LAPORAN PRAKTIKUM
LAPORAN PRAKTIKUM
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan mata
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah SI-2241 Rekayasa Jalan
kuliah SI-2241 Rekayasa Jalan
pada Semester II Tahun Akademik 2011-2012
pada Semester II Tahun Akademik 2011-2012
oleh
oleh
Achmat
Achmat Nasrulloh
Nasrulloh 15010076
15010076
Sofia
Sofia Fadillah
Fadillah
15010077
15010077
Asisten:
Asisten:
Aulia Qiranawangsih, S.T
Aulia Qiranawangsih, S.T
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2012
2012
PRAKATA
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat, karunia,
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat, karunia,
rahmat, dan bimbingan-Nya kami dapat
rahmat, dan bimbingan-Nya kami dapat
menyelesaikan laporan “Tugas Besar Perancangan
menyelesaikan laporan “Tugas Besar Perancangan
Jalan Antarkota”.
Jalan Antarkota”.
Laporan ini dibuat sebagai syarat kelulusan mata kuliah Rekayasa Jalan
Laporan ini dibuat sebagai syarat kelulusan mata kuliah Rekayasa Jalan
di Program Studi Teknik Sipil, Institut
di Program Studi Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung.
Teknologi Bandung.
Laporan ini memberikan gambaran mengenai tahapan-tahapan dalam perencanaan dan
Laporan ini memberikan gambaran mengenai tahapan-tahapan dalam perencanaan dan
perancangan jalan antarkota. Pembuatan laporan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para
perancangan jalan antarkota. Pembuatan laporan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para
pembaca
pembaca terutama
terutama bagi
bagi mahasiswa
mahasiswa Teknik
Teknik Sipil
Sipil yang
yang ingin
ingin mempelajari
mempelajari lebih
lebih dalam
dalam
tentang tahap perancangan jalan. Dengan membaca dan memahami isi laporan ini,
tentang tahap perancangan jalan. Dengan membaca dan memahami isi laporan ini,
pembaca diharapkan dapat memulai untuk mebu
pembaca diharapkan dapat memulai untuk mebuat sketsa umum tentang perancangan jalan.
at sketsa umum tentang perancangan jalan.
Dalam proses pembuatan laporan ini, berbagai upaya telah kami lakukan untuk
Dalam proses pembuatan laporan ini, berbagai upaya telah kami lakukan untuk
menyelesaikannya tepat waktu dan dengan hasil yang maksimal. Selama pembuatan
menyelesaikannya tepat waktu dan dengan hasil yang maksimal. Selama pembuatan
laporan ini, kami menemukan beberapa kesulitan untuk memahami prinsip perancangan
laporan ini, kami menemukan beberapa kesulitan untuk memahami prinsip perancangan
geometrik jalan maupun perkerasan jalan. Namun demikian, hal ini dapat diatasi setelah
geometrik jalan maupun perkerasan jalan. Namun demikian, hal ini dapat diatasi setelah
kami melakukan beberapa kali asistensi bersama asisten praktikum Rekayasa Jalan.
kami melakukan beberapa kali asistensi bersama asisten praktikum Rekayasa Jalan.
Dalam menyelesaikan laporan ini, dari awal hingga tahap penyelesaian penulisan laporan,
Dalam menyelesaikan laporan ini, dari awal hingga tahap penyelesaian penulisan laporan,
kami banyak mendapat bimbingan, masukan, pengarahan, dan dukungan dari berbagai
kami banyak mendapat bimbingan, masukan, pengarahan, dan dukungan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, kami bermaksud meny
pihak. Oleh karena itu, kami bermaksud menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
ampaikan ucapan terima kasih kepada:
Ir. Titi Liliani Soedirdjo, M.Sc. selaku dosen pengajar mata kuliah Rekayasa Jalan,
Ir. Titi Liliani Soedirdjo, M.Sc. selaku dosen pengajar mata kuliah Rekayasa Jalan,
pengkhususan pada Desain Geometrik Jalan
pengkhususan pada Desain Geometrik Jalan
Prof. Dr. Ir. Bambang Sugeng Subagio, DEA selaku dosen pengajar mata kuliah
Prof. Dr. Ir. Bambang Sugeng Subagio, DEA selaku dosen pengajar mata kuliah
Rekayasa Jalan, pengkhususan pada Desain Tebal Perkerasan
Rekayasa Jalan, pengkhususan pada Desain Tebal Perkerasan
Aulia Qiranawangsih, S.T, selaku asisten pembimbing dan asisten praktikum untuk
Aulia Qiranawangsih, S.T, selaku asisten pembimbing dan asisten praktikum untuk
mata kuliah Rekayasa Jalan
mata kuliah Rekayasa Jalan
Rekan-rekan kuliah dan semua pihak yang telah turut serta membantu pembuatan
Rekan-rekan kuliah dan semua pihak yang telah turut serta membantu pembuatan
laporan ini.
laporan ini.
Kami menyadari adanya keterbatasan kemampuan dan kendala dari berbagai hal sehingga
Kami menyadari adanya keterbatasan kemampuan dan kendala dari berbagai hal sehingga
laporan ini tidaklah sempurna. Untuk itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang
laporan ini tidaklah sempurna. Untuk itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari semua pihak, terutama dari pembaca.
bersifat membangun dari semua pihak, terutama dari pembaca.
