• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ikhtisar Fungsi (Kiccasaṅgaha) Dhammavihārī Buddhist Studies

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ikhtisar Fungsi (Kiccasaṅgaha) Dhammavihārī Buddhist Studies"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Ikhtisar Fungsi

(Kiccasaṅgaha)

Dhammavihārī Buddhist Studies

(2)

Abhidhammatthasaṅgaha:

18.Kiccasaṅgahe kiccāni nāma

paṭisandhibhavaṅgāvajjanadassanasavanaghāyanasāyanaphu sanasampaṭicchanasantīraṇavoṭṭhabbanajavanatadārammaṇa cutivasena cuddasavidhāni bhavanti (Dalam ikhtisar fungsi

terdapat empat belas fungsi —penyambung-kelahiran-kembali (paṭisandhi), faktor-kehidupan (bhavaṅga), yang-mengarahkan (āvajjana), melihat (dassana), mendengar (savana), mencium (ghāyana), mengecap (sāyana), menyentuh (phusana),

yang-menerima (sampaṭicchana), yang-menginvestigasi (santīraṇa), memutuskan (voṭṭhabbana), impuls (javana),

yang-mempertahankan-objek (tadārammaṇa), kematian (cuti)— yang dinamakan fungsi-fungsi).

(3)

Penjelasan (18):

Ikhtisar Fungsi adalah ikhtisar yang

m e m b e d a k a n k e s a d a r a n b e r d a s a r k a n

fungsinya; dan juga menentukan

kesadaran-kesadaran mana saja yang mempunyai

fungsi-fungsi tersebut.

Fungsi dari penyambung-kelahiran-kembali

adalah menyambung satu kelahiran ke

kelahiran berikutnya (Bhavato bhavassa

(4)

Penjelasan (18):

Fungsi dari faktor-kehidupan adalah sebagai

bagian/faktor (aṅga) dari kehidupan yang menjadi

penyebab tidak terputusnya eksistensi

(Avicchedappavattihetubhāvena bhavassa

aṅgabhāvo bhavaṅgakiccaṃ).

Fungsi dari yang mengarahkan dst hendaknya

dirangkai/diartikan dengan benar sesuai dengan

penjelasan yang diberikan di bawah

(Āvajjanakiccādīni heṭṭhā

vuttavacanatthānusārena yathārahaṃ

yojetabbāni).

(5)

Tabel 4.1

Proses Kogni+f Pintu-Mata Lengkap

14 Momen Proses Kesadaran

Catatan : *** di bawah nomor-nomor tersebut mewakili ketiga sub-momen dari masing-masing momen batin yaitu muncul, berlangsung, lenyap. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 *** *** *** *** *** *** *** *** *** *** *** *** *** *** *** *** *** *** *** Aru s bhavaṅga Bhavaṅga lam pau Bhavaṅga b er ge tar Bhavaṅga te rp utu s Y ang m enga ra hka n ke li m a pi nt u Ke sad ar an m at a Ke sad ar an m en er im a Ke sad ar an m en gi nv es itg as i Ke sad ar an m em utu sk an Ja van a Ke sad ar an re gi str as i Ke sad ar an re gi str as i Aru s bhavaṅga

(6)

Contoh Proses Kognitif

di Pintu Batin

Bh. Bgtr. Bh. Tpts. MDV

J

J

J

Bhv. Td. Td.

J

J

J

J

Keterangan:

• Objek Sangat Jelas.

(7)

Fungsi dari impuls adalah seperti

kejadian berlari sekali atau beberapa

kali dikarenakan/untuk menyelesaikan

tugas-tugas yang berkaitan dengan

objek tertentu (Ārammaṇe

taṃtaṃkiccasādhanavasena

anekakkhattuṃ, ekakkhattuṃ vā

javamānassa viya pavatti

(8)

Fungsi dari yang-mempertahankan-objek

(dikenal juga sebagai tadālambana)

adalah memperlakukan sebagai objek,

objek yang sudah diambil oleh impuls

tersebut

(Taṃtaṃjavanaggahitārammaṇassa

ārammaṇakaraṇaṃ tadārammaṇakiccaṃ)

Fungsi dari kematian adalah kejatuhan

(9)

Abhidhammatthasaṅgaha:

19. Paṭisandhibhavaṅgāvajjanapañcaviññāṇaṭhānādivasena

pana tesaṃ dasadhā ṭhānabhedo veditabbo (Namun,

hendaknya dipahami bahwa mereka dibedakan berdasarkan tempatnya menjadi sepuluh. Dikarenakan tempatnya menjadi penyambung-kelahiran-kembali, faktor-kehidupan,

yang-mengarahkan, kesadaran pancaindra dst). • Penjelasan (19):

• Perbedaan dengan 14 fungsi terletak di kesadaran

pancaindra. Karena kesadaran pancaindra mempunyai

kesamaan status maka kelimanya ditempatkan di satu tempat yang sama. Walaupun demikian, hanya satu kesadaran

(10)

Pṭ

Pembedaan Fungsi Berdasarkan Tempat

dalam Satu Kehidupan

Ct Bhv Āvj Pñc Smp Snt Vṭṭh Jvn Td

• Sebelum Paṭisandhi adalah proses kesadaran di kehidupan sebelumnya.

