinggi 3;,0  4&,& 5), kelihatan toksik. 

 6untahmuntah.  Anoreksia.

 Sakit kram di perut dan sakit di anus saat -A-. 

 !adangkadang disertai dengan ge$ala menyerupai ensefalitis dan sepsis ke$ang, sakit kepala, 

letargi, kaku kuduk, halusinasi).

b.Disentri amoeba

Diare disertai darah dan lendir dalam tin$a. <rekuensi -A- umumnya lebih sedikit

 

daripada disentri basiler =%&x7hari)  Sakit perut hebat kolik)  "e$ala konstitusional  biasanya tidak ada panas hanya ditemukan pada %73 kasus).

Disentri amoeba sedang

!eluhan pasien dan ge$ala klinis lebih berta dibanding disentri ringan, tetapi pasien masih mampu melakukan akti#itas seharihari. Tin$a biasanya disertai lendir dan darah. (asien mengeluh perut kram, demam dan lemah badan disertai hepatomegali yang nyeri ringan.

Disentri amoeba berat

!eluhan dan ge$ala klinis lebih berta lagi. (enderita mengalami diare disertai darah yang ban yak, lebih dari %0 kali sehari. Demam tinggi 4&&54&,0&5) disertai mual dan anemia.

Disentri amoeba kronik 

"e$alanya menyerupai disentri amoeba ringan, seranganserangan diare diselingi dengan periode normal atau tanpa ge$ala. !eadaan ini dapat ber$alan berbulanbulan hingga bertahuntahun. (asien biasanya menun$ukkan ge$ala neurastenia. Serangan diare yang ter$adi biasanya dikarenakan kelelahan, demam atau makanan yang sulit dicerna

(3)

4. Diagnosis a.Disentri basiler

(erlu dicurigai adanya Shigellosis pada pasien yang datang dengan keluhan nyeri abdomen  ba2ah, dan diare. (emeriksaan mikroskopik tin$a menun$ukkan adanya eritrosit dan leukosit

(6>. ?ntuk memastikan diagnosis dilakukan kultur dari bahan tin$a segar atau hapus rektal. (ada fase akut infeksi Shigella, tes serologi tidak bermanfaat.(ada disentri subakut ge$ala klinisnya serupa dengan kolitis ulserosa. (erbedaan utama ad alah kultur Shigella yang positif dan perbaikan klinis yang bermakna setelah pengobatan dengan antibiotik yang adekuat. b.Disentri amuba

(emeriksaan tin$a sangat penting di mana tin$a penderita amebiasis tidak banyak mengandung leukosit tetapi banyak mengandung bakteri. Diagnosis pasti baru dapat ditegakkan bila

ditemukan amoeba trofo+oit). Akan tetapi ditemukannya amoeba bukan berarti meyingkirkan kemungkinan penyakit lain karena amebiasis dapat ter$adi bersamaan dengan penyakit lain. Oleh karena itu, apabila penderita amebiasis yang telah men$alani pengobatan spesifik masih tetap mengeluh nyeri perut, perlu dilakukan pemeriksaan lain, misalnya endoskopi, foto kolon dengan  barium enema atau biakan tin$a.Abses hati ameba sukar dibedakan dengan abses piogenik dan

neoplasma. (emeriksaan ultrasonografi dapat membedakannya dengan neoplasma, sedang ditemukannya echinococcus dapat membedakannya dengan abses piogenik. Salah satu caranya yaitu dengan dilakukannya pungsi abses

5. Pemeriksaan Penunjang a.Disentri amoeba

Pemeriksaan tinja

(emeriksaan tin$a ini merupakan pemeriksaan laboratorium yang sangat  penting. -iasanya tin$a berbau busuk, bercampur darah dan lendir. ?ntuk  pemeriksaan mikroskopik diperlukan tin$a yang segar. !adang diperlukan

 pemeriksaan berulangulang, minimal 3 kali seminggu dan sebaiknya dilakukan sebelum pasien mendapat pengobatan.

(ada pemeriksaan tin$a yang berbentuk pasien tidak diare), perlu dicari

 bentuk kista karena bentuk trofo+oit tidak akan dapat ditemukan. Dengan sediaan langsung tampak kista berbentuk bulat dan berkilau seperti mutiara. Di dalamnya terdapat badanbadan kromatoid yang berbentuk batang dengan u$ung tumpul, sedangkan inti tidak tampak. ?ntuk dapat melihat intinya, dapat digunakan larutan lugol. Akan tetapi dengan larutan lugol ini badanbadan kromatoid tidak tampak. -ila $umlah kista sedikit, dapat dilakukan pemeriksaan menggunakan metode konsentrasi dengan larutan seng sulfat dan eterformalin. Dengan larutan seng sulfat kista akan terapung di permukaan sedangkan dengan larutan eterformalin kista akan mengendap.