Bandung, Mei 2012
Bandung, Mei 2012
Penulis
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
PRAKATA
ii
PRAKATA
ii
DAFTAR
DAFTAR ISI
ISI
iv
iv
DAFTAR
DAFTAR TABEL
TABEL
vi
vi
DAFTAR
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
vii
vii
BAB
BAB I
I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1
1
1.1
1.1
Latar
Latar Belakang
Belakang
1
1
1.2
1.2 Maksud
Maksud dan
dan Tujuan
Tujuan
2
2
1.3
1.3 Tahap
Tahap Pernacangan
Pernacangan Jalan
Jalan
2
2
BAB
BAB II
II PERHITUNGAN
PERHITUNGAN AWAL
AWAL
4
4
2.1
2.1 Penetapan
Penetapan Titik
Titik Awal
Awal dan
dan Akhir
Akhir beserta
beserta Koridor
Koridor Jalan
Jalan
4
4
2.2
2.2 Penentuan
Penentuan Trase
Trase Alinyemen
Alinyemen Horizontal
Horizontal
4
4
2.3
2.3 Perhitungan
Perhitungan Koordinat,
Koordinat, Jarak,
Jarak, Azimuth,
Azimuth, dan
dan Sudut
Sudut Tikungan
Tikungan
5
5
2.3.1
2.3.1 Perhitungan
Perhitungan Koordinat
Koordinat
5
5
2.3.2
2.3.2 Perhitungan
Perhitungan Jarak
Jarak
5
5
2.3.3
2.3.3 Perhitungan
Perhitungan Azimuth
Azimuth
5
5
2.3.4
2.3.4 Perhitungan
Perhitungan Sudut
Sudut Tikungan
Tikungan
6
6
2.4
2.4 Penentuan
Penentuan Klasifikasi
Klasifikasi Medan
Medan
7
7
2.5
2.5 Penentuan
Penentuan Kecepatan
Kecepatan Rencana,
Rencana, Jarak
Jarak Pandang
Pandang Henti d
Henti dan
an Menyusul
Menyusul 9
9
2.5.1
2.5.1 Penentuan
Penentuan Kecepatan
Kecepatan Rencana
Rencana
9
9
2.5.2
2.5.2 Penentuan
Penentuan Jarak
Jarak Pandang
Pandang Henti
Henti
9
9
2.5.3
2.5.3 Penentuan
Penentuan Jarak
Jarak Pandang
Pandang Meyusul
Meyusul
10
10
BAB
BAB III
III ALINYEMEN
ALINYEMEN HORIZONTAL
HORIZONTAL
12
12
3.1
3.1 Pemilihan
Pemilihan Tikungan
Tikungan
12
12
3.2
3.2 Perhitungan
Perhitungan Tikungan
Tikungan
14
14
3.2.1
3.2.1 Spiral-Circle-Spiral
Spiral-Circle-Spiral
14
14
3.2.2
3.2.2 Full
Full Circle
Circle
17
17
3.3
3.3 Sketsa
Sketsa Tikungan
Tikungan
20
20
3.4
3.5
3.5 Diagram
Diagram Superelevasi
Superelevasi
23
23
BAB
BAB IV
IV ALINYEMEN
ALINYEMEN VERTIKAL
VERTIKAL
25
25
4.1
4.1 Profil
Profil Tanah
Tanah Asli
Asli
25
25
4.2
4.2 Perhitungan
Perhitungan Alinyemen
Alinyemen Vertikal
Vertikal
26
26
4.3
4.3 Kelandaian
Kelandaian pada
pada Alinyemen
Alinyemen Vertikal
Vertikal
27
27
4.4
4.4 Penentuan
Penentuan Trase
Trase Alinyemen
Alinyemen Vertikal
Vertikal
28
28
4.5
4.5 Lengkung
Lengkung Vertikal
Vertikal
29
29
4.5.1
4.5.1 Lengkung
Lengkung Vertikal
Vertikal Cembung
Cembung untuk
untuk PVI1
PVI1
30
30
4.5.2
4.5.2 Lengkung
Lengkung Vertikal
Vertikal Cembung
Cembung untuk
untuk PVI2
PVI2
32
32
4.6
4.6 Elevasi
Elevasi Lengkung
Lengkung Vertikal
Vertikal
35
35
4.7
4.7 Koordinasi
Koordinasi antar
antar Lengkung
Lengkung Vertikal
Vertikal dengan
dengan Lengkung
Lengkung Horizontal
Horizontal 38
38
BAB
BAB V
V PERKERASAN
PERKERASAN
39
39
5.1
5.1 Metode
Metode Perkerasan
Perkerasan
39
39
5.2
5.2 Data
Data Komposisi
Komposisi Kendaraan
Kendaraan
40
40
5.3
5.3 Data
Data Tanah
Tanah Dasar
Dasar dalam
dalam CBR
CBR
41
41
5.4
5.4 Angka
Angka Ekivalen
Ekivalen
43
43
5.5
5.5 Lalu
Lalu Lintas
Lintas Harian
Harian Rata-rata
Rata-rata (LHR)
(LHR) dan
dan Lintas
Lintas Ekivalen
Ekivalen
46
46
5.6
5.6 Indeks
Indeks Tebal
Tebal Perkerasan
Perkerasan (ITP)
(ITP)
48
48
5.7
5.7 Tebal
Tebal Setiap
Setiap Lapisan
Lapisan Perkerasan
Perkerasan
49
49
BAB
BAB VI
VI POTONGAN
POTONGAN MELINTANG
MELINTANG JALAN
JALAN
51
51
6.1
6.1 Potongan
Potongan Melintang
Melintang Jalan
Jalan
51
51
DAFTAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL
Halaman
Halaman
TABEL
TABEL 2.1
2.1 :
: Perhitungan
Perhitungan Koordinat
Koordinat
5
5
2.2
2.2 :
: Klasifikasi
Klasifikasi medan
medan berdasarkan
berdasarkan AASHTO,
AASHTO, 2001
2001
7
7
2.3
2.3 :
: Perhitungan
Perhitungan Kemiringan
Kemiringan Medan
Medan Jalan
Jalan
8
8
2.4
2.4 :
: Kriteria
Kriteria desain
desain menurut
menurut UU
UU no.
no. 38/2004
38/2004 dan
dan PP
PP No.
No. 34/2006
34/2006
9
9
2.5
2.5 :
: Jarak
Jarak pandang
pandang henti,
henti, AASHTO
AASHTO 2001
2001
10
10
2.6
2.6 :
: Jarak
Jarak pandang
pandang menyusul,
menyusul, AASHTO
AASHTO 2001
2001
11
11
3.1
3.1 :
: Kombinasi
Kombinasi jari-jari
jari-jari tikungan
tikungan dan
dan panjang
panjang lengkung
lengkung spiral
spiral untuk
untuk
superelevasi
superelevasi maksimum
maksimum 10
10 %,
%, AASHTO
AASHTO 2001
2001
14
14
3.2
3.2 :
: Tikungan
Tikungan SCS
SCS
15
15
3.3
3.3 :
: Tikungan
Tikungan Full
Full Circle
Circle
18
18
3.4
3.4 :
: Stationing
Stationing
22
22
3.5
3.5 :
: Diagram
Diagram Superelevasi
Superelevasi
23
23
4.1
4.1 :
: Kelandaian
Kelandaian Maksimum
Maksimum Untuk
Untuk Klasifikasi
Klasifikasi Medan
Medan dan
dan Kecepatan
Kecepatan
Rencana
Rencana Tertentu
Tertentu
27
27
4.2
4.2 :
: Perhitungan
Perhitungan Elevasi
Elevasi Lengkung
Lengkung Cembung
Cembung
35
35
4.3
4.3 :
: Perhitungan
Perhitungan Elevasi
Elevasi Lengkung
Lengkung Cekung
Cekung
36
36
5.1
5.1 :
: Data
Data Komposisi
Komposisi Kendaraan
Kendaraan
40
40
5.2
5.2 :
: Data
Data Tanah
Tanah Dasar
Dasar Dalam
Dalam CBR
CBR
41
41
5.3
5.3 :
: DDT
DDT di
di Segmen
Segmen Awal,
Awal, Tengah
Tengah dan
dan Akhir
Akhir
42
42
5.4
5.4 :
: Beban
Beban Tiap
Tiap Sumbu
Sumbu
44
44
5.5
5.5 :
: Perhitungan
Perhitungan Angka
Angka Ekivalen
Ekivalen
45
45
5.6
5.6 :
: Pertumbuhan
Pertumbuhan Lalu
Lalu Lintas
Lintas (i)
(i)
46
46
5.7
5.7 :
: Lalu
Lalu Lintas
Lintas Harian
Harian Tahun
Tahun 2008,
2008, 2011
2011 dan
dan 2026
2026
46
46
5.8
5.8 :
: Lintas
Lintas Ekivalen
Ekivalen Permulaan
Permulaan (LEP)
(LEP) dan
dan Lintas
Lintas Ekivalen
Ekivalen Akhir
Akhir (LEA)
(LEA)
47
47
5.9
5.9 :
: Faktor
Faktor Regional
Regional
48
48
6.1
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Halaman
GAMBAR
GAMBAR 2.1
2.1 :
: Sketsa
Sketsa Awal
Awal Trase
Trase Alinyemen
Alinyemen Horizontal
Horizontal
4
4
2.2
2.2 :
: Sketsa
Sketsa Jarak,
Jarak, Azimuth
Azimuth dan
dan Sudut
Sudut Tikungan
Tikungan
7
7
3.1
3.1 :
: Tikungan
Tikungan Lingkaran
Lingkaran Penuh
Penuh (Full
(Full Circle)
Circle)
12
12
3.2
3.2 :
: Tikungan
Tikungan Spiral-Lingkaran-Spiral
Spiral-Lingkaran-Spiral (SCS)
(SCS)
13
13
3.3
3.3 :
