• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MACAN SQ3R (MEMAHAMI BACAAN MELALUI METODE SQ3R) BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MACAN SQ3R (MEMAHAMI BACAAN MELALUI METODE SQ3R) BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

MACAN SQ3R

(MEMAHAMI BACAAN MELALUI METODE SQ3R)

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENELITIAN

DIUSULKAN OLEH :

Fina Syarifah NIM: 2014820039 / Angkatan: 2014 Anjas Lesmana NIM: 2014320171 / Angkatan: 2014 Putri Chandra Wulan NIM: 2014510009 / Angkatan: 2014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

JAKARTA

(2)
(3)

ii

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ... i

Daftar Isi ... ii

Daftar Tabel ... iii

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Perumusan Masalah ... 2 C. Tujuan ... 2 D. Kegunaan ... 2 E. Luaran ... 2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 3

A. Kajian Teori ... 3

B. Kerangka Berfikir ... 5

C. Hipotesis Tindakan ... 5

BAB 3. METODE PENELITIAN ... 6

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 9

A. Anggaran Biaya ... 9

B. Jadwal Kegiatan ... 9

DAFTAR PUSTAKA ... 10 LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

(4)

iii DAFTAR TABEL

Tabel 1. Taraf Penguasaan Kemampuan ... 6 Tabel 2. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P ... 8 Tabel 3. Jadwal Kegiatan PKM-P ... 8

(5)

BAB 1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah yang cukup menjadi sorotan pada dunia pendidikan kita hingga saat ini adalah kurangnya minat siswa terhadap Membaca. Padahal dengan membaca seseorang dapat memperoleh informasi yang diperlukan bahkan memperoleh ilmu baru yang belum diketahui sebelumnya. Memiliki kemampuan ataupun memiliki keterampilan membaca itu sangat penting dalam kehidupan manusia. Salah satu jenis keterampilan membaca adalah membaca pemahaman, untuk itu pengenalan dasar-dasar kemampuan membaca pemahaman sudah diajarkan sejak tingkat pendidikan dasar.

Dalam dunia pendidikan yang semakin berkembang ini, untuk memperkenalkan dan meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada tingkat Sekolah Dasar, pastinya memerlukan pendidik yang berkompeten dan berwawasan luas. Salah satu yang sangat berpengaruh dalam peningkatan hasil belajar adalah strategi atau metode yang dilakukan guru dalam pengajaran. Namun, pada kenyataannya banyak dijumpai di dalam proses pembelajaran guru menggunakan metode pembelajaran yang terbilang monoton dan membosankan serta seringkali melupakan teknik atau strategi-strategi lain yang lebih menarik, kreatif, mudah dipahami siswa dan tepat sesuai materi.

Hal itu pula yang membuat siswa semakin kurang berminat dalam mengikuti proses pembelajaran. Dalam hal ini siswa harus diminta atau diperintah terlebih dulu untuk melakukan kegiatan membaca. Kendala lainnya yaitu siswa hanya sekedar membaca tanpa mencari tahu maksud atau inti dari isi teks yang mereka baca. Saat membaca siswa juga kurang memahami isi bacaan karena hanya sebatas membaca dari awal hingga akhir, sehingga kemampuan membaca pemahaman siswa terbilang minim. Meski disadari bahwa hal ini disebabkan kurangnya latihan dan hal itu pula yang mempengaruhi tingkat kemampuan membaca pemahaman siswa.

Untuk mengantisipasi pembelajaran di kelas, guru menerapkan berbagai macam metode interaktif. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menunjang prestasi belajar siswa adalah metode SQ3R (survey, question, read, recite dan review). Dengan metode ini siswa dapat diajarkan bagaimana

cara memahami suatu bacaan dengan tahap-tahapan seperti survey, question,

read, recite dan review.