(4)

Dalam tin$a pasien $uga dapat ditemukan trofo+oit. ?ntuk itu diperlukan tin$a yang masih segar dan sebaiknya diambil bahan dari bagian tin$a yang

mengandung darah dan lendir. (ada sediaan langsung dapat dilihat trofo+oit yang masih bergerak aktif seperti keong dengan menggunakan pseudopodinya yang seperti kaca. @ika tin$a berdarah, akan tampak amoeba dengan eritrosit di

dalamnya. -entik inti akan nampak $elas bila dibuat sediaan dengan larutan eosin.

Pemeriksaan sigmoidoskopi dan kolonoskopi

(emeriksaan ini berguna untuk membantu diagnosis penderita dengan

ge$ala disentri, terutama apabila pada pemeriksaan tin$a tidak ditemukan amoeba. Akan tetapi pemeriksaan ini tidak berguna untuk carrier. (ada pemeriksaan ini akan didapatkan ulkus yang khas dengan tepi menon$ol, tertutup eksudat kekuningan, mukosa usus antara ulkusulkus tampak normal.

oto rontgen kolon

(emeriksaan rontgen kolon tidak banyak membantu karena seringkali

ulkus tidak tampak. !adang pada kasus amoebiasis kronis, foto rontgen kolon dengan barium enema tampak ulkus disertai spasme otot. (ada ameboma nampak filling defect yang mirip karsinoma.

Pemeriksaan uji serologi

?$i serologi banyak digunakan sebagai u$i bantu diagnosis abses hati

amebik dan epidemiologis. ?$i serologis positif bila amoeba menembus $aringan in#asif). Oleh karena itu u$i ini akan positif pada pasien abses hati dan disentri amoeba dan negatif pada carrier. 1asil u$i serologis positif belum tentu menderita amebiasis aktif, tetapi bila negatif pasti bukan amebiasis.

b.Disentri basiler

(emeriksaan tin$a. (emeriksaan tin$a secara langsung terhadap kuman  penyebab serta biakan hapusan rectal s2ab). ?ntuk menemukan carrier

diperlukan pemeriksaan biakan tin$a yang seksama dan teliti karena basil shigela mudah mati . ?ntuk itu diperlukan tin$a yang baru.

(olymerase 5hain eaction (5). (emeriksaan ini spesifik dan sensitif, tetapi belum dipakai secara luas.

*n+im immunoassay. 1al ini dapat mendeteksi toksin di tin$a pada sebagian  besar penderita yang terinfeksi S.dysentriae tipe % atau toksin yang

dihasilkan *.coli.

Sigmoidoskopi. Sebelum pemeriksaan sitologi ini, dilakukan pengerokan daerah sigmoid. (emeriksaan ini biasanya dilakukan p ada stadium lan$ut. Aglutinasi. 1al ini ter$adi karena aglutinin terbentuk pada hari kedua, maksimum pada hari keenam. (ada S.dysentriae aglutinasi dinyatakan  positif pada pengenceran %70& dan pada S.flexneri aglutinasi antibodi

(5)

dipakai.

"ambaran endoskopi memperlihatkan mukosa hemoragik yang terlepas dan ulserasi. !adangkadang tertutup dengan eksudat. Sebagian besar lesi

 berada di bagian distal kolon dan secara progresif berkurang di segmen  proksimal usus besar.

!. Prognosis

(rognosis ditentukan dari berat ringannya penyakit, diagnosis dan pengobatan dini yang tepat serta kepekaan ameba terhadap obat yang diberikan. (ada umumnya prognosis amebiasis adalah  baik terutama pada kasus tanpa komplikasi. (rognosis yang kurang baik adalah abses otak

ameba. (ada bentuk yang berat, angka kematian tinggi kecuali bila mendapatkan pengobatan dini. Tetapi pada bentuk yang sedang, biasanya angka kematian rendahB bentuk dysentriae  biasanya berat dan masa penyembuhan lama meskipun dalam bentuk yang ringan. -entuk

flexneri mempunyai angka kematian yang rendah.