: Tikungan
Tikungan Spiral
Spiral Penuh
Penuh (SS)
(SS)
13
13
3.4
3.4 :
: Grafik
Grafik Tikunagn
Tikunagn
22
22
3.5
3.5 :
: Diagram
Diagram Superelevasi
Superelevasi
24
24
4.1
4.1 :
: Profil
Profil Tanah
Tanah Asli
Asli
25
25
4.2
4.2 :
: Profil
Profil Tanah
Tanah Asli
Asli dan
dan Rencana
Rencana Jalan
Jalan
28
28
4.3
4.3 :
: Sketsa
Sketsa Lengkung
Lengkung Vertikal
Vertikal
29
29
4.4
4.4 :
: Sketsa
Sketsa Lengkung
Lengkung Vertikal
Vertikal
37
37
5.1
5.1 :
: Distribusi
Distribusi Beban
Beban Lalu
Lalu Lintas
Lintas
39
39
5.2
5.2 :
: Grafik CBR vs Persentase Banyaknya CBR y
Grafik CBR vs Persentase Banyaknya CBR yang > atau =
ang > atau =
di
di Segmen
Segmen Awal,
Awal, Tengah
Tengah dan
dan Akhir
Akhir
43
43
6.1
6.1 :
: Potongan
Potongan Melintang di Tikun
Melintang di Tikungan1
gan1 (a). STA
(a). STA 0 + 120,6
0 + 120,61,
1,
(b).STA 0 + 135,98; (c). STA 0
(b).STA 0 + 135,98; (c). STA 0 + 151,34;
+ 151,34;
(d).
(d). STA
STA 0
0 +
+ 198,98
198,98
54
54
6.2
6.2 :
: Potongan
Potongan Melintang di Tikun
Melintang di Tikungan 2
gan 2 (a). STA
(a). STA 0 + 353,
0 + 353,75,
75,
(b).STA 0 + 396,12; (c). STA 0
(b).STA 0 + 396,12; (c). STA 0 + 384,48;
+ 384,48;
(d).
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1
1.1 Latar Belakang
Latar Belakang
Pengertian transportasi merupakan gabungan dari dua defenisi, yaitu sistem dan
Pengertian transportasi merupakan gabungan dari dua defenisi, yaitu sistem dan
transportasi. Sistem ad
transportasi. Sistem adalah suatu
alah suatu bentuk keterikatan
bentuk keterikatan dan keterkaitan
dan keterkaitan antara satu
antara satu variabel
variabel
dengan variabel lain dalam tatanan yang terstruktur, sedangkan transportasi adalah suatu
dengan variabel lain dalam tatanan yang terstruktur, sedangkan transportasi adalah suatu
usaha untuk memindahkan, menggerakkan, mengangkut atau mengalihkan orang ataupun
usaha untuk memindahkan, menggerakkan, mengangkut atau mengalihkan orang ataupun
barang dari suatu tempat ke tempat lain, dimana di tempat lain objek tersebut lebih berguna
barang dari suatu tempat ke tempat lain, dimana di tempat lain objek tersebut lebih berguna
atau dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu.
atau dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu.
Maka, dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa, sistem transportasi adalah
Maka, dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa, sistem transportasi adalah
suatu bentuk
suatu bentuk keterikatan dan
keterikatan dan keterkaitan antara b
keterkaitan antara berbagai variabel
erbagai variabel dalam suatu
dalam suatu kegiatan
kegiatan
atau usaha untuk memindahkan, menggerakkan, mengangkut, atau mengalihkan orang ata
atau usaha untuk memindahkan, menggerakkan, mengangkut, atau mengalihkan orang ata u
u
barang dari satu tempat ke tempat lain secara terstruktur untuk tujuan tertentu.
barang dari satu tempat ke tempat lain secara terstruktur untuk tujuan tertentu.
Adapun yang menjadi tujuan perencanaan sistem transportasi adalah :
Adapun yang menjadi tujuan perencanaan sistem transportasi adalah :
a.
a. Mencegah masalah yang tidak diinginkan yang diduga akan terjadi pada masa
Mencegah masalah yang tidak diinginkan yang diduga akan terjadi pada masa
yang akan datang (tindakan preventif).
yang akan datang (tindakan preventif).
b.
b. Mencari jalan keluar untuk berbagai masalah
Mencari jalan keluar untuk berbagai masalah yang ada (problem solving).
yang ada (problem solving).
c.
c. Melayani kebutuhan transportasi (demand of transport) seoptimum dan
Melayani kebutuhan transportasi (demand of transport) seoptimum dan
seseimbang mungkin.
seseimbang mungkin.
d.
d. Mempersiapkan tindakan/kebijakan untuk tanggapan pada keadaan di masa
Mempersiapkan tindakan/kebijakan untuk tanggapan pada keadaan di masa
depan.
depan.
e.
e. Mengoptimalkan penggunaan daya dukung (sumber daya) yang ada, yang juga
Mengoptimalkan penggunaan daya dukung (sumber daya) yang ada, yang juga
mencakup penggunaan dan yang terbatas seoptimal mungkin, demi mencapai
mencakup penggunaan dan yang terbatas seoptimal mungkin, demi mencapai
tujuan atau rencana yang maksimal (daya guna dan hasil guna yang tinggi).
tujuan atau rencana yang maksimal (daya guna dan hasil guna yang tinggi).
Salah satu komponen transportasi adalah jalan. Dalam perancangan jalan, ada dua aspek
Salah satu komponen transportasi adalah jalan. Dalam perancangan jalan, ada dua aspek
yang perlu ditinjau, yaitu aspek geometrik jalan, dan aspek perkerasan jalan. Bentuk
yang perlu ditinjau, yaitu aspek geometrik jalan, dan aspek perkerasan jalan. Bentuk
geometrik jalan harus ditetapkan sedemikian rupa, sehingga jalan yang akan dibangun
geometrik jalan harus ditetapkan sedemikian rupa, sehingga jalan yang akan dibangun
dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi pengguna jalan. Beberapa kriteria
dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi pengguna jalan. Beberapa kriteria
perancangan
lintas dan kapasitas jalan. Hal-hal tersebut haruslah menjadi bahan pertimbangan
lintas dan kapasitas jalan. Hal-hal tersebut haruslah menjadi bahan pertimbangan
perencana, sehingga dihasilkan
perencana, sehingga dihasilkan bentuk dan ukuran jalan,
bentuk dan ukuran jalan, serta ruang
serta ruang gerak kendaraan yang
gerak kendaraan yang
memenuhi tingkat kenyamanan dan keamanan yang diharapkan
memenuhi tingkat kenyamanan dan keamanan yang diharapkan
1.2
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan
Perencanaan ini dimaksudkan untuk mendesain jalan agar dapat memberikan pelayanan
Perencanaan ini dimaksudkan untuk mendesain jalan agar dapat memberikan pelayanan
bagi pengguna jalan tersebut. Banyak sekali aspek yang harus direncanakan secara matang,
bagi pengguna jalan tersebut. Banyak sekali aspek yang harus direncanakan secara matang,
seperti jari jari tikungan, lebar jalan, tanjakan, turunan. Tujuan dari erencanaan ini adalah :
seperti jari jari tikungan, lebar jalan, tanjakan, turunan. Tujuan dari erencanaan ini adalah :
a.