Melihat pentingnya suatu metode dalam pembelajaran. Maka peneliti perlu untuk melakukan penelitian tentang penerapan metode tersebut dengan judul “Membaca Pemahaman Melalui Metode SQ3R (Survey, Question, Read,

(6)

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah metode SQ3R dapat membantu siswa Sekolah Dasar dalam membaca pemahaman ?

2. Bagaimana penggunaan metode SQ3R untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa Sekolah Dasar?

3. Bagaimana gambaran penerapan metode SQ3R untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa Sekolah Dasar?

4. Bagaimana hasil penerapan metode SQ3R untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa Sekolah Dasar?

C. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi peningkatan keterampilan membaca pemahaman bagi siswa yang diharapkan dapat berujung pada pemupukan minat membaca bagi mereka.

2. Untuk menemukan metode yang tepat dan praktis dalam pengajaran membaca pemahaman bagi siswa.

D. Kegunaan

Adapun manfaat dari penulisan proposal ini adalah:

1. Sebagai bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya pada permasalahan yang relevan.

2. Memberikan sumbangan pemikiran metode yang tepat agar para siswa memiliki minat membaca yang tinggi.

E. Luaran

1) Artikel Ilmiah “MACAN SQ3R (Memahami Bacaan Melalui Metode SQ3R)”

(7)

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

Menurut Dwi Sunar Presetyono (2012:34) Membaca merupakan proses komunikasi. Di dalam kata “membaca” terdapat aktivitas atau proses penangkapan dan pemahaman sejumlah pesan (informasi) dalam bentuk tulisan. Dalam hal ini dikatakan bahwa membaca merupakan suatu pemahaman melalui tulisan dengan bahasa sendiri.

Pentingnya memiliki kemampuan membaca sejak usia anak bertujuan agar mereka dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik karena membaca merupakan faktor yang terpenting dalam memahami isi materi pelajaran.

Dalam memahami isi materi pelajaran dibutuhkan keterampilan dalam membaca, membaca yang dimaksud adalah membaca pemahaman. Tarigan mengatakan bahwa, pemahaman bacaan ialah membaca dalam hati yang dibaginya atas dua bagian. Pertama, membaca ekstensif, yakni suatu kegiatan pemahaman bacaan yang tingkat pemahamannya bertaraf rendah. Kedua, membaca intensif, yakni suatu kegiatan membaca dengan teliti dan terperinci yang dilaksanakan dalam kelas terhadap suatu tugas pendek kira-kira dua hingga empat halaman.

Membaca pemahaman atau reading for understanding adalah salah satu bentuk dari kegiatan membaca dengan tujuan utamanya untuk memahami isi pesan yang terdapat pada bacaan. Membaca pemahaman lebih menekankan pada penguasaan isi bacaan, bukan pada indah, cepat atau lambatnya membaca.

Metode atau strategi dalam kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu alternatif yang sangat berperan penting, bahkan sangat dianjurkan untuk selalu menggunakannya karena merupakan perantara dalam menyampaikan materi agar tersampiakan dengan baik. Berbagai mcam metode pembelajarannya salah satunya yaitu metode SQ3R. metode SQ3R dikembangkan oleh Francis P. Robinson di Universitas Negeri Ohio Amerika Serikat. Metode tersebut bersifat praktis dan dapat diaplikasikan dalam berbagai pendekatan belajar.

Menurut Tarigan, metode SQ3R adalah strategi membaca yang terlebih dahulu menyurvei bacaan untuk mendapatkan gagasan umum apa yang akan dibaca. Kemudian mengajukan berbagai pertanyaan pada diri sendiri yang jawabannya diharapkan terdapat dalam bacaan tersebut akan lebih mudah memahami bacaan. Selanjutnya mencoba mengutarakan kata-kata sendiri pokok-pokok pentingnya. Hal tersebut dilakukan agar dapat menguasai dan mengingatnya lebih lama.