• Setelah Cuti adalah proses kesadaran di kehidupan

berikutnya (kecuali seseorang telah mencapai tingkat

kesucian Arahat dimana setelah Cuti sudah tidak ada lagi kesinambungan kesadaran.

(11)

• Penjelasan (19):

• Sepuluh fungsi-fungsi tersebut disusun berdasarkan

tempatnya (ṭhāna).

1. Tempat penyambung-kelahiran-kembali adalah tempat untuk penyambung-kelahiran-kembali.

Hendaknya dipahami bahwa pada saat penyambung-kelahiran-kembali telah lenyap bukan berarti akan tersedia tempat kosong yang telah ditinggalkannya.

Tempat hanyalah istilah teknis untuk mempermudah

kita memahami kesinambungan proses batin (Paṭisandhiṭhāna).

(12)

• Penjelasan (19):

• Sepuluh fungsi-fungsi tersebut disusun berdasarkan

tempatnya (ṭhāna).

2. Tempat untuk faktor-kehidupan (Bhavaṅgaṭhāna) 3.Tempat untuk yang-mengarahkan (Āvajjanaṭhāna). 4.Tempat kesadaran pancaindra adalah tempat untuk

lima kesadaran pancaindra—melihat, mendengar, mencium, mengecap dan menyentuh

(13)

5. Tempat untuk yang-menerima (sampaṭicchanaṭhāna). 6.Tempat untuk yang-menginvestigasi (santīraṇaṭhāna). 7. Tempat untuk yang-memutuskan (Voṭṭhabbanaṭhāna). 8. Tempat untuk impuls (Javanaṭhāna).

9. Tempat untuk yang-mempertahankan-objek (Tadārammaṇaṭhāna).

(14)

Abhidhammatthasaṅgaha:

20. Tattha dve upekkhāsahagatasantīraṇāni ceva

aṭṭha mahāvipākāni ca nava rūpārūpavipākāni ceti

ekūnavīsati cittāni paṭisandhibhavaṅgacutikiccāni

nāma.

(Sehubungan dalam hal ini, sembilan belas

kesadaran berfungsi sebagai

penyambung-kelahiran-kembali, faktor-kehidupan dan kematian,

yaitu dua kesadaran investigasi yang disertai

dengan ketenangan, delapan kesadaran resultan

besar dan sembilan kesadaran resultan materi-halus

dan non-materi)

.

(15)

• Penjelasan (20):

• Kenapa investigasi dengan sukacita tidak muncul sebagai penyambung-kelahiran-kembali? Karena memang faktanya demikian…:)

(16)

Abhidhammatthasaṅgaha:

21. Āvajjanakiccāni pana dve

(Selanjutnya,

dua berfungsi sebagai yang-mengarahkan)

.

22. Tathā

dassanasavanaghāyanasāyanaphusanasa

mpaṭicchanakiccāni ca

(Demikian pula

[dua] berfungsi sebagai yang-melihat,

yang-mendengar, yang-mencium, yang

mengecap, menyentuh dan

yang-menerima).

(17)

23. Tīṇi santīraṇakiccāni

(Tiga

berfungsi sebagai

yang-menginvestigasi).

24. Manodvārāvajjanameva

pañcadvāre voṭṭhabbanakiccaṃ

sādheti

(Yang-mengarahkan-ke-pintu-batin melaksanakan fungsi sebagai

yang-memutuskan di lima-pintu).

(18)

25. Āvajjanadvayavajjitāni

kusalākusalaphalakiriyacittāni pañcapaññāsa

javanakiccāni (Lima puluh lima kesadaran-kesadaran

baik, tidak-baik, buah dan fungsional kecuali dua jenis

yang-mengarahkan mempunyai fungsi sebagai impuls).

26. Aṭṭha mahāvipākāni ceva santīraṇattayañceti

ekādasa tadārammaṇakiccāni (Sebelas berfungsi

sebagai yang-mempertahankan, yaitu delapan

(19)

• Penjelasan (25):

• Walaupun yang-mengarahkan-ke-pintu-batin muncul dua atau tiga kali di proses kognitif dengan objek-kecil

(parittārammaṇa), tetapi kesadaran tersebut tidak sedang berfungsi sebagai impuls.