a. Mendesain jalan dengan jarak terpendek
Mendesain jalan dengan jarak terpendek
b.
b. Mendesain jalan untuk sedatar mungkijn dan semudah mungkin untuk dilewati
Mendesain jalan untuk sedatar mungkijn dan semudah mungkin untuk dilewati
1.3
1.3 Tahap Perancangan Jalan
Tahap Perancangan Jalan
Secara garis besar tahapan-tahapan perancangan desain suatu jalan raya setelah dilakukan
Secara garis besar tahapan-tahapan perancangan desain suatu jalan raya setelah dilakukan
survey di lapangan dan pemetaan pada peta dibagi menjadi empat tahap yaitu:
survey di lapangan dan pemetaan pada peta dibagi menjadi empat tahap yaitu:
TAHAP 1: PERHITUNGAN AWAL
TAHAP 1: PERHITUNGAN AWAL
Penentuan Trase Alinemen Horizintal
Penentuan Trase Alinemen Horizintal
Perhitungan Koordinat, Jarak, Azimut, dan Sudut Tikungan
Perhitungan Koordinat, Jarak, Azimut, dan Sudut Tikungan
Klasifikasi Medan
Klasifikasi Medan
Klasifikasi Jalan dan Kecepatan Rencana
Klasifikasi Jalan dan Kecepatan Rencana
Penentuan Jarak Pandang Henti dan J
Penentuan Jarak Pandang Henti dan Jarak Pandang Mendahului
arak Pandang Mendahului
TAHAP 2: PERENCANAAN ALINEMEN
TAHAP 2: PERENCANAAN ALINEMEN
Alinemen Horizontal
Alinemen Horizontal
a.
a. Panjang Trase jalan
Panjang Trase jalan
b.
b. Penentuan Jenis Tikungan dan perhitungan tikungan
Penentuan Jenis Tikungan dan perhitungan tikungan
c.
c. Stasioning
Stasioning
d.
d. Pelebaran Samping
Pelebaran Samping
e.
e. Diagram Superelevasi
Diagram Superelevasi
Alinemen Vertikal
Alinemen Vertikal
a.
a. Profil Tanah Asli (end ground)
Profil Tanah Asli (end ground)
b.
c.
c. Panjang Kritis Suatu Kelandaian
Panjang Kritis Suatu Kelandaian
d.
d. Penentuan Trase Alinemen Vertikal (finishing ground)
Penentuan Trase Alinemen Vertikal (finishing ground)
e.
e. Lengkung Vertikal
Lengkung Vertikal
TAHAP 3: PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN
TAHAP 3: PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN
Metode Perkerasan
Metode Perkerasan
Perhitungan
Perhitungan
TAHAP 4: POTONGAN
TAHAP 4: POTONGAN MELINTANG
MELINTANG
Potongan Melintang Jalan
Potongan Melintang Jalan
BAB II
BAB II
PERHITUNGAN AWAL
PERHITUNGAN AWAL
2.1 Penetapan Titik Awal dan Akhir beserta Koridor Jalan
2.1 Penetapan Titik Awal dan Akhir beserta Koridor Jalan
Titik
Titik Awal
Awal (A)
(A)
=
= (453808,
(453808, 9864328)
9864328)
Titik
Titik Akhir
Akhir (B)
(B)
=
= (454478,
(454478, 9864148)
9864148)
Titik Belok
Titik Belok 1 (PI1)
1 (PI1) = (45400
= (454000, 986
0, 9864185)
4185)
Titik Belok
Titik Belok 2 (PI2)
2 (PI2) = (45420
= (454200, 9864
0, 9864350)
350)
2.2 Penentuan Trase Alinyemen Horizontal
2.2 Penentuan Trase Alinyemen Horizontal
Gambar 2.1 Sketsa Awal Trase Alinyemen Horizontal
Gambar 2.1 Sketsa Awal Trase Alinyemen Horizontal
2.3 Perhitungan Koordinat, Jarak, Azimuth dan Sudut
2.3 Perhitungan Koordinat, Jarak, Azimuth dan Sudut Tikungan
Tikungan
2.3.1 Perhitungan Koordinat
2.3.1 Perhitungan Koordinat
Tabel 2.1 Perhitungan Koordinat
Tabel 2.1 Perhitungan Koordinat
Nama Titik
Nama Titik
X
X
Y
Y
A
A
453808
453808 9864328
9864328
PI1
PI1
454000
454000 9864185
9864185
PI2
PI2
454200
454200 9864350
9864350
B
B
454478
454478 9864148
9864148
2.3.2 Perhitungan Jarak
2.3.2 Perhitungan Jarak
meter
meter
meter
meter
meter
meter
2.3.3 Perhitungan Azimuth
2.3.3 Perhitungan Azimuth
2.3.4 Perhitungan Sudut tikungan
2.3.4 Perhitungan Sudut tikungan
Gambar 2.2 Sketsa Jarak,
Gambar 2.2 Sketsa Jarak, Azimuth dan Sudut Tikungan
Azimuth dan Sudut Tikungan
2.4 Penentuan Klasifikasi Medan
2.4 Penentuan Klasifikasi Medan
Dalam penentuan klasifikasi medan, dibuat segmen-segmen pada baseline jalan setiap 30
Dalam penentuan klasifikasi medan, dibuat segmen-segmen pada baseline jalan setiap 30
meter pada peta. Dari setiap segmen tersebut ditarik garis 50 meter tegak lurus ke kiri dan
meter pada peta. Dari setiap segmen tersebut ditarik garis 50 meter tegak lurus ke kiri dan
ke kanan dari baseline jalan. Selanjutnya, ketinggian (kontur) di kedua ujung garis tadi
ke kanan dari baseline jalan. Selanjutnya, ketinggian (kontur) di kedua ujung garis tadi
dibaca sehingga didapat z1 dan z2. Kemiringan pada tiap segmen tersebut adalah
dibaca sehingga didapat z1 dan z2. Kemiringan pada tiap segmen tersebut adalah
.
.
Kemiringan medan adalah nilai rata-rata kemiringan tiap segmen sepanjang trase jalan.
Kemiringan medan adalah nilai rata-rata kemiringan tiap segmen sepanjang trase jalan.