(8)

Pada penerapan metode SQ3R siswa tidak sekedar menghafal dan mengulang tetapi juga dapat melibatkan siswa pada proses berfikir mencari pemahaman makna informasi yang sedang dipelajari. SQ3R pada prinsipnya erupakan singkatan langkah-langkah mempelajari teks yang meliputi:

1. Survey (menyelidiki)

Pada tahapan ini siswa akan melakukan kegiatan penyelidikan pada teks dengan memperhatikan seluruh struktur teks seperti judul, kata kunci dan sebagainya. “Pada bagian-bagian tersebut dibaca dengan teknik

skimming, yaitu membaca dengan cepat untuk mengetahui gambaran

umum isi buku atau bagian buku secara menyeluruh dan bersifat umum. Sebelum melanjutkan langkah berikutnya, guru memastikan siswa mengerti tujuan teks itu, apakah buku atau teks tersebut berisi informasi yang diperlukan atau tidak. Dengan mempunyai gambaran mengenai pokok-pokok yang akan dipeajari maka para siswa dapat dengan lebih cepat dan juga bias menghubungkan pokok-pokok satu sama lain dengan baik.

Dalam melakukan survey, siswa dianjurkan menyiapkan pensil, kertas, dan alat pembuat ciri seperti stabilo untuk menandai bagian-bagian tertentu. Bagian-bagian penting dan akan dijadikan bahan pertanyaan, perlu ditandai untuk memudahkan proses penyusunan daftar pertanyaan pada langkah selanjutnya.

2. Question (bertanya)

Pada tahap ini siswa merumuskan pertanyaan yang berhubungan dengan teks bacaan yang ditandai untuk meningkatkan keingintahuan dan mengubah pembacaan para siswa menjadi tugas yang bertujuan untuk menjawab tugas tersebut. Sebelumnya, guru akan memberikan petunjuk atau contoh membuat pertanyaan-pertanyaan yang jelas.

3. Read (Membaca)

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dirumuskan pada tahap kedua tadi, selanjutnya dilanjutkan dengan kegiatan membaca yang sesungguhnya. Pembaca tidak haruskan untuk membaca dengan kecepatan yang sama. Dengan cara ini, siswa harus menggali bahan, aktif mencari hal-hal yang penting.

4. Recite (Menceritakan Kembali)

Setelah melakukan tahapan membaca, siswa menceritakan atau membacakan jawaban-jawaban atas pertanyaan yang telah dibuat. Siswa juga akan menguraikan isi bacaan teks dengan menggunakan kata-kata sendiri. Siswa dapat memanfaatkan pertanyaan-pertanyaan yang dibuatnya sebagai pemandu penceritaan hasil baca.

(9)

Siswa mengkaji ulang semua pertanyaan dan jawaban serta meninjau ulang isi bacaan secara singkat. Kegiatan meninjau kembali disini dimaksudkan untuk memeriksa ulang bagian-bagian yang telah dibaca dan dipahami siswa.

Kegiatan membaca siswa dengan menggunakan metode SQ3R dapat diharapkan lebih memuaskan, karena dengan metode ini siswa menjadi pembaca aktif dan terarah langsung pada intisari atau kandungan-kandungan pokok yang tersirat dan tersurat dalam teks.

B. Kerangka Berfikir

Kondisi pembelajaran selama ini yang dilakukan oleh guru lebih dominan menggunakan metode konvensional yaitu metode ceramah. Metode tersebut kurang optimal untuk meningkatkan hasil belajar. Mereka kesulitan memahami teks bacaan dan kesulitan mengenai apa yang menjadi inti atau gagasan utama dari bacaan yang dibaca siswa. Hal ini disebabkan siswa tidak atau belum dilatih bagaimana memahami bacaan dan menemukan gagasan utama atau inti bacaan.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti menggunakan SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) sebagai suatu tindakan dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan menarik siswa dalam memahami bacaan.