". Pengobatan a.Disentri basiler

(rinsip dalam melakukan tindakan pengobatan adalah istirahat, mencegah atau memperbaiki dehidrasi dan pada kasus yang berat diberikan antibiotika.5airan dan elektrolit Dehidrasi ringan sampai sedang dapat dikoreksi dengan cairan rehidrasi oral. @ika frekuensi buang air besar terlalu sering, dehidrasi akan ter$adi dan berat badan penderita turun. Dalam keadaan ini perlu diberikan cairan melalui infus untuk menggantikan cairan yang hilang. Akan tetapi $ika penderita tidak muntah, cairan dapat diberikan melalui minuman atau pemberian air kaldu atau oralit. -ila  penderita berangsur sembuh, susu tanpa gula mulai dapat diberikan.

Diet

Diberikan makanan lunak sampai frekuensi berak kurang dari 0 kali7hari, kemudian diberikan makanan ringan biasa bila ada kema$uan.(engobatan spesifik 6enurut pedoman C1O, bila telah terdiagnosis shigelosis pasien diobati dengan antibiotika. @ika setelah ' hari pengobatan

menun$ukkan perbaikan, terapi diteruskan selama 0 hari. -ila tidak ada perbaikan, antibiotika diganti dengan $enis yang lain. esistensi terhadap sulfonamid, streptomisin, kloramfenikol dan tetrasiklin hampir uni#ersal ter$adi. !uman Shigella biasanya resisten terhadap ampisilin, namun apabila ternyata dalam u$i resistensi kuman terhadap ampisilin masih peka, maka masih dapat digunakan dengan dosis 4 x 0&& mg7hari selama 0 hari. -egitu pula dengan trimetoprim sulfametoksa+ol, dosis yang diberikan ' x ;& mg7hari selama 30 hari. Amoksisilin tidak dian$urkan dalam pengobatan disentri basiler karena tidak efektif.(emakaian $angka pendek dengan dosis tunggal fluorokuinolon seperti siprofloksasin atau makrolide a+ithromisin ternyata  berhasil baik untuk pengobatan disentri basiler. Dosis siprofloksasin yang dipakai adalah ' x 0&&

mg7hari selama 3 hari sedangkan a+ithromisin diberikan % gram dosis tunggal dan sefiksim 4&& mg7hari selama 0 hari. (emberian siprofloksasin merupakan kontraindikasi terhadap anakanak

(6)

dan 2anita hamil.Di negaranegara berkembang di mana terdapat kuman S.dysentriae tipe % yang multiresisten terhadap obatobat, diberikan asam nalidiksik dengan dosis 3 x % gram7hari selama 0 hari. Tidak ada antibiotika yang dian$urkan dalam pengobatan stadium carrier disentri basiler.

b.Disentri amuba

Asimtomatik atau carrier  odoEuinol didohydroxiEuin) 0& mg tiga kali perhari selama '&hari. Amebiasis intestinal ringan atau sedang  tetrasiklin 0&& mg empat kali selama 0 hari.

Amebiasis intestinal berat, menggunakan 3 obat  6etronida+ol :0& mg tiga kali sehari selama 0 %& hari, tetrasiklin 0&& mg empat kali selama 0 hari, dan emetin % mg7kg--7hari76 selama %& hari.Amebiasis ektraintestinal, menggunakan 3 obat  6etonida+ol :0& mg tiga kali sehari

selama 0%& hari, kloroEuin fosfat % gram perhari selama ' hari dilan$utkan 0&& mg7hari selama 4 minggu, dan emetin % mg7kg--7hari76 selama %& hari.

Referensi

Dokumen terkait

Swamedikasi biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan dan penyakit ringan yang sering dialami masyarakat, seperti demam, nyeri, pusing, batuk, influenza, sakit maag,

Hasil pembedahan terhadap isi usus larva ikan klon menunjukkan bahwa larva ikan klon mulai makan artemia pada umur 6 hari yaitu pada panjang total 6 mm dengan

coli dapat menyebabkan penyakit diare yang parah atau berdarah.Bakteri ini merupakan bakteri simbiotik yang baik dan penting ditemukan dalam saluran pencernaan manusia, namun

2 Menurut mazhab Syafi’i haid adalah darah yang keluar dari alat kelamin perempuan yang sehat (tidak terserang penyakit) yang menyebabkan keluarnya darah, usianya telah

naan (mual, muntah, sakit perut, diare). Hal inilah yang menyebabkan demam berdarah dengue sering dipahami sebagai penyakit flu/diare mengingat gejalanya hampir mirip

Penghuni usus tebal manusia dari golongan ciliata yang dapat menyebabkan penyakit perut adalah. (A) Entamoeba histolytica (B) Giardia lamblia (C) Balantidium coli

Hasil penelitian pada penderita HIV/AIDS dewasa yang dirawat di Bangsal Penyakit Dalam RSUP Dr.Kariadi Semarang periode Desember 2010-Mei 2011 didapatkan 29 pasien yaitu

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,