Tabel 2.2 Klasifikasi me
Tabel 2.2 Klasifikasi medan berdasarkan AASHTO,2001
dan berdasarkan AASHTO,2001
Jenis
Jenis Medan
Medan
Notasi
Notasi
Kemiringan
Kemiringan Medan
Medan (%)
(%)
Datar
Datar
D
D
<10%
<10%
Perbukitan
Perbukitan
B
B
10%-25%
10%-25%
Pegunungan
Pegunungan
G
G
>25%
>25%
Tabel 2.3 Perhitungan Kemiringan Medan Jalan
Tabel 2.3 Perhitungan Kemiringan Medan Jalan
Nama
Nama
Titik
Titik
Kontur di
Kontur di
Jarak
Jarak
Kiri-kanan
kanan
Kemiringan
Kemiringan
Kiri
Kanan
Kiri
Kanan
A=1
A=1
187.5
187.5
192.5
192.5
100
100
5
5
2
2
185
185
192
192
100
100
7
7
3
3
179
179
189
189
100
100
10
10
4
4
172.5
172.5
186.5
186.5
100
100
14
14
5
5
166.3
166.3
184.5
184.5
100
100
18.2
18.2
6
6
162
162
182.5
182.5
100
100
20.5
20.5
7
7
160
160
182.5
182.5
100
100
22.5
22.5
8
8
157.5
157.5
178.5
178.5
100
100
21
21
9
9
155.5
155.5
179.5
179.5
100
100
24
24
10
10
153.5
153.5
17
179
9
100
100
25.5
25.5
11
11
153
153
180
180
100
100
27
27
PI1=12
PI1=12
153.5
153.5
177.5
177.5
100
100
24
24
13
13
173.5
173.5
174.5
174.5
100
100
1
1
14
14
183
183
182
182
100
100
1
1
15
15
190
190
188.5
188.5
100
100
1.5
1.5
16
16
189.5
189.5
188
188
100
100
1.5
1.5
17
17
184.5
184.5
187
187
100
100
2.5
2.5
18
18
177.5
177.5
184
184
100
100
6.5
6.5
19
19
168.5
168.5
18
180
0
100
100
11.5
11.5
20
20
161.5
161.5
17
175
5
100
100
13.5
13.5
PI2=21
PI2=21
166
166
162.5
162.5
100
100
3.5
3.5
22
22
166.5
166.5
15
156
6
100
100
10.5
10.5
23
23
166.5
166.5
15
153
3
100
100
13.5
13.5
24
24
167.5
167.5
15
152
2
100
100
15.5
15.5
25
25
170
170
152
152
100
100
18
18
26
26
172
172
153.5
153.5
100
100
18.5
18.5
27
27
175.5
175.5
15
156
6
100
100
19.5
19.5
28
28
179.5
179.5
15
157
7
100
100
22.5
22.5
29
29
183.5
183.5
16
160
0
100
100
23.5
23.5
30
30
187
187
162.5
162.5
100
100
24.5
24.5
31
31
188
188
162.5
162.5
100
100
25.5
25.5
32
32
186
186
165
165
100
100
21
21
B=33
B=33
184.5
184.5
166
166
100
100
18.5
18.5
Kemiringan
Kemiringan rata-rata
rata-rata
14.92
14.92
Berdasarkan tabel 2.1, jalan tersebut termasuk memiliki medan perbukitan (B).
Berdasarkan tabel 2.1, jalan tersebut termasuk memiliki medan perbukitan (B).
2.5 Penentuan Kecepatan Rencana, Jarak Pandang Henti dan Menyusul
2.5 Penentuan Kecepatan Rencana, Jarak Pandang Henti dan Menyusul
2.5.1 Penentuan Kecepatan Rencana
2.5.1 Penentuan Kecepatan Rencana
Berikut ini adalah tabel kriteria desain untuk geometrik jalan antarkota
Berikut ini adalah tabel kriteria desain untuk geometrik jalan antarkota
Tabel 2.4 Kriteria desain
Tabel 2.4 Kriteria desain menurut UU no. 38/2004 dan PP No. 34/2006
menurut UU no. 38/2004 dan PP No. 34/2006
Maka, berdasarkan
Maka, berdasarkan tabel tersebut, un
tabel tersebut, untuk kelas jalan
tuk kelas jalan raya (highway)
raya (highway) dan fung
dan fungsi jalan
si jalan
kolektor
kolektor
primer dengan klasifikasi medan bukit memiliki kriteria desainnya sebagai berikut:
primer dengan klasifikasi medan bukit memiliki kriteria desainnya sebagai berikut:
a.
a. Lebar
Lebar RUMIJA
RUMIJA minimum
minimum
:
: 17
17 meter
meter
b.
b. Kecepatan
Kecepatan rencana
rencana
:
: 40
40 km/jam
km/jam
c.
c. Lebar
Lebar jalur
jalur minimum
minimum
:
: 2
2 x
x 3,5
3,5 meter
meter
d.
d. Lebar
Lebar median
median minimum
minimum
:
: tanpa
tanpa median
median
e.
e. Lebar
Lebar bahu
bahu luar
luar minimum
minimum
:
: 2
2 meter
meter
f.
f. Kelandaian
Kelandaian maksimum
maksimum yang
yang diizinkan
diizinkan :
: 10
10 %
%
g.
g. Jari-jari
Jari-jari tikungan
tikungan minimum
minimum
:
: 90
90 meter
meter
2.5.2 Penentuan Jarak Pandang Henti
2.5.2 Penentuan Jarak Pandang Henti
Jarak pandang henti (J
Jarak pandang henti (J
hh) adalah jarak minimum yang diperlukan oleh setiap pengemudi
) adalah jarak minimum yang diperlukan oleh setiap pengemudi
untuk menghentikan kendaraannya dengan aman saat melihat adanya halangan di depan
untuk menghentikan kendaraannya dengan aman saat melihat adanya halangan di depan
mata. Setiap titik di sepanjang jalan harus memenuhi J
mata. Setiap titik di sepanjang jalan harus memenuhi J
hh..
Jh terdiri atas dua elemen jarak, yaitu:
Jh terdiri atas dua elemen jarak, yaitu:
a.
a. Jarak tanggap (J
Jarak tanggap (J
htht) adalah jarak yang ditempuh oleh kendaraan sejak pengemudi
) adalah jarak yang ditempuh oleh kendaraan sejak pengemudi
melihat adanya halangan sampai saat pengemudi menginjak rem.
melihat adanya halangan sampai saat pengemudi menginjak rem.
b.
b. Jarak pengereman (J
Jarak pengereman (J
hr hr) adalah jarak yang dibutuhkan untuk menghentikan kendaraan
) adalah jarak yang dibutuhkan untuk menghentikan kendaraan
sejak pengemudi menginjak rem sampai dengan kendaraan berhenti.
sejak pengemudi menginjak rem sampai dengan kendaraan berhenti.
Kedua jenis jarak henti tersebut dapat dilihat pada tabel AASHTO berikut.
Kedua jenis jarak henti tersebut dapat dilihat pada tabel AASHTO berikut.