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan deskripsi toritis dan kerangka berfikir, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan bahwa:

“Memahami Bacaan Melalui Metode SQ3R Survey, Question, Read, Recite, Review)”

(10)

BAB 3. METODE PENELITIAN

Peneliti menggunakan metode rancangan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). PTK mengandung pengertian bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah sebuah bentuk kegiatan refleksi diri yang dilakukan oleh para pelaku pendidikan dalam suatu situasi kependidikan untuk memperbaiki rasionalitas dan keadilan tentang; praktik-praktik kependidikan mereka, pemahaman mereka tentang praktik tersebut, dan situasi di mana praktik-praktik tersebut dilaksanakan.

Dengan demikian Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan oleh pelaku pendidikan yang bertujuan untuk melakukan perbaikan mutu praktik pembelajaran.

Tahapan penelitian metode SQ3R, yaitu: 1. Perencanaan

a. Mengidentifikasi masalah tentang hasil belajar siswa dalam hal membaca.

b. Menetapkan sesuai atau tidaknya masalah yang ditemukan dengan alternatif pemecahan masalah.

c. Merumuskan perangkat pembelajaran, berupa penentuan kompetensi dasar yang akan dicapai seperti membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang terdiri dari pengembangan pembelajaran, penyusunan LKS, Menyiapkan sumber belajar dan lain-lain.

2. Tindakan

Dalam pelaksanaan tindakan, peneliti melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas menggunakan rancangan metode dan RPP yang telah dirancang pada tahap sebelumnya.

3. Pengamatan

a. Peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran. b. Peneliti menilai hasil tindakan kemudian dianalisis secara

menyeluruh. 4. Refleksi

a. Mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data yang telah dianalisis.

b. Melakukan perbaikan pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi yang nantinya akan digunakan pada siklus berikutnya. Siklus akan berhenti apabila indikator keberhasilan telah tercapai. Setelah melakukan analisis dan refleksi pada siklus I, akan dilanjutkan pada siklus II. Jika hasil pembelajaran pada siklus II telah menunjukkan bahwa indikator keberhasilan telah tercapai maka penelitian dihentikan.

(11)

Tetapi apabila indikator keberhasilan belum tercapai, maka dilanjutkan pada penelitian siklus III, dan hasil refleksi siklus II sebagai acuannya.

Teknik Pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1. Teknik Tes

Teknik tes ini dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar. Adapualat tes pengumpulan data penelitian menggunakan butir soal/instrument soal. Tes ini diberikan setiap akhir siklus dan diberikan pada aktivitas pembelajaran dengan indikator soal-soal pemahaman guna mengukur kemampuan pemahaman siswa.

2. Teknik Non Tes a. Observasi

Observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar dan implementasi pembelajaran SQ3R berlangsung. Pengamatan atau observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran.

b. Catatan Lapangan

Peneliti menggunakan catatan lapangan untuk mengungkapkan aktivitas siswa dan guru yang tidak diungkapkan dengan menggunakan lembar observasi.

Analisis Data pada penelitian ini, yaitu:

Teknik untuk menganalisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis deskriptif. Adapun yang dimaksud dengan deskripsi kualitatif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi mengenai suatu gejala yang ada saat penelitian dilakukan.

Data yang sudah diperoleh dari hasil tes kemudian dianalisis. Data yang dihasilkan dari tes kemampuan membaca pemahaman dikategorikan baik, sedang, kurang.

Tabel 1. Taraf Penguasaan Kemampuan Taraf

penguasaan atau kemampuan (%)

Kualifikasi Nilai Angka Keterangan

30%-45% Tinggi 80-100 Berhasil

15%-30% Cukup 77-76 Kurang Berhasil

0%-15% Rendah 64-0 Tidak Berhasil

(12)

Hasil persentase kemampuan membaca dan menulis siswa adalah jumlah indikator yang dilakukan siswa sesuai dengan pedoman penilaian kemampuan membaca dan menulis siswa, dibagi dengan jumlah indicator yang ada dan dikalikan 100%.