• Kecuali dua jenis yang-mengarahkan

(āvajjanadvayavajjitānī): karena kedua jenis kesadaran

ini tidak menikmati rasa dari objeknya (ārammaṇarasānubhavanābhāva).

(20)

• Penjelasan (25):

• Lima puluh lima javana = 21 kusala + 12 akusala + 4

phala + 18 kiriya (kecuali 2 āvajjana citta).

• Walaupun Jalan Adiduniawi (lokuttaramagga) hanya berlangsung selama satu momen kesadaran

(Ekacittakkhaṇika) tetapi karena mempunyai

karakteristik seperti javana maka kesadaran tersebut dianggap mempunyai fungsi sebagai javana.

(21)

27. Tesu pana dve upekkhāsahagatasantīraṇacittāni

paṭisandhibhavaṅgacutitadārammaṇasantīraṇavasena

pañcakiccāni nāma (Selanjutnya, diantara mereka, dua

kesadaran investigasi yang disertai dengan ketenangan melakukan lima fungsi, yaitu penyambung-kelahiran-kembali, faktor-kehidupan, kematian,

(22)

28. Mahāvipākāni aṭṭha

paṭisandhibhavaṅgacutitadārammaṇavasena

catukiccāni nāma (Delapan resultan-besar melakukan

empat fungsi, yaitu penyambung-kelahiran-kembali, faktor-kehidupan, kematian dan

yang-mempertahankan).

29. Mahaggatavipākāni nava

paṭisandhibhavaṅgacutivasena tikiccāni nāma

(Sembilan resultan yang lebih tinggi melakukan tiga fungsi, yaitu penyambung-kelahiran-kembali, faktor-kehidupan dan kematian).

(23)

30. Somanassasantīraṇaṃ

santīraṇatadārammaṇavasena dukiccaṃ (Yang

menginvestigasi dengan sukacita melakukan dua

fungsi, yaitu investigasi dan yang-mempertahankan).

31. Tathā voṭṭhabbanaṃ voṭṭhabbanāvajjanavasena

(Demikian juga dengan yang-memutuskan, yaitu

(24)

32. Sesāni pana sabbānipi

javanamanodhātuttikadvipañcaviññāṇāni

yathāsambhavamekakiccānīti (Selanjutnya, semua

kesadaran yang tersisa melakukan satu fungsi sesuai dengan kemampuannya masing-masing, yaitu impuls,

(25)

33. Paṭisandhādayo nāma, kiccabhedena cuddasa.

Dasadhā ṭhānabhedena, cittuppādā pakāsitā

(Kemunculan kesadaran telah disampaikan menjadi empat belas yang dibedakan berdasarkan fungsinya, seperti

penyambung-kelahiran-kembali dll; berdasarkan tempat menjadi sepuluh).

34. Aṭṭhasaṭṭhi tathā dve ca, navāṭṭha dve yathākkamaṃ. Ekadviticatupañcakiccaṭhānāni niddise (Berturut-turut

telah dijelaskan bahwa yang melakukan satu fungsi adalah enam puluh delapan; dua fungsi adalah dua; tiga fungsi

adalah sembilan; empat fungsi adalah delapan; dan lima fungsi adalah dua).

(26)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara pengaruh iklim komunikasi organisasi terhadap

Peneliti menggunakan model Kooperatif tipe STAD pada pembelajaran tematik berdasarkan pada penelitian relevan yaitu penelitian yang sudah dilaksanakan oleh Jatimah pada tahun 2015

Kesimpulannya bahwa aparat penegak hukum dalam hal menangani kasus terkait pembuktian dengan alat bukti teknologi informasi tidak secara sepenuhnya menggunakan peraturan secara

Pengaruh Jumlah Asam Sitrat dan Waktu Kempa Panas Terhadap Sifat Papan Partikel dari Ampas Tebu.. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah

Jumlah anak kambing perkelahiran 1-3 ekor dan yang terbanyak anak kelahiran 1 ekor.Rataan bobot lahir anak 3.2 kg dengan kisaran 2.1 – 4.4 kg.Tingkat kematian anak cukup

Spesies ikan yang ditemukan di Batang Bungo Desa Rantau Pandan tergolong rendah dibandingkan dengan jenis-jenis ikan yang ditemukan di Sungai Tabir Kecamatan Tabir Kabupaten

Program tahunan (prota) merupakan program umum yang disusun oleh guru dengan tujuan untuk mempermudah dalam pembagian waktu pembelajaran efektif. Prota adalah rencana

Judul “DAFTAR GAMBAR” ditulis dengan huruf kapital tebal, yang diletakkan di bagian tengah sebelah atas kertas.Daftar grafik ini memuat semua gambar atau grafik yang ada