Tabel 2.5 Jarak pandang henti, AASHTO 2001
Tabel 2.5 Jarak pandang henti, AASHTO 2001
M Meeddaann DD BB GG GG Lebar RUMIJA Lebar RUMIJA minimum (m) minimum (m) K
KeecceeppaattaannRReennccaannaa AAPP KKPP AAPP KKPP AAPP KKPP
((kkmm//jjaamm)) 112200 110000 8800 110000 8800 8800 6600 6600 4400 8800 6600 6600 4400 4400 Lebar
Lebar Jalur Jalur 2x 2x 2x 2x 2x2x m miinniimmuum m ((mm)) 22xx33,,66 22xx33,,66 22xx33,,55 Lebar Median Lebar Median minimum (m) minimum (m) Lebar Bahu Luar Lebar Bahu Luar minimum (m) minimum (m) Landai Landai maksimum (%) maksimum (%) Jari-jari Tikungan Jari-jari Tikungan minimum (m) minimum (m) G G DD BB 210 210 Kelas Jalan Kelas Jalan Fungsi Jalan Fungsi Jalan D D BB 5 59955 336600 221100 363600 221100 4455 4455 11 11 10 10 8 8 1 11155 111155 8 8 6 6 115 115 4 455 221100 111155 2 2 33 22 22 8 8 44 77 88 44 55 1010 66 --3 3,,55 33 22 33,,55 33 2x 2x 2x3,5 2x3,5 2x3,52x3,5 5 5,,55 33 55,,55 33 22 ttaannppaammeeddiiaann 2x 2x 2x3,6 2x3,6 2x 2x 2x3,5 2x3,5 K
Koolleekkttoor r PPrriimmeerr KoKolleekkttoor r PPrriimmeerr Kolektor PrimerKolektor Primer >
>3366 >>3355 3300 >32>32 >28>28 2525 >>1199 >1>177 1515 Jalan Bebas Hambatan
Jalan Bebas Hambatan Arteri Primer Arteri Primer
JJaallaannRRaayyaa JJaallaannSSeeddaanngg Arteri Primer
Arteri Primer
Berdasarkan tabel peraturan diatas, dengan kecepatan rencana
Berdasarkan tabel peraturan diatas, dengan kecepatan rencana 40 km/jam diperoleh:
40 km/jam diperoleh:
Jarak tanggap (J
Jarak tanggap (Jht
ht))
=
= 27.8
27.8 meter
meter
Jarak pengereman (J
Jarak pengereman (Jhr
hr)
)
=
= 18.4
18.4 meter
meter
Jarak pandang henti (J
Jarak pandang henti (Jh
h)) berdasarkan
berdasarkan hitungan
hitungan
=
= 46.2
46.2 meter
meter
Jarak pandang henti (J
Jarak pandang henti (Jh
h)) rencana
rencana
=
= 50
50 meter
meter
2.5.3 Penentuan Jarak Pandang Menyusul
2.5.3 Penentuan Jarak Pandang Menyusul
Jarak pandang menyusul (Jd) adalah jarak minimum yang diperlukan suatu kendaraan
Jarak pandang menyusul (Jd) adalah jarak minimum yang diperlukan suatu kendaraan
untuk mendahului kendaraan di depannya dengan aman sampai kendaraan tersebut kembali
untuk mendahului kendaraan di depannya dengan aman sampai kendaraan tersebut kembali
ke lajur semula.
ke lajur semula.
Jadi diukur berdasarkan asumsi bahwa tinggi mata pengemudi (di dalam kendaraan) adalah
Jadi diukur berdasarkan asumsi bahwa tinggi mata pengemudi (di dalam kendaraan) adalah
105 cm, dan tinggi halangan adalah 15 cm diukur dari permukaan jalan.
105 cm, dan tinggi halangan adalah 15 cm diukur dari permukaan jalan.
Jd ditentukan dengan rumus berikut.
Jd ditentukan dengan rumus berikut.
Dimana:
Dimana:
d1
d1 =
= jarak y
jarak yang
ang ditempuh
ditempuh selama waktu
selama waktu tanggap
tanggap
d2
d2 =
= jarak yang ditempuh selama mendahului sampai
jarak yang ditempuh selama mendahului sampai dengan kembali lagi ke lajur
dengan kembali lagi ke lajur
semula
semula
d3
d3 =
= jarak antara kendaraan yang
jarak antara kendaraan yang mendahului dengan
mendahului dengan kendaraan yang datang
kendaraan yang datang dari arah
dari arah
berlawanan setelah proses mendahului selesai
berlawanan setelah proses mendahului selesai
d4
d4 =
= jarak yang ditempuh oleh ken
jarak yang ditempuh oleh kendaraan yang datang dari arah berlawanan, besarnya
daraan yang datang dari arah berlawanan, besarnya
diambil sekitar 2/3 d2
Berikut ini adalah tabel penentuan jarak pandang menyusul.
Berikut ini adalah tabel penentuan jarak pandang menyusul.
Tabel 2.6 Jarak pandang menyusul, AASHTO 2001
Tabel 2.6 Jarak pandang menyusul, AASHTO 2001
Berdasarkan tabel d
Berdasarkan tabel diatas,
iatas, jarak pandang
jarak pandang mendahului untuk
mendahului untuk kecepatan rencana 40
kecepatan rencana 40 km/jam
km/jam
adalah 270 meter.
BAB III
BAB III
ALINYEMEN HORIZONTAL
ALINYEMEN HORIZONTAL
3.1 Pemilihan Tikungan
3.1 Pemilihan Tikungan
Jenis tikungan jalan bermacam macam. Secara umum, jenis tikungan jalan dapat terbagi atas :
Jenis tikungan jalan bermacam macam. Secara umum, jenis tikungan jalan dapat terbagi atas :
Full circle (FC), spiral-circle-spiral (SCS) dan spiral-spiral (SS). Dari ketiga jenis tikungan
Full circle (FC), spiral-circle-spiral (SCS) dan spiral-spiral (SS). Dari ketiga jenis tikungan
ini, SCS lebih disarankan karena tikungan ini lebih nyaman dan aman jika dilewati.Hal ini
ini, SCS lebih disarankan karena tikungan ini lebih nyaman dan aman jika dilewati.Hal ini
dikarenakan terdapat fase peralihan dimana perubahan arah terjadi sedikit demi sedikit
dikarenakan terdapat fase peralihan dimana perubahan arah terjadi sedikit demi sedikit
sehingga pengguna tidak menimbulkan gaya sentrifugal yang terlalu besar. Untuk tikungan
sehingga pengguna tidak menimbulkan gaya sentrifugal yang terlalu besar. Untuk tikungan
yang lebih tidak tajam disarankan memakai jenis tikungan FC, sebaliknya untuk tikungan
yang lebih tidak tajam disarankan memakai jenis tikungan FC, sebaliknya untuk tikungan
yang lebih tajam disarankan memakai jenis tikungan SCS. Dalam kehidupan nyata, jenis
yang lebih tajam disarankan memakai jenis tikungan SCS. Dalam kehidupan nyata, jenis
tikungan SS sebaiknya dihindari karena terlalu tajam sehingga cenderung lebih berbahaya
tikungan SS sebaiknya dihindari karena terlalu tajam sehingga cenderung lebih berbahaya
bagi pengendara.
bagi pengendara.
Tiga Jenis Tikungan:
Tiga Jenis Tikungan:
1.
1. Tikungan Lingkaran Penuh
Tikungan Lingkaran Penuh
, atau
, atau
Gambar 3.1 Tikungan Lingkaran Penuh (Full Circle)
Gambar 3.1 Tikungan Lingkaran Penuh (Full Circle)
2.
2. Tikungan Spiral-Lingkaran-Spiral
Tikungan Spiral-Lingkaran-Spiral
3.