P = nilai rata-rata indikator yang dilaksanakan X 100 Indikator yang ada

Hasil Penerapan Metode SQ3R, yaitu:

Berdasarkan hasil pengamatan , metode SQ3R berhasil diterapkan di Sekolah Dasar. Setelah dilakukan tindakan dengan menggunakan metode SQ3R, siswa menjadi antusias mengikuti pembelajaran yang berhubungan dengan membaca. Siswa juga lebih memperhatikan penjelasan guru dan terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan SQ3R. dengan metode ini guru memfasilitasi dengan bahan-bahan pembelajaran.

Disisi lain, penelitian ini juga bermanfaat untuk meningkatkan kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran yang efektif dan menarik. Penerapan metode SQ3R mampu meningkatkan kualitas proses pemahaman bahan bacaan pada siswa Sekolah Dasar. Hal ini dapat dilihat pada saat siswa membuat pertanyaan, menjawab pertanyaan hingga membacakan hasil latihan.

(13)

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)

1 Peralatan penunjang 3.110.000

2 Bahan habis pakai 1.387.500

3 Perjalanan 1.200.000

4 Lain-lain 90.000

Jumlah 5.787.500

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-P

No. Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 1 Pengumpulan Literatur 2 Menyusun teori yang berhubungan dengan masalah 3 Survey ke lokasi q 4 Mengolah data berdasarkan temuan di lapangan 5 Menganalisa temuan dilokasi dengan teori

yang ada 6 Menyusun artikel

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Cahyani, Isah dan Hodijah. 2007. Kemampuan Berbahasa di SD. Edisi 1. Bandung: UPI PRESS.

Faricha Alfin Afdila, dkk. 2012. Pengaruh Strategi SQ3R Terhadap Kemampuan Membaca Kritis Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Malang. http://Jurnal-online.um.ac.id.

Rasmini, Novi dan Dadan Juanda. 2007. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Bandung: UPI PRESS.

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tarigan, Hendry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Warsiti. Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Konsep Dasar IPA Tentang Tata Surya Dengan Menerapkan Metode SQ3R. Jurnal pendidikan http://jurnal.fkip.uns.ac.id.

Widya Arta Pujana, dkk. 2014. Pengaruh Metode Pembelajaran SQ3R Terhadap Keterampilan Membaca Pemahaman Bhasa Indonesia Siswa Kelas IV. E-Journal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 2 No: 1.

(15)
(16)
(17)
(18)

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Doby Putro Parlindungan, M.Pd

2 Jenis Kelamin L

3 Program Studi -

4 NIDN 0315118801

5 Tempat dan Tanggal Lahir Purwodadi-Grobogan, 15 November 1988 6 E-mail [email protected] 7 Nomor Telepon/HP 0822999913839/085865163217 B. Riwayat Pendidikan S1 S2 S3 Nama Institusi Universitas Negeri Semarang Universitas Negeri Jakarta Universitas Negeri Jakarta Jurusan Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga PascaSarjana Pendidikan Olahraga PascaSarjana Pendidikan Olahraga Tahun Masuk-Lulus 2007-2011 2012-2014 2014-Sedang

Study C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1

Prosiding Nasional Revitalisasi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, Indonesia Index Development Olahraga Indonesia UNJ

2 Bahaya Narkoba Bahaya Narkoba

Sisi Pendidikan Parung

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1 2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

(19)
(20)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan penunjang Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Keterangan Memory Card Penyimpan

data foto dan video

1 unit (32 GB) 500.000 500.000

Flashdisk Penyimpanan data

3 unit (16 GB) 80.000 240.000 Sewa Laptop Sarana

pembuatan laporan

3 Unit 300.000 900.000

Rental Printer Penggandaan dokumen 1 unit 350.000 350.000 Rental Kamera Sarana dokumentasi 1 unit (4 hari) 200.000 (perhari) 800.000 Buku Literatur Pedoman dalam pembuatan laporan 4 unit 80.000 320.000 SUB TOTAL (Rp) 3.110.000