3. Tikungan Spiral Penuh
Tikungan Spiral Penuh
Gambar 3.3 Tikungan Spiral Penuh (SS)
Gambar 3.3 Tikungan Spiral Penuh (SS)
⁄⁄
⁄⁄
Gambar 3.2 Tikungan Spiral-Lingkaran-Spiral (SCS)
Gambar 3.2 Tikungan Spiral-Lingkaran-Spiral (SCS)
⁄⁄
⁄⁄
3.2
3.2 Perhitungan Tikungan
Perhitungan Tikungan
3.2.1
3.2.1
Spiral-Circle-Spiral
Spiral-Circle-Spiral
Syarat tikungan yang harus dipenuhi:
Syarat tikungan yang harus dipenuhi:
a.
a. Panjang Ts untuk tikungan pertama kurang dari
Panjang Ts untuk tikungan pertama kurang dari panjang d
panjang d
A-PI1A-PI1b.
b. Panjang
Panjang Tc untuk tikung
Tc untuk tikungan kedua harus k
an kedua harus kurang dari panjang
urang dari panjang d
d
PI2-BPI2-Bc.
c. Penjumlahan dari panjang Ts pada tikungan1 dan Tc pada tikungan 2 harus lebih
Penjumlahan dari panjang Ts pada tikungan1 dan Tc pada tikungan 2 harus lebih
besar
besar daripada jarak
daripada jarak antartikungan ditambah sis
antartikungan ditambah sisipan
ipan bagian lurus minimal
bagian lurus minimal 50 m
50 m
untuk daerah peralihan.
untuk daerah peralihan.
Tabel 3.1 Kombinasi jari-jari tikungan dan panjang lengkung spiral untuk superelevasi
Tabel 3.1 Kombinasi jari-jari tikungan dan panjang lengkung spiral untuk superelevasi
maksimum 10 %, AASHTO 2001
maksimum 10 %, AASHTO 2001
Achmat Nasrulloh (15010076) Achmat Nasrulloh (15010076) Sofia Fadillah (15010077 Sofia Fadillah (15010077)) 15 15 Spiral-Circle-Spiral Spiral-Circle-Spiral Tabel 3.2 Tikungan SCS Tabel 3.2 Tikungan SCS R R e e LsLs
Lc Lc Xc Xc Yc Yc k k P P Ts Ts Es Es LL 7000 7000 NC NC 0 0 0 0 76,201 76,201 9309,708 9309,708 0 0 0 0 0 0 0 0 5488,8 5488,8 1895,332 1895,332 9309,7089309,708 5000 5000 NC NC 0 0 0 0 76,201 76,201 6649,792 6649,792 0 0 0 0 0 0 0 0 3920,571 3920,571 1353,808 1353,808 6649,7926649,792 3000 3000 NC NC 0 0 0 0 76,201 76,201 3989,875 3989,875 0 0 0 0 0 0 0 0 2352,343 2352,343 812,2849 812,2849 3989,8753989,875 2500 2500 NC NC 0 0 0 0 76,201 76,201 3324,896 3324,896 0 0 0 0 0 0 0 0 1960,286 1960,286 676,9041 676,9041 3324,8963324,896 2000 2000 NC NC 0 0 0 0 76,201 76,201 2659,917 2659,917 0 0 0 0 0 0 0 0 1568,229 1568,229 541,5233 541,5233 2659,9172659,917 1500 1500 NC NC 0 0 0 0 76,201 76,201 1994,938 1994,938 0 0 0 0 0 0 0 0 1176,171 1176,171 406,1425 406,1425 1994,9381994,938 1400 1400 NC NC 0 0 0 0 76,201 76,201 1861,942 1861,942 0 0 0 0 0 0 0 0 1097,76 1097,76 379,0663 379,0663 1861,9421861,942 1300 1300 NC NC 0 0 0 0 76,201 76,201 1728,946 1728,946 0 0 0 0 0 0 0 0 1019,349 1019,349 351,9901 351,9901 1728,9461728,946 1200 1200 NC NC 0 0 0 0 76,201 76,201 1595,95 1595,95 0 0 0 0 0 0 0 0 940,9371 940,9371 324,914 324,914 1595,951595,95 1000 1000 NC NC 0 0 0 0 76,201 76,201 1329,958 1329,958 0 0 0 0 0 0 0 0 784,1143 784,1143 270,7616 270,7616 1329,9581329,958 900 900 NC NC 0 0 0 0 76,201 76,201 1196,963 1196,963 0 0 0 0 0 0 0 0 705,7028 705,7028 243,6855 243,6855 1196,9631196,963 800 800 NC NC 0 0 0 0 76,201 76,201 1063,967 1063,967 0 0 0 0 0 0 0 0 627,2914 627,2914 216,6093 216,6093 1063,9671063,967 700 700 RC RC 33 33 1,350543 1,350543 73,49991 73,49991 897,9708 897,9708 32,99817 32,99817 0,259286 0,259286 16,49969437 16,49969437 0,06483 0,06483 565,4305 565,4305 189,6155 189,6155 963,9708963,9708 600 600 RC RC 33 33 1,575634 1,575634 73,04973 73,04973 764,975 764,975 32,9975 32,9975 0,3025 0,3025 16,49958398 16,49958398 0,075639 0,075639 487,0274 487,0274 162,5531 162,5531 830,975830,975 500 500 2,3 2,3 33 33 1,890761 1,890761 72,41948 72,41948 631,9792 32,99641 631,9792 32,99641 0,363 0,363 16,49940089 16,49940089 0,090775 0,090775 408,6277 408,6277 135,4962 135,4962 697,9792697,9792 400 400 2,8 2,8 33 33 2,363451 2,363451 71,4741 71,4741 498,9833 32,99438 498,9833 32,99438 0,45375 0,45375 16,49906374 16,49906374 0,113486 0,113486 330,2337 330,2337 108,4489 108,4489 564,9833564,9833Tugas Besar Rekayasa Jalan (SI-2241)
Tugas Besar Rekayasa Jalan (SI-2241) 20122012
300 300 3,6 3,6 33 33 3,151268 3,151268 69,89846 69,89846 365,9875 32,99002 365,9875 32,99002 0,605 0,605 16,49833499 16,49833499 0,151364 0,151364 251,8513 251,8513 81,42084 81,42084 431,9875431,9875 250 250 4,2 4,2 33 33 3,781521 3,781521 68,63796 68,63796 299,4896 32,98563 299,4896 32,98563 0,726 0,726 16,49760159 16,49760159 0,181698 0,181698 212,6686 212,6686 67,92131 67,92131 365,4896365,4896 200 200 50 50 39 39 5,586339 5,586339 65,02832 65,02832 226,9917 38,96293 226,9917 38,96293 1,2675 1,2675 19,49380626 19,49380626 0,317628 0,317628 176,5657 176,5657 54,55596 54,55596 304,9917304,9917 175 175 5,6 5,6 43 43 7,039196 7,039196 62,12261 62,12261 189,7427 189,7427 42,9351 42,9351 1,760952 1,760952 21,48914192 21,48914192 0,441898 0,441898 159,0556 159,0556 47,94484 47,94484 275,7427275,7427 150 150 6,2 6,2 48 48 9,167325 9,167325 57,86635 57,86635 151,4938 47,87712 151,4938 47,87712 2,56 2,56 23,97938901 23,97938901 0,644093 0,644093 142,1016 142,1016 41,43273 41,43273 247,4938247,4938 140 140 6,4 6,4 49 49 10,02676 10,02676 56,14748 56,14748 137,1942 137,1942 48,84994 48,84994 2,858333 2,858333 