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Keterangan ATK Untuk kebutuhan survey dan pengumpulan data  Kertas A4 : 2 rim  Spidol white board: 2  Pulpen: 3  Tipex: 3  Rautan: 35  Penghapus-: 35  Pensil: 35  Stabilo: 35 30.000 8.000 3.000 5.000 1.000 2.000 3.000 7.500 60.000 16.000 9.000 15.000 35.000 70.000 10.5000 262.500 = 572.500

(21)

Tinta printer Penggandaan dokumen

2 unit 160.000 320.000

Pulsa telepon Untuk kegiatan komunikasi 3 orang 50.000 150.000 Paket data internet Untuk mencari referensi 4 bulan 60.000 240.000 Fotokopi Penggandaan dokumen 3x35 (perhari)=105x 4 hari=420 250 105.000 SUB TOTAL (Rp) 1.387.500 3. Perjalanan Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Keterangan Transport Mobilitas tim

 Perjalanan untuk kebutuhan observasi  Bimbingan  Perjalanan untuk ke tempat fotokopi  Konsumsi 3 0rang 300.000 300.000 300.000 300.000 1.200.000 SUB TOTAL (Rp) 1.200.000 4. Lain-lain Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Keterangan Penjilidan Pembuatan laporan akhir 3 30.000 90.000 Biaya tidak terduga SUB TOTAL (Rp) 90.000 TOTAL (KESELURUHAN) (Rp.) 5.787.500

(22)

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama /NIM Program Studi Bidang Ilmu Alokasi Waktu (jam/minggu) Uraian Tugas 1. Fina Syarifah/20 14820039 S1 Pendidikan Guru sekolah Dasar Pendidikan 10 jam/Minggu  Pengumpulan Literatur  Menyusun teori yang berhubungan dengan masalah  Survey ke lokasi  Mengolah data berdasarkan temuan di lapangan  Menganalisa temuan dilokasi dengan teori yang ada  Menyusun artikel ilmiah  publikasi 2. Anjas Lesmana/20 14510009 S1 Manajemen Ekonomi 10 jam/Minggu  Pengumpulan Literatur  Menyusun teori yang berhubungan dengan masalah  Survey ke lokasi 3. Putri Chandra Wulan/201 4320171 S1 Pendidikan Agama Islam Agama Islam 10 jam/Minggu  Mengolah data berdasarkan temuan di lapangan  Menganalisa temuan dilokasi dengan teori yang ada  Menyusun artikel ilmiah

(23)

Gambar

Tabel 1. Taraf Penguasaan Kemampuan  Taraf
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-P

Referensi

Dokumen terkait

Then, the research was said to be successful when the sub- jects’ implicit grammar competence improved to such a degree that 60 percent of the students were able to orally

Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis virus terbawa umbi pada beberapa varietas bawang merah yang berasal dari Jawa Tengah (Brebes) dan Jawa Barat (Cirebon,

Tujuan penelitian adalah Untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SD Negeri 184 Pekanbaru dengan menggunakan penerapan metode SAS.Hipotesis

Siswa melihat video pembelajaran tentang organ peredaran darah melalui link yang sudah dibagikan oleh guru.!. Siswa membaca teks mengenai alat peredaran darah yang ada

Memberikan kemudahan bagi pihak pemerintah kabupaten Buton Utara dalam melakukan pengelolaan surat dinas bagian surat keluar jika nantinya perangkat lunak

Pertumbuhan jamur tiram dapat berlangsung dengan optimal jika media tanam banyak mengandung unsur hara esensial berupa Nitrogen yang dibutuhkan oleh jamur sehingga

Penelitian ini bertujuan membandingkan panas yang dilepas keluar saluran pada pipa segiempat bersirip di bagian dalamnya dengan pipa segiempat tanpa sirip dari

Pemakaian energi pada pabrik gula utamanya berupa pemakaian uap, dan energi listrik dihasilkan sebagai pemanfaatan lain dari pembangkitan uap tersebut, dengan menggunakan turbin