24,47479824 24,47479824 0,720049 0,720049 134,8154 134,8154 38,82164 38,82164 235,1942235,1942 130 130 6,7 6,7 52 52 11,45916 11,45916 53,28269 53,28269 120,8946 120,8946 51,792 51,792 3,466667 3,466667 25,964987 25,964987 0,875322 0,875322 128,5862 128,5862 36,31134 36,31134 224,8946224,8946 120 120 7 7 54 54 12,89155 12,89155 50,4179 50,4179 105,595 105,595 53,72663 53,72663 4,05 4,05 26,95386154 26,95386154 1,025293 1,025293 121,8515 121,8515 33,7943 33,7943 213,595213,595 110 110 7,4 7,4 57 57 14,84482 14,84482 46,51137 46,51137 89,29542 56,61737 89,29542 56,61737 4,922727 4,922727 28,4351598 28,4351598 1,251289 1,251289 115,6689 115,6689 31,37387 31,37387 203,2954203,2954 100 100 7,7 7,7 59 59 16,90225 16,90225 42,39649 42,39649 73,99583 58,48655 73,99583 58,48655 5,801667 5,801667 29,41256749 29,41256749 1,481881 1,481881 108,986 108,986 28,95928 28,95928 191,9958191,9958 90 90 8,2 8,2 63 63 20,05352 20,05352 36,09395 36,09395 56,69625 62,22825 56,69625 62,22825 7,35 7,35 31,36744733 31,36744733 1,893544 1,893544 103,4225 103,4225 26,77479 26,77479 182,6963182,6963 80 80 8,6 8,6 66 66 23,63451 23,63451 28,93198 28,93198 40,39667 64,87697 40,39667 64,87697 9,075 9,075 32,80489819 32,80489819 2,364715 2,364715 97,38824 97,38824 24,66592 24,66592 172,3967172,3967 70 70 9,1 9,1 70 70 28,64789 28,64789 18,90522 18,90522 23,09708 23,09708 68,25 68,25 11,66667 11,66667 34,6902123 34,6902123 3,097446 3,097446 92,00696 92,00696 22,88943 22,88943 163,0971163,0971 60 60 9,6 9,6 74 74 35,3324 35,3324 5,536205 5,536205 5,797501 5,797501 71,18594 71,18594 15,21111 15,21111 36,48680388 36,48680388 4,159754 4,159754 86,79538 86,79538 21,53175 21,53175 153,7975153,7975 50 50 10 10 77 77 44,11775 44,11775 -12,0345 -12,0345 -10,5021 -10,5021 72,43467 72,43467 19,76333 19,76333 37,62790807 37,62790807 5,658867 5,658867 81,27082 81,27082 20,72915 20,72915 143,4979143,4979
Achmat Nasrulloh (15010076) Achmat Nasrulloh (15010076) Sofia Fadillah (15010077 Sofia Fadillah (15010077)) 16 16 300 300 3,6 3,6 33 33 3,151268 3,151268 69,89846 69,89846 365,9875 32,99002 365,9875 32,99002 0,605 0,605 16,49833499 16,49833499 0,151364 0,151364 251,8513 251,8513 81,42084 81,42084 431,9875431,9875 250 250 4,2 4,2 33 33 3,781521 3,781521 68,63796 68,63796 299,4896 32,98563 299,4896 32,98563 0,726 0,726 16,49760159 16,49760159 0,181698 0,181698 212,6686 212,6686 67,92131 67,92131 365,4896365,4896 200 200 50 50 39 39 5,586339 5,586339 65,02832 65,02832 226,9917 38,96293 226,9917 38,96293 1,2675 1,2675 19,49380626 19,49380626 0,317628 0,317628 176,5657 176,5657 54,55596 54,55596 304,9917304,9917 175 175 5,6 5,6 43 43 7,039196 7,039196 62,12261 62,12261 189,7427 189,7427 42,9351 42,9351 1,760952 1,760952 21,48914192 21,48914192 0,441898 0,441898 159,0556 159,0556 47,94484 47,94484 275,7427275,7427 150 150 6,2 6,2 48 48 9,167325 9,167325 57,86635 57,86635 151,4938 47,87712 151,4938 47,87712 2,56 2,56 23,97938901 23,97938901 0,644093 0,644093 142,1016 142,1016 41,43273 41,43273 247,4938247,4938 140 140 6,4 6,4 49 49 10,02676 10,02676 56,14748 56,14748 137,1942 137,1942 48,84994 48,84994 2,858333 2,858333 24,47479824 24,47479824 0,720049 0,720049 134,8154 134,8154 38,82164 38,82164 235,1942235,1942 130 130 6,7 6,7 52 52 11,45916 11,45916 53,28269 53,28269 120,8946 120,8946 51,792 51,792 3,466667 3,466667 25,964987 25,964987 0,875322 0,875322 128,5862 128,5862 36,31134 36,31134 224,8946224,8946 120 120 7 7 54 54 12,89155 12,89155 50,4179 50,4179 105,595 105,595 53,72663 53,72663 4,05 4,05 26,95386154 26,95386154 1,025293 1,025293 121,8515 121,8515 33,7943 33,7943 213,595213,595 110 110 7,4 7,4 57 57 14,84482 14,84482 46,51137 46,51137 89,29542 56,61737 89,29542 56,61737 4,922727 4,922727 28,4351598 28,4351598 1,251289 1,251289 115,6689 115,6689 31,37387 31,37387 203,2954203,2954 100 100 7,7 7,7 59 59 16,90225 16,90225 42,39649 42,39649 73,99583 58,48655 73,99583 58,48655 5,801667 5,801667 29,41256749 29,41256749 1,481881 1,481881 108,986 108,986 28,95928 28,95928 191,9958191,9958 90 90 8,2 8,2 63 63 20,05352 20,05352 36,09395 36,09395 56,69625 62,22825 56,69625 62,22825 7,35 7,35 31,36744733 31,36744733 1,893544 1,893544 103,4225 103,4225 26,77479 26,77479 182,6963182,6963 80 80 8,6 8,6 66 66 23,63451 23,63451 28,93198 28,93198 40,39667 64,87697 40,39667 64,87697 9,075 9,075 32,80489819 32,80489819 2,364715 2,364715 97,38824 97,38824 24,66592 24,66592 172,3967172,3967 70 70 9,1 9,1 70 70 28,64789 28,64789 18,90522 18,90522 23,09708 23,09708 68,25 68,25 11,66667 11,66667 34,6902123 34,6902123 3,097446 3,097446 92,00696 92,00696 22,88943 22,88943 163,0971163,0971 60 60 9,6 9,6 74 74 35,3324 35,3324 5,536205 5,536205 5,797501 5,797501 71,18594 71,18594 15,21111 15,21111 36,48680388 36,48680388 4,159754 4,159754 86,79538 86,79538 21,53175 21,53175 153,7975153,7975 50 50 10 10 77 77 44,11775 44,11775 -12,0345 -12,0345 -10,5021 -10,5021 72,43467 72,43467 19,76333 19,76333 37,62790807 37,62790807 5,658867 5,658867 81,27082 81,27082 20,72915 20,72915 143,4979